-->

Selasa, 08 Oktober 2024

Gandeng FKUB , Pjs Bupati Jembrana Tegaskan Netralitas ASN dan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah


Jembrana , Bali Kini –
Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta larangan keras kampanye di tempat-tempat ibadah. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jembrana, Selasa (8/10/2024) di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana. 


“Kemarin, kami sudah membuat ikrar, bagaimana netralitas ASN di Kabupaten Jembrana, baik itu PNS, P3K maupun non ASN. Dan untuk FKUB yang meliputi beberapa agama agar tidak menarik - narik  umatnya artinya terlibat dalam kampanye praktis di tempat-tempat ibadah, itu menjadi penekanan saya dalam anggota FKUB Kabupaten Jembrana, ” ujarnya. 


Sukra Negara mengimbau agar tempat ibadah, seperti pura dan masjid, tidak digunakan sebagai sarana kampanye oleh pasangan calon peserta pemilu. 

“Jika ada paslon yang mencoba berkampanye di tempat ibadah, saya mohon agar segera dilaporkan kepada kami melalui Kesbangpol. Tempat ibadah harus tetap murni sebagai tempat beribadah, bukan untuk kegiatan politik,” tegasnya


Ia juga menambahkan bahwa penggunaan tempat ibadah untuk kepentingan politik, termasuk upaya mempengaruhi jamaah dengan sumpah atau pernyataan dukungan kepada paslon tertentu, sangat tidak diperbolehkan. “Kita harus menjaga kesucian dan kebersihan tempat ibadah dari segala bentuk intervensi politik. Saya mohon kepada Forum Kerukunan Umat Beragama agar  betul-betul murni bersih tempat-tempat ibadah tidak dijadikan wahana untuk melakukan kampanye atau praktek-praktek politik, ” tegasnya.


Pihaknya juga meminta peran aktif FKUB untuk memastikan tempat ibadah di Jembrana tetap steril dari segala bentuk kampanye politik dan dapat  mengoptimalkan tugas dan fungsi FKUB dan FPK Kabupaten Jembrana. 

“Kami mohon bantuan kepada FKUB dan seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan tempat ibadah dari praktik-praktik politik. Tempat ibadah harus benar-benar menjadi ruang yang suci dan bebas dari kepentingan politik, ” harapnya. 


Sementara itu, Ketua FKUB Jembrana, I Wayan Windra, menyampaikan dukungannya terhadap Arahan Pjs Bupati Jembrana. Ia mengungkapkan, FKUB siap menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Pemilukada 2024.


“Kami dari FKUB Jembrana telah mendengar Arahan dari Bapak Pjs Bupati dan memahami bahwa, sebagai forum kerukunan umat beragama, kami memiliki tanggung jawab untuk memperkuat ikatan persaudaraan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera, ” ucapnya (Adi).

Nostalgia, Pjs Bupati Sukra Negara Sambangi Mantan Bupati Indogosa


Jembrana , Bali Kini -
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana,  I Ketut Sukra Negara mengunjungi kediaman mantan Bupati Jembrana dua periode (1990-1995 dan 1995-2000), Ida Bagus Indugosa di rumahnya di Banjar Anyar, Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Selasa (8/10/2024).


Disamping memohon petuah-petuah dalam melaksanakan kepemimpinan di Kabupaten Jembrana, kunjungan Pjs Bupati Sukra Negara juga sebagai bentuk nostalgia, dimana sebelumnya ia pernah menjadi Lurah di Kelurahan Gilimanuk saat kepemimpinan Bupati Indugosa.


"Ini konsepnya hanya bertemu saja, beliau salah satu mantan bupati jembrana 10 tahun, jadi beliau ini kami anggap sebagai salah satu tokoh yang ikut memajukan Jembrana. Jadi tentu tujuan saya datang kesini, disamping bernolstagia, beliau kan bupati saya dulu waktu saya jadi lurah di Gilimanuk dan beliau sangat akrab dengan saya," ungkap Pjs Sukra Negara.


Ditanya terkait seperti apa kepemimpinan mantan Bupati Indogusa, Pihaknya mengatakan Bupati Indugosa adalah sosok pemimpin yang baik dan humble. Banyak kemajuan yang terjadi di Kabupaten Jembrana, salah satunya yakni beliau yang menggagas berdirinya Pura Jagatnatha Jembrana. 


"Saya tau persis karakter kepemimpinan beliau, beliau orang yang baik jadi saya kesini selain bernolstagia tentu saya ingin mohon dukungan, doa restu bagaimana tugas-tugas saya selama dua bulan dapat berjalan baik sampai nanti selesai," ucapnya.


Selain itu, karena saat ini masa kampanye, Ia juga memohon doa agar pesta demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.


Terkait masukan mantan Bupati Indugosa, yakni pelestarian kesenian khas Jembrana dan keberadaan pura-pura yang berkaitan dengan sejarah Jembrana, Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait 

sejauh mana sebenarnya pemda itu memberikan apresiasi.


"Apa yang beliau sampaikan, banyak sekaa-sekaa kesenian tradisional di Jembrana butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Nanti saya akan kordinasi dengan dinas kebudayaan dan pariwisata," tutupnya. (Ari)

Pimpin Ikrar Netralitas pegawai, Sekda Budiasa ajak bijak gunakan media sosial


Jembrana , Bali Kini
- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)/tenaga kontrak di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana menyatakan  Ikrar Netralitas dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024. Pengucapan Ikrar dipimpin langsung oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa pada apel rutin Senin (7/10/2024) di depan Kantor Bupati Jembrana.  


Dalam ikrarnya, Sekda Budiasa menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga netralitas agar tercipta Pilkada yang adil dan demokratis. Selain itu, Budiasa juga menyoroti penggunaan media sosial agar seluruh pegawai bijak dan berhati hati dengan tidak mengajak dukungan terhadap salah satu paslon.


" Ikrar ini untuk menjaga netralitas pegawai selama perhelatan Pilkada. Juga sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri),   Kepala Badan Kepegawaian Negara, serta Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum," jelasnya .


 Dalam ikrar yang dibacakan, Sekda mengajak seluruh ASN untuk menjalankan empat poin penting. Empat poin tersebut antara lain : 


1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dan Non ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2024.


2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pasangan calon tertentu.


3. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.


4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.( Yahya/hum )



Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Ngeratep SesuhunanPura Kahyangan Desa Adat Sanur

 


Ket. Foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menghadiri Karya Ngeratep, Ngurip, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu Mas Rangda di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, bertepatan Rahina Kuningan, pada Sabtu (5/10). 


Denpasar , Bali kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri Karya Ngeratep, Ngurip, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu Mas Rangda di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, bertepatan Rahina Kuningan, pada Sabtu (5/10). 


Upacara ini dilaksanakan karena telah rampungnya prosesi ngodakin Ida Sesuhunan pura setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPD RI, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra , Bendesa Adat Sanur, serta tokoh masyarakat setempat.


Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, pelaksanaan Karya Ngeratep, Ngurip, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur merupakan momentum seluruh masyarakat selalu ingat dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


"Sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, terutama krama menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. Dan dari pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” ujar Alit Wiradana.


Sementara Kelihan Pemaksan Ratu Ayu Mas Rangda, Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, Mangku Badjra saat ditemui mengatakan, rangkaian pelaksanaan upacara Karya Ngeratep, Ngurip, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu Mas Rangda di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur ini telah dimulai dari tanggal 19 Agustus 2024 lalu, yang diisi dengan upacara munggel dan nyimpen. Pada 2 September 2024 diisi dengan upacara ngerakit, dan saat ini, pada Saniscara Kliwon, Sabtu 5 Oktober 2024 dilaksanakan Ngeratep, Ngurip, Melaspas, Pasupati, Nodya, serta Ngerehan yang dilaksanakan di Petunon Desa Adat Sanur.


"Tentu kami berharap dengan dilaksanakan upacara ini seluruh masyarakat khususnya warga Desa Adat Sanur kedepanya dapat dianugrahi kerahayuan", ungkap Mangku Badjra.  (Arm)

Pasemetonan Pasek Di Tegenan, Rendang Berharap GP Dapat Tuntaskan Masalah Air Di Karangasem


Guru Pandu Gelar Simakrama Bersama Pasemetonan Pasek Tegenan


Karangasem, Bali Kini - Guru Pandu Prapanca Lagosa mengepakkan sayapnya untuk mencari dukungan hingga ke wilayah Kecamatan Selat, tepatnya di Dusun Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Pihaknya bersama team pemenangan GP yakni Paslon nomor urut tiga yang terdiri dari I Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca LagosaI mengadakan simakrama bersama Pasemetonan Pasek, Selasa, (8/10/2024).


Guru Pandu menjanjikan akan menuntaskan persoalan air. Dimana, dalam simakrama tersebut, warga menyampaikan keluhan terhadap air PDAM sering sekali tidak mengalir. Padahal air merupakan keperluan pokok bagi warga, utamanya saat karya di Pura Besakih. "Air PDAM itu kami bayar tapi alirannya kadang ada kadang tidak, kadang saat dihidupkan hanya angin saja yang keluar. Dengan kenaikan harga yang lumayan itu menjadi salah satu keluhan terbesar kami, khususnya daerah Waringin hingga Pemuteran itu, karena krisis air itu, kami harus membeli air dengan harga Rp. 180.000,-per tangki dan harus punya penampungan," Kata Putu Watra salah satu warga Desa Waringin yang ikut simakrama. 


Menanggapi hal tersebut Guru Pandu berjanji jika nanti pihaknya terpilih, maka permasalahan tersebut segera dituntaskan.


Tak hanya itu, Guru Pandu juga berjanji akan menurunkan dana sebesar 20 Milyar Rupiah guna mengembangkan pertanian dan peternakan di desa adat. 


"Besar harapan kami melalui Gus-Par karena beliau seorang pengusaha yang sukses di Karangasem dan kemudian Guru Pandu sebagai praktisi budaya dan mantan anggota DPR sebanyak dua kali yang tentu sudah sangat paham tentang permasalahan yang ada di kabupaten Karangasem, sekiranya besar harapan kami ada perubahan ke depan untuk Karangasem. Kami semua merindukan perubahan yang membawa Karangasem lebih maju," Tandas Putu Watra. 


Selanjutnya, Guru Pandu akan menjadwalkan untuk langsung mendatangi perbatasan antara Karangasem-Klungkung untuk melihat secara langsung dan menyerap aspirasi masyarakat. (Ami)

Suara Bulat Banjarangkan Klungkung untuk Koster-Giri, Minta Lanjutkan Pusat Kebudayaan Bali (PKB)


Klungkung -
Bulat tekad dan suara warga Banjarangkan Klungkung menyambut Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) pada kampanye terbuka di Bale Adat Aan Kecamatan Banjarangkan Klungkung, Senin 7 Oktober 2024.


Ratusan warga meminta Koster-Giri melanjutkan pembangunan di Bali khususnya di Klungkung. Seperti Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di bekas galian C Gunaksa, pelabuhan Kusamba, dan juga mengatur pelabuhan segitiga Sanur, Sampalan, dan Nusa Penida, serta membangun jalan dan ketersediaan air bersih di Nusa Penida. 


Warga akan memilih Koster-Giri karena telah berbuat bagi warga Klungkung. Alasan utama memilih dua pemimpin terbaik Bali ini karena telah terbukti dan teruji. 


Tokoh Banjarangkan, Suwagina menyakini Koster-Giri akan menang di Klungkung pada Pilgub Bali, 27 November 2024.


"Saya akan coblos Nomor 2 Koster- Giri dan Made Satria dan Tjok Surya (Satriya ). Saya yakin menang. Karena yang dibuat Pak Gubernur (Koster) sudah tiang rasakan di bekas Galian C Gunaksa, akan berubah menjadi Pusat Kebudayaan Bali (PKB ), " tegasnya. 


Dia mengatakan, semua warga Banjarangkan berharap Koster-Giri kembali terpilih memimpin Bali. 


"Itu yang kami harapkan agar bisa melanjutkan pembangunan PKB. Dengan memilih Koster-Giri, tiang bisaa jadi tuan di rumah sendiri di Klungkung. Itu yang  tiang demen pilih Pak Koster untuk melanjutkan. Dan Pak Giri yang bares sajan. Terima kasih pak Giri dan Pak Koster, " katanya. 



Kampanye terbuka tahap pertama paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) dan Paslon Bupati Klungkung nomor 2 Made Satria dan Cok Surya (Satriya) berlangsung di 

Bale Adat Aan Kecamatan Banjarangkan Klungkung, Senin 7 Oktober 2024.


Saat itu, dihadiri Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri ,  I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan atau Alit Kelakan, Ketua Tim pemenangan Bupati Satriya I Nyoman Suwirta, pengurus PDI-P Bali dan Klungkung, partai pengusul dan pendukung, relawan, tokoh masyarakat dan warga se Kecamatan Banjarangkan. Terhitung sekitar ribuan warga hadir pada tatap muka terbuka ini. 


Acara dipandu MC Puja Astawa alias Hai Puja dan menghadirkan bintang tamu Bayu KW dan Mr Botax. 


Ribuan Warga pun mengaku tulus hadir dan akan mendukung paslon Nomor 2 Cagub Bali Koster-Giri dan Cabup Klungkung Nomor 2 Satriya pada Rabu 27 November 2024. (*)

Aura PN Denpasar Terkait Isu Hakim "Mogok"


Denpasar , Bali Kini -
Adanya isu soal para Hakim se Indonesia mengambil "cuti" atau mogok dalam menjalankan persidangan, juga dirasakan di Pengadilan Negeri Denpasar beralamat di Jalan Jendral Sudirman, Selasa (08/10).

Kabar yang berhembus para hakim memilih aksi ini lantaran tidak adanya kenaikan tunjangan selama belasan tahun mengabdi sebagai penguasa "Ketuk Palu" di pengadilan. 

Hal tersebut ditepis Humas PN Denpasar, Nyoman Gde Putra Astawa,SH bahwa tidak benar ada hakim untuk memilih cuti sebagaimana yang diberitakan. "Tidak ada dan tidak benar hakim ambil cuti. Hanya persidangan sebagian besar ditunda, kecuali yang waktu persidangan mepet (masa waktu penahanan selama sidang mau habis)," ungkapnya dalam pesan singkat. 

Pun demikian dari pantauan di lapangan, memang benar masih ada proses jalannya persidangan. Namun yang biasanya dibuka lima ruang sidang, hanya ada dua proses jalannya persidangan di ruang sidang Sari dan ruang sidang Tirta.

Khusus ruang sidang besar, yaitu ruang Utama, Candra dan Kartika total tidak ada proses persidangan. Petugas pengantar tahanan pun menyebutkan hanya sedikit membawa tahanan. Itu pun mereka yang jadwal sidangnya mepet atau hampir selesai. 

"Cuma ada dua ruang sidang pak, ini cuma bawa 11 tahanan saja. Banyakan sudah harus jalani sidang putusan," aku salah seorang petugas pengantar tahanan Denpasar.

Senin, 07 Oktober 2024

Kampanye Gus Par - Guru Pandu; Masyarakat Celuk Negara Siap Dukung GP Jadi Bupati


Karangasem, Bali Kini -
Seruan masyarakat di Banjar Kerti, Celuk Negara, Karangasem, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem terdengar lantang saat menyuarakan dukungan pada Paslon Double GP yakni Gus Par - Guru Pandu,  Senin (7/10/2024). 


Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari nomor urut 3, yakni I Gusti Putu Parwata  bersama badan tim pemenangannya melaksanakan kampanye bersama ratusan masyarakat di banjar Kerti Celuk Negara didampingi pula oleh para tokoh masyarakat. 


Bendesa Adat Celuk Negara, Cokorda Gede Ngurah Surya Anom mengatakan keyakinannya pada Gusti Putu Parwata dalam memimpin Kabupaten Karangasem karena melihat profilnya, dimana Gus Par berhasil memimpin 22 perusahaan yang dimilikinya. Ekonominya yang sudah baik dipercaya tidak akan membawa kepemimpinan Gus Par nanti ke dalam masalah. 


"Kami tidak melihat partainya, tapi kami melihat sosoknya. Dari profilnya, potensi dari kemampuan beliau untuk membangun Karangasem besar. Karena saya melihat ada beberapa Bupati yang bermasalah, saya yakin dengan kemampuan ekonomi dari GusPar saya yakin itu tidak akan terjadi (masalah). Dan beliau dapat membawa Karangasem ke arah yang lebih baik," Katanya. 


Calon bupati yang diusung oleh Partai Nasdem dan Golkar ini juga diminta untuk betul-betul memikirkan masalah yang terjadi di masyarakat juga meminta agar calon bupati tidak mencari keuntungan atau kekayaan dari menjadi Bupati. Cokde Anom juga meminta masyarakatnya agar tidak main-main dalam memilih pemimpin karena resikonya besar. 


Sementara, I Gusti Putu Parwata saat orasi memaparkan visi dan misi yang dimilikinya. Salah satunya ialah dengan meningkatkan Pariwisata dengan menjalankan program-program pusat yang ada di pusat ke Karangasem. Segara Gunung yakni meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Gunung dan Laut Karangasem. Menurunkan tarif PDAM yang dinilai mencekik masyarakat, serta membawa dana hibah ke Kabupaten Karangasem. "Saya juga nantinya bisa satu jalur antara provinsi dengan pusat karena basic saya orang pengusaha sudah biasa untuk melobi-lobi agar dapat membawa dana-dana ke Karangasem," Katanya. Dirinya juga mengatakan menitip diri pada masyarakat. "Dalam kepemimpinan saya nanti, saya akan selalu berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, akan seperti apa kita kedepannya," Tukasnya. (Ami)

Koster Layak Sandang Pemimpin Visioner, Giri Prasta Pemimpin Muda dan Lincah


BULELENG , BALI KINI -
Figur calon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster layak sandang pemimpin visioner Bali karena dirinya berhasil membuat sesuatu yang tidak nada atau nihil menjadi ada. 


Sementara sang wakilnya, Nyoman Giri Prasta kerap mendapat pujian dari Krama Bali sebagai Bupati genteng, muda dan lincah. Ia disukai Krama Bali karena pandai bernyanyi menghibur masyarakat. Politisi asal Petang Ini disebut juga sebagai pemimpin bares (bekerja dengan hati membantu sesama). 


Baik Koster dan Giri Prasta kini makin kompak. Keduanya saling puji dalam setiap kegiatan. Giri menyebut Koster layak sandang pemimpin visioner melalui pembangunan Bali menuju era era dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali. 


Sebaliknya, Koster selalu memuji Giri Prasta sebagai Bupati Badung dua periode yang memperhatikan krama Bali, budaya, adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal Bali melalui program Badung Angelus Buana. 


Dibalik saling puji kedua putra terbaik, ternyata mereka telah terbukti dan teruji membangun Bali. 


Koster sang visioner telah mewujudkan sejumlah pembangunan monumental yang bermanfaat bagi krama Bali ratusan tahun ke depan. 


Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Tejakula ini, berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan Sejumlah program yang sementara berjalan pada periode kedua. Ia berharap kembali mendapat kepercayaan Krama Bali pada Pilgub Bali 2024, pada 27 November mendatang. 


Sejumlah pembangunan monumental awalnya dari Nihil menjadi ada di Bali yang dilakukan Wayan Koster kini telah dinikmati masyarakat. 


Seperti shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower ,Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, pelabuhan segitiga Bali (Sanur-Nusa Penida -Sampalan), jalan dan parkiran Pura Agung Besakih, UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, pungutan wisatawan asing, dan masih banyak lagi. 


Sejumlah program  pembangunan ini mendatangkan pendapatan baru bagi daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan krama Bali. 


"Periode kedua kami tuntaskan semua program. Untuk itu, perlu sumber pendapatan baru guna mendukung  pembangunan Bali," kata Koster dalam kampanye terbuka tahap I paslon Gubernur Bali Nomor 2 Koster-Giri di Sukasada, Rabu 3 Oktober 2024.


Koster menyatakan akan dibantu oleh Cawagub Giri Prasta yang ganteng, muda dan lincah. Giri Prasta sudah terbukti dan teruji mampu mendatangkan pendapatan baru bagi Bali demi membantu Krama Bali. 


"Tiang sangat terbantu dengan cawagub Nyoman Giri Prasta. Beliau muda dan bergeraknya lincah, " kata Koster. 


Koster mengatakan dirinya dan Nyoman Giri Prasta akan berjuang dan memastikan sejumlah pendapatan baru bagi Bali. 


"Bagusnya, astungkara kami calon gubernur dan cawagub, memprioritas ada tambahan pendapatan baru Bali. Satu diantaranya dari pungutan wisatawan asing.  Karena sejak berlaku UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, sekarang satu hari Rp 1 M masuk dari pungutan wisman itu, " katanya. 


Pungutan wisatawan asing di Bali diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2023. Teknis pemungutan diatur dalam Pergub No 36 Tahun 2023. Aturan ini diterbitkan oleh Wayan Koster ketika dipercaya menjadi Gubernur Bali 2018-2023.


Pengutan ini berlaku 14 Februari 2024, dan ditarik melalui aplikasi love Bali. 


Kebijakan ini merupakan turunan aturan yang memberikan tambahan pemasukan baru untuk Bali setelah Bali memiliki UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023 yang diperjuangkan Gubernur Wayan Koster. 


"Kemarin tiang cek baru masuk Rp 245 M, ini baru sepertiganya, kalau semuanya masuk, dan sistemnya optimal hingga di Desember 2024, harusnya bisa mencapai hampir satu trilian jika setahun penuh, " jelas Koster juga Anggota DPR RI tiga periode ini. 


Selain itu jelas Koster, Bali akan mendapat sumber baru dari Turyapada Tower di Buleleng. Tower di Kecamatan Sukasada Buleleng ini akan menjadi destinasi wisata baru yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pemasukan baru bagi Bali ,Buleleng dan Tabanan. 


Pusat kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung yang tengah dibangun setelah tuntas akan bekerjasama dengan pihak ketiga, nanti banyak pendapatan untuk Pemprov Bali. 


Pelabuhan Sangsit dan Celukan Bawang di Buleleng akan dibangun dan ditingkatkan, menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata dan logistik . 


Infrastruktur ini tentu akan menyedot banyak tenaga kerja asal Buleleng dan menjadi sumber pendapatan baru Buleleng dan Bali. 


Sehingga, krama Buleleng bisa bekerja di Buleleng demi mensejahterakan keluarga dan menjaga tradisi budaya di daerah masing-masing. 


Buleleng juga kata Koster akan dibantu dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Bali dan Badung. Tambahan dana ini tentu untuk percepatan pembangunan di Bali Utara. 


"Untuk Buleleng, sudah disampaikan BKK per tahun kira-kira Rp 500 M. Ini akan membantu percepatan pembangunan di Buleleng. Supaya makin cepat perkembangannya. 

Sudah jelas, dua figur pemimpin ini, berkomitmen membangun Bali ajeg, " katanya. 


"Untuk itu pilih Gubernur nak Buleleng, apalagi wakilnya juga berdarah Buleleng, karena ibunya berasal dari Kecamatan Banjar Buleleng. Satu setengah Cagub dan cawagub dari Buleleng, " kata Koster disambut riuh ribuan warga Buleleng. 


Untuk itu, katanya jangan salah pilih pemimpin Bal. Pilihlah yang sudah bekerja dan yang akan dikerjakan atau dituntaskan. 


"Mohon doa restu dan dukungan untuk Koster-Giri Paslon Cagub Bali nomor 2 pada Rabu, 27 November 2024," ujar Koster. (*)

Curi Air Bersih PDAM, Warga Kutsel ini Ditahan Kejari Badung


Badung , Bali Kini 
- Begitu ditetapkannya IWM sebagai tersangka, Penyidik Kejaksaan Negeri (kejari) Badung langsung menahan dalang dari kelangkaan air untuk pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Pecatu dan Ungasan, Badung. 

Disampaikan Kepala Kejari Badung, Sutrisno Margi Utomo, dalam keterangan tertulisnya Senin, 7 Oktober 2024, Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) begitu menetapkan IWM sebagai tersangka, langsung menetapkan setatus penahanan. "Di tahan sementara selama 20  hari di Lapas Kelas II A Kerobokan, sebelum dilimpahkan ke pengadilan,” ungkap Sutrisno. 

Lebih lanjut dikatakan, IWM  ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi, Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Tirta Mangutama secara melawan hukum di  Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. 

Tersangka diduga melanggar, Pasal 2 dan 3 jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP. Menurut Kajari Badung, terungkapnya perbuatan IWM berawal dari keluhan masyarakat, mengalami  kesulitan dan kelangkaan penyediaan air bersih serta tidak dapat memanfaatkan penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari oleh pelanggan PDAM Tirtamangutama.

Dari laporan keluhahan warga, tim melakukan penyelidikan dan mendapatkan salah satu penyebab kesulitan dan kelangkaan penyediaan air bersih tersebut, adanya Penyelenggaraan SPAM PDAM Tirta Mangutama secara melawan hukum. Dimana diketahui IWM telah melakukan pemasangan sambungan air secara illegal pada SPAM PDAM Tirta Mangutama yang dimanfaatkan untuk dijual ke masyarakat. “Perbuatan tersebut merugikan keuangan PDAM Tirta Mangutama,” tegas Sutrisno. 

Adapun yang dilakukan tersangka berawal ketika dirinya mengajukan  permohonan sebagai pelanggan PDAM Tirta Mangutama pada tahun 2017 untuk pemasangan sambungan baru pelayanan air bukan pada lokasi tanah atau tempat tinggal yang sebelumnya telah terpasang ID pelanggan No. Air: 070210017008.

Permohonan pemasangan sambungan baru tersebut untuk tanah atau persil lain yakni tanah kosong yang bukan milik IWM dan rencananya akan dipergunakan untuk usaha penjualan air bersih di sekitar wilayah Desa Pecatu dan Desa Ungasan. Permohonan disampaikan dan meminta bantuan petugas catat meter Unit Kuta dengan menggunakan sketsa denah lokasi tanah, tempat tinggal yang sebelumnya yang telah terpasang terpasang ID pelanggan No. Air: 070210017008,  bukan di lokasi rencana pemasangan sambungan baru. 

Setelah itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Unit Kuta menerbitkan ID pelanggan an. IWM No. Air: 070210033826 gol. D2/R2 alamat JI Bambang Benot pada tahun 2017, dengan kualifikasi jenis pelanggan Rumah Tangga A2.   Hal ini tidak sesuai dengan peruntukan yakni, kegiatan usaha penjualan air dimana IWM menjual kepada  kelompok dan jenis pelanggan air minum yang seharusnya termasuk jenis pelanggan Niaga Kecil gol. E1. Tidak hanya itu, IWM melakukan sambungan illegal sejak tahun 2018 menggunakan sadapan sebelum water meter melalui Pipa 1/2 inchi dialirkan ke bak penampung miliknya yang dibangun dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 3 meter, tinggi atau kedalaman 4 meter. Aliran air ke bak penampung ini tanpa katup kontrol air sehingga air mengalir secara terus menerus selama 24 jam. 

"Hal itu mengakibatkan aliran distribusi penyediaan air minum kepada pelanggan atau masyakarat sepanjang jalur pipa distribusi tersebut menjadi terganggu dan kesulitan air bersih," lanjutnya.

Oleh tersangka, air dimanfaatkan selain untuk dikomsumsi sendiri juga dijual ke keluarga dan masyarakat sekitar melalui truk tangki yang diambil dari bak penampung miliknya dengan dipompa ke mobil tangki yang dimilikinya sebanyak 3 unit dan Air yang ditampung di bak penampung, kemudian didistribusikan kepada pembeli disekitar lokasi di Desa Pecatu, Badung. 

Oleh karena IWM menggunakan sambungan illegal pada SPAM, tentu saja tertera tidak ada pembayaran, karena air yang dialirkan ke bak penampung tidak melalui water meter sehingga merugikan keuangan PDAM Tirta Mangutama.

Menurutnya, berdasarkan laporan akuntan publik penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelengggaran SPAM PDAM Tirta Mangutama yang dilakukan tersangka IWM, yang dibuat oleh Drs. Chaeroni & Rekan, sebesar Rp967.261.931,00. "Selain IWM yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, ada kemungkinan pihak lain yang ikut terseret," sebut Kajari Badung.[jro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved