-->

Rabu, 16 Oktober 2024

Pj Bupati Jendrika Terima Kunjungan Danrem 163/WSA


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika bersama Ny. Wiryani Jendrika menerima kunjungan Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H di Kantor Bupati Klungkung, Rabu (16/10). Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi pengenalan program penghijauan menanam pohon dan arahan terhadap pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak.


Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Jendrika mengucapkan terimakasih atas kunjungan ini, silaturahmi ini merupakan wujud perhatian Danrem 163/WSA terhadap Kabupaten Klungkung. Pj Bupati Jendrika juga sangat menyambut baik dan mendukung program ini, Klungkung memiliki penghasil sapi Bali yang baik di Nusa Penida dengan adanya program ini tentunya akan sangat membantu peternak untuk memberikan pakan ternak sapi kedepan. "Terimakasih atas kunjungan ini saya sangat mendukung program ini mudah-mudahan dengan adanya program ini tentunya akan sangat membantu peternak untuk memberikan pakan ternak sapi kedepan," harapnya.


Pj. Bupati Jendrika juga menambahkan bahwa suasana tahapan kampanye pilkada serentak di Kabupaten Klungkung sampai saat ini sudah berjalan aman. TNI/Polri juga diharapkan tetap menjaga sinergitas ke depan sehingga pelaksanaan pilkada ini khususnya di Kabupaten Klungkung berjalan lancar dan aman. Selain itu ASN juga diminta tetap menjaga netralitas terhadap pemilu.


Sementara Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, S. H menyampaikan bahwa sinergitas TNI/Polri dan Forkopimda untuk pengamanan Pilkada di Kabupaten Klungkung  Kabupaten Klungkung harus dijaga dan ditingkatkan dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaan Pilkada serentak ini berjalan aman dan lancar. Terkait dengan program penghijauan/menanam pohon jenis bunut sebagai pakan sapi Bali di Nusa Penida nantinya diharapkan dapat membantu para peternak. "Saya sangat mengapresiasi sinergitas TNI/Polri dan Forkopimda dalam penanganan Pilkada Serentak ini, kedepan harus terus ditingkatkan agar pelaksanaan pemilu ini dapat berjalan lancar dan aman," harapnya


Turut hadir Sekda Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Tjokorda Gde Agung, Ida Dalem Semaraputra, Kapolres Klungkung, AKBP Alfons W.P.Letsoin,S.I.K., Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen serta instansi terkait.(puspa).

Pjs Bupati Sukra Negara Serahkan Santunan Duka Cita Korban Tertimpa Pohon Perindang di Mendoyo


Jembrana , Bali Kini  -
Korban tertimpa pohon perindang di Jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, yakni I Wayan Arsana (53) meninggal dunia.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA pada Minggu (1/9/2024). Saat itu, korban I Wayan Arsana melintas di TKP dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam.


Sehingga, pohon perindang jenis mengkudu menimpa pria paruh baya tersebut.

Korban yang diketahui berasal dari Banjar Bumbungan, Desa Yehembang tersebut lantas dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo oleh warga yang melihat. 


Arsana disebutkan mengalami luka cukup serius, yakni luka berat di bagian kepala dan mengalami lecet pada kaki. Ia pun lantas dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut. 

Ditemui di rumahnya, Rabu (16/10), Istri korban, Ni Ketut Sri Astuti mengatakan bahwa suaminya (korban) setelah di RSU Negara kemudian di rujuk ke RSUP Prof Ngoerah untuk memperoleh penanganan yang intensif. 


“Selama kurang lebih 11 (sebelas) hari di rawat di RSUP Prof Ngoerah, suami tiang meninggal dunia. Untuk upacara pengabenannya sendiri sudah dilaksanakan pada 29 September yang lalu di Krematorium Pekutatan. Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah,” ungkapnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara saat menyerahkan santunan duka cita kepada ahli waris dan keluarga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. 

“Kepada keluarga untuk bersabar atas musibah ini. Ini ada sedikit bantuan sosial dari Pemkab Jembrana. Setidaknya sedikit bantuan yang dikucurkan pemerintah bisa meringankan keluarga. Langkah ini juga wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ucapnya.


Pihaknya juga meminta OPD terkait melakukan mitigasi sekaligus evaluasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali.

“Mitigasi dengan melakukan pengecekan pohon-pohon, yang berpotensi tumbang. Jadi, semua harus waspada dan hati-hati. Musibah ini akan jadi evaluasi bersama, agar ke depan jangan sampai terulang,’’ harapnya.


Disisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk santunan duka cita. “Adapun jumlah santunan duka cita yang diserahkan yakni sejumlah Rp. 10 Juta,” pungkasnya. (Ari/Humas)

Jalan Kaki dari Puri Mengwi ke Pura Taman Ayun, Pedagang Sate Serukan Koster Lanjutkan dan Maju Terus


BADUNG -
Cagub Bali Nomor 2 Paket Koster-Giri, Wayan Koster berkunjung ke Puri Ageng Mengwi, Selasa 15 Oktober 2024 sore. 


Saat itu, Koster bersama Ketua tim pemenangan Koster-Giri Provinsi Bali IGN Kesuma Kelakan (Alit Kelakan) diterima langsung oleh Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung bekerja keluarga besar Puri. 


Kurang lebih dua jam Gubernur Bali 2018-2023 dan tim berada

Bale Sumanggen Puri Ageng Mengwi, berdiskusi bersama keluarga Puri Ageng . 


Selain Koster dan Ketua tim pemenangan, hadir pula pengurus PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, dan Anggota DPRD Badung dari PDI Perjuangan Badung, Nyoman Satria. 


Setelah dua jam berdiskusi, selanjutnya Penglengsir Puri Ageng Mengwi beserta keluarga besar mengajak  Wayan Koster beserta tim Koster-Giri mengikuti persembahyangan di Pura Taman Ayun. 


Menarik disimak moment ini. Karena situasi pura yang padat pemedek, Ida Agung Gde Agung mengajak Koster dan rombongan berjalan kaki dari Puri ke Pura. Kendaraan rombongan dan keluarga tetap diparkir di halaman Puri. 


Sepanjang jalan menuju Pura, Koster ditemani Ida Agung Gde Agung. Para pedagang antusias melihat kedua tokoh. Bahkan, terdengar suara dukungan dari para pedagang sate babi. Pekikan terdengar yang berbunyi, lanjutkan perjuangan Pak (Koster). Maju terus, begitu seruannya. Koster mendekati para pedagang dan memberi salam dengan menyatukan kedua telapak, kemudian menunjukkan simbol dua jari. 


Selain itu, Koster juga memberi salam kepada para pemedek yang berpapasan saat masuk ke area Pura. Pria asal Sembiran ini juga melayani permintaan foto dan selfie. 


"Ada Pak Koster, boleh minta foto Pak, " kata seorang pemedek bersama anak dan istrinya. 


Pria asal Sembiran ini dengan senang hati melayani permintaan pemedek. Koster meminta izin ke Penglingsir Puri Ageng Mengwi Anak Agung Gde Agung, untuk melayani warganya. 


Dalam kesempatan ini, hadir juga juga pasangan calon Bupati Badung Nomor 2 Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta). 


Setelah persembahyangan, tim Koster-Giri dan Adi-Cipta dijamu makan oleh keluarga Puri di salah satu area Pura. Setelah itu, rombongan pamit meninggalkan  Pura dan Puri. 


Untuk diketahui, Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan maju pada Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024. Koster-Giri memohon doa, dukungan dan restu dari seluruh krama Bali. Koster meminta krama Bali tetap menjaga kesehatan dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (Tps) pada hari H. 


Koster-Giri berkomitmen melanjutkan semua program pembangunan yang telah dilakukan dan sementara berjalan akan dituntaskan. 


Koster merupakan Gubernur Bali periode 2018-2023, yang telah membangun sejumlah karya monumental seperti pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Ceningan), shortcut Singaraja-Mengi, Turyapada Tower, Pusat Kebudayaan Bali, Penataan Pura Agung Besakih dan masih banyak lagi. Krama Bali telah merasakan dampak karya Wayan Koster. 


Sementara Giri Prasta, Bupati Badung dua periode (2016-2021, 2021-2025) terkenal dengan bupati bares (suka memberi/baik hati). Ia berhasil melakukan pemerataan pembangunan Bali dan melestarikan budaya, seni, tradisi, agama dan kearifan lokal Bali melalui program jitu Badung Angelus Buana. (*)

Plt Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa Hadiri Penilaian Desa Nyuh Tebel Sebagai Desa Anti Korupsi


Karangasem, Bali Kini -
Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, menjadi salah satu desa yang ikut dalam penilaian dalam Desa Anti Korupsi, tingkat Provinsi Bali Tahun 2024. Desa ini menjadi salah satu desa yang menerapkan manajemen keuangan tertib dan akuntabel sesuai aturan serta bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sejumlah anggota tim penilai dari Provinsi Bali pada Rabu (16/10/2024) hadir untuk melakukan assement terhadap manajemen atau pegelolaan anggaran dana desa dan administrasi yang dilaksanakan oleh desa ini. 


Plt. Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa dalam kesempatan itu menyampaikan Pemkab Karangasem sangan mengapresiasi dan mendukung kedatangan serta komitmen Tim Penilai Desa Anti Korupsi di Kabupaten Karangasem, dalam rangka bersinergi bersama-sama melakukan pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Menurutnya desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah, dan kehadiran Desa Anti Korupsi menjadi langkah konkret dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dari tingkat yang paling mendasar. “Korupsi adalah salah satu musuh terbesar bangsa kita. Dampak korupsi sangat merugikan, tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga   melemahkan sistem pemerintahan dan merusak moral bangsa,” lugas Artha Dipa. 


Oleh karena itu langkah pencegahan harus dimulai dari akar, yaitu dari desa, dengan membangun kesadaran masyarakat desa untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pengelolaan anggaran desa adalah salah satu cara efektif untuk memerangi korupsi. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Perbekel Desa Nyuhtebel  beserta jajaran perangkat desa, Ketua dan seluruh Anggota BPD  karena sudah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sesuai kreteria dari KPK RI sehingga mampu menjadi wakil Kabupaten Karangasem, yang  telah ditetapkan sebagai 9 (sembilan) Desa Anti Korupsi di masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali melalui Keputusan Gubernur Bali. 


Beberapa penghrgaan yang berhasil diraih oleh Desa Nyuh Tebel, diantaranya KIP/Keterbukaan Informasi Publik tingkat Provinsi Bali, STBM/Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tingkat Provinsi Bali, Sebagai Fasilitator desa KATANA ( Keluarga Tangguh Tanggap Bencana ), yang merupakan satu-satunya desa di Bali yang melaksanakan, Sebagai pilot project DESA ANTI NARKOBA, oleh Polres Karangasem yang deklarasinya bertempat di Desa Nyuhtebel.


Sementara itu Ketua Tim Penilai dari Irban V ITDA Provinsi Bali, I Made Supartha menyampaikan, pemerintah berfungsi mengatur serta mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan 


Di dalam melakukan kegiatan administrasi, kehandalan perangkat desa serta dukungan sistem pengelolaan keuangan desa kini menjadi suatu kebutuhan. “Pada titik ini, masyarakat dituntut untuk lebih berperan serta secara aktif dalam proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan,” tegasnya. 


Kondisi strategis namun memiliki titik kritis yang terjadi di desa, sangat penting dan mendesak untuk diatasi melalui upaya-upaya pencegahan tindakan koruptif sehingga tidak sampai terjadi. Masing-masing desa memerlukan adanya penguatan-penguatan terhadap komponen yang memiliki resiko cukup tinggi terhadap tindakan koruptif yang nantinya diharapkan dapat mencegah terjadinya fraud/kecurangan maupun praktek tindak pidana korupsi (rls)

Pasca Kebakaran, Kapolsek Selat Gagalkan Bule Mendaki Ke Gunung Agung


KARANGASEM, Bali Kini -
Kapolsek Selat, AKP I Dewa Gede Ariana, S.H., melakukan himbauan langsung kepada wisatawan asing mengenai larangan mendaki Gunung Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (16/10) bertempat di area parkir Pura Pasar Agung, yang berlokasi di Banjar Dinas Sebun, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.


Dalam kesempatan tersebut, AKP I Dewa Gede Ariana secara khusus menyampaikan himbauan kepada wisatawan asal Prancis yang berada di lokasi. Larangan mendaki Gunung Agung diberlakukan mulai tanggal 1 Oktober hingga 27 November 2024.


Pemberlakuan larangan ini didasari oleh kondisi cuaca yang sangat ekstrem di kawasan Gunung Agung. Cuaca ekstrem tersebut telah mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan di beberapa titik di sekitar gunung. Situasi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan para pendaki.


"Kami menghimbau kepada seluruh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung selama periode larangan ini," ujar AKP I Dewa Gede Ariana. "Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan kami berharap semua pihak dapat memahami dan mematuhi himbauan ini."sambungnya.


Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa selama masa larangan, akan ada patroli rutin dan pengawasan ketat di jalur-jalur pendakian Gunung Agung. Tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang melanggar ketentuan ini.


Himbauan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan antisipasi terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. Masyarakat dan wisatawan diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang demi keamanan bersama. (Ami)

Selasa, 15 Oktober 2024

Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Pengratep dan Padudusan Alit Pura Bhagawan Penyarikan


 Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berkesempatan menghadiri upacara Pengeratep Karya Pura Bhagawan Penyarikan Banjar Kertha Petasikan Desa Sidakarya Selasa (15/10) di balai banjar setempat.

Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan hari anggara kliwon medangsia, Warga Banjar Kertha Petasikan Desa Sidakarya menggelar upacara Pengratep dan Padudusan Alit di Pura Bhagawan Penyarikan, Selasa (15/10) di balai banjar setempat.

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berkesempatan menghadiri upacara Pengeratep Karya  sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Bendesa Adat setempat, Lurah, tokoh masyarakat, serta tokoh agama setempat. Sebelum upacara Pengratep Karya Pura Bagawan Penyarikan, acara di awali dengan tarian Rejang Dewa, Baris dan Tari Topeng Sidakarya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Banjar Kertha Petasikan atas semangat gotong royong dalam melestarikan adat dan budaya, serta menjaga kesucian pura. 

"Pentingnya penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana, yaitu menjaga harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar," ujarnya.

Manggala Karya yang sekaligus Kelian Banjar Kertha Petasikan, I Made Suparta mengatakan, Pengratep Karya Pura Bagawan Penyarikan ini merupakan yang ke sekian kalinya dilaksanakan selama 10 tahun terakhir ini. 

"Pelaksanaan upacara ini pada awalnya sudah dimulai dari tahun 2014, dan ini adalah yang terakhir, usai dilaksanakan pembuatan candi bentar Pura Bagawan Penyarikan di Banjar Kertha Petasikan pada tahun 2021 silam, yang mana Pura ini sebenarnya sudah berdiri pada tahun 1984," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Pengratep Karya ini sebenarnya dilaksanakan tepat pada piodalan Pura Bagawan Penyarikan yang jatuh pada Ping Telulas Purnama Kapat. Akan tetapi, karena warga Banjar Kertha Petasikan dominan pendatang dengan jumlah 115 KK yang beragama Hindu dan 100 KK lagi umat non Hindu, pada saat Purnama Kapat mendatang pasti akan banyak yang melaksanakan persembahyangan di kampung halaman mereka masing-masing, jadi puncak Pengratep Karya di laksanakan hari ini.

Disampaikan pula bahwa, dudunan karya sudah dimulai sejak hari, Senin 7 Oktober lalu dengan upacara Nuasen Karya, dan puncak karya pada hari ini, 15 Oktober dilanjukan pada hari, Jumat 18 Oktober 2024 dengan upacara nyineb. Upacara ini dipuput oleh  Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, dari Griya Kutat Sanur. 

“Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada warga Banjar Kertha Petasikan dan semua pihak yang telah membantu sampai upacara ini selesai terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Ia juga merasa bahagia dan bangga Sekda Kota Denpasar IB. Alit Wiradana dapat hadir menyaksikan upacara Pengratep Karya ini dan telah memberikan perhatian dan Dana Punia sebagai stimulan kepada warga Banjar Kertha Petasikan. Ditambahkannya lagi, dengan dilangsungkan upacara ini kedepan diharapkan tercipta suasana harmonis antar warga Banjar Kertha Petasikan dan  mampu meningkatkan kerukunan antar sesama warga dan umat beragama. (ays).


Pemkot Denpasar ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu.


 Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat melaksanakan bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Badung pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10).


Badung , Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Anggarakasih Medangsia, Selasa (15/10). Berbaur bersama pemedek dan masyarakat, tampak hadir Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang untuk ngaturang bhakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, rangkaian pujawali diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Griya Lebah Abiansemal, Badung. 


Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta mengatakan bahwa, rangkaian acara pujawali diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali di Luhur Pura Uluwatu.


Lebih lanjut Jaka Pratidnya menambahkan, setelah pujawali, pada hari Rabu (20/3) sampai dengan hari Jumat (22/3) akan dilanjutkan dengan bakti penganyar berturut-turut dari Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Mengwi. Sedangman penyineban dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta.


"Dengan melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan seluruh umat di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari bencanaa serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga," ujar Turah Joko sembari menekankan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu juga meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten.


Sementara, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pujawali ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Alit Wiradana. (Ags)


Pemkab Jembrana kembali salurkan CPP, Untuk Penuhi Konsumsi Pangan Masyarakat


Jembrana , Bali Kini –
Pemerintah Kabupaten Jembrana (Pemkab Jembrana) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kembali menyalurkan bantuan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap IV kepada 17.006 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa/kelurahan di Jembrana  pada Selasa (15/10/2024).


Bantuan berupa satu karung beras 10 kg merupakan program dari pemerintah pusat, yakni Badan Pangan Nasional (Bapanas).  Bantuan yang diserahkan kali  ini merupakan yang ke 4 (empat) kalinya setelah penyerahan  sebelumnya.


Plt Kadis Pertanian dan Pangan, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan ini diperutuhkan untuk pemenuhan konsumsi pangan masyarakat.


“Astungkara, kita bisa kembali menyalurkan CPP untuk tahap yang ke IV. Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Ini bantuan dari program pemerintah pusat dan tolong distribusikan dengan baik,” ucap Sumber Wijaya kepada Prebekel yang menerima secara simbolis bantuan CPP di Kecamatan Melaya, Negara, dan Jembrana.   

Pihaknya juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan CPP ini tidak ada sangkut pautnya dengan perhelatan demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024. “Ini murni bantuan pemerintah pusat lewat Pemkab Jembrana kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jembrana,” tegas Sumber Wijaya.


Pelaksanaan penyaluran bantuan beras CPP turut dihadiri perwakilan OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, Camat, serta para Prebekel. (Ari)

Wayan Koster Wujudkan Milenial dan Gen Z Subjek Ekonomi Kreatif


Denpasar-
Pilkada di Bali semakin mendekat, dan pasangan calon Gubernur Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mulai mencuri perhatian, terutama di kalangan generasi muda.

Banyak mahasiswa dari berbagai universitas memberikan testimoni mengenai pandangan mereka terhadap kedua tokoh Bali tersebut, dengan sorotan khusus pada sosok Koster.


Koster, yang telah menjabat sebagai Gubernur Bali 2018-2023, dianggap sebagai sosok yang visioner dan progresif dalam membangun dan menjaga Bali.


Satu diantara mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, I Putu Trisna Adiputra, mengungkapkan alasannya mengagumi Koster.


Ia menekankan bahwa Koster memiliki visi yang jelas untuk Bali, khususnya dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali.


“Alasan saya menjadi fans Pak Koster adalah karena dia seorang yang visioner. Kebetulan saya juga mencintai budaya Bali dan berharap Bali ke depan akan lebih baik,” kata Trisna.


Harapannya adalah agar Bali terus berkembang tanpa mengabaikan akar budayanya.


Program-program yang diusung Koster, seperti program keluarga berencana (KB) dengan empat anak, diharapkan dapat mengatasi masalah "punahnya" nama-nama tradisional seperti Nyoman dan Ketut di Bali.


Wayan Koster tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi Bali.


Trisna menambahkan, Koster memiliki program yang mendukung anak muda untuk terlibat dalam industri arak dan kopi, yang bisa memajukan UMKM.


Ini menunjukkan bahwa peraturan yang dibuat tidak untuk menghancurkan warga Bali, melainkan untuk kemajuan Bali itu sendiri.”


Mengedepankan industri lokal, Wayan Koster memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam ekonomi kreatif, yang menjadi tren di kalangan generasi Z.


Selain itu, dukungannya terhadap produk lokal juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian budaya.


"Yuk, jangan di lihat dari sisi negatifnya. Saya rasa tidak mungkin Pak Koster membuat peraturan untuk kehancuran Bali," tukasnya.


Pandangan mahasiswa lainnya, I Gede Gana Prashanta dari Universitas Primakarya, menambahkan bahwa Wayan Koster adalah sosok yang sangat mendukung generasi Z dan memahami pentingnya teknologi di era modern.


“Menyala Pak Koster! Seorang sosok Wayan Koster, orang yang luar biasa revolusioner, sangat support gen Z dan teknologi banget lah pokoknya zaman now,” harap dia.


Gana menyatakan bahwa Koster menyadari kebutuhan generasi muda untuk beradaptasi dengan teknologi dan perubahan zaman.


Hal ini tercermin dalam program-programnya yang mencakup pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti sistem informasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan.


Selain aspek budaya dan teknologi, Koster juga memperhatikan isu lingkungan yang semakin menjadi perhatian generasi muda.


Kebijakan yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta program-program yang mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian alam, mendapat apresiasi dari mahasiswa.(*)

10 WNA Diamankan, 7 Diantaranya Jualan 'Lendir'


Badung , Bali Kini –
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dalam operasi JAGRATARA kembali mengamankan WNA yang melakukan pelanggaran keimigrasian. Dari patroli pengawasan di kawasan Kuta ini, ada 10 WNA berhasil digiring petugas.

Menariknya, dari jumlah tersebut tujuh diantaranya melakukan praktek prustitusi dengan sasaran pelanggan baik warga lokal maupun turis asing yang berlibur ke Bali. Kini keseluruhan WNA ini masih dalam proses pemeriksaan di kantor Imigrasi.

Suhendra selaku Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan pihak Inteldakim menyebutkan ada tiga orang yakni CH (Pr, 53) WN Jerman, JB (Lk, 63) WN Rusia, dan RAB (Pr, 38) WN Selandia Baru diketahui telah overstay lebih dari 60 hari. 

Sedangkan 7 orang lainnya yakni FN (Pr, 48) dan AN (Pr, 41) WN Uganda, VP (Pr, 29) WN Rusia, AP (Pr, 20) WN Ukraina, ZR (Pr, 28) WN Uzbekistan, AC (Pr, 21) WN Belarus dan AM (Pr, 21) WN Brasil diamankan terkait penyalahgunaan izin tinggal yakni dugaan kegiatan prostitusi.

“Terkait detail pengamanan orang asing tersebut, untuk 3 orang yang overstay kami amankan di penginapan yang berbeda-beda. Sedangkan untuk kasus prostitusi, 2 orang kami amankan di sebuah indekos dan 5 orang lainnya kami amankan sekaligus di sebuah villa”, jelas Suhendra.

Pun demikian kata Suhendra bahwa tiga orang dengan inisial CH, AC dan AM telah dideportasi. Dan, 3 orang dengan inisial FN, AN, dan JB dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar sedangkan 4 orang lainnya masih dilakukan pendetensian di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. 

Terkait pasal yang dikenakan, terhadap 3 orang yang overstay dikenakan pasal 75 ayat (3). Sedangkan 7 orang lainnya terkait terhadap 7 orang lainnya terkait pelanggaran penyalahgunaan izin tinggal, kami kenakan pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Operasi Jagratara merupakan bentuk komitmen Imigrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bali. Operasi ini akan terus kami lakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian dan aktivitas ilegal lainnya yang melibatkan WNA”, tutup Suhendra.[jro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved