-->

Kamis, 25 Juli 2024

Terus Galakan Program Akta Perkawinan Langsung Jadi

 


Ket. Foto : Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata menyerahkan Akta perkawinan Langsung Jadi pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri, Kamis (25/7) di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 

Kadis Dukcapil Denpasar Serahkan Langsung di Kawasan Banjar Yang Batu Kauh


Denpasar , Bali Kini - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdikcapil) Denpasar terus menggalakkan   program Akta Perkawinan Langsung Jadi. 

Penyerahan Akta Perkawinan Langsung Jadi pada, Kamis (25/7) diserahkan Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 


"Program terobosan dari Disdukcapil Denpasar dengan memberikan pelayanan Akta Perkawinan Langsung Jadi terus digalakan, dan kali ini kami berkesempatan menyerahkan Akta Perkawinan Langsung Jadi kepada pasangan pengantin Agus Yuliawan dan Ariesta Putri," ujar 

Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata saat ditemui disela-sela acara.


Lebih lanjut Dewa Juli menjelaskan, penyerahan dokumen akta perkawinan secara langsung ini sebagai langkah percepatan dalam memperoleh administrasi kependudukan bagi masyarakat. Di samping itu, penyerahan dokumen akta perkawinan dan dokumen administrasi kependudukan lainya merupakan bentuk apresiasi Disdukcapil Kota Denpasar kepada masyarakat. 

 

“Ini merupakan sebuah terobosan bagi masyarakat, sehingga pengurusan akta perkawinan tidak perlu lama, melainkan cepat dan langsung jadi,” jelasnya

 

Dijelaskan pula, adapun pengurusan akta perkawinan langsung jadi ini sejatinya sama dengan pengurusan dokumen pada umumnya. Hanya saja, khusus akta perkawinan masyarakat dapat menyerahkan dokumen paling lambat pada saat hari pernikahan dengan langsung datang ke Disdukcapil di Graha Sewakadarma Lumintang.


“Berkas yang diperoleh nantinya adalah Akta Perkawinan, KTP el masing-masing mempelai dengan status kawin, dan Kartu Keluarga, pengurusanya bisa berkordinasi dengan Disdukcapil Kota Denpasar untuk dapat diserahkan usai upacara pernikahan berlangsung,” ujarnya

 

Dewa Juli berharap, dengan adanya program ini masyarakat dapat taat dan tertib administrasi. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak lagi menimbulkan permasalahan dikemudian hari.


 "Harapan kami dari program terobosan ini dapat memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar yang tertib administrasi, khususnya administrasi kependudukan,” harap Dewa Juli(pur)


Tiga Siswa Jembrana Jadi Wakil Bali Olimpiade Sains Nasional 2024.


Jembrana , Bali Kini -
Lolos wakili Bali dalam Olimpiade Sains Nasional, tiga siswa Jembrana temui Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Rumah Kediaman Bupati, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Rabu (24/7). Ketiganya akan berlaga dalam ajang Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2024 dari perwakilan provinsi Bali pada bulan agustus diJakarta.


Kompetisi di bidang sains ini tergolong bergengsi  diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).


Ketiga Siswa Jembrana itu masing masing  I Made Wahyu Bimantara, kelas IX SMP 1 Negara mengikuti Olimpade Matematika, Zaidan Arrafisqy, kelas 5 SD 2 lateng ikuti olimpiade Biologi, I Putu Elgio Surya Dewangga, kelas 6 SDK Marsudirini ikuti olimpiade Matematika.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam pertemuannya tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada Elgio, Zaidan dan Wahyu yang akan membawa nama Jembrana ke ajang nasional.

"ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa berhasil mewakili Jembrana ke ajang Tingkat Nasional. Ini tidak mudah dan butuh proses serta kerja keras," ungkapnya


Ia pun optimis anak anak jembrana yang mengikuti OSN ini akan mendapatkan hasil yang maksimal.

"Harumkan nama Jembrana di tingkat nasional saya yakin kalian akan mengalahkan siangan siangan yang lain disana dan memberikan hasil yang terbaik," ucap Bupati Tamba.



Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kegiatan berjenjang yang dimulai dari seleksi tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.


" Kita perlu berbangga tiga siswa dari Jembrana akan mewakili Bali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024," ungkapnya.


Lebih lanjut, Anom Saputra menjelaskan para siswa yang telah dinyatakan lolos seleksi di tingkat provinsi akan mengikuti karantina yang dimulai pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus. Pada tanggal 4 Agustus, mereka akan melakukan persiapan akhir, dan tanggal 5 Agustus mereka dijadwalkan berangkat untuk melakukan cek-in dan registrasi.

“Pembukaan OSN akan berlangsung pada tanggal 6 Agustus, diikuti dengan pelaksanaan kegiatan pada tanggal 7, 8, dan 9 Agustus, ” jelasnya. 


Ketiga siswa yang mewakili Jembrana adalah satu siswa SMP yang berkompetisi di bidang matematika, dan dua siswa SD yang berkompetisi di bidang matematika dan biologi. Mereka telah membuktikan kemampuan mereka di tingkat provinsi dan siap bersaing di tingkat nasional.


Terakhir pihaknya mengatakan OSN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, dengan biaya pelaksanaan ditanggung oleh kementerian. Sementara itu, biaya pemberangkatan para siswa dari Bali ditanggung oleh pemerintah provinsi.


"Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswa ini. Kami berharap mereka dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Bali,” ujar I Gusti Putu Anom Saputra. (kmg).

2 Tahun Tak Dapat Siswa, SD N 10 Karangasem Akan Buka Les Private Gratis


Karangasem, Bali Kini
- Salah satu sekolah SD Di Kabupaten Karangasem, bak sekolah les private. Dikarenakan, 1 kelas hanya di isi oleh beberapa siswa saja. Hal ini dikarenakan sekolah SD N 10 Karangasem minim peminat. 


Dimana, jumlah siswa dalam 1 angkatan bisa dihitung jari. Namun meski begitu, kualitas anak-anak didiknya tidak kalah dengan sekolah Dasar lainnya, karena menurut Kepala Sekolah, Dra. Desak Putu Ariyanti, para guru lebih mudah untuk memantau atau mengajari muridnya yang berjumlah sedikit tersebut. "Proses belajarnya lebih efektif karena siswa bisa diajar secara individual," Tandasnya. 


Kelas di SD 10 Karangasem, Tahun ini hanya di isi oleh 4 kelas saja dengan 4 angkatan. Kelas III berjumlah 6 orang. Kelas IV berjumlah 5 orang. Kelas V di isi 12 siswa dan kelas VI, 11 orang siswa. Sementara untuk kelas I, II dan III kosong, dikarenakan tidak mendapat siswa. Total siswa di sekolah tersebut hanya 34 orang saja. 


"Kemarin sempat ada 1 siswa yang daftar sudah mengikuti MPLS 1 hari, entah bagaimana pertimbangan dari orang tua muridnya akhirnya beliau minta ijin untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain yang muridnya lebih ramai," Kata Desak Ariyanti, Kamis (25/7/2024). 


Meski begitu, sekolah yang punya halaman luas dan fasilitas yang tidak kalah dengan SD lain di sekitarnya ini tetap berjalan seperti biasa. Tak hanya diam, para guru di sekolah ini telah berusaha menarik minat siswa-siswi untuk masuk ke SD N 10 Karangasem. 


"Kami akan mengadakan les private secara gratis, di sore hari. Kami akan membuktikan jika siswa sekolah kami bisa berprestasi dengan mengikuti lomba-lomba. Sebelumnya pun siswa-siswi kami sudah pernah berprestasi, seperti lomba mesatua Bali, menulis Bali, Pramuka dan lain-lain," Tandasnya sambil menunjukkan deretan piala yang terpajang dilemari. 


Kedepan, pihaknya berharap agar sekolah tersebut dapat dilirik kembali oleh para siswa lainnya. (Ami)

Terkait Penistaan Agama, Puluhan Warga Demo di Kejati Bali


Denpasar , Bali kini -
Menyikapi putusan Pengadilan Negeri Singaraja tentang Kasus Penistaan Agama di Sumberklampok, Forum Peduli Bali Shanti melaksanakan ‘"Aksi Damai’’ yang dilaksanakan di Pengadilan Tinggi Denpasar dan Kejaksaan Tinggi Bali, Kamis (25/7). 

Mereka menuntut agar peninjauan kembali atau banding atas putusan majelis hakim terhadap terdakwa penistaan agama tersebut. Forum Peduli Bali Shanti menilai putusan kasus penodaan Hari Raya Nyepi tidak mencerminkan keadilan.

Dua terdakwa dengan divonis enam bulan dengan masa percobaan satu tahun dan tidak perlu dijalani. Untuk itu pihaknya mendukung langkah Kejaksaan Negeri Buleleng agar melakukan banding.

Untuk diketahui putusan penodaan perayaan Hari Suci Nyepi di Sumberklampok yang perkaranya telah diputus Pengadilan Negeri Singaraja pada 13 Juni 2024. 

"Putusan tersebut bagi kami selaku elemen masyarakat Bali telah dengan nyata mencederai keluhuran budaya Nyepi secara turun-temurun sebagai keluhuran peradaban masyarakat Bali," papar Koordinator lapangan aksi damai I Putu Dika Adi Suantara.

Ini juga menggambarkan lemahnya kehadiran Negara dalam merawat nilai-nilai pluralisme dan keragaman yang telah dibingkai sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Maka atas dasar itu, kami melakukan aksi damai ini dengan tujuh pernyataan. 

Pertama pihaknya sangat mengapresiasi langkah upaya hukum Banding yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Buleleng yang terdaftar berdasarkan perkara Nomor 55/PID/2024/PT DPS di Pengadilan Tinggi Denpasar. 

Pihaknya juga berharap dan mendorong Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Nomor: 55/PID/2024/PT DPS untuk mempertimbangan dengan lebih bijak yang tidak hanya dalam aspek hukumnya, tetapi aspek adat dan budaya Hindu. 

"Kami menilai masalah ini sangat mencederai nilai-nilai Hari Suci Nyepi. Harus diingatkan bahwa Nyepi bukan hanya sebatas ritual, tetapi sebuah ritus rohani yang merefleksikan peradaban serta kepercayaan terhadap Tuhan, manusia, dan alam sehingga sakralisasi keberadaan Nyepi sebagai warisan satu-satunya di dunia wajib dijaga spiritnya," Tegasnya.

Lanjutnya, bahwa Bali sebagai etalase internasional dan wajah peradaban bangsa Indonesia akan memiliki citra buruk karena ketidakmampuan masyarakat, pemerintah, dan penegak hukumnya dalam menjaga kearifan budayanya, khususnya Nyepi, yang telah terbukti mendapat apresiasi dunia internasional sehingga akan muncul persepsi publik bahwa negara tidak hadir mengayomi miniatur kebinekaan negaranya.

Terakhir, pihaknya melihat berbagai putusan pengadilan atas kasus serupa di berbagai daerah di luar Pulau Bali maka seyogyanya Pengadilan Negeri Denpasar menghadirkan rasa keadilan dengan putusan pidana berupa pemberian hukuman penjara yang serupa sebagai tanggung jawab moral menjaga kebinekaan Indonesia. 

Ditegasknnya, jika  para pihak penegak hukum tidak mampu melakukan hal tersebut dengan menjatuhkan putusan pidana berupa hukuman penjara kepada terdakwa, maka dari sejak putusan tersebut disahkan. 

Semenjak itu juga akan menjadi catatan kelam dalam sejarah penegakkan keadilan hukum bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akan mudah dilanggar akibat para pejabat penegak hukum di Indonesia tidak mampu merawat keadilan hukum bagi warga negara dan tiap keyakinan yang dianut oleh warga negaranya.[jro]

Bupati Sanjaya Resmikan Jalan Desa di Banjar Tandan Penawig Gubug


Tabanan , Bali Kini -
Dukung optimalisasi penggunaan Dana Desa dalam pembangunan infrastruktur, terutama jalan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus secara simbolis meresmikan Jalan Desa sepanjang 278 Meter di Banjar Tandan Penawing, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Rabu, (24/7).



Kegiatan ini, juga turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat beserta tokoh masyarakat Desa Gubug yang bersama-sama meresmikan jalan desa tersebut yang ditandai dengan pemotongan pita.



Pengerjaan jalan, yakni pemasangan paving Banjar Tandan Penawing Desa Gubug sepanjang 278 meter, dikerjakan dalam 60 hari kalender kerja. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Sanjaya seraya menyampaikan rasa bahagia dan bangganya bisa turut hadir di tengah-tengah masyarakat melihat secara langsung salah satu program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tabanan. 



Pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Desa serta dibangun secara swakelola oleh masyarakat dengan gotong-royong ini juga menurutnya menunjukkan hasil yang begitu bagus dan mulus. “Setelah tiang dilantik tiga setengah tahun lalu, tiang buka apa yang menjadi pokok masalah di Kabupaten Tabanan, dan saat titiang turun di masyarakat menyerap aspirasi masyarakat hampir 80 persen masyarakat menginginkan pembangunan infrastruktur jalan," ujar Sanjaya. 



Ia pun sangat bersyukur sampai saat ini jajarannya bekerja dengan semua pihak termasuk masyarakat, sudah mampu mewujudkan pembangunan jalan sampai 95 persen lebih. Tabanan yang memiliki jalan terpanjang di Bali yang panjangnya kurang lebih 870 KM yang saling terhubung di 133 desa di Tabanan ada 349 Desa Adat dan semuanya menghubungkan 10 Kecamatan. 



Dimana hal tersebut bagi Sanjaya memberikan implikasi positif baik untuk jalur pariwisata dan jalur ekonomi masyarakat Tabanan, sehingga Pemerintah juga harus memfokuskan pengelolaan PAD dalam pembangunan infrastruktur jalan. “Sehingga ada pola pendekatan pembangunan infrastruktur jalan di Tabanan, salah satunya di desa digarap dengan pola partisipatif baik antara desa dan pemerintah yaitu program SIDA AUM, (Stimulus Infrastruktur Daerah Aman Unggul Madani). Dimana  kita menyiapkan bahan bakunya, umpamanya semen, koral pasir, ataupun sekarang ada paving. Sekiranya jalan-jalan desa yang tidak ada dana desanya kita kasi pasirnya, semennya, pavingnya, masyarakat yang gotong royong, sehingga kualitasnya menjadi baik,” imbuh Sanjaya.



Di kesempatan yang sama selaku Perbekel Desa Gubug, I Nengah Mawan, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bapak bupati beserta jajaran yang telah menghadiri langsung peresmian jalan tersebut. “Jalan di Tandan Penawing ini sudah dari tahun 2021 direncanakan namun baru diperbaiki karena kendala covid, sehingga baru sempat diperbaiki menggunakan dana desa secara swakelola dikerjakan oleh masyarakat. Sebab secara swakelola, sehingga dilakukan secara gotong-royong sekaligus untuk meningkatkan rasa solidaritas masyarakat,” ujarnya.[tb]

Rabu, 24 Juli 2024

Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali


 Denpasar , Bali Kini
- Konsul Jenderal Australia Menghadiri Acara Penutupan Program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali

Pada Senin 22 Juli 2024, Konsul-Jenderal Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali. Program ini didanai oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation dan diselanggarakan oleh DNetwork yang berkolaborasi dengan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali dan Annika Linden Centre.

Selama program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ ini, para peserta yang merupakan penyandang disabilitas belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan professional mereka. Sebelumnya, para kandidat peserta menjalani proses seleksi untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dan komitmen mereka untuk mengikuti program.

Sembilan belas peserta penyandang disabilitas dari Bali dipilih untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris selama 40 jam di IALF dan 8 jam latihan berbicara melalui beberapa sesi ‘potluck’. Dalam sesi ini peserta diperkenalkan kepada beberapa makanan ringan populer dari Australia dan mendapatkan wawasan tentang Australia dari dua tamu Australia dan dua alumni Australia Awards


Dalam sambutannya, Konsul-Jenderal Jo Stevens mengatakan, “Dengan memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas. Program ini mendukung pembangunan masyarakat di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik”.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Ibu Denise Finney, CEO IALF, Ibu Caroline Bentley, Manajer IALF Bali, dan alumnus Australia dan Project Manager di DNetwork, Bapak Wisnu Saputra [Tim lp]

Dongkrak potensi pertanian Jembrana melalui penyediaan kredit pertanian


Jembrana , Bali Kini -
Upaya Pengembangan potensi ekonomi daerah dan dalam rangka mendongkrak kredit pertanian di wilayah Kabupaten Jembrana,


 Kelompok Tani Merta Abadi dan Koperasi Buana Merta Abadi menandatangani kerjasama dengan PT Bank BPD Bali Bertempat di Wantilan Kelompok Tani Kakao Merta Abadi, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. Rabu (24/7/2024) kerjasama itu upaya meningkatkan potensi pertanian melalui penyediaan kredit.


Selanjutnya , Penandatanganan Kerjasama bentuk implementasi dari program TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Jembrana. TPAKD bersinergi dengan OJK Provinsi Bali dan LJK (Lembaga Jasa Keuangan) untuk mengembangkan potensi unggulan di daerah Jembrana dalam hal ini adalah komoditas Kakao. 


Produksi kakao di Kabupaten Jembrana menguasai 63,55% market share produksi kakao di Provinsi Bali. Ini menjadi dasar penetapan kerjasama ini, dimana sebelumnya juga telah diadakan FGD dan juga pendampingan oleh OJK baik itu kepada LJK maupun masyarakat.


 Total pembiayaan dari kerja sama ini bernilai Rp. 1.140.000.000 yang dibagi menjadi 3 skema yaitu Rp. 40.000.000 untuk KUR Mikro Petani Kakao yang diterima oleh Ketut Sumardi, Rp. 100.000.000 untuk KUR Mikro Petani Kakao yang diterima oleh Nyoman Areb Aryawan, dan Rp. 1.000.000.000 untuk Kredit Modal Kerja Koprasi Produsen Buana Merta Abadi yang diterima oleh Kadek Suantara selaku Ketua Kelompok dan Ketua Koprasi. 


Sekda Jembrana I Made Budiasa mewakili  Bupati Jembrana mengapresiasi inisiasi OJK Provinsi Bali serta Bank BPD Bali atas komitmennya mendukung akses keuangan petani kakao di Jembrana. Budiasa berharap kerjasama ini bisa menjadi contoh untuk pengembangan potensi unggulan daerah lainnya. 


"Kepada anggota kelompok tani dan koprasi Buana Merta Abadi, dengan telah diatasinya masalah permodalan maka kami berharap para petani kakao dapat lebih fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta menggunakan akses permodalan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab," ucap Budiasa. 


Sementara itu Direktur Kepatuhan BPD Bali I Wayan Sutela mengucapkan terimakasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan OJK sehingga kerjasama ini bisa terlaksana. 


"Saya mengucapkan terimasih kepada Pemkab Jembrana karena telah mempercayai Bank BPD Bali sebagai Mitra dalam rangka penguatan perekonomian petani, terimakasi juga kami haturkan untuk OJK Provinsi Bali yang tidak henti-hentinya memberikan arahan positif untuk perkembangan bisnis di BPD Bali," ungkap Sutela. 


Disisi lain, Kadek Suantara sangat bersyukur atas kerjasama ini. Dana yang diterima sangat membantu koprasi produsen untuk menyerap hasil pertanian dari kelompok tani mengingat tingginya harga kakao di Jembrana.  


"Sebagai koprasi produsen, kami memerlukan dana yang cukup tinggi mengingat tingginya harga kakao di Jembrana. Dengan kerjasama ini kami bisa tetap menyerap hasil pertanian dari masyarakat. Ini sangat penting bagi perkembangan komuditas kakao di Jembrana," ucap Suantara.[jrm]


Wawali Arya Wibawa Tinjau Pasar Murah dan Safari Kesehatan


 Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah dan Safari Kesehatan, dipusatkan di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Rabu (24/7
). 


Sinergitas Tekan Laju Inflasi dan Tingkatkan Kesehatan Msyarakat

Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar kembali sinergitaskan program dalam menjga stabilitas inflasi dan menjaga kesehatan msyarakat melalui pasar murah dan safari kesehatan. Kegitan ini kembali digelar yang kali ini dipusatkan di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Rabu (24/7). 

Dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hal ini sebagai upaya dalam menjaga stabilitas inflasi, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok, dan juga guna mengoptimalkan kualitas kesehatan masyarakat. 

“Kegiatan pasar murah dan safari kesehatan ini memang rutin kami adakan, cuma kali ini diadakan bersamaan dalam satu titik lokasi. Agar masyarakat bisa sekaligus berbelanja dan mengecek kesehatan mereka”, ujar Wawali Arya Wibawa disela-sela kegitan pasar murah dan safari kesehatan.

Tentunya untuk pasar murah diharapkan bisa menjaga stabilitas harga di pasaran, dan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok.

Sementara pelaksanaan safari kesehatan dengan berbagai pelayanan diberikan.  Mulai dari pengobatan penyakit menular hingga tidak menular, sampai pelaksanaan operasi katarak secara langsung. Di samping pelayanan kesehatan masyarakat juga mendapat penyuluhan tentang kesehatan. Dengan demikian masyarakat secara tidak langsung bisa menjaga kesehatannya.

"Saya harapkan juga seluruh masyarakat memanfaatkan Safari Kesehatan ini sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat, Pemkot Denpasar telah memprogramkan kegiatan ini secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, ungkapnya.

Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pelaksanaan pasar murah yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Masyarakat yang hadir dapat berbelanja seperti Beras Pertiwi 5 Kg seharga Rp. 74.000, Beras Pertiwi 10 Kg dengan harga Rp. 147.000, Beras Pertiwi 25 Kg dengan harga Rp. 375.000, Gula Manis Kita dengan harga Rp. 17.500/Kg, Cabe Rawit 250gr dengan harga Rp. 22.000, Bawang Merah 500gr dengan harga Rp. 12.000, Bawang Putih 500gr dengan harga Rp. 19.000, dan Minyak Kita 800 ML dengan harga Rp. 15.000," ujarnya.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati menambahkan, Safari Kesehatan kali ini ada pemeriksaan mata secara umum, obat-obatan gratis, pemberian kacamata minus dan plus sesuai standar gratis, dan bantuan operasi katarak secara gratis, pemeriksaan gigi, fisio terapi, dan pijat refleksi.

“Untuk operasi matak katarak Kami lakukan screening termasuk pemberian kacamata dan pemberian obat-obatan, kemudian jika ditemukan katarak, maka akan dijadwalkan untuk operasi katarak secara gratis nantinya”, katanya. (ays).

Layanan ABHIPRAYA Pemkot Denpasar, Fasilitasi Bantuan Hukum Gratis


Denpasar, Bali Kini -
Guna memenuhi komitmen dalam mewujudkan Denpasar Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, memberikan layanan bantuan hukum gratis bertajuk ABHIPRAYA, yang menyasar kelompok masyarakat rentan di Kota Denpasar, yakni masyarakat miskin, disabilitas, lansia, perempuan dan anak.



Hal ini disampaikan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, saat dihubungi di kantornya, Rabu (24/7). 

Layanan ini sendiri, jelas Komang Lestari, difasilitasi secara online melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Denpasar yang berbasis android.


 "Masyarakat dapat mengakses Aplikasi JDIH Kota Denpasar yang terdapat menu ABHIPRAYA. Dalam pelaksanaannya, kami bekerjasama dengan Biro Bantuan Hukum Yudistira Association sebagai Pemberi Bantuan Hukum," ungkapnya. 


Komang Lestari dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, secara resmi ABHIPRAYA sendiri diluncurkan pada tanggal 8 November 2023, dengan penyelesaian 1 putusan inkrah atas permohonan bantuan hukum dari warga disabilitas perempuan dan 2 permohonan bantuan hukum yang saat ini masih dalam proses pengadilan. 



"Disamping memberikan akses bantuan hukum gratis, ABHIPRAYA juga dilengkapi dengan layanan konsultasi hukum yang dapat diakses oleh Perangkat Daerah, Pemerintah Desa dan Kelurahan serta Badan Usaha Milik Daerah," tutur Komang Lestari. 


Kedepannya, pihaknya berharap, melalui ABHIPRAYA ini, akan semakin banyak masyarakat golongan rentan yang akan memperoleh akses bantuan hukum secara gratis dan cepat. (Win)

Bupati Tabanan Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi


Tabanan Bali Kini – 
Tingkatkan terobosan progresif terkait upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan, Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi melalaui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Rabu (24/7). 

 

Pertemuan pagi itu diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bali, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan serta diikuti oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tabanan, Kepala Instansi Vertikal dan undangan lainnya. 

 

Sebagaimana diketahui, angka inflasi yang terkendali di Kabupaten Tabanan pada semester pertama tahun 2024 adalah hasil sinergi dan kolaborasi secara besama dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), bersama instansi dan lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bulog, IKAPPI, HIswana Migas, Bumdes dan Para Perbekel Se-Kabupaten Tabanan. Di mana, berdasarkan rilis BPS dan BI pada bulan Juni 2024, angka inflasi di Tabanan adalah sebesar 1,96% (year on year), dan angka ini merupakan yang terendah di Bali. 

 

“Untuk mempertahankan momentum menurunnya angka inflasi tersebut, maka saya berharap TPID dan seluruh jajaran OPD di Kabupaten Tabanan harus terus bekerja keras dengan menjalankan kebijakan menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi pangan, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan semua pihak," jelas Bupati Sanjaya dalam arahannya. 

 

Sanjaya juga meminta sepuluh langkah dari kebijakan program kegiatan TPID untuk terus dilakukan secara konsisten, diantaranya; menjaga ketersediaan stok pangan, dengan melakukan gerakan pangan murah dan operasi pasar. Yang kedua yakni melaksanakan sidak, monitoring dan evaluasi, yang ketiga meningkatkan Kerjasama Antar Daerah (KAD). Selanjutnya yaitu melakukan gerakan menanam komoditas penyebab inflasi dan melakukan gerakan panen raya. 

 

Selanjutnya yang ke enam yaitu kebijakan daerah pengendalian inflasi, seperti cadangan pangan pemerintah (CPP), serta yang ke tujuh melakukan inovasi yaitu Inpari Kaya Gizi, bibit padi yang memiliki 5 keunggulan. Ke delapan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi TPID dan TPIP, penguatan UMKM, IKM dan yang terakhir adalah budgeting pengendalian inflasi. 

 

Pentingnya memandang inflasi sebagai salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, di mana inflasi yang tinggi dapat berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan dapat juga berdampak terhadap peningkatan kemiskian di daerah.

 

“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan, khususnya kepada Kepala Bank Indonesia, BPS Tabanan, Bulog Bali, dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, dalam mewujudkan stabilitas perekonomian dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera," imbuh Sanjaya. [tbn]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved