Denpasar, dewatanews.com - Overhidrasi adalah kondisi ketika tubuh kelebihan cairan. Meski minum air putih memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan justru bisa berdampak buruk, salah satunya menyebabkan overhidrasi.
Kebutuhan cairan tubuh perlu dipenuhi setiap hari sesuai dengan kapasitasnya. Umumnya, tubuh orang dewasa memerlukan setidaknya dua liter air per hari agar sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Dilansir dari situs pafipurworejokab.org sebagai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), terlalu banyak asupan air alias overhidrasi membuat Anda keracunan air atau gangguan fungsi otak.
Tubuh yang overhidrasi akan menunjukkan sejumlah tanda sebagai berikut:
1. Urine bening
Warna urine menandakan kondisi hidrasi tubuh Anda. Dehidrasi ditandai dengan urine berwarna gelap, sedang overhidrasi ditandai dengan urine bening.
Kondisi tubuh yang terhidrasi dengan baik justru menghasilkan urine berwarna kuning pucat.
Kalau urine bening seperti air putih, sebaiknya kurangi asupan cairan.
2. Terlalu sering pipis
Terlalu banyak air putih mendorong Anda untuk lebih sering ke toilet. Normalnya, orang buang air kecil 6-8 kali sehari. Kalau angka ini naik sampai 10 kali, Anda mengalami overhidrasi dan ini setara dengan orang yang rutin minum kafein dan alkohol.
3. Kelelahan
Sebaiknya kontrol asupan cairan agar tidak mengalami hiponatremia.
Melansir dari Healthshots, hiponatremia ditandai dengan kadar natrium dalam darah yang rendah. Akibatnya, terjadi penurunan tingkat energi, mengantuk dan rasa lelah terus-menerus.
4. Kebingungan
Bingung, hilang arah, menandakan overhidrasi. Melansir dari Business Insider, kadar elektrolit tubuh turun termasuk natrium.
Sebaiknya Anda hati-hati sebab dalam kasus ekstrem, kebingungan jadi tanda sel-sel otak bengkak. Dalam kondisi demikian, orang bisa kejang dan kehilangan kesadaran.
5. Mual dan muntah
Kadang tanda overhidrasi mirip dengan dehidrasi. Ginjal tidak mampu membuang kelebihan cairan dan cairan mulai menumpuk. Anda pun bisa merasakan mual, muntah sampai diare.
6. Sakit kepala berdenyut
Sakit kepala terutama dengan sensasi berdenyut bisa menandakan overhidrasi dan dehidrasi.
Sel-sel tubuh termasuk sel otak membengkak, kelenjar membesar dan otak pun menekan tulang tengkorak. Tekanan pun memicu sakit kepala berdenyut.
7. Gampang kram
Kondisi tubuh terlalu banyak cairan membuat kadar elektrolit tubuh rendah. Kondisi ini rentan menimbulkan kejang otot dan kram.
Untuk mencegah terjadinya overhidrasi, Anda perlu memperhatikan berapa banyak kebutuhan cairan yang harus dikonsumsi setiap harinya. Sebetulnya, setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda, tergantung dari aktivitas fisik, berat badan, iklim, usia, hingga jenis makanan yang dikonsumsi.
Meski begitu, umumnya orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi air putih setidaknya dua liter per hari. Kebutuhan cairan tubuh pun tidak hanya bisa diperoleh dari air putih saja, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti buah semangka atau sup sayur.
Sabtu, 09 November 2024
Jumat, 08 November 2024
Rebutan Selfie dan Foto di Desa Patas dan Musi Buleleng
BULELENG-Pesona kepemimpinan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menarik banyak dukungan jelang pencoblosan Rabu 27 November 2024. Koster-Giri disukai dan didukung banyak kalangan termasuk emak-emak (kaum ibu-ibu). Hal ini terlihat dalam kampanye terbuka di desa-desa di Buleleng.
Pada kampanye, Kamis 7 November 2024, Koster hadir di beberapa desa seperti di Desa Musi, Desa Sanggalangit, dan Desa Batas. Dominasi peserta kampanye yakni ibu-ibu dan generasi muda.
Terhitung ribuan barisan emak-emak yang hadir dari tiga desa tersebut memberikan dukungan untuk Koster-Giri. Selain mendukung Cagub Bali diusung PDIP, mereka juga menegaskan mendukung penuh Paslon Bupati Buleleng nomor 2 Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Sutjidra-Supriatna JOSS 24).
Jika dikalkulasi, sekitar 300 emak-emak hadir pada kampanye Koster-Giri di Desa Musi. Kemudian, di Desa Patas lebih dari 1000 orang ema-emak. Koster dan Ketua Tim Pemenangan JOSS 24 Ketut Ngurah Arya dan sejumlah anggota DPRD hadir dalam simakrama ini.
Tak seperti biasanya. Kampanye ini cukup singkat karena langsung pada agenda penyerapan aspirasi dan penegasan komitmen serta penyampaian solusi dari Koster-Giri. Setelah itu, momen menarik terjadi. Karena ketika Koster dan rombongan hendak meninggalkan lokasi, para emak-emak menyerbu untuk rebutan foto dan selfie.
Gubernur Bali 2018-2023 Koster melayani semua permintaan foto. Meski terdorong hingga nyaris jatuh, Koster tetap berkomitmen untuk krama Bali yang ingin mengabadikan momen foto bersamanya.
"Tiang takjub hari ini, karena banyak ibu-ibu dan generasi muda yang hadir. Terlihat di beberapa desa saat tiang simakrama. Astungkara, tiang minta doa dan restu datang ke TPS pada Rabu 27 November 2024 untuk dukung dan coblos nomor 2 Koster-Giri untuk Bali dan Sutjidra-Supriatna JOSS 24 untuk Buleleng," kata Koster di GOR Patas saat simakrama bersama ribuan warga Desa Patas Gerokgak.
Sebelum menggelar simakrama di Desa Musi, Sanggalangit, dan Patas, Cagub Bali nomor 2 Koster-Giri, Wayan Koster menghadiri syukuran HUT Desa Sumberklampok. Koster dihadirkan sebagai pemimpin Bali yang memperjuangkan hak kepemilikan lahan yang telah diperjuangkan sejak 60 tahun lalu. (*)
Paslon GP Akan Tingkatkan RS Pratama Setara RSUD Karangasem
Karangasem, Bali Kini - Kampanye paslon nomor urut 3 menyasar hingga ke wilayah Ujung perbatasan Karangasem - Singaraja, tepatnya di Balai Banjar Samuh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, pada Jumat (8/11/2024). Dimana kedatangan Paslon GP yang diwakili oleh Guru Pandu Prapanca Lagosa bersama timnya ini disambut antusias ratusan masyarakat yang hadir.
Tokoh masyarakat Kubu, I Made Ariawan yang berperan sebagai Pemrakarsa, membuka acara kampanye dengan meriah. Disambut pula oleh penampilan tarian Panyembrahma.
Dalam kesempatan tersebut, Jro Nyoman Musna Antara selaku anggota tim pemenangan paslon I Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca Lagosa ini menjelaskan visi dan misi paslon. Salah satu keresahan masyarakat di wilayah ini ialah Adana RS Pratama yang dinilai sangat kurang untuk disebut sebuah rumah sakit. "Saya mengharapkan RS Pratama ini selevel dengan RSUD Karangasem, tapi kenyataannya seperti Rumah Hantu. Bahkan untuk pengadaan Genset listrik, itu saya yang memperjuangkan hingga bisa keluar di pengadaan sebesar 200 Juta rupiah. Bayangkan jika RS yang levelnya harusnya diatas Puskesmas itu mati listrik maka tidak bisa beroperasi. Artinya ini kurang diperhatikan," Tandas Jro Musna.
Senada dengan hal tersebut, Guru Pandu Prapanca Lagosa menjelaskan jika nantinya dirinya dan Gus Par terpilih, maka RS Pratama yang ada di wilayah Kubu itu akan selevel dengan RSUD Kabupaten Karangasem. "Kami akan tingkatkan RS Pratama menjadi setaraf dengan RSUD Karangasem," Tegasnya.
Tak hanya itu, program GP utama lainnya di Desa Tianyar, Kubu juga dijabarkan. Seperti pengadaan air dengan menurunkan tarif PDAM serta memberikan sambungan gratis bagi warga masyarakat kurang mampu serta memberikan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara untuk pengadaan air GP akan menyelesaikan masalah air dengan beberapa metode, yakni mengandalkan sumber air Telaga waja, sumur bor ataupun rembesan di gunung-gunung.
Guru Pandu juga mengutamakan pendidikan dengan programnya mengharuskan adanya Sarjana dan 1 KK miskin. Dimana hal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kategori miskin. Serta mensupport para masyarakat yang ingin bekerja diluar negeri dengan dana talangan oleh pemerintah.
Program lainnya yakni Hibah bansos, perbaikan infrastruktur, pembangunan ataupun pengaspalan ratusan KM jalan, serta pengadaan Politeknik berbasis IT Pariwisata di wilayah Abang atau Kubu. (Ami)
PEPABRI Diharapkan Ikut berperan aktif Pembangunan Jembrana
Jembrana , Bali Kini - Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) sebagai perhimpunan para Purnawirawan dan Warakawuri menjadi rumah bersama seluruh prajurit TNI dan Polri setelah purnabakti menjadi organisasi yang memiliki jati diri pejuang dan negarawan yang sangat tinggi.
Meskipun sudah tidak aktif lagi bertugas, buah pikiran dari seluruh anggota PEPABRI sangat diperlukan untuk ikut membantu melaksanakan pembangunan daerah dan tetap melaksanan program-program yang memberikan kontribusi positif bagi anggota maupun bagi daerah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Sementara Bupati Jembrana dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jembrana pada Kunjungan Kerja DPD PEPABRI Provinsi Bali ke Jembrana, di Gedung Graha Purna Yudha, Kamis (7/10).
"PEPABRI harus tetap solid untuk bisa menghasilkan pengaruh yang positif bagi pembangunan organisasi dan pembangunan daerah kabupaten Jembrana dengan melakukan revitalisasi melalui penyusunan program-program yang bermanfaat untuk mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera berdasarkan tri Hita Karana," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Armita.
Pihaknya juga mengajak anggota PEPABRI untuk terus berkontribusi dalam menjaga bangsa dan negara sebagaimana semangat perjuangan seluruh anggota ketika masih aktif bertugas.
"Melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak purnawirawan untuk tetap ikut menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk menjaga keutuhan NKRI karena mereka dulu yang ikut memperjuangkan, kini pun mereka juga yang terdepan dalam mempertahankannya," ungkapnya.
Ketut Armita juga berharap seluruh anggota PEPABRI dapat terus menjaga kesehatan serta meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan, karena dengan anggota yang sehat secara jasmani dan rohani akan bisa memberikan pengaruh yang baik bagi generasi penerusnya.
"Mengingat anggota PEPABRI yang kebanyakan sudah sepuh, kami harapkan agar PEPABRI membuat kegiatan yang sederhana dan bermanfaat bagi anggota dalam upaya menjaga kesehatan para anggotanya seperti rekreasi, tirta yatra atau mengunjungi tempat-tempat suci," ujarnya.
Tak lupa, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada PEPABRI yang selama ini telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di kabupaten Jembrana.
"Saya menyampaikan apresiasi serta rasa bangga saya kepada DPC PEPABRI Kabupaten Jembrana yang telah berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan di kabupaten Jembrana," ucapnya.
Sementara ketua DPD PEPABRI Provinsi Bali, Brigjen TNI (Purnawirawan) I Ketut Budi Astawa berharap seluruh pensiunan TNI dan Polri di Jembrana agar dapat didata melalui bantuan anggota TNI/Polri ditingkat terbawah seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Kepada Kodim dan Polres, tolong semua di data bagaimanapun caranya. Ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas tolong di data semua Purnawirawan TNI, Polri, Warakawuri dan PNS TNI/Polri yang ada di Jembrana untuk nantinya disampaikan ke DPC yang kemudian dilaporkan ke DPD," ucapnya.
Brigjen TNI (Purnawirawan) I Ketut Budi Astawa juga meminta agar nantinya di kabupaten Jembrana dapat dibentuk pengurus ranting PEPABRI di masing-masing kecamatan maupun sampai ke desa/kelurahan.
Pihaknya mengatakan pengabdian sebagai anggota TNI/Polri tidak akan berhenti hanya karena telah memasuki masa pensiun. Anggota PEPABRI memiliki kewajiban untuk tetap setia mengabdi kepada bangsa dan negara hingga akhir hayatnya.
"Saptamarga sumpah prajurit Tribrata tidak pernah dicabut sampai kapan pun, itu melekat. Kewajiban kita membantu masyarakat dan membantu pemerintah.
Mati baru selesai pengabdian kita," tegasnya.
Brigjen TNI (Purnawirawan) I Ketut Budi Astawa juga mengajak seluruh anggota PEPABRI untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadi individu yang lebih bijak sehingga bisa memberikan arahan kepada generasi penerus saat ini.
"Mari kita yang tua-tua ini tingkatkan iman taqwa kita sehingga suara kita itu diikuti oleh masyarakat dan didengarkan oleh pemimpin di mana pun kita berada, bahwa walaupun kita sudah tua tapi masih bermanfaat," pungkasnya. (Ngr/hm)
Pegawai Bapenda Denpasar di Gembleng Pelatihan Kepribadian dari John Robert Powers.
Ket foto : Pelaksanaan pelatihan kepribadian pelayan publik bagi pegawai Bapenda Kota Denpasar yang dibuka Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Kantor Bapenda Kota Denpasar, Jumat (8/11).
Tingkatkan Profesionalisme Wujudkan Pelayanan Prima,
Denpasar, Bali kini - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar bekerjasama dengan John Robert Powers menggelar pelatihan kepribadian pelayan publik bagi pegawai. Kegiatan bertajuk Great Achievement for Services Training Program yang dilaksanakan guna meningkatkan profesionalisme pegawai ini dibuka Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Kantor Bapenda Kota Denpasar, Jumat (8/11).
Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Bapenda Kota Denpasar merupakan salah satu perangkat daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini utamanya dalam hal pelayanan penerimaan pajak daerah. Sehingga, pelayanan prima harus terus diberikan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah.
Dikatakannya, pelatihan kepribadian pelayanan publik yang melibatkan 35 pegawai Bapenda Kota Denpasar ini sangat penting dilaksanakan. Hal ini lantaran kedepan tantangan pelayanan publik akan semakin kompleks. Sehingga melalui pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten ini diharapkan staf bidang pelayanan semakin cekatan serta dapat memberikan pemahaman dan peningkatan pengetahuan serta wawasan pegawai di lingkungan Bapenda Kota Denpasar.
"Harapan kami melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, utamanya bagaimana keterampilan komunikasi, etika berbicara, etika berpakaian, memberikan penjelasan hingga menangani komplain wajib pajak dengan baik. Dan semoga kedepan Bapenda terus menjadi perangkat daerah terbaik dalan pelayanan kepada masyarakat, terutama pengelolaan pajak daerah," ujarnya.
Direktur John Robert Power Bali, Muliany AC. Nelwan didampingi salah satu Fasilitator IB. Purwasila mengatakan, nantinya seluruh peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan tentang pelayanan publik. Hal ini mulai dari Powers Communication atau tata cara berkomunikasi yang baik, Transformation and Breakthrought atau transformasi dan terobosan, Creating Best Service Environment atau menciptakan pelayanan yang baik, Complain Handling atau menangani komplain dengan baik dan tata cara berpakian yang baik.
"Tentu berbagai materi yang disampaikan ini adalah sebuah upaya yang mendasar bagaimana kita menciptakan pelayanan prima yang optimal bagi masyarakat," ujarnya. (Ags/Hu).
Kota Denpasar Terpilih Untuk Ikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam RPJMD oleh Kementerian PPPA RI
Ket. Foto : Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya pada Kamis, (7/11) didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati membuka Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam RPJMD oleh Kementerian PPPA RI di Denpasar.
Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar terpilih untuk mengikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tingkat kabupaten dan kota yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Berlangsung di Hotel Grand Palace, Sanur,
Kamis (7/11), kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati.
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber di antaranya Pakar Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI , Lenny R Rosalin dan Maya Rostanty, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya saat membacakan sambutan Pjs. Walikota Denpasar, menyampaikan pihaknya sangat mendukung dan merasa terhormat Pemkot Denpasar mendapatkan kesempatan uji coba Pedoman Pengintegrasian Isu Gender oleh Kementerian PPPA RI.
"Kegiatan ini akan mengoptimalkan upaya yang selama ini telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Pedoman yang disusun ini akan memberikan acuan dan kepastian bagi daerah untuk mengintegrasikan gender pada perencanaan Kabupaten/Kota, " ujarnya.
Melalui Perda No 3 Tahun 2020 Tentang Pengarusutamaan Gender, Pemkot Denpasar berkomitmen mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender yang juga merupakan strategi mengintegrasikan isu gender dalam pembangunan dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan berkesinambungan. Untuk mendorong hal tersebut, dipastikan upaya pengintegrasian harus dimulai sejak perencanaan strategis jangka menengah 5 tahunan di tingkat daerah, yaitu pada proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis perangkat daerah.
Pada tahun 2023 lalu, Kota Denpasar sendiri telah meraih predikat mentor dalam penganugerahan Parahita Ekapraya. Dalam hasil penilaian Pengarusutamaan Gender (PUG), Indeks pembangunan gender (IPG) Kota Denpasar ada pada angka 96.92, angka indeks pemberdayaan gender (IDG) Kota Denpasar pada 67.21 dan indeks ketimpangan gender (IKG) pada angka 0.303 dimana angka tersebut menunjukkan capaian yang baik. Namun dalam beberapa aspek, masih perlu tindakan lebih untuk mengatasi kesenjangan gender, mencapai keadilan dan juga kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan.
Strategi Pengarusutamaan Gender telah dilakukan oleh Pemkot Denpasar melalui berbagi upaya. Mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan dan pelaporan. Salah satu langkahnya yaitu mengintegrasikan gender dalam Perencanaan lima tahun di tingkat Kota denpasar dan Renstra PD.
Sementara Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati menjelaskan kegiatan Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dilaksanakan pada hari ini dan dilanjutkan pada Jumat, 8 November 2024 mendatang mengangkat materi Diskusi Pengintegrasian Isu Gender dalam penyelenggaraan UU Kesehatan Ibu dan Anak pada fase seribu hari pertama kehidupan dalam RPJMD dan mekanisme Kordinasi penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak.
"Kegiatan uji coba ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang merupakan para pemangku kepentingan terkait dan berasal dari OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Semoga saja dari kegiatan ini nantinya akan menghasilkan yang terbaik bagi keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan di Kota Denpasar, " jelasnya. (esa)
"Green Election" di Jembrana Tanam Ratusan Pohon di Kawasan Mertasari
Jembrana , Bali Kini - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali dan KPU di tingkat kabupaten/kota mengambil langkah proaktif dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang ramah lingkungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian atas penggunaan kertas selama pelaksanaan pemilihan, sekaligus sebagai bentuk kontribusi dalam upaya pengurangan pemanasan global.
Di Kabupaten Jembrana sendiri, penanaman pohon serentak oleh Penyelenggara dalam rangka "Green Election" dipusatkan di area Wantilan Pura Dang Kahyangan Mertasari, Kamis (7/11/2024).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Komisi Hidup Pemilihan Umum (KPU) yang mengusung konsep “Green Election” dalam rangkaian persiapan pemilu tahun ini. Dalam kegiatan unik yang menggabungkan demokrasi dengan kepedulian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjaga keseimbangan antara alam dan manusia adalah hal yang penting, termasuk dalam proses demokrasi. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah melalui penanaman pohon untuk penghijauan,” ungkap Dewa Gede Ary.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan kepada generasi muda dalam berdemokrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Jembrana menyambut baik dan berharap kegiatan ini tidak sekedar seremonial, melainkan berkelanjutan untuk mendukung lingkungan yang lebih baik kedepannya, ” ucapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jembrana, Gusti Ayu Putu Sudiastari, menjelaskan bahwa konsep “Green Election” ini merupakan program yang dicanangkan oleh KPU Provinsi Bali dan KPU Nasional. Program ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon pemilu dengan memanfaatkan kertas suara yang berasal dari kulit pohon. Sebagai bentuk pengembalian ke alam, setiap petugas KPPS diwajibkan menanam satu pohon.
Dengan adanya “Green Election” ini, KPU Jembrana berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan.
“Kami di KPU Jembrana memilih kawasan Pura Mertasari sebagai lokasi penanaman pohon. Sebanyak 120 pohon cempaka ditanam, yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi pura ini,” jelas Gusti Ayu Putu Sudiastari. (Adi/Hm)
Rabu, 06 November 2024
Kejari Denpasar Kembali Musnahkan Barang Bukti Berkekuatan Hukum Tetap, Dari Narkotika Hingga Senjata Tajam
Ket foto : Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya mewakili Pjs. Walikota Denpasar saat menghadiri pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar, pada Rabu (6/11).
Denpasar, Bali Kini - Kejaksaan Negeri Denpasar kembali menggelar pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar, pada Rabu (6/11). Hal tersebut merupakan agenda rutin serta merupakan tindak lanjut dari kewenangan Kejaksaan selaku eksekutor khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Denpasar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya mewakili Pjs. Walikota Denpasar yang berkesempatan juga menandatangin berita acara pemusnahan dan ikut melaksanakan pemusnahan barang bukti secara simbolis, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Agus Setiadi, Ketua Komisi l DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Gede Putra Wibawa, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Kepala BNN Kota Denpasar, KBP. I Ketut Adnyana Putera, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Agus Stiadi dalam sambutanya mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan adalah barang bukti yang berasal dari perkara tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Dimana, dalam kurun waktu bulan Juli 2024 s/d bulan November 2024 tercatat 197 berkas perkara yang terdiri dari perkara Narkotika sebanyak 160 perkara, Perkara Orang, Harta dan Benda (OHARDA) sebanyak 24 perkara, Perkara Keamanan Negara dan Ketertiban Umum (Kamnegtibum) dan TPUL (tindak Pidana Umum Lainnya) sebanyak 13 perkara.
Adapun jenis barang bukti yang dimusnahkan yakni, Sabu seberat 3.247.22 gram, Ekstasi seberat 12.801 gram, Ganja seberat 4.957.65 gram, Tembakau/Tembakau Sintetis seberat 31.33 gram, Cairan Narkotika 18 buah, Obat Kuat sebanyak 4.792 butir tablet, Obat-obatan berbagai merek sebanyak 4.869 butir, Senjata Api (Selongsong ; Amunisi ; Proyektil) sebanyak 1 buah dengan 18 peluru serta berbagai macam HP, alat elektronik dan alat alat lainnya serta Berbagai macam Senjata Tajam.
“Barang bukti berupa Narkotika dan non narkotika pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar dan dipotong serta dihancurkan.
Dengan terlaksananya pemusnahan terhadap barang bukti hari ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan terhadap barang bukti," ungkap Agus Setiadi.
Sementara, Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya ditemui usai acara mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum khususnya yang ada di wilayah Kota Denpasar. Hal ini guna mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan tertib.
Dikatakannya, pemusnahan barang bukti perkara ini sangat penting dilaksanakan. Hal ini merupakan bentuk kepastian hukum serta menghindari penyalahgunaan barang bukti.
“Pada intinya kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Negeri Denpasar yang telah membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam memberantas pelaku kejahatan seperti peredaran narkoba, pencurian atau hal lain yang melanggar hukum, serta berkomitmen mendukung upaya pencegahan maupun penindakan hukum di wilayah Kota Denpasar,” katanya. (HumasDps/ays).
Sekda Budiasa Buka Sosialisasi Penggunaan BMD
Jembrana , Bali Kini - Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa membuka sosialisasi penggunaan Barang Milik Daerah (BMD) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jembrana di Ruang Rapat Lantai 2 Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, Selasa (5/11).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh Sekretaris, Pejabat Penatausahaan Barang Pengguna dan Pengurus Barang Pengguna di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah kabupaten Jembrana. Sejumlah poin penting digarisbawahi dalam sosialisasi tersebut, seperti pencatatan, pemanfaatan dan penghapusan BMD.
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pemerdagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan Barang Milik Daerah, serta Perda Kabupaten Jembrana Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Sekda I Made Budiasa mengatakan, BMD memiliki fungsi yang sangat penting dalam pelaksanaan pemerintahan di kabupaten Jembrana. BMD yang digunakan oleh aparatur Pemerintah kabupaten Jembrana secara langsung menunjang berbagai urusan pemerintahan. Selain itu, sejumlah BMD juga bisa dimanfaatkan untuk bisa memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"BMD ini, fungsinya disamping untuk proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur negara juga bisa bermanfaat untuk menghasilkan PAD. Karena ada beberapa aset yang tidak dipergunakan secara langsung bisa dimanfaatkan untuk disewakan," ucapnya.
Sekda Budiasa juga meminta Pengguna Barang agar dapat menjaga dan melaksanakan penatausahaan BMD dengan baik agar BMD yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pihaknya juga menegaskan BMD yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi agar dihapuskan sehingga pencatatan BMD terlaksana dengan baik.
"Kewajiban kita bersama untuk bisa menjaga semua aset daerah. Barang yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi agar segera dihapuskan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, I Nengah Suwarbawa mengatakan penggunaan Barang Milik Daerah harus dilakukan pencatatan dan dilengkapi dengan administrasi sesuai aturan.
"Penggunaan barang milik daerah oleh aparatur pemerintah harus dilengkapi dengan Daftar Penggunaan, Berita Acara Serah Terima dan juga Fakta Integritas Penggunaan BMD," ucapnya.
Nengah Suwarbawa juga menjelaskan agar setiap OPD dapat mengusulkan penghapusan terhadap barang milik daerah yang sudah rusak maupun tidak bisa dimanfaatkan lagi. Hal ini untuk menghindari adanya barang yang sudah tidak berguna namun tetap tercatat.
Selain itu juga, barang yang sudah tidak dimanfaatkan oleh satu OPD namun masih dibutuhkan oleh OPD lain nantinya dapat dimutasikan sehingga BMD dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Untuk barang-barang yang sudah rusak dan tidak dimanfaatkan lagi bisa diusulkan untuk dihapuskan. Nanti juga akan dilakukan pemetaan apabila ada barang yang masih kondisi baik dan dibutuhkan oleh OPD lain bisa kita mutasikan antar OPD," jelasnya.
Pihaknya juga berharap, petugas pengurus barang agar bisa fokus terhadap penatausahaan barang milik daerah sehingga seluruh BMD dapat dikelola secara maksimal. "Kita harapkan pengurus barang tidak diberikan tugas tambahan, sehingga BMD dapat dikelola secara baik," pungkasnya. (Ngr/r3)
Koster Tinjau Shortcut Terindah Titik 7D dan 7E, Miliki Jembatan Melingkar dan akan Tuntas Desember 2024
Buleleng- Jalan Shortcut (pintasan) Singaraja-Mengwitani dengan view indah terletak di titik 7D dan 7E. Pengguna jalan Singaraja-Denpasar akan takjub dengan keindahan karya monumental Gubernur Bali 2018-2023,Wayan Koster.
Pemandangan perbukitan hijau dan keindahan alam serta kota Singaraja akan menemani pengguna jalan (warga lokal dan wisatawan). Selain itu, daya tarik luar biasa shortcut ini yakni jembatan melingkar. Kabar baiknya, akan tuntas dikerjakan pada akhir tahun 2024.
Wayan Koster sang visioner dan pemimpin pekerja keras, menyempatkan diri berkunjung dan meninjau progres pembangunan titik 7D dan 7E pada Selasa 5 November 2024.
Anggota DPR RI tiga periode (2004-2019) memiliki tanggung jawab moril meninjau pembangunan monumental ini. Karena dirinya yang melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 29 Agustus 2023 lalu pada periode pertama Gubernur Bali.
Disela kunjungan, Koster menjelaskan jembatan melingkar pada shortcut titik 7 D dan E yang menghubungkan Singaraja dan Denpasar sangat indah.
"Jembatan melingkarnya sangat indah, melewati wilayah perbukitan nan Hijau, sangat bagus dan indah. Jembatan ini direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2024," kata Koster.
Dia menjelaskan, setelah titik ini, selanjutnya pembangunan jalan short cut akan dikerjakan tahun 2005- 2026 untuk titik 9 dan 10. Kemudian akan berlanjut pada pembangunan shortcut titik 11 dan 12 yang tidak lagi melewati Padangbulia, lurus dari desa Gitgit ke Desa Padangbulia dengan jembatan yang panjang di sebelah utara desa Ambengan
"Kalau Ini sudah selesai maka perjalanan masyarakat, dan wisatawan dari Singaraja ke Denpasar atau dari Denpasar ke Singaraja akan memerlukan waktu tempuh yang lebih Singkat. Yang semula tiga jam akan menjadi satu atau satu setengah jam Maksimum," kayanya.
Menurut pria asal Sembiran ini, tidak hanya waktu tempuh yang cepat, tapi nyaman, aman dari Denpasar sampai Singaraja dan sebaliknya dijamin tidak akan mules lagi.
"Seperti sebelumnya karena sejak dulu kita dari Denpasar ke Singaraja jalannya berkelok-kelok tajam kita pasti mules dan tidak nyaman," katanya.
Berdiri di lokasi pembangunan shortcut, Koster menjelaskan bahwa pengguna jalan akan melihat pola jembatan shortcut yang indah. Setengah lingkaran dan melintasi perbukitan yang hijau dan alam yang indah.
"Sehingga tiang yakin para pengguna jalan, masyarakat dan wisatawan tidak akan terburu-buru justru akan menikmati keindahan alam seperti perjalanan wisata," ujar .
Ia yakin shortcut Singaraja-Mengwi akan bermanfaat bagi masyarakat Buleleng dan Bali keseluruhan.
"Ini tiang yakin akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, dimana shortcut melintas, menumbuhkan pedagang, pelaku usaha pariwisata, dan perekonomian Buleleng dan pariwisata Buleleng akan berkembang Karena waktu tempuh sudah sangat singkat nyaman dan aman," jelas Koster.
Dampak ekonomi mulai terlihat. Karena banyaknya bus pariwisata asal Jawa yang memilih melintasi shortcut Singaraja-Mengwi.
"Tiang melihat sekarang banyak bus pariwisata dari Jawa yang sudah melintasi shortcut, sehingga hotel, restoran, di Singaraja atau di lokasi shortcut berkembang dengan sangat baik. Dan ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga ekonomi menjadi lebih maju sehingga berdampak pada upaya kita mengurangi kemiskinan di Buleleng," jelasnya.
Sebagai informasi, pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani telah rampung dikerjakan pada titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8 dengan panjang 5,68 kilometer.
Dua titik shortcut 7D dan 7E akan memiliki ruas jalan sepanjang 555 meter yang dilengkapi dengan jembatan melingkar sepanjang 155 meter yang berada di titik 7D. saat itu, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Selasa (29/8/2023) melakukan peletakan batu pertama menandai pengerjaan. (*)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram