-->

Rabu, 11 Desember 2024

Bupati Sanjaya Tinjau Pembangunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali KIni 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E., M.M. melakukan peninjauan terhadap pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Tabanan, Rabu (11/12). Peninjauan pembangunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan yang terletak di Setra Gandamayu Desa Adat Kota Tabanan, yang merupakan salah satu proyek penting untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam hal prosesi pemakaman, khususnya Upacara Pitra Yadnya atau Pengabenan.


Bupati Sanjaya, yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, pihak kontraktor dan Perbekel dan Bendesa Adat Kota Tabanan, mengungkapkan harapannya agar pembangunan Krematorium dapat segera berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Menurutnya, proyek ini memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat Tabanan, karena krematorium akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan prosesi pemakaman yang lebih higienis dan terorganisir. "Saya berharap pembangunan krematorium ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Tabanan," ujarnya.


Bupati Sanjaya juga menyampaikan pentingnya fasilitas krematorium ini bagi masyarakat, terutama untuk menunjang pelaksanaan tradisi dan adat setempat. “Fasilitas ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan upacara adat, tetapi juga menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang memadai, khususnya bagi kebutuhan sosial dan budaya masyarakat Tabanan,” tegasnya.


Pembangunan krematorium ini diproyeksikan selesai dalam beberapa bulan ke depan dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, area parkir yang luas dan lainnya. Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap pembangunan ini akan menjadi solusi bagi masyarakat dalam melaksanakan prosesi adat secara lebih praktis dan nyaman, sekaligus menambah fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik," imbuh Sanjaya.[rls]

Bupati Tabanan Serahkan Bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, NTT



Tabanan , Bali Kini  - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M menunjukkan kepedulian yang mendalam dengan menyerahkan bantuan kepada korban terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Di Kabupaten Flores Timur, Rabu (11/12). Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis di Wantilan Singasana Kantor Bupati Tabanan, sebagai bentuk empati dan solidaritas kepada masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana alam tersebut.

Bantuan ini diharapakan Sanjaya memberikan manfaat bagi warga yang terdampak untuk mendukung pemulihan pascabencana. Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. "Kami hadir di sini untuk menyampaikan rasa solidaritas dari masyarakat Tabanan. Semoga bantuan ini bisa memberikan sedikit keringanan di tengah situasi sulit yang sedang dihadapi," ujar Politisi asal Dauh Pala Tabanan.


Sanjaya juga mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, termasuk relawan dan pemerintah daerah setempat, yang terus bergerak membantu para korban. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong-royong dalam menghadapi bencana seperti ini.


Selain menyerahkan bantuan, Bupati turut berdialog dengan pihak di daerah terdampak erupsi gunung Lewotobi untuk mendengar langsung kebutuhan dan aspirasi mereka. Nampak usai penyerahan bantuan, Bupati Sanjaya terlihat melakukan video call dengan salah satu warga yang terdampak, dimana pihak penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Mereka berharap dukungan ini dapat terus berlanjut hingga situasi kembali normal.[tb/rls]

Pj. Ketua TP PKK Bali Pimpin Rakorda, Bahas Persiapan Rakornas 2025


DENPASAR, BALI KINI 
– Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan PKK mulai dari tingkat pusat hingga desa. Penguatan tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, tata kelola administrasi, dan sinergi dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Tahun 2024 di Gedung Wiswa Sabha Utama, Denpasar, Rabu (11/12).


Menurutnya, kader PKK perlu fokus pada program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, seperti pengentasan stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter, dan ketahanan keluarga.


“Kita perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat,” tegas Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.


Rakorda kali ini juga menjadi ajang persiapan menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK yang dijadwalkan berlangsung pada 2025. Pj. Ketua TP PKK Bali berharap Rakorda dapat menjadi momentum evaluasi terhadap berbagai program yang telah berjalan, sekaligus merancang strategi baru untuk mendukung pelaksanaan Rakernas.


“Melalui evaluasi dan penyesuaian, kita bisa memastikan program yang baik tetap dilanjutkan, sementara usulan baru akan disiapkan untuk Rakernas X tahun depan,” ujarnya.

Rakorda mengusung tema "Strategi PKK dalam Aksi Nyata melalui Rakorda Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menuju Rakernas X PKK yang Berkualitas untuk Mendukung RPJMN dan RPJMD 2025-2029."


Selain pembahasan program, acara juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Bali, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang baru diterbitkan pada 23 Agustus lalu.


Rakorda ini diharapkan mampu mengarahkan program PKK ke depan agar semakin terfokus dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Bali.[pr/rls]

Selasa, 10 Desember 2024

Sekda Dewa Indra Ajak Perkuat Komitmen Berikan Layanan Publik Terbaik


Raih Opini Kualitas Tertinggi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, 

DENPASAR , BALI KINI - Di penghujung tahun 2024, Pemerintah Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi sebagai provinsi dengan predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kualitas Tertinggi dengan nilai 96,94, kategori A (zona hijau), dari Ombudsman RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pimpinan Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat, kepada Pj. Gubernur Bali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam acara Penyampaian Hasil Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Inna Bali Heritage, Jalan Veteran, Denpasar, Selasa (10/12).


Dalam sambutannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan apresiasi atas sinergi serta komitmen semua pihak, baik pemerintah kabupaten/kota maupun instansi vertikal di Provinsi Bali, yang telah bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat sesuai bidangnya masing-masing.


“Hal yang menggembirakan, seluruh kabupaten/kota berada pada zona hijau 100%, dengan skor tertinggi (A). Pemprov Bali juga masuk peringkat 5 besar nasional dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” imbuhnya.


Sekda Dewa Indra menambahkan, meskipun hasil penilaian kepatuhan tahun 2024 menunjukkan prestasi yang sangat baik dengan skor tertinggi (A) serta tidak ada yang berada pada zona kuning dan merah, hal ini bukan berarti kita boleh berpuas diri atas layanan yang kita berikan kepada masyarakat. Penilaian yang diberikan oleh Ombudsman merupakan salah satu instrumen yang dilakukan oleh institusi berwenang untuk mengevaluasi layanan publik, baik dari segi standar pelayanan, kompetensi pelaksana layanan, ketersediaan dan kualitas sarana-prasarana, pengawasan, maupun pengelolaan pengaduan. Namun, penilai sesungguhnya atas layanan publik kita adalah masyarakat.


“Penilai sesungguhnya dari layanan publik kita adalah penerima manfaat, yaitu masyarakat. Merekalah yang merasakan kualitas layanan kita. Oleh karena itu, raihan penghargaan ini harus menjadi pendorong untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam memberikan layanan publik terbaik,” tegasnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Pimpinan Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat, yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali memiliki tren kenaikan skor yang signifikan sejak 2021. Pemerintah Provinsi Bali berhasil mempertahankan kategori A (tertinggi) dari tahun 2022 hingga 2024. Tidak hanya Pemprov Bali, seluruh kabupaten/kota juga menunjukkan tren kenaikan skor signifikan sejak 2021. Pada tahun 2024, skor rata-rata kabupaten/kota di Bali mencapai 96,79, di atas rata-rata nasional.


“Ini menunjukkan komitmen serta sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder di Provinsi Bali untuk selalu memberikan layanan publik terbaik kepada masyarakat. Hal ini sangat kami apresiasi, dan kami akan terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.


Dalam acara yang turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti, jajaran instansi vertikal di Provinsi Bali, serta bupati/wali kota se-Bali, juga diserahkan penghargaan kepada jajaran vertikal serta kabupaten/kota atas raihan predikat prestasi tertinggi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.[pro] 

PC KMHDI Karangasem Prihatin Dengan Pendaki Pakai Paralayang Turun Dari Puncak Gunung Agung


Karangasem, Bali Kini -
Bertepatan dengan momentum serangkaian SABHA VII PC KMHDI Karangasem pada tanggal 6 Desember 2024 beredar video viral yang memperlihatkan seorang pendaki yang memakai paralayang turun dari Puncak Gunung Agung, diduga pelaku merupakan WNA. Beredarnya video viral menuai banyak komentar, dimana warganet sangat prihatin dengan kejadian tersebut. (9/12/2024)


Dalam hal ini, salah satu organisasi kemahasiswaan yang berada di Kabupaten Karangasem yang keberadaannya untuk hadir ditengah-tengah paradigma agama maupun negara, PC KMHDI Karangasem, yang mengetahui terjadinya kejadian tersebut, menyambungkan ke esensinya mencederai Agama Hindu khususnya Tempat Suci yang berada di kaki Gunung Agung yaitu, Pura terbesar di Bali (Pura Agung Besakih) PC KMHDI Karangasem menilai hal tersebut harus ditelusuri lebih dalam dan ditindaklanjuti dengan pengadaan regulasi baru guna menertibkan pelaku wisatawan.


Keresahan dan rasa prihatin juga dirasakan oleh pengempon Pura Pasar Agung Besakih serta masyarakat Hindu pada khusunya yang dapat dilihat pada komentar-komentar di dalam video yang viral tersebut.


Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya menanggapi beredarnya kabar tersebut langsung mencari informasi dari berbagai media yang kepastiannya belum didapatkan dengan jelas serta menghimbau untuk menelusuri lebih dalam terkait beredarnya video viral tersebut. “Agar tidak terulang lagi perlu adanya penyelesaian permasalahan yang muncul dengan menelusuri lebih dalam dan ditindaklanjuti sesuai peraturan serta penyesuaian dengan regulasi yang ada” ucapnya.


Disisi lain kegiatan paralayang itu merupakan aktivitas rekreasi yang sah dan banyak diminati oleh WNA, akan tetapi aturan atau konteks lokal harus dipertimbangkan juga mengingat aktivitas tersebut dikatakan melewati areal Pura Pasar Agung. 


Kader, Ni Luh Dessy Padmasari dalam diskusi menyampaikan pentingnya untuk mengedukasi wisatawan termasuk WNA mengenai pentingnya menghormati kesakralan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat setempat. Pemerintah dapat memperkenalkan regulasi yang membatasi atau mengatur jalur penerbangan paralayang di area tersebut khususnya di areal suci. “Dengan melakukan pendekatan yang hati-hati kemungkinan kegiatan rekreasi seperti paralayang itu bisa tetap berjalan tanpa merusak nilai - nilai budaya dan spiritual” ucapnya.


Adanya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bali Tahun 2023-2043 menyebutkan beberapa kawasan suci yang diatur adalah kawasan suci gunung mencakup dari lereng menuju puncak gunung, kawasan suci Danau Batur, Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.


Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya menambahkan, pembatasan kegiatan di gunung sebagai kawasan suci juga penting untuk dilakukan. Misalnya, bagi perempuan yang haid dilarang mendaki dan juga tidak melakukan aksi mesum di gunung. "Lebih penting lagi adalah pengawasan dan ini jadi tanggung jawab kita bersama" ungkapnya.


Yoga mengharapkan, para pemandu wisata tidak bosan-bosan memberi informasi kepada wisatawan bahwa kawasan gunung adalah suci. Menurutnya, keseimbangan ini yang menjaga taksu Bali. Sejengkal tanah Bali itu harus dijaga kesuciannya agar tidak menimbulkan permasalahan kedepannya dan kesucian Bali dapat terjaga.


Dikatakannya, pengaturan dengan Perda disertai implementasi, pengawasan, serta penegakan hukum semakin penting untuk perlindungan kawasan suci Bali dan Karangasem pada khususnya. (Ami)

Dukung Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kecamatam Dentim Gelar Rapat Forkopimcam Denpasar Timur.


Denpasar,   Bali Kini -
Kecamatan Denpasar Timur menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Kantor Perbekel Desa Sumerta Kelod pada Senin (10/12). Rapat yang secara khusus membahas persiapan pengamanan Hari Raya Natal dan Malam Tahun Baru ini dipimpin langsung oleh Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, S.KM., M.Kes.


Hadir dalam rapat tersebut Kapolsek Denpasar Timur  Agus Riwayanto Diputra, Danramil 1611-01 Denpasar Timur  I Wayan Suara, Perbekel dan Lurah Se-Kecamatan Denpasar Timur, Kepala UPT Puskesmas I dan II Denpasar Timur, Majelis Alit Kecamatan Denpasar Timur, Jero Bendesa Adat Se - Kecamatan Denpasar Timur, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari seluruh Desa dan Kelurahan Se - Kecamatan Denpasar Timur, dan Sekretaris Camat beserta Kasi dan Kasubag Kecamatan Denpasar Timur.


Dalam arahannya, Camat Ketut Sri Karyawati menyampaikan pentingnya persiapan yang matang untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman di wilayah Kecamatan Denpasar Timur selama perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Ia berharap seluruh pihak dapat bersinergi agar perayaan dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif, seperti tahun-tahun sebelumnya.


Ketut Sri Karyawati juga menginstruksikan para Perbekel, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pecalang, dan Linmas untuk memetakan titik-titik rawan keamanan. Termasuk juga pentingnya atensi khusus terhadap gereja-gereja di wilayah Denpasar Timur selama perayaan Natal. Pengamanan akan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Lingkungan, Linmas, serta Pecalang adat setempat.


"Patroli dan Sinergi Aparat Keamanan Babinsa dan Bhabinkamtibmas diinstruksikan untuk terus berkoordinasi dengan Linmas dan Pecalang dalam melakukan patroli pada jam-jam rawan untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Sinergitas antara aparat keamanan sangat penting dalam menjaga wilayah tetap aman dan kondusif,” ujarnya.


Melalui rakor ini, Sri Karyawati berharap dapat tercipta solusi konstruktif untuk meminimalisir kekurangan dalam rencana pengamanan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 


"Kami harapkan adanya masukan yang konstruktif dan kolaborasi yang baik antar elemen keamanan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," tutupnya. (Ayu)

PHRI Karangasem Dukung Diskon Tiket Pesawat Domestik


Karangasem, Bali Kini -
Salah satu pendongkrak perekonomian pariwisata ialah adanya tamu atau wisawatan. Selama ini pulau Bali telah dikenal luas hingga ke kancah Internasional dan telah banyak di kunjungi oleh wisawatan mancanegara. Namun, wisawatan domestik dinilai tak kalah penting untuk meramaikan pariwisata di Bali.


Untuk itu ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa mengapresiasi pemerintah dengan wacananya menurunkan tarif tiket pesawat domestik saat Tahun Baru 2024. Dimana tak hanya menguntungkan wisawatan domestik namun juga wisawatan mancanegara bisa lebih mengexplore Indonesia secara keseluruhan jika harga penerbangan domestik lebih murah. 


"Salah satu hal penting dalam berwisata adalah transportasi, Penerbangan domestik kita mahal, jika wisawatan pergi ke Bali dia malas akan pergi ke Jawa atau Lombok menggunakan transport udara karena mahal. Namun jika mereka memiliki waktu banyak seperti orang Eropa kebanyakan yang biasanya liburan di Bali selama 2 Bulan, mereka biasanya hanya tinggal 2 Minggu di Bali kemudian naik Kapal Feri untuk ke Lombok ataupun Jawa dan tinggal di sana selama 1 Minggu kemudian berpindah lagi," Terang Kariasa saat ditemui pada Selasa (10/12/2024). 


Selain itu, Kariasa juga menilai jika masyarakat domestik juga perlu penerbangan udara untuk berwisata ke Bali. "Saya rasa dengan itu dapat mengurangi kemacetan di Bali, karena mereka tidak bisa membawa kendaraan pribadinya selama penerbangan," Katanya. 


Kariasa mengapresiasi adanya diskon ini selama akhir tahun ini, karena dinilai berdampak positif pada Bali. (Ami)

Senin, 09 Desember 2024

Sidak LPG di Bangli, Tim Pengawas Terpadu Temukan Penyalahgunaan Gas Bersubsidi


Bangli, Bali Kini 
– Tim Pengawasan Terpadu yang terdiri atas Pemprov Bali, Pertamina, dan pemerintah kabupaten/kota di Bali, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap penggunaan LPG 3 kg bersubsidi. Sidak yang digelar pada Senin (9/12) di Kabupaten Bangli ini bertujuan memastikan gas subsidi tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan pelaku UMKM.  


Kegiatan diawali dengan inspeksi di SPBE PT Windhu Sari Gas, Banjar Buungan, Desa Tiga, Susut, Bangli. Selanjutnya, tim melakukan sidak di sejumlah lokasi usaha di kawasan Batur, Kintamani, seperti Warung Jowet dan Kafe Okuta.  


Ketua Tim Pengawasan Terpadu, I Wayan Pasek Putra, menyatakan pengawasan ini tidak hanya untuk memastikan distribusi LPG sesuai aturan, tetapi juga untuk mencegah penyalahgunaan. “Kami mengecek kelengkapan tabung agar memenuhi standar keamanan dan mencegah praktik ilegal seperti pengoplosan,” ujar Pasek.  


Di SPBE PT Windhu Sari Gas, tim tidak menemukan pelanggaran berat seperti kekurangan berat tabung atau pengoplosan. Namun, beberapa kelalaian menjadi catatan, termasuk tabung yang langsung dimuat tanpa pengecekan kebocoran dan segel penutup yang terlalu longgar.  


“Semua tabung memenuhi standar SNI. Namun, keamanan segel perlu ditingkatkan untuk menjaga keaslian dan kualitas tabung,” tegas Pasek.  


Sales Branch Manager V Bali Pertamina, Zico Aidillah Syahtian, juga menyoroti pentingnya mematuhi prosedur untuk melindungi hak konsumen. “SPBE wajib memastikan kualitas, kuantitas, dan keamanan produk. Kelalaian dalam pengisian ulang harus dihindari. Jika ada kendala teknis, gunakan alternatif seperti bak air untuk pengecekan kebocoran,” kata Zico.  


Sidak di Warung Jowet menemukan penyalahgunaan LPG 3 kg untuk usaha. Tim memberikan edukasi dan meminta pelaku usaha menandatangani surat pernyataan untuk berhenti menggunakan gas bersubsidi. Sebaliknya, Kafe Okuta mendapat apresiasi karena telah menggunakan LPG non-subsidi sesuai aturan.  


Kegiatan pengawasan ini melibatkan berbagai perangkat daerah, termasuk Disnaker ESDM, Dinas Koperasi UKM, Dinas Pertanian Pangan, Dinas Pariwisata, Diskominfos, Satpol PP, serta Hiswana Migas. Sidak ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak, sekaligus mendukung penerapan Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG/05/DJM/2022, yang melarang penggunaan LPG 3 kg untuk delapan jenis usaha, seperti restoran, hotel, laundry, dan usaha tani tembakau.[tm]

Pers Kampus, Benteng Terakhir Melawan Hoaks di Era Digital

 


Denpasar , Bali Kini– Pers kampus menjadi benteng terakhir dalam melawan hoaks di era digital. Pers kampus, dengan semangat kritis dan idealismenya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi media di kalangan mahasiswa. Hal ini ditegaskan oleh I Nengah Muliarta, yang merupakan akademisi dari Universitas Warmadewa (Unwar) dan juga sekaligus Koordinator Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali, NTB dan NTT dalam acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar yang digelar oleh Unit Penalaran dan Jurnalistik (UPJ) Universitas Warmadewa, di Denpasar pada Sabtu (7/12).


"Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam melawan hoaks. Melalui pers kampus, mereka dapat belajar untuk berpikir kritis, mencari sumber informasi yang kredibel, dan menyajikan berita yang akurat," kata Muliarta.


Menurut Muliarta, pers kampus memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media massa lainnya. Pertama, pers kampus memiliki akses langsung ke mahasiswa, sehingga lebih mudah untuk menjangkau audiens yang tepat. Kedua, pers kampus memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengangkat isu-isu yang relevan dengan kehidupan kampus. Ketiga, pers kampus memiliki semangat untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.


"Pers kampus dapat menjadi laboratorium bagi jurnalis-jurnalis muda untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka. Mereka dapat belajar dari kesalahan dan terus berinovasi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas," tegas  Muliarta 


Meskipun memiliki potensi yang besar, pers kampus juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun finansial. Selain itu, pers kampus juga harus bersaing dengan media sosial yang menawarkan informasi yang lebih cepat dan mudah diakses.


Guna mengatasi tantangan tersebut, Muliarta menyarankan agar pers kampus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti dosen, alumni, dan media massa. Selain itu, pers kampus juga perlu mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan agar dapat terus beroperasi.


"Pers kampus harus kreatif dalam mencari sumber pendanaan. Mereka bisa bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, atau pemerintah untuk mendapatkan dukungan finansial," ujarnya.


Beberapa pers kampus di Indonesia telah menunjukkan praktik yang baik dalam meningkatkan literasi media. Misalnya, ada pers kampus yang menyelenggarakan workshop literasi media secara rutin, membuat konten-konten kreatif yang menarik minat mahasiswa, atau bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi literasi media kepada siswa-siswi.


Muliarta berharap agar pers kampus dapat terus berkembang dan menjadi kekuatan positif dalam masyarakat. Dengan semakin banyaknya jurnalis kampus yang berkualitas, diharapkan tingkat literasi media di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.


"Pers kampus adalah aset berharga bagi bangsa. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga demokrasi dan memperkuat masyarakat madani," tegasnya


Pers kampus memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi leader dalam literasi media di era digital. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pers kampus dapat terus berkembang dan menjadi benteng terakhir melawan hoaks [jol /ml]

Terpidana Seumur Hidup Kasus Angeline, Meninggal Akibat Gagal Ginjal


Denpasar, Bali Kini  -
Margriet Megawe terpidana seumur hidup kasus pembunuhan terhadap anak angkatnya bernama Angeline, dikabarkan meninggal. Wanita asal Menado ini menghembuskan napas terakhir diusianya 69 tahun pada Hari Jumat, 6 Desember 2024 di Rumah Sakit. 

Kabarnya, Margriet telah mengalami sakit cukup lama dan rutin melakukan cuci darah seminggu dua kali akibat gagal ginjal kronis stadium 5. Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani membenarkan hal tersebut.

Andiyani menyebutkan bahwa pihak Lapas telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk narapidana, sesuai dengan standar yang berlaku.

"Kesehatan Warga Binaan selalu menjadi prioritas kami. Almarhum memiliki riwayat gagal ginjal kronis stadium V dan rutin cuci darah 2 kali seminggu", jelas Andiyani. 

Dijelaskan lebih lanjut bahwa kesehatan almarhum selalu dipantau mengingat penyakit kronis yang di deritanya. Dokter Lapas, dr. Ida Ayu Sri Indra Laksmi menyakinkan bahwa almarhum sebelumnya telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin dari petugas medis lapas. 

"Cuci darah 2 kali seminggu rutin dilaksanakan sejak bulan Juli 2024 dengan pengawalan dan pendampingan petugas," beber dr. Ida Ayu.

Meskipun telah mendapatkan pengobatan, kondisi kesehatannya terus menurun dalam beberapa waktu terakhir. Pihak Lapas juga memastikan bahwa proses pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai dengan prosedur, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum untuk proses pemakaman.

"Kami dari pihak Lapas sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk menghormati hak-haknya sebagai manusia," tambah Andiyani. 

Sekedar mengulas kembali, bahwa almarhum terakhir beralamat di Jalan Sedap Malam Denpasar. Di rumah itulah peristiwa yang mengebohkan jagat nusantara terjadi, hingga mengantarkannya vonis seumur hidup.

Ia dinyatakan terbukti bersalah membunuh anak angkatnya yang masih berusia 8 tahun bernama Angeline. Tidak hanya itu, almarhum juga dinyatakan terbukti melakukan upaya menutupi kasus pembunuhan yang dilakukan olehnya dengan cara mengabarkan anaknya hilang. 

Hingga lebih dari sebulan korban ditemukan dikubur di area kandang ayam dalam rumah. Hal itu dilakukan agar bau kotoran ayam bisa menutupi bau mayat. Namun semua tuduhan pembuktian dalam persidangan tetap dibantahnya hingga akhir ketuk palu hakim.

Ia diputus seumur hidup dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar pada 12 Februari 2016. Terhitung sejak putusan hakim hingga akhir masa umurnya, dirinya telah menjalani hukuman penjara selama delapan tahun. Secara tidak langsung sama persis dengan umur anak angkatnya yang dibunuh yaitu 8 tahun.[jro/r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved