-->

Rabu, 16 Oktober 2024

Plt Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa Hadiri Penilaian Desa Nyuh Tebel Sebagai Desa Anti Korupsi


Karangasem, Bali Kini -
Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, menjadi salah satu desa yang ikut dalam penilaian dalam Desa Anti Korupsi, tingkat Provinsi Bali Tahun 2024. Desa ini menjadi salah satu desa yang menerapkan manajemen keuangan tertib dan akuntabel sesuai aturan serta bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sejumlah anggota tim penilai dari Provinsi Bali pada Rabu (16/10/2024) hadir untuk melakukan assement terhadap manajemen atau pegelolaan anggaran dana desa dan administrasi yang dilaksanakan oleh desa ini. 


Plt. Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa dalam kesempatan itu menyampaikan Pemkab Karangasem sangan mengapresiasi dan mendukung kedatangan serta komitmen Tim Penilai Desa Anti Korupsi di Kabupaten Karangasem, dalam rangka bersinergi bersama-sama melakukan pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Menurutnya desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah, dan kehadiran Desa Anti Korupsi menjadi langkah konkret dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dari tingkat yang paling mendasar. “Korupsi adalah salah satu musuh terbesar bangsa kita. Dampak korupsi sangat merugikan, tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga   melemahkan sistem pemerintahan dan merusak moral bangsa,” lugas Artha Dipa. 


Oleh karena itu langkah pencegahan harus dimulai dari akar, yaitu dari desa, dengan membangun kesadaran masyarakat desa untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pengelolaan anggaran desa adalah salah satu cara efektif untuk memerangi korupsi. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Perbekel Desa Nyuhtebel  beserta jajaran perangkat desa, Ketua dan seluruh Anggota BPD  karena sudah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sesuai kreteria dari KPK RI sehingga mampu menjadi wakil Kabupaten Karangasem, yang  telah ditetapkan sebagai 9 (sembilan) Desa Anti Korupsi di masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali melalui Keputusan Gubernur Bali. 


Beberapa penghrgaan yang berhasil diraih oleh Desa Nyuh Tebel, diantaranya KIP/Keterbukaan Informasi Publik tingkat Provinsi Bali, STBM/Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tingkat Provinsi Bali, Sebagai Fasilitator desa KATANA ( Keluarga Tangguh Tanggap Bencana ), yang merupakan satu-satunya desa di Bali yang melaksanakan, Sebagai pilot project DESA ANTI NARKOBA, oleh Polres Karangasem yang deklarasinya bertempat di Desa Nyuhtebel.


Sementara itu Ketua Tim Penilai dari Irban V ITDA Provinsi Bali, I Made Supartha menyampaikan, pemerintah berfungsi mengatur serta mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan 


Di dalam melakukan kegiatan administrasi, kehandalan perangkat desa serta dukungan sistem pengelolaan keuangan desa kini menjadi suatu kebutuhan. “Pada titik ini, masyarakat dituntut untuk lebih berperan serta secara aktif dalam proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan,” tegasnya. 


Kondisi strategis namun memiliki titik kritis yang terjadi di desa, sangat penting dan mendesak untuk diatasi melalui upaya-upaya pencegahan tindakan koruptif sehingga tidak sampai terjadi. Masing-masing desa memerlukan adanya penguatan-penguatan terhadap komponen yang memiliki resiko cukup tinggi terhadap tindakan koruptif yang nantinya diharapkan dapat mencegah terjadinya fraud/kecurangan maupun praktek tindak pidana korupsi (rls)

Pasca Kebakaran, Kapolsek Selat Gagalkan Bule Mendaki Ke Gunung Agung


KARANGASEM, Bali Kini -
Kapolsek Selat, AKP I Dewa Gede Ariana, S.H., melakukan himbauan langsung kepada wisatawan asing mengenai larangan mendaki Gunung Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (16/10) bertempat di area parkir Pura Pasar Agung, yang berlokasi di Banjar Dinas Sebun, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.


Dalam kesempatan tersebut, AKP I Dewa Gede Ariana secara khusus menyampaikan himbauan kepada wisatawan asal Prancis yang berada di lokasi. Larangan mendaki Gunung Agung diberlakukan mulai tanggal 1 Oktober hingga 27 November 2024.


Pemberlakuan larangan ini didasari oleh kondisi cuaca yang sangat ekstrem di kawasan Gunung Agung. Cuaca ekstrem tersebut telah mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan di beberapa titik di sekitar gunung. Situasi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan para pendaki.


"Kami menghimbau kepada seluruh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung selama periode larangan ini," ujar AKP I Dewa Gede Ariana. "Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan kami berharap semua pihak dapat memahami dan mematuhi himbauan ini."sambungnya.


Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa selama masa larangan, akan ada patroli rutin dan pengawasan ketat di jalur-jalur pendakian Gunung Agung. Tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang melanggar ketentuan ini.


Himbauan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan antisipasi terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. Masyarakat dan wisatawan diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang demi keamanan bersama. (Ami)

Selasa, 15 Oktober 2024

Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Pengratep dan Padudusan Alit Pura Bhagawan Penyarikan


 Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berkesempatan menghadiri upacara Pengeratep Karya Pura Bhagawan Penyarikan Banjar Kertha Petasikan Desa Sidakarya Selasa (15/10) di balai banjar setempat.

Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan hari anggara kliwon medangsia, Warga Banjar Kertha Petasikan Desa Sidakarya menggelar upacara Pengratep dan Padudusan Alit di Pura Bhagawan Penyarikan, Selasa (15/10) di balai banjar setempat.

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berkesempatan menghadiri upacara Pengeratep Karya  sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Bendesa Adat setempat, Lurah, tokoh masyarakat, serta tokoh agama setempat. Sebelum upacara Pengratep Karya Pura Bagawan Penyarikan, acara di awali dengan tarian Rejang Dewa, Baris dan Tari Topeng Sidakarya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Banjar Kertha Petasikan atas semangat gotong royong dalam melestarikan adat dan budaya, serta menjaga kesucian pura. 

"Pentingnya penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana, yaitu menjaga harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar," ujarnya.

Manggala Karya yang sekaligus Kelian Banjar Kertha Petasikan, I Made Suparta mengatakan, Pengratep Karya Pura Bagawan Penyarikan ini merupakan yang ke sekian kalinya dilaksanakan selama 10 tahun terakhir ini. 

"Pelaksanaan upacara ini pada awalnya sudah dimulai dari tahun 2014, dan ini adalah yang terakhir, usai dilaksanakan pembuatan candi bentar Pura Bagawan Penyarikan di Banjar Kertha Petasikan pada tahun 2021 silam, yang mana Pura ini sebenarnya sudah berdiri pada tahun 1984," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Pengratep Karya ini sebenarnya dilaksanakan tepat pada piodalan Pura Bagawan Penyarikan yang jatuh pada Ping Telulas Purnama Kapat. Akan tetapi, karena warga Banjar Kertha Petasikan dominan pendatang dengan jumlah 115 KK yang beragama Hindu dan 100 KK lagi umat non Hindu, pada saat Purnama Kapat mendatang pasti akan banyak yang melaksanakan persembahyangan di kampung halaman mereka masing-masing, jadi puncak Pengratep Karya di laksanakan hari ini.

Disampaikan pula bahwa, dudunan karya sudah dimulai sejak hari, Senin 7 Oktober lalu dengan upacara Nuasen Karya, dan puncak karya pada hari ini, 15 Oktober dilanjukan pada hari, Jumat 18 Oktober 2024 dengan upacara nyineb. Upacara ini dipuput oleh  Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, dari Griya Kutat Sanur. 

“Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada warga Banjar Kertha Petasikan dan semua pihak yang telah membantu sampai upacara ini selesai terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Ia juga merasa bahagia dan bangga Sekda Kota Denpasar IB. Alit Wiradana dapat hadir menyaksikan upacara Pengratep Karya ini dan telah memberikan perhatian dan Dana Punia sebagai stimulan kepada warga Banjar Kertha Petasikan. Ditambahkannya lagi, dengan dilangsungkan upacara ini kedepan diharapkan tercipta suasana harmonis antar warga Banjar Kertha Petasikan dan  mampu meningkatkan kerukunan antar sesama warga dan umat beragama. (ays).


Pemkot Denpasar ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu.


 Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat melaksanakan bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Badung pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10).


Badung , Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10). Berbaur bersama pemedek dan masyarakat, tampak hadir Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang untuk ngaturang bhakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, rangkaian pujawali diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Griya Lebah Abiansemal, Badung. 


Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta mengatakan bahwa, rangkaian acara pujawali diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali di Luhur Pura Uluwatu.


Lebih lanjut Jaka Pratidnya menambahkan, setelah pujawali, pada hari Rabu (20/3) sampai dengan hari Jumat (22/3) akan dilanjutkan dengan bakti penganyar berturut-turut dari Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Mengwi. Sedangman penyineban dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta.


"Dengan melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan seluruh umat di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari bencanaa serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga," ujar Turah Joko sembari menekankan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu juga meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten.


Sementara, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pujawali ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Alit Wiradana. (Ags)


Pemkab Jembrana kembali salurkan CPP, Untuk Penuhi Konsumsi Pangan Masyarakat


Jembrana , Bali Kini –
Pemerintah Kabupaten Jembrana (Pemkab Jembrana) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kembali menyalurkan bantuan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap IV kepada 17.006 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa/kelurahan di Jembrana  pada Selasa (15/10/2024).


Bantuan berupa satu karung beras 10 kg merupakan program dari pemerintah pusat, yakni Badan Pangan Nasional (Bapanas).  Bantuan yang diserahkan kali  ini merupakan yang ke 4 (empat) kalinya setelah penyerahan  sebelumnya.


Plt Kadis Pertanian dan Pangan, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan ini diperutuhkan untuk pemenuhan konsumsi pangan masyarakat.


“Astungkara, kita bisa kembali menyalurkan CPP untuk tahap yang ke IV. Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Ini bantuan dari program pemerintah pusat dan tolong distribusikan dengan baik,” ucap Sumber Wijaya kepada Prebekel yang menerima secara simbolis bantuan CPP di Kecamatan Melaya, Negara, dan Jembrana.   

Pihaknya juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan CPP ini tidak ada sangkut pautnya dengan perhelatan demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024. “Ini murni bantuan pemerintah pusat lewat Pemkab Jembrana kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jembrana,” tegas Sumber Wijaya.


Pelaksanaan penyaluran bantuan beras CPP turut dihadiri perwakilan OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, Camat, serta para Prebekel. (Ari)

Wayan Koster Wujudkan Milenial dan Gen Z Subjek Ekonomi Kreatif


Denpasar-
Pilkada di Bali semakin mendekat, dan pasangan calon Gubernur Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mulai mencuri perhatian, terutama di kalangan generasi muda.

Banyak mahasiswa dari berbagai universitas memberikan testimoni mengenai pandangan mereka terhadap kedua tokoh Bali tersebut, dengan sorotan khusus pada sosok Koster.


Koster, yang telah menjabat sebagai Gubernur Bali 2018-2023, dianggap sebagai sosok yang visioner dan progresif dalam membangun dan menjaga Bali.


Satu diantara mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, I Putu Trisna Adiputra, mengungkapkan alasannya mengagumi Koster.


Ia menekankan bahwa Koster memiliki visi yang jelas untuk Bali, khususnya dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali.


“Alasan saya menjadi fans Pak Koster adalah karena dia seorang yang visioner. Kebetulan saya juga mencintai budaya Bali dan berharap Bali ke depan akan lebih baik,” kata Trisna.


Harapannya adalah agar Bali terus berkembang tanpa mengabaikan akar budayanya.


Program-program yang diusung Koster, seperti program keluarga berencana (KB) dengan empat anak, diharapkan dapat mengatasi masalah "punahnya" nama-nama tradisional seperti Nyoman dan Ketut di Bali.


Wayan Koster tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi Bali.


Trisna menambahkan, Koster memiliki program yang mendukung anak muda untuk terlibat dalam industri arak dan kopi, yang bisa memajukan UMKM.


Ini menunjukkan bahwa peraturan yang dibuat tidak untuk menghancurkan warga Bali, melainkan untuk kemajuan Bali itu sendiri.”


Mengedepankan industri lokal, Wayan Koster memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam ekonomi kreatif, yang menjadi tren di kalangan generasi Z.


Selain itu, dukungannya terhadap produk lokal juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian budaya.


"Yuk, jangan di lihat dari sisi negatifnya. Saya rasa tidak mungkin Pak Koster membuat peraturan untuk kehancuran Bali," tukasnya.


Pandangan mahasiswa lainnya, I Gede Gana Prashanta dari Universitas Primakarya, menambahkan bahwa Wayan Koster adalah sosok yang sangat mendukung generasi Z dan memahami pentingnya teknologi di era modern.


“Menyala Pak Koster! Seorang sosok Wayan Koster, orang yang luar biasa revolusioner, sangat support gen Z dan teknologi banget lah pokoknya zaman now,” harap dia.


Gana menyatakan bahwa Koster menyadari kebutuhan generasi muda untuk beradaptasi dengan teknologi dan perubahan zaman.


Hal ini tercermin dalam program-programnya yang mencakup pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti sistem informasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan.


Selain aspek budaya dan teknologi, Koster juga memperhatikan isu lingkungan yang semakin menjadi perhatian generasi muda.


Kebijakan yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta program-program yang mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian alam, mendapat apresiasi dari mahasiswa.(*)

10 WNA Diamankan, 7 Diantaranya Jualan 'Lendir'


Badung , Bali Kini –
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dalam operasi JAGRATARA kembali mengamankan WNA yang melakukan pelanggaran keimigrasian. Dari patroli pengawasan di kawasan Kuta ini, ada 10 WNA berhasil digiring petugas.

Menariknya, dari jumlah tersebut tujuh diantaranya melakukan praktek prustitusi dengan sasaran pelanggan baik warga lokal maupun turis asing yang berlibur ke Bali. Kini keseluruhan WNA ini masih dalam proses pemeriksaan di kantor Imigrasi.

Suhendra selaku Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan pihak Inteldakim menyebutkan ada tiga orang yakni CH (Pr, 53) WN Jerman, JB (Lk, 63) WN Rusia, dan RAB (Pr, 38) WN Selandia Baru diketahui telah overstay lebih dari 60 hari. 

Sedangkan 7 orang lainnya yakni FN (Pr, 48) dan AN (Pr, 41) WN Uganda, VP (Pr, 29) WN Rusia, AP (Pr, 20) WN Ukraina, ZR (Pr, 28) WN Uzbekistan, AC (Pr, 21) WN Belarus dan AM (Pr, 21) WN Brasil diamankan terkait penyalahgunaan izin tinggal yakni dugaan kegiatan prostitusi.

“Terkait detail pengamanan orang asing tersebut, untuk 3 orang yang overstay kami amankan di penginapan yang berbeda-beda. Sedangkan untuk kasus prostitusi, 2 orang kami amankan di sebuah indekos dan 5 orang lainnya kami amankan sekaligus di sebuah villa”, jelas Suhendra.

Pun demikian kata Suhendra bahwa tiga orang dengan inisial CH, AC dan AM telah dideportasi. Dan, 3 orang dengan inisial FN, AN, dan JB dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar sedangkan 4 orang lainnya masih dilakukan pendetensian di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. 

Terkait pasal yang dikenakan, terhadap 3 orang yang overstay dikenakan pasal 75 ayat (3). Sedangkan 7 orang lainnya terkait terhadap 7 orang lainnya terkait pelanggaran penyalahgunaan izin tinggal, kami kenakan pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Operasi Jagratara merupakan bentuk komitmen Imigrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bali. Operasi ini akan terus kami lakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian dan aktivitas ilegal lainnya yang melibatkan WNA”, tutup Suhendra.[jro]

Senin, 14 Oktober 2024

DPRD Bali Bahas Rancangan Kode Etik dan Tata Beracara Badan Kehormatan


Renon , Bali Kini -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali melakukan rapat pembahasan terkait Rancangan Peraturan DPRD tentang Kode Etik DPRD Bali dan Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD Bali.


Anggota DPRD Bali I Nyoman Suyasa usai rapat pembahasan di DPRD Bali di Denpasar, Senin (14/10/2024) mengatakan secara umum Kode Etik DPRD Bali tidak ada perubahan atau tetap seperti sebelumnya.  


"Kode etik mengatur norma-norma terhadap anggota DPRD yang melaksanakan kewajiban sebagai anggota DPRD," ujarnya.


Menurut Suyasa, sebaga anggota DPRD tentunya ada norma-norma yang harus dipatuhi. "Sikap atau tindak tanduk kita di masyarakat harus mencerminkan wakil rakyat yang terhormat," ujar Suyasa menegaskan.


Meskipun tidak jauh berbeda dengan  Kode Etik sebelumnya, tetapi ada perubahan pada Konsideran Menimbang dan ada penegasan sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini.


Setelah rapat pembasan kali ini, proses berikutnya berupa penetapan Kode Etik dan Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD Bali.


"Selama saya di sini (di DPRD Bali) semua anggota Dewan sudah mengikuti aturan yang ada dan norma-norma yang sudah ditetapkan DPRD. Di DPRD Bali aman-aman saja dan damai," kata Suyasa.[rma/R1]Denpasar < Bali Kini 

Langkah Berkelanjutan Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Menggelar Pasar Murah

 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali menggelar Pasar Murah. 

Hal ini merupakan langkah nyata Pemkot dalam rangka mengendalikan inflasi yang ada di Kota Denpasar. Kali ini Pasar murah dipusatkan di Balai Banjar Kebon Kuri Mangku, Kesiman, Denpasar timur, Senin (14/10). Pelaksanaan pasar murah ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam akses berbelanja bahan-bahan pokok.  Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar, Ida Ayu Widnyani Wiradana yang turut hadir dalam pelaksanaan pasar murah kali ini mengatakan, pentingnya Pasar Murah dalam mempermudah akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, yang menjadi upaya berkelanjutan dari pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. "Dengan pelaksanaan Pasar ini kami berharap dapat mempermudah akses pangan masyarakat, berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi” ujarnya. Sementara Kepala Dinas Perindustrian Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari saat dikonfirmasi menjelaskan, kegiatan pasar murah akan terus diselenggarakan dalam rangka menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok di masyarakat. Pasar murah pada bulan Oktober sendiri akan digelar sebanyak delapan kali, yakni di Kelurahan Kesiman, Desa Tegal Kertha, Kelurahan Padangsambian, Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Sesetan, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Dauh Puri Kauh, dan Kelurahan Renon. Adapun harga bahan pokok yang dijual pada pasar murah tersebut yakni Beras SPHP 5 Kg seharga Rp. 57.000, Minyak Kita 1 Liter seharga Rp. 16.000, Gula Manis Kita 1Kg seharga Rp. 17.500, Bawang Merah 500gr seharga Rp. 9.000, Cabai Kecil 250 gr seharga Rp.9000, serta gas LPG melon per tabung seharga Rp.18.000 . (Arya/HumasDps).

PJS BUPATI BANGLI HADIRI RAPAT PARIPURNA DPRD TENTANG PENYAMPAIAN JAWABAN PEMERINTAH DAERAH ATAS PANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI DPRD KABUPATEN BANGLI

 


BANGLI , Bali Kini - Pjs Bupati Bangli Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si. hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Pemerintah Daerah atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Bangli terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bangli tentang APBD TA 2025. Sidang Paripurna tersebut di hadiri oleh 26 Anggota DPRD Kabupaten Bangli terdiri dari Ketua DPRD, Wakil Ketua, para Anggota DPRD Kab. Bangli serta para Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Sidang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung DPRD Kabupaten Bangli Senin, (14/10/24).


Dari sidang pemandangan umum fraksi, ada 3 pemandangan yakni dari fraksi restorasi raya, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi PDIP. 

Pemandangan umum Fraksi Restorasi Raya menyoroti terkait komitmen TAPD dan Perangkat Daerah terkait tindak lanjut aspirasi yang ada di masyarakat dalam prioritas kedepan maupun yang akan datang, serta Pemerintah Daerah dapat mendukung anggaran berupa Aspirasi DPRD sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kepada masyarakat. Sedangkan Partai Golkar salah satunya menyoroti terkait tarif PDAM yang sangat tinggi, sementara daya beli masyarakat secara makro ekonomi belum mengalami peningkatan. 

Pemandangan umum Fraksi PDIP sangat mengapresiasi berbagai capaian positif Pemerintah Daerah dalam kinerja makroekonomi dan pengelolaan RAPBD 2025. Yang diantaranya naiknya pendapatan Daerah, Pengalokasian anggaran secara tepat untuk mendukung urusan wajib pelayanan dasar, serta beberapa capaian positif seperti penanggulangan kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran terbuka serta indek gini rasio/tingkat ketimpangan ekonomi.


Pada kesempatannya, I Made Rentin menyampaikan terimakasih dan apresiasi terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi. 

Pemerintah menyadari bahwa akses air bersih dengan tarif terjangkau merupakan salah satu prioritas penting. Namun, terkait usulan tersebut Pemerintah Kabupaten Bangli memberikan tanggapan yaitu agar subsidi atau hibah untuk PDAM Bangli dianggarkan dalam APBD 2025 perlu dikaji secara mendalam. Kebijakan ini harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah agar tidak membebani alokasi anggaran untuk sektor lain yang juga menjadi skala prioritas.


Sementara masukan mengenai Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Publik yang bernilai Besar pihaknya menjelaskan bahwa Sebagian besar pendanaannya melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi dan Kabupaten lainnya. Pemerintah juga ingin menyampaikan bahwa beberapa infrastruktur dengan nilai anggaran besar, seperti Pembangunan Bangli Sport Center (BSC) atau Gelanggang Olah Raga (GOR), sebagian pembangunan rumah sakit, dan beberapa gedung kantor pemerintahan, di biayai melalui BKK dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Lainnya. Bantuan tersebut memiliki peruntukan khusus yang telah ditetapkan oleh pemberi bantuan, sehingga tidak dapat dialihkan ke program lain. 

Disamping itu, pembangunan Bangli Sport Center (BSC) ini menjadi salah satu aspirasi generasi milenial yang sangat diharapkan segera dapat terwujud. Dengan pendekatan ini, pemerintah berupaya memastikan pembangunan infrastruktur merata dan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung, ujarnya.


Sementara itu, masukan terkait upaya memperjuangkan status tenaga PTT dan tenaga kontrak untuk diusulkan menjadi PPPK. Pemerintah tengah memahami pentingnya peningkatan status dan kesejahteraan tenaga honorer, serta telah mengambil langkah-langkah nyata dalam hal tersebut. Karena sesungguhnya upaya berkelanjutan dalam Rekrutmen CPNS dan PPPK sejak tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Bangli telah secara bertahap merekrut CPNS dan PPPK untuk memenuhi kebutuhan pegawai di berbagai sektor, terutama pendidikan dan kesehatan. 

Berdasarkan dari data, CPNS Tenaga Kesehatan yang diangkat pada tahun 2022 sebanyak 55 orang, PPPK Tenaga Guru Tahun 2022 Tahap (1) 235 orang, Tahap (II) 221 orang, Formasi Tahun 2022 Diangkat pada tahun 2023 sebanyak 58 orang PPPK dan Formasi Tahun 2024 CPNS 9 formasi, PPPK 17 formasi dan Total Pengangkatan 2021-2024 CPNS 64 orang dan PPPK 583 orang. 

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk memperbaiki status dan memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer secara bertahap dan sesuai dengan formasi yang disediakan oleh pemerintah pusat. 


Berkenaan dengan ulasan Fraksi Partai Golkar terkait RSU Bangli bahwa Dengan menyandang predikat rumah sakit type B Pendidikan Utama, RSUD Bangli sebelum dilakukannya penataan dan pembangunan seperti saat ini sangat tidak memenuhi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh Permenkes RI. Semenjak tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bangli telah melakukan pembenahan menyeluruh terhadap RSUD Bangli. Rumah sakit yang menjadi pusat rujukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat Bangli. Saat ini dalam kurun waktu kurang dari tiga setengah tahun, RSU Bangli sudah bertransformasi menjadi lebih baik. RSU Bangli Telah nyata dengan tempo yang cepat, terukur dan terencana telah dilakukan pembenahan dan penataan sesuai standar RSU tipe B, Pendidikan Utama yakni Dari aspek sarana bahwa fasilitas gedung sudah modern dan ruang rawat inap pasien yang sudah ditata sesuai standar Kemenkes, bahkan dapat dikatakan gedung RSUD termasuk salah satu yang terbaik saat ini di Provinsi Bali. 

Berdasarkan hal tersebut sangatlah tidak tepat jika ada pemikiran untuk menurunkan predikat RSUD Bangli dari type B Pendidikan Utama dengan akreditasi Paripurna ke RSUD type C, hal ini akan menghambat rencana Pemerintah Daerah menjadikan RSUD Bangli menjadi Rumah Sakit unggulan.


Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas dukungan dan apresiasi dari Fraksi PDI Perjuangan terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dalam rangka mewujudkan Nangun Sad Kerti Loka Bali di Kab Bangli.

“Mudah-mudahan program yang belum tuntas di tahun ini Bisa dilanjutkan di tahun mendatang, dimana Fraksi PDI Perjuangan yang telah memahami bentul tentang capaian dan Prestasi Kabupaten Bangli Selama periode 3 tahun ini, baik dari segi kinerja Pemerintah Daerah, pencapaian atas peningkatan realisasi PAD dan Penggunaan Belanja Daerah yang Efektif dan berkeadilan serta Pembangunan yang merata dan sangat pesat perlu ada aplouse untuk Fraksi PDI perjuangan, tutupnya.[rls]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved