-->

Minggu, 20 Oktober 2024

DPRD Bali Percepat Pembahasan Tata Tertib Dewan


Denpasar , Bali Kini
- DPRD Provinsi Bali terus mempercepat pembahasan Peraturan DPRD Provinsi Bali tentang Tata Tertib (Tatib) DPRD Provinsi Bali periode lima tahun ke depan.


"Kami kebut pembahasannya dan kami siap bekerja 24 jam untuk menyelesaikan Tatib DPRD Bali yang hampir 50 persen terjadi perubahan," kata Koordinator Pembahasan Made Suparta di Sekretariat DPRD Bali di Denpasar, Renon, pada Selasa, 15 Oktober 2024.


Pembahasan Tatib  DPRD Bali dipimpin langsung Koordinator Pembahasan Tatib Made Suparta didampingi Ketua Bapemperda DPRD Bali Ketut Tama Tenaya.


Dalam pembahasan Tatib DPRD Bali dari 28 anggota dan pimpinan dihadiri Gede Kesuma Putra, Wayan Gunawan, Dr. Somvir, Grace Anastasia Surya Widjaja, Tjokorda Gede Agung, Anak Agung Istri Paramita Dewi dan Gede Gumi Asvatham.


Menurut rencana, Peraturan Tatib DPRD Bali ini pekan depan sudah dipastikan ada finalisasi terhadap sejumlah pasal yang dilakukan perbaikan ataupun penyempurnaan. Dengan demikian dalam pembahan pekan depan sudah bisa disampaikan hasil perbaikannya pasal demi pasal. 


Suparta menuturkan perubahan terhadap Tata Tertib Dewan Nomor 1 tahun 2019 ini, kedudukannya akan sama dengan Undang-Undang. Selain mengatur di internal  Dewan juga akan mengikat keluar 


Menurut dia, tatib ini mengatur internal dalam konsolidasi Dewan, supaya kedudukannya semakin kuat sebagai penyelenggara pemerintah dalam konteks legislatif.


"Begitu Tatib ini selesai, kami akan sosialisasikan. Tatib ini memiliki landasan hukum, filosofis, sosiologis yang mengacu kepada PP 12 tahun 2018, Undang-Undang Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2015," ucap Suparta.


Sementara itu, dalam pembahasan anggota Pansus Wayan Gunawan menyampaikan, selama ini keberadaan anggota Dewan seakan-akan tidak memiliki kekuatan dan kian melemah.


Ia menilai terjadi pelanggaran terstruktur, sistemik dan masif (TSM) terutama menyangkut hal-hal yang sangat mendesak, terutama Pansus di DPRD Bali. "Keanggotaannya 15 orang, dalam praktiknya dibagi dua. Keanggotannya maksimal sejumlah besaran anggota komisi. Kalau evaluasi,  apakah itu dibenarkan nggak oleh Peraturan Pemerintah," ujar Gunawan mempertanyakan.


Gunawan menambahkan, dalam penyelenggaraan reses dilaksanakan tiga kali dalam setahun dan setiap kali reses selama delapan hari.  


Selanjutnya setelah kegiatan reses, rentetannya semestinya ada pelaporan yang disampaikan kepada pimpinan paling lambat 14 hari setelah reses. Namun, selalu lambat dan tidak ada penyampaian laporan.


Selanjutnya, kata Gunawan, setelah hasil reses dilaporkan, pimpinan dewan lanjut melaporkan ke gubernur. Penyampaikan hasil reses kepada gubernur dan meminta kepada gubernur bahwa semua hasil reses dewan wajib ditindaklanjuti. 


"Kalau dalam Tatib diatur, hanya ditindalanjuti, saya khawatir bisa saru gremeng. Usulan saya dalam Tatib yang baru, bahwa semua hasil reses anggota Dewan harus ditambahkan kata wajib, kalau sudah diisi kata wajib ditindaklanjuti, baru keren," katanya menegaskan.


Sementata Kadek Setiawan, SH., MH, Perancang Perundang-Undang Ahli Muda dari Kanwil Hukum dan Ham Bali dalam pembahasan Tatib DPRD Bali yang dibahas memberikan sejumlah masukan dan menginginkan adanya kepastian terkait perubahan pasal demi pasal dari Tatib DPRD Bali Nomor 1 tahun 2019. Sebab, dari pembahasan Tatib DPRD Bali mengalami perubahan hampir 50 persen. Pihaknya ingin mendapat kepastian bahwa perubahan yang terjadi terkait permasalahan hukum yang ada dialami DPRD Bali seperti yang dituangkan dalam rancangan Tatib hingga 50 persen mengalami perubahan. 


Setiawan mengatakan berdasarkan Permendagri 22 tahun 2023,  mau tidak mau harus taat asas dalam pembahasan sesuai UU Nomor 11 tahun 2012. 


Perubahan Peraturan DPRD tentang Tatib  lebih dari 10 pasal, judul harus disempurnakan, konsideran menimbang harus disesuaikan. Hal itu dikarenakan tidak sesuai dengan perkembangan hukum saat ini. Dasar hukum mengingat,  tentunya harus ada penjelasan atau keterangan yang dicantumkan dalam mengingat.[ar/rh]

Ribuan Warga Gianyar Tekad Bulat Menangkan Koster-Giri dan AMAN


GIANYAR -
Sekitar 2 ribu lebih warga Kabupaten Gianyar menyatakan deklarasi dengan tekad bulat memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta pada Pilgub Bali 2024.


Deklarasi yang berlangsung pada Sabtu (19/10/2024) di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar tersebut juga dibarengi kebulatan tekad memenangkan Paslon Bupati-Wakil Bupati Gianyar Nomor Urut 1, I Made Mahayastra-AA Gede Mayun. 


Mahayastra selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar menilai Wayan Koster dan Giri Prasta bukanlah pemimpin karbitan, namun telah terbukti dan teruji kinerjanya. 


Ia menyebutkan salah satu prestasi luar biasa Wayan Koster saat menjadi gubernur Bali periode 2018-2023 adalah lahirnya Undang-Undang tentang Provinsi Bali. 


"Kalau pemimpin lain, mungkin butuh waktu lima tahun atau sepuluh tahun, tapi Pak Koster cukup setahun. Pak Koster sendiri yang merancangnya, biasanya yang merancang undang-undang itu DPR, tapi ini gubernurnya langsung karena sudah dipercaya mampu," ujarnya. 


Di mana dalam undan-undang tersebut, lanjut Mahayastra, Provinsi Bali diperbolehkan memungut pajak dari wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Dewata. Hal ini sebagai solusi guna mengatasi  keterbatasan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang sangat minim  sesuai aturan berlaku. 


"Sekarang ini setiap wisatawan asing dipungut Rp 150 ribu dengan potensi pendapatan setahun mencapai Rp 900 miliar. Nanti ke depannya dalam kondisi ideal bahkan  bisa mencapai Rp 9 triliun," terangnya. 


Menurutnya, hal ini adalah berkat perjuangan kerja keras yang dilakukan Wayan Koster sebagai gubernur. 


"Pak Koster ini pekerja keras, beliau saat menjadi gubernur itu masih kerja sampai jam 1 dan 2 pagi setiap harinya. Karena beliau ini adalah pemimpin yang bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas," ungkapnya. 


Sementara itu, Wayan Koster menegaskan komitmennya akan melakukan pemerataan pembangunan  dan perekonomian antarwilaah di Pulau Bali. Caranya, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Utara, Timur dan Barat Pulau Bali. Di antaranya dengan pembangunan Tower Turyapada (Buleleng) dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung. 


"Selama ini, 67 persen kue perekonomian Bali terpusat di wilayah Selatan. Sisanya, barulah tersebar di wilayah lain di Bali," sebutnya. (*)


Jumat, 18 Oktober 2024

Mengimplementasikan Tri Hita Karana, Paslon GP Ajak Pendukung Gelar Persembahyangan


Karangasem, Bali Kini
- Dalam menjalankan kampanye Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 2024, Paslon nomor urut 3 yakni I Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca Lagosa tak hanya rutin mendekatkan diri kepada masyarakat, namun juga mendekatkan diri kepada Tuhan dan alam. Hal ini senada dengan prinsipnya yakni Tri Hita Karana. 


Untuk itu Pasangan calon GP (Gus Par-Guru Pandu), mengajak Segenap Badan Tim pemenangan, para Pepadu (Pendukumg Parwata-Pandu), semeton GMT dan lainnya untuk melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Nangka, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Pada Jumat (18/10/2024). Ratusan masyarakat mengikuti prosesi persembahyangan tersebut, hadir pula Penanggung jawab GMT yakni I Gusti Made Tusan beserta Ibu Mas Sumatri. 


Menurut Ketua Badan Tim Pemenangan, I Gede Krisna Adi Widana menerangkan maksud dan tujuan persembahyangan tersebut ialah meminta restu kepada Tuhan yang dijalankan sesuai dengan prinsip GP. "Maksud dan tujuannya, kita punya prinsip dengan angka tiga (sesuai nomor urut Paslon) yakni Tri Hita Karana salah satunya ialah hubungan manusia dengan Tuhan. Jadi kami memohon kepada Tuhan agar setiap gerakan tindakan kita menuju kemenangan GP bisa diraih secara baik, secara normal, dan berjalan lancar," Katanya. 


Untuk informasi, Tri Hita Karana merupakan pandangan hidup atau falsafah dalam Hindu yang berarti Hubungan manusia dengan Tuhan (Sanghyang Jagatkarana), Hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam (bhuana). (Ami)

Kamis, 17 Oktober 2024

Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak, Pj Bupati Jendrika Pimpin Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika memimpin rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Klungkung jelang pelaksanaan Pilkada Serentak di ruang rapat Kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Klungkung, Rabu (16/10). Turut hadir TNI/Polri dan Forkopimda Kabupaten Klungkung.


Pj. Bupati Jendrika menyampaikan bahwa perlu kita sikapi dan menjadi perhatian agar pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Klungkung ini dapat berjalan lancar. Kewaspadaan dini ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Pilkada ini harus dilaksanakan secara damai dan lancar, perbedaan itu suatu hal yang wajar tetapi persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan sebaik-baiknya demi tercipta suasana yang kondusif," harapnya.


Pj. Bupati Jendrika juga menambahkan kondisi saat ini yang sudah kondusif di Kabupaten Klungkung harus dijaga dengan baik. Persatuan dan kesatuan juga harus ditingkatkan sehingga nantinya pemilu ini dapat menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas untuk memimpin pembangunan di Kabupaten Klungkung. "Mari kita jaga persatuan dan kesatuan yang kuat sehingga proses pemilu ini benar-benar berjalan lancar dan bisa menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas untuk memimpin pembangunan di Kabupaten Klungkung agar semakin maju kedepan," imbuhnya.


Sementara Kaban Kesbangpol linmas Kabupaten Klungkung, I Dewa Sweta Negara menyampaikan rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Klungkung ini dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi agar situasi pemilu ini dapat berjalan lancar dan aman. Ketertiban masyarakat juga sangat diharapkan bisa dijaga dengan sebaik-baiknya sehingga terciptanya pemilu yang damai dan aman.(puspa)

Sekda Alit Wiradana Hadiri Pujawali Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Oongan.

 


Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menyerahkan punia serangkaian Pujawali Petirtan Ida Betara di Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Kamis (17/10).


Denpasar , Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menghadiri Pujawali Petirtan Ida Betara di Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Kamis (17/10). Hadir pula dalam pelaksanaan pujawali tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara, serta seluruh pengempon dan pemedek. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menyambut baik upacara pujawali yang digelar di Pura tersebut. Dimana, upacara pujawali merupakan wujud syukur dalam upaya meningkatkan sradha dan bhakti umat.

"Kami berharap dengan terselenggaranya upacara ini agar rasa persatuan dan kekeluargaan antar umat dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat serta dapat memancarkan energi positif kepada masyarakat luas," pungkas Alit Wiradana.

Sementara Pemucuk Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan, Jro Mangku I Ketut Doddy Suantara saat ditemui mengatakan pelaksanaan upacara Pujawali Petirtan Ida Betara ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya yang bertepatan dengan Purnama Kapat. 

“Tentu kami turut mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, dan kami berharap dengan dilaksanakannya piodalan pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan sradha bhakti umat, serta dapat memancarkan energi positif di lingkungan masyarakat," pungkasnya. (Eka)

Pjs Bupati Jembrana Ngaturang Sembah Bakti Pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak


Jembrana, Bali Kini
- Pujawali Ida Bethara Pura Dang Kahyangan Gede Perancak puncaknya bertepatan dengan Buda Umanis Medangsia, Rabu (16/10/2024).  Pada puncak karya ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara hadir untuk menghaturkan sembah bakti kehadapan Ida Bethara yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak.  Dalam melaksanakan kegiatan spiritual baik secara sekala dan niskala harus tetap seimbang. Untuk itu, Pjs Bupati Sukra Negara meyakini bahwa kekuatan dunia niskala spritual itu tetap dibutuhkan kepada kita semua.


Dirinya pun menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan pujawali merupakan wujud bakti dan penghormatan terhadap Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak, sekaligus memohon keselamatan, serta kesejahteraan alam semesta.

“Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa khususnya Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya baik itu di Jembrana maupun Bali pada umumnya,”ujarnya.


Pjs Bupati Sukra Negara juga ucapkan rasa bahagia dan syukur karena dapat hadir sebagai upasaksi serangkaian acara pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak. 

“Saya mengajak krama pengempon pura tidak henti-henti untuk selalu memohon dan ngastiti bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pelaksanaan piodalan berjalan dengan lancar dan kita semua selalu dilimpahkan kesehatan dan kesejahteraan,” ucapnya. 



Sementara itu, Gusti Agung Made Arta selaku ketua pengempon Pura Dangkahyangan Gede Perancak mengatakan, puncak karya piodalan pura Dangkahyangan Gede Perancak ini tepatnya jatuh pada buda umanis medangsia.


Lebih lanjut, Made Arta menjelaskan Pura Dang Kahyangan Gede Perancak ini diempon oleh lima desa adat di wilayah Kecamatan Jembrana. Dari lima desa adat itu yakni Desa Pakraman Perancak, Yehkuning, Budeng, Dangin Tukaddaya dan Desa Sangkaragung.

“Pangempon dari desa-desa tersebut secara bergantian menjadi panitia karya piodalan yang diadakan setiap 210 hari sekali,” jelasnya.


Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pjs Bupati Jembrana serta pemedek (masyarakat) yang sudah bisa melaksanakan persembahyangan dan mepunia di pura Dang Kahyangan Gede Perancak.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Pjs Bupati Jembrana beserta pemedek lainnya yang sudah hadir ngaturang sembah bakti dan punia di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak,” tutupnya (Adi/Hmsj)

Pemkab Jembrana Terima Hibah Tanah 2,5 Hektar dari KKP


Jembrana , Bali Kini -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menghibahkan aset berupa sebidang tanah seluas 25.000 m2 atau 2,5 hektar yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana. Penyerahan hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Negera berupa Tanah dan Bangunan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

 

Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rudy Heriyanto Adi Nugroho dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa di Ruang Rapat Loka Perikanan Tuna, Denpasar, Kamis (17/10/2024).


Pemberian hibah tanah tersebut didasari atas permohonan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Negara kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Bupati Jembrana, yang dimana tanah tersebut sangat diperlukan oleh 10 Desa Adat yang berada di Kecamatan Negara untuk berbagai pelaksanaan upacara agama seperti melasti, pengabenan dan upacara agama lainnya.


Aset tanah yang dihibahkan memiliki nilai sebesar Rp 1.211.135.566,- selain itu juga secara bersamaan juga diserahkan aset berupa Tugu/Tanda Batas Lainnya berupa pagar permanen senilai Rp 634.559.288,- sehingga total aset yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana senilai Rp 1.845.694.854,-.


Sekda Jembrana, I Made Budiasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan karena atas persetujuannya, permohonan sebidang tanah yang disampaikan MDA Kecamatan Negara melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat diserahkan secara resmi.


“Akhirnya penantian lama yang hampir setahun ini dimohonkan oleh masyarakat adat melalui Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Negara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai penerima Hibah BMN untuk tujuan tempat acara/kegiatan keagamaan dapat terpenuhi. Tentunya banyak pihak yang terlibat, tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas Kerjasama yang baik,” ucapnya.


Pihaknya menyampaikan dengan dihibahkannya aset ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana akan segera menindaklanjuti sebagaimana yang disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah ditandangani bersama-sama.


“Kami Pemkab Jembrana akan tindaklanjuti sesuai dengan hak dan kewajiban kami sesuai dengan apa yang tertuang di dalam BAST dan Naskah Perjanjian Hibah, yaitu menerima hibah untuk tujuan tempat kegiatan keagamaan dan peribadatan umat Hindu di Kabupaten Jembrana, melakukan penatausahaan, menggunakan, memelihara, melakukan pengamanan, dan hal lain sesuai dengan kewajiban penerima hibah dengan sebaik-baiknya,” kata Sekda Budiasa.( Ngurah)


Koster-Giri Siap Bangun Pabrik MRMP Senilai di Tabanan


Tabanan-
Paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan menyiapkan dana sebesar Rp 30 M untuk membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kabupaten Tabanan. 


Koster-Giri memprioritaskan Tabanan menjadi lumbung pangannya Bali. Dengan penghasilan pertanian terbesar di Bali, Tabanan akan menjadi kekuatan Pulau Dewata berdaulat pangan. 


Komitmen ini akan direalisasikan Koster-Giri setelah kembali mendapatkan mandat memimpin Bali dari krama Bali pada 27 November 2024.


Wayan Koster mengatakan akan menerapkan 

Peraturan Gubernur Bali (Pergub Bali), nomor 99 tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian , perikanan dan industri lokal Bali, agar para petani di Tabanan mendapatkan harga jual yang layak. 


"Tiang akan memprioritaskan proses gabah menjadi beras di Tabanan, akan beri peralatan (MRMP) untuk mengolah gabah jadi beras agar gabah tak dijual petani ke luar. Tapi diolah di Tabanan, " tegas Wayan Koster di Kerambitan Tabanan, Rabu 16 Oktober 2024.


Gubernur Bali 2018-2023 ini mengaku telah mengkalkulasi estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pengolahan gabah hasil panen dengan  teknologi modern di Kabupaten Tabanan. 

 

"Tiang hitung kira-kira membutuhkan Rp 30 M, itu nanti akan tiang perjuangankan langsung supaya, gabah diolah di sini (Tabanan) menjadi beras, dan dijual untuk masyarakat Bali dan masuk ke hotel dan restoran di seluruh Bali, " jelas Koster. 


Pria asal Sembiran ini prihatin karena petani menjual gabahnya ke luar, kemudian kembali membeli beras dari luar Bali untuk dikonsumsi di Bali. 


"Sekarang gabah di jual ke tempat lain kemudian kita beli beras. Rugi kita. Jual gabah beli beras, nilai ekonominya hilang, " jelasnya. 


Untuk itulah, Koster-Giri terpanggil ingin menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya akan membantu permodalan untuk para petani. Koster-Giri ingin agar petani Bali bangga menjadi petani. 


"Nanti kami akan bantu modal gabah di awal untuk petani. Agar petani tak buru-buru jual gabahnya. Kemudian harga gabahnya akan kita patok dengan harga beli diatas 20 persen dari biaya produksi petani, " katanya. 



Konsep brilian ini menurut Koster-Giri, bisa menguntungkan para petani. Apalagi, saat ini para petani, nelayan, dan pelaku industri lokal Bali diproteksi dan didukung oleh  Peraturan Gubernur Bali (Pergub Bali), nomor 99 tahun 2018 , tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian , perikanan dan industri lokal Bali. 



"Semua ini kami lakukan agar petani di Tabanan bisa menikmati harga yang baik setelah panen, " katanya. 


Untuk diketahui, pabrik yang mengolah gabah menjadi beras yang dimaksud adalah modern rice milling plant (MRMP). MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen yang menggunakan teknologi modern. 

 

MRMP dilengkapi dengan mesin pengering dan mesin konversi gabah menjadi beras (RMU). MRMP bertujuan untuk: Menurunkan susut pascapanen, Meningkatkan kuantitas serapan gabah, Meningkatkan hasil panen gabah, dan membuat beras bertahan lebih lama. 


MRMP terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).(*)

Liburan ke Bali Hilangkan Setres, Dua Gadis Cantik Ini Dituntut 4 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Jasmine Abigail Tumbelaka (29) dan Balgqis Putri Siregar (19) tidak bisa menahan kesedihan saat Jaksa Kejari Denpasar mengajukan tuntutan pidana penjara selama 4 tahun saat sidang di PN Denpasar, Kamis (17/10).

Dalam pembelaan yang disampaikan langsung secara lisan, terdakwa mengaku alami stres berat sehingga memutuskan untuk liburan ke Bali. Setibanya di Bali, justru terjebak narkotika yang membuatnya harus diadili.

Ironisnya, keduanya mengaku sama sekali tidak tau kalau teman yang ditumpanginya menginap menyimpan sabu. Hal itu mereka buktikan dengan hasil negatif dari tes urine di kepolisian. Namun keduanya makin tidak mengerti tetap diadili sampai pada tuntutan selama 4 tahun penjara. "Menuntut agar kedua terdakwa dihukum pidana penjara masing-masing selama 4 tahun," tuntut JPU.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mia Fida, menyatakan keduanya terbukti secara sah menggunakan secara bersama narkotika jenis sabu. Perbuatan kedua terdakwa sebagaimana dituangkan dalam Pasal 127 ayat (2) UU.RI Nomor 35 Tahun 2009.

Sebagaimana tertuang dalam dakwaan, kasus ini bermula pada Senin, 22 April 2024 dimana pihak kepolisian narkotika dari Polresta Denpasar menerima informasi tentang keberadaan seorang bernama Shella Chrissandy Sulistyo (Berkas terpisah, Vonis 5,6 tahun) yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika. 

Tim kepolisian yang menerima targetnya ada di The Kanjeng Suites & Villas, sebuah penginapan mewah di Sanur, langsung meluncur. Setibanya di Villa, polisi berkoordinasi dengan satpam dengan menanyakan daftar nama tamu. Dan, ditemukan nama target Shella dalam daftar tamu  di kamar nomor 203. 

Sayangnya saat dilakukan penggrebekan, tidak adanya ditemukan suatu kegiatan aktivitas penggunaan narkotika sebagaimana informasi adanya pesta sabu. Tidak ingin "kehilangan muka" Polisi yang sudah menemukan target, langsung memeriksa Shella. 

Dengan disaksikan satpam Villa, polisi pun mengobrak abrik kamar tempat Shella menginap. Sialnya bagi Jasmine dan Putri Siregar yang datang menumpang ikut terkena imbasnya. Lantaran polisi menemukan sebuah dompet biru yang berisi korek api gas dan potongan pipet bening. 

Selain itu, sebuah dompet putih juga ditemukan yang di dalamnya terdapat dua plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu-sabu, serta 40 butir tablet warna coklat yang diduga ekstasi.

Hasil temuan di kamar tersebut total sabu 1,29 gram netto dan berat bersih ekstasi adalah 10,01 gram (40 butir). Polisi juga menyita beberapa alat bukti lain berupa bong, alat yang digunakan untuk menghisap sabu-sabu, serta tiga buah ponsel milik masing-masing terdakwa, yaitu satu buah HP Oppo milik Shella, dan dua buah HP iPhone milik Jasmine dan Balgqis.[jro], Bali Kini 

Rabu, 16 Oktober 2024

Sekda Alit Wiradana Tinjau Safari Kesehatan dan Bazzar Pangan Desa Sumerta Kelod


Denpasar, Bali Kini -
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan Safari Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat berkelanjutan di Kota Denpasar. Pada pelaksanaan kali ini, Safari Kesehatan dirangkaikan dengan Bazzar Pangan yang ditinjau langsung Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Kantor Desa Sumerta Kelod, Rabu (16/10). 


Kegiatan safari kesehatan kali ini bekerjasama dengan berbagai pihak dengan berbagai layanan kesehatan, yakni pelayanan fisioterapi, Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPK) yang memberikan pelayanan fisioterapi dan pemeriksaan THT, John Fawcett Foundation Indonesia (JFF) yang memberikan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata (+ atau -) dan obat tetes mata, Poltekkes Kemenkes Denpasar yang memberikan pelayanan kesehatan komplementer, edukasi, dan pameran produk untuk pencegahan stunting hingga berbagai pelayanan lainnya.


Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana disela-sela kegiatan safari kesehatan dan bazzar pangan menyampaikan harapannya agar kegiatan Safari Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan konsultasi kesehatan sekaligus mendorong peningkatan pola hidup sehat.


“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum safari kesehatan ini sebagai wahana konsultasi kesehatan dalam rangka mendukung terciptanya masyarakat Kota Denpasar yang sehat," ujarnya.


Sementara Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, pelaksanaan  safari kesehatan ini dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024. Di mana, kegiatan ini untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


"Tujuan kegiatan untuk memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan komprehensif serta mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat."pungkasnya 


Dalam Safari Kesehatan kali ini juga dirangkai dengan bazzar pangan yang menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Dalam kesempatan tersebut juga Eka)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved