-->

Jumat, 17 Januari 2025

Komisi 9 DPR RI Pantau MBG Di Karangasem, Temui Respon Positif Penerima MBG


Karangasem, Bali Kini
- Anggota DPR RI Komisi 9, Tutik Kusuma Wardhani memantau jalannya program MBG (Makan Bergizi Gratis) di kabupaten Karangasem, Kamis (16/1/2025). Didampingi Dandim 1623/karangasem Letkol Czi Ryan Rustian dan juga Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN (Bagan Gizi Nasional) Wilayah III. 


Diawali dengan memantau Dapur Sehat yang didirikan di Wilayah Pantai Jasri kemudian rombongan memantau pendistribusian MBG ke salah satu sekolah, yakni SDN 3 Subagan. Pantauan merujuk pada kesiapan Dapur Sehat standarisasi hygiene, Pendistribusian, hingga respon para penerima bantuan. 


Dalam sidak ini, Titik Kusuma Wardhani menegaskan agar pemerintah daerah ikut berkolaborasi untuk mensukseskan MBG ini agar tidak ada sekolah yang tercecer atau tidak menerima bantuan MBG  "Kami ingin meninjau secara langsung bagaimana respon terhadap penerima MBG, dalam hasil evaluasi semua menerima dengan bagus dan sangat positif. Menurut laporan dari guru-guru bahwa anak-anak sekarang lebih semangat lagi datang ke sekolah karena ada harapan mendapat makanan gratis, sehingga dia dari rumah sudah berpikir akan rajin datang ke sekolah," Tandas Tutik. Sementara terkait beberapa sekolah yang mungkin belum terjamah program ini, Tutik berharap adanya kesiapan utamanya pada Dapur Sehat yang nantinya akan di bangun di tiap kecamatan dan berharap adanya kolaborasi dari pemerintah daerah. 


Sementara, Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN Wilayah III berharap program ini dapat menggerakkan ekonomi lokal yang ada di Provinsi Bali. "Silahkan nanti UMKM, petani lokal yang selama ini mungkin kesulitan akan mendistribusikan, menjual, bisa terserap dapur sehat yang ada di Provinsi Bali ini," Katanya. Sementara jalannya program ini diharapkan dapat efektif di bulan Januari - April secara bertahap, dengan menyasar 3 Juta penerima MBG di seluruh Indonesia. Baik itu Ibu Hamil, ibu menyusui, Balita, hingga anak sekolan dari PAUD hingga tingkat SMA. (Ami)

Bupati Tamba Dampingi Kapolda Bali Lepasliarkan Penyu dukung pelestarian satwa laut di Pantai Perancak


Jembrana , Bali Kini -
Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Nengah Tamba mendampingin Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. beserta Kapolres dan Dandim 1617 Jembrana melaksanakan pelepasliaran penyu di Pantai Perancak, Desa Perancak, Kamis (16/1).


Terdapat 5 ekor penyu jenis penyu hijau yang dilepasliarkan. Sebelumnya telah dilakukan pelepasliaran sebanyak 19 penyu.


Adapun penyu-penyu tersebut merupakan hasil penggagalan penyelunduran penyu yang dilakukan oleh Polres Jembrana beberapa waktu lalu.


Ditemui usai pelepasliaran penyu, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya mengatakan bahwa dari 29 ekor penyu yang berhasil diamankan, terdapat 5 ekor penyu berjenis kelamin betina yang tidak berhasil diselamatkan atau mati.


"Hari ini kita lepasliarkan kembali ke laut.

Kegiatan ini kita harap dapat melestarikan satwa laut serta menjaga keseimbangan alam khususnya satwa penyu. Sebab penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi yang pada saat ini populasinya semakin menurun dan terancam punah," ungkapnya.


Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba menyampaikan bahwa Pemkab Jembrana berkomitmen penuh dalam pelestarian satwa laut.


Selain release pelepasliaran penyu, ribuan tukik juga sudah dilepasliarkan sepanjang tahun 2024. 


Untuk penangkaran, sambung Bupati Tamba, selain yang ada di Desa Perancak (Penangkaran Kurma Asih) juga terdapat dua 2 penangkaran baru yakni di Pekutatan yang dilakukan swadaya oleh masyarakat adat setempat dan di Desa Tuwed dari CSR Pertamina. 


"Mudah-mudahan tahun ini sudah disetujui dan kemungkinan besar dikerjakan di tahun anggaran 2025. Tiga tempat penangkaran ini sebagai bentuk komitmen kita di Jembrana dalam pelestarian satwa laut khususnya penyu," ucapnya.


Tamba menyebut hari ini masyarakat sudah paham betul penyu merupakan satwa dilindungi. "Kalau dulu penyunya ditangkap, telurnya juga diambil. Tapi hari ini kalau musim penyu bertelur masyarakat sudah tau. Bahkan dijaga dan dibuatkan tempatnya, sehingga akhirnya bisa aman dan nyaman," ujarnya.


Pihaknya berharap kedepan kejahatan-kejahatan penyelundupan satwa dilindungi bisa ditekan. " Astungkara dengan komitmen kita bersama dalam pelestarian satwa dilindungi,  satwa penyu ini pasti akan lestari," pungkasnya. ( Hu/ jem)

Rabu, 15 Januari 2025

Dishub Denpasar Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa.

 


Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan penertiban parkir liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). 


Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaksanakan Sidak Lalu Lintas dengan menertibkan kendaraan Roda Empat Mobil yang kedapatan parkir sembarangan di Trotoar jalan Gatot kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak dengan memberikan teguran kepada 10 pemilik mobil yang kendaran kedapatan parkir sembarangan di atas trotoar.  


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Dinas Perhubungan Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas. Hal ini guna memastikan pelayanan lalu lintas berlangsung optimal dan memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan selamat bagi pengguna jalan. 


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan roda empat yang memarkir kendaraannya di atas trotoar, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, kecelakaan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain dan pejalan kaki, sehingga kami imbau untuk masyarakat yang memiliki mobil agar turut menyiapkan garase pribadi,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir, terutama kendaraan roda empat mobil. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, utamanya pejalan kaki lantaran parkir diatas trotoar. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan termasuk pejalan kaki menjadi nyaman saat berkendara.  


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.H).

Bupati Tamba Beri Ucapan Selamat Pasangan "Kembang-Ipat "


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara terbuka menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030 saat  rapat  penetapan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda). 


“Selamat kepada Bapak Kembang Hartawan dan Bapak IGN Patrina Krisna (Ipat) , ” ucap Bupati Tamba, Senin (13/1/2025) di ruang sidang utama DPRD Jembrana. 


Di hadapan para anggota DPRD Jembrana, Bupati Tamba juga menyampaikan permohonan maaf atas hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama masa kepemimpinannya.

Dirinya juga berharap supaya silahturahmi ini tetap terjaga. 


“Secara pribadi, saya mohon maaf jika selama saya memimpin ada hal-hal yang kurang berkenan yang saya dilakukan, ” ucapnya


Selain itu, pihaknya sampaikan kepada seluruh lembaga dan anggota DPRD Kabupaten Jembrana agar terus maju dan sukses dalam mengemban amanah demi terwujudnya cita-cita bersama untuk kemajuan Kabupaten Jembrana.


“Semoga teman-teman semua, baik dari lembaga maupun DPRD Kabupaten Jembrana, semakin maju dan semakin sukses dalam mengemban cita-cita untuk Kabupaten Jembrana,” ungkapnya



Berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten Jembrana pada Kamis (9/1/2025), secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030.


Pasangan ini berhasil memperoleh 61,89 persen suara sah dengan total 106.119 suara pada Pilkada Jembrana 2024. Pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Jembrana pun berjalan dengan aman dan lancar.  (Adi/Hu)

Ida Mahendra Jaya Dorong Desainer Bali Tonjolkan Kain Tenun Tradisional di Fashion Show 2025


Denpasar , Bali Kini
– Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, melakukan kunjungan untuk memantau persiapan para desainer menjelang Fashion Show Dekranasda Bali 2025 pada Senin (13/1). Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh busana yang akan dipamerkan memenuhi ketentuan, termasuk menonjolkan penggunaan kain tenun tradisional Bali.


Ida menegaskan pentingnya penggunaan kain tenun tradisional Bali sebagai bahan utama dalam desain busana. Ia menetapkan komposisi minimal 70% kain tenun Bali pada setiap busana yang dipamerkan. Bersama desainer kenamaan Bali, Tjok Abi, serta Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, Ida memberikan masukan terhadap detail setiap desain yang ditampilkan.


“Pemilihan aksesori harus diperhatikan dengan cermat,” ujar Ida saat kunjungan. Ia juga meminta para desainer menyelesaikan desain tepat waktu, mengingat pergelaran Fashion Show Dekranasda Bali 2025 hanya tinggal beberapa hari lagi dan dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari 2025.


Dalam kesempatan tersebut, Ida mengunjungi tiga desainer lokal, yaitu Gede Yudi Desain, Kwace Bali, dan Krins Studio. Gede Yudi Ardana dari Gede Yudi Desain menampilkan koleksi berbahan kain tenun endek untuk pakaian kasual, gaun malam, hingga pakaian anak-anak. Sementara Luh Putu Diah Gitanjali dari Kwace Bali menggabungkan kain tenun Bali dengan teknik bordir untuk memberikan kesan mewah. Kadek Krisna Dwipayana dari Krins Studio memilih menonjolkan desain kasual dan modern yang menjadi ciri khasnya.


Sebanyak 12 desainer Bali akan berpartisipasi dalam Fashion Show Dekranasda Bali 2025, dengan masing-masing desainer menampilkan 10 koleksi busana. Koleksi ini mencakup dua desain pakaian anak, dua desain pakaian laki-laki, serta enam desain pakaian wanita, baik kasual maupun gaun malam.


Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mempromosikan kain tenun tradisional Bali sebagai warisan budaya yang dapat dikemas dalam berbagai jenis busana modern.[pro]

Kasus Perkelahian Pelajar SMKN 1 Abang, Berujung Mediasi Didampingi Polsek Abang

 


Karangasem, Bali Kini - Kasus perkelahian pelajar di SMKN 1 Abang, Karangasem, yang terjadi pada Jumat (10/1/2025), menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Tim Unit Opsnal Polsek Abang langsung melakukan penyelidikan begitu menerima laporan insiden ini, guna mengungkap kronologi dan penyebab kejadian.


Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika hasil penyelidikan dari Polsek Abang, diketahui perkelahian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman yang terjadi di platform media sosial TikTok. Insiden bermula dari pertemuan tidak disengaja antara dua pelajar, IKCW (kelas XI DKV) dan INY, di lapangan dekat kantin sekolah sekitar pukul 09.30 WITA. "Pertemuan tersebut memicu perkelahian yang melibatkan beberapa pelajar lainnya," Katanya. 


Kapolsek Abang, AKP I Komang Susiawan, menegaskan pihaknya telah mengambil langkah-langkah investigasi komprehensif, termasuk melakukan visum serta meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat. "Atas petunjuk Bapak Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., "Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kronologi kejadian," tegas AKP I Komang Susiawan.


Sebagai bagian dari penyelesaian kasus, pihak sekolah dan keluarga korban mengusulkan mediasi, yang akan didampingi oleh Polsek Abang. "Kami berkomitmen untuk mengawal proses mediasi ini agar berjalan lancar dan menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak," ujar AKP I Komang Susiawan.


Korban utama dalam insiden ini, INY, kini dilaporkan sudah membaik dan telah dipulangkan dari RSUD Karangasem pada Senin (13/1/2025). Penyelesaian kasus ini direncanakan dilakukan secara kekeluargaan, melibatkan semua pihak yang terkait.


Selain menangani kasus ini, Polsek Abang juga merencanakan langkah preventif dengan mengadakan sosialisasi anti kekerasan dan literasi media sosial di sekolah-sekolah. "Kami ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang, karena ini bukan hanya soal penyelesaian masalah, tetapi juga pencegahan untuk masa depan," tegas Kapolsek Abang. (Ami)

Pangdam IX/Udayana Cek Program Makan Bergizi Gratis di Jembrana


Jembrana, Bali Kini 
- Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jembrana guna meninjau pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Sehat dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Negara, Selasa (14/1).


Tiba di Lokasi Yayasan BBG (Boga Bahagia Jembrana) Pangdam yang didampingi pejabat Kodam IX/Udayana disambut Bupati I Nengah Tamba bersama Forkopimda Jembrana melaksanakan pengecekan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Dapur Sehat. 

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Dapur Sehat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan kesiapan seluruh stakeholder dalam mendukung mekanisme pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming.

Pada kesempatan itu, Pangdam Zamroni menyatakan sangat antusias dengan program makan bergizi gratis, karena ide awal pemerintah itu dapur-dapur ini didirikan di tanah-tanah TNI. Para komandan kodim yang mengorganisir dan mengatur dimana akan titik-titik akan pembangunan dapur serta distribusinya ke titik-titik mana saja.


Diwilayah Bali ini, Pangdam Zamroni menyebut Kodim yang pertama mendirikan dapur itu di Karangasem. “Tetapi saat implementasi, kita dikejutkan bahwa di Jembrana pelaksanaan program ini sudah lebih dulu bahkan sudah berjalan selama satu minggu. Jadi yang dikarangasem itu baru bergerak kemarin dan kita tinjau pelaksanaannya belum optimal, masih mencari pola yang baik,” ucapnya.


Melihat pelaksaan program di Jembrana, Jenderal Bintang Dua tersebut mengaku terdapat perbedaan yang mencolok, terutama pada tenaga kerja yang didapur jauh lebih efisien dan tidak sembrawut dibandingkan dengan Karangasem, karena baru bergerak kemarin. 


“Jadi saya kira di Jembrana sudah berpengalaman, sudah seminggu berjalan dan sudah terpola dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan kualitasnya mulai dari pelayanan, kualitas makanan sehingga program pemerintah yang sangat baik ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu,” ungkapnya.



Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pangdam IX/Udayana Ke jembrana melihat secara langsung proses bagaimana dapur penyedia daripada makan bergizi yang sudah berjalan 1 minggu di Jembrana. 

“Astungkara, beliau (Pangdam IX/Udayana) sudah melihat dan menilai secara langsung dari dapur di Yayasan BBG (Boga Bahagia Jembrana) sampai proses distribusi dan pelaksaan MBG di SMP Negeri 2 Negara,” tutupnya. (Hum/jam)

Pemkot Denpasar Jajaki Kolaborasi Dengan ICMI

 


Sinergi Dukung Penaganan Sampah di Kota Denpasar. 


Denpasar, Bali Kini - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi menerima Audiensi dari Organisasi Cendekiawan Muslim (ICMI) Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar, Rabu(15/1). 

Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi dalam membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya penanganan sampah di Kota Denpasar. Dalam kesempatan ini Organisasi Cendekiawan Muslim (ICMI) Kota Denpasar menyampaikan beberapa program kerja organisasi. Hal ini termasuk keinginan untuk berkolaborasi dalam membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya penanganan sampah di Kota Denpasar. 


 Perwakilan Organisasi Cendekiawan Muslim (ICMI) Kota Denpasar, Farida Silitonga, mengatakan, Organisasi Cendekiawan Muslim (ICMI) tidak hanya berfokus pada perkembangan agama Islam saja tetapi juga fokus pada isu lingkungan, sosial dan ekonomi. Karenannya, guna mendukung program tersebut, ICMI berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar terkait mekanisme pelaksanaan sebelum turun ke Desa yang ada di Kota Denpasar. “Jadi program dalam organisasi kami tidak hanya fokus pada agama saja, tetapi juga turut andil dalam permasalahan isu sosial, ekonomi dan lingkungan, salah satunya adalah program Desa Bersih Cendikia, yang mana pada program tersebut akan membina desa dalam pengolahan sampah sehingga dapat diolah serta dapat menjadikan sampah sebagai hal yang bermanfaat," ujarnya.


Sementara Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemkot Denpasar sangat mendukung berbagai kalangan dalam upaya membantu Pembangunan di Kota Denpasar. Terlebih, dalam penanganan sampah serta lingkungan yang menjadi salah satu fokus pembangunan Kota Denpasar saat ini. “Tentunya hal ini kita sambut dengan baik pertemuan kali ini, Pemkot Denpasar sangat terbantu dengan adanya organisasi yang berfokus pada isu lingkungan seperti ini, tentunya juga sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pemilahan sampah serta pengolahan sampah berbasis sumber," ujar Komang Lestari. ( Arya/r4).

Selasa, 14 Januari 2025

Buntut Tuduhan Pelecehan Seksual, Kemlu Tarik Pulang Dubes RI di Nigeria


Pasca meluasnya tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar RI di Nigeria terhadap seorang staf lokal, Kemlu Indonesia menarik pulang Duta Besar sebelum masa berakhirnya penugasan. VOA berbincang dengan suami korban, yang berharap kasus ini tidak berakhir hanya dengan pemulangan Dubes. 


VOA — Tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar RI di Nigeria Usra Hendra Harahap terhadap seorang staf lokal di KBRI Abuja berakhir dengan ditarik pulangnya duta besar berusia 65 tahun ini lebih awal dari penugasan yang seharusnya.


Menjawab pertanyaan VOA via teks, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Roy Soemirat mengonfirmasi bahwa Usra Hendra Harahap telah ditarik pulang sejak akhir Desember lalu.


“Ya, sudah dipanggil pulang lebih awal dari penugasan yang seharusnya,” ujar Roy.


Roy menjelaskan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri “hanya ketahui dan terima satu kasus pengaduan,” meskipun hasil penelusuran awal VOA mendapati adanya beberapa staf lokal yang mengalami pelecehan seksual serupa, meskipun terduga korban lain belum bersedia diwawancarai.


Kementerian Luar Negeri mengatakan secara terpisah sudah memverifikasi keterangan dari korban pelapor dan Duta Besar Usra Hendra Harahap, mengkaji rekaman CCTV, namun “tidak dapat menarik kesimpulan secara konklusif mengingat tidak ada bukti yang memadai.” Hal ini tampaknya merujuk pada minimnya bukti yang dapat dikaji lebih lanjut dan tidak adanya saksi.


Meksipun demikian “sesuai kewenangannya, Kementerian Luar Negeri telah melakukan langkah-langkah administrasi, yaitu dengan menarik pulang duta besar,” ujar Roy Soemirat.


Suami Korban Kecewa dengan Penyelesaian Kasus


Diwawancarai melalui telepon, suami korban, Aminu Shehu mengatakan mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri, meskipun ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena sempat menghabiskan waktu selama dua bulan di Jakarta untuk mengadukan dan menyelesaikan masalah ini di Kementerian Luar Negeri; serta berulangkali datang ke KBRI Abuja tanpa hasil.


Aminu mengatakan istrinya, yang telah beberapa kali mengalami tindakan yang tidak senonoh oleh Usra Hendra Harahap, telah “ditekan” di tempat kerjanya di KBRI Abuja segera setelah mengadukan pelecehan seksual yang dialaminya pada 7 Februari lalu.


“Saya merasa sedih karena begitu istri saya mengadukan apa yang dialaminya, saya langsung melapor ke Head of Chancery (Fahmi Aris.red).di KBRI Abuja, dan saya kira akan ada tindakan yang diambil. Tetapi ia minta agar istri saya melupakan apa yang terjadi dan berserah pada Allah SWT. Pembicaraan ini berlangsung tanpa sepengetahuan siapa pun. Meskipun akhirnya sampai ke telinga istri dubes yang marah besar. Lalu istri saya di KBRI ditekan agar dia cuti, dan Dubes Harahap berupaya memutus kontrak kerja istri saya dengan memberi performance appraisal yang buruk atas kinerjanya. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.”


Bukan yang Pertama


Pelecehan seksual yang disebut-sebut itu terjadi di ruang duta besar di KBRI Abuja pada 7 Februari. Menurut Aminu, istrinya – yang telah bekerja sebagai staf lokal selama lima tahun – diminta datang ke ruang duta besar untuk menunjukkan lokasi suatu daerah di Nigeria. Saat menunjuk lokasi dimaksud pada peta, sang duta besar menarik tangan korban dan memaksa untuk mencium lehernya.


“Dalam bahasa Indonesia ‘sayang sayang’ di leher istri saya. Ia berupaya mendorong dan mengatakan ‘jangan Pak, jangan Pak’ sambil mengelak dan lari menuju pintu. Istri saya mengeraskan suaranya menolak ciuman dan memutar pegangan pintu, baru dubes melepaskannya.”


Aminu mengatakan tindakan tidak senonoh terhadap istrinya itu bukan yang pertama kali, dan bahwa istrinya bukan korban pertama karena ada beberapa staf yang melaporkan hal serupa terhadap mereka. VOA belum dapat mengkonfirmasi hal ini secara independen.


Pengamat: Pelajaran bagi Kemlu RI, Khususnya soal Penugasan Diplomat Non-Karir


Pengamat hubungan internasional di Universitas Padjajaran Bandung Teuku Rezasyah mengatakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar Usra Hendra Harahap, yang kini dipanggil pulang, sedianya menjadi pelajaran bagi Kementerian Luar Negeri saat menempatkan seorang perwakilan pemerintah di suatu negara, terutama jika berasal dari kalangan diplomat non-karir.


Dr. Rezasyah, Pengamat Hubungan Internasional (foto: courtesy).

Selanjutnya Reza mengatakan, “Ini hal yang sangat jarang terjadi tetapi kini menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk benar-benar menseleksi diplomat dengan sangat baik, memberi pelatihan yang cukup menjelang keberangkatan, tidak saja materi hukum internasional, tetapi juga soal etika, budaya internasional dan secara khusus potensi terburuk dari ketidaktahuan seseorang atas budaya yang berlaku di sana.. Ini juga peringatan bagi partai politik untuk berhati-hati saat mengusulkan seseorang menjadi diplomat di luar negeri. Dan tentunya ini menjadi peringatan bagi setiap diplomat kita – karir atau non-karir – untuk senantiasa menjalankan tugasnya sesuai Konvensi Wina.”


Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konsular yang telah diratifikasi Indonesia tahun 1982, mengatur tentang perlindungan dan kekebalan diplomatik, perlakuan yang adil terhadap pejabat diplomatik, tata cara pengangkatan dan penarikan diplomat, fasilitas diplomatik, hukum terkait surat menyurat diplomatik dan hubungan konsuler pada umumnya.


“Inti konvensi itu adalah to report, to represent, to negotiate, to promote and to protect. Beliau (Usra Hendra Harahap.red) tidak melakukan hal itu tetapi suatu hal yang lain. Sebelum hal ini menganggu hubungan bilateral dan menyebabkan rasa malu pemerintah biasanya dipanggil pulang untuk konsultasi. Tapi karena ini kasus yang berat maka ia dipanggil pulang untuk tidak dikirim kembali, dan biasanya ada upaya-upaya penyelesaian di luar hukum, tergantung tingkat kejahatannya. Jika ringan, maka akan akan upaya dari organisasi non pemerintah atau mereka yang dekat dengan korban agar masalah ini selesai secara sosial budaya. Untuk itu pemerintah Indonesia biasanya akan mengeluarkan pernyataan penyesalan bahwa hal ini sudah terjadi dan akan mengambil tindakan terhadap diplomat tersebut sesuai hukum di Indonesia,” tambah Reza.


Hingga laporan ini ditulis, Duta Besar RI Untuk Nigeria Usra Hendra Harahap belum menjawab permohoan wawancara VOA. [em/lt]

Penuh Lampion Imlek Sepanjang Jalan Gajahmada


Denpasar , Bali Kini 
- Perayaan Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 sebagai hari 'Tahun Baru Cina' mulai terlihat semarak disambut warga keturunan Tionghoa di Denpasar. Terlebih bagi warga Tionghoa yang sudah mendarah di wilayah Jalan Gajahmada, Denpasar. 

Untuk menyambut perayaan Imlek, seperti tahun sebelumnya dilakukan pemasangan lampion merah disepanjang Jalan Gajahmada, Senin (13/1). Keindahan kota Denpasar khususnya Jalan Gajah mulai tampak dengan kondisi ini. Dimana nantinya dikawasan ini, INTI Bali kembali gelar perayaan Imlek nanti pada tanggal 1-2 Februari 2025 mendatang.

Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali kembali menyelenggarakan Festival Perayaan Imlek pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025 mendatang. Ini merupakan kali kedua INTI Bali mengadakan perayaan besar Imlek, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antar umat bergama dan komunitas di Bali.

Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto, menyampaikan bahwa perayaan Imlek tahun depan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Namun, karena tanggal tersebut merupakan momen kumpul keluarga, INTI Bali memilih untuk mengadakan perayaan festival pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tangg 1 dan 2 Februari agar masyarakat luas dapat turut menikmati kemeriahan perayaan ini.  Berbagai hiburan juga akan diadakan selama dua hari perayaan yang dimulai pukul 16.00 hingga 20.00 WITA setiap harinya.

“Untuk perayaan kali ini, kami tetap menghiasi Jalan Gajah Mada dengan lampion khas Imlek dan mengadakan parade budaya serta kuliner di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung,” ujar Hery. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) INTI Bali Dr. Putu Agung Prianta.

"Kami mengundang komunitas etnis Nusantara untuk turut merayakan kebersamaan ini. Festival ini bertujuan menguatkan Denpasar sebagai kota toleransi yang penuh keberagaman,” sambungnya.

Sementara itu Pembina INTI Bali, Sudiartana Indrajaya menambahkan bahwa Bali sebagai pusat pariwisata dunia memiliki keunikan budaya yang sudah berusia ribuan tahun, menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. 

“Denpasar sebagai kota budaya dan kota toleransi harus terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan, dan melalui perayaan Imlek ini, kami berharap dapat mempererat persatuan dengan seluruh organisasi Tionghoa dan komunitas lainnya di Bali,” ujar Sudiartana, serambi membeberkan rangkaian acara yang diadakan meliputi parade di Jalan Gajah Mada, parade kuliner di Lapangan Puputan, serta pertunjukan hiburan khas Imlek.[jro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved