-->

Kamis, 10 Oktober 2024

Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Klungkung


Klungkung , Bali Kini
- Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika didampingi Pj. Ketua Forikan Kabupaten Klungkung Ny. Wiryani Jendrika menghadiri Gemarikan bertempat di Balai Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, Rabu (9/10). 


Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan),  Pemkab Klungkung akan terus berupaya mensosialisasikan pentingnya makan ikan, tidak hanya kepada anak-anak tetapi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Klungkung.


"Melalui gemarikan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan karena dapat mencegah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan dan semoga gemarikan dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua," harap I Nyoman Jendrika. 


Pj. Bupati I Nyoman Jendrika mengajak seluruh pihak baik pemerintah swasta maupun masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung gemarikan. "mari kita bahu-membahu demi masa depan anak-anak kita dan Kabupaten Klungkung yang lebih baik", ujar Pj. Bupati I Nyoman Jendrika.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Gemarikan ini dilaksanakan dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak generasi penerus bangsa, sejak saat ini untuk gemar makan ikan mengingat ikan memiliki komposisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan. 


Putu Sumardiana menambahkan Gemarikan dilaksanakan di Balai Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, pada hari ini rabu, 9 oktober 2024. Kegiatan gemarikan diikuti oleh 158 orang, diantaranya ibu hamil berjumlah 11 orang, ibu menyusui 6 orang, anak usia 0 sampai 59 bulan sebanyak 91 orang, dan anak-anak Paud dan TK 50 orang.  



Pj. Ketua Forikan Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan gemarikan merupakan gerakan memasyarakatkan makan ikan yang berupa pemberian paket gemarikan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 sampai 59 bulan. 


Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menambahkan Gemarikan merupakan program pemerintah yang sangat penting dan strategis untuk mengakselerasikan peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pencegahan stunting dan gizi buruk.


"Semoga melalui gerakan gemar makan ikan ini, tingkat konsumsi ikan di Desa Nyalian dan seluruh Desa Di Kabupaten Klungkung dapat meningkat," harap Ny. drg. Ida Mahendra Jaya.


Ny. drg. Ida Mahendra Jaya berpesan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak agar dapat  lebih banyak mengkonsumsi ikan agar kebutuhan gizi terpenuhi sehingga dapat mencegah stunting dan gizi buruk. 


Dalam kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung mengambil lokus di Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung dengan tema Ayo Makan Ikan Cegah Stunting yang diisi dengan berbagai kegiatan yakni Penyuluhan kesehatan mengenai Pencegahan stunting dengan mengkonsumsi ikan, Lomba memasukan belut dalam botol dan lomba memisahkan jenis ikan dan kegiatan lainnya. 


Turut hadir pada acara tersebut, Analis Pasar Hasil Perikanan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung Anak Agung Putra Wedana, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, M.Kes, dan Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin serta undangan terkait lainnya. [kl]


Pjs Sukra Negara Tinjau Ruang Kantor OPD, Nostalgia di Kantor Lurah Gilimanuk


Jembrana , Bali Kini -
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara melakukan kunjungan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kawasan Civic Center Pemkab Jembrana yang hari ini (Rabu, 9/10) dimulai dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga serta Staf Ahli Bupati Jembrana.


Selain bertemu dengan Kepala OPD, Pjs Sukra Negara juga menyempatkan diri untuk menyapa para ASN yang sedang bekerja. 

Kunjungannya ke sejumlah OPD ini untuk melihat secara langsung suasana kantor dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.


Momentum ini juga membuka kembali kenangan Pjs Bupati Sukra Negara yang dulu pernah bertugas di Pemerintahan Kabupaten Jembrana serta bertemu kembali dengan beberapa rekan kerjanya terdahulu.


“Saya melihat langsung bagaimana kondisi OPD yang ada di Pemkab Jembrana. Saya jadi ingat saat masih bertugas di Jembrana,” ujarnya.


Sebelumnya, Pjs Sukra Negara juga datang ke Kantor Lurah Gilimanuk dimana dulu dia pernah bertugas sebagai Lurah di wilayah tersebut. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga bertemu dan mendapat sambutan hangat dari   sejumlah tokoh masyarakat Gilimanuk. Kesempatan itu juga membuka kenangannya saat memimpin kelurahan Gilimanuk. Sukra Negara diawal kariernya sempat bertugas dikelurahan ujung barat Kabupaten Jembrana sebelum akhirnya pindah mengabdikan diri  hingga sekarang di Kantor Pemprov Bali.


Dalam kunjungannya ke OPD, Pjs Sukra Negara memastikan roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan secara baik meski Kepala Daerah sedang melaksanakan cuti diluar tanggungan negara.


Pihaknya juga mengajak seluruh ASN di Pemkab Jembrana untuk dapat untuk ikut menjaga situasi Pilkada di Jembrana agar dapat berjalan aman dan damai. “Mari kita jaga situasi Pilkada di Jembrana agar kondusif dan mengajak masyarakat untuk mensukseskan  pemilu dengan menggunakan hak pilihnya,” ucap Pjs Sukra Negara. (Hum )

Pemerintah Kabupaten Tabanan Gelar Rapat Penertiban Pembangunan dan Penanganan Kemacetan di DTW Jatiluwih


Tabanan , Bali Kini
– Pemerintah Kabupaten Tabanan, yang diwakili oleh Sekda, I Gede Susila, menghadiri rapat penting terkait penertiban pembangunan liar dan upaya penanganan kemacetan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih, Penebel, Tabanan. Rapat ini berlangsung pada hari Rabu (9/10), di Rumah Makan Nami Rasa, dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Inspektur Tabanan, Para Kepala ODP terkait, Camat, Bendesa Adat serta Perbekel setempat dan pengurus Badan Pengelola dan Manajemen Operasional DTW Jatiluwih.


Dalam rapat tersebut, fokus utama pembahasan isu terkait pembangunan liar, kemacetan yang kerap terjadi di sekitar DTW Jatiluwih yang menjadi perhatian serius. Jumlah pengunjung yang meningkat dari tahun ke tahun, terutama pada musim liburan, dan puncaknya nampak saat Hari Raya Galungan dan Kuningan lalu, sering kali menyebabkan kemacetan yang mengganggu kenyamanan wisatawan. Para peserta rapat sepakat, bahwa diperlukan penataan ulang infrastruktur jalan dan peningkatan fasilitas parkir untuk mengatasi masalah tersebut.



Sekda Tabanan, I Gede Susila, dalam pernyataannya selaku pemerintah menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan pengelola wisata untuk menjaga kelestarian Jatiluwih. “Kita harus bekerja sama menjaga keberlanjutan Jatiluwih, baik dari segi lingkungan maupun tata ruang. Pembangunan yang tidak sesuai aturan harus segera ditindaklanjuti dan masalah kemacetan perlu diselesaikan agar wisatawan tetap nyaman,” ujar Susila.


Lebih lanjut, Susila menekankan pengelolaan kawasan wisata Jatiluwih harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal. Menurutnya, regulasi yang jelas dan tindakan tegas terhadap pelanggaran pembangunan adalah kunci untuk menjaga citra Jatiluwih sebagai destinasi wisata yang unik dan lestari. “Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan kepedulian dari kita semua. Kita tidak boleh abai terhadap aturan, karena dampaknya tidak hanya pada hari ini, tapi juga untuk generasi mendatang,” tambahnya.


Kemudian, Pelaksanaan dari rapat ini juga diharapkan dapat mencapai kesepakatan bersama untuk melakukan peninjauan lapangan guna penyusunan rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam menangani kemacetan. Untuk kedepannya juga, langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat segera diambil dalam waktu dekat untuk memperbaiki situasi di lapangan. Dimana, kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat dapat berjalan semakin baik demi menjaga keindahan dan kenyamanan DTW Jatiluwih sebagai salah satu ikon pariwisata khususnya di Tabanan dan Bali.[tb]

Gudang Tabung Gas Meledak Tewaskan 18 Orang Ternyata 'Bodong'


Denpasar, Bali Kini  -
Sidang lanjutan kasus gudang tabung gas LPG terbakar dan menewaskan 18 orang terpanggang, kembali digelar di Pengadilan Negeri Denpasar. Dalam sidang Kamis (10/10) terungkap bahwa gudang gas LPG yang di Ubung Kaja, Denpasar milik terdakwa Sukojin ternyata tak berizin alias bodong.

Pada sidang lanjutan ini, Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Denpasar, menghadirkan dua saksi yaitu Vina selaku karyawan yang bertugas sebagai admin di perusahaan terdakwa dan saksi I Putu Eka Guna Padmiyadsumi selaku bagian penata perizinan di Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Denpasar. 

Dari kesaksian saksi Vina menegaskan bahwa dirinya dihubungi lewat telepon saat peristiwa gudang yang meledak yang berlokasi di Jalan Cargo Taman I, Banjar Umasari Ds. Ubung Kaja, Denpasar. Saksi baru mengetahui setelahnya soal adanya sejumlah karyawan yang alami luka bakar dan mengakibatkan 18 orang akhirnya meninggal. 

Namun lebih mengejutkan lagi, kesaksian dari Putu Eka saat ditanya soal masalah perizinan perusahaan milik terdakwa Sukojin. Justru menegaskan peruntukan izin tidak terdaftar untuk gudang gas LPG di Ubung. 

"Setelah terjadinya peristiwa itu, justru baru tau kalau terdakwa punya gudang gas LPG di tempat lain di jalan Cargo, Ubung Kaja. Jadi tidak tau di sana ada gudang. Karena yang dimasukkan dalam ijin cuma yang beralamat di Jalan Karya Makmur, Denpasar," ungkap saksi dipersidangan. 

Senada dengan kesaksian Vina, semenjak menjadi Admin dari tahun 2017 dirinya hanya mengetahui gudang penyimpanan untuk tabung gas LPG beralamat di Jalan Karya Makmur, Denpasar. Sedangkan yang dia ketahui gudang di Jalan Cargo hanya dipakai menyimpan barang bekas sekaligus juga dipakai garase. 

"Soal ada menyimpan tabung gas, saya tidak tahu. Apalagi ada tabung gas LPG tabung 3 kg dan 12 kg," ucap saksi Vina yang sebagai admin mengakui di CV tempatnya bekerja adalah usaha jual beli gas untuk tabung isi 30 kg - 50 Kg. 

Lanjut keterangan saksi Putu Eka menjelaskan soal CV Bintang Bagus Perkasa di tahun 2004 ada surat izin usaha. Namun belum memenuhi komitmen dan belum boleh melakukan operasional. Saksi mengaku tidak tahu terkait soal gudang di jalan Cargo. 

"Setelah kejadian (gudang gas terbakar ) baru tau ada gudang disana.  Gudang itu belum masuk ada izinnya. Secara aturan, tiap bangunan ada izin. Pun soal gudang, mestinya ada seperti persetujuan bangunan gedung," ucap saksi. 

Selain itu, sepengetahuan saksi di gudang yang terbakar juga tidak ada izin perdagangan. Namun demikian, disebut bahwa terdakwa memiliki izin atas penjualan gas LPG atas nama CV. Bintang Bagus Perkasa, beralamat di Jalan Karya Makmur Gang Mertasari, Ubung Kaja, Denpasar, yang diterbitkan tanggal 30 April 2021 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atas nama CV. Bintang Bagus Perkasa, beralamat di Jalan Karya Makmur Gg. Mertasari, Kelurahan Ubung, Denpasar. 

Jadi untuk Gudang penyimpanan tabung gas LPG yang beralamat di jalan Cargo, Ubung Kaja Denpasar, tidak dicantumkan dalam SIUP atas nama CV. Bintang Bagus Perkasa, milik terdakwa Sukojin. Atas hal tersebut, sebagaimana tertuang dalam keterangan saksi menyebutkan sama saja dengan terdakwa dengan sengaja melawan hukum melakukan penimbunan gas secara ilegal.[jro]

Pelaku Curanmor berhasil dibekuk Polsek Padangbai


Karangasem, Bali Kini -
Kewaspadaan dan kecepatan bertindak personel Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai berbuah hasil dengan diamankannya seorang pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang berasal dari wilayah hukum Polres Bangli.


Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Padangbai, Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.M., M.H., menjelaskan kronologi penangkapan tersebut. "Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku tiba di Pelabuhan Padangbai. Dia mendatangi Pos Pemeriksaan Kendaraan Polsek Padangbai untuk menanyakan tempat parkir kendaraan kepada anggota yang sedang bertugas," ujar Kompol Merta.


Berkat kewaspadaan anggota jaga Polsek Kawasan Laut Padangbai, wajah pelaku dapat dikenali. Saat kendaraan yang dibawa pelaku dicocokkan dengan informasi dari Taruna Service Polres Bangli, terungkap bahwa kendaraan tersebut merupakan objek curanmor yang baru saja dilaporkan.


Pelaku yang diidentifikasi bernama Sukrianto, 31 tahun, warga Tanah Gadang II, Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, langsung diamankan dan dibawa ke Markas Komando Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai untuk proses lebih lanjut.


Tindak pidana curanmor ini terjadi di area parkir kandang ayam (Pondok Slau) milik korban bernama I Nengah Nuridin, 49 tahun, warga Banjar Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.


"Setelah pengamanan pelaku, kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Bangli," tambah Kompol Merta. "Sekitar pukul 20.00 WITA, pelaku diserahkan langsung oleh personel Polsek Padangbai kepada Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerena, S.H., M.H., untuk proses hukum lebih lanjut."


Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi antar satuan kepolisian dalam menangani tindak kejahatan lintas wilayah. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat atau mengalami tindak kejahatan serupa. (Ami)

Rabu, 09 Oktober 2024

Rapat Paripurna DPRD Bali: Fraksi PDI Perjuangan Sampaikan Pandangan Umum Terkait Raperda Perubahan APBD 2024


DENPASAR,  Bali Kini
– Dalam Rapat Paripurna Ke-22 yang berlangsung pada Senin (7/10), Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umum mengenai Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Tahun Anggaran 2024. Fraksi ini menekankan pentingnya perubahan anggaran untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan tantangan yang dihadapi provinsi Bali. 


Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Dewa Made Mahayadnya, mengungkapkan bahwa alasan utama perubahan ini adalah adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi awal. "Raperda ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pembiayaan daerah yang berkelanjutan," ujarnya dalam penyampaian pandangannya.


Dalam rincian anggaran, pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp6,84 triliun, meningkat 7,75% dari target sebelumnya. Namun, belanja daerah juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,77 triliun, yang menyebabkan defisit anggaran sebesar Rp929,59 miliar. Dewa Made menegaskan bahwa langkah ini perlu diambil untuk mendukung berbagai program pembangunan yang mendesak.


Fraksi ini memberikan apresiasi kepada Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, atas upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kami mendorong dan menghargai semua usaha yang dilakukan oleh Pj. Gubernur dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi," kata Dewa Made, menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata dan UMKM.


Meskipun ada optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi Bali, Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan perlunya evaluasi yang cermat terhadap target pendapatan. "Kenaikan target retribusi daerah yang signifikan harus diimbangi dengan pencapaian yang realistis," tuturnya. Mereka juga mencatat penurunan dalam komponen lain-lain PAD yang sah, yang perlu diperhatikan agar tidak berdampak negatif pada keuangan daerah.


Dalam penutup, Dewa Made menyatakan harapan agar APBD 2024 dapat mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bali. "Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin target-target yang ditetapkan dapat dicapai, dan Bali akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan," pungkasnya.[ar]

Koster-Giri akan Hapus Kekhawatiran Warga Nusa Penida, Komit Bangun Short Cut, Pelebaran Jalan dan Air Bersih


Klungkung-
Warga Nusa Penida, Ceningan, Lembongan Klungkung yang berkecimpung dibidang pariwisata wajib simak program-program paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri). 


Dua putra Terbaik Bali Koster-Giri berupaya  merealisasikan pelebaran jalan, pemenuhan air bersih dan pembangunan jalan short cut di Nusa Penida. 


Pembangunan sarana prasarana ini merupakan komitmen Koster-Giri untuk mendukung peningkatan kualitas layanan pariwisata di Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan Klungkung. 


Hal ini disampaikan paslon Gubernur Bali Nomor 2 Koster-Giri saat menggelar kampanye di Kecamatan Banjarangkan Klungkung, Senin 7 Oktober 2024.


"Untuk pariwisata di Klungkung, gampang itu. Koster-Giri sudah hitung semua. Nusa Lembongan, Ceningan, dan Nusa Penida, yang dimaksud dengan wisata perairan, tinggal membesarkan akses jalan, membuat short cut dan program air bersih, " tegas Cawagub Bali Nomor 2 Giri Prasta disambut riuh ratusan warga Banjarangkan. 


Bupati Badung dua periode ini menjelaskan, akan menyiapkan dana sekitar Rp 78 Miliar untuk bantuan tahap pertama. Hal ini langsung direalisasikan Koster-Giri usai terpilih menjadi Gubernur Bali dan Wakil gubernur Bali. 


"Kami siapkan Rp 78 M untuk tahap pertama. 

Dan astungkara, Koster-Giri terpilih Tiang akan tunaikan itu, " tegas Ketua DPC PDI-P Badung ini. 


Giri Prasta juga mengapresiasi langkah nyata yang telah dilakukan Gubernur Bali 2018-2023, Wayan Koster. 


Gubernur visioner dengan konsep besar membangun Bali ini telah membangun infrastruktur luar biasa di Klungkung. 


Seperti pelabuhan Segitiga Emas Sanur, Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan. Kemudian membangun Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung serta membantu pemkab Klungkung sewaktu dipimpin Bupati Nyoman Suwirta. 


"Kita harus bersyukur karena Pak Wayan Koster sudah membuat segitiga emas untuk Nusa Penida. Itu semua untuk kita bersama. 

Tiang yakin dan percaya apa yang kita lakukan demi kebaikan krama Bali, " tegas Giri Prasta. 


Dalam kesempatan ini, ratusan warga juga ditanyain komitmennya mendukung Koster-Giri. 


Mereka menyampaikan datang ke bale desa Adat Aan Banjarangkan tanpa paksaan. Tulus hadir dan akan mendukung Koster-Giri paslon Gubernur Bali Nomor 2 pada Rabu 27 November 2024.


Kampanye terbuka tahap pertama paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) dan Paslon Bupati Klungkung nomor 2 Made Satria dan Cok Surya (Satriya) berlangsung di 

Bale Adat Aan Kecamatan Banjarangkan Klungkung, Senin 7 Oktober 2024.


Saat itu, dihadiri Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri ,  I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan alias Alit Kelakan, Ketua Tim pemenangan Bupati paket Nomor 2 Satriya ,I Nyoman Suwirta, pengurus PDI-P Bali dan Klungkung, partai pengusul dan pendukung, relawan, tokoh masyarakat dan warga se Kecamatan Banjarangkan. Terhitung sekitar ribuan warga hadir pada tatap muka terbuka ini. 


Warga pun mengaku tulus hadir dan akan mendukung paslon Nomor 2 Cagub Bali Koster-Giri dan Cabup Klungkung Nomor 2 Satriya . (*)

Selasa, 08 Oktober 2024

Gandeng FKUB , Pjs Bupati Jembrana Tegaskan Netralitas ASN dan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah


Jembrana , Bali Kini –
Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta larangan keras kampanye di tempat-tempat ibadah. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jembrana, Selasa (8/10/2024) di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana. 


“Kemarin, kami sudah membuat ikrar, bagaimana netralitas ASN di Kabupaten Jembrana, baik itu PNS, P3K maupun non ASN. Dan untuk FKUB yang meliputi beberapa agama agar tidak menarik - narik  umatnya artinya terlibat dalam kampanye praktis di tempat-tempat ibadah, itu menjadi penekanan saya dalam anggota FKUB Kabupaten Jembrana, ” ujarnya. 


Sukra Negara mengimbau agar tempat ibadah, seperti pura dan masjid, tidak digunakan sebagai sarana kampanye oleh pasangan calon peserta pemilu. 

“Jika ada paslon yang mencoba berkampanye di tempat ibadah, saya mohon agar segera dilaporkan kepada kami melalui Kesbangpol. Tempat ibadah harus tetap murni sebagai tempat beribadah, bukan untuk kegiatan politik,” tegasnya


Ia juga menambahkan bahwa penggunaan tempat ibadah untuk kepentingan politik, termasuk upaya mempengaruhi jamaah dengan sumpah atau pernyataan dukungan kepada paslon tertentu, sangat tidak diperbolehkan. “Kita harus menjaga kesucian dan kebersihan tempat ibadah dari segala bentuk intervensi politik. Saya mohon kepada Forum Kerukunan Umat Beragama agar  betul-betul murni bersih tempat-tempat ibadah tidak dijadikan wahana untuk melakukan kampanye atau praktek-praktek politik, ” tegasnya.


Pihaknya juga meminta peran aktif FKUB untuk memastikan tempat ibadah di Jembrana tetap steril dari segala bentuk kampanye politik dan dapat  mengoptimalkan tugas dan fungsi FKUB dan FPK Kabupaten Jembrana. 

“Kami mohon bantuan kepada FKUB dan seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan tempat ibadah dari praktik-praktik politik. Tempat ibadah harus benar-benar menjadi ruang yang suci dan bebas dari kepentingan politik, ” harapnya. 


Sementara itu, Ketua FKUB Jembrana, I Wayan Windra, menyampaikan dukungannya terhadap Arahan Pjs Bupati Jembrana. Ia mengungkapkan, FKUB siap menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Pemilukada 2024.


“Kami dari FKUB Jembrana telah mendengar Arahan dari Bapak Pjs Bupati dan memahami bahwa, sebagai forum kerukunan umat beragama, kami memiliki tanggung jawab untuk memperkuat ikatan persaudaraan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera, ” ucapnya (Adi).

Nostalgia, Pjs Bupati Sukra Negara Sambangi Mantan Bupati Indogosa


Jembrana , Bali Kini -
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana,  I Ketut Sukra Negara mengunjungi kediaman mantan Bupati Jembrana dua periode (1990-1995 dan 1995-2000), Ida Bagus Indugosa di rumahnya di Banjar Anyar, Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Selasa (8/10/2024).


Disamping memohon petuah-petuah dalam melaksanakan kepemimpinan di Kabupaten Jembrana, kunjungan Pjs Bupati Sukra Negara juga sebagai bentuk nostalgia, dimana sebelumnya ia pernah menjadi Lurah di Kelurahan Gilimanuk saat kepemimpinan Bupati Indugosa.


"Ini konsepnya hanya bertemu saja, beliau salah satu mantan bupati jembrana 10 tahun, jadi beliau ini kami anggap sebagai salah satu tokoh yang ikut memajukan Jembrana. Jadi tentu tujuan saya datang kesini, disamping bernolstagia, beliau kan bupati saya dulu waktu saya jadi lurah di Gilimanuk dan beliau sangat akrab dengan saya," ungkap Pjs Sukra Negara.


Ditanya terkait seperti apa kepemimpinan mantan Bupati Indogusa, Pihaknya mengatakan Bupati Indugosa adalah sosok pemimpin yang baik dan humble. Banyak kemajuan yang terjadi di Kabupaten Jembrana, salah satunya yakni beliau yang menggagas berdirinya Pura Jagatnatha Jembrana. 


"Saya tau persis karakter kepemimpinan beliau, beliau orang yang baik jadi saya kesini selain bernolstagia tentu saya ingin mohon dukungan, doa restu bagaimana tugas-tugas saya selama dua bulan dapat berjalan baik sampai nanti selesai," ucapnya.


Selain itu, karena saat ini masa kampanye, Ia juga memohon doa agar pesta demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.


Terkait masukan mantan Bupati Indugosa, yakni pelestarian kesenian khas Jembrana dan keberadaan pura-pura yang berkaitan dengan sejarah Jembrana, Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait 

sejauh mana sebenarnya pemda itu memberikan apresiasi.


"Apa yang beliau sampaikan, banyak sekaa-sekaa kesenian tradisional di Jembrana butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Nanti saya akan kordinasi dengan dinas kebudayaan dan pariwisata," tutupnya. (Ari)

Pimpin Ikrar Netralitas pegawai, Sekda Budiasa ajak bijak gunakan media sosial


Jembrana , Bali Kini
- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)/tenaga kontrak di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana menyatakan  Ikrar Netralitas dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024. Pengucapan Ikrar dipimpin langsung oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa pada apel rutin Senin (7/10/2024) di depan Kantor Bupati Jembrana.  


Dalam ikrarnya, Sekda Budiasa menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga netralitas agar tercipta Pilkada yang adil dan demokratis. Selain itu, Budiasa juga menyoroti penggunaan media sosial agar seluruh pegawai bijak dan berhati hati dengan tidak mengajak dukungan terhadap salah satu paslon.


" Ikrar ini untuk menjaga netralitas pegawai selama perhelatan Pilkada. Juga sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri),   Kepala Badan Kepegawaian Negara, serta Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum," jelasnya .


 Dalam ikrar yang dibacakan, Sekda mengajak seluruh ASN untuk menjalankan empat poin penting. Empat poin tersebut antara lain : 


1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dan Non ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2024.


2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pasangan calon tertentu.


3. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.


4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.( Yahya/hum )



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved