-->

Kamis, 24 Oktober 2024

Paslon GP Berkomitmen Benahi Pariwisata Amed Demi Lajunya Perputaran Ekonomi Masyarakat Karangasem


Karangasem, Bali Kini
- Melihat Pariwisata di Wilayah Amed yang sangat digandrungi masyarakat mancanegara dan tak pernah sepi, I Gusti Putu Parwata berkomitmen untuk menata kembali atau membenahi fasilitas Pariwisata Amed. Salah satunya dengan memberikan penerangan jalan di jalan nasional yang ada di wilayah tersebut.


Hal tersebut digaungkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem nomor urut 3 saat melaksanakan kampanye di Banjar Adat Tukad Besi, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem pada Kamis (24/10/2024) bersama ratusan warga masyarakat yang berasal dari desa Purwakerti, Desa Culik dan desa Merita. 


"Saya akan utamakan pengadaan lampu penerangan jalan, karena selama ini saya lihat pariwisata di Amed sangat ramai, sayangnya "memeteng" (Gelap-red),"Katanya. Tak hanya memberikan penerangan jalan, pihaknya juga akan menata wilayah Pariwisata Amed supaya menjadi lebih menarik, misalnya dengan membangun Candi "selamat datang" serta penataan trotoar agar terlihat bersih dan nyaman. 


Sementara itu, Guru Pandu Prapanca Lagosa juga mengatakan komitmennya membangun Pariwisata Karangasem yang dapat bersaing dengan mengubah Amed menjadi Pariwisata yang lebih baik lagi. "Amed Penghasil Devisa, penghasil PAD dari Pariwisata, begitu masuk, Amed gelap gulita, sampah plastik berserakan. Diantara kita banyak yang punya tujuan, Amed harus berbenah, bangkit menuju Pariwisata yang kita cita-citakan. Ke depan jika kami diberi kesempatan jadi pemimpin hal pertama yang kami lakukan adalah berbenah Pariwisata yang ada di Amed,"tandasnya. 


Tak hanya itu, pasangan GP juga mengusahakan untuk membangun darmaga Wisata Tirta yang akan memudahkan wisatawan menyebrang dari Amed ke Gili Trawangan maupun Nusa Penida. "Wisata Tirta, kita kedepan jika Tuhan mengijinkan kita akan bangun suatu darmaga sebagai siklus untuk menghubungkan Amed ke Gili Trawangan ataupun Nusa Penida. Dengan begitu ekonomi masyarakat berputar dengan makin cepat," Tandasnya. (Ami)

Rabu, 23 Oktober 2024

NETA Perkuat Komitmen di Indonesia, Dorong Percepatan Elektrifikasi Lewat 10 Jaringan Dealer Baru


Jakarta, Bali Kini -
PT NETA Auto Indonesia sebagai merek kendaraan listrik terkemuka, semakin serius menggarap pasar Indonesia dengan memperluas jangkauan pasar dan layanan purna jual di berbagai wilayah. Hingga akhir tahun 2024 nanti, NETA akan meresmikan sekitar 10 dealer baru yang akan beroperasi dan tersebar di beberapa kota seperti Medan, Pekanbaru, Sukabumi, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Manado serta Lombok. 

Untuk detailnya, tujuh dealer baru akan melakukan grand opening pada bulan November 2024 dan tiga dealer baru pada bulan Desember 2024.

Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan ekspansi kendaraan listrik yang masif di Tanah Air, NETA pun sudah menjalin kerja sama dengan beberapa network dealer terkemuka di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan 3S (Sales, Service, Spare Part) yang komprehensif. Dengan semakin banyaknya dealer yang beroperasi, diharapkan konsumen akan lebih mudah mengakses informasi mengenai lini produk NETA, melakukan test drive, serta mendapatkan layanan purna jual yang lebih prima. "Tidak hanya menyediakan mobil listrik berkualitas tinggi, ekspansi ini juga merupakan bagian dari strategi NETA untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Kami melihat potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia, dan kami ingin menjadi bagian dari perkembangan tersebut. Oleh karena itu, kami akan terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis kami di sini dengan jaringan dealer NETA yang akan terus bertambah," ujar Peter Zhang - Managing Director of NETA Auto Indonesia.

Sebagai pusat ekonomi Indonesia dan memiliki potensi pasar yang besar bagi kendaraan listrik, Jakarta masih menjadi target utama dalam ekspansi dealer NETA. Total ada tiga dealer baru di Jakarta yang akan melakukan grand opening pada November 2024. Ketiga dealer baru tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk tempat parkir yang luas, display area yang nyaman, dan layanan 3S. Langkah ini tentu akan semakin memanaskan persaingan di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. [rl]






Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Penyusunan Program Pelatihan LPKS

 


Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana saat menyerahkan materi kepada peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Pelatihan untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di LPKS Queen International pada Rabu, (23/10)


Dibuka Sekda Alit Wiradana, Dorong Pelatihan Berbasis Kompetensi



Denpasar, Bali Kini  – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Pelatihan untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan dilaksanakan di LPKS Queen International pada Rabu, (23/10).


Dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Sekda Alit Wiradana, Penjabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari visi misi Dinas Tenaga Kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memanfaatkan teknologi, dan inovasi guna mencapai pembangunan yang seimbang berdasarkan prinsip Tri Hita Karana.


"Sejalan dengan kebutuhan dunia kerja, sudah saatnya masyarakat Kota Denpasar untuk terus meningkatkan kompetensi diri," ujarnya. 


Alit Wiradana juga mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin guna mengembangkan potensi diri, terutama dalam hal penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi. 


"Diibaratkan para instruktur di lembaga pelatihan sebagai arsitek yang merancang bangunan, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam membangun kompetensi masyarakat," ujar Sekda Alit Wiradana


Sementara Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, IGA Ngurah Raini, yang didampingi Ketua Panitia Ni Wayan Marsini, menekankan pentingnya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini sebagai langkah strategis bagi pemerintah, sektor swasta, dan pelaku dunia kerja dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


"Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar adalah menyelenggarakan Bimtek Penyusunan Program Pelatihan LPKS, yang menargetkan 50 orang instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja Swasta di Kota Denpasar. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, yaitu asesor akreditasi Provinsi Bali," ujarnya.


IGA Ngurah Raini berharap melalui kegiatan ini, perusahaan dan LPKS dapat memahami penerapan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ramah lingkungan dalam berkarya. Selain itu, ia menekankan bahwa peningkatan produktivitas yang menghasilkan keuntungan juga akan berdampak pada kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan.


Pemerintah Kota Denpasar menyadari bahwa pengembangan SDM tidak bisa dilakukan secara sepihak. Oleh karena itu, kegiatan ini melibatkan para pimpinan LPKS untuk mencetak lulusan yang memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.


"Peningkatan produktivitas berkaitan erat dengan sikap mental. Prinsip bahwa mutu kehidupan harus selalu meningkat dari hari ke hari harus ditanamkan, sehingga tenaga kerja yang dihasilkan akan memiliki daya saing tinggi dalam dunia kerja," ujarnya. (Eka)

Ada Adzan Dhuhur, Koster Pilih Break Sebentar


Buleleng -
Calon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster (Koster-Giri) merupakan pemimpin yang telah terbukti dan teruji mengedepankan toleransi antar umat beragama di Bali. Gubernur Bali 2018-2023 ini, meminta semua krama Bali mewarisi toleransi yang telah ditanamkan leluhur di Bali. 

Seperti yang terlihat di Kelurahan Seririt Buleleng, Selasa 22 Oktober 2024. Koster takjub melihat keakraban antar umat beragama di Seririt. Mereka akrab seperti keluarga, padahal berbeda keyakinan.

Momen mengejutkan ketika Koster break alias berhenti sejenak saat mulai memaparkan visi misi dan program Koster-Giri di hadapan ribuan warga Seririt. Lantaran ada gema Adzan untuk sholat dzuhur tepat pukul 12.00 WITA. Setelah kurang lebih 10 menit, Koster kemudian melanjutkan Pemaparan visi misinya. 

Saat itu, Koster menyampaikan kondisi di Seririt tak jauh berbeda dengan di Desa Sembiran, Tejakula. "Di desa tiang toleransi seperti ini disebut nyama selam, seperti saudara dan keluarga sendiri . Tradisi kekeluargaan ini sejak dulu dibuat leluhur kita di Bali, kita harus lestarikan dan diwariskan untuk semua anak cucu kita," kata Koster. 

DPR RI periode 2004-2019 ini takjub dengan dua tokoh Hindu dan Muslim yang hadir menyampaikan aspirasi dan harapan di atas panggung. Pemandangan seperti ini hanya terlihat di Pulau Dewata. Untuk itu, harus dijaga dan diwariskan. 

"Saya senang sekali menyaksikan

dua tokoh Hindu dan muslim ini, mereka begitu akrab dan rasa kekeluargaan tinggi. Terlihat toleransi tinggi ,akrab, akur dan tidak melihat perbedaan agama, golongan dan suku, " tambah Koster memuji dua tokoh warga yang menyampaikan aspirasi pada kampanye terbuka di Seririt, Selasa 22 Oktober 2024.

Sebelumnya, Dua tokoh Hindu Muslim yakni Ustadz Rahmat Hidayat dan Sukarno Pura tampil di depan mewakili warga Seririt. Mereka menyampaikan aspirasi dan harapan kepada Koster-Giri. Mereka juga mendoakan agar keduanya lebih baik memimpin Bali kedepan. 

"Kami do'akan sukses dalam perjuangan ini. Kepemimpinan kedepan lebih baik membawa  Bali, Buleleng khususnya Seririt, " kata ustad.(*)

Akibat Pasien Alami Alergi Obat, Dokter Cantik ini Diadili


Denpasar , Bali Kini -
Diduga lakukan malpraktik terhadap seorang pasiennya, wanita bertitel dokter ini diadili di Pengadilan Negeri Denpasar. Ia didakwa atas tuduhan kelalaian medis yang mengakibatkan seroang pasien WNA alami alergi serius.

Dalam dakwaan dr.Shillea Olimpia Melyta (30) yang dibacakan Putu Deneil Pradipta Intaran, selaku penuntut umum, menyebutkan bahwa insiden ini terjadi pada 14 Februari 2024 di sebuah villa di Jalan Pantai Berawa, Gang Madu, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. 

Saat itu korban Jamie Irena Rayer-Keet, WNA, mengalami keluhan sakit punggung dan demam pada pukul 16.00 Wita. Suaminya, Alain David Dick-Keet, menghubungi klinik Hydro Medical Your IV & Dental Solution yang berlokasi di Jalan Subak Sari No. 20, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, untuk mendapatkan perawatan medis di tempat. 

Kemudian pihak Klinik mengirim Shillea Olimpia Melyta sebagai dokter yang menangani pasien tersebut, didampingi seorang perawat bernama Putu Adnyana Putra. Begitu tiba dilokasi sekira pukul 19.30 Wita, dokter asal Banto Utara, Kalimantan Tengah langsung menangani korban. 

Usai dilakukan pemeriksaan terhadap Jamie Irena, terdakwa bertanya apakah memiliki alergi terhadap obat tertentu. Saat itu Jamie sudah menyebutkan alergi terhadap obat-obatan yang mengandung Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) seperti Ibuprofen dan Aspirin.

Ironisnya, terdakwa  memberikan serangkaian injeksi obat, termasuk Antrain, yang diketahui berasal dari golongan obat yang sama dengan Ibuprofen dan Aspirin. Akibatnya, setelah kurang lebih 30 menit korban mulai merasakan efek samping berupa pembengkakan di wajah dan mata, serta mengalami sesak napas yang signifikan. 

“Kondisi ini merupakan tanda reaksi alergi tipe cepat yang dapat berujung pada komplikasi serius, bahkan kematian. Suami korban langsung mengambil foto rekam medis yang diberikan oleh terdakwa, yang menunjukkan daftar obat yang telah diberikan kepada pasien,” tutur JPU.

Menurut rekam medis tersebut, obat yang diberikan kepada Jamie meliputi Infus Nacl 0,946 500 ml, Injeksi Pantoprazole 40 mg, Injeksi Ondansetron 8 mg, Infus Paracetamol 1 gr, Injeksi Soluvit, Injeksi Neurobion, Infus Ringer Lactate 500 ml, Dexamethasone 5 mg, Antrain 1 gr, Nacl 0,549 500 ml, Injeksi Diphenhydramine, dan Injeksi Epinefrin 0,5 mg.

Bahwa terdakwa diduga tidak meminta izin secara lisan maupun tertulis kepada pasien atau keluarga sebelum memberikan obat-obatan tersebut. Alain hanya diminta menandatangani surat persetujuan tindakan tanpa penjelasan detail mengenai obat yang diberikan kepada istrinya.

Keterangan dari Ahli Forensik dr. Yudy, Sp.F.M, menyebutkan bahwa pemberian obat Antrain kepada Jamie tidak tepat mengingat obat tersebut berasal dari golongan yang sama dengan obat-obatan yang menimbulkan alergi bagi pasien. Berdasarkan visum et repertum dari RSUD Mangusada, korban mengalami pembengkakan di kedua kelopak mata yang sesuai dengan reaksi alergi tipe cepat, yang dapat berujung pada kondisi fatal.

Namun, rekam medis yang disita oleh pihak berwenang dari Direktur klinik Hydro Medical Your IV & Dental Solution, Ni Putu Grace Lande, menunjukkan catatan yang berbeda. Rekam medis dengan Nomor 3105597 tersebut, meskipun merujuk pada penanganan yang sama terhadap Jamie Irena Rayer-Keet, memiliki informasi yang tidak sesuai dengan dokumen yang diambil oleh suami pasien.

Sedangkan, dalam keterangan ahli disebutkan bahwa tidak boleh ada lebih dari satu rekam medis dalam penanganan pasien. Jika terjadi kesalahan pencatatan, perbaikan dapat dilakukan, namun rekam medis tidak boleh diganti.

Atas kelalaian ini, Shillea Olimpia Melyta didakwa melanggar Pasal 440 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. "Ancaman hukuman dalam pasal tersebut berupa pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta," sebut JPU dalam dakwaan.[jr]

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Di Pura Tuluk Biyu Batur Dan Pura Hulundanu Batur


 Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana beserta pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar saat melakukan persembahyangan bhakti penganyar di Pura Tuluk Biyu Batur dan Pura Hulundanu Batur, Kintamani Bangli, Rabu (23/10).


Bangli, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur dan Karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur, Kintamani Bangli, Rabu (23/10). Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang diawali dengan melakukan persembahyangan di Pura Tuluk Biyu Batur dan dilanjutkan persembahyanag di Pura Hulundanu Batur.


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan,  karya Pujawali Ngusaba di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga diharapkan dapat menjadi keseimbangan alam semesta beserta isinya.


"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakanya, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran menjalankan swadharma dalam melakukan pembangunan maupun memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapan dalam pelaksanaan pujawali Ngusaba di Pura Ulun Danu Batur dapat memberikan kesejahteraan, dan keberkahan bagi masyarakat Bali.


"Rasa persatuan atau menyama braya umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," pungkas Alit Wiradana.


Sementara Ketua Panitia Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat Pura Tuluk Biyu Batur, I Ketut Sudana saat ditemui mengatakan bahwa rangkian upacara ini dilaksanakan secara rutin setiap purnamaning sasih kapat.


Lebih lanjut, pelaksanaan karya ini telah dimulai sejak 7 Oktober 2024, lalu dilanjutkan puncak karya dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2024, lalu karya penyineban dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2024 mendatang. 


"Tentu kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkot Denpasar telah melaksanakan Bhakti Penganyar ke Pura Tuluk Biyu Batur dan kami memohon kepada seluruh elemen agar Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat Pura Tuluk Biyu Batur dapat berjalan dengan lancar," pungkas I Ketut Sudana. (Arm)

Agus Mahayastra Minta Semeton Gianyar Lihat Track Record Koster-Giri, Tak Ada Janji Muluk-muluk


Gianyar
-Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) tak pernah kampanye hal muluk-muluk atau bicara yang baik-baik saja. Mereka menyampaikan prestasi pembangunan yang telah dibangun dan dirasakan masyarakat. 


Mereka sampaikan track record (rekam jejak) yang telah diberikan kepada krama Bali. Dan berkomitmen melanjutkan program yang sementara berjalan pada periode pertama. 


Untuk itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar Made Agus Mahayastra meminta semeton Gianyar melihat rekam jejak Koster dan Giri. Kedua pemimpin visioner dan bares ini telah berbuat banyak secara fokus dan lurus untuk Gianyar. Mereka telah kerja keras, cerdas dan berhasil untuk menjaga Bali. 


"Kalau kampanye yang baik-baik saja itu kampanye yang muluk-muluk. Tapi, di sini kami sampaikan track record Koster-Giri, itu yang kita sampaikan, silahkan semeton menilai sendiri," tegas Mahayastra di Gianyar belum lama ini. 


Bupati Gianyar 2018-2023 ini menjelaskan 

Seperti apa sosok Pak Koster sejak menjadi DPR RI hingga sekarang menjadi Gubernur Bali dan kembali mencalonkan diri.



"Berubah atau tidak sosok beliau, silahkan semeton menilai," Katanya. 


Mahayastra juga menyatakan semeton Gianyar juga bisa menilai sosok calon Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. 


"Pak Giri, pernah ketua Fraksi, Ketua DPRD Badung, Bupati Badung Dua Periode, dan sekarang menjadi wakil Gubernur Bali. Beliau bersabar sedikit, kemudian akan maju menjadi Gubernur Bali, " jelas Mahayastra. 


Calon Bupati Gianyar bersama AA Gde Mayun ini menjelaskan, semeton Gianyar bisa langsung menyampaikan aspirasi kepada kedua fitur pemimpin ini. 


"Bagaimana semeton mengenal Pak Giri , inilah saatnya semeton menyampaikan aspirasi dan harapan. Di Gianyar secara masif beliau-beliau  sudah bekerja. Sehingga dari kejujuran aspirasi warga, maka kita bisa meramu program yang terukur dari sisi regulasi dan anggaran untuk Gianyar lebih baik, " jelasnya. 


Mahayastra mengatakan Koster-Giri matang dari segala sisi. Seperi buah yang manis untuk Bali. Bukan manis karbitan. Tapi kedua figur manis asli. 


"Mereka berdua memang sudah siap memimpin kita di Pulau Dewata. 

Karena memahami dan sudah berbuat untuk  adat, seni budaya, tradisi, kearifan lokal, melestarikan alam dan membantu krama Bali sejahtera, " katanya. 


Koster-Giri dan Giri menurut dia telah memimpin Bali dengan hati, dan akan melanjutkan semua program-program hingga tuntas. 


Mahayastra menyampaikan hal ini pada kampanye terbuka Koster-Giri dan Paket Aman (Agus Mahayastra dan Gde Mayun) di Desa Bedulu. Saat itu sekitar 2000 semeton Gianyar berkumpul di wantilan dan mendengar dengan serius program-program Koster-Giri dan Paket Aman. Sebelum kampanye, Koster-Giri dan Paket Aman melakukan persembahyangan di Pura Samuan Tiga. (")

Nyabu Bareng, Duo Buruh Kayu ini Dituntut 3 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Seorang pedagang kayu asal Tomohon, Sulawesi Utara, bernama Charly Glend Melo (38) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut 3 tahun dan 8 bulan penjara. Sedangkan rekannya Liberti Melo dituntut 3 tahun 6 bulan, setidaknya dua bulan lebih ringan.

Keduanya diadili dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (22/10) terkait penggunaan narkotika jenis sabu yang beratnya 0,4 gram. Dimana sabu tersebut dibeli secara bersama dan rencananya juga digunakan oleh ke dua terdakwa.

JPU Ni Made Desi Mega Pratiwi, menjerat kedua terdakwa Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dakwaan alternatif ketiga Penuntut Umum.

“Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melawan hukum, secara bersama sama memiliki dan menggunakan narkotika golongan I bukan tanaman,” tegas JPU, dihadapan Majelis Hakim yang dipimpin oleh I Putu Agus Adi Antara. 

Berdasarkan surat dakwaan, kasus ini bermula pada Jumat, 17 Mei 2024, pukul 23.00 Wita, saat itu awalnya terdakwa Charly mengajak Liberti untuk membeli sabu. Disebutkan Charly meminta Liberti menambah uang agar mereka bisa membeli 0,4 gram sabu dengan harga Rp 350.000. Liberti kemudian menyetujui ajakan tersebut dan memberikan uang tunai sebesar Rp 350.000 kepada Charly. 

“Setelah menerima uang tersebut, Charly melakukan transaksi dengan seseorang bernama Bray yang masih buron (DPO) melalui transfer sebesar Rp 700.000 untuk membeli sabu,” terang JPU.

Sekitar 23.30 Wita, Charly mengambil sabu yang sudah dipesannya di lokasi yang ditentukan, yakni di bawah pipa air di pinggir Jalan Pulau Singkep, Denpasar. Setelah mengambil paket sabu tersebut, Charly membawanya ke tempat tinggalnya di Mess Gudang Kayu yang berlokasi di Jalan Gelogor Carik No. 28, Banjar Gelogor Carik, Pemogan, Denpasar Selatan.

Setibanya di mess, Charly langsung membuka paket sabu tersebut di hadapan Liberti. Keduanya kemudian menyiapkan alat hisap (bong) yang dibuat oleh Charly. Setelah alat tersebut siap, Charly mengambil sedikit kristal sabu dan memasukkannya ke dalam pipa kaca, lalu membakarnya hingga mengeluarkan asap. 

“Mereka bergantian menghisap asap dari kristal sabu tersebut. Setelah selesai, bong diletakkan di bawah meja, sementara sisa sabu disimpan di dalam kotak cottonbud di atas meja,” ujar JPU.

Keesokan harinya, Sabtu, 18 Mei 2024, sekitar 15.30 Wita, dengan drama informasi dari masyarakat, Tim Unit Narkoba Polresta Denpasar melakukan penggerebekan di Mess Gudang Kayu tempat Charly tinggal. 

Dalam penggeledahan, benar saja ditemukan barang bukti berupa satu plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan berat netto 0,24 gram dan berat brutto 0,43 gram, satu pipa kaca, satu bong, satu korek api gas, dan sebuah handphone merek Oppo. 

Saat itu, Liberti Melo yang berada di halaman mess juga turut diamankan. Kedua tersangka kemudian dibawa ke Kantor Polresta Denpasar bersama barang bukti.[jro]

Kontroversi Penertiban APK di Karangasem: Bawaslu Diduga Pilih Kasih, Hanya Turunkan APK Paslon nomor Urut 3, KPU Diam


Karangasem, Bali Kini
- Petugas gabungan dari Sat Pol PP, Panwascam, Kepolisian, TNI, PPK, dan KPU Karangasem melaksanakan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) dan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang dinyatakan melanggar oleh Bawaslu Karangasem  Senin (21/10/2024). Penertiban ini menarik perhatian warga karena hanya APK milik Paslon Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu), yang diturunkan. Sementara itu, APK pasangan lain yang berdiri disebelahnya dibiarkan, berdasarkan rekomendasi Bawaslu yang hanya mengarah pada penurunan APK Paslon Nomor Urut 3.


Di Karang Cermen, terjadi perdebatan di antara petugas ketika Bawaslu meminta penurunan spanduk Paslon Nomor Urut 3 yang terpasang di atap rumah warga. Setelah menilai tidak ada pelanggaran, petugas akhirnya membiarkan spanduk tersebut tetap terpasang dan melanjutkan ke Dusun Segara Katon. 


Kehadiran petugas di dusun itu memicu banyak warga datang, terutama untuk melihat dua baliho, yaitu milik Paslon Nomor Urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Nadi), dan Paslon Nomor Urut 3. Warga merasa heran karena hanya APK Paslon Nomor Urut 3 yang diturunkan, sementara APK Paslon Nomor Urut 2 tetap utuh.


Dengan cepat, petugas melipat APK milik Paslon Nomor Urut 3 sebelum membawanya pergi. Budiman, anggota PPK Kecamatan Karangasem, menjelaskan bahwa penurunan ini mengikuti rekomendasi Bawaslu. “Karena yang direkomendasikan oleh Bawaslu untuk diturunkan hanya APK nomor urut 3 saja, kalau yang nomor urut 2 tidak direkomendasikan. Saya gak tau apakah APK paslon nomor urut 2 melanggar atau tidak karena kami hanya menjalankan rekomendasi Bawaslu,” jelas Budiman. 


Sementara, Komisioner KPU Karangasem, I Kadek Sukara, yang hadir, tidak memberikan komentar apapun. Bahkan pihaknya tidak mengangkat telepon ketika mencoba mengkonfirmasi kembali. 


Kegiatan penertiban ini mendapat pertanyaan dari warga di Kecamatan Karangasem, yang menilai tindakan tersebut tidak adil. Ketua Bawaslu Karangasem, I Nengah Putu Suardika, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa mereka berada di Jakarta dan menegaskan semua paslon yang tidak sesuai dengan kriteria akan ditindak. “Kalau data yang kami kirim semua paslon yang tidak sesuai dengan jumlah, ukuran dan zona yang tidak sesuai,” bantahnya. 


Sementara, Kepala Badan Pemenangan Gus Par-Guru Pandu, I Gede Krisna Adi Widana, menyesalkan kurangnya koordinasi antara penyelenggara pemilu. Dia mengingatkan bahwa APK yang terpasang di tanah pribadi dengan izin pemilik lahan tidak melanggar aturan. Dia meminta agar penertiban dilakukan secara adil, mengingat ada baliho lain yang tetap dibiarkan. (Ami)

Komitmen I Gusti Putu Parwata Kembangkan Pariwisata dan Pertanian di Desa Seraya


Karangasem, Bali Kini
- Melihat potensi alam yang bagus di Desa Seraya, I Gusti Putu Parwata berjanji akan mengembangkan Pariwisata di wilayah tersebut guna meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Seraya. Hal tersebut tercetus saat dirinya berkampanye ke Desa Seraya Tengda, tepatnya di Banjar Kaja dan Banjar Taman, Selasa (22/10/2024). 


Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3 ini melaksanakan akan bergerak untuk mewujudkan perubahan di Desa Seraya, "Desa Seraya ini punya keindahan alam yang bagus sekali. Mulai dari Gunung, Bukit, pasir pantai yang panjangnya mencapai 78 km. Saya yakin jika dikembangkan Pariwisata di sini tak kalah dari Nusa Dua," Tandasnya. 


Disisi lain, Gus Par menilai jika Desa Seraya merupakan desa yang subur. Maka nantinya pihaknya akan sungguh-sungguh mengembangkan perkebunan ataupun pertanian di wilayah tersebut. "Nantinya saya akan mengajak orang khusus pertanian untuk tes tanah, agar tau tanah tersebut cocok untuk di tanamkan apa," Katanya. 


Tak hanya itu, jika nanti dirinya terpilih menjadi Bupati Karangasem periode 2024-2029 program-program lainnya juga dijalankan sesuai visi misi dari Paslon GP (Gus Par-Guru Pandu). 


Menuntaskan masalah air, masih menjadi prioritas utamanya. Bahkan, untuk masyarakat pihaknya telah memprogramkan pengadaan bansos masuk ke Pura ataupun STT. Misalnya digunakan untuk membuat ogoh-ogoh. 


I Made Juwita tokoh masyarakat Desa Seraya yang juga sekretaris Badan Pemenangan GP mengajak masyarakat kompak untuk memilih Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca Lagosa untuk maju menjadi Karangasem 1. "Gus Par ini konsisten dengan janjinya," Kata Juwita. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved