-->

Senin, 16 Desember 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Perayaan Natal MPUK Kota Denpasar Tahun 2024

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. 


DENPASAR , BALI KINI - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. Perayaan Natal tahun ini mengambil tema ''Kesukaan Besar Untuk Seluruh Bangsa”.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Pdt. Eva Florida Simanjuntak, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, I Nyoman Budiana dan Ketua MPUK Kota Denpasar, Pendeta Chandra Sulistio, serta tamu undangan lainnya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu juga turut mengucapkan Selamat Hari Natal, khususnya kepada seluruh umat Kristen dan Katolik yang ada di Kota Denpasar. Jaya Negara menyebut, Malam Kreatifitas Perayaan Natal ini, tentunya memiliki makna tersendiri,  yakni sebuah momentum kota tolerasi yang tepat untuk mengukuhkan rasa kebersamaan, persaudaraan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama dan pembangunan Kota Denpasar, sesuai dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam. 


"Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk membangun persaudaraan dan toleransi untuk mengisi pembangunan di Kota Denpasar. Saya mengajak kepada seluruh elemen warga di Kota Denpasar, untuk terus bersama menggaungkan dan mewujudkan kebersamaan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, menyama braya," katanya. 


Ketua MPUK Kota Denpasar, Pdt. Chandra Sulistio dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal kali ini terasa begitu istimewa,  karena dilandasi dengan spirit Kota Denpasar yang selama ini digaungkan, yakni Vasudhaiva Kutumbhakam. 


"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Walikota Denpasar beserta jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar perayaan ini. Semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, yakni kita semua bersaudara akan terus kita gemakan sebagai sebuah upaya mempererat persaudaraan dan toleransi di tengah perbedaan," ujarnya. (Hu / ays).

 


Ket Foto: Sekertaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana di dampingi Kepala Bagian Ekonomi Sekertariat Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, saat meninjau Pasar Murah di Halaman Gereja Kristen Protestan Ouikumene Syalom.


DENPASAR , BALI KINI - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana meninjau langsung pelaksanaan pasar murah yang digelar dalam rangka pengendalian harga pasar menjelang Natal dan Tahun Baru, di halaman Gereja Kristen Prostestan Oikumene Syalom, Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (9/12).


Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, upaya Pemkot Denpasar ini dilaksanakan guna mengendalikan harga pasar khususnya pada komoditas kebutuhan pokok agar tetap terjangkau menjelang Natal dan Tahun baru yang tinggal menunggu hitungan hari. 



Dari hasil pantauan di lapangan, adapun harga kebutuhan pokok antara lain, Beras SPHP Rp.57.000/5Kg, LPG 3Kg Rp. 18.000, Minyak Goreng Kita Rp. 16.000/1 liter. Untuk informasi, selain kebutuhan pokok, pasar murah ini juga menyediakan beberapa barang lainnya, seperti buah buahan, dan produk lainnya.


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Alit Wiradana yang didampingi Kepala Bagian Ekonomi, I Wayan Putra Sarjana menjelaskan, strategi antisipatif ini akan dilaksanakan secara rutin dan tersebar di seluruh kecamatan untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang di sinyalir berpotensi mengalami kenaikan.


"Pemerintah Kota Denpasar saat ini juga berkerjasama dengan daerah lain guna memperkuat ketahanan pangan dimana biasanya akan terjadi lonjakan permintaan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, sehingga diharapkan stok kebutuhan pokok terpenuhi dan tentunya harga tetap terkendali," ujar Sekda Alit Wiradana.


Sementara itu, salah seorang pengunjung yang merupakan warga setempat, 

Sulastri, mengatakan pihaknya sangat memanfaatkan adanya pasar murah ini untuk mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.


"Bagi kami adanya pasar murah ini sangat membantu dengan selisih harganya yang lebih murah, dan ketersedian stok lengkap, hingga bawang, sayur, dan buah-buahan, dan kami berharap Pemerintah dapat rutin menggelar Pasar Murah," kata Sulastri. (Gita)


Budayakan Tradisi Ngerombo , Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ajak Seluruh Stakeholder


 Perbaiki Wajah Transportasi di Kawasan Sarbagita


DENPASAR, BALI KINI– Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, maupun Tabanan, untuk memperbaiki wajah transportasi di Kawasan Sarbagita secara bergotong-royong atau “Ngrombo”. Hal ini membutuhkan komitmen dan sumber daya besar, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana, hingga pembiayaan layanan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara penyerahan hasil kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT) dan Ulapan Mobility Plan (UMP) dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Republik Indonesia. Acara tersebut bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (16/12).


Menurut Mahendra Jaya, potret transportasi di Sarbagita saat ini belum menggambarkan wajah transportasi maju yang diharapkan. Hal ini tercermin dari dominasi penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas penduduk. Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan jumlah kendaraan jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan panjang jalan. Masalah ini diperparah oleh kualitas jalur pejalan kaki yang buruk, rendahnya konektivitas dan jangkauan layanan transportasi publik, serta minimnya minat masyarakat terhadap angkutan umum.


“Jika kita tidak segera bertindak memperbaikinya, kondisi ini akan semakin parah dan akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi, pemborosan energi, penurunan daya saing pariwisata, serta meningkatnya stres, penyakit pernapasan, dan gangguan lain yang bermuara pada penurunan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya. Acara tersebut turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Australia di Denpasar, Jo Stevens, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Kawasan Sarbagita.


Mahendra Jaya juga mengapresiasi Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), yang telah mendukung berbagai kajian transportasi di Bali. Kajian tersebut meliputi penyusunan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Kawasan Metropolitan Sarbagita, kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT), Ulapan Mobility Plan, dan Kuta Circulator.


Untuk itu, Mahendra Jaya menegaskan bahwa perbaikan mobilitas di Sarbagita harus dilakukan secara komprehensif, lintas sektor, dan lintas kewenangan. “Perbaikan mobilitas tidak cukup dengan menyediakan transportasi publik pada jalur utama (backbone transportasi). Harus ada penyediaan feeder, angkutan first mile/last mile, angkutan dalam kawasan, perbaikan fasilitas pejalan kaki, penataan ruang, pengelolaan pedagang kaki lima, angkutan logistik, serta perbaikan tata kelola metropolitan,” imbuhnya.


Sebagai penutup, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mengalokasikan sumber daya dan menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan transportasi di Bali, sesuai dengan hasil kajian KIAT. “Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penyediaan lahan milik Pemprov Bali untuk dimanfaatkan sebagai depo dan pembangunan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk proyek e-BRT dan layanan transportasi Ulapan,” tandasnya.


Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Jo Stevens, menyatakan bahwa Pemerintah Australia akan terus mendukung pengembangan transportasi di Indonesia agar lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Salah satu caranya adalah menyediakan transportasi yang aman dan berkelanjutan di wilayah Sarbagita. “Australia telah mendukung melalui kajian studi kelayakan untuk mengetahui kelayakan proyek Sarbagita di rute-rute yang direncanakan,” jelasnya.


Ia juga berharap transfer pengetahuan yang dilakukan selama ini dapat bermanfaat bagi Indonesia, khususnya Bali. Stevens menambahkan bahwa negaranya sedang mengembangkan strategi untuk mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. “Kami terus mendukung kesetaraan hak penyandang disabilitas, serta berfokus pada perempuan dan kelompok rentan, dengan mengimplementasikan kebijakan tersebut ke dalam transportasi publik,” katanya. Ia juga mengusulkan penggunaan transportasi zero emission untuk mencegah kemacetan, sejalan dengan komitmen global terkait pemanasan global.


Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I.G.W. Samsi Gunarta, turut menyampaikan bahwa Bali saat ini sangat membutuhkan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. Menurutnya, dengan kunjungan wisatawan domestik dan internasional yang mencapai 13 juta orang pada tahun 2024, beban jalan-jalan di Bali menjadi sangat berat. “Kemacetan di Bali bukanlah isu baru. Dahulu kemacetan terjadi karena banyaknya bemo, kini karena kendaraan pribadi. Kami berharap rencana dari KIAT bisa menjadi solusi bagi kita bersama,” jelasnya.[PRV]

Siaran Tanpa Naskah, Penyiar Radio Cenderung Ngelindur

 


DENPASAR, BALI KINI - Dalam dunia penyiaran radio, naskah siaran sering kali dipandang sebagai elemen yang sepele. Namun, saat acara Pelatihan Dasar-Dasar Penyiaran Radio yang diselenggarakan oleh Radio Komunitas Voice of Trisma di Denpasar pada Senin (16/12), Nengah Muliarta, Komisioner Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017, menegaskan pentingnya naskah siaran dalam menjaga kualitas penyiaran. Muliarta, yang juga merupakan akademisi di Universitas Warmadewa, berbagi pandangannya mengenai konsekuensi dari siaran tanpa naskah, yang ia sebut dengan istilah "ngelindur".


Muliarta mengawali penjelasannya dengan menggarisbawahi bahwa naskah siaran bukan hanya sekedar catatan, tetapi merupakan panduan struktur yang jelas. "Tanpa naskah, penyiar cenderung kehilangan arah. Naskah memberikan kerangka kerja yang membantu penyiar menjaga alur dan fokus dalam menyampaikan informasi," ujarnya. Dalam pengalaman Muliarta, banyak penyiar yang terjebak dalam kebingungan saat tidak memiliki panduan, sehingga menyebabkan informasi yang disampaikan menjadi tidak terstruktur dan sulit dipahami oleh pendengar.


Kejelasan pesan juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Muliarta. Ia menjelaskan bahwa naskah berfungsi untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan jelas dan tidak ada informasi penting yang terlewatkan. "Siaran yang tidak terencana dapat mengakibatkan penyampaian informasi yang ambigu atau bahkan salah. Ini bisa berbahaya, terutama jika informasi yang disampaikan berkaitan dengan isu yang sensitif," tambahnya. Dalam konteks ini, Muliarta menyoroti bahwa naskah dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan secara utuh dan jelas kepada pendengar.


Mengurangi kesalahan adalah aspek lain yang tidak kalah penting. Dalam siaran radio, penyiar sering kali harus menyebutkan angka, nama, atau fakta penting yang memerlukan ketelitian. "Tanpa naskah, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi sangat tinggi," kata Muliarta. Hal ini bisa mengakibatkan kebingungan di kalangan pendengar dan merusak kredibilitas penyiar. Naskah, dalam hal ini, berfungsi sebagai pengingat dan referensi yang dapat diandalkan.


Muliarta juga mengingatkan para penyiar agar tidak asal comot informasi, terutama dari media sosial yang belum terverifikasi keakuratannya. "Informasi yang tidak jelas sumbernya bisa saja berupa hoaks. Penyiar harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipercaya. Jangan sampai penyiar justru menyebarkan informasi yang salah," tegasnya. Sikap skeptis terhadap informasi yang beredar di media sosial sangat penting agar penyiar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks.


Manajemen waktu juga menjadi fokus yang disampaikan oleh Muliarta. Naskah siaran memungkinkan penyiar untuk mengatur waktu dengan lebih baik. "Setiap segmen dalam siaran perlu mendapatkan perhatian yang cukup. Naskah membantu penyiar untuk mematuhi jadwal dan memastikan bahwa semua topik yang direncanakan dapat dibahas dalam waktu yang telah ditentukan," ungkapnya. Dengan manajemen waktu yang baik, siaran dapat berjalan dengan lancar tanpa ada bagian yang terlewat atau terburu-buru.


Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi penyiar adalah ketegangan dan kecemasan saat bersiaran. Muliarta menegaskan bahwa memiliki naskah dapat mengurangi tekanan tersebut. "Dengan naskah, penyiar memiliki panduan yang dapat diandalkan. Ini membuat mereka merasa lebih percaya diri dan tenang saat berbicara di depan mikrofon," jelasnya. Ketenangan ini sangat penting, terutama dalam situasi siaran langsung di mana kesalahan kecil dapat memiliki dampak besar.


Interaksi dengan pendengar atau tamu juga menjadi lebih mudah dengan adanya naskah. Muliarta menjelaskan bahwa naskah dapat memberikan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga penyiar dapat melakukan interaksi dengan lebih lancar dan terarah. "Naskah membantu menjaga kualitas diskusi dan memastikan bahwa semua aspek penting dibahas," kata Muliarta.


Terakhir, Muliarta menyoroti fungsi naskah sebagai dokumen penguat dalam hal terjadi kesalahan. "Naskah siaran dapat menjadi bukti saat ada pihak yang menyatakan bahwa penyiar melakukan kesalahan dalam menyampaikan informasi. Ini sangat penting untuk melindungi penyiar dan stasiun radio dari tuntutan atau tuduhan yang tidak berdasar," ujarnya. Dengan demikian, naskah bukan hanya berfungsi sebagai panduan selama siaran, tetapi juga sebagai alat perlindungan yang vital.


Dalam penutupan sesi pelatihan, Muliarta menegaskan bahwa siaran tanpa naskah bukan hanya berisiko, tetapi juga dapat merusak reputasi penyiar dan stasiun radio. "Penyiar yang tidak mempersiapkan naskah dengan baik berpotensi untuk 'ngelindur', yang artinya menyampaikan informasi yang tidak jelas atau bahkan salah. Ini bukan hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga pendengar yang bergantung pada informasi yang akurat," pungkasnya.


Dengan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya naskah siaran, diharapkan para peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu tersebut dalam praktik penyiaran mereka dan menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik.[ML]

Karangasem Telah Miliki Gedung Perpustakaan Baru Dengan Fasilitas Lengkap

Karangasem, Bali Kini - Pembangunan Gedung Perpustakaan Dua Lantai milik Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem telah resmi dibuka, Senin (16/12/2024). Peresmian dilaksanakan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama pihak dari Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih beserta jajaran lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan tugu prasasti dan pemotongan pita. 



Gedung perpustakaan bernilai Rp 6,78 miliar tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mumpuni dan mengutamakan kenyamanan publik dalam membaca. Selain rak-rak yang dipenuhi oleh 16.000 lebih buku berbagai jenis, terdapat pula ruang resepsionis, sofa di beberapa sudut, taman yang asri serta meja komputer dan meja-meja yang dapat digunakan untuk membaca ataupun belajar. Di lantai atas bahkan terdapat ruang reparasi buku, ruang rapat, ruang yang dilengkapi dengan TV proyektor. Selain itu, juga dilengkapi dengan AC dan Jaringan internet. 


"Minat Baca yang ingin kita ciptakan di daerah khususnya di Kabupaten Karangasem bisa kita lihat dengan gedung yang telah dibangun ini. Diatas ini banyak nanti anak-anak yang bisa story telling. Harapan kita kedepan banyak masyarakat yang bisa berkreasi dan beraktivitas juga berinovasi di sini dibantu oleh pustakawan di sini," Tandas Sri Marganingsih, kepala biro hukum organisasi dan kerjasama dan hubungan masyarakat. 


Sementara, Bupati Gede Dana dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas. "Terimakasih telah membantu anggaran sehingga dapat terbangun di Karangasem dengan baik. Saya berharap agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Karangasem dengan baik," Katanya. 


Sedangkan Kepala Perpustakaan Karangasem I Putu Laba Erawan mengatakan akan berupaya untuk meningkatkan kunjungan, terutama seusai pembangunan Gedung Baru perpustakaan ini diresmikan. "Kami memiliki Inovasi ulang untuk menarik pengunjung. Sebelum direnovasi, kunjungan rata-rata  hanya 100 orang. Namun sekarang kami berharap kunjungan bertambah, minimal dua kali lipat lebih banyak. Kami akan mulai memperkenalkan menarik minat baca utamanya pada pelajar, dengan cara antar jemput siswa menggunakan fasilitas yang ada. Perhari 1 kelas kami antar kesini," Katanya. (Ami)

Bupati Tamba Tinjau Warganya Yang Terdampak Bencana Angin Kencang.


JEMBRANA, BALI KINI 
- Hujan deras yang disertai angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Jembrana beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah. Mengetahui warganya terkena musibah Bupati Jembrana I Nengah Tamba tinjau langsung warga yang menjadi korban bencana, Kamis (12/12) di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.


Sebagai wujujud kepedulian Bupati Tamba menyalurkan bantuan berupa beras 10 Kg kepada warga yang terdampak. Selain itu kehadiranya juga ingin memastikan pemerintah daerah bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak meskipun prosesnya harus dilakukan secara bertahap.


"Hari ini kami turun ke lokasi untuk meninjau kondisi warga. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban mereka agar tidak berlarut-larut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ungkapnya.



Ia mengajak seluruh masyatakat Jembrana untuk waspada terhadap fenomena La Nina yang melanda, La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Untuk masyarakat jembrana khususnya agar selalu waspada  karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai, wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai," ujarnya.


Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga saat ini terdapat puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.


"beberapa rumah yang terdampak sudah kita lakukan asismen kemudian kita bantu pelayanan kebutuhan dasar seperti paket sembako dan untuk perbaikan rumah dan sebagainya itu kita dalam proses. Hingga saat ini rumah rusak akibat angin itu puluhan, ada 30 rumah," ucapnya.[JEM]

Panglima TNI Hadiri Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024


JAKARTA SELATAN , BALI KI -
Panglima TNI menghadiri Rakor Lintas Sektoral kesiapan Operasi Lilin 2024 dalam rangka Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, bertempat di STIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024). Rapat ini diselenggarakan dalam rangka memastikan pelaksanaan pengamanan dan kelancaran pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.


Di hadapan para awak media, Panglima TNI menyampaikan akan membantu Polri dan mengerahkan  personel serta Alutsista TNI untuk mendukung Polri dalam pengamanan libur Nataru.  "Untuk mendukung kesiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, TNI menyiapkan 80 ribu personel bantuan kepada Polri yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut dan Udara.  Selain personel, TNI menyiapkan transportasi darat seperti truk, kemudian udara menyiapkan pesawat Boeing 737, Hercules, Cassa dan CN-235 serta Helikopter", ujar Panglima TNI.


Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya Menteri Perhubungan, Menteri Agama, Menteri PU, Menteri Pariwisata, Kapolri, Ka BMKG, Ka Badan Pangan Nasional, Dirut Pertamina, Dirut Jasa Raharja, Deputi Koodinator Peningkatan Pendidikan Kemenko PMK,  Irjen Kemendag, Deputi Sarpras Basarnas, Dirops Jasa Marga, PJU Mabes TNI dan PJU Mabes Polri serta para Kapolda.[PUSPEN]

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Lomba Paduan Suara Serangkaian Peringatan Hari Ibu


DENPASAR, BALI KINI
- Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ibu yang akan jatuh pada 22 Desember mendatang, jajaran Pemerintah Desa Dangin Puri Kangin menggelar kegiatan lomba paduan suara di Wantilan Pura Swagina Taman Sari, Sabtu, (14/12).


Hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang didampingi  Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Tampak hadir pula pada kesempatan itu, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra, serta para undangan lainnya. 


Lomba paduan suara ini sendiri diikuti  oleh 7 kelompok paduan suara, yang terdiri dari 10 orang peserta yang berasal dari anggota PKK Desa Dangin Puri Kangin. Para peserta dalam perlombaan itu diwajibkan membawakan dua buah lagu, yakni Lagu Mars PKK dan Mars Desa Dangin Puri Kangin. 


Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di sela kegiatan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba paduan suara ini, khususnya dalam menyambut Hari Ibu. 


"Saya mengapresiasi kegiatan lomba paduan suara ini untuk menyambut Hari Ibu. Perayaan Hari Ibu yang disambut dengan semarak ini, diperuntukkan bagi seluruh perempuan hebat yang terus berjuang," kata Ayu Kristi. 


Sementara itu, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra mengungkapkan, perlombaan ini merupakan salah satu kegiatan para Ibu-Ibu PKK khususnya dalam merayakan Hari Ibu yang selalu diperingati di bulan Desember.


"Kegiatan ini melibatkan semua unsur lembaga desa, dan tidak terlepas juga dari peran serta ibu-ibu yang sangat luar biasa, demi memajukan desa. Para ibu ibu ini terlibat dari sejak awal perencanaan sampai realisasi kegiatan ini," jelas Sulatra

(Hu/IND).

Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Baliho dan Spanduk, Wujudkan Keindahan Wajah Kota.


DENPASAR, BALI KINI
– Dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan serta mewujudjan keindahan wajah kota di Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar terus rutin melakukan penertiban terhadap baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum. Penertiban kali ini dilakukan di sejumlah ruas jalan strategis, antara lain Jl. By Pass Ngurah Rai Sanur, Jl. Gatsu, Jl. Nangka, Jl. Noja, Jl. Gatsu Timur, Jl. By Pass IB Mantra, Simpang Waribang, dan Jl. Pesanggaran pada Senin (16/12). 


Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menjelaskan bahwa penertiban tersebut bertujuan untuk menjaga keindahan dan ketertiban fasilitas umum di wilayah Kota Denpasar. Sehingga suasana wajah kota menjadi lebih rapi dan indah. 


“Dalam penertiban kali ini, kami berhasil menertibkan sebanyak 22 baliho, 43 banner, 58 pamflet, 14 spanduk, 1 bendera, dan 1 papan nama,” ungkapnya


Ia menambahkan, penertiban ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan Denpasar tetap menjadi kota yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.


“Kami mengimbau seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk mematuhi aturan terkait pemasangan reklame di fasilitas umum demi menjaga keindahan kota,” tegas Anak Agung Ngurah Bawa Nendra.


Satpol PP Kota Denpasar berharap dengan adanya penertiban ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, kenyamanan, dan ketertiban di ruang publik. (Ayu/hu).

Tinjau Pelabuhan Gilimanuk, Wamen Pariwisata Pastikan Kesiapan Nataru dan Dorong Pengembangan Wisata Berkualitas di Bali Barat


JEMBRANA , BALI KINI 
– Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa, bersama Bupati Jembrana, I Nengah Tamba  melakukan kunjungan ke Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (14/12/2024).  Kunjungan ini bertujuan memantau kesiapan pelabuhan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, serta menggali potensi pengembangan destinasi wisata di Bali Barat.

Kesiapan Pelabuhan untuk Nataru

Dalam keterangannya, Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan pentingnya memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat selama momen Nataru. 

“Kami dari Kementerian Pariwisata sudah mengeluarkan surat edaran ke pemerintah daerah, termasuk destinasi seperti pelabuhan, untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Mereka harus merasa nyaman, aman, dan perjalanan mereka menyenangkan,” ujarnya.


Ia juga menyoroti perlunya mitigasi untuk mengantisipasi potensi kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola pelabuhan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan perjalanan yang lancar selama Nataru. 

“Semua sudah terencana dengan baik, dan mitigasinya juga sudah disiapkan. Semoga semuanya berjalan lancar,” tambahnya.


Wamen Ni Luh Puspa memprediksi akan ada pergerakan besar wisatawan selama Nataru 2024, yakni sekitar 100 juta wisatawan nusantara dan 1,3 juta wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, kesiapan fasilitas pendukung seperti pelabuhan menjadi prioritas utama.


Dorong Edutourism dan Wisata Berkualitas di Bali Barat 

Selain meninjau pelabuhan, Wamenparekraf juga mengapresiasi keberadaan Museum Gilimanuk yang terletak di dekat pelabuhan. Menurutnya, museum ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi edutourism, sejalan dengan konsep quality tourism yang diusung Kementerian Pariwisata.


“Ini adalah museum satu-satunya yang luar biasa. Dengan lokasinya yang strategis dekat pelabuhan, saya berharap museum ini dapat menjadi daya tarik wisata edukatif, khususnya bagi wisatawan yang menyeberang dari Jawa. Namun, agar lebih menarik, perlu ada penguatan pada atraksinya,” ungkapnya.


Wamenparekraf juga menekankan pentingnya menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung, terutama anak-anak, agar museum tidak terkesan membosankan. “Anak-anak menyukai hal yang menyenangkan. Museum ini bisa menjadi sarana belajar sekaligus hiburan, asalkan atraksi di dalamnya dikembangkan lebih menarik,” katanya.


Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelola destinasi, Wamenparekraf berharap Jembrana tidak hanya menjadi wilayah yang dilewati, tetapi menjadi destinasi utama yang menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama.

Kunjungan ini diharapkan dapat memacu percepatan pengembangan sektor pariwisata di Jembrana, menjadikannya salah satu daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kita harus menghadirkan destinasi berkualitas di Bali Barat, sehingga wisatawan tidak terkonsentrasi hanya di Bali Selatan. Ini penting untuk pemerataan pariwisata dan pengembangan ekonomi daerah,” tutupnya (Adi/Hm)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved