-->

Minggu, 06 April 2025

Kado HUT Ke-421 Kota Singaraja, Gubernur Wayan Koster Komit Tuntaskan Infrastruktur Jalan, Pelabuhan dan Sports Center


Laporan Reporter : Tim Lpt Singaraja 

Bali Kini  - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ny. Putri Suastini Koster, menghadiri perayaan HUT Ke - 421 Kota Singaraja  sekaligus membuka Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kota Singaraja Buleleng, Sabtu (Saniscara, Paing Warigadean), 5 April 2025.


Di hadapan ribuan warga Buleleng, Koster berkomitmen menuntaskan  pembangunan infrastruktur di Kabupaten Buleleng. 


Seperti kelanjutan Pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pembangunan Turyapada Tower tahap II, Pembangunan Pelabuhan Terpadu Sangsit;  Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Buleleng, mewujudkan sport centre serta infrastruktur dan fasilitas publik lainnya. 


Pembangunan infrastruktur di Buleleng dengan visi pembangunan Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru 100 tahun akan terus berlanjut dalam kepemimpinannya selama 5 tahun, dari periode 2025-2030.


Pemerintah Provinsi Bali, kata Gubernur Koster akan siap menghibahkan tanah kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan fasilitas  sport center. 


Wayan Koster yang didampingi Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menyampaikan untuk pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani akan terus berlanjut ke titik 9 - 10, sampai tahun 2026. 


Kemudian berlanjut lagi ke titik 11 - 12 di wilayah Bangkiang Sidem sampai Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada. Kehadiran infrastruktur ini bertujuan memperlancar akses transportasi masyarakat, dari Buleleng ke Denpasar, begitu juga sebaliknya dari Denpasar ke Buleleng.


"Astungkara berjalan sukses dan selesai sesuai target, sekarang pembangunan shorcut titik 9 - 10 dalam proses tender," jelas Gubernur Wayan Koster.


Kemudian untuk pembangunan Turyapada Tower pada tahap 1 dikatakan Koster telah  selesai, dan tahun ini akan berlanjut ke pembangunan tahap II terkait kawasannya serta ditargetkan selesai pada tahun 2026.


Sehingga Buleleng akan mempunyai objek wisata berkelas dunia dan tidak kalah hebat dengan Toronto Tower, Menara Eiffel, Tokyo Tower, dan Macau Tower. 


"Turyapada Tower adalah salah satu tower ikonik terindah di Indonesia yang ada di Buleleng, Bali. Ini akan jadi objek wisata dunia dan pusat pertumbuhan ekonomi Buleleng, serta dapat meningkatkan pendapatan untuk Pemerintah Kabupaten Buleleng," kata Gubernur Bali jebolan ITB ini.


Dijelaskan, untuk pembangunan Pelabuhan Terpadu Sangsit di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan akan dimulai persiapannya tahun 2026 nanti. Tujuan pelabuhan ini selain untuk obyek wisata baru, juga dapat difungsikan sebagai pelabuhan logistik dan cruise.


Peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Buleleng, lanjut  Gubernur Koster, akan didukung penuh selama 5 tahun kepemimpinan. Agar krama Bali dan wisatawan bisa nyaman menjalankan aktivitas di Buleleng. 


Harapan krama Buleleng agar segera terwujud Sports center di era kepemimpinan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, segera terwujud.


Gubernur Koster akan menghibahkan lahan seluas 5,6 hektar kepada Pemkab Buleleng untuk dimanfaatkan sebagai lokasi sports center. 


"Jadi Saya akan hibahkan tanah (Lumbanan Sukasada) tersebut seluas 5,6 hektar ke Pemkab Buleleng, sesuai permohonan Bupati Buleleng untuk mendukung terwujudnya sport centre di Buleleng," pungkas Gubernur Bali, Wayan Koster seraya berdoa semoga semua yang direncanakan ini berjalan dengan lancar dan sukses.(*)

Bupati Gus Par Resmi Launching Karangasem Akhir Pekan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata resmi melaksanakan launching Karangasem Akhir Pekan, pada Sabtu (5/4/2025) yang akan diadakan secara berkesinambungan tiap hari Sabtu dan Minggu, di  Jalan Veteran, Jalur 11, Karangasem. Selain menghidupkan kota Amlapura, menyediakan hiburan bagi masyarakat, hal ini juga diharapkan dapat memajukan UMKM Karangasem


Peluncuran dihadiri ribuan warga. Dan dimeriahkan oleh musisi Roy Jeconiah, musisi lokal, Ajik Krisna, dan sejumlah tokoh lainnya. Ketua Panitia, Gus Ode, menyebut acara ini bertujuan mengenalkan potensi Karangasem, seperti pariwisata, UMKM, dan budaya.


Ia berharap kegiatan ini jadi ruang kreativitas bagi anak muda dan UMKM, serta menjadikan Taman Jagat Karana sebagai "Malioboro-nya Karangasem." Untuk diketahui, acara peluncuran ini disponsori sepenuhnya oleh Ajik Krisna. 


Sementara, Bupati Gus Par mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama panitia. Ia berpesan agar kegiatan ini tidak berhenti di tengah jalan. "Seperti pesan Tokoh Legendaris kita, Gusti Made Tusan, sekali layar berkembang pantang surut kembali," ujarnya. Ia mengajak semua pihak untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan. Bila perlu, program ini akan dianggarkan dalam APBD Perubahan demi keberlanjutan ke depan.

Sabtu, 05 April 2025

WNA Rusia Terpeleset Saat Selfie di Pantai Bias Tugel, Alami Luka di Kepala


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 


Karangasem, Bali Kini - Peristiwa nahas menimpa seorang wisatawan asing asal Rusia saat berwisata di Pantai Bias Tugel, Dusun Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Korban bernama Alena Andreeva (25) mengalami kecelakaan setelah terpeleset dan jatuh ketika sedang berswafoto (selfie) di atas batu karang, akibat diterjang ombak besar yang menghantam secara tiba-tiba.


Peristiwa tersebut disaksikan oleh dua orang, yakni rekan korban bernama Nikolai Protodikonok (25) yang juga berkewarganegaraan Rusia, serta seorang pemandu wisata lokal bernama I Made Sutama (52), warga Banjar Gitgit Babakan, Gianyar. Melihat korban tergelincir dan jatuh, kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga dan pengunjung pantai yang berada di lokasi dengan sigap memberikan bantuan pertama kepada korban.


Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Karangasem IPTU I Gede Sukadana membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Tadi korban dilarikan ke Klinik Fenta Medica Manggis untuk mendapat penanganan medis awal, kemudian dirujuk ke RSU Kasih Ibu Gianyar guna mendapat perawatan lebih lanjut,” ujarnya.


Korban kemudian dievakuasi oleh tim gabungan dari Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, petugas Karantina Kesehatan Padangbai, serta Basarnas Karangasem yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.H., M.H. Mereka mendatangi lokasi kejadian segera setelah menerima laporan dari warga dan langsung melakukan proses evakuasi dengan cepat dan terkoordinasi.


Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim medis, korban mengalami luka sobek di bagian kepala kanan atas serta luka lecet di paha kanan. Beruntung, korban dalam keadaan sadar dan tidak mengalami luka yang membahayakan jiwa.

Libatkan Imigrasi hingga Bhabinkamtibmas, Desa Padangsambian Klod Tindak WNA Overstay


Ket. Foto : Penindakan WNA yang tinggal melebihi batas waktu izin tinggal (overstay) di wilayah Indonesia melibatkan 

Kantor Imigrasi Denpasar, Bhabinkamtibmas, Linmas, Pecalang, serta Babinsa untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi tempat tinggal WNA tersebut, pada Jumat (4/4).



Laporan Reporter : Pur 

Denpasar , Bali Kini – Pemerintah Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keberadaan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko yang tinggal melebihi batas waktu izin tinggal (overstay) di wilayah Indonesia, pada Jumat (4/4)


Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengawasan terpadu demi menjaga ketertiban dan penegakan hukum keimigrasian. Pemerintah desa menggandeng Kantor Imigrasi Denpasar, Bhabinkamtibmas, Linmas, Pecalang, serta Babinsa untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi tempat tinggal WNA tersebut.


“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Imigrasi, Bhabinkamtibmas, dan Linmas untuk menindaklanjuti laporan masyarakat,” ujar Perbekel Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, saat ditemui pada Sabtu (5/3) di Denpasar.


Laporan awal berasal dari keresahan warga atas keberadaan WNA yang tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Pura Banyukuning, Banjar Batubolong, karena dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Menanggapi hal tersebut, aparat desa bersama Bhabinkamtibmas, Linmas, dan Pecalang Banjar Batubolong segera melakukan pengecekan ke lokasi.


Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa WNA bersangkutan telah melewati masa izin tinggal yang diizinkan. Pada malam yang sama, yang bersangkutan diamankan ke kantor desa untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Kantor Imigrasi Kota Denpasar.


“Langkah ini adalah bentuk komitmen pemerintah desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta memastikan seluruh warga negara asing yang tinggal di Desa Padangsambian Klod mematuhi aturan keimigrasian yang berlaku,” tegas Perbekel Wijaya Saputra.


Ia juga mengapresiasi sinergi seluruh pihak, khususnya pihak Imigrasi dan aparat keamanan desa, atas respon cepat dan kerja sama dalam menjaga stabilitas lingkungan di wilayahnya.

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngenteg Linggih

 


Ket. Foto :Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 

Wraspati Kalpa Pura Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Peguyangan


Laporan Reporter: Eka 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 



Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Anggota DPRD Bali Dapil Kota Denpasar yakni I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, AA Istri Paramita Dewi, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ketut Sudana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Suweta, OPD terkait serta tokoh masyarakat setempat. 



Upacara tampak khusuk diiringi dengan tarian, tetabuhan ,kekidungan hingga wayang lemah. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Jaya Negara melaksanaan penandatanganan prasasti. 



Usai rangkaian upacara dilaksanakan, Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.



“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yakni muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat yang begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.



Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya karya  ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.


Sementara Manggala Karya Made Supradnya didampingi Kelian Banjar Kadek Sugiarta yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Jurang Asri. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.



"Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban," ujarnya. 


Jumat, 04 April 2025

DPC Partai NasDem Karangasem Gelar Rapat Internal

 


Usulkan Renovasi Kantor dan Perkuat Konsolidasi Menuju 2029


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem Karangasem menggelar rapat internal pada Jumat, 4 April 2025, bertempat di kantor DPC NasDem Karangasem. Acara ini merupakan bagian dari kunjungan kerja (kunker) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem dalam rangka memperkuat konsolidasi partai menuju Pemilu 2029.


Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Herman Taslim, Ketua DPW Partai NasDem Bali I Nengah Semantara, serta jajaran DPD dari seluruh kabupaten/kota di Bali seperti Buleleng, Klungkung, Gianyar, dan lainnya. Seluruh Ketua DPC dan jajarannya se-Bali turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat tersebut.


Ketua DPD Partai NasDem Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, dalam laporannya menyampaikan harapan kepada pimpinan pusat Partai NasDem untuk merenovasi kantor DPC yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Ia menyampaikan bahwa desain bangunan sudah siap dan tinggal menunggu dukungan pembiayaan dari pusat.


“Kami berharap NasDem pusat bersedia membantu proses renovasi kantor. Desainnya sudah siap, hanya tinggal pendanaan,” ujar Mas Sumatri.


Pengelingsir Partai NasDem, Gusti Made Tusan, menyatakan dukungannya terhadap rencana renovasi tersebut. Ia bersedia menyumbang alat berat serta material seperti pasir dan batu senilai Rp1,5 miliar.


“Rancangan kita kurang lebih menghabiskan Rp4,5 miliar. Saya pribadi akan menyediakan materialnya sebanyak Rp1,5 miliar,” kata Tusan.


Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, memberikan tanggapan positif terhadap semangat kader di Karangasem, baik dari sisi konsolidasi maupun rencana pembangunan kantor.


“Terkait konsolidasi, ini sangat bagus menuju perjalanan ke depan. Dilihat dari reputasi, NasDem Karangasem ini reputasinya luar biasa. Di awal kemunculan NasDem, Karangasem sudah meraih 5 kursi, lalu 9 kursi dan punya bupati, dan sekarang kembali 5 kursi serta masih memiliki bupati. Dilihat dari soliditas dan kebersamaan, saya yakin apa yang menjadi target NasDem Karangasem 2029 bisa tercapai. NasDem akan menjadi partai yang besar, kuat, dan siap memenangkan 2029,” ungkapnya.


Terkait pembangunan kantor, Saan juga memberikan dukungan penuh. “Semangat kader sangat luar biasa. Tadi sudah disebutkan bahwa dari internal saja, hampir setengah kebutuhan sudah tersedia. Saya yakin, begitu peletakan batu pertama dilakukan, pembangunan akan segera berjalan dan kantor ini akan berdiri tegak sebagai simbol perjuangan dan pergerakan Partai NasDem di Kabupaten Karangasem,” tegasnya. Rapat internal ini menjadi momentum penting dalam memperkuat barisan Partai NasDem di Karangasem dan Bali secara keseluruhan dalam menyongsong kontestasi politik ke depan.

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4)
.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4). Upacara ini dilaksanakan setelah proses prrbaikan dan ngayum busana pelawatan tuntas dilaksanakan. 


Tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, serta seluruh krama Desa Adat Sumerta. 


Kelihan Prajuru Penyatusan Abiankapas Ketapian Desa Adat Sumerta, I Made Tirana mengatakan bahwa Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta ini dilaksanakan setelah Ngayum Busana Ida Pelawatan tuntas dilaksanakan. Hal ini mengingat kondisi busana yang sudah mengalami kerusakan. 


Lebih lanjut dijelaskan, proses pengerjaan ngayum busana telah dilaksanakan sejak Bulan Januari lalu. Dimana, setelah tuntas dikerjakan, dilanjutkan dengan proses Melaspas dan Pasupati. Setelah itu turut dilaksanakan Upacara Mesuci yang dilanjutkan dengan Upacara Melasti. 


Dikatakannya, upakara ini merupakan wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Sumerta kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan anugerah kesejahteraan, kesehatan serta kemakmuran bagi seluruh krama desa. 


"Semoga melalui upacara ini krama Desa Adat Sumerta selalu dalam lindungan tuhan, dan diberikan anugrah kemakmuran serta kerahayuan," ujarnya. 


Walikota Denpasar,  I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 

novasi "Siap Selem" Dinas Perkimta Denpasar

 


Ket. Foto : Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja

Libatkan Desa Adat dan Dinas, Cegah Timbulnya Kawasan Kumuh Baru

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar ,Bali Kini Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan nyaman bagi warganya. Salah satu langkah inovatif yang diambil melalui Sistem Informasi Penataan Pelemahan Berbasis Semeton Lembaga Adat atau "Siap Selem" yang digagas oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar. Program ini melibatkan peran aktif desa adat dan desa dinas dalam mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru di Kota Denpasar.


"Sebagai inovasi pengendalian dan penataan kawasan kumuh di Kota Denpasar berbasis teknologi informasi (IT), Siap Selem melibatkan desa adat dan desa dinas sebagai sistem peringatan dini (early warning) terhadap indikasi munculnya kawasan kumuh di Kota Denpasar," ujar Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, saat ditemui pada Jumat (4/4) di Denpasar.


Lebih lanjut, Cipta Sudewa menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk tidak hanya mengurangi kawasan kumuh yang sudah ada, tetapi juga mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru. Selain itu, program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat budaya gotong royong agar Kota Denpasar tetap terlihat asri, tertata, dan bebas dari kesan kumuh.


Dalam implementasinya, program ini mengandalkan peran desa adat dan desa dinas sebagai "early warning system" berbasis IT. Sistem ini memungkinkan setiap desa/kelurahan dan desa adat memiliki admin Siap Selem yang bertugas memantau dan melaporkan potensi munculnya kawasan kumuh. Sementara itu, operator Dinas Perkimta Denpasar bertindak sebagai super admin yang mengelola dan menindaklanjuti laporan dari desa-desa.


Keberhasilan program ini telah terlihat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. Berdasarkan data yang ada, kawasan kumuh di Denpasar awalnya tercatat seluas 50 hektar. Berkat implementasi program Siap Selem, luas kawasan kumuh berhasil dikurangi menjadi 17,6 hektar, yang tersebar di kawasan Karya Makmur, Ubung Kaja, serta 1 hektar di Pemecutan Kaja.


"Saat ini, total kawasan kumuh yang tersisa hanya sekitar 18 hektar. Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, desa adat, desa dinas, serta masyarakat, kawasan kumuh di Jalan Karya Makmur dan Pemecutan Kaja dapat sepenuhnya dituntaskan pada akhir tahun 2025," tambah Cipta Sudewa.

Kamis, 03 April 2025

Pemedek Wajib Ikuti Aturan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini - Dalam pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Gubernur Bali, Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2025 tentang Tatanan bagi Pemedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang disampaikannya kepada awak media di Denpasar, Rabu (2/4).

 Orang nomor satu di Bali ini mengatakan, keagungan dan kesucian Pura Agung Besakih harus dilindungi, dirawat, dan dikelola dengan penuh hormat. "Sehubungan dengan itu, Pemerintah Provinsi Bali telah membangun fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan Pamedek/pengunjung dalam melaksanakan persembahyangan. Selain itu juga menyelenggarakan tatanan untuk mengatur Pamedek/pengunjung sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru," bebernya. 


Pihaknya menjelaskan isi SE tersebut diantaranya, Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan pada Hari Sabtu (Saniscara Wage, Julungwangi), 12 April 2025, Nyejer selama 21 (dua puluh satu) hari, sampai dengan Hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Kuningan), 3 Mei 2025. Pamedek atau umat Hindu yang akan melaksanakan persembahyangan ke Pura Agung Besakih, berkewajiban mengikuti jadwal bersamaan dengan Panganyar masing-masing kota/kabupaten, serta Pamedek dari luar Bali, sesuai jadwal.


Kabupaten Klungkung pada Hari Senin (Soma Umanis, Sungsang), 14 April 2025.

Kota Denpasar pada Hari Rabu (Buda Pon, Sungsang), 16 April 2025. Kabupaten Badung pada Hari Kamis (Wrehaspati Wage, Sungsang), 17 April 2025. Kabupaten Jembrana pada Hari Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 18 April 2025. Kabupaten Gianyar pada Hari Jumat (Sukra Paing, Dungulan), 25 April 2025. Luar Bali pada 26-27 April 2025. Kabupaten Karangasem pada Hari Senin (Soma Kliwon, Kuningan), 28 April 2025. Kabupaten Tabanan pada Hari Selasa (Anggara Umanis, Kuningan), 29 April 2025. Kabupaten Buleleng pada Hari Rabu (Buda Paing, Kuningan), 30 April 2025. Kabupaten Bangli pada Hari Kamis (Wrehaspati Pon, Kuningan), 1 Mei 2025.

Provinsi Bali/Panitia Besakih pada Panyineban Karya Hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Kuningan), 3 Mel 2025.


Pamedek/pengunjung harus masuk melalui Candi Bentar di Area Manik Mas, sesuai tatanan di Pura Agung Besakih. Selain itu yang menggunakan bus/truk disediakan kendaraan shuttle bus listrik dari tempat Parkir Kedungdung ke Area Manik Mas dan sebaliknya. Umat yang akan sembahyang berjalan kaki dari Area Manik Mas ke Area Bencingah. Khusus untuk Sulinggih, lansia, wanita hamil, wanita yang mengajak bayi/anak balita, dan difabel disediakan kendaraan angkutan khusus berupa buggy. 


"Wisatawan hanya dapat memasuki Kawasan Suci Pura Agung Besakih di luar area persembahyangan. Pamedek/pengunjung wajib membawa kantong sampah untuk menampung sampah selama berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Pamedek/pengunjung wajib menaati ketentuan yang diberlakukan oleh Badan Pengelola, khusus yang berkaitan dengan pemanfaatan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih," tegas Koster. 


SE tersebut berisi sejumlah larangan diantaranya, dilarang keras berjualan di tepi jalan, hanya diizinkan berjualan dengan memanfaatkan kios dan los yang telah disediakan. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pengguna kios dan los dilarang keras menjual, menyediakan, dan menggunakan tas kresek, pipet plastik, styrofoam, serta produk/minuman kemasan plastik. Pelaku UMKM pengguna kios dan los dilarang keras membuang sampah di sembarang tempat, berkewajiban menjaga kebersihan secara mandiri dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber, memilah sampah organik, bukan organik/anorganik, dan residu, serta menjaga keasrian lokasi.


Pamedek/pengunjung dilarang keras membawa/menggunakan tas kresek, pipet plastik, styrofoam, serta produk/minuman kemasan plastik, sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018. Sebagai penggantinya, agar membawa tumbler atau botol wadah minuman. Pamedek yang membawa sarana Upakara yang sudah dihaturkan/lungsuran, dilarang keras membuang sisa lungsuran di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, dan berkewajiban membawa pulang kembali sisa lungsuran.

Pamedek/pengunjung dilarang keras membuang sampah sembarangan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, dan berkewajiban membawa pulang semua sampah yang dihasilkan.

Usai Nyepi, Sampah Kiriman ke Pantai Kuta Meningkat


Laporan Reporter : Tim Lpt Badung

Bali Kini - Petugas DLHK tidak hanya disibukkan membersihkan sampah sisa sisa upacara Pengrupukan, bahkan suasana di Pantai Kuta yang seharusnya pengunjung bisa menikmati nuansa liburan justru dihadapkan tumpukan sampah kiriman.

Kondisi sampah kiriman yang didominasi dengan sampah kayu ini volumenya makin meningkat dari hari sebelumnya. Nampak petugas harus mengerahkan alat berat untuk mengumpulkan tumpukan sampah kayu, Rabu (2/4). Sampah ini berupa batangan bambu serta glondongan kayu selain ada beberapa sampah pelastik. Pasca hari raya yang bersamaan serta sempat terjadi hujan lebat, membuat sampah menumpuk.

Tak jarang warga dan pengunjung pantai, hingga turis asing turut membantu petugas menyingkirkan sampah kayu untuk dikumpulkan. Masih adanya kayu yang berada di tengah laut membuat petugas pantai memberi larangan bagi yang akan berenang dan bermain selancar. "Suasana masih libur, rekan kerja juga ada yang mudik. Jadi  kita lakukan bergantian," aku salah seorang petugas.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved