-->

Selasa, 19 Oktober 2021

Kelurahan Sesetan Laksanakan Vaksinasi Home Visit


BALIKINI ■ Guna memperluas serta meningkatkan cakupan vaksinasi bagi lansia, Kelurahan Sesetan yang bekerjasama dengan Puskesmas 1 Densel melaksanakan vaksinasi dengan layanan home visit atau jemput bola, pada Senin (18/10).

Yang mana pelaksanaan vaksinasi home visit ini diprioritaskan bagi lansia yang sebelumnya terkendala tidak dapat mengikuti vaksinasi.

Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati saat dikonfirmasi pada, Selasa (19/10), mengatakan pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut bagi lansia yang sebelumnya tidak dapat mengikuti pelaksanaan vaksinasi. Sehingga kali ini dilaksanakan pelayanan vaksinasi home visit dengan menyasar lansia yang bertempat tinggal di wilayah Banjar Pegok, Sesetan.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun dalam vaksinasi kali ini para lansia diberikan vaksin jenis Sinovac. 

“Untuk pelayanan home visit berikutnya masih kami laksanakan koordinasi dengan Kaling serta Puskesmas Densel. Kami berharap kedepannya agar tidak ada lagi masyarakat maupun lansia yang tercecer tidak mendapatkan pelayanan vaksin, sehingga target vaksinasi ini cepat tercapai dan kasus pandemic covid-19 ini cepat melandai,” pungkas Sri Karyawati. (dps)


Pemkab Tabanan Dukung Pembangunan Vihara Dharma Cattra


BALIKINI ■ Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, melakukan peresmian renovasi Vihara Dharma Cattra/Kong Co Bio yang terletak di Jalan Melati No. 18, Tabanan, pada Selasa, (19/10). 

Penataan dilakukan sebagai upaya perlindungan tempat suci bersejarah yang merupakan pusat peribadatan umat Khonghucu dan Budha di Tabanan. Turut hadir saat itu, Camat Tabanan, jajaran Muspika Kecamatan Tabanan, Perbekel serta tokoh masyarakat Desa Delod Peken dan pengurus Vihara.

Sekda I Gede Susila mengatakan, tentu Vihara ini merupakan tempat ibadah yang telah digunakan dari tahun ke tahun oleh umat disini untuk melakukan persembahyangan juga membina karakter sebagai umat beragama yang baik. “Kalau kita lihat visi dan misi Pemerintah Daerah oleh bapak Bupati salah satunya adalah melestarikan Budaya, Adat, Seni dan Agama. Untuk itu Bapak Bupati tiada henti memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kebudayaan, seni, Adat ataupun Agama yang bersifat positif,” ujarnya saat itu.

Ia juga menambahkan, meskipun dimasa pandemi ini Pemkab mengalami keterbatasan di segala lini, namun Pemerintah akan selalu berusaha hadir dalam segala kegiatan positif yang dilakukan umat. Oleh karena itu, Ia juga berpesan agar kedepannya Vihara ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat. “Bangunan yang susah payah kita perbaiki, kita harus merawat dengan baik untuk senantiasa kita gunakan sebagai ajang untuk membina umat. Menjadikan umat kita cerdas kemudian berguna untuk pembangunan kita kedepan,” imbuh Susila.

Apalagi kedepan dikatakannya persoalan akan semakin komplek dan semakin banyak tantangan, untuk itu Ia mengajak seluruh umat khususnya umat Vihara Dharma Cattra agar selalu mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dan mampu saling bersinergi dengan sesama umat lainnya dalam mewujudkan visi dan misi Pemkab Tabanan. “Mari kita bersama-sama bersatu-padu melakukan sinergi dengan semua umat dalam mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM),” pintanya.

Sementara itu, Feryanto Conny mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra Tabanan mengatakan, kegiatan renovasi ini adalah bantuan dana hibah dari Pemkab Tabanan. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan. “Terimakasih untuk Pemkab Tabanan, dimana dana itu yang utama kita pakai untuk mengganti genteng dan kayu-kayu dari gedung yang rusak dan pengecatan diseluruh area dan dana dari Pemkab sangat mencukupi untuk melakukan renovasi ini,” ujarnya.

Mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra, Ia juga mengatakan akan selalu berkomitmen dan mendukung penuh dalam mempercepat terwujudnya visi misi yang dicanangkan Pemkab Tabanan. Selebihnya, Ia juga berharap kedepannya seluruh umat bisa merawat dan mempergunakan Vihara ini dengan baik sebagai sarana untuk menjadi umat yang lebih baik lagi. (Tbn)

Denpasar PPKM Level 2, Kasus Meninggal Nihil, Kasus Sembuh 13 Orang


BALIKINI ■ Satgas Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan data resmi pada Selasa (19/10) diketahui peningkatan kasus sembuh  sebanyak 13 orang, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 9 orang. Dan kasus meninggal dunia kembali nihil. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.685 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.535 orang  (96,95) persen), meninggal dunia sebanyak 990 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 160 orang (0,42 persen).  

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. 

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.   

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Desa Dauh Puri Kangin Salurkan BLT DD

 

BALIKINI ■  Pemerintah  terus berupaya meringankan beban masyarakat di masa pandemi covid 19. Seperti yang dilakukan Desa Dauh Puri Kangin dengan menyerahkan  Batuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Senin (18/10) di Kantor Perbekel Dauh Puri Kangin. 

Penyaluran  BLT DD tahap ke 10 Tahun 2021 bekerjasama dengan Bank BPD Daerah Bali menyerahkan kepada 105 Keluarga Penerima Manfaat diantaranya 84 KPM disalurkan secara transfer dan 21 KPM disalurkan secara tunai. 

Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati saat dikonfirmasi mengatakan dengan adanya penyaluran BLT DD warga Desa Dauh Puri Kangin yg terdampak copid 19 bisa terbantu beban hidupnya.

"Harapan  kami dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi covid 19, dan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik.  Kedepan semoga covid 19 cepat berlalu, keadaan normal kembali, sehingga warga kami bisa menjalankan usahanya," ujarnya (dps)

Saksi Ahli dari JPU Sebut Kasus Zaenal Tayeb Tepatnya ke Perdata


Denpasar , Bali Kini -
DR.IGST Ketut Ariawan,SH.MH saksi ahli dibidang hukum pidana dari Universitas Udayana, dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Badung dalam sidang lanjutan perkara yang menjerat Zaenal Tayeb.


Sidang virtual yang digelar PN Denpasar, Selasa (19/10) justru dari pihak saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Dewa Lanang Raharja, dalam keterangannya tentang hukum pidana terkait dugaan memasukkan keterangan palsu ke dalam akta outentik.


Dihadapan Ketua Majelis Hakim I Wayan Yasa, saksi dari Unud menyebutkan bahwa akta outentik hanya boleh dibuat oleh seorang pejabat yang berwenang. Dalam hal ini yang bertanggung jawab dalam membuat adalah pejabat dari Notaris.


"Bilamana dalam pembuatan akta, jika dirasa data belum lengkap atau tidak sesuai, sudah seharusnya tidak ada kesepakatan," sebutnya. 


Selanjutnya untuk menentukan hukum pidana, kata saksi ahli harus dicari dan dibuktikan kebenaran materil atau setidak tidaknya mendekati dari kebenaran formil. Dalam hal ini, sebutnya bahwa akta itu adalah aktif. 


Ditegaskannya kembali bahwa keterangan palsu dalam akta outentik adalah apa yang diterangkan atau dibuat dalam akta outentik tidak sempurna atau tidak sesuai dengan objeknya.


Kalau ternyata ada sebuah kesepakatan dalam perjanjian terhadap objek yang ditentukan, ternyata ada kesalahan. "Semestinya tidak bisa dilakukan kesepakatan. Lebih tepatnya perkara ini masuknya ke ranah perdata," tegas saksi ahli. 


Kembali mengulas dakwaan JPU, kasus ini bermula dari Hedar Giacomo Boy Syam yang merupakan keponakan dari Zaenal Tayeb, melaporkan terkait penjualan tanah 13.700 meter persegi di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 


Dalam laporan Hedar, bahwa luas tanah dalan sertifikat hanya 8.700 meter persegi sehingga ada kekurangan. Dimana Zaenal Tayeb dalam hal ini selaku pemilik tanah, sedangkan drapnya dibuat oleh Yuri Pranatomo yang justru saat itu sebagai di PT Mirah Property milik Header. 


Namun pemilik sasana tinju Mirah Boxing Camp ini menjelaskan, bahwa tanah miliknya seluas 17.302 m2. Dari luas itu, yang dikerjasamakan hanya seluas 13.700 M2 dan dua kavling (1.700 M2) tidak dijual. Dimana tanah 137 are itu sudah dibayar dengan cara dicicil sampai lunas. 


Menurutnya ada dua kavlingan yang terjual. Sedangkan Yuri dalam kesaksiannya, menyebut penyusunan drap akta tanah 33 atas perintah dan kesepakatan dari Hedar dan Zaenal Tayeb.


Saat terjadi selisih ukuran yang tidak sesuai, Yuri sempat menyampaikan agar kembali dihitung ulang bersama notaris. Namun, selanjutnya Yuri tidak tau apakamh dilaksanakan atau tidak. 


Saat itu, Hedar yang merasa ditipu tidak hanya mempolisikan mantan Promotor tinju ini, tetapi juga Yuri Pranatomo yang diepercaya mengurus perusahaan miliknya di PT Mirah Property. 


Yuri Pranatomo, yang lebih awal didudukkan di kursi pesakitan PN Denpasar justru oleh Hakim, Heri Priyanto,SH.,MH.,selaku pimpinan sidang dinyatakan bebas dan tidak terbukti bersalah sebagaimana yang didakwakan oleh JPU dari Kejari Badung.


Ditegaskan hakim dalam amar putusannya bahwa kesalahan yang didakwakan terhadap terdakwa Yuri sama sekali tidak terbukti. "Semua alat bukti yang diajukan penuntut umum sama sekali tidak dapat membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa,  yaitu memasukkan keterangan palsu ke dalam akta," putus hakim kala itu. 


Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini merupakan unsur pokok atau inti delik, dan karena unsur tersebut tidak terbukti, maka unsur selanjutnya yang merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari unsur sebelumnya.


"Selanjutnya secara mutatis mutandis, tidak akan dipertimbangkan lagi," putus hakim terhadap terdakwa Yuri, yang secara tidak langsung juga berkaitan dengan terdakwa Zaenal Tayeb. 


Dalam dakwaan JPU menjerat Zaenal Tayeb dengan pidana Pasal yang tidak jauh beda dengan apa yang diajukan kepada Yuri yaitu Pasal 266 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 378 KUHP.[ar/5]

Sambut Risma, Bupati Tabanan Dukung Penuh Program Kemensos


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Forkopimda, Setda, dan OPD terkait, menyambut kedatangan Menteri Sosial RI Tri Rismaharani dalam rangka peresmian sentra kreasi ATENSI di BRSPDSN Mahatmiya sekaligus melakukan penyerahan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu di BRSPDSN Mahatmiya Bali, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Senin, (18/10) sore.

Kedatangan Mensos Risma ke Tabanan setelah melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Turut hadir saat itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR RI I Made Urip dan Alit Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gede Agung, anggota DPRD Tabanan Yuni Widyadnyani dan unsur jajaran lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kesempatan itu, pengurus BRSPDSN Mahatmiya dan para penerima bantuan juga menyambut dengan antusias Mensos Risma beserta rombongan yang saat itu tiba sekitar jam 18.30 wita. Ditemani Bupati Sanjaya beserta undangan lainnya, Mensos Risma langsung meninjau dan meresmikan sentra kreasi untuk mendorong kreativitas khususnya bagi penyandang disabilitas dan Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu tersebut, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Kemudian memberikan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu kepada penerima.

Selanjutnya dalam kesempatan itu, Mensos Risma memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan dan juga berkesempatan menghibur para Anak Disabilitas, Yatim/Piatu dan Anak Yatim Piatu. Ia menekankan agar jangan pernah putus asa dan cepat menyerah karena pemerintah ada di tengah-tengah mereka. "Tunjukan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa yang bisa menembus batas, sehingga kalian bisa berhasil dan kalian bisa sukses. Jadi jangan pernah menyerah ya dan jangan pernah putus asa," pesannya saat itu.

Ia juga menegaskan agar semua jajaran yang hadir saat itu, termasuk masyarakat yang berkecukupan yang ada di Daerah memberikan perhatian yang lebih kepada para keluarga kurang mampu terutama para disabilitas, Anak Yatim, Anak Piatu ataupun Anak Yatim Piatu. Menurutnya, untuk membantu mereka tidak hanya cukup dengan bantuan pemerintah, tetapi harus ada sinergi dengan semua pihak. Lebih jauh, Mensos Risma juga sangat mengapresiasi segala upaya dan perhatian Pemkab Tabanan selama ini terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Ibu Risma yang turun langsung ke Tabanan dan sebelumnya juga langsung turun ke lokasi Bencana di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Ia juga bersyukur dengan adanya sentra kreasi bagi para penyandang disabilitas di BRSPDSN Mahatmiya, Tabanan. "Terima kasih Ibu Tri Rismaharini, mudah-mudahan dengan diresmikannya sentra kreasi BRSPDSN Mahatmiya ini akan lebih banyak lagi membantu, khususnya masyarakat penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan," ujarnya.

Selebihnya Ia juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat dengan bantuan PKH dan Anak Yatim/Piatu dan Yatim Piatu khususnya di Tabanan. "Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Saya selaku Kepala Daerah sangat komitmen dan mendukung penuh program Kemensos melalui Dinas Sosial. Semoga hal ini terus berlanjut, sehingga mempercepat teratasinya masyarakat yang terdampak pandemi di Tabanan dengan bantuan ini," harap Bupati Sanjaya. (Tbn)

Berwisata ke Jembrana Jangan lupa Mampir ke Luvi Resort

 

BALI KINI ■ Luvi adalah kependekan dari LUV Indonesia. Ini adalah perwujudan budaya dan kreasi lokal dengan visi untuk mengglobalkan Indonesia. Berdasarkan landasan tersebut, Luvi menjadi brand dengan komitmen untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia melalui berbagai produk, yang meliputi kopi, kreasi kuliner, batik, dan vila dengan arsitektur Indonesia. 

Di bawah payung Luvi Hospitality Group, Luvi menampilkan sejarah, budaya, dan keramahan Indonesia yang terkenal. Merek kami terdiri dari Luvi Resort. Kopi Luvi, Luvi Resto dan Luvi Batik. Merek-merek ini memadukan kreasi lokal Indonesia dengan layanan terbaik di kelasnya.


Luvi Resort membanggakan perpaduan arsitektur Bali dengan budaya lokal daerah tersebut. Rumah Lumbung Bali yang khas menjadi ciri khas Luvi Resort. Keluarga anda akan merasakan kenyamanan Luvi Resort melalui layanan home away from home dan berbagai fasilitas seperti kolam renang, restoran dan berbagai taman; termasuk taman pasir, taman cinta, taman ibadah dan taman kupu-kupu. Luvi Resort merupakan resort pertama dengan konsep Love Indonesia.
Luvi Resto menyajikan kekayaan kuliner 17.000 pulau Indonesia dengan menu ikonik ayam & bebek Betutu, nasi pedas Bali dan rijstaffel Indonesia, serta berbagai masakan khas Indonesia lainnya. Selain itu juga Luvi sudah menerapkan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi guna mentracing riwayat perjalanan anda. (**)

Senin, 18 Oktober 2021

Pemkot Denpasar Terima Bantuan Alat Kesehatan Dari Grab


BALI KINI ■ Pemerintah Kota Denpasar menerima santunan berupa  bantuan alat Kesehatan untuk fasilitas Kesehatan dari Grab. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Grab Indonesia Halim Wijaya kepada Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, pada Senin (18/10).
 
Dalam kesempatan itu Direktur Grab Indonesia Halim Wijaya mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan apresiasi Grab Indonesia kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan covid 19. Disamping itu  Pemerintah  telah  mendukung program  operasional grab yang telah berjalan di Kota Denpasar. "Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu Pemkot untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi covid 19," ungkap Halim

Lebih lanjut ia mengatakan, Grab telah memiliki berbagai program yang telah berjalan dan berkolaborasi dengan Kota Denpasar. Salah satunya grab express kerjasama dengan  Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar  dalam hal mempermudah warga dalam pengambilan dan pengantaran berkas administrasi kependudukan.

Langkah ini juga tidak terlepas dari adaptasi kebiasaan baru masyarakat di masa pandemi covid-19, dengan penerapan protokol kesehatan yang terus gencar dilakukan terlebih untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

 Layanan itu juga untuk mengurangi tatap muka langsung saat  pandemi seperti saat ini. Selain itu  ia mengaku  Grab memiliki program digitalisasi yang dikerjasamakan di beberapa  pasar tradisional maupun toko modern. Dengan berbagai aplikasi ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih kepada Grab Indonesia atas bantuan yang diberikan, dengan bantuan dapat meringankan beban masyarakat  Kota Denpasar yang terdampak covid 19. Bantuan ini akan segera diserahkan ke fasilitas kesehatan di Kota Denpasar.

Menurut Arya Wibawa Pemerintah Kota Denpasar saat ini telah melakukan penataan di kawasan wisata Sanur. Dalam penataan itu akan dibangun berbagai fasilitas untuk melengkapi  areal publik  disana. Bahkan dalam hal itu dilakukan penataan terhadap 94 warung. "Untuk penataan warung merupakan bantuan CSR dari pihak swasta.

Untuk mendukung wilayah Sanur menjadi pusat destinasiwisata  di Kota Denpasar Arya Wibawa berharap Grab ikut serta serta membantu dalam penataan warung warung. Selain itu diharapkan berkenan untuk memfasilitasi sepeda listrik. Mengingat areal di Sanur akan dibangun central  parkir. "Dengan adanya sepeda listrik bisa mendukung kawasan wisata Sanur menjadi destinasi kelas dunia," ujarnya. (AYU)

Bupati Suwirta Menjadi Narasumber Bincang-Bincang Soal Program JKN


BALI KINI ■ Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi narasumber dalam agenda Bincang-Bincang Tentang Implementasi dan Dampak Adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari ruang vicon, Kantor Bupati Klungkung, pada Senin (18/10) . 

"Kami di Kabupaten Klungkung sudah dari tahun 2018 mengambil keputusan Universal Health Coverage (UHC). Keputusan ini diambil karena kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama, sehingga masyarakat sekarang tidak lagi ada keluhan tentang masalah biaya kesehatan. Karena semua masyarakat kami di Klungkung ini sudah di jamin oleh BPJS," ujar Bupati Suwirta didampingi Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra.

Bupati asal Nusa Ceningan ini juga menambahkan pelayanan saat ini di Rumah Sakit Umum Klungkung sudah tipe B dan semua fasilitas kelas pun sudah dilengkapi AC. Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang sedang dirawat nanti mendapatkan perawatan yang nyaman. 

"Jadi saya terus genjot pelayanan di RSUD Klungkung. Mohon semua pihak terutama pegawai dan masyarakat agar bersama-sama mendukung program pemerintah untuk kemajuan pelayanan RS," harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga mengatakan bahwa Kabupaten Klungkung menjadi target utama di Provinsi Bali untuk ikut dalam program Global Budget. Seperti diketahui sebelumnya Global Budget merupakan salah satu sistem pembayaran rumah sakit berdasarkan pada sejumlah besaran anggaran atau biaya dari hasil negosiasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, untuk jangka waktu tertentu dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan dalam kurun waktu tiga tahun sebelumnya. 

"Jadi untuk kedepan kami akan terus melakukan inovasi-inovasi terkait pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit. Nantinya RSUD dan Rumah Sakit Swasta harus bersama-sama bersinergi untuk mendukung program Global Budget ini agar terus bisa berjalan maksimal," imbuhnya.(klk/puspa).

Disperindag Denpasar dan FPPD Kota Denpasar Siap Optimalisasi Peran Pasar Rakyat


BALI KINI ■ Pemerintah Kota Denpasar dan Forum Pengelola Pasar Desa (FPPD) Kota Denpasar sepakat untuk mengoptimalisasi peran pasar rakyat, untuk meningkatkan revitalisasi fisik, management, ekonomi dan sosial. Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Senin (18/10) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, rapat koordinasi  bertujuan untuk menggali potensi dan inovasi di pasar rakyat yang nantinya dapat dicantumkan di dalam Perjanjian Kerjasama. Selain itu rapat ini untuk menyatukan komitmen untuk mencapai tujuan bersama yaitu penguatan dan pemberdayaan pasar rakyat.
 
Dari hasil rapat yang dilakukan, Sri Utari mengaku telah disepakati bahwa   kinerja pengelola pasar lebih di optimalkan dan  meningkatkan pelayanan pedagang pasar kepada konsumen. Untuk mencapai semua itu diperlukan pelatihan, sosialisasi dan Fokus Grup Discution. 

Selain itu dalam keberhasilan pengelolaan pasar rakyat didalamnya juga diperlukan fasilitasi Perumda Pasar Sewakadarma dengan Forum Pengelola Pasar Desa.    "Agar peran pengelolaan pasar dalam mengedukasi pedagang sehingga nantinya   taat melaksanakan tera dan tera ulang," ujar Sri Utari.

Dari rapat koordinasi ini diharapan Ketua Forum Pasar Desa, juga mengadakan  pertemuan  seperti ini untuk mensinergikan rencana-rencana kegiatan atau program pasar rakyat dapat diselaraskan dengan program maupun kegiatan dari perangkat daerah. (Ayu)

Lagi, Tim Yustisi Denpasar Jaring 16 Pelanggar Prokes

 

BALI KINI ■ Tim Yustisi Kota Denpasar menjaring 16 orang pelanggar protokol kesehatan saat melakukan penertiban Protokol Kesehatan PPKM Level 3  di Simpang Jalan Hayam Wuruk - Jalan Merdeka Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur, pada Senin (18/10).

Kasatpol PP Kota Denpasar  Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dalam penertiban ini sebanyak 9 orang diberikan pembinaan karena tidak sempurna menggunakan masker dan 7 orang di denda karena tidak menggunakan masker. 

Dalam upaya menekan penularan covid 19 dalam penertiban ini pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan. Hal itu harus dilakukan mengingat kasus penularan covid 19 masih ditemukan di Kota Denpasar.

Jika semua menerapkan  protokol kesehatan dengan disiplin, maka dapat mempercepat penanganan covid 19 dan dapat mencapai zona hijau. 

" Kami mengajak kepada masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, mari lindungi diri, lindungan keluarga dan lindungi sesama," ajaknya. (**)

Atas Trauma Anak Korban Gempa, Mentri Sosial Risma Akan Berikan Pendampingan Sakti Peksos


BALI KINI ■ Gempa dengan magnitudo 4,8 yang menerjang Kabupaten Karangasem menyisakan trauma bagi warga yang berada di pusat gempa. 

Ratusan rumah rusak, pelinggih atau merajan warga juga ambruk dan terpental. Tak hanya itu, warga juga alami luka, bahkan gempa yang terjadi pada 16 Oktober 2020 lalu juga memakan korban jiwa.

Hal ini didengar oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini sehingga pada Senin (18/9) sore, dirinya terjun langsung sambangi warga Di Dusun Temakung, Desa Ban, Kecamatan Rendang, Karangasem untuk meringankan trauma yang dialami warga, utamanya anak-anak. Bantuan pendampingan psikis diberikan pada anak korban gempa. 

"Ada Sakti Peksos (Satuan Bakti Pekerja Sosial) yang akan memberikan bantuan psikis anak dan juga bantuan kebutuhan khusus seperti makanan untuk anak-anak," ujarnya. Disebutkan jika ada 120 paket makanan khsusus untuk anak-anak. 

Tak hanya itu, Risma juga bertemu warga untuk menyalurkan bantuan. Dimana total bantuan mencapai ratusan juta rupiah. Dan khusus untuk korban meninggal dunia, di berikan santunan ahli waris. Bahkan, tiga Warga Ban yang mengalami luka berat juga diberi bantuan masing-masing 5 juta rupiah dan 3 warga luka ringan masing-masing 2 juta rupiah. 

Dikesempatan tersebut, Risma juga ikut berjibaku menurunkan paket bantuan lainnya seperti puluhan matras, tenda gulung, kasur, selimut, hingga peralatan dapur untuk para warga terdampak. (Ami)

Nyambi Jual Sabu, Oknum Polisi Polres Badung ini Dihukum 8 Tahun


BALI KINI ■ Kembali Lapas Kelas IIA Kerobokan dihuni oknum Polisi yang terjerat kasus narkoba. Kali ini Gde Made Ardhana (34) yang sebelumnya bertugas di Polres Badung, hanya bisa menyesal setelah PN Denpasar menjatuhkan hukuman selama 8 tahun penjara.

Majelis hakim yang diketuai Kony Hartanto menyatakan perbuatan terdakwa terbukti bersalah memiliki dan menguasai narkotika jenis sabu sebanyak 37 paket dan tiga butir tablet psikotropika. 

Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dan diancam Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa pidana penjara selama 8 tahun dan denda sebesar Rp 800 juta subsider 3 bulan penjara," putus hakim secara virtual.

Tertuang dalam dakwaan, kasus yang menjerat oknum Polisi asal Tabanan ini berawal dari pengembangan terdakwa I Made Buda Artana dan Mohamad Faris Setiawan (berkas terpisah) oleh petugas Satnarkoba Polresta Denpasar, pada Senin 7 Juni 2021.
 
Dari tangan Buda dan Faris, ditemukan 31 paket sabu seberat 3,72 gram netto. Pengakuan keduanya,  bahwa 31 paket sabu itu adalah milik salah seorang anggota Polri dengan nama terdakwa Ardhana. 

"Terdakwa Ardhana diamankan saat berada di lobi Kantor Polres Badung," tulis dalam berkas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) G.A Surya Yunita.

Bahkan di jok sepeda motor milik terdakwa yang diparkir di halaman Polres Badung, ditemukan 7 paket sabu dengan berat netto 0,86 gram dan 3 butir  tablet warna hijau psikotropika dengan berat keseluruhan 0,98 netto. 

Penggeledahan berlanjut di kos terdakwa, Jalan Sindu, Mengwi Tani, Mengwi, Badung. Di sana hanya ditemukan 1 ball plastik klip kosong. Penggeledahan juga dilakukan di kos lain milik terdakwa, Jalan Indra Prasta, Mengwitani, Badung. 

Hasilnya ditemukan 2 timbangan elektrik, 1 bendel klip kosong, 30 buah pipa kaca, dan barang bukti terkait lainnya. Jadi total barang bukti narkotik jenis sabu yang diamankan berjumlah 37 paket dengan berat keseluruhan netto 4, 58 gram. (**)

Bupati Tamba Serahkan Sarana Kesehatan Penanganan Covid-19


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Halaman Kantor Bupati Jembrana , senin (18/10/2021).

Penyerahan sarana dan prasarana kesehatan penanganan Covid-19 diterima langsung oleh Majelis adat desa pekraman serta para camat se kabupaten Jembrana.

Didampingi wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa , bupati I Nengah Tamba minta agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan harapan Covid-19 akan segera berakhir."Bantuan ini diberikan atas kepedulian pemerintah kepada masyarakat akibat pandemi Covid19 yang berkepanjangan,"ujarnya.

Bupati Tamba minta bantuan sarana dan prasarana ini agar benar-benar dapat dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19."Jangan nanti sarana dan prasarana kesehatan ini hanya disimpan begitu saja melainkan segera gunakan dan manfaatkan dalam menangulangi covid ini. Harapan saya covid19 segera hilang dari muka bumi,"jelasnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakam, bantuan sarana praaarana kesehatan itu beeupa 12 jenis terdiri dari Desinfektan sebanyak 4. 200 lt, handsanitizer 3. 840 lt, handsanitezer botol 50 btl, handscoon non steril 400 kotak, thermogun 138 buah, masker medis 4. 415 kotak, tisuroll 4760 roll, handshop 5. 350 btl, hazmat apd 840 buah dan tandon portable 315 buah, face shield 300 buah dan alat spraying 16 lt sebanyak 105 buah.( Ekawiasa)

Bupati Suwirta Serahkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Musibah Gempa Bumi di Karangasem


BALI KINI ■ Bentuk kepedulian terhadap masyarakat terlihat ketika Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyerahkan secara simbolis bantuan 2,5 TON Beras dan Mie Instan sebanyak 50 dus kepada Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara di Kantor Desa Ban, Kecamatan Kubu, pada Minggu (17/10). 

Bantuan yang diserahkan ini nantinya akan didistribusikan untuk warga yang terdampak bencana Gempa Bumi di Desa Ban, Karangasem. 

"Saya sangat perihatin melihat musibah ini, apalagi sampai ada warga yang meninggal dunia dan menghancurkan rumah warga. Mari tetap waspada menjaga diri semoga musibah ini tidak pernah terjadi lagi," ujar Bupati Suwirta di sela-sela menyerahkan bantuan yang didampingi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa.

Bupati Suwirta juga berharap semoga dengan bantuan ini nantinya dapat meringankan beban masyarakat dan tentunya bermanfaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. "Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan tentunya bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari," harap Bupati Suwirta.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangsem bahwa di Karangasem, ada tiga kecamatan yang terdampak dampak gempa magnitudo 4.8 di Karangasem Bali. Antara lain, Rendang, Bebandem dan terparah di Kecamatan Kubu. Di Kecamatan Kubu Sekitar 90 persen rumah warga rusak parah. Satu korban meninggal dunia tertimpa bangunan di Desa Ban. 

Korban yaitu Ni Luh Meriani, balita usia tiga tahun. Di samping korban meninggal, lima warga mengalami luka berat berupa patah tulang dan delapan warga luka ringan, total korban lainnya dan  kerusakan masih dalam tahap penghitungan.

Selain itu, diberitakan sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo 4,8 ini mengguncang Kabupaten Karangasem Bali pukul 03.18 WIB. Pusat gempa berada di laut berjarak 8 kilometer di barat laut Karangasem, Bali. Sementara kedalaman gempa 10 km. Namun getaran gempa terasa di Karangasem, Bangli, hingga ke Lombok NTB.(klk/puspa).

Eks Sekda Buleleng Ditahan, Sementara Dititipkan di LP Kerobokan


BALI KINI ■ Kejaksaan Tinggi (Kejati) akhirnya resmi menahan mantan Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka (DKP), pada Senin (18/10). Itu setelah tersangka memenuhi panggilan penyidik untuk kembali dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan yang dilakukan selama kurang lebih hampir dua jam itu dari pukul 10.00 Wita, seputar kasus dugaan gratifikasi pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng, pengurusan izin pembangunan Terminal Penerima LNG Celukan Bawang, dan penyewaan lahan tanah desa Yeh Sanih, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kasipenkum Kejati Bali, A. Luga Harlianto, menegaskan bahwa tersangka DKP sebelum dilakukan penahanan tetap menjalani pemeriksaan kesehatan serta tes Swab Antigen Covid-19 dengan hasil negatif Covid-19.

"Selanjutnya penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka DKP selama 20 hari ke depan di Rutan Krobokan," terang Luga di Kejati Bali, Renon Denpasar. 

Tersangka DKP dipastikan Luga, juga telah menandatangani Berita Acara Penahanan dengan didampingi oleh kuasa hukumnya Agus Sujoko. 

"Selanjutnya akan dilakukan penyerahan berkas tahap pertama kepada Jaksa yang mengikuti perkembangan penyidikan dari Kejati Bali," imbuhnya.


Tersangka diancam dan dijerat Pasal 11 atau Pasal 12 huruf e atau huruf a atau huruf b atau huruf g UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU NO 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan tindak pidana pencucian uang terkait penerimaan tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 3, 4 dan 5 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

"Jumlah uang negara yang dirugikan oleh perbuatan tersangka kurang lebih mencapai 16 Milyar rupiah," singkatnya. (**)

Minggu, 17 Oktober 2021

Bali Blockchain Center di DNA Denpasar Jadi Langkah Awal Pengembangan Tranformasi Digital di Masyarakat


BALI KINI ■ Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Bali Blockchain Center di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu (16/10). Peresmian tersebut dilaksanakan dengan menekan tombol digital yang dilanjutkan peninjauan serta penjualan pertama Token Kepeng (KPG) kepada publik dan peluncuran Versi Beta dari Baliola. com. 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Walikota Denpasar Periode 2008-2021 IB Rai Dharmawijaya Mantra, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. 

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas diresmikannya Bali Blockchain Center ini. Hal ini merupakan jawaban atas tantantangan kemajuan jaman saat ini. Utamanya transformasi digital dalam kegidupan masyarakat. 

"Ini menjadi lokomotif awal dari pengembangan Blockchain dalam kehidupan sehari-hari di Bali," ujarnya

Jaya Negara  menyambut baik peluncuran Bali Blockchain Center ini. Pihaknya juga mendorong setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif dengan segala bentuk dan kiprahnya. 

“Saya menyambut baik dan mendorong setiap inisiatif masyarakat di Kota Denpasar yang bertujuan memajukan perekonomian di kota ini melalui ekonomi kreatif. Yang terpenting gerakan tersebut bergandengan dengan ekonomi kerakyatan dan bermuara pada kesejehteraan masyarakat Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara

Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKraf) Denpasar, I Putu Yuliartha mengatakan, tren investasi aset kripto semakin marak di seluruh dunia. Merujuk data Kementerian Perdagangan RI, pada Mei ini tercatat jumlah investor kripto mencapai 6,5 juta dengan total transaksi Rp 370 triliun. 

“Peningkatan minat investor terhadap aset kripto di Indonesia itu perlu dibarengi gerakan literasi dan edukasi agar masyarakat memahami apa dan bagaimana sesungguhnya aset kripto tersebut. Berkait itulah BKraf Denpasar bekerjasama dengan Kepeng.io meluncurkan Bali Blockchain Center,” ujarnya  

Lebih lanjut dijelaskan, peluncuran Bali Blockchain Center bertujuan memberi literasi kepada masyarakat untuk memahami teknologi crypto-currencies dan blockchain sehingga dapat mengembangkan diri di dalamnya secara benar dan efektif. 

“Karena merupakan teknologi baru yang memerlukan pemahaman dan sejumlah referensi teknologi terkini, sasaran utama pendirian Bali Blockchain Center adalah kalangan mahasiswa dan masyarakat peminat aset kripto di Kota Denpasar,” ujar Yuliartha. 

Pria yang akrab disapa Lengkong ini menjelaskan, dalam jangka panjang pendirian Bali Blockchain Center ini diarahkan untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi Dunia.

“Mungkin terkesan muluk, tetapi di tengah kemajuan teknologi informasi dan teknologi finasial saat ini, keinginan tersebut bukan hal yang tak mungkin diwujudkan,” tegasnya. 

Terkait Baliola.com, Putu Lengkong menjelaskan bahwa situs internet tersebut merupakan marketplace yang menjadi etalase penjualan produk kreatif seniman baik digital maupun nondigital dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token). Ini merupakan proyek pertama dari Kepeng.io yakni aset digital (cryptocurrency) berbasis teknologi blockchain yang sedang diinkubasi oleh BKraf Denpasar. 

Sementara itu CEO Kepeng.io, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan bahwa peluncuran versi Beta dari Baliola merupakan momentum terbukanya wahana bagi seniman dan pegiat NFT untuk melakukan proses minting karya kreatif menjadi iten NFT. Menurutnya, pada proses minting NFT, para kreator dapat mentokenkan karya mereka dan menentukan harga jual dalam nilai Token Kepeng (KPG) yang diluncurkan hari itu juga.  

“Jadi para kreator dapat ditentukan sendiri harga penjualan karya kreatif mereka  melalui tiga pilihan, yakni fix price, timed auction, serta open for bids,” papar Desyanta. 

Selain itu, lanjutnya, pada proses minting NFT seniman dapat mengkolaborasikan berbagai komponen pendukung dalam karya seni itu sendiri. Baliola menyediakan fitur bagi para seniman untuk menjadikan karya kreatif mereka memiliki nilai yang lebih tinggi, dari segi estetika maupun nilai jualnya. Melalui Baliola.com berbagai properti dapat ditambahkan sendiri oleh seniman pada karya mereka, seperti dokumen pendukung, video, foto, maupun opsi bagi seniman untuk menyertakan karya seninya dalam bentuk fisik. 

“Dengan menyatukan kekuatan kreativitas yang telah mengakar di Bali dengan teknologi blockchain, Bali Blockchain Center kami yakini dapat menarik industri-industri blockchain di seluruh dunia dan pada gilirannya akan turut memperkuat perekonomian di Bali, khususnya di Kota Denpasar,” imbuhnya. (Dps).

Timbulkan Kerumunan, Tim Yustisi Bina 2 Warung Angkringan


BALI KINI ■ Menimbulkan kerumunan Tim Yustisi Kota Denpasar membina    dua warung angkringan saat melakukan penertiban protokol kesehatan PPKM Level 3 Sabtu (16/10) kemarin malam

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, pembinaan itu diberikan saat Tim  bersama Tim dari Polresta Denpasar, Kodim 1611 Badung dan Dishub Kota Denpasar, menggelar penertiban secara mobiling yang bergerak dari Polresta Denpasar menuju   Jalan Gunung Sanghyang, Jalan Tangkuban Perahu, Jalan Buana Raya, Jalan Mahendradata, Jalan  Teuku Umar Barat dan berakhir di simpang Imam Bonjol Teuku Umar.

Dalam kegiatan itu Tim melaksanakan Calling disepanjang jalan yang dilalui. Dalam kegiatan itu Tim juga membina 1 Usaha angkringan di Jalan Mahendradata dan 1 usaha Rumah Makan  di Jalan Teuku Umar Barat. "Pembinaan itu dilakukan karena usaha tersebut menimbulkan kerumunan dan tidak mengatur jarak pengunjung. Kami sudah ingatkan pengelola angkringan dan rumah makan tersebut agar memperhatikan protokol kesehatan, jika nantinya masih membandel kami akan melakukan tindakan tegas," kata Sayoga.

Untuk menekan penularan covid 19 Sayoga mengaku pihaknya juga melaksanakan penertiban secara stationer di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Dalam aksi tersebut tidak ditemukan pelanggaran.

Tidak hanya itu dalam penertiban tersebut pihaknya  juga menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan adanya keramaian tanpa mengindahkan protocol kesehatan di Coffee shop  di Peguyangan. Setelah tim mendatangi ke lokasi namun hasilnya nihil keramaian, situasi cukup lenggang. Mengantasipasi kerumunan dalam kegiatan itu Tim tetap mengimbau Pengelola usaha  untuk tetap memberlakukan protocol kesehatan.

Dengan semua menerapkan protokol penyebaran virus covid 19 dapat ditekan dan perekonomian masyarakat bisa kembali bergeliat. (**)

Bank Sampah Sadu Desa Sumerta Kaja Tetap Eksis Saat Pandemi


BALI KINI ■ Keberadaan Bank Sampah di Kota Denpasar terus dimaksimalkan fungsi dan kemanfaatannya bagi masyarakat mulai di tingkat Desa dan Kelurahan.

Salah satunya Bank Sampah Sadu di Desa Sumerta Kaja yang disetiap hari minggu melaksanakan giat pemilahan sampah terutama sampah plastik di wilayahnya. Seperti pada Minggu (17/10) aksi serupa dilaksanakan melibatkan seluruh komponen masyarakat setempat.

Perbekel Desa Sumerta Kaja, Gusti Ngurah Mayun dihubungi terpisah menjelaskan, bahwa keberadaan Bank Sampah Sadu di wilayahnya tetap diberdayakan warga meski ditengah situasi pandemi. Terlihat aktivitas pengelolaan sampah di Desa Sumerta Kaja ini berjalan dengan beragam inovasi nya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Bank sampah ini adalah buah pemikiran warga kami yang ingin terus menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah desa yang baik. Setiap minggu kami dalam pengelolaan nya dilaksanakan pemilahan mulai dari sampah organik hingga anorganik. Hasil dari pemilahan sampah ini juga dimanfaatkan sebagai tabungan bagi warga. Tentu harapan kami bank sampah ini tetap dapat berjalan meski ditengah pandemi demi menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan lestari," jelasnya. (Dps) 

Pelaku Wisata Jembrana Siap Terima Tamu Wisata Mancanegara


BALI KINI ■ Dibukanya wisatawan mancanegara (Wisman)  ke Bali  mendapat sambutan hangat dari  pelaku usaha wisata di Kabupaten Jembrana.

Mereka mengaku siap menyambut kehadiran wisman. Untuk itu, berbagai langkah terus diupayakan mengingat Pariwisara Jembrana juga terimbas dihantam pandemi.

Kesiapan itu disampaikan Sekretaris PHRI Cabang Jembrana Ni Made Ayu Ariati usai pelaksanaan Jembrana Clean up day, di pantai yeh leh Pengeragoan Pekutatan, pada  jumat 15/10/20221.

Ikut dalam kegiatan tersebut  Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana, Dinas LH, Pelaku usaha hotel se-Jembrana,kapolsek Pekutatan beserta angota ,TNI Koramil pekutatan,Kodim , Camat pekutatan , Kades,Asosiasi PHRi,  Komunitas,SD se- Pengeragoan, SMKN 5 Negara.

Ia mengakui pariwisata Jembrana sempat terpuruk di tengah situasi pandemi ditandai merosotnya kunjungan wisman. Namun angin segar kembali dirasakan pelaku industri wisata dengan dibukanya kunjungan wisman dari 19 negara pada 14 oktober lalu.
 
" Kami dari pelaku wisata sudah bersinergi.Kami optimis bisa bangkit kemabali dengan dukungan stake holder dan kebijakan pemerintah,"  ujar Ayu.

 Hanya saja Ia mengakui, selama ini penyumbang terbesar untuk wisman di Jembrana berasal dari eropa serta  Australia. Sementara saat ini khusus untuk tamu Australia belum dibuka masuk Ke Bali.

Dari sisi kesiapan ia mengaku sudah sangat siap bersama PHRI maupun BPPD Jembrana.

Untuk itu berbagai paket wisata juga tengah disusun. Kerjasama dengan menggandeng agensi wisata. " Saat ini kami sedang membuat package untuk agent asing yang tertarik  mempromosikan Jembrana," ujarnya 

Terkait paket wisata, Ia juga sependapat dengan apa yang disampaikan Bupati Jembrana saat mengumpulkan stake holder wisata di Rumah Jabatan Bupati Jembrana beberapa waktu lalu.

Menurutnya yang terpenting saat ini bisa menawarkan paket wisata yang sinergis dengan menampilkan beberapa potensi wisata dan kekayaan daerah dalam satu kemasan.

"Tamu itu sangat tertarik degan Jegog dan Mekepung Lampit. Kita tengah susun bagaimana bisa kita tawarkan agar  mereka dapat menikmatinya dalam satu kemasan wisata," ujarnya .

Kesiapan lainnya, Pelaku usaha dijembrana sudah mempergunakan aplikasi perduli lindungi untuk  membantu pemerintah. Tujuannya  sebagai pengawasan  pergerakan orang-orang yang terpapar COVID-19.

" Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab kita semua untuk meningkatkan kepercayaan asing juga bahwa Indonesia sangat secure dalam menerima pendatang agar mereka benar benar aman saat melaksanakan kunjungan wisata ," sebutnya .

Penunjang  wisata lainnya, seperti kebersihan obyek obyek wisata juga menjadi perhatian.  Salah satunya dengan menggelar bersih bersih obyek wisata( Jembrana Clean up Day) yang sudah rutin digelar .

Khusus di JCD di Yeh Leh ,Kegiatan ini adalah Pertama kali dilakukan kembali setelah adanya  kelonggaran PPKM .

" JCD ini merupakan Komitmen kita untuk melaksanakan tiap bulannya. Didasari kepedulian terhadap alam dan keinginan Kita untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran  untuk menjaga lingkungan,terutama dari sampah plastik," terangnya.
 
Selain itu Kegiatan sosial ini jg bertujuan untuk mempromosikan kawasan-kawasan sepadan pantai di Kab. Jembrana sambungnya.

Sementara Kabid Pariwisata Jembrana  I Komang Gede Hendra Susanta  menyambut baik dan mengapresiasi serta memberikan dukungan dgn ikut berpartisipasi pada pelaksanaan JCD.
 
Kedepan Ia berharap  dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkanbebas sampah plastik dan sapta pesona khususnya kebersihan di semua Daerah Tujuan Wisata ( DTW).
 
" JCD adalah agenda rutin PHRI yg sempat terhenti karena pandemi. Mulai diaktifkan lagi dalam rangka menjaga kebersihan  DTW  dari sampah khususnya sampah plastik. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke masing- masing DTW di Jembrana. Tentunya kami dari Dinas Pariwisata mendukung penuh kegiatan ini," tandasnya. (Abhi/h)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved