-->

Senin, 18 November 2024

Pjs Bupati Sukra Negara Melayat Rumah Duka Camat Jembrana Agus Arianta


Jembrana , Bali Kini 
- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara mengunjungi rumah duka Alm. Camat Jembrana I Kadek Agus

Arianta, S.STP., M.Si pada Senin (18/11/2024). 


Pjs Bupati Jembrana Sukra Negara menyampaikan ucapan belasungkawa serta rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya I Kadek Agus Arianta. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa almarhum selama mengabdi di Pemerintahan Kabupaten Jembrana. Almarhum merupakan lulusan STPDN Angkatan 09. Sempat menjabat sebagai Lurah Dauhwaru, Lurah Sangkaragung, dan Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana hingga akhirnya menjabat sebagai Camat Jembrana sejak 2021 lalu. 


"Kami segenap keluarga besar Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Jembrana turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak I Kadek Agus Arianta. Semoga Almarhum diberikan tempat yang terbaik disisi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan," ungkap PJs Sukra Negara.


Kepergian Camat Jembrana ini begitu meninggalkan duka mendalam, untuk keluarga juga Pemkab Jembrana.

Sebelumnya Kade  Agus wafat akibat serangan jantung saat melakukan tugas mendampingi perwakilan Jembrana dalam acara apresiasi warisan budaya di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Minggu (17/11/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.


Jasad dikirim dari Jakarta melalui jalur darat dan tiba di kediaman pada Senin pukul 04.30 WITA dini hari. Kunjungan PJs Bupati Jembrana kerumah duka didampingi oleh Sekda Jembrana, dan beberapa kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. Tampak hadir juga melayat  Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutarmi  dirumah duka  menyampaikan bela sungkawa. (Hu/J)


Minggu, 17 November 2024

Berpacu Dilumpur, Makepung Lampit 2024 Digelar.


Jembrana , Bali Kini 
- Puluhan pasang kerbau adu cepat dalam perlombaan Makepung Lampit 2024 yang di gelar di Subak Kaliakah Munduk, Desa Kaliakah, Minggu (17/11).

Ajang makepung diatas lumpur ini sukses menyedot ribuan penonton, tak hanya warga lokal tampak pula antusiasme wisatawan asing ikut menyaksikan perlombaat tersebut. 


Ketua Sekaa Makepung I Made Mara dalam laporanya mengatakan peserta yang mengikuti mekepung lampit kali ini sebanyak 40 pasang kerbau.

"Untuk peserta makepung lampit 2024 kali ini diikuti oleh 40 pasang peserta yang terdiri dari 10 regu timur dan 30 dari regu barat," ucapnya.


Ia juga mengapresiasi Pemkab Jembrana telah mensuport kegiatan tersebut mengingat Makepung sebagai salah satu warisan budaya leluhur kabupaten Jembrana harus dijaga kelestariannya.

"Kami, sekaa makepung mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah memberikan dukungan pada acara ini, ini sangat berarti bagi sekaa dalam mendukung kelancaran acara hari ini,” ujar Made Mara.



Sementara itu Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan makepung selain sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial karena ciri khas dan keunikanya yang tiada duanya.

"Tentu makepung ini kita inginkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan seperti pertanian dan peternakan, mewujudkan destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis pemberdayaan masyarakat serta menciptakan kesempatan berusaha bekerja dan berinvestasi," ungkapnya.


Lanjut ia menginginkan tradisi makepung agar terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya dengan tetap mempertahankan ciri khas daerah dan aspek pemberdayaan masyarakat agar mendapatkan nilai manfaat yang optimal.

"Melestarikan tradisi dan mengembangkan makepung agar dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahtraan masyarakat bukanlah suatu yang mudah, namun dengan dilandasi semangat makepung yang didalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, sportifitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab niscaya hal tersebut akan kita gapai," pungkas Sekda Budiasa.( Kom )


Karya Padudusan Agung di Pura Jagatnatha Denpasar,

 


Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat ngayah menarikan Tari Baris Gede pada Puncak Karya yang dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Sabtu (16/11).
 

Sekda Alit Wiradana, Anggota DPRD Denpasar, Piminan OPD, Bendesa Adat Hingga Perbekel/Lurah Ngayah Tari Baris Gede. 


Denpasar, Bali Kini - Pelaksanaan Karya Padusuaan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan dengan semangat gotong royong. Di tengah hiruk pikuk masyarakat, pemangku, serati banten hingga pegawai yang ngayah di berbagai rangkaian karya, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana juga turut andil ngayah menarikan Tari Baris Gede pada Puncak Karya yang dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Sabtu (16/11). 


Selain Sekda Alit Wiradana, tarian yang dibawakan secara massal dengan jumlah penari mencapai ratusan orang ini juga diikuti oleh Anggota DPRD Kota Denpasar. Tampak beberapa Anggota DPRD Kota Denpasar ikut menari, yakni I Wayan Suadi Putra yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budha, I Made Mudra, I Nyoman Sumardika, I Nyoman Kari Santika hingga Ketua Fraksi PSI Nasdem, Agus Wirajaya. Selain itu, tampak pula Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar serta Bendesa Adat se-Kota Denpasar.  


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi sekaligus ucapan terimakasih atas keterlibatan semua pihak untuk ikut serta ngayah serangkaian Karya di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Hal ini merupakan wujud kebersamaan dalam pelaksanaan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


“Yang pertama ijinkan saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan Karya Agung di Pura Jagatnatha ini, terutama Ida Sulinggih, Serati Banten, Pemangku, Seka Gong, Seka Santi, termasuk juga pengisi pengilen dari DPRD Kota Denpasar, Bendesa Adat, Perbekel/Lurah dan OPD, serta yang kedua kebersamaan ini harus terus kita pupuk untuk terus bersinergi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya. 


Alit Wiradana menambahkan bahwa Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana di wilayah Kota Denpasar,” ujarnya. (Ags).


Apresiasi Wisuda Lansia, Pj. Ketua TP PKK Bali: Semoga Para Lansia Terus Menjadi Insan Mandiri dan Produktif


Gianyar , Bali Kini 
– Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Lansia yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. Hal itu sangat tepat dan sejalan dengan visi dan misi Gerakan PKK, yang mana pemberdayaan lansia masuk di salah satu dari 10 Program Pokok PKK, yaitu Gotong Royong.


Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sekolah Lansia Wreda Santi Bedulu Bisa, bertempat di Desa Bedulu, Gianyar, pada Jumat (15/11).


Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa para lansia usianya memang boleh lanjut, namun semangat harus tetap muda. Lansia diharapkan menjadi lansia yang tangguh dan berdaya bagi keluarga dan lingkungan.


Melalui sekolah hingga wisuda kali ini bisa menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, seraya menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap semangat dan berkarya. "Saya ucapkan terima kasih bagi para senior saya karena telah bersedia untuk menjadi sosok-sosok pembelajar sepanjang hayat, di mana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu," ujarnya.


Ia berharap Sekolah Lansia bisa berkembang dan bisa terbentuk juga di semua desa di seluruh Bali, sehingga bisa terus memberdayakan para sesepuh kita. "Kami terus berdoa bahwa para sesepuh, para lansia yang kami sayangi dan hormati, dapat senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan lahir batin, dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi yang lebih muda," pungkasnya.


Sebelumnya, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Luh Gede Sukardiasih, mengatakan bahwa pembinaan secara komprehensif bagi para lansia bisa berdampak positif dan membuat lansia menjadi lebih berdaya guna bagi masyarakat dan keluarga.


Ia mengungkapkan bahwa saat ini jumlah lansia meningkat 13,75% di Bali dan 14% di Kabupaten Gianyar. Ke depan, kemungkinan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat Bali yang saat ini rata-rata 75 tahun. "Jadi, jumlah meningkat jangan jadikan beban, namun bisa menjadi peluang untuk membantu keluarga agar bisa menjadi berdaya guna dan smart," jelasnya.


Ia menambahkan bahwa sekolah lansia ini bukanlah sekolah formal, namun merupakan sekolah pendidikan sepanjang hayat. "Selama masih bernapas, kita harus terus belajar. Jadi, kita fasilitasi lansia agar bisa terus smart, jangan berpikir sudah lansia kita tidak usah mandi, berdandan, dan lain-lain. Kita harus tetap produktif," imbuhnya seraya menambahkan sekolah lansia merupakan sekolah informal dengan kurikulum yang didesain untuk meningkatkan keterampilan para lansia.


Tahun ini, dikatakannya bahwa BKKBN menargetkan setiap satu Kabupaten/Kota terdapat satu sekolah lansia. "Saya ucapkan terima kasih kepada Kabupaten Gianyar, khususnya Desa Bedulu yang sudah menginisiasi harapan kami. Saat ini, kami baru memiliki 11 sekolah lansia yang tersebar di seluruh Bali. Saya harap nanti setiap kecamatan bisa memiliki sekolah lansia," tandasnya.[pr]

Peringatan Hari Ikan Nasional 2024, Ny. Ida Mahendra Jaya Dorong Ikan Jadi Solusi Permasalahan Gizi Masyarakat


Denpasar , Bali Kini
- Ikan sebagai salah satu sumber protein yang tinggi diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan penanganan gizi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Bali, drg. Ida Mahendra Jaya, dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11 Provinsi Bali tahun 2024, pada Sabtu (16/11) di Gedung UMKM PT Pelindo Cabang Benoa, Denpasar.


Ny. Ida Mahendra Jaya mengatakan, ia sangat mengapresiasi pelaksanaan Harkannas yang menurutnya merupakan momentum strategis untuk membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha demi menjadikan ikan sebagai solusi utama dalam penanganan masalah gizi, termasuk stunting. "Ikan kaya akan nutrisi, seperti protein dan omega-3, yang sangat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan generasi penerus," katanya.


Untuk itu, Ny. Ida Mahendra mendorong terus agar masyarakat terutama anak-anak untuk gemar mengkonsumsi ikan. "Termasuk pula agar semakin banyak inovasi dan kreativitas dari pelaku kuliner untuk menghadirkan menu berbahan dasar ikan yang lebih menarik bagi masyarakat," tandasnya.


Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa hingga saat ini konsumsi harian per kapita Indonesia untuk asupan gizi termasuk protein masih terhitung rendah. "Asupan gizi di Indonesia saat masih 62 gram protein per kapita per hari sedangkan negara maju angkanya bisa di atas 100 gram per hari," kata Budi. "Bali termasuk di angka stunting terendah namun konsumsi ikannya masih rendah bisa jadi asupan protein bisa jadi masih rendah," imbuhnya.


Karenanya dengan inisiasi Bali yang menjadi pelopor pengukuhan "Duta Protein Nasional" yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protein ikan, Budi mengharapkan kampanye gemar makan ikan akan semakin masif ke seluruh penjuru tanah air. "Bali 'kan pusat perhatian nasional bahkan dunia, jadi Bali bisa jadi inspirasi gerakan konsumsi protein dari ikan menuju generasi emas 2045," kata Budi.


Selain pengukuhan Duta Protein Nasional, acara tersebut juga ditandai dengan prosesi berbagi paket ikan segar kepada 200 anak penerima manfaat, pameran produk perikanan, hingga lomba masak serba ikan. Ajang ini sendiri bertujuan utama untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan konsumsi ikan dan memperbaiki gizi masyarakat, khususnya di Bali.


Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Komandan Pangkalan TNI AL (LANAL) Denpasar Kolonel Laut Endra Kusuma dan Ketua Forum Maritim Bali Ketut Adil Darma Yasa.[pro]

Desa Tanjung Benoa dan Pengastulan Tampil dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium


Banda Aceh , Bali Kini -
Pulau Bali memiliki tiga sumber gempa bumi, yaitu Megathrust Sumba di perairan selatan Bali, Busur Naik Belakang Flores di bagian utara, dan 30 sesar aktif di darat. Hal ini menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.  


Untuk menghadapi kondisi tersebut, diperlukan upaya mitigasi struktural dan nonstruktural yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu upaya nonstruktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh dengan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami sehingga dapat meminimalkan korban jiwa serta kerugian ekonomi.  


Pada tahun 2022, Desa Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan ini diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III dan Stasiun Geofisika Denpasar sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready, serta kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi Bali, BPBD kabupaten/kota, dan berbagai pihak dalam sinergi multihelix di Bali. Selanjutnya, Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, menyusul untuk dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh NTRB pada tahun 2023.  


Tahun ini, bertepatan dengan kegiatan The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh, yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 10–14 November 2024, Desa Tanjung Benoa, yang diwakili oleh Ketua FPRB Desa Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., dan Desa Pengastulan, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Muhammad Ali, diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik di mata dunia.  


Peran Komunitas Tanjung Benoa dalam acara ini adalah menyampaikan pesan bahwa pengakuan sebagai Tsunami Ready Community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Komunitas Tanjung Benoa juga berbagi pengalaman tentang dampak positif program ini terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa. Pada acara tersebut, secara resmi Desa Pengastulan dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO.  


Keberhasilan Desa Tanjung Benoa dan Desa Pengastulan dalam meraih pengakuan sebagai Tsunami Ready Community menjadi bukti bahwa sinergi multihelix antara BMKG, pemerintah daerah, BPBD, masyarakat, dan pihak swasta mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana.[hum/pr]

Kapolres Karangasem Memimpin Apel Persiapan Pengamanan Upacara Tawur Tabuh Gentuh di Pura Pasar Agung Besakih


Karangasem, Bali Kini
– AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Kapolres Karangasem, memimpin apel persiapan pengamanan untuk Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Wana Kertih Kahyangan Jagat Pura Pasar Agung Besakih. Apel berlangsung di Lapangan Parkir Bawah Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, pada Sabtu (16/11/2024).


Apel ini dihadiri oleh berbagai elemen keamanan dan pemerintah daerah, termasuk para pejabat utama Polres Karangasem, Danramil Selat Kapten Inf. Marjuli, Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana, S.H., Plt Kabid Trantib Kabupaten Karangasem Drs. Ida Made Amitaba, serta perwakilan dari Dishub, Satpol PP, BNPB Kabupaten Karangasem, dan pihak Kecamatan Selat.


Dalam arahannya, Kapolres I Nengah Sadiarta menekankan pentingnya kesiapan personel dalam mengamankan Upacara Tawur Tabuh Gentuh, yang merupakan upacara suci setiap 10 tahun sekali. Tahun ini, puncak acara akan berlangsung mulai 16 hingga 27 November 2024, bertepatan dengan Hari Purnama Kelima. Acara ini diprediksi akan menarik perhatian umat Hindu dari berbagai kabupaten di Bali.


"Kesiapan di lapangan sangat penting untuk memastikan semua pemedek yang hadir dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan tertib," ujar Kapolres. Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk memahami tugas dan wilayah masing-masing serta menjaga sinergi dengan berbagai pihak terkait demi kelancaran acara.


Kapolres memberikan perhatian khusus pada potensi kepadatan lalu lintas, terutama dari kendaraan galian C yang sering melintasi jalur menuju Pura Pasar Agung. Ia meminta personel untuk selalu siap mengatur lalu lintas sesuai kebutuhan di lokasi.


Persiapan yang matang juga disoroti oleh Kapolres, yang menginstruksikan agar semua personel membawa peralatan dasar seperti peluit, senter, dan jas hujan. Kerja sama dan komunikasi antar pos pengamanan harus tetap terjalin dengan baik selama kegiatan berlangsung.


Di akhir arahannya, Kapolres I Nengah Sadiarta mengajak seluruh anggota untuk meningkatkan kesiapan mental dan fisik, serta menjaga kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Para perwira pengendali diharapkan memberikan arahan taktis dan teknis yang jelas kepada anggota di lapangan, serta melaporkan perkembangan situasi secara berkala.


Dengan langkah-langkah persiapan ini, Polres Karangasem berharap rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh khidmat bagi seluruh umat yang hadir. (Ami)

Polsek Bebandem Amankan 25 Meriam Spritus di Banjar Dinas Kecicang Islam


Karangasem, Bali Kini -
Menanggapi keluhan warga melalui media sosial, Polsek Bebandem segera bergerak cepat dengan mengadakan pembinaan serta himbauan terkait penggunaan meriam spritus (lomloman) di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, pada Sabtu malam, 16 November 2024.


Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., melalui Kapolsek Bebandem AKP I Gede Murdana, S.H., memerintahkan dilaksanakannya kegiatan ini yang dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Ipda I Wayan Madia, S.H., bersama Bhabinkamtibmas Desa Bungaya Kangin dan anggota piket Polsek Bebandem. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 20.15 WITA ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan meriam spritus.


"Kami memberikan edukasi mengenai potensi bahaya meriam spritus yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat. Selain itu, kami juga mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam pembuatan meriam spritus," ungkap Ipda Madia.


Meriam spritus yang ditemukan terbuat dari kaleng susu Bearbrand, menggunakan lem G, dan pemantik dari korek api sebagai pemicu ledakan. Para pembuat meriam ini, mayoritas anak-anak, mengaku belajar melalui tutorial YouTube dan menghabiskan biaya sekitar Rp30.000 untuk setiap unit. Mereka mengatakan bahwa pembuatan meriam ini sebagai bagian dari euforia menyambut tahun baru.


Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 25 unit meriam spritus yang akan dimusnahkan di Mapolsek Bebandem. Mengingat mayoritas pembuat meriam ini adalah anak-anak, pendekatan yang dilakukan bersifat humanis, dengan memberikan pemahaman terkait dampak negatif dari meriam spritus.


"Kami akan terus melakukan penertiban guna mengurangi penggunaan meriam spritus, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib," tambah Ipda Madia.


Orang tua yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polsek Bebandem atas tindakan cepat yang diambil, guna mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan meriam spritus. (Ami)

Bunuh Cewek Michat Usai Ngejos, ABK ini Dituntut 13 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Terdakwa Anjas Purnama terlihat pasrah saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan tuntutan pidana penjara selama 13 tahun. Hukuman yang diajukan JPU dinilai setimpal atas perbuatannya melakukan tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa seseorang. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) IGST Lanang Suradnyana dihadapan Majelis Hakim yang diketahui Haryati,SH.,MH, dalam amar tuntutan menyebut terdakwa asal Bekasi ini secara sah terbukti bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 365 Ayat (3)  KUHP.

"Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Menghukum terdakwa pidana penjara selama 13 tahun," tuntut Jaksa Gusti Lanang.

Perbuatan terdakwa berawal saat terdakwa yang baru turun dari kapal di Pelabuhan Benoa, Jumat 03 Mei 2024. Saat itu, pemuda 24 tahun ini berjalan kaki hingga simpang Benoa dan mencoba menyalurkan hasratnya dengan membuka aplikasi "Hijo". Singkat cerita, terdakwa mendapatkan akun dengan nama Fatimah (korban) yang mau dengan harga Rp 200.000.

Setelah terjadi kesepakatan antara terdakwa dengan wanita 46 tahun itu. Langsung diberitahukan lokasi dengan mengirimkan shareloc ke HP terdakwa dimana tempatnya ada di daerah pemogan Denpasar Selatan.

"Terdakwa mengikuti arah share loc dimaksud dengan cara berjalan kaki dan tiba di Jalan raya Pemogan Gang Taman Pondok 828 Kamar 26 Banjar Sakah Pemogan," tulis jaksa dalam dakwaannya. Terdakwa tiba di lokasi sekira pukul 14.00 wita. Di dalam kamar yang terletak di lantai dua itu, sempat terjadi obrolan sebentar. Saat itu baju terdakwa yang basah oleh keringat, oleh korban disuruh mandi dahulu sebelum berhubungan badan.

Saat itu, terdakwa meminta kepada korban agar 'main' santuy dan disanggupi korban dengan meminta tambahan uang lagi 100 ribu rupiah. Oleh terdakwa disanggupi asal 'main' tanpa kondom. 

Usai bercinta, terdakwa membersihkan diri ke kamar mandi. Kemudian terdakwa meletakkan uang di lantai 3 lembar pecahan uang Rp.100 ribu. Saat itu, korban bercerita kalau dirinya banyak hutang dan meminta terdakwa main lagi sekali dengan harga yang sama. 

Tidak lama, keduanya kembali berhubungan. Namun saat pembayaran ke dua, terdakwa mengaku uangnya sisa seratus ribu dan akan mentransfer sisanya. Saat itu korban mendesak untuk segera mentrasfer. 

"Korban saat itu mengaku kesal, hingga akhirnya mengajak korban untuk kembali berhubungan untuk ke tiga kalinya. Dimana korban mengaku jika saldo di rekeningnya ada tersisa uang lagi Rp.500 ribu," tulis dalam dakwaan.

Dipermainan ketiga, korban disuruh terdakwa tidur dengan posisi tengkurap dengan posisi terdakwa berada diatasnya (menduduki pantatnya). Karena sudah lelah dan tidak lagi sanggup berhubungan, saat itu terdakwa bilang tidak ada uang lagi dan mau pulang.

Namun korban Fatimah tidak terima serta tetap meminta bayaran dan akan berteriak jika tidak dibayar, pada saat itu terdakwa mulai panik. Terdakwa langsung menjabak korban dan memiting leher korban. Hingga terjadi pergulatan, terdakwa menyeret korban ke lantai hingga korban lemas. Melihat korban sudah lemas, terdakwa memegang denyut nadi korban dan masih ada kedutan. 

Tau korbannya masih hidup, kembali oleh terdakwa mencekik dari depan leher korban. Hingga benar-benar tak lagi ada detak denyut nadi, oleh terdakwa kembali dijerat dengan kabel catokan rambut.

Setelah merasa aman, terdakwa mengambil HP korban serta melepaskan kalung emas milik korban dan mengambil kembali uangnya, lalu berpakaian. Untuk ke luar kamar, terdakwa sempat celingukan depan pintu. Begitu terlihat sepi, terdakwa memesan Ojol dan langsung kabur menuju Benoa. 

Tepatnya sampai pintu tiket, terdakwa turun dan berjalan kaki sampai di warung dan makan bakso. Sementara jenazah korban baru diketahui saat menjelan petang oleh rekan korban yang curiga lantaran sulit dihibungi.

Dari hasil autopsi, ditemukan adanya paru-paru dan otak yang sembab disertai pelebaran pembuluh darah pada hampir seluruh organ dalam yang menunjukan tanda-tanda mati lemas. "Sebab kematian jenazah ini adalah kekerasan benda tumpul pada leher yang menimbulkan mati lemas," tertuang dalam dakwaan.[jr]

Shortcut Singaraja-Mengwi Garapan Kepemimpinan Koster, Diberi Nama Jalan Ki Barak Panji Sakti


BULELENG -
Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster menginiasiasi pemberian nama jalan Shortcut Singaraja-Mengwi dari nama tokoh Pahlawan asal Buleleng Ki Barak Panji Sakti. 


Hal itu diungkapkan Wayan Koster saat simakrama serangkaian Kampanye Terbuka Pilgub Bali di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (17/11/2024). 


Pria yang menjabat gubernur Bali 2018-2023 ini mengatakan alasan memberikan nama itu sebab tak lepas dari sejarah Singaraja. 


"Kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Karena kita ada dan bisa seperti sekarang ini, karena jasa Beliau (Ki Barak Panji Sakti) sebagai pendahulu kita," tegasnya. 


Bahkan, kata Wayan Koster, pembangunan Turyapada Tower terinspirasi dari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang ingin melihat wilayah Den Bukit (Buleleng) dari tempat ketinggian. 


"Titiang sebelum itu sudah cek secara sekala dan niskala boleh atau enggak?Ternyata boleh. Dari sanalah kemudian menyala daerah Den Bukit," tuturnya. 


Sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan kebanggaan masyarkat Buleleng itu, pihaknya pun telah membangun patung Ki Barak Panji Sakti dekat dengan jalur Shortcut Singaraja-Mengwi. 


"Tujuan titiang, supaya kita tetap ingat dan menjaga juga meneruskan sprit Beliau (Ki Barak Panji Sakti), " terangnya. 


Oleh sebab itu, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa Desa Panji erat kaitannya dengan sejarah Singaraja. (*)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved