-->

Selasa, 26 Oktober 2021

Pemkab Tabanan Buktikan Pemerintahan Yang Bersih Dari Penggunaan Narkoba


BALI KINI ■ Pemkab Tabanan dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan SE, Gelar Pelaksanaan Tes Urine bagi Pejabat di Lingkungan Pemkab Tabanan pada kegiatan Program Kerja Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan, di Ruang Rapat Lantai III, Kantor Bupati Tabanan, pada Selasa (26/10). 

Acara ini dihadiri oleh Kasat Narkoba Polres Tabanan, Kepala Kesbangpol, Petugas Medis BNK dan peserta tes di lingkungan pejabat Pemkab Tabanan. 

Prihatin dengan kondisi penggunaan narkoba yang masih ada di masyarakat Tabanan meskipun terbelenggu dalam pandemi Covid-19, Pemkab dan BNK Tabanan terus berupaya meminimalisir kasus narkoba di Kabupaten Tabanan dan langkah awal adalah melakukan testing. 

Para pejabat pemerintahan menjadi sasaran utama sebelum testing diberlakukan langsung di masyarakat, untuk membuktikan pemerintahan yang bersih tanpa narkoba. 

Kegiatan yang dilakukan rutin sebagai inisiasi pemerintah yang sekaligus memberantas kasus narkoba di Tabanan ini, merupakan yang ketiga kalinya di wilayah Pemerintah kabupaten, setelah sebelumnya dilakukan di Gedung DPRD dan lingkungan OPD Tabanan. 

Selain meninjau, Wabup Edi juga turut serta mengikuti tes urin yang diselenggarakan oleh BNK tersebut. 

Sebanyak 23 peserta tes di lingkungan pejabat datang ke kantor Bupati Tabanan dan langsung melakukan tes urin yang hasilnya dapat ditunggu. Keseluruhan hasil negatif narkoba yang ditunjukkan, membuktikan bahwa kalangan pemerintah mampu mengantisipasi masyarakat untuk senantiasa menjauhi narkoba. 

“Kegiatan ini berfungsi supaya kita tahu, bahwa wakil rakyat mampu menjadi contoh di masyarakat, sehingga mereka bisa memberitahu masyarakat bagaimana cara menghentikan pengedaran narkoba atau kecanduan ini,” ujar Edi yang pada kegiatan ini juga menghimbau para pemimpin untuk terus mengkomunikasikan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penggunaan barang terlarang tersebut. 

Selanjutnya, ia berharap kepala OPD maupun OPD terkait di tingkat pemerintahan seluruhnya dan kedepannya tidak ada yang terjangkit narkoba. 

“Dari pemimpinnya kita tes dulu, tadi saya sendiri juga sudah melakukan tes urin” sambung Wabup Edi yang sekaligus sebagai Ketua BNK Kabupaten Tabanan tesebut. 

Ia menyampaikan untuk masyarakat yang kecanduan narkoba untuk segera melapor agar segera mendapat pembinaan, sebab jika pihak berwajib yang turun tangan, maka hukuman penjara sudah pasti menanti. “Oleh sebab itu kita jaga diri, jaga keluarga, sehingga kita tidak menjadi korban penggunaan narkoba itu sendiri,” tutupnya. (Tbn)

Wujudkan Pelayanan Kelas Dunia, Kemenkumham Gelar Pameran Pelayanan Publik


Jakarta, Bali Kini -
Pandemi Covid-19 yang berlangsung setidaknya 20 (dua puluh) bulan telah berdampak pada sendi-sendi kehidupan utamanya bagi sendi perekonomian. Kondisi tersebut memaksa 

pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sosial sebagai upaya mengurangi dampak penyebaran Covid-19 sehingga menyebabkan turunnya intensitas kegiatan ekonomi yang menyebabkan terjadinya economic seatbacks. 


Sebagai kontribusi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah melakukan digitalisasi penyelenggaraan pelayanan publik di hampir seluruh layanan mulai dari layanan administrasi hukum umum, layanan keimigrasian, layanan kekayaan intelektual, dan layanan hukum lainnya yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan dalam kondisi saat ini.


Digitalisasi layanan Kemenkumham tersebut kemudian dihadirkan bagi masyarakat melalui kegiatan Legal Expo dalam rangka perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2021 dengan

mengusung tema “Kemenkumham Semakin PASTI Bangga Melayani Bangsa Mewujudkan Pelayanan Kelas Dunia” yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Oktober 2021.



Kegiatan yang terdiri dari pameran pelayanan publik, webinar series, dan rangkaian hiburan tersebut dapat diakses oleh masyarakat baik secara online dengan virtual exhibition, maupun offline dengan pameran yang diadakan di Lotte Shopping Avenue yang diharapkan dapat memberikan layanan, edukasi, sekaligus hiburan kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan 

komitmen Kemenkumham untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan melalui pemanfaatan teknologi informasi.


“Kemenkumham dituntut untuk adaptif dan lincah (agile) harus menjadi organisasi pembelajar yang banyak menghasilkan inovasi, keluar zona nyaman (comfort zone), meninggalkan pola kerja business as usual, dan mulai selalu berpikir untuk membangun legacy,” ujar Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R. Muzhar (25/10/21).


Melalui Legal Expo, Kemenkumham juga melakukan pelayanan dan konsultasi baik secara langsung maupun secara virtual pada beberapa layanan unggulan yang dimiliki oleh unit utama sebagai bagian dari kegiatan pameran pelayanan publik. Pameran pelayanan publik yang lebih 

menekankan pada aspek virtual tersebut juga merupakan wujud dari birokrasi digital melalui adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19 melanda yang menyebabkan terbatasnya kegiatan masyarakat. 


“Selain mencerminkan wujud birokrasi digital, pelayanan virtual tersebut sesuai dengan konsep adaptasi kebiasaan baru guna menjaga produktivitas pelayanan kepada publik dengan penerapan perilaku pencegahan penularan COVID-19,” tambah Cahyo.


Selain pelayanan pada unit utama, dilaksanakan juga pameran pelayanan publik Kemenkumham secara serentak di Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia dengan mengedepankan 

protokol kesehatan. Tidak hanya pameran pelayanan publik, dalam kegiatan ini juga disajikan webinar series bertemakan pelayanan publik Kemenkumham untuk wujudkan pelayanan kelas dunia melalui 

peran dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) dengan Perseroan Perorangan yang baru dirilis, Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dengan pemberian ruang akses keadilan, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) dengan pendaftaran merek dan karya tanpa sengketa hak cipta, serta Direktorat Jenderal Imigrasi dengan kebijakan izin tinggal dan visa pada masa pandemi Covid-19.



Melalui rangkaian kegiatan perayaan HDKD 2021 ini, seluruh insan Kemenkumham tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah melalui birokrasi yang lebih adaptif, cepat dalam proses pelayanan, dan pengambilan keputusan dengan dukungan teknologi digital hingga mengantarkan Kemenkumham menjadi organisasi dengan pelayanan publik kelas dunia. (Adv/Ami)

Senin, 25 Oktober 2021

Mentri PPPA Terjun Ke Bunutan, Dukung Pemerintah Daerah Laksanakan Vaksin Bagi Ibu Hamil Dan Anak


BALI KINI ■ Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga bersama rombongan terjun ke Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem untuk tinjau pelaksanaan percepatan vaksinasi untuk anak dan ibu hamil, pada Senin (25/10/2021). 

Dimana dalam tinjauannya didampingi oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana juga Wabup Artha Dipa. 

Tinjauan tersebut bertujuan untuk memastikan vaksinasi untuk ibu hamil dan anak-anak berjalan baik demi percepatan Herd Immunity ditengah pandemi Covid-19. Dimana dengan kompleksitas masalah dan populasi perempuan dan anak yang sangat besar, tentunya perjuangan Herd Immunity  mustahil dilakukan sendiri oleh pemerintah. Untuk itu, dirinya datang untuk memberi dukungan dan sinergi. Sinergitas juga didatangkan dari dunia usaha, media dan masyarakat. 

Selain itu, Menteri PPPA juga menyerahkan total 100 paket sembako untuk peserta vaksinasi, ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada 3 Ibu hamil dan 3 anak-anak di Desa Bunutan.

"Kita perlu bersyukur bahwa saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia bagi anak berusia 12 tahun ke atas serta aman bagi ibu hamil," ungkapnya. 

Hal tersebut dikatakannya mengingat Ibu hamil kondisi fisiknya lebih rentan, beberapa juga kondisi atau masalah kesehatan yang dialaminya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan janin. 

Sementara, Bupati Gede Dana menyampaikan terimakasih atas kedatangan Menteri PPPA bersama rombongan, juga beberapa Yayasan seperti  Yayasan Gajah Tunggal dan Yayasan Upaya Indonesia Damai yang membantu proses penyelenggaraan vaksinasi. 

"Begitu pula dengan UNICEF, semoga kedepannya kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut," ujar Bupati Gede Dana. 

Dikatakan pula jika vaksinasi kali ini dalam tahap sweeping dengan menyasar masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, yang sebelumnya telah di cek oleh Diskes Kabupaten Karangasem secara door to door, Dimana di Desa Bunutan sendiri vaksinasi sudah mencapai 92,5%.(ami)


FP Unwar Diminta Ambil Peran Dalam Pengembangan Agrowisata


BALI KINI ■ Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar) diminta untuk mengambil peran dalam pengembangan agrowisata, khususnya di Desa Pinge, Kecamatan Marga, Tabanan. Para akademisi FP Unwar diharapkan memberikan masukkan dan rekomendasi bagi pengembangan agrowisata yang sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan.

“Kita sangat tergantung dengan teknologi yang dikembangkan di bidang pertanian, jadi kita harapkan dari kampus melalui penelitian dan hasilnya pun lebih banyak juga nanti kalau misalkan kemudian disosialisasikan ke desa wisata” ungkap Ketua Pengelola Desa Wisata Pinge, Anak Agung Putra Arimbawa, SP disela-sela acara International  Community Service yang diselenggarakan oleh Prodi Agroteknologi, FP-Unwar secara Hybrid di Marga, Tabanan pada Senin (25/10).

Menurut Putra Arimbawa, masyarakat sangat membutuhkan pengetahuan dalam pengembangan agrowisata yang sejalan dengan pertanian organik. Mengingat selama ini para petani memiliki kemampuan terbatas dalam mengakses teknologi, sehingga peningkatan SDM melalui pelatihan menjadi penting.

“Peningkatan SDM sangat kita butuhkan dari para peneliti. Nantinya dapat dilakukan melalui penyuluhan dan pendampingan. Masukkan berguna bagi kami untuk melakukan perbaikkan,” kata Putra Arimbawa.

Ia mengaku memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FP-Unwar yang melibatkan perguruan tinggi dari luar Indonesia yaitu Faculty of Plantation and Agrotechnology, Universiti Teknologi MARA. Keterlibatan lembaga luar negeri diyakini akan memberikan nilai tambah bagi petani, karena petani akan dapat membandingkan teknologi dari dua Negara.

Dekan Fakultas Pertanian Unwar, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb, berharap kegiatan pengabdian dalam meningkatkan keterampilan petani dalam menerapkan teknologi inovasi. Apalagi dalam pelaksanaan pengabdian disertai dengan paraktek penerapan dalam bentuk demotrasi plot (demplot).

“Penerapannya dalam bentuk Demonstrasi Plot kepada masyarakat sasaran terampil dalam penerapan inovasi teknologi tersebut, dan kemudian semua proses kegiatan akan selalu dilakukan monitoring evaluasi sesuai dengan target capaian,” jelas Dewa Sadguna.

Sedangkan keterlibatan perguruan tinggi dari Malaysia merupakan sebuah tanda bahwa terwujudnya simbiosis mutualisme hubungan yang saling menguntungkan bagi para mitra kerjsama. Dalam artian para Dosen Perguruan Tinggi masing-masing dapat melakukan proses pembelajaran dan pengabdian langsung ke masyarakat serta masyarakat mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sadguna menegaskan bahwa yang tak kalah pentingnya adalah saling membina kerukunan hidup, memupuk tali silaturahmi antar sesama. Tentu diawali dengan kegiatan community service ini maka diharapkan akan terus terjalin dan terbina kegiatan lain yang berkelanjutan, seperti riset kolaborasi, publikasi ilmiah, konferensi, Lecture and student exchange, kuliah umum, pelatihan-pelatihan, field project, dan bentuk-bentuk kerjasama lain yang relevan.

Dekan Faculty of Plantation and Agrotechnology, Universiti Teknologi MARA, Assoc. Prof. Ts. Dr Mohd Rasdi Zaini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kerjasama ini menjadi kebanggan. Kegiatan ini menjadikan salah satu kegiatan pengabdian bagi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, hasil pemikiran-pemikiran oleh akademik dan mahasiswa mampu diaplikasikan pada masyrakat dalam memingkatkan sektor pertanian. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan pertanian serta saling berbagi pengetahuan dan wawasan dengan akademisi dan kelompok desa wisata” harap Rasdi.

Rasdi mengungkapkan bahwa dalam program ini para ahli yang terlibat akan memberikan ilmu dan pengetahuan dalam bidang pertanian. Dalam kesempatan ini juga nanti narasumber akan memberikan beberapa praktek tentang teknologi pertanian yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat.

“Harapan dari kegiatan ini sasaran serta target dari kegiatan ini mampu dicapai serta kerjasama-kerjasama antara Perguruan Tinggi ini bisa terus berlanjut dan berkesinambungan. Kegiatan ini juga nanti bisa diaplikasikan di daerah lain luar Bali, dan bahkan di Malaysia,’ ungkapnya. 

Sementara Koordinator Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Agroteknologi, FP-Unwar, Dewa Gede Wiryangga Selangga, SP., M.Si menyampaikan bahwa penglisir dan tetua adat Banjar Pinge, Desa Baru mempunyai harapan besar untuk mengemas atraksi dan konsep wisata Desa Pinge kembali ke keunikan tradisi adat serta histori terbentuknya desa. Salah satu histori desa yang ingin dikembalikan dan dijadikan icon wisata adalah adanya pohon iconik yang menjadi asal nama dari Desa Pinge itu sendiri. Tanaman iconik tersebut adalah pohon bunga cempaka.

“Pohon Bunga Cempaka adalah pohon iconik dan memiliki landasan dari asal mula nama “Pinge” yang artinya putih. Secara fisik pohon ini awalnya dipelihara di kompleks cagar budaya Pura Natar Jemeng, Pinge, tetapi karena umur tanaman sudah tua, sehingga tidak bisa dipertahankan” papar Dewa Angga.

Merespons harapan tersebut, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, melalui panitia International Community Service mengupayakan bantuan bibit cempaka putih bekejasama dengan Persemaian Permanen Suwung, Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Unda Anyar. Bantuan bibit cempaka putih sebanyak 150 pohon dan beberapa bibit lain seperti alpokat, sirsak, sawo, rijasa, cendana diberikan secara serentak pada kegiatan program kemitraan masyarakat.

Harapan besar dari semua pihak agar Desa Wisata Pinge kembali memiliki kekhasan kultur dan budaya sehingga dapat menarik wisatawan domestic maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pinge. Selain menawarkan wisata budaya dan pertanian, Desa Wisata Pinge memiliki bebera fasilitas seperti 70 Homestay, rest area, kebun bunga, dan menawarkan pemandangan yang eksotik.

“Semoga dengan adanya peran perguruan tinggi bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah Desa Wista Pinge semakin terkenal dengan keunikannya dan dapat bersaing dengan desa wisata lainnya dalam menyongsong New Era, pasca Pandemi Covid-19,” harapnya.

Berikut Pandangan Umum Dewan Provinsi Bali


BALI KINI ■ Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Bali dalam Pengantar Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD). Berikut pandangan umum yang disampaikan DPRD Bali, Senin 26 Oktober 2021.

Masih ditemukannya kesalahan tata tulis, kekeliruan redaksional sampai dengan hal-hal yang substansial menyangkut rujukan dan muatan serta penormaannya di dalam Raperda tentang PKD ini.

Pada bagian Konsideran Mengingat belum dimuat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781).

Pada BAB I KETENTUAN UMUM, Pasal 1 angka 54, disebutkan bahwa, Barang Milik Daerah, yang selanjutnya disingkat BMD adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas Beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 

"Kami berpandangan mengenai Barang Milik Daerah sudah diatur tersendiri di dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 13 tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, jadi mohon untuk disinkronkan dan diharmonisasikan lagi di antara keduanya," Made Darma Susila, mewakili Dewan dalam penyampaian Rapar Paripurna di Gedung DPRD Bali.

Kemudian, Pada Pasal 2 Ayat (2) disebutkan bahwa Tujuan disusunnya Perda ini, untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang baik, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab sesuai Visi Pembangunan Daerah “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru. 

Dewan berpandangan bahwa kata “akuntabel” dan “bertanggung jawab” punya makna yang sama. Merujuk pada Tiga Pilar Tata Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang dimaksud dalam PP No. 12 tahun 2019 yakni transparan, akuntabel dan partisipatif.

"Maka kata “bertanggung jawab” semestinya diganti dengan kata “partisipatif” agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi dalam terminologi dengan peraturan di atasnya," imbuhnya.

Pada bagian Batang Tubuh Pasal per Pasal, setelah kami cermati dapat diberikan pandangan sebagai berikut : Pada Pasal 185 ayat (1) dimuat : Penghapusan secara bersyarat terhadap Piutang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1), ditetapkan oleh Gubernur untuk jumlah sampai dengan Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Gubernur dengan persetujuan DPRD untuk jumlah lebih dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Dewan berpandangan Pasal 185 ayat (1) ini mesti disempurnakan lagi, sehingga menjadi.

Penghapusan secara bersyarat terhadap Piutang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1), ditetapkan oleh: Gubernur dengan pemberitahuan kepada DPRD untuk jumlah sampai dengan Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); dan Gubernur dengan persetujuan DPRD untuk jumlah lebih dari Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Kami berpandangan hal ini sangat penting ditambahkan, agar DPRD Provinsi Bali dapat melaksanakan Fungsi Pengawasan dengan lebih baik sebagaimana yang dimaksudkan dalam PP No. 12 tahun 2019 sebagai “Kontrol Internal Pemerintah Daerah”. 

Dengan demikian Pasal 186 ayat (1) yang semula berbunyi : Piutang Pajak dan/atau Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.
Menjadi.

Piutang Pajak dan/atau Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan, sebagaimana dimaksud pada Pasal 185 ayat (1).

Demikian juga pasal-pasal yang menjadi atensi kita bersama dan terutama untuk kepentingan daerah dan seluruh masyarakat Bali, seperti: Tentang PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang bersumber dari 1) Pajak Daerah; 2) Retribusi Daerah; 3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan 4) Lain-lain Pendapatan asli Daerah yang Sah; (Pasal 31 ayat (1) ). 

Dimana dalam praktiknya Forum Pendapatan dahulu dihapuskan, yang menyebabkan Dewan tidak dapat berperan optimal dalam mendorong pencapaian PAD.  Tentang Dana Darurat; Tanggap Darurat Bencana; (Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44. Pasal 65).  Tentang Belanja Tak Terduga (Pasal 51 Ayat (1) huruf c; Pasal 52 Ayat (3); (Pasal 64 ayat (1), (2) dan (3).

Tentang Aset, Pengadaan Aset dan Kapitalisasi Aset; (Pasal 60). Tentang Belanja Hibah, Belanja Bansos, Belanja Bantuan Keuangan; (Pasal 58, Pasal 59. Pasal 63).
Tentang Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Penerimaan atas Hasil Penjualan Kekayaan Daerah; (Pasal 69).

Dalam Pasal 86 ayat (1) Raperda PKD, diatur bahwa : Gubernur menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 pada ayat (1), kepada DPRD paling lambat minggu kedua bulan Juli untuk dibahas dan disepakati bersama antara Gubernur dan DPRD.

Selanjutnya dalam Pasal 87 Raperda PKD, diatur bahwa : Dalam hal Gubernur dan DPRD tidak menyepakati bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (1), paling lama 6 (enam) minggu sejak rancangan KUA dan rancangan PPAS disampaikan kepada DPRD, Gubernur menyampaikan Rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD berdasarkan RKPD, rancangan KUA, dan rancangan PPAS yang disusun Gubernur, untuk dibahas dan disetujui bersama antara Gubernur dengan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan pasal dimaksud, maka diharapkan ke depan penyampaian, distribusi materi dan pembahasan agar dilakukan secara lebih tepat waktu. Tentang dalam rangka manajemen kas, Pemerintah Daerah dapat mendepositokan dan/atau melakukan investasi jangka pendek atas Uang Milik Daerah yang sementara belum digunakan sepanjang tidak mengganggu likuiditas Keuangan Daerah, Tugas Daerah, dan Kualitas Pelayanan Publik; (Pasal 120).

Tentang Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya; (Pasal 187). Kami berpandangan bahwa secara umum hal-hal dimaksud dapat dilakukan lagi penajaman dan pembahasan lebih lanjut, pada pertemuan-pertemuan gabungan antara eksekutif dan legislatif yang telah direncanakan dan dijadwalkan. 

Kalau pun dalam pengaturan dan penormaan dalam batang tubuh pasal per pasal sudah termaktub dan terkunci, namun dalam bagian penjelasan tentu dapat diperjelas lagi, sehingga tidak ada beda tafsir atau bias pemahaman di antara kita semua. 

Sebagai apresiasi terhadap Atlet Bali yang beprestasi dalam PON XX Papua 2021, maka diharapkan agar disiapkan Bonus, dan ke depan disiapkan Dana Cadangan termasuk Perda-nya untuk program yang sifatnya strategis, seperti PON ataupun event lainnya, juga terkait dengan perlindungan kepariwisataan.

Terkait adanya pemberitaan Dana Bansos dari Kementerian Sosial, terima kasih sudah dilakukan klarifikasi. Namun ke depan informasi yang menyangkut kepentingan masyarakat umum, dapat ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih transparan, tidak membingungkan, sehingga sekaligus dapat mengundang partisipasi publik untuk mendukungnya.

Di dalam proses perencanaan dan penganggaran hendaknya mengutamakan prinsip “Anggaran Mengikuti Program” (money follow program), yaitu dengan mengalokasikan anggaran yang cukup pada program-program prioritas untuk mendukung kinerja Pemerintah Provinsi Bali.

Bupati Tabanan Teken MoU dengan Investor Pengembangan UKM di Tabanan


BALI KINI ■ Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk perdesaan di Provinsi Bali, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Business Meeting “Accsess to Market” sekaligus penandatanganan MoU atas kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan National Support for Local Investment Climates (NSLIC) dalam Program Responsive Innovation Fund (RIF),  di Ballroom 2, The Stones Legian Hotel, Autograph Collection by Mariott, Bali, Senin, (25/10) pagi.

Turut hadir saat itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan jajaran. Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bali yang diwakili Kadis PMDDukcapil Putu Anom Agustina, serta OPD terkait, Duta Besar Canada untuk Indonesia, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekda Tabanan dan OPD terkait. 

Forum tersebut juga dihadiri oleh para Mitra Pembangunan dan K/L yang telah memiliki solusi konkret akan memberikan dukungan upaya pengembangan produk desa sekaligus melaksanakan agreement kerjasama dengan para produsen dan pengusaha lokal.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, sangat mendukung dan mengapresiasi langkah efektif yang diambil Provinsi Bali, guna untuk menunjukan komoditas/produk lokal kepada investor dan stakeholder serta para pihak yang mendukung pelaku UMKM Bali. Ekonomi kreatif dikatakannya merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas daerah, sehingga bersama-sama harus mampu mendukung hal ini dalam membangun Desa untuk Indonesia Sejahtera.

Ia menambahkan, tentu dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung meningkatkan kapasitas iklim investasi di tingkat lokal dengan pemasaran produk perdesaan ini, khususnya di Bali. Ia juga berharap pertemuan ini mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan bukan hanya diterapkan di desa-desa di Bali, namun ini dapat memberikan efek domino dan bisa dikembangkan ke seluruh desa Indonesia.

Senada dengan Menteri Desa, Bupati Sanjaya menilai dan berkeyakinan kegiatan ini mampu membuka akses ke pasar domestik dan internasional yang kedepannya sangat menguntungkan pelaku UMKM khususnya di Tabanan. Saat ini terdapat 13 dari 22 produk komoditas di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Tabanan, Provinsi Bali yang siap dihubungkan dengan para investor pasar nasional dan internasional.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya sangat mendukung inovasi tersebut, karena menurutnya Bali mempunyai potensi UKM berbasis ekonomi kreatif yang cukup besar. Apalagi Tabanan merupakan salah satu tempat pelaku UKM terbesar di Bali dengan berbagai produk lokal. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini sekaligus penandatanganan kerjasama (MoU) dengan para mitra pembangunan ataupun investor dapat memberikan angin segar bagi pelaku UKM ataupun UMKM di Tabanan dan Bali pada umumnya untuk berinovasi guna menunjang perekonomian. (Tbn)

Tinjau Proyek Mushola di RSU Negara, Bupati Tamba : Doa Penunjang Kesembuhan


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau pembangunan mushola yang sedang berlangsung di RSU Negara, senin (25/10).

Pembangunan itu bagian dari janjinya saat kampanye tahun lalu guna melengkapi sarana peribadatan di rumah sakit terbesar di Bumi Mekepung .

Tidak hanya memenuhi janjinya, bupati juga menyebut keberadaan mushala sebagai sarana peribadatan umat muslim dan pengunjung RSU sangat diperlukan.Ia meyakini kesembuhan pasien tidak hanya karena penanganan medis, tapi juga berkat kekuatan doa.Doa yang dipanjatkan dengan tulus oleh sanak keluarga maupun kerabat  bagi keluarganya  yang sedang sakit agar lekas sembuh. 

Humas Jembrana-  Seperti diketahui berdoa dan beribadah  adalah sebuah  kewajiban  bagi setiap manusia di muka bumi ini, terlepas dalam  kondisi yang bahagia maupun  saat tertimpa musibah seperti halnya saat sedang sakit. Selain tindakan medis, kesembuhan  pun sangat ditunjang oleh doa baik dari sanak keluarga maupun orang yang sedang sakit untuk mendoakan dirinya sendiri agar lekas sembuh. 

" Pembangunan ini ( Mushola ) ini selain bagian dari janji politik  saat menjadi calon  dulu, juga terdapat hal penting, adalah  sebagai tempat  bagi umat muslim untuk mengadu, dan berdoa kehadapan Tuhan Yang Maha Esa . Tujuannya tiada lain   memohon kesembuhan bagi sanak sanak keluarga  khususnya sedang sakit.

Ia mencontohkan bagi orang bali saat keluarganya tengah opname di rumah sakit, selalu membawa daksina.
Memohon  keselamatan agar diberikan kesehatan diPura yang ada di rumah sakit.

" Semua umat seperti itu. Kita percaya selain tindakan medis, dengan doa pun mampu menunjang kesembuhan,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba berharap pembangunan ini bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi. “Saya berharap pembangunan Mushola di RSU Negara ini bisa selesai tetap waktu dan sesuai dengan spesifikasi sehingga bangunannya nanti betul-betul bagus,” harapnya.  

Sementara Plt. Kepala Dinas PUPR I Wayan Sudiarta menuturkan terkait proyek pembangunan Mushola di RSU Negara ini lama pengerjaan selama  60 Hari Kalender. Untuk sumber dananya berasal dari DPA APBD Perubahan Kabupaten Jembrana Tahun 2021 sejumlah Rp. 199.031.000 juta “Pembangunan Mushola ini adalah usulan umat muslim di Kabupaten Jembrana khususnya bagi pegawai dan warga masyarakat yang anggota keluarga sedang sakit sehingga mempermudah dalam beribadah dan memanjatkan doa untuk memohon kesembuhan, ” 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Kepala Dinas PUPR I Wayan Sudiarta, Direktur  RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. (Ari/hms)

Raih WTP 7 Kali, Pemkab Jembrana Terima Penghargaan dari Kementerian Keuangan


BALI KINI ■ Kabupaten Jembrana kembali meraih Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun ini. Opini WTP Terkait Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)  tahun 2020. Dengan demikian, untuk ketujuh kalinya secara berturut turut Jembrana meraih Opini tertinggi dari BPK RI.

Atas raihan itu, Jembrana kembali mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI.

Piagam yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana , diterima Bupati I Nengah Tamba  di Rumah Jabatan Bupati Jembrana , selasa (25/10).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil  Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bali , Teguh Dwi Nugroho. Bupati Tamba mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan penghargaan kepada Kabupaten Jembrana atas piagam WTP tujuh kali berturut turut.

Bupati asal Kaliakah itu juga  berharap torehan prestasi diraih sebagai motivasi agar selalu menjalankan pelayanan pemerintahan dengan baik dan amanah.

 " Penghargaan ini kerja keras bersama seluruh stake holder Pemkab Jembrana. Saya sampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran di Pemkab Jembrana, legislatif, dan juga Forkopimda. Ini adalah motivasi sekaligus tantangan kedepan untuk dapat mempertahankan kinerja pengelolaan keuangan yang baik dan benar," tandas Bupati.

Ia  juga mengajak segenap ASN dilingkup pemkab Jembrana untuk tetap memberikan yang terbaik melayani masyarakat .

" Mari bekerja sebaik-baiknya. Tetap disiplin dan semangat bekerja dalam menjalankan aturan yang ada," tegasnya.

Secara berturut turut Pemkab Jembrana telah memperoleh opini tertinggi dari BPK RI berupa Wajar Tanpa Pengecualian( WTP). Opini WTP untuk tahun anggaran 2014 hingga tahun 2020. ( Humas).

Kegiatan AKSIKU Diharapkan Menjadi Spirit Kebangkitan Seniman Klungkung


BALI KINI ■ Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung menghadiri Penutupan Lomba Mebapang Barong dan Mekendang Tunggal di Pelataran Pamedal Museum Semarajaya, Kabupaten Klungkung, Minggu (24/10). 

Lomba ini serangkaian Kegiatan AKSIKU (Atraksi Melestarikan Seni dan Kebudayaan) Tahun 2021. Sehari sebelumnya juga sudah digelar pembukaan kegiatan ini dengan menampilan lomba busana adat ke pura, lomba tari jauk manis dan mekendang tunggal. 

"Melalui kegiatan ini semoga para seniman di Kabupaten Klungkung bisa bangkit di tengah situasi Covid-19," harap Sekda Winastra didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung Ida bagus Jumpung Gede Oka Wedhana serta instansi terkait lainnya.

Sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra mengatakan bahwa AKSIKU (Atraksi Melestarikan Seni dan Kebudayaan) merupakan agenda event budaya yang telah terselenggara dari tahun 2020. 

Rangkaian kegiatan ini mengacu pada pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah, seperti kesenian, tradisi, adat-istiadat, permainan rakyat, manuscript, pengetahuan tradisional dan lain sebagainya. Melalui program kegiatan ini pihaknya mengajak agar seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan, kapan dan dimanapun berada. 

"Selamat kepada para pemenang lomba jangan hanya berpuas diri sampai disini, tetapi teruslah berkreasi dan terus berupaya menggapai prestasi puncak untuk kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Klungkung," ujarnya.

Selain itu, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra juga berharap dari peyenggara kegiatan ini nantinya dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua, bukan hanya oleh pemerintah daerah maupun panitia melainkan oleh para seniman/budayawan, pemerhati, pelaku seni, budaya pariwisata serta masyarakat Klungkung pada umumnya. 

"Ke depan kita akan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan, sehingga kita mampu menguatkan dan mempertahankan eksitensi adat dan budaya Kabupaten Klungkung," imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung Ida bagus Jumpung Gede Oka Wedhana menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk membangkitkan kembali semangat para seniman ditengah situasi Covid-19. 

Untuk keaman dan kelancaran acara ini pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covis-19 dengan sebaik-baiknya dan juga digelar secara virtual untuk menghindari lonjakan penyebaran klaster-klaster baru wabah Covid-19. Tiap Kecamatan mengirimkan 2 (dua) pasang penari Bapang Barong dan 2 (dua) orang peserta Mekendang Tunggal. 

Untuk lomba Mebapang Barong diikuti sebanyak 8 peserta.Untuk juara lomba Mekendang Tunggal masing-masing diraih juara 1 nomor urut 04 Kecamatan Banjarangkan, juara 2 diraih nomor urut 03 Kecamatan Klungkung dan juara 3 diraih nomor urut 08 Kecamatan Banjarangkan. Sedangkan untuk juara lomba Mebapang Barong juara 1 diraih nomor urut 05 Kecamatan Klungkung, juara 2 diraih nomor urut 07 Kecamatan Banjarangkan dan juara 3 diraih nomor urut 01 Kecamatan Banjarangkan.(klk/puspa). 


Perbekel dan BPD diminta Sinergi Bangun Desa


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan  BPD memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan desa.

Mereka juga disebut berperan dalam  pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah desanya masing-masing. Karena itu , Ia meminta seluruh perbekel dan BPD harus bersinergi dalam pembangunan di desa masing masing.

"Sebagai unsur kelembagaan desa, BPD merupakan mitra Kades yang harus bersinergi menjalankan program-program di desa demi kesejahteraan masyarakat desa," kata Bupati Tamba dalam sambutan pembukaan Bimtek  peningkatan kapasitas BPD se-Kabupaten Jembrana di Aula Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Senin (25/10) pagi.

Lebih lanjut Melalui kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas ini, Bupati berharap semua peserta dapat memahami dan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengurus atau anggota Badan Permusyawaratan Desa. Tentunya dengan melihat kondisi masing-masing desa, terhadap peningkatan kualitas dan efektivitas dalam rangka melakukan musyawarah, menampung aspirasi, pengawasan yang melekat terkait kinerja Kepala Desa pada Pemerintah Desa yang telah disetujui bersama serta meningkatkan hubungan keharmonisan antara kelembagaan dalam membangun Desa.

“Profesionalisme dan integritas Kades, perangkat desa dan BPD sangat penting dalam membangun desa, kiranya semua dapat menyatukan langkah, menyamakan cara pandang dalam membangun desa, hindari konflik dan arogansi, perkuat koordinasi dan tingkatkan kualitas SDM aparatur Pemerintahan desa dan BPD, Bimtek inilah salah satu caranya,” Ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat dan Desa Jembrana Luh Kadek Ayu Oni Mahendri dalam laporannya menyampaikan mengatakan, tujuan Bimtek BPD ini agar peserta memahami kedudukan, tugas pokok dan fungsi, hak, kewenangan dan tanggung jawab Badan Permusyawaratan Desa dalam setiap tahapan pelaksanaan Pemerintahan di desa. Disamping itu, juga untuk meningkatkan kapasitas SDM aparat Pemerintahan desa termasuk BPD, kiranya dapat membawa nuansa baru bagi desa pasca mengikuti acara Bimtek.

“Acara bimtek ini berlangsung selama satu hari dengan peserta sebanyak 41 Ketua BPD se-Kabupaten Jembrana, dan adapun yang menjadi Narasumber berasal dari Polres Jembrana, Kajari Jembrana, Inspektur Kabupaten Jembrana, serta dari Dinas PMD Jembrana ,” tandasnya.

Bimtek) peningkatan kapasitas digelar  selama satu hari pelaksanaan.  Sebanyak 41 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Jembrana mengikuti acara bimbingan teknis (Bimtek) tersebut.
 
Dalam Bimtek ini para anggota BPD dibekali sejumlah materi, seperti pengembangan zona integritas dalam pengelolaan keuangan desa, tindak pidana korupsi, sistem pengelolaan keuangan desa dan pengadaan barang/jasa di desa, uraian kerja pengawasan dalam pengelolaan keuangan desa, serta penyusunan produk hukum desa. ( Ari).

Lestarikan Tradisi Lewat Lomba Gong Suling dan Baleganjur Remaja


BALI KINI ■ Denpasar Youth Festival (D’Youth) 2021 menghadirkan Lomba Gong Suling dan Baleganjur Remaja di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar pada Minggu (24/10). Pelaksanaan penilaian lomba tahap II ini disaksikan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra dan Mamas Lestari.

Disela penilaian Lomba, Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi kepada penampian seni baik Gong Suling maupun Baleganjur yang telah tampil apik. Hal ini menjadi bukti bahwa perkembangan seni tradisi saat ini dapat disesuaikan dengan aturan yang ada, yakni penerapan disiplin protocol kesehatan.

Dari pelaksanaan lomba ini pihaknya berharap seni, tradisi dan kreatifitas anak muda Kota Denpasar terus tumbuh meski di masa pandemic Covid-19 saat ini.

“Luar biasa penampilan tadi, semua tampil apik dan maksimal, harapan kami tentu melalui kegiatan ini dapat menjadi ruang ekspresi serta mewadahi kreatifitas yang harus terus tumbuh meski di masa pandemic saat ini,” ujar Jaya Negara yang juga seorang seniman.

Panitia Kegiatan, IB Eka Harista mengatakan, Lomba Gong Suling dan Baleganjur ini menjadi salah satu kegiatan pada gelaran D’Youth Fest 2021 yang merupakan salah satu kategori tradisi. Dimana, seperti diketahui bersama bahwa saat ini anak muda Bali, khususnya Kota Denpasar banyak yang berkesenian di bidang karawitan Bali.

“Gong Suling ini merupakan sebuah kompetisi yang pertama dilaksanakan. Sedangkan Lomba Baleganjur ini sudah sering dilaksanakan. Namun saat ini pelaksanaan lomba dikemas secara hybrid system yakni daring dan luring,” terangnya

Gus Eka berharap, dari pelaksanaan D’Youth Fest ini diharapkan dapat berkesinambungan. Sehingga pola berkesenian di Bali dengan konsep adanya penggalian, pelestarian dan pengembangan dapat diaplikasikan. Dengan harapan seni tradisi dan modern dapat seimbang dalam pelaksanaanya.

“Poksi Tupoksi, ruang yang ada, kalangan dan partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini bisa merata dan kompetensi seni dan budaya di Kota Denpasar ini dapat kembali bangkit dan lestari dengan memberikan ruang kepada STT, anak muda, siswa SMA/SMK serta komunitas-komunitas,” jelasnya  

Gus Eka menambahkan, pelaksanaan Lomba Gong Suling serangkaian D’Youth Festr 2021 diikuti oleh 22 peserta. Dimana, pada tahap pertama telah dilaksanakan penilaian secara virtual untuk selanjutnya 10 peserta terbaik ditampilkan di DNA. Sama halnya dengan Gong Suling, Lomba Baleganjur diikuti oleh 20 peserta. Dimana, pada tahap pertama telah dilaksanakan penilaian secara virtual untuk selanjutnya 10 peserta terbaik ditampilkan di DNA.

“Jadi hari ini telah ditampilkan sebanyak 20 peserta, yakni 10 peserta Lomba Gong Suling dan 10 peserta Lomba Baleganjur,” ujarnya

Sementara, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Diparda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi Bapak Walikota dan Wakil Walikota Depasar dalam memberikan ruang bagi pelestarian seni tradisi oleh generasi muda. Sehinga, dengan kedua lomba ini diharapkan kesenian Bali tetap eksis dan tetap lestari ditengah kemajuan zaman saat ini.

“Tentu ini tak lepas dari komitmen bapak Walikota dan Wakil Walikota dalam memberikan ruang pelestarian seni tradisi ditengah modernisasi saat ini, dengan harapan seni tradisi dapat eksis dan lestari,” terangnya

Untuk diketahui, dari hasil penjurian Lomba Gong Suling, Juara I diraih Suling Sundaram, Juara II diraih Gambelan Suling Madu Swara, Juara III diraih Sekeha Gong Sari Dharma Kertih dan Juara Favorit diraih Sanggar Tasik Kula Githa. Sedangkan hasil penjurian Lomba Baleganjur, Juara I diraih Sekehe Tri Angga Art, Juara II diraih  Sekehe Super Saiyan, Juara III diraih Sekehe Gita Widya Kencana dan Juara Favorit diraih Sekehe Gong Ambeg Jaya Swara. Dimana, seluruh pemenang berhak atas piala, piagam dan uang tunai. (Ags/Dps).

Minggu, 24 Oktober 2021

Tim Damkar Karangasem Selamatkan Anjing, Tuai Banyak Pujian Di Medsos


Karangasem, Bali Kini -
Tak hanya menangani kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga mempunyai tugas lain yakni pencegahan dan penyelamatan. Penyelamatan yang di maksud ada berbagai macam, salah satunya yakni mengevakuasi hewan yang sedang mengalami kesusahan, baik itu binatang buas ataupun tidak. 


Untuk itu, 4 Orang Tim Pemadam Kebakaran dari pos Damkar Selat mengevakuasi seekor anjing yang masuk ke dalam got pada Minggu (24/10/2021) berlokasi di Banjar Dinas Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Kepala Damkar Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dalam laporannya mengatakan jika hal tersebut pertama kali dilaporkan oleh I Putu Adi (21) kemudian Danru Regu 2 Pos Pemadam Selat, I Ketut Mustika menerima laporan dan langsung menindaklanjuti laporan tersebut. 


"Anjing belum bisa dikeluarkan karena kembali masuk ke dalam got kecil, tetapi sudah di buatkan akses jalan keluar, " Ungkap I Nyoman Siki. 


Video amatir dari salah seorang petugas damkar saat mengevakuasi anjing ini kemudian diunggah oleh akun Fanspage infokarangasem_id yang mana menuai banyak pujian dari netizen. Para netizen ini berterima kasih dan salut atas penyelamatan yang dilaksanakan saat itu. Hal tersebut mengingat semakin sedikit orang-orang yang peduli akan kesulitan yang dialami mahkluk lain yang hidup berdampingan dengan manusia, seperti contohnya anjing liar tersebut. 


"Yang ini menolong anjing, yang disana mematikan, terimakasih pak sudah menolong, " Tulis salah satu akun Instagram @Sayurimanami. 


Sementara akun lainnya menulis komentar kata respect dan berterima kasih atas penyelamatan tersebut. (Ami)

Bupati Gede Dana Memasak Makanan Bersama Para Relawan Untuk Korban Gempa




Karangasem, Bali kini -
Mengingat dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa berkekuatan 4,8 SR tersebut cukup besar, dimana tercatat 1033 rumah warga korban gempa di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, mengalami kerusakan ringan hingga berat. Pemkab Karangasem secara resmi telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa bumi, selama sepuluh hari kedepan dimulai dari Jumat (22/10/2021) lalu. 


Pemkab Karangasem juga terus memantau pelaksanaan tanggap darurat, utamanya pemenuhan kebutuhan hidup para korban gempa dan pendirian hunian sementara yang melibatkan berbagai unsur, seperti TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial, relawan dan warga desa setempat. 


Minggu (24/10/2021) Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama dinas terkait turun memantau langsung pelaksanaan tanggap darurat setelah diperpanjang selama 10 hari. Pemantuan diawali dari posko Rendang, dilanjutkan ke posko tanggap darurat di Kantor Desa Ban, Kubu. Dalam kesempatan itu Bupati Gede Dana memberikan semangat sekaligus berdialog dengan tim tanggap darurat dan para relawan yang tanpa kenal lelah bekerja membantu para korban dan dampak bencana yang membutuhkan penanganan khusus.


"Kami Pemerintah Karangasem sangat mengepresiasi upaya-upaya yang dilalukan oleh anggota TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial dan para relawan serta donatur dalam membantu warga korban gempa," ucap Gede Dana, sembari mengecek ketersediaan stok logistik untuk warga korban gempa.


Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana juga menerima bantuan perlengkapan rumah tinggal sementara untuk korban bencana gempa, yang diserahkan oleh BPD Bali di Kantor Desa Pempatan. Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala BPD Bali, OJK, Kalak BPBD Karangasem dan Camat Rendang.


"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Karangasem, saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian kepada warga kami. Saat ini warga kami yang tertimpa musibah mengharapkan adanya bantuan berupa seng atap rumah, karena warga sangat memerlukan tempet perlindungan karena musim hujan sudah dekat," ungkap Gede Dana.


Usai menerima penyerahan bantuan dari BPD Bali dan OJK, Bupati Gede Dana langsung membaur bersama relawan membantu distribusi logistik untuk korban gempa, sebelum menuju dapur umum membantu relawan menyiapkan makanan sekaligus menuangkan keahliannya dalam memasak menu makanan untuk para relawan dan warga korban gempa. (Adv/ami)

HUT Ke-71, IDI Denpasar Laksanakan Bhakti Sosial Kesehatan Di Desa Dangin Puri Kangin


BALI KINI ■ Dalam rangka menyambut  hari ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Denpasar yang ke-71 tahun, dilaksanakan Gebyar Bhakti Sosial Kesehatan. Dalam kegiatan tersebut IDI cabang Denpasar bersinergi dengan mahasiswa S3 Universitas Udayana Angkatan Nawasena menyasar lansia Banjar Kertha Bhuwana, Desa Dangin Puri Kangin, pada Minggu (24/10).

Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra mengatakan kegiatan Gebyar Bhakti Sosial Kesehatan ini merupakan salah satu program dalam rangka hari ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Denpasar yang ke-71.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Kertha Bhuwana dengan menyasar 25 orang lansia serta melaksanakan pengecekan kesehatan seperti cek tensi, THT, mata, kulit, tulang dan cek keseimbangan kepada Karang Lansia Rahayu Desa Dangin Puri Kangin. 

"Tak hanya pelaksanakan pengecekan kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Denpasar juga melaksanakan pembagian sembako kepada warga masyarakat," ujar Wayan Sulatra.

“Kami selaku Perbekel Desa Dangin Puri Kangin mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Denpasar serta instansi terkait lainnya yang turut serta membantu dalam kegiatan sosial kesehatan ini. Dan kami berharap kedepanya agar kegiatan bhakti sosial kesehatan ini dapat terus berlanjut. Tak hanya pengecekan kesehatan, agar kedepannya juga dilaksanakan penyuluhan dalam menjaga kesehatan, sehingga lansia dan masyarakat lainnya dapat meningkatkan kualitas  kesehatannya,” pungkas Wayan Sulatra.

Mengenang Masa Kecil, Sebanyak 50 Peserta Adu Kecepatan Tamiya


BALI KINI ■ Beragam kegiatan turut memeriahkan gelaran Denpasar Youth Festival (D'Youth Fest) 2021. Kali ini, pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam skema Hybrid System ini menghadirkan Turnamen Tamiya pada Minggu (24/10). Sebanyak 50 orang tercatat mengikuti kegiatan Turnamen Tamiya tersebut.  

Tak hanya mengikuti turnamen, peserta juga dihibur oleh penampilan dance dari Trio Good Ponsel. Hiburan yang terdiri atas tiga dancer perempuan ini melakukan atraksi dengan mebawa Tamiya

“Yang mendaftar sebanyak 60 orang, namun yang hadir sebanyak 50 orang. Jumlah ini sudah sangat banyak,” ujar Panitia turnamen, Reonando Ferrari disela kegiatan. 

Lebih lanjut dijelaskan, pada pelaksanaan turnamen kali ini, setiap peserta diwajibkan menggunakan mesin tamiya yang asli serta belum dimofikiasi. Sehingga jika ada peserta yang kedapatan menggunakan modifikasi terhadap mesin tamiyanya, maka secara otomatis diskualifikasi.

“Masing-masing peserta kami berikan kesempatan untuk race maksimal sebanyak 50 kali, namun yang kami hitung dalam penilaian hanya 10 kali saja,” katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Wayan Hendaryana mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan sebuah upaya Pemkot Denpasar dalam memfasilitasi para penghobi Tamiya untuk berekspresi. Sehingga dengan pelaksanaan D’ Youthfest diharapkan mampu mendorong generasi muda untuk lebih keratif di masa pandemi dan tentunya mampu menggali potensi diri lewat hobi. 

"Hobi tidak sekedar hobi biasa namun mampu memberikan dampak ekonomi sehingga berkembangnya ekonomi kreatif di kota Denpasar semakin maju ungkapnya,” Handar. 

Tristan yang merupakan salah satu peserta turnamen mengaku termotivasi mengikuti turnamen ini untuk mengenang masa kecil dulu. Hal ini mengingat SD dulu permainan ini sempat booming dan  sempat ditekuni saat itu.

"Saya mengenang masa kecil, dulu suka main tamia saat SD, sekarang booming lagi dan saya ikut lagi," kata Tristan yang diwawancarai di sela-sela turnamen.

Dirinya mengaku keseruan bermain tamiya yakni saat merakitnya.Karena bagian-bagian badan dari tamiya ini dijual terpisah dan dirakit sendiri.Selama menggandrungi tamia ini, ia sudah lima kali ikut turnamen dan menang dua kali.

Peserta lain, Wayan Antonio mengaku jauh-jauh datang dari Singaraja untuk ikut turnamen ini.

"Saya baru ikut terjun 3 bulan lalu karena diajakin teman," katanya.

Dirinya pun mengaku, ini turnamen pertama yang ia ikuti. Tak tanggung-tanggung, untuk satu tamia dirinya harus merogoh kocek hingga Rp 1 jutaan.

 "Yang mahal itu partnya, itu untuk yang original. Kalau yang imitasi lebih murah," katanya.

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Melaspas Pos Pengamanan Hutan Desa Adat Kepaon


BALI KINI ■ Wakil Walikota Denpasar  I Kadek Agus Arya Wibawa hadiri upacara melaspas Pos Pengamanan Hutan Terpadu antara UPTD TAHURA Ngurah Rai dengan Kelompok Nelayan Simbar Segara dan Realisasi Program MESARI (Membangun Masyarakat Bali) dari Bank BPD Bali  pada Minggu (24/10) di Desa Adat Kepaon, Denpasar Selatan. 

Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Kredit BPD Bali I Made Lestara Widiatmika,  Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Gde Bayu Bramasta, Camat Densel Wayan Budha dan Perbekel Desa Pemogan I Made Suwirya 

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Simbar Segara Ketut Darsana mengatakan pembangunan Pos Pengamanan Hutan bertujuan untuk memantau kelestarian hutan mangrove dan mengelola Kawasan Konservasi ini secara berkelanjutan. 

Direktur Kredit BPD Bali I Made Lestara Widiatmika menambahkan acara melaspas Pos Pengamanan Hutan Terpadu dirangkaikan dengan Penandatanganan perjanjian kredit program MESARI dengan petani garam KUB Penepi Siring dimana sebagai mitra pemerintah daerah BPD Bali mendukung penguatan modal bagi petani garam . 

"BPD Bali mendukung pemanfaatan produk garam asli Bali dimana dapat memulihkan  perekonomi nasional.
Melalui penandatanganan ini menjadi langkah konkrit BPD Bali dalam mendukung usaha lokal serta memberi keamanan dengan benefit BPJS ketenagakerjaan kepada Petani Garam," ujar  Lestara.

Sementara itu Wawali Arya Wibawa mengatakan dengan di bangunnya Pos Pengamanan Hutan diharapkan KUB Simbar Segara dapat mempertahankan kawasan hijau termasuk taman hutan raya Mangrove. 

"Harapan kedepan Pemerintah Kota Denpasar bersama KUB Simbar Segara selalu berkomitmen dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem hutan mangrove" ujar arya Wibawa 

Lebih lanjut, Wawali Arya Wibawa mendukung program MESARI yang di gencarkan oleh BPD Bali untuk membantu UMKM dalam menggerakkan usaha khususnya petani garam KUB Penepi Siring. 

"Seiring dengan berjalannya waktu diharapkan dengan perhatian dari Pemerintah dan dan pihak perbankan  berkembangnya usaha petani garam di Denpasar dapat menghasilkan produksi garam asli masyarakat Denpasar yang mampu menembus pasar modern," ujar Arya Wibawa 

Dalam kegiatan tersebut Wawali Arya Wibawa mendapatkan hasil produksi dari KUB Simbar Segara dan KUB Penepi Siring dan juga berkesempatan mengelilingi kawasan mangrove menggunakan kapal boat.(hdps)

Distan Denpasar Genjot Vaksinasi Hewan Penular Rabies


BALI KINI ■ Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian kembali melaksanakan  vaksinasi rabies bagi Hewan Penular Rabies (HPR). Kegiatan yang bertujuan untuk memastikan kesehatan HPR ini dilaksanakan setiap hari kerja di Kantor Dinas Pertanian Kota Denpasar, Jalan A Yani. 

Kabid Kesehatan Hewan Distan Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri saat dikonfirmasi Minggu (24/10) menjelaskan, vaksinasi HPR ini dilaksanakan dengan harapan dapat mendukung terciptanya kesehatan hewan berkelanjutan di Kota Denpasar.

“Vaksinasi Rabies ini dilaksanakan untuk memastikan kesehatan HPR dan bebas rabies  di Kota Denpasar,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hingga saat ini pelayanan vaksinasi Rabies bagi HPR seperti anjing, kucing dan kera/monyet masih dilaksanakan secara rutin. Hal ini dilaksanakan guna mendukung pelayanan vaksinasi untuk kesehatan HPR dapat diberikan secara maksimal.

“Jadi kami khususkan bagi HPR yang pemiliknya adalah masyarakat Kota Denpasar, dan yang ingin memanfatkan layanan vaksinasi rabies gratis dapat menghububgi Distan Kota Denpasar Bidang Kesehatan Hewan di Nomor 0361 422224," ujar Sugiri

Sugiri juga mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah berkelanjutan untuk mencegah virus  rabies di Kota Denpasar. Menurutnya, kini terdapat 52 ribu vaksin yang disiapkan untuk HPR yang pemiliknya merupakan masyarakat Kota Denpasar.

“Kita siagakan sekitar 52 ribu dosis vaksin rabies bagi HPR, program ini dilaksanakan secara gratis setiap harinya untuk masyarakat yang ber KTP Denpasar,” jelasnya

Sugiri juga mengajak masyarakat untuk ikut andil mencegah penularan Rabies di Kota Denpasar. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana, yakni untuk tidak melepas liarkan hewan peliharaanya yang tergolong HPR.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak melepasliarkan peliharaanya yang tergolong HPR, mari bersama kita cegah penularan rabies,” pungkasnya. (Ags/Dps).



Lagi, Tim Yustisi Kota Denpasar Lakukan Penertiban Prokes di Pasar Tumpah


BALI KINI ■ Pasar Tumpah merupakan perputaran perekonomian masyarakat  sehingga berpotensi terjadi kerumunan. Untuk menekan penularan covid 19, Tim Yustisi Kota Denpasar kembali melaksanakan penertiban di Pasar Tumpah yang ada di Kota Kota Denpasar, Minggu (24/10).

Kasatpol PP Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penertiban kali ini di laksanakan di Pasar  Tumpah di Pasar Tumpah di Jalan  Gunung Kawi dan Jalan Kartini Denpasar. Dalam penertiban itu pihaknya menjarng 5 orang yang salah menggunakan masker. Sebagai efek jera pihaknya memberikan pembinaan agar kesalahan yang dilakukan tidak diulang kembali.

Dalam upaya menekan penularan covid 19 Sayoga mengaku timnya juga menggelar penertiban di beberapa fasilitas publik yang ada di Kota Denpasar.

Tidak hanya itu dalam upaya menekan penularan covid 19, dalam penertiban tersebut pihaknya   juga tidak henti hentinya mengingatkan kepada masyarakat khususnya pengunjung dan pedagang Pasar agar selalu mentaati protokol kesehatan, mengingat kasus covid 19 masih ditemukan meskipun di Kota Denpasar telah mengalami penurunan.

Dalam upaya menekan penularan covid 19 Tim Yustisi Kota Denpasar juga melaksanakan penertiban di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung, namun   tidak ditemukan adanya  pelanggaran.

 "Dengan semua orang taat prokes, sehingga kasus bisa semakin menurun dan perekonomian masyarakat bisa semakin menggeliat," pungkas Sayoga(**)

Pilkades Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Klungkung Berjalan Lancar dan Aman


BALI KINI ■ Pemilihan Perbekel (Pilkades) serentak yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung Tahun 2021 tampak berjalan lancar dan aman, pemandangan itu tidak terlepas dari ketaatan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan (prokes) di tengah situasi Covid-19. 

Hal demikian disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat melaksanakan monitoring ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), Minggu (24/10). Jumlah keseluruhan Desa di Kabupaten Klungkung sebanyak 53 Desa. Sedangkan Desa yang mengikuti Pilkades ini sebanyak 11 Desa dari 4 Kecamatan dengan jumlah pemilih sekitar 32 ribu.

Masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikunjungi diantaranya Balai Banjar Adat Desa Negari TPA 4, Balai Banjar Sarimerta Desa Negari TPS 5, Balai Banjar Adat Pagutan Desa Banjarangkan TPS 4, SD Negeri 1 Getakan TPS 3, Banjar Nesa Desa Banjarangkan TPS 5, Banjar Gede Desa Akah TPS 2, Banjar Pekandelan Desa Akah TPS 3, Banjar Bungaya Desa Akah TPS 5, Banjar Kawan Desa Selisihan TPS 1, Banjar Kanginan Desa Selisihan TPS 2, Banjar Tengah Desa Tegak TPS 4, Banjar Kaje Kangin Desa Tegak TPS 6 serta Balai Masyarakat Desa Gunaksa Kecamatan Dawan TPS 8 dan TPS 9. 

“Jadi setelah saya turun ke masing-masing lokasi situasi sudah berjalan aman dan lancar, prokes pun saya lihat sudah sangat baik diikuti oleh masyarakat dan tidak ada yang berkerumun. Sebelumnya saya bersama jajaran juga sudah sempat turun keliling untuk meninjau persiapan H-1 pemilihan,” ujar Bupati Suwirta

Selain itu, untuk monev di Kecamatan Nusa Penida Bupati Suwirta sudah tugaskan Camat beserta jajaranya untuk turun keliling memantau situasi di masing-masing TPS. Bupati juga berharap kepada panitia Pemilihan Perbekel untuk tetap menerapkan prokes Covid-19  dan terus mengatur waktu dalam melaksanakan proses pemilihan suara ini dengan baik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengindari terjadinya kerumunan dan penyebaran klaster-klaster baru Covid-19. 

“Semoga Pemilihan Perbekel ini bisa terus berjalan lancar hingga selesai. Siapapun nantinya terpilih semoga bisa mengemban tugas dengan baik untuk memabangun Desa agar semakin maju,” harap Bupati Suwirta.

Turut hadir dalam monev tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja serta instansi terkait lainnya.(klk/puspa).

Jaya Negara Buka Kontes Tedung Koki Bali


BALI KINI ■ Tedung Koki Bali sebagai salah satu komunitas Ikan Mas Koki Bali di Kota Denpasar, pada Minggu (21/10) menggelar Kontes Ikan Mas Koki Bali di Madya Mandala Pura Maospahit,  Gerenceng. Pelaksanaan Kontes Ikan Mas Koki Bali ini dibuka Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir juga Pembina Tedung Koki Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Jero Mangku Gede Pura Maospahit, serta tokoh masyarakat Desa Pemecutan Kaja.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan Kontes Ikan Mas Koki Bali yang digelar Tedung Koki Bali sebagai salah satu komunitas pembudidaya Ikan Mas Koki Bali di Kota Denpasar. Kegiatan ini tentunya dapat memberikan manfaat pelestarian budaya dan ekonomi kreatif. Hal ini tidak terlepas dari histori keberadaan Ikan Mas Koki Bali dan cerita Istana Balingkang. Dimana Ikan Mas Koki sebagai hadiah dari raja Cina kepada Raja Bali saat itu yang hingga kini dikenal dengan nama Ikan Mas Koki Bali. 

“Terdapat tiga manfaat dalam pelaksanaan kontes Ikan Mas Koki Bali yang dapat dirasakan tidak hanya pada pembudidayaan, penyaluran hobi dan ekonomi kerakyatan, disamping itu terdapat cerita dari keberadaan Ikan Mas Koki Bali ini dapat terus disosialisasikan sebagai warisan budaya di Bali, khususnya di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

Disampaikan pula pelaksanaan kontes yang berlangsung secara online dan ofline dalam situasi pandami saat ini dengan tetep disiplin menerapkan  prokes. Saat ini pandemic Covid-19 di Kota Denpasar pada tanggal 19 Oktober 2021 telah masuk pada level II dengan langkah disiplin prokes bersama dapat memululihkan kegiatan masyarakat dan pemulihan ekonomi dengan tetap disiplin prokes. 

“Terima kasih kepada komunitas Koki Bali yang telah melangsungkan kegiatan pembudidayaan hingga kontes yang kedepannya dapat dilakukan kerjasama dengan Pemkot Denpasar, serta terima kasih kepada Jero Mangku Gede Pura Maospahit dan tokoh masyarakat yang telah memberikan ruang kepada para komunitas dan pecinta Ikan Mas Koki Bali,” ujarnya. 

Pembina  Tedung Koki Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menyampaikan keberadaan Ikan Mas Koki Bali yang memiliki perjalan sejarah dan sekaligus saat ini pada masa pandemic telah menjadi hobi masyarakat Denpasar.  Sehingga pembudidayaan dan hobi mampu memberi nilai lebih pada ekonomi kerakyatan. “Antusiasme masyarakat terhadap Mas Koki Bali sangat tinggi terbukti dari keikutan peserta dari pecinta tidak saja datang dari Kota Denpasar, namun juga dari luar Kota Denpasar seperti Tabanan, dan Gianyar,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Kontes Tedung Koki Bali, Edi Widnyana dalam laporannya menyampaikan  seiiring perjalanan sejarah dan perkembangan pembudayaan Ikan Mas Koki Bali yang memiliki warna bervariatif dengan keindahan dan ukuran ekor Ikan Mas Koki Bali yang bisa melebihi ukuran badannya. 

Hal ini yang menjadi daya tarik masyarakat pecinta Ikan Mas Koki Bali untuk memelihara maupun melakukan budidaya. Pelaksanaan lomba berlangsung selama dua hari dari penilaian secara online dan ofline hingga penentuan pemenang Juara I, II dan III. Antusiasme peserta sangat tinggi dan pihak panitia melaksanakan pembatasan peserta melihat situasi pandemic saat ini untuk mendukung pelaksanaan disiplin prokes. 

“Saat ini banyak terbentuk komunitas budidaya Ikan Mas Koki Bali di Denpasar, kondisi ini sangat mendukung eksistensi Ikan Mas Koki Bali,” Ujarnya.  (Pur/dps)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved