-->

Jumat, 17 Januari 2025

Pol PP Tertibkan PKL di Kawasan Kecamatan Denbar


 Ket. Foto : Penertiban PKL yang berjualan di atas trotoar dan mengganggu badan jalan di kawasan Kecamatan Denbar pada, Kamis (16/1). 

Denpasar , Bali Kini – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang membandel berjualan di atas trotoar dan mengganggu badan jalan di kawasan Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) pada Kamis (16/1). Penertiban ini bertujuan menjaga ketertiban umum, kelancaran lalu lintas, serta mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas khusus pejalan kaki.


Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyampaikan bahwa penertiban dilakukan di Jalan Gunung Andakasa, lokasi yang sering digunakan PKL meskipun sudah diberikan peringatan. Pelanggaran ini melanggar Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.


"Dampak dari aktivitas ini sangat jelas, yaitu mengganggu pejalan kaki, menimbulkan kemacetan lalu lintas, serta menyalahgunakan fasilitas umum," ujar Bawa Nendra.


Penertiban dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis namun tetap tegas terhadap pelanggar. Barang bukti berupa dua termos air panas dan tempat duduk milik PKL yang melanggar disita, dan pedagang diberikan pembinaan sesuai ketentuan Perda.



Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, menyampaikan bahwa penertiban ini melibatkan sinergi Tim Denbar dan Satpol PP Kota Denpasar. "Para pedagang sudah diberikan teguran dan peringatan sebelumnya, dan penertiban dilakukan sesuai aturan untuk menjaga kenyamanan masyarakat," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah menyediakan lokasi yang layak untuk para pedagang, seperti pasar tradisional dan lokasi yang diizinkan, sehingga mereka tidak perlu berjualan di tempat yang melanggar peraturan.


Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas umum secara bijak dan mendukung upaya tata kelola kota yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Pemerintah Kota Denpasar mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keselamatan di ruang publik.


"Penertiban ini bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan serta masyarakat umum," tutup Ida Bagus Made Purwanasara. (PUR)

Dishub Denpasar Kembali Tertibkan Truk Parkir Sembarangan di Kawasan Jalan Cargo.


 Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Cargo, pada Jumat (17/1).
  


Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan di kawasan Jalan Cargo, Kecamatan Denpasar Barat pada pada Jumat (17/1). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak dengan memberikan teguran kepada 10 sopir kendaran truk yang kedapatan parkir sembarangan.  Selain itu, sebanyak 2 truk lainya turut diganjar penggembosan. 


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Dinas Perhubungan Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas, khususnya wilayah Cargo yang sering dilalui oleh kendaraan besar. Hal ini guna memastikan pelayanan kawasan pariwisata tetap aman, nyaman, tertib dan selamat.


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir, terutama truk. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, termasuk juga adanya potensi kecelakaan lalu lintas. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan menjadi nyaman saat berkendara.  


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan angkutan barang dan mobil truk besar yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, kecelakaan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain,” ujarnya


Pihaknya juga mengimbau pengendara melengkapi surat-surat baik itu SIM dan STNK. Sehingga perjalanan berkendara menjadi aman, nyaman dan sesuai dengan aturan.


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.Hu).


Terus Berbenah , FPST Unwar Jawab Tantangan Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi


Ket. Foto; Fakultas Pertanian Unwar kini bertransformasi menjadi Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi.

DENPASAR , BALI KINI - Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (Unwar) kini resmi berubah nama menjadi Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi (FPST). Ini berdasarkan surat keputusan Rektor Unwar per 2 Januari 2025. Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi untuk menjawab tantangan kekinian di bidang pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Sehingga, target ini menjadi angin segar bagi para sarjana lulusan pertanian dalam di dunia kerja. Apalagi, FPST Unwar ini mengadopsi kurikulum yang lebih relevan untuk kebutuhan era modern.


Dekan Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Unwar, Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si, bersama para wakil dekan, menjelaskan bahwa perubahan nama ini didorong oleh modernisasi di sektor pertanian. Selama dua dekade terakhir, minat masyarakat terhadap bidang pertanian menurun drastis. Baik dalam hal mempelajari ilmu pertanian maupun profesi bertani. Padahal, pertanian tetap menjadi sektor strategis yang menjamin kebutuhan primer manusia sepanjang masa, yaitu pangan. Sebab, selama manusia hidup makanan adalah kebutuhan yang tak tergantikan. Sementara  makanan berasal dari pertanian. “Dengan mempelajari ilmu pertanian, lulusan kami dapat memiliki prospek karier yang cerah, baik sebagai ASN, pegawai swasta, maupun entrepreneur di bidang pertanian,” ujar Prof. Luh Suriati. 


Prof. Suriati mengungkapkan bahwa bisnis terkait bahan pertanian, peternakan, perikanan hingga produk pasca panen memiliki peluang besar karena selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga, transformasi yang dilakukan ini bukan sekadar perubahan nama. Penambahan elemen sains dan teknologi dalam fakultas diharapkan mampu menjawab tantangan modernisasi. Dengan pemutakhiran kurikulum yang akan dilakukan mahasiswa akan dibekali ilmu yang relevan dengan perkembangan teknologi di bidang pertanian.


“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya memahami pertanian konvensional, tetapi juga mampu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi,” tandasnya.


Dikatakan, saat ini Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Unwar memiliki 4 program studi (prodi), yaitu Agroteknologi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Peternakan, serta Manajemen Sumber Daya Perairan. Dengan kurikulum yang disesuaikan, fakultas ini ingin mengubah pandangan masyarakat yang masih menganggap fakultas pertanian sebagai jurusan yang “kotor” dan “berlumpur.” Sebaliknya, mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengoptimalkan hasil pertanian melalui pendekatan modern.


Pihaknya optimistis bahwa lulusan mereka akan semakin dibutuhkan, terutama dalam mewujudkan target Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hal ini sudah terlihat dari keberhasilan lulusan fakultas dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah Ngakan Satria, lulusan Fakultas Pertanian Unwar yang baru-baru ini diterima sebagai Bintara Ahli Pertanian dan Perkebunan di TNI.


Selama ini, lulusan Unwar terbukti mampu bersaing di tingkat nasional. Dengan transformasi ini, fakultas berharap dapat mencetak lebih banyak tenaga ahli di bidang pertanian modern yang berdaya saing global. “Kami tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga pemimpin masa depan di sektor pertanian,” pungkasnya.



Komisi 9 DPR RI Pantau MBG Di Karangasem, Temui Respon Positif Penerima MBG


Karangasem, Bali Kini
- Anggota DPR RI Komisi 9, Tutik Kusuma Wardhani memantau jalannya program MBG (Makan Bergizi Gratis) di kabupaten Karangasem, Kamis (16/1/2025). Didampingi Dandim 1623/karangasem Letkol Czi Ryan Rustian dan juga Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN (Bagan Gizi Nasional) Wilayah III. 


Diawali dengan memantau Dapur Sehat yang didirikan di Wilayah Pantai Jasri kemudian rombongan memantau pendistribusian MBG ke salah satu sekolah, yakni SDN 3 Subagan. Pantauan merujuk pada kesiapan Dapur Sehat standarisasi hygiene, Pendistribusian, hingga respon para penerima bantuan. 


Dalam sidak ini, Titik Kusuma Wardhani menegaskan agar pemerintah daerah ikut berkolaborasi untuk mensukseskan MBG ini agar tidak ada sekolah yang tercecer atau tidak menerima bantuan MBG  "Kami ingin meninjau secara langsung bagaimana respon terhadap penerima MBG, dalam hasil evaluasi semua menerima dengan bagus dan sangat positif. Menurut laporan dari guru-guru bahwa anak-anak sekarang lebih semangat lagi datang ke sekolah karena ada harapan mendapat makanan gratis, sehingga dia dari rumah sudah berpikir akan rajin datang ke sekolah," Tandas Tutik. Sementara terkait beberapa sekolah yang mungkin belum terjamah program ini, Tutik berharap adanya kesiapan utamanya pada Dapur Sehat yang nantinya akan di bangun di tiap kecamatan dan berharap adanya kolaborasi dari pemerintah daerah. 


Sementara, Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN Wilayah III berharap program ini dapat menggerakkan ekonomi lokal yang ada di Provinsi Bali. "Silahkan nanti UMKM, petani lokal yang selama ini mungkin kesulitan akan mendistribusikan, menjual, bisa terserap dapur sehat yang ada di Provinsi Bali ini," Katanya. Sementara jalannya program ini diharapkan dapat efektif di bulan Januari - April secara bertahap, dengan menyasar 3 Juta penerima MBG di seluruh Indonesia. Baik itu Ibu Hamil, ibu menyusui, Balita, hingga anak sekolan dari PAUD hingga tingkat SMA. (Ami)

Bupati Tamba Dampingi Kapolda Bali Lepasliarkan Penyu dukung pelestarian satwa laut di Pantai Perancak


Jembrana , Bali Kini -
Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Nengah Tamba mendampingin Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. beserta Kapolres dan Dandim 1617 Jembrana melaksanakan pelepasliaran penyu di Pantai Perancak, Desa Perancak, Kamis (16/1).


Terdapat 5 ekor penyu jenis penyu hijau yang dilepasliarkan. Sebelumnya telah dilakukan pelepasliaran sebanyak 19 penyu.


Adapun penyu-penyu tersebut merupakan hasil penggagalan penyelunduran penyu yang dilakukan oleh Polres Jembrana beberapa waktu lalu.


Ditemui usai pelepasliaran penyu, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya mengatakan bahwa dari 29 ekor penyu yang berhasil diamankan, terdapat 5 ekor penyu berjenis kelamin betina yang tidak berhasil diselamatkan atau mati.


"Hari ini kita lepasliarkan kembali ke laut.

Kegiatan ini kita harap dapat melestarikan satwa laut serta menjaga keseimbangan alam khususnya satwa penyu. Sebab penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi yang pada saat ini populasinya semakin menurun dan terancam punah," ungkapnya.


Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba menyampaikan bahwa Pemkab Jembrana berkomitmen penuh dalam pelestarian satwa laut.


Selain release pelepasliaran penyu, ribuan tukik juga sudah dilepasliarkan sepanjang tahun 2024. 


Untuk penangkaran, sambung Bupati Tamba, selain yang ada di Desa Perancak (Penangkaran Kurma Asih) juga terdapat dua 2 penangkaran baru yakni di Pekutatan yang dilakukan swadaya oleh masyarakat adat setempat dan di Desa Tuwed dari CSR Pertamina. 


"Mudah-mudahan tahun ini sudah disetujui dan kemungkinan besar dikerjakan di tahun anggaran 2025. Tiga tempat penangkaran ini sebagai bentuk komitmen kita di Jembrana dalam pelestarian satwa laut khususnya penyu," ucapnya.


Tamba menyebut hari ini masyarakat sudah paham betul penyu merupakan satwa dilindungi. "Kalau dulu penyunya ditangkap, telurnya juga diambil. Tapi hari ini kalau musim penyu bertelur masyarakat sudah tau. Bahkan dijaga dan dibuatkan tempatnya, sehingga akhirnya bisa aman dan nyaman," ujarnya.


Pihaknya berharap kedepan kejahatan-kejahatan penyelundupan satwa dilindungi bisa ditekan. " Astungkara dengan komitmen kita bersama dalam pelestarian satwa dilindungi,  satwa penyu ini pasti akan lestari," pungkasnya. ( Hu/ jem)

Rabu, 15 Januari 2025

Dishub Denpasar Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa.

 


Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan penertiban parkir liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). 


Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaksanakan Sidak Lalu Lintas dengan menertibkan kendaraan Roda Empat Mobil yang kedapatan parkir sembarangan di Trotoar jalan Gatot kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak dengan memberikan teguran kepada 10 pemilik mobil yang kendaran kedapatan parkir sembarangan di atas trotoar.  


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Dinas Perhubungan Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas. Hal ini guna memastikan pelayanan lalu lintas berlangsung optimal dan memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan selamat bagi pengguna jalan. 


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan roda empat yang memarkir kendaraannya di atas trotoar, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, kecelakaan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain dan pejalan kaki, sehingga kami imbau untuk masyarakat yang memiliki mobil agar turut menyiapkan garase pribadi,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir, terutama kendaraan roda empat mobil. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, utamanya pejalan kaki lantaran parkir diatas trotoar. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan termasuk pejalan kaki menjadi nyaman saat berkendara.  


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.H).

Bupati Tamba Beri Ucapan Selamat Pasangan "Kembang-Ipat "


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara terbuka menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030 saat  rapat  penetapan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda). 


“Selamat kepada Bapak Kembang Hartawan dan Bapak IGN Patrina Krisna (Ipat) , ” ucap Bupati Tamba, Senin (13/1/2025) di ruang sidang utama DPRD Jembrana. 


Di hadapan para anggota DPRD Jembrana, Bupati Tamba juga menyampaikan permohonan maaf atas hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama masa kepemimpinannya.

Dirinya juga berharap supaya silahturahmi ini tetap terjaga. 


“Secara pribadi, saya mohon maaf jika selama saya memimpin ada hal-hal yang kurang berkenan yang saya dilakukan, ” ucapnya


Selain itu, pihaknya sampaikan kepada seluruh lembaga dan anggota DPRD Kabupaten Jembrana agar terus maju dan sukses dalam mengemban amanah demi terwujudnya cita-cita bersama untuk kemajuan Kabupaten Jembrana.


“Semoga teman-teman semua, baik dari lembaga maupun DPRD Kabupaten Jembrana, semakin maju dan semakin sukses dalam mengemban cita-cita untuk Kabupaten Jembrana,” ungkapnya



Berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten Jembrana pada Kamis (9/1/2025), secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030.


Pasangan ini berhasil memperoleh 61,89 persen suara sah dengan total 106.119 suara pada Pilkada Jembrana 2024. Pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Jembrana pun berjalan dengan aman dan lancar.  (Adi/Hu)

Ida Mahendra Jaya Dorong Desainer Bali Tonjolkan Kain Tenun Tradisional di Fashion Show 2025


Denpasar , Bali Kini
– Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, melakukan kunjungan untuk memantau persiapan para desainer menjelang Fashion Show Dekranasda Bali 2025 pada Senin (13/1). Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh busana yang akan dipamerkan memenuhi ketentuan, termasuk menonjolkan penggunaan kain tenun tradisional Bali.


Ida menegaskan pentingnya penggunaan kain tenun tradisional Bali sebagai bahan utama dalam desain busana. Ia menetapkan komposisi minimal 70% kain tenun Bali pada setiap busana yang dipamerkan. Bersama desainer kenamaan Bali, Tjok Abi, serta Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, Ida memberikan masukan terhadap detail setiap desain yang ditampilkan.


“Pemilihan aksesori harus diperhatikan dengan cermat,” ujar Ida saat kunjungan. Ia juga meminta para desainer menyelesaikan desain tepat waktu, mengingat pergelaran Fashion Show Dekranasda Bali 2025 hanya tinggal beberapa hari lagi dan dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari 2025.


Dalam kesempatan tersebut, Ida mengunjungi tiga desainer lokal, yaitu Gede Yudi Desain, Kwace Bali, dan Krins Studio. Gede Yudi Ardana dari Gede Yudi Desain menampilkan koleksi berbahan kain tenun endek untuk pakaian kasual, gaun malam, hingga pakaian anak-anak. Sementara Luh Putu Diah Gitanjali dari Kwace Bali menggabungkan kain tenun Bali dengan teknik bordir untuk memberikan kesan mewah. Kadek Krisna Dwipayana dari Krins Studio memilih menonjolkan desain kasual dan modern yang menjadi ciri khasnya.


Sebanyak 12 desainer Bali akan berpartisipasi dalam Fashion Show Dekranasda Bali 2025, dengan masing-masing desainer menampilkan 10 koleksi busana. Koleksi ini mencakup dua desain pakaian anak, dua desain pakaian laki-laki, serta enam desain pakaian wanita, baik kasual maupun gaun malam.


Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mempromosikan kain tenun tradisional Bali sebagai warisan budaya yang dapat dikemas dalam berbagai jenis busana modern.[pro]

Kasus Perkelahian Pelajar SMKN 1 Abang, Berujung Mediasi Didampingi Polsek Abang

 


Karangasem, Bali Kini - Kasus perkelahian pelajar di SMKN 1 Abang, Karangasem, yang terjadi pada Jumat (10/1/2025), menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Tim Unit Opsnal Polsek Abang langsung melakukan penyelidikan begitu menerima laporan insiden ini, guna mengungkap kronologi dan penyebab kejadian.


Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika hasil penyelidikan dari Polsek Abang, diketahui perkelahian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman yang terjadi di platform media sosial TikTok. Insiden bermula dari pertemuan tidak disengaja antara dua pelajar, IKCW (kelas XI DKV) dan INY, di lapangan dekat kantin sekolah sekitar pukul 09.30 WITA. "Pertemuan tersebut memicu perkelahian yang melibatkan beberapa pelajar lainnya," Katanya. 


Kapolsek Abang, AKP I Komang Susiawan, menegaskan pihaknya telah mengambil langkah-langkah investigasi komprehensif, termasuk melakukan visum serta meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat. "Atas petunjuk Bapak Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., "Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kronologi kejadian," tegas AKP I Komang Susiawan.


Sebagai bagian dari penyelesaian kasus, pihak sekolah dan keluarga korban mengusulkan mediasi, yang akan didampingi oleh Polsek Abang. "Kami berkomitmen untuk mengawal proses mediasi ini agar berjalan lancar dan menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak," ujar AKP I Komang Susiawan.


Korban utama dalam insiden ini, INY, kini dilaporkan sudah membaik dan telah dipulangkan dari RSUD Karangasem pada Senin (13/1/2025). Penyelesaian kasus ini direncanakan dilakukan secara kekeluargaan, melibatkan semua pihak yang terkait.


Selain menangani kasus ini, Polsek Abang juga merencanakan langkah preventif dengan mengadakan sosialisasi anti kekerasan dan literasi media sosial di sekolah-sekolah. "Kami ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang, karena ini bukan hanya soal penyelesaian masalah, tetapi juga pencegahan untuk masa depan," tegas Kapolsek Abang. (Ami)

Pangdam IX/Udayana Cek Program Makan Bergizi Gratis di Jembrana


Jembrana, Bali Kini 
- Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jembrana guna meninjau pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Sehat dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Negara, Selasa (14/1).


Tiba di Lokasi Yayasan BBG (Boga Bahagia Jembrana) Pangdam yang didampingi pejabat Kodam IX/Udayana disambut Bupati I Nengah Tamba bersama Forkopimda Jembrana melaksanakan pengecekan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Dapur Sehat. 

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Dapur Sehat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan kesiapan seluruh stakeholder dalam mendukung mekanisme pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming.

Pada kesempatan itu, Pangdam Zamroni menyatakan sangat antusias dengan program makan bergizi gratis, karena ide awal pemerintah itu dapur-dapur ini didirikan di tanah-tanah TNI. Para komandan kodim yang mengorganisir dan mengatur dimana akan titik-titik akan pembangunan dapur serta distribusinya ke titik-titik mana saja.


Diwilayah Bali ini, Pangdam Zamroni menyebut Kodim yang pertama mendirikan dapur itu di Karangasem. “Tetapi saat implementasi, kita dikejutkan bahwa di Jembrana pelaksanaan program ini sudah lebih dulu bahkan sudah berjalan selama satu minggu. Jadi yang dikarangasem itu baru bergerak kemarin dan kita tinjau pelaksanaannya belum optimal, masih mencari pola yang baik,” ucapnya.


Melihat pelaksaan program di Jembrana, Jenderal Bintang Dua tersebut mengaku terdapat perbedaan yang mencolok, terutama pada tenaga kerja yang didapur jauh lebih efisien dan tidak sembrawut dibandingkan dengan Karangasem, karena baru bergerak kemarin. 


“Jadi saya kira di Jembrana sudah berpengalaman, sudah seminggu berjalan dan sudah terpola dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan kualitasnya mulai dari pelayanan, kualitas makanan sehingga program pemerintah yang sangat baik ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu,” ungkapnya.



Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pangdam IX/Udayana Ke jembrana melihat secara langsung proses bagaimana dapur penyedia daripada makan bergizi yang sudah berjalan 1 minggu di Jembrana. 

“Astungkara, beliau (Pangdam IX/Udayana) sudah melihat dan menilai secara langsung dari dapur di Yayasan BBG (Boga Bahagia Jembrana) sampai proses distribusi dan pelaksaan MBG di SMP Negeri 2 Negara,” tutupnya. (Hum/jam)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved