-->

Senin, 21 April 2025

Menuju Galungan, Ibu-ibu "Mecik Sirah" Beli Pisang


Laporan Reporter : Jro Ari 

Denpasar, Bali Kini  - Menjelang hari Raya Galungan sebagaimana sebelumnya setiap enam bulan selalu dijadikan momen kesempatan para pedagang untuk menaikkan kebutuhan pokok. Tidak hanya bahan bumbu dapur, bahkan sejumlah buah harganya naik. Namun yang bikin para ibu-ibu mecik sirah (pusing) terkait harga pisang. 

Melejitnya harga pisang di pasaran tetap saja dibeli, lantaran menjadi bahan pokok banten saat perayaan Galungan. Naiknya semua kebutuhan pokok di pasar terjadi beberapa hari sebelum hari sugihan. 

Sepertinya sudah menjadi hukum pasar dimana pedagang mencari kesempatan menaikan guna mencari untung. Pasar Buah di centra pedagang pisang di kawasan jalan Gunung Galunggung pasar Batukandik Ubung Kaja harganya sudah meroket sejak seminggu sebelum datangnya wuku Galungan. 

"Pisang di Bali tidak ada, ini didatangkan kebanyakan dari Jawa. Makanya susah jualnya, murah rugi dinaikkan harga banyak ngeluh pembeli. Kadang samapi kekurangan stok akibat permintaan yang banyak," aku pedagang yang mengaku asal Jawa Timur ini, Senin (32/04).

Minggu, 20 April 2025

Tohlangkir Muay Thai Undang Masyarakat Saksikan KRFF 2025, Aksi Seru Para Petarung Siap Menggelegar di GOR Gunung Agung!


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Tohlangkir Muay Thai yang bermarkas di Jalur 11, Jalan Veteran, Karangasem, mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan menyaksikan gelaran akbar Karangasem Ring of Fire Fight (KRFF) yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 26 April 2025, bertempat di GOR Gunung Agung. Gate akan dimulai dari pukul 08.00 WITA.


Event ini akan menjadi panggung bagi para petarung Muay Thai Karangasem, termasuk atletyang telah memenangkan pertarungan di Makassar Fight Event, yang turut ambil bagian sebagai salah satu peserta. Pertarungan sengit dan atraksi bela diri spektakuler dipastikan akan menghibur dan membakar semangat para penonton.


Sebagai bentuk promosi sekaligus pemanasan menjelang KRFF, sejumlah atlet Muay Thai dai Tohlangkir Muay Thai dari tampil dalam Car Free Day (CFD) pada Minggu, 20 April 2025. Aksi mereka sukses menyedot perhatian masyarakat Karangasem yang tampak antusias dan memberikan apresiasi hangat. Pertunjukan ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan partisipasi warga untuk datang menyaksikan KRFF secara langsung.


"Tohlangkir Muay Thai sendiri telah mempersiapkan para atlet terbaiknya untuk bertanding tidak hanya di KRFF, tetapi juga dalam ajang kejuaraan Muay Thai tingkat Porjar yang akan digelar pada bulan Mei 2025 mendatang," Tandas Coach Ariawan. Persiapan intensif terus dilakukan demi membawa nama Karangasem ke level yang lebih tinggi di dunia olahraga bela diri.


KRFF 2025 menjadi momen penting untuk memperkenalkan Muay Thai sebagai olahraga yang tidak hanya penuh teknik dan kekuatan, tetapi juga membentuk kedisiplinan dan karakter para atlet. 


Catat Tanggalnya!

Karangasem Ring of Fire Fight (KRFF)

Sabtu, 26 April 2025

GOR Gunung Agung, Karangasem

Open gate: 08.00 WITA. 

Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Sampaikan Ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan 2025


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini Dalam rangka menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan tahun 2025, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Hindu, khususnya masyarakat Kabupaten Karangasem, Minggu (20/4/2025).


Ucapan ini disampaikan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Bali yang selama ini dijunjung tinggi, sekaligus sebagai ajakan untuk menjaga kebersamaan serta memperkuat rasa syukur di tengah masyarakat.


“Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan kami sampaikan kepada seluruh Krama Hindu di Kabupaten Karangasem dan di mana pun berada. Semoga perayaan ini membawa kebahagiaan dan kerahayuan bagi seluruh umat,” ujar Bupati Gus Par.


Dalam keterangannya, Bupati Gus Par menjelaskan bahwa Galungan merupakan simbol kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan). Hal ini menjadi pengingat agar setiap insan senantiasa menegakkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.


Ia juga menambahkan bahwa dalam tradisi Galungan, umat Hindu meyakini turunnya roh leluhur (Pitara) ke dunia, yang disambut dengan penuh bhakti oleh keturunannya melalui persembahyangan, pembersihan pura dan rumah, serta persembahan sesajen.


Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa turut menyampaikan bahwa Galungan dan Kuningan juga merupakan momen untuk memperkuat sradha (iman) dan bhakti (pengabdian) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


“Perayaan ini tidak hanya ritual semata, tetapi menjadi waktu yang sangat baik untuk melakukan introspeksi diri, membersihkan pikiran dan perbuatan, serta memperbaharui komitmen untuk hidup dalam ajaran Dharma,” terang Pandu.


Hari Kuningan yang jatuh sepuluh hari setelah Galungan, lanjut Pandu, merupakan puncak dari rangkaian perayaan, sekaligus simbol kepulangan roh leluhur ke alam asalnya. Umat Hindu mempersembahkan tamiang dan endongan sebagai lambang perlindungan dan bekal spiritual, disertai rasa syukur dan harapan akan kedamaian.


“Kami berharap momentum ini bisa memperkuat persaudaraan, menumbuhkan semangat gotong royong, serta membawa Karangasem menuju masa depan yang AGUNG – Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, dan Gemah Ripah Loh Jinawi,” tutupnya.


Pemerintah Kabupaten Karangasem mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan dengan penuh rasa syukur, ketulusan, dan semangat menjaga harmoni di tengah kehidupan bermasyarakat.

Ketua DPRD Karangasem Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan



Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika, ST, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di Bali dan seluruh Nusantara.


Pada tahun 2025, Hari Raya Galungan jatuh pada Rabu, 23 April, sedangkan Hari Raya Kuningan dirayakan 10 hari setelahnya, yakni pada Sabtu, 3 Mei 2025.


"Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari suci yang sangat penting bagi umat Hindu, sebagai peringatan terciptanya alam semesta beserta isinya, serta sebagai simbol kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan)," ujar Suastika.


Ia menambahkan bahwa pada hari suci tersebut, umat Hindu, khususnya di Bali, melaksanakan persembahyangan secara serentak kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasi-Nya, sebagai wujud syukur dan bhakti atas anugerah, rahmat, dan keselamatan yang telah diberikan.


Melalui momen suci ini, Suastika mewakili segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Karangasem turut mendoakan agar seluruh umat Hindu senantiasa diberikan kerahayuan (kedamaian dan keselamatan).


“Om Ano Bhadrah Krattawoyantu Wistawah – Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan, dumogi sareng sami manggih kerahayuan,” tutupnya.

WNA Asal Rusia Hilang di Perairan Amed, Operasi SAR Memasuki Hari Ketiga

 


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Sergei Eliseev (36), dilaporkan hilang di perairan Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Hingga hari ini, Sabtu (19/4) telah memasuki hari ketiga. Namun, upaya yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan masih belum membuahkan hasil.


Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops PB) BPBD Karangasem, kejadian ini pertama kali diketahui pada Kamis, 17 April 2025 sekitar pukul 10.00 Wita. Informasi diterima dari Polsek Abang pada pukul 14.50 Wita. Kepala pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, "Korban diduga jatuh dari jukung ke laut pada Rabu malam, 16 April 2025 sekitar pukul 21.30 Wita, di perairan Amed, dengan koordinat perkiraan 08°21'1.51"S - 115°43'31.56"E," Katanya. 


Sergei diketahui menginap di Hotel Solaluna/Infinity, Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang. Penyebab pasti kejadian masih belum diketahui.


Operasi pencarian telah melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Karangasem (8 orang), TNI AL, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Amed, Polair Polres Karangasem, Direktorat Polair Polda Bali (10 orang), BAKAMLA, serta Balawista BPBD Karangasem.


Pencarian hari ketiga dimulai pada Sabtu pukul 06.00 Wita dengan briefing, pembagian area pencarian, serta pengarahan terkait SOP dan keselamatan. Pencarian dilaksanakan oleh RIB Pos SAR Karangasem dan Rubber Boat Polair Polda Bali. Pada pukul 11.30 Wita, sorty pertama selesai dengan hasil nihil. Pencarian dihentikan pada pukul 18.00 Wita dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu, 20 April 2025.


Pihak berwenang masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelidikan lebih lanjut terkait hilangnya WNA tersebut.

Sabtu, 19 April 2025

Pemerintah Kabupaten Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna spiritual, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). Persembahyangan ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 Warsa 2025 yang rutin digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, penuh khusyuk, mengikuti seluruh prosesi upacara. Bhakti Penganyar ini tidak hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal Bali. “Melalui persembahyangan ini, kami memohon anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tabanan, Bali dan alam semesta. Semoga Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur senantiasa melimpahkan tuntunan dan keselamatan,” ucap Sanjaya.


Sebelum melaksanakan sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bupati Sanjaya bersama Istri dan jajaran dimulai sejak pagi, melaksanakan persembahyangan dan Ngupasaksi Karya Tawur Agung Labuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Pundukdawa, Dawan, Klungkung. Selanjutnya, pihaknya juga hadir sebagai murdaning jagat Ngupasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan rangkaian upacara lainnya di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Desa Songan, Kintamani, Bangli.


Momen utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangkaian Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah saat persembahyangan suci di Pura Ulun Danu Batur. Kehadiran Bupati Tabanan, Sanjaya bersama Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran OPD Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam "Ngaturang Ayah" sebagai bentuk bhakti dan sradha kepada Ida Betara di Pura Kahyangan Jagat ini.



Rangkaian ngayah diawali dengan partisipasi aktif dari Sekaa Bebondresan, Sekaa Tabuh, dan Sekaa Tari yang mempersembahkan seni sakral sebagai ungkapan rasa bhakti. Hal yang sangat istimewa dan menyentuh adalah ketika Bunda Rai turut ngayah nari Rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, mempersembahkan tari suci sebagai bentuk pemuliaan dan ketulusan hati. Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga ikut ngayah mereresik (membersihkan area pura) sebagai simbol pengabdian dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bali Bersih guna menjaga kelestarian alam Bali.


Acara juga dimeriahkan oleh penampilan onen-onen atau bebalihan, yang dibawakan oleh para pengayah dari Kabupaten Tabanan, menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam suasana upacara. Dengan semangat kebersamaan dan kesucian hati, rangkaian Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu mempererat rasa pesemetonan (persaudaraan) dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta meningkatkan semangat gotong-royong dalam membangun Bali, khususnya Kabupaten Tabanan.

Jembrana fokuskan dana PHR Tiga Kabupaten untuk infrastruktur

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Enam kabupaten di Bali, termasuk Kabupaten Jembrana, resmi menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama untuk mendukung percepatan pembangunan proyek strategis provinsi. Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jumat (18/4), dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan didampingi Wakil Gubernur, I Nyoman Giri Prasta.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, turut hadir dan menandatangani langsung naskah tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tiga daerah di Bali, yakni Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar, yang secara resmi mulai hari ini memberikan minimal 10 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) kepada enam kabupaten/kota lainnya di Bali, termasuk Kabupaten Jembrana.


Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebagai wujud nyata semangat kebersamaan dan pemerataan pembangunan antardaerah di Bali.

"Suksma kepada Kabupaten Badung, Denpasar, dan Gianyar atas dukungan dan kepeduliannya. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat solidaritas antardaerah,"ujar Bupati Kembang


Kesepakatan ini mencakup pemberian Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing kabupaten, yang akan dialokasikan untuk mendanai proyek strategis provinsi, pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengembangan objek wisata unggulan.


Sebanyak 50 persen dari dana BKK akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur strategis dan prioritas di masing-masing kabupaten/kota. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Bali.


Menurut Gubernur Koster, BKK ini dibiayai dari alokasi 10 persen Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari sektor jasa perhotelan dan makanan/minuman yang berasal dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.  Dana tersebut disalurkan kepada enam kabupaten penerima, termasuk Jembrana.

“Mekanisme BKK ini telah diatur dalam Peraturan Gubernur. Dana tersebut diprioritaskan untuk mendukung program strategis provinsi, khususnya pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama di berbagai wilayah,” ujar Koster.


Penandatanganan naskah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarwilayah demi Bali yang lebih maju, merata, dan berkelanjutan. 

Gelas Kertas Jadi Paradoks Dalam Euforia Hijau


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini - Penggunaan gelas kertas menjadi paradoks  ditengah meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, sebagai alternatif populer untuk menggantikan plastik sekali pakai. Setiap hari, jutaan orang beralih ke gelas kertas, yang dianggap sebagai simbol gerakan "euforia hijau". Namun, di balik popularitasnya, terdapat paradoks yang perlu dicermati lebih dalam.


Akademisi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Warmadewa, I Nengah Muliarta mengungkapkan gelas kertas sering dipandang sebagai solusi ramah lingkungan, menawarkan harapan untuk mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. "Konsumen berbondong-bondong beralih dari gelas plastik ke gelas kertas, percaya bahwa langkah kecil ini akan membuat perbedaan besar," kata Muliarta saat ditemui di Denpasar pada Sabtu (19/4/2025). 


Muliarta menjelaskan bahwa meskipun gelas kertas terbuat dari bahan yang dapat terurai, proses produksinya memerlukan bahan baku signifikan, termasuk kayu, air, dan energi. Proses pembuatan yang intensif ini mengurangi sumber daya alam dan berkontribusi pada deforestasi, Banyak gelas kertas juga dilapisi dengan polimer plastik untuk menjaga ketahanan dan mencegah kebocoran, yang membuatnya sulit untuk didaur ulang. 


Muliarta menyebutkan sebuah penelitian berjudul “Microplastics and other harmful substances released from disposable paper cups into hot water” yang dipublikasikan pada jurnal Journal of Hazardous Materials tahun 2021 menyebutkan bahwa  gelas kertas sekali pakai dengan film hidrofobik yang terbuat dari plastik (polietilen) atau kopolimer dapat melepaskan mikroplastik, ion, dan logam berat ke dalam air panas, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Hasil penelitian lainnya dilakukan yang ditulis dalam artikel berjudul “Nanoplastics from disposable paper cups and microwavable food containers” dan dipublikasikan di Journal of Hazardous Materials tahun 2024 mengungkapkan bahwa gelas kertas sekali pakai berlapis low-density polyethylene (LDPE) melepaskan hingga 26 kali lebih banyak nanoplastik daripada gelas yang dilapisi polylactic acid (PLA). 


Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang apakah euforia hijau yang diharapkan justru menciptakan lebih banyak limbah daripada yang ingin dikurangi. Penggunaan gelas kertas yang berlebihan dapat mengaburkan tujuan awal pengurangan sampah plastik.


Muliarta juga menyoroti perilaku konsumen yang sering kali merasa bahwa penggunaan gelas kertas adalah tindakan sepenuhnya ramah lingkungan. "Euforia hijau ini menciptakan ilusi bahwa kita dapat menggunakan gelas kertas secara berlebihan tanpa dampak negatif," jelasnya. 


Guna mencapai keberlanjutan yang sejati, diperlukan inovasi dalam teknologi daur ulang dan peningkatan kesadaran tentang praktik keberlanjutan. Masyarakat perlu dididik tentang dampak lingkungan dari semua jenis kemasan. Selain itu, Muliarta merekomendasikan penggunaan gelas yang dapat digunakan kembali, seperti gelas stainless steel atau kaca, yang menawarkan solusi lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.


Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong perubahan melalui kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Penerapan pajak pada produk sekali pakai dan insentif bagi perusahaan yang menggunakan kemasan ramah lingkungan dapat menciptakan permintaan yang lebih tinggi untuk produk yang lebih berkelanjutan.


Paradoks gelas kertas ini mengingatkan bahwa mencari solusi untuk masalah lingkungan memerlukan kehati-hatian agar tidak terjebak dalam euforia yang menyesatkan. Euforia hijau bukan sekadar tren, tetapi panggilan untuk bertindak secara bijaksana. Memahami kompleksitas yang ada memungkinkan langkah-langkah lebih efektif dalam melindungi planet.


“Dengan langkah-langkah yang tepat dan kesadaran yang lebih besar, masa depan lingkungan dapat lebih berkelanjutan, memastikan bahwa kita tidak hanya beralih dari satu masalah ke masalah lainnya” paparnya.

Jumat, 18 April 2025

Sat Pol PP Denpasar Tertibkan 4 Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati.

 


Ket foto : Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar saat melakaanakan penertiban 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4).


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar menertibkan 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.


Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Denpasar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada Gepeng dan melaporkan kepada Sat Pol PP jika menemukan Gepeng di wilayah Kota Denpasar.


"Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan untuk tidak melakukan kegiatan mengemis di tempat-tempat umum," ujarny. 


Dikatakannya, dengan dilakukannya penertiban ini, diharapkan Kota Denpasar dapat menjadi lebih tertib dan aman bagi masyarakat. Sat Pol PP Kota Denpasar akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap Gepeng untuk menjaga ketertiban umum di Kota Denpasar.


Bawa Nendra mengingatkan bahwa kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi. Upaya penertiban ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Denpasar. Sehingga nantinya 4 orang ini akan diberikan sanksi pembinaan. 


Pihaknya berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban di ruang publik. Sehingga Kota Denpasar tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat untuk berkatifitas. 


"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan Kota Denpasar," ajaknya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved