-->

Minggu, 30 Maret 2025

RIBUAN WARGA MASYARAKAT SAKSIKAN LOMBA OGOH-OGOH DESA ADAT KARANGASEM


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem ,Bali Kini - Ribuan warga masyarakat Kota Amlapura, Karangasem dan  sekitarnya tumpah ruah membludak memadati ruas-ruas jalan protokol kota menyaksikan perhelatan tradisi tahunan parade Ogoh-ogoh yang dilombakan digelar Desa Adat Karangasem, Kelurahan Karangasem bertepatan dengan Tawur Kesanga, Jumat (28/3).


 Membludaknya penonton tidak seperti parade Ogoh-ogoh sebelumnya, karena baru kali pertama ini Desa Adat Karangasem gelar parade dilombakan dan berhadiah uang dan piala.


Jumlah parade Ogoh-ogoh sebanyak 29 buah dari 20 peserta Seka Truna-Truni (STT)/banjar. Dari 20 peserta, 2 STT/banjar berkolaborasi dengan peserta STT/banjar lainnya sehingga sebanyak 18 buah Ogoh-ogoh yag dinilai juri. Pesertanya dari STT/banjar se-Desa Adat Karangasem dan desa tetangga yakni Desa Adat Susuan dan Tampuagan. Juga dimeriahkan sebagai pendukung oleh masing-masing peserta 2 – 3 buah Ogoh-ogoh mini yang diusung oleh anak-anak.

Terhitung catatan dari panitia lomba daftar peserta penggusung dan pendukung Ogoh-ogoh sekitar seribu orang lebih.


Lomba Ogoh-ogoh ini terasa seru dan menarik mendapat aplus sorak sorai dalam suasana malam cuaca cerah dari masing-masing pendukung  dan penonton yang memadati hampir sepanjang rute perjalanan Ogoh-ogoh. Keseruannya, selain atraksi di lima  titik sepanjang jalan yang telah ditentukan panitia. Saat menggusung Ogoh-ogohnya hampir semua peserta tampilan Ogoh-ogohnya  didukung  fragmentari, alunan sinopsis alur cerita dan atraksi budaya bernuansa magis religius  sesuai dengan tema Ogoh-ogoh yang ditampilkan ditambah alunan gong baleganjur bertalu-talu saling bersahutan terasa suasana seram malam itu. 


Pengumuman pemenang langsung diumumkan oleh panitia usai gelaran lomba hampir tengah malam pukul 00.00 Wita di Catus Pata Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura. 

Seke Truna-truni (STT) Bhakti Hita Karya, Banjar Pebukit, nama Ogoh-ogoh “Pemurtining Pralaya Ing Buana” nilai 1.795 berhasil dinobatkan raih pemenang I dan berhak menerima hadiah Rp3 juta, piala tetap dan piala bergilir. 

Pemenang juara II digondol STT Iswara Banjar Kerti Celuk Negara nama Ogoh-ogoh “Pasupati Rencanam” nilai 1.785 berhak terima hadiah uang Rp2 juta dan piala. Sedangkan pemenang III disabet STT Kumuda Jaya Banjar Tampuagan, Desa adat Tampuagan nama Ogoh-ogoh “Ulah Pati Karma” nilai 1.783, kalah tipis hanya terpaut dua angka dengan pemenang II mendapatkan hadiah uang Rp1 juta dan piala. 


Hadiah uang dan piala langsung diserahkan malam itu usai parade kepada para pemenang oleh Bendesa Adat Karangasem, IDG Nguah Surya Y Anom didamping Penyarikan, I Wayan Supandhi dan Ketua Panitia Lomba yang juga Baga Palemahan, I Made Arnawa.


Wujud fisik Ogoh-ogoh peraih juara I “Pemurtining Pralaya Ing Buana”, mahluk barong, Dewa Gama, Kali Maya, dan  Dewa Durga. Dewa Gana sedang melepaskan anak panah menyasar Dewa Durga.


 Ketua STT Bhakti Hita Karya, I Kadek Budiarta menjelaskan kepada penulis usai menerima hadiah malam itu. Tema karyanya tersebut dikutif dari lontar Siwagama. Sepenggal cerita singkat , Dewi Uma yang merupakan istri Dewa Siwa turun  ke bumi untuk mencarikan obat Ida Sang Batara Siwa yang sedang sakit mengalami kesulitan mencarikan susu sapi putih untuk menyembuhkan suaminya. Setelah berusaha keras dan merasa putus asa, ia akhirnya bertemu dengan Dewa Siwa yang menjelma sebagai pengembala sapi putih. Kemudia Dewa Siwa menawarkan susu tersebut dengan syarat Dewi Uma harus melayani nafsunya. Meskipun awalnya menolak, demi kesembuhan suaminya, Dewi Uma menyanggupi syarat tersebut.  

Lanjut Budiarta yang juga sang arsitek langsung rancang Ogoh-ogoh “Pemurtining Pralaya Ing Buana” menerangkan, filosofi Ogoh-ogohnya, diperlukan pemahaman dan kesadaran sejati untuk tidak mengambil suatu keputusan agar tidak ada penyesalan dikemudian hari, karena kejadian saat itu benar atau atau tidak benar sulit membedakan. 

 Budiarta, Ogoh-ogoh jenis tersebut pernah dibuatnya untuk parade Ogoh-ogoh sebelumnya tapi alami musibah patah. Karen rasa jengah, jenis Ogoh-ogoh tersebut kembali dibuat. “Bahan Ogoh-ogoh yang saya buat tanpa menggunakan gabus dan streafom, pakai ulatan bambu, kertas koran, tisu pembersih dan rangkaian besi,” pungkasnya. 


Rute perjalanan Ogoh-ogoh menempuh jarak sekitar 2 km keliling Kota Amlapura. Parade berlangsung selama sekitar 5,5 jam dari pukul 18.00-23.30 Wita. Dimulai dari Catus Pata Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura menuju Jalan Patih Jelantik, Jalan Gajahmada, Jalan Ksatrian, Jalan Diponogoro, Jalan Gatot Subroto, Jalan Teuku Umar, dan berakhir di Jalan Patih Jelantik sebelah selatan Pura Jagatnatha Amlapura.


Lomba Ogoh-ogoh nomor urut undi perdana Ogoh-ogoh “Amuk Buta Tarpana” milik STT Banjar Taman Sudarma dilepas Bupati Karangasem yang diwakili Camat Karangasem, I Ketut Juni Arsa Wijaya. Nomor undi selanjutnya dilepas oleh pejabat undangan terkait, Bendesa Adat Karangasem, IDG Ngurah Surya Y Anom. Nomor undi berikutnya dilepas oleh usur Pengurus Desa Adat Karangasem dan perwakilan dari masing-masing keliang banjar peserta.


Bendesa Adat Karangasem, IDG Nguah Surya Y Anom mengatakan, Ogoh ogoh adalah ekspresi seni yg dikaitkan dengan pecaruan dihari pengerupukan. Dan wujud Ogoh-ogoh yang sangat seram merupakan wujud energi yang sangat besar dan liar, kemudian di transformasi melalui penyomyan menjadi energi besar yang bermanfaat untuk umat manusia dan alam. Inilah yang kemudian diarak mengitari buana agar energi ini bisa ditransmisikan di seluruh jagat untuk kemakmuran dan kesuburan, sehingga memberikan kesejahteraan yang berkesinambungan.


Ketua Panitia Lomba Ogoh-ogoh I Made Arnawa yang juga Keliang Banjar Wiryasari Amlapura, menjelaskan, seluruh peserta bahan-bahan Ogoh-ogohnya sudah menggunakan bahan alami sesuai anjuran pemerintah untuk kelestraian lingkungan, dan murni hasil karya Seka Truna-Truni. Lanjut Arnawa, rencana tahun depan lomba Ogoh-ogoh jumlah peserta ditingkatkan, setiap STT/ banjar wajib ikutserta lomba sehingga pesertanya menjadi 35 buah Ogoh-ogoh.

 

Apresiasi lomba Ogoh-ogoh datang dari Ketua Umum Yayasan Kstraia Keris Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya alias Jro Bima yang juga krama Banjar Adat Wiryasari Amlapura, Desa Adat Karangasem “Saya mengapresai pihak Desa Adat Karangasem yang kali pertama diadakan, ini semoga bisa berkesinambungan, dan hadiahnya serta kreasinya  terus meningkat. Juga sangat mendukung pihak penyelenggara melarang ketika sebelum dan saat mengarak Ogoh-ogoh tidak boleh minum minuman keras.


Sementara itu, sebelum dimulai gelaran lomba Ogoh-ogoh, siang menjelang sore hari digelar upacara Tawur Kesanga Tabuh Gentuh  tempat di Catus Pata Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura, Jumat (28/3). Dipuput dua orang sulinggih Ciwa-Budha, Ida Pedanda Gede Ketut Sidemen dari Geria Gelumpang, Kelurahan Karangasem dan Ida Pedanda Oka Shambawa dari Geria Alit Budakeling, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Karangasem yang diwakili Sekretaris Daerah, I Ketut Sedana Merta, ST, MT., jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem, undangan lainnya dan  krama 35 banjar se-Desa Adat Karangasem.

Jumat, 28 Maret 2025

5 Tersangka Kasus Narkoba Diciduk di Karangasem, 1 Kurir dan 4 Pemakai

 


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini— Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Karangasem kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Lima tersangka dari beberapa lokasi berbeda diamankan sepanjang Februari hingga Maret 2025. Empat orang di antaranya berstatus sebagai pemakai, sementara satu orang berperan sebagai kurir atau perantara.


Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta mengungkapkan, pengungkapan ini merupakan hasil dari pengembangan kasus sebelumnya pasca pelaksanaan Operasi Antik Agung 2025. Ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan penindakan meski operasi telah selesai.


“Pengungkapan ini berkat pengembangan dari kasus bulan lalu. Pola peredarannya masih sama seperti sebelumnya, menggunakan sistem tempel sehingga memutus mata rantai jaringan,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (28/3/2025).


Lima Tersangka Diamankan di TKP Berbeda

Berikut data lengkap pengungkapan kasus tersebut:

Abang, 13 Februari 2025

Tersangka berinisial TMST alias T diamankan dengan barang bukti sabu seberat bruto 0,48 gram, netto 0,32 gram. Dari hasil penyelidikan, T diduga sebagai pemakai.

Bebandem, 2 Maret 2025

Dua tersangka, IKBP dan IMAW alias A, ditangkap dengan barang bukti sabu seberat bruto 2,12 gram, netto 0,86 gram. Keduanya berperan sebagai pemakai.

Bebandem, 13 Maret 2025

Polisi mengamankan YW alias W yang juga merupakan pemakai, dengan barang bukti sabu seberat bruto 0,84 gram, netto 0,39 gram.

Karangasem, 24 Maret 2025

Tersangka NFR alias F diduga sebagai kurir atau perantara. Dari tangan F, petugas menyita 5 paket sabu dengan total berat bruto 0,9 gram, netto 0,34 gram.

Kelima tersangka kini dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 4 tahun hingga 20 tahun penjara, dan denda Rp1 miliar sampai Rp10 miliar.


Polres Karangasem juga berkomitmen untuk memberantas narkoba dengan bersinergi bersama BNN dan Polres Sekitar. AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus guna membongkar jaringan yang lebih besar. Ia juga mengakui sebagian besar jaringan yang berhasil diungkap berasal dari wilayah Denpasar.


“Kami terus berkoordinasi dengan BNN dan polres tetangga seperti Klungkung dan Gianyar. Harapannya bisa segera mengungkap bandar yang lebih besar dan menekan peredaran narkoba di Karangasem,” tambahnya.


Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar turut aktif memberikan informasi dan bersama-sama memberantas peredaran gelap narkoba.

Ciptakan Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 Kondusif Bebas Soundsystem


Laporan Reporter : Esa 

Denpasar , Bali Kini - Upaya penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh dan Perwali No. 11 Tahun 2025 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2024 dalam bentuk pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 terus dilakukan di wilayah Kota Denpasar. 


Kali ini, Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar  terdiri dari tim gabungan kecamatan Denpasar Utara - Denpasar Barat bergerak memantau Kelompok Pemuda perihal ada atau tidaknya yang masih memakai soundsystem sebagai pengiring Ogoh-ogohnya. 


Tim bergerak dari Kantor Camat Denpasar Barat kearah timur di sepanjang jalan Gunung Agung, Denpasar. 


Pada kesempatan ini hadir  Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua tim, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Kasatpol-PP Kota Denpasar, AAN. Bawa Nendra didukung pula oleh Kapolsek Denbar, Kompol Laksmi Trisnadewi,  Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA. Made Angga Harta Yana beserta unsur/desa kelurahan dan unsur masyarakat lainnya. 


Berkolaborasi dengan unsur Kecamatan Denpasar Utara, Camat Denut, Wayan Yusswara dan Kapolsek Denut, Iptu. I Wayan Juwahyudhi. 


Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar mengatakan Tim gabungan Denbar -Denut ini bergerak di sepanjang ruas jalan Gunung Agung, Denpasar berangkat dari Kantor Camat Denbar menuju ke timur. Selanjutnya Tim akan dibagi dua menyusur di masing-masing fokus wilayah, Denpasar Utara dan Denpasar Barat. 


"Tim ini berupaya terus memastikan penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh terkait pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947  di wilayah Kota Denpasar. Kami ingin tercipta suasana malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 berjalan kondusif dan aman sesuai dengan tradisi budaya yang berlaku" ucapnya. 


Dari hasil pemantauan, ditemukan masih ada segelintir kelompok pemuda yang memakai soundsystem sebagai pengiring ogoh-ogoh. Tim dengan sigap langsung menyita barang bukti berupa seperangkat soundsystem, menghubungi penanggung jawab kelompok pemuda tersebut untuk dilakukan pemanggilan oleh pihak kecamatan yang disertai sosialisasi dan penataran.

Pemkab Tabanan Gelar Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Kota Tabanan


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan

Bali Kini  – Sebagai wujud sembah bakti dan pelestarian tradisi, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ibu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga yang digelar di Catus Pata Kota Tabanan, Jumat, (28/3). Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian penyambutan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 Tahun 2025 yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Desa Adat di Bali.



Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Tabanan secara rutin digelar di Catus Pata, yang merupakan titik nol Kota Tabanan, tepat di depan Patung Bung Karno, pada siang hari menjelang Catur Brata Penyepian. Tawur Agung Kesanga memiliki makna sakral sebagai upaya Nyomia Bhuta Kala ke alam. Ritual ini bertujuan untuk mensucikan alam semesta beserta isinya sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Upacara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Jero Bendesa Adat Kota Tabanan dan Prajuru Adat se-jebag Tabanan, serta krama adat setempat.



Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan ritual yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Tabanan setiap tahunnya.“Tujuan dari ritual yang rutin kita laksanakan setiap tahun ini, yang pada tahun ini jatuh pada Tahun Caka 1947 adalah untuk mengharmoniskan jagat Tabanan, jagat Bali, agar benar-benar sesuai dengan dresta agama kita. Sebelum memasuki Nyepi dengan Catur Brata Penyepian, ritual ini menjadi awal penyucian yang sangat penting bagi kita semua,” ujarnya.



Lebih lanjut, Sanjaya juga berharap agar seluruh masyarakat Tabanan dapat menjalankan Catur Brata Penyepian dengan baik dan penuh kesadaran. Ia berpesan, bahwa Nyepi adalah momen penting untuk introspeksi diri serta peningkatan spiritualitas diri yang harus dimaknai dengan baik. “Nyepi adalah wujud dari keheningan dan kedamaian yang bertumpu pada konsep Tri Hita Karana. Saya berharap, pelaksanaan Nyepi esok hari dapat berjalan lancar dan menjadi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan diri serta meningkatkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan,” tambahnya.



Pun dengan pelaksanaan upacara Tawur Agung Kesanga ini, diharapkan masyarakat Tabanan semakin memahami dan melestarikan tradisi leluhur, serta menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai kesempatan untuk membangun kedamaian dan keseimbangan dalam kehidupan. Begitu juga pihaknya berpesan agar dalam pengarakan ogoh-ogoh dan lainnya, diharapkan seluruh masyarakat dan pihak terkait selalu menjaga agar  situasi selalu kondusif, tidak ada euforia berlebihan, sehingga perayaan nyepi bisa kita laksanakan dengan damai

Kamis, 27 Maret 2025

Sambut Mudik Lebaran, HK Realtindo Optimalkan Fasilitas Rest Area Ruas Tol Terpeka


Laporan Reporter : Tim Lpt Jakarta 

Bali Kini – Menyambut arus mudik lebaran 2025, PT HK Realtindo (HKR) turut berkomitmen meningkatkan kenyamanan pengguna Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikelola Hutama Karya, salah satunya dengan menyediakan fasilitas yang lengkap di Rest Area Terpeka.


Tahun ini, HKR menambah berbagai fasilitas di Rest Area Terpeka, termasuk area parkir yang lebih luas, tempat ibadah yang representatif menunjang kegiatan sholat berjamaah, kebersihan toilet umum, toilet semi permanen dan sarana toilet difabel yang selalu terjaga, dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan petugas jaga yang siap membantu, serta area taman bermain anak untuk menambah kenyamanan keluarga selama beristirahat, Peta petunjuk kawasan Rest Area juga disediakan untuk memudahkan pemudik dalam menjangkau area yang diinginkan.


“Kami mengerti bahwa perjalanan mudik cukup melelahkan, sehingga penting bagi kami untuk menyediakan tempat yang nyaman dan aman bagi pada pemudik untuk beristirahat,” ujar Muhammad Reza Arisandy selaku Plt. Direktur Bisnis dan Teknik HKR.


Guna mendukung pemudik yang menerapkan Work From Anywhere (WFA), HKR mendukung Hutama Karya dalam menghadirkan co-working space yang nyaman di Rest Area KM 234 & KM 215, serta Indralaya Prabumulih KM 56A dan KM 56B, melalui sinergi dengan berbagai stakeholder. Tak hanya itu, HKR juga terlibat dalam pendirian posko siaga mudik di beberapa titik, seperti KM 163A, KM 172B, KM 208A, hingga KM 311A, yang menyediakan layanan informasi, kesehatan darurat, ruang laktasi, ambulans, serta fasilitas derek dan bengkel untuk situasi darurat.  


“Bersama Hutama Karya, kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi kesehatan untuk dapat menunjang posko siaga mudik dalam memberikan layanan terbaik kepada para pemudik,” tambah Sandy.


Berkat konsistensi dalam memberikan pelayanan yang baik, HKR juga mendapat kepercayaan dari stakeholder untuk mengelola 4 Rest Area di akhir Maret ini untuk pengelolaan Rest Area di Ruas Tol Pekanbaru Dumai, sehingga menambah jumlah Rest Area yang dikelola dari 11 lokasi menjadi 15 lokasi dengan potensi pendapatan tahunan mencapai Rp 26,49 miliar.


“Dengan penambahan fasilitas yang kami hadirkan, kami berharap dapat terus memberikan kenyamanan bagi pengguna JTTS untuk menghadirkan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin HKR akan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Muhammad Reza Arisandy, Plt. Direktur Bisnis dan Teknik HKR.

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.



Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Umat Muslim di seluruh dunia akan segera memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025 pada 31 Maret - 1 April 2025. Perayaan Hari Raya Idul Fitri juga turut diperingati oleh seluruh umat muslim yang didahului dengan melaksanakan ibadah puasa yang berlangsung khidmat dalam kebersamaan serta saling memaafkan selama satu bulan penuh di Bulan Suci Ramadhan.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Denpasar pada kesempatan kali ini mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025.


“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025 kepada seluruh Umat Muslim dimanapun berada, semoga momentum Idul Fitri ini dapat menjadi renungan bersama untuk saling introspeksi diri dan mempererat tali silaturahmi, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin,” ujar Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, disela kegiatan dinas pemerintahan pada Kamis (27/3). 


Walikota Jaya Negara mengatakan, umat Muslim di Denpasar juga telah melaksanakan Ibadah Puasa dengan aman, nyaman, damai serta khusuk. Pihaknya berharap, usaha berlatih kesabaran dan ibadah di bulan Suci Ramadan dapat diwujudkan dalam sikap, perilaku, dan usaha dalam keseharian setelah Ramadhan berlalu. 


"Hari Raya Idul Fitri, menjadi momentum yang bermakna sebagai titik awal tekad dan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang  sejahtera," ujarnya


Jaya Negara juga menekankan kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Kota Denpasar untuk dapat merenung dan merefleksikan kembali ajaran-ajaran agama Islam yang senantiasa mengajarkan kebajikan dan kemuliaan. Sehingga makna Hari Idul Fitri untuk lebih meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa mengimplementasikan Kerukunan Umat Beragama. 


Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara juga mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk mengedepankan rasa solidaritas, toleransi dan saling hormat menghormati antar sesama umat beragama. Sehingga Tri Kerukunan Umat Beragama dapat terus tercipta di Kota Denpasar. 


“Dengan rasa persatuan dan kesatuan serta kedamaian melalui momentum Hari Raya Idul Fitri akan dapat mewujudkan pembangunan Kota Denpasar yang kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya.


Sementara Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa juga berharap, perayaan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tenggang rasa. Tingginya rasa tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat Denpasar sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang dilaksanakan Pemkot Denpasar.


Selain itu Arya Wibawa mengajak masyarakat Denpasar dalam kesucian makna hari raya Idul Fitri ini melakukan mawas diri, menyatukan pikiran, sehingga dapat merayakan hari raya dengan penuh khidmat.


“Kemampuan mengimplementasikan toleransi antar umat beragama memiliki makna menjadi kemenangan dalam kehidupan beragama, Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir batin,” ujar Arya Wibawa.

Pemerintah Kabupaten Tabanan Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Kepada Seluruh Umat Se-Dharma

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan

Bali Kini - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 kepada seluruh umat se-dharma yang merayakan. Dalam keheningan Nyepi, kita semua diharapkan dapat menemukan jati diri, memperkuat spiritualitas, dan meraih kedamaian serta kesejahteraan.  


"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, titiang I Komang Gede Sanjaya, Bupati Tabanan dan titiang I Made Dirga, Wakil Bupati Tabanan, mengucapkan rahajeng  rahina suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Semoga, melalui catur brata penyepian bisa menjadi momen introspeksi diri dan kesucian jiwa serta meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani," ujarnya.


Selain itu, Bupati Sanjaya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memaknai hari raya Nyepi dengan sederhana dan tanpa adanya euforia berlebihan. Terlebih dalam perayaan Hari pengrupukan, mengingat pada hari Pengrupukan setiap pemuda sudah tentu mengarak ogoh-ogoh di wilayah masing-masing agar dilaksanakan dengan harmoni, sehingga tidak menimbulkan perselisihan antar warga. 


"Selamat hari raya Nyepi kepada seluruh umat se-dharma yang merayakan. Mari kita laksanakan rangkaian catur brata penyepian dengan khidmat. Dengan demikian, catur brata penyepian bisa kita jalani dengan tenang, aman serta damai dalam hati dan jiwa kita masing-masing. Semoga kita selalu diberikan pikiran dan hati yang jernih untuk mewujudkan kedamaian di dunia ini," imbuh Sanjaya

Rabu, 26 Maret 2025

H-10 s.d H-7 Libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025, Jasa Marga Catat 603 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek


Laporan Reporter : Tim Lpt Jakarta 

Bali Kini -  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 603.658 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-7 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Senin (21-24 Maret 2025). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).


Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 11,9% jika dibanding dengan periode libur Idulfitri 2024 (539.317 kendaraan) atau naik 3,6% jika dibandingkan dengan lalin normal (582.900 kendaraan).


Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 276.342 kendaraan (45,8%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 190,474 kendaraan (31,6%) menuju arah Barat (Merak), dan 136.842 kendaraan (22,7%) menuju arah Selatan (Puncak).


Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:


ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 152.070 kendaraan, meningkat sebesar 34,8% dari lalin normal.

* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 124.272 kendaraan, lebih rendah 9,5% dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 276.342 kendaraan, meningkat sebesar 10,5% dari lalin normal.


ARAH BARAT (MERAK)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 190.474  kendaraan, lebih rendah 0,1% dari lalin normal.


ARAH SELATAN (PUNCAK)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 136.842 kendaraan, lebih rendah 3,7% dari lalin normal.


Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan pada H-7 libur Idulfitri 1446H/2025 (Senin, 24 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 144.511 kendaraan atau meningkat 10,0% dari lalin normal (131.323 kendaraan).


"Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Selatan khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Puncak pada hari Senin (23/03) mulai ada peningkatan kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 38.822 kendaraan atau naik 49,8% dari lalu lintas normal (25.919 kendaraan) sedangkan untuk arah Puncak tercatat total 31.604 kendaraan atau naik 3,7% dari lalu lintas normal (30.488 kendaraan)", ujar Lisye.


Lisye juga menyampaikan bahwa potongan tarif 20% telah berlaku mulai dari hari Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB s.d. Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB pada ruas tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang), sedangkan besaran potongan tarif tol 20% yang diterapkan hanya pada ruas tol Jasa Marga Group berlaku pada tanggal Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB s.d Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, hanya untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung. 


Lisye menambahkan bahwa untuk dapat menikmati potongan tarif 20% selama periode arus mudik dan balik Idulfitri 1446H/2025, pengguna jalan tol diwajibkan memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik dan melakukan transaksi menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama untuk proses tap in dan tap out.


Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk mengunduh mobile app Travoy yang memudahkan pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mudik. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, gunakan waktu dengan bijak dengan memanfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area, memastikan kecukupan BBM, dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved