Denpasar, Bali Kini - Setelah sukses menyelenggarakan Lomba Wikithon Partisipasi Publik: Bali Lestari dan merumuskan hasilnya menjadi policy brief (risalah kebijakan) melalui Dialog Kebijakan, BASAbali Wiki kembali mempertemukan pemuda dengan stakeholder untuk berpartisipasi dalam isu publik melalui Dialog Kebijakan #1 Wikithon Wisya Wisata, (15/4). Pada Wikithon Bali Lestari sebelumnya, dua sesi Dialog Kebijakan yang digelar BASAbali Wiki berhasil mengangkat karya pemenang Wikithon Bali Lestari menjadi policy brief yang disusun bersama pemuda, pemerintah, praktisi, akademisi, dan komunitas lingkungan. Policy brief tersebut menjadi dasar pembuatan Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura di Pura Ulun Danu Batur serta Pangeling-eling Catur Pamahayu Pura di Desa Kubutambahan dan Pura Agung Besakih. Implementasi ini selaras dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2025 tentang Tatanan bagi Pamedek/Pengunjung saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Selain itu, BASAbali Wiki juga berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih “Malasti Resik” yang dilaksanakan bertepatan dengan prosesi malasti dalam rangkaian upacara IBTK 2025 di Pura Agung Besakih sebagai bentuk nyata kolaborasi antar generasi dan institusi.
Tidak berhenti pada isu lingkungan, BASAbali Wiki sebagai organisasi yang bertujuan memperkuat peran pemuda dalam menyikapi isu publik melalui platform digital berbahasa Bali, kembali menggugah kesadaran publik melalui Lomba Wikithon Partisipasi Publik-Wisya Wisata yang berfokus pada isu pariwisata di Bali. Kompetisi ini berlangsung pada 18 Februari–21 Maret 2025 dengan mengajak pemuda untuk menyampaikan gagasannya melalui pendapat singkat berbahasa Bali dan infografis yang menjawab tantangan “Bagaimana cara mendetoksifikasi racun pariwisata di Bali?”. Sebanyak 306 karya Wikithon berhasil diunggah pada laman basabaliwiki.org dengan peserta dari kalangan SMA/SMK/Sederajat, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Karya-karya tersebut dinilai oleh 3 dewan juri ternama dan pakar dalam bidang pariwisata, yakni Tjokorda Bagus Pemayun (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali), Ni Luh Djelantik (DPD RI Dapil Bali), dan Putu Diah Sastri Pitanatri (Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali). Sebagai bagian dari rangkaian Lomba Wikithon Wisya Wisata, BASAbali Wiki juga menyelenggarakan webinar daring berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali serta lokakarya ke sekolah dan komunitas pemuda di daerah Denpasar, Badung, dan Gianyar, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam pemahaman dan empati isu, penulisan persuasif, desain grafis, dan literasi digital.
Director of Program & Engagement BASAbali Wiki, K. L. Herdayatamma menyatakan bahwa “Wikithon ini bukan hanya menjadi kompetisi biasa yang berhenti pada level gagasan, tetapi juga mendorong sampai ke level implementasi.” Melalui Dialog Kebijakan, BASAbali Wiki mempertemukan pemuda dengan para pemangku kepentingan untuk menyampaikan gagasan mereka secara langsung. Proses ini memberikan ruang bagi peserta muda untuk mendapatkan masukan berharga dari berbagai perspektif, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, hingga komunitas, sehingga gagasan yang mereka hasilkan dapat dipertajam, dikonkretkan, dan siap untuk diimplementasikan secara nyata.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Bali ini, mengundang 60 peserta dari pemuda dan stakeholder terkait seperti pemerintah, pelaku pariwisata, akademisi, media, dan komunitas untuk membahas isu pariwisata Bali secara setara, terbuka, dan kolaboratif. Para peserta dialog dibagi menjadi 4 pos yang membahas tema berdasarkan hasil pemetaan potensi implementasi karya pemenang Wikithon Partisipasi Publik-Wisya Wisata. Melalui dialog ini, peserta bersama-sama mengembangkan solusi inovatif terhadap isu pariwisata Bali dan membuka ruang diskusi yang konstruktif dan aman. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun konsensus di antara pemangku kepentingan, mendukung kebijakan yang akan diimplementasikan, dan memberi kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan kapasitas dalam perumusan kebijakan publik.
Kegiatan Dialog Kebijakan ini dihadiri oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Balai Bahasa Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Akademisi Poltekpar Bali dan UHN IGB Sugriwa Denpasar, Kasi Kes. Sos Kelurahan Ubud, Bendesa Desa Adat Canggu, Penyarikan Desa Adat Sanur, Manggala Utama Pasikian Yowana Bali, Forkom Desa Wisata, Praktisi pariwisata dari Finns Beach Club dan Manajemen Monkey Forest Ubud, Dewan Juri Wikithon Partisipasi Publik-Wisya Wisata, Duta Bahasa Provinsi Bali, Jegeg Bagus Bali, Duta Pariwisata Provinsi Bali, Media Harian Nusa Bali, guru-guru dari SMAN 4 Denpasar, SMKN 5 Negara, SMKN 1 Manggis, SMAN 2 Sukawati, dan SMAN 1 Bebandem, Yowana Abhinaya BASAbali Wiki, serta seluruh pemenang Wikithon Partisipasi Publik-Wisya Wisata.
Pada Dialog Kebijakan ini, para peserta merumuskan berbagai rekomendasi aksi yang berfokus pada pemerataan dan pengelolaan pariwisata Bali secara lebih berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah pemetaan, pembaruan, dan pelengkapan informasi destinasi wisata yang belum populer melalui kolaborasi antara pemuda, BASAbali Wiki, dan UPT SPBE Diskominfo Provinsi Bali selaku pengelola lovebali.baliprov.go.id, serta kerja sama dengan Perumda Kerthi Bali Sejahtera untuk mendukung pariwisata digital berbasis budaya. Selain itu, peserta juga mengusulkan edukasi publik melalui media sosial, penyusunan kartu panduan do’s and don’ts bagi wisatawan, serta advokasi kepada pemangku kebijakan. Upaya promosi destinasi wisata alternatif seperti Alas Utama Medewi dan Lembu Putih Desa Taro yang akan dimulai dengan pelatihan kapasitas SDM lokal. Rekomendasi lainnya mencakup sosialisasi dan pelatihan terkait pengelolaan kelompok sadar wisata (pokdarwis), pembuatan video promosi, hingga podcast tentang desa wisata seperti Desa Kendran Gianyar, sebagai bentuk kampanye kreatif dari generasi muda.
Usai menggelar Dialog Kebijakan, BASAbali Wiki memberikan penghargaan kepada para pemenang Wikithon Partisipasi Publik-Wisya Wisata. Lomba kategori Pendapat Singkat Berbahasa Bali tingkat SMA/SMK se-Bali diraih oleh Cokordaa dari SMAN 4 Denpasar sebagai juara satu, Marsyayunda5 dari SMAN 1 Bebandem sebagai juara dua, dan Malqikadek dari SMAN 2 Sukawati sebagai juara tiga. Lomba kategori Pendapat Singkat Berbahasa Bali tingkat Mahasiswa dan Umum diraih oleh AyuIntan dari Universitas Dhyana Pura yang berhasil meraih juara satu dan Rendrayahya32 dari Takalar Sulawesi Selatan sebagai juara dua. Lomba kategori Infografis Berbahasa Bali dimenangkan oleh WindiPutri dari FKMGMP Bahasa Bali, Premasanthi87 dari SMKN 5 Negara sebagai juara kedua, dan Baskara dari Yowana Desa Adat Canggu sebagai juara ketiga. Kategori Juara Favorit dengan jumlah vote sebanyak 166 diraih oleh Niputri8527 dari SMKN 1 Manggis.
Kepala Sub Bagian Umum Balai Bahasa Provinsi Bali, I Nyoman Sutrisna, S.S., M.Hum., mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung program BASAbali Wiki dalam melestarikan bahasa, sastra, dan budaya Bali serta program partisipasi publik yang melibatkan pemuda, pemerintah, dan stakeholder terkait. Program & Engagement Director BASAbali Wiki, K. L. Herdayatamma menegaskan bahwa, Dialog Kebijakan #1 ini mengusung pendekatan diskusi setara (egalitarian discussion), yaitu metode dialog yang menempatkan semua peserta tanpa memandang latar belakang, usia, jabatan, atau status sosial, sebagai mitra sejajar dalam proses pertukaran gagasan dan pengambilan keputusan. Melalui pendekatan ini, peserta dialog diharapkan terus berkomitmen untuk terlibat aktif, merasa memiliki atas solusi yang dirumuskan bersama, dan bersama-sama mengawal implementasinya dengan para pemangku kepentingan. Policy brief sebagai jembatan antara kajian ilmiah dan pengambilan kebijakan publik. Risalah ini akan memuat sejumlah opsi bagi para pengambil keputusan untuk menanggapi isu overtourism di Bali secara kontekstual dan intervensional. Dialog Kebijakan #1 menjadi langkah awal yang akan dilanjutkan ke Dialog Kebijakan #2 guna menyempurnakan dan mencapai konsensus terhadap policy brief sebelum diimplementasikan secara kolaboratif oleh semua pihak.*
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram