-->

Senin, 07 Oktober 2024

Kampanye Gus Par - Guru Pandu; Masyarakat Celuk Negara Siap Dukung GP Jadi Bupati


Karangasem, Bali Kini -
Seruan masyarakat di Banjar Kerti, Celuk Negara, Karangasem, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem terdengar lantang saat menyuarakan dukungan pada Paslon Double GP yakni Gus Par - Guru Pandu,  Senin (7/10/2024). 


Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari nomor urut 3, yakni I Gusti Putu Parwata  bersama badan tim pemenangannya melaksanakan kampanye bersama ratusan masyarakat di banjar Kerti Celuk Negara didampingi pula oleh para tokoh masyarakat. 


Bendesa Adat Celuk Negara, Cokorda Gede Ngurah Surya Anom mengatakan keyakinannya pada Gusti Putu Parwata dalam memimpin Kabupaten Karangasem karena melihat profilnya, dimana Gus Par berhasil memimpin 22 perusahaan yang dimilikinya. Ekonominya yang sudah baik dipercaya tidak akan membawa kepemimpinan Gus Par nanti ke dalam masalah. 


"Kami tidak melihat partainya, tapi kami melihat sosoknya. Dari profilnya, potensi dari kemampuan beliau untuk membangun Karangasem besar. Karena saya melihat ada beberapa Bupati yang bermasalah, saya yakin dengan kemampuan ekonomi dari GusPar saya yakin itu tidak akan terjadi (masalah). Dan beliau dapat membawa Karangasem ke arah yang lebih baik," Katanya. 


Calon bupati yang diusung oleh Partai Nasdem dan Golkar ini juga diminta untuk betul-betul memikirkan masalah yang terjadi di masyarakat juga meminta agar calon bupati tidak mencari keuntungan atau kekayaan dari menjadi Bupati. Cokde Anom juga meminta masyarakatnya agar tidak main-main dalam memilih pemimpin karena resikonya besar. 


Sementara, I Gusti Putu Parwata saat orasi memaparkan visi dan misi yang dimilikinya. Salah satunya ialah dengan meningkatkan Pariwisata dengan menjalankan program-program pusat yang ada di pusat ke Karangasem. Segara Gunung yakni meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Gunung dan Laut Karangasem. Menurunkan tarif PDAM yang dinilai mencekik masyarakat, serta membawa dana hibah ke Kabupaten Karangasem. "Saya juga nantinya bisa satu jalur antara provinsi dengan pusat karena basic saya orang pengusaha sudah biasa untuk melobi-lobi agar dapat membawa dana-dana ke Karangasem," Katanya. Dirinya juga mengatakan menitip diri pada masyarakat. "Dalam kepemimpinan saya nanti, saya akan selalu berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, akan seperti apa kita kedepannya," Tukasnya. (Ami)

Koster Layak Sandang Pemimpin Visioner, Giri Prasta Pemimpin Muda dan Lincah


BULELENG , BALI KINI -
Figur calon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster layak sandang pemimpin visioner Bali karena dirinya berhasil membuat sesuatu yang tidak nada atau nihil menjadi ada. 


Sementara sang wakilnya, Nyoman Giri Prasta kerap mendapat pujian dari Krama Bali sebagai Bupati genteng, muda dan lincah. Ia disukai Krama Bali karena pandai bernyanyi menghibur masyarakat. Politisi asal Petang Ini disebut juga sebagai pemimpin bares (bekerja dengan hati membantu sesama). 


Baik Koster dan Giri Prasta kini makin kompak. Keduanya saling puji dalam setiap kegiatan. Giri menyebut Koster layak sandang pemimpin visioner melalui pembangunan Bali menuju era era dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali. 


Sebaliknya, Koster selalu memuji Giri Prasta sebagai Bupati Badung dua periode yang memperhatikan krama Bali, budaya, adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal Bali melalui program Badung Angelus Buana. 


Dibalik saling puji kedua putra terbaik, ternyata mereka telah terbukti dan teruji membangun Bali. 


Koster sang visioner telah mewujudkan sejumlah pembangunan monumental yang bermanfaat bagi krama Bali ratusan tahun ke depan. 


Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Tejakula ini, berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan Sejumlah program yang sementara berjalan pada periode kedua. Ia berharap kembali mendapat kepercayaan Krama Bali pada Pilgub Bali 2024, pada 27 November mendatang. 


Sejumlah pembangunan monumental awalnya dari Nihil menjadi ada di Bali yang dilakukan Wayan Koster kini telah dinikmati masyarakat. 


Seperti shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower ,Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, pelabuhan segitiga Bali (Sanur-Nusa Penida -Sampalan), jalan dan parkiran Pura Agung Besakih, UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, pungutan wisatawan asing, dan masih banyak lagi. 


Sejumlah program  pembangunan ini mendatangkan pendapatan baru bagi daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan krama Bali. 


"Periode kedua kami tuntaskan semua program. Untuk itu, perlu sumber pendapatan baru guna mendukung  pembangunan Bali," kata Koster dalam kampanye terbuka tahap I paslon Gubernur Bali Nomor 2 Koster-Giri di Sukasada, Rabu 3 Oktober 2024.


Koster menyatakan akan dibantu oleh Cawagub Giri Prasta yang ganteng, muda dan lincah. Giri Prasta sudah terbukti dan teruji mampu mendatangkan pendapatan baru bagi Bali demi membantu Krama Bali. 


"Tiang sangat terbantu dengan cawagub Nyoman Giri Prasta. Beliau muda dan bergeraknya lincah, " kata Koster. 


Koster mengatakan dirinya dan Nyoman Giri Prasta akan berjuang dan memastikan sejumlah pendapatan baru bagi Bali. 


"Bagusnya, astungkara kami calon gubernur dan cawagub, memprioritas ada tambahan pendapatan baru Bali. Satu diantaranya dari pungutan wisatawan asing.  Karena sejak berlaku UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, sekarang satu hari Rp 1 M masuk dari pungutan wisman itu, " katanya. 


Pungutan wisatawan asing di Bali diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2023. Teknis pemungutan diatur dalam Pergub No 36 Tahun 2023. Aturan ini diterbitkan oleh Wayan Koster ketika dipercaya menjadi Gubernur Bali 2018-2023.


Pengutan ini berlaku 14 Februari 2024, dan ditarik melalui aplikasi love Bali. 


Kebijakan ini merupakan turunan aturan yang memberikan tambahan pemasukan baru untuk Bali setelah Bali memiliki UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023 yang diperjuangkan Gubernur Wayan Koster. 


"Kemarin tiang cek baru masuk Rp 245 M, ini baru sepertiganya, kalau semuanya masuk, dan sistemnya optimal hingga di Desember 2024, harusnya bisa mencapai hampir satu trilian jika setahun penuh, " jelas Koster juga Anggota DPR RI tiga periode ini. 


Selain itu jelas Koster, Bali akan mendapat sumber baru dari Turyapada Tower di Buleleng. Tower di Kecamatan Sukasada Buleleng ini akan menjadi destinasi wisata baru yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pemasukan baru bagi Bali ,Buleleng dan Tabanan. 


Pusat kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung yang tengah dibangun setelah tuntas akan bekerjasama dengan pihak ketiga, nanti banyak pendapatan untuk Pemprov Bali. 


Pelabuhan Sangsit dan Celukan Bawang di Buleleng akan dibangun dan ditingkatkan, menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata dan logistik . 


Infrastruktur ini tentu akan menyedot banyak tenaga kerja asal Buleleng dan menjadi sumber pendapatan baru Buleleng dan Bali. 


Sehingga, krama Buleleng bisa bekerja di Buleleng demi mensejahterakan keluarga dan menjaga tradisi budaya di daerah masing-masing. 


Buleleng juga kata Koster akan dibantu dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Bali dan Badung. Tambahan dana ini tentu untuk percepatan pembangunan di Bali Utara. 


"Untuk Buleleng, sudah disampaikan BKK per tahun kira-kira Rp 500 M. Ini akan membantu percepatan pembangunan di Buleleng. Supaya makin cepat perkembangannya. 

Sudah jelas, dua figur pemimpin ini, berkomitmen membangun Bali ajeg, " katanya. 


"Untuk itu pilih Gubernur nak Buleleng, apalagi wakilnya juga berdarah Buleleng, karena ibunya berasal dari Kecamatan Banjar Buleleng. Satu setengah Cagub dan cawagub dari Buleleng, " kata Koster disambut riuh ribuan warga Buleleng. 


Untuk itu, katanya jangan salah pilih pemimpin Bal. Pilihlah yang sudah bekerja dan yang akan dikerjakan atau dituntaskan. 


"Mohon doa restu dan dukungan untuk Koster-Giri Paslon Cagub Bali nomor 2 pada Rabu, 27 November 2024," ujar Koster. (*)

Curi Air Bersih PDAM, Warga Kutsel ini Ditahan Kejari Badung


Badung , Bali Kini 
- Begitu ditetapkannya IWM sebagai tersangka, Penyidik Kejaksaan Negeri (kejari) Badung langsung menahan dalang dari kelangkaan air untuk pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Pecatu dan Ungasan, Badung. 

Disampaikan Kepala Kejari Badung, Sutrisno Margi Utomo, dalam keterangan tertulisnya Senin, 7 Oktober 2024, Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) begitu menetapkan IWM sebagai tersangka, langsung menetapkan setatus penahanan. "Di tahan sementara selama 20  hari di Lapas Kelas II A Kerobokan, sebelum dilimpahkan ke pengadilan,” ungkap Sutrisno. 

Lebih lanjut dikatakan, IWM  ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi, Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Tirta Mangutama secara melawan hukum di  Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. 

Tersangka diduga melanggar, Pasal 2 dan 3 jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP. Menurut Kajari Badung, terungkapnya perbuatan IWM berawal dari keluhan masyarakat, mengalami  kesulitan dan kelangkaan penyediaan air bersih serta tidak dapat memanfaatkan penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari oleh pelanggan PDAM Tirtamangutama.

Dari laporan keluhahan warga, tim melakukan penyelidikan dan mendapatkan salah satu penyebab kesulitan dan kelangkaan penyediaan air bersih tersebut, adanya Penyelenggaraan SPAM PDAM Tirta Mangutama secara melawan hukum. Dimana diketahui IWM telah melakukan pemasangan sambungan air secara illegal pada SPAM PDAM Tirta Mangutama yang dimanfaatkan untuk dijual ke masyarakat. “Perbuatan tersebut merugikan keuangan PDAM Tirta Mangutama,” tegas Sutrisno. 

Adapun yang dilakukan tersangka berawal ketika dirinya mengajukan  permohonan sebagai pelanggan PDAM Tirta Mangutama pada tahun 2017 untuk pemasangan sambungan baru pelayanan air bukan pada lokasi tanah atau tempat tinggal yang sebelumnya telah terpasang ID pelanggan No. Air: 070210017008.

Permohonan pemasangan sambungan baru tersebut untuk tanah atau persil lain yakni tanah kosong yang bukan milik IWM dan rencananya akan dipergunakan untuk usaha penjualan air bersih di sekitar wilayah Desa Pecatu dan Desa Ungasan. Permohonan disampaikan dan meminta bantuan petugas catat meter Unit Kuta dengan menggunakan sketsa denah lokasi tanah, tempat tinggal yang sebelumnya yang telah terpasang terpasang ID pelanggan No. Air: 070210017008,  bukan di lokasi rencana pemasangan sambungan baru. 

Setelah itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Unit Kuta menerbitkan ID pelanggan an. IWM No. Air: 070210033826 gol. D2/R2 alamat JI Bambang Benot pada tahun 2017, dengan kualifikasi jenis pelanggan Rumah Tangga A2.   Hal ini tidak sesuai dengan peruntukan yakni, kegiatan usaha penjualan air dimana IWM menjual kepada  kelompok dan jenis pelanggan air minum yang seharusnya termasuk jenis pelanggan Niaga Kecil gol. E1. Tidak hanya itu, IWM melakukan sambungan illegal sejak tahun 2018 menggunakan sadapan sebelum water meter melalui Pipa 1/2 inchi dialirkan ke bak penampung miliknya yang dibangun dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 3 meter, tinggi atau kedalaman 4 meter. Aliran air ke bak penampung ini tanpa katup kontrol air sehingga air mengalir secara terus menerus selama 24 jam. 

"Hal itu mengakibatkan aliran distribusi penyediaan air minum kepada pelanggan atau masyakarat sepanjang jalur pipa distribusi tersebut menjadi terganggu dan kesulitan air bersih," lanjutnya.

Oleh tersangka, air dimanfaatkan selain untuk dikomsumsi sendiri juga dijual ke keluarga dan masyarakat sekitar melalui truk tangki yang diambil dari bak penampung miliknya dengan dipompa ke mobil tangki yang dimilikinya sebanyak 3 unit dan Air yang ditampung di bak penampung, kemudian didistribusikan kepada pembeli disekitar lokasi di Desa Pecatu, Badung. 

Oleh karena IWM menggunakan sambungan illegal pada SPAM, tentu saja tertera tidak ada pembayaran, karena air yang dialirkan ke bak penampung tidak melalui water meter sehingga merugikan keuangan PDAM Tirta Mangutama.

Menurutnya, berdasarkan laporan akuntan publik penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelengggaran SPAM PDAM Tirta Mangutama yang dilakukan tersangka IWM, yang dibuat oleh Drs. Chaeroni & Rekan, sebesar Rp967.261.931,00. "Selain IWM yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, ada kemungkinan pihak lain yang ikut terseret," sebut Kajari Badung.[jro]

Tidak Tau Teman Bawa Sabu, Dua Gadis Cantik Ini "Diseret" Kepengadilan


Denpasar, Bali Kini 
- Jasmine Abigail Tumbelaka (29) dan Balgqis Putri Siregar (19) menuntut keadilan hukum. Keduanya datang ke Bali untuk berlibur justru ketiban sial lantaran salah satu temannya Shella Chrissandy Sulistyo (berkas terpisah) menyimpan sabu dalam kamar, tanpa sepengetahuan mereka.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mia Fida  yang dibacakan di Pengadilan Negeri Denpasar, kasus ini bermula pada Senin, 22 April 2024 dimana pihak kepolisian narkotika dari Polresta Denpasar menerima informasi tentang keberadaan seorang bernama Shella Chrissandy Sulistyo yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika. 

Tim kepolisian yang menerima targetnya ada di The Kanjeng Suites & Villas, sebuah penginapan mewah di Sanur, langsung meluncur. Setibanya di Villa, polisi berkoordinasi dengan satpam dengan menanyakan daftar nama tamu. Dan, ditemukan nama target Shella dalam daftar tamu  di kamar nomor 203. 

Sayangnya saat dilakukan penggrebekan, tidak adanya ditemukan suatu kegiatan aktivitas penggunaan narkotika sebagaimana informasi adanya pesta sabu. Tidak ingin "kehilangan muka" Polisi yang sudah menemukan target, langsung memeriksa Shella. 

Dengan disaksikan satpam Villa, polisi pun mengobrak abrik kamar tempat Shella menginap. Sialnya bagi Jasmine dan Putri Siregar yang datang menumpang ikut terkena imbasnya. Lantaran polisi menemukan sebuah dompet biru yang berisi korek api gas dan potongan pipet bening. 

Selain itu, sebuah dompet putih juga ditemukan yang di dalamnya terdapat dua plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu-sabu, serta 40 butir tablet warna coklat yang diduga ekstasi.

Hasil temuan di kamar tersebut total sabu 1,29 gram netto dan berat bersih ekstasi adalah 10,01 gram (40 butir). Polisi juga menyita beberapa alat bukti lain berupa bong, alat yang digunakan untuk menghisap sabu-sabu, serta tiga buah ponsel milik masing-masing terdakwa, yaitu satu buah HP Oppo milik Shella, dan dua buah HP iPhone milik Jasmine dan Balgqis.

Dalam sidang awal ini, kedua terdakwa, Jasmine Abigail Tumbelaka dan Balgqis Putri Siregar memohon keadilan lantaran mereka berdua mengaku sama sekali tidak mengetahui jika temannya Shella membawa narkotika. Hal itupun sudah disampaikan ke petugas saat menggledah kamar, namun tetap saja diseret ke dalam sel. 

Pengakuan keduanya pun diperkuat dari hasil tes urine yang menunjukkan hasil Negatif. Selain itu juga diperkuat bahwa semua barang haram yang diamankan petugas saat itu telah diakui milik Terdakwa Shella (berkas terpisah).

Pun demikian, JPU Kejari Denpasar tetap kukuh untuk menjerat kedua terdakwa dengan Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

"Mereka dianggap secara bersama-sama memiliki, menyimpan, menguasai, dan menyediakan narkotika golongan I yang beratnya lebih dari 5 gram," tertulis dalam surat dakwaan.[jro]

Minggu, 06 Oktober 2024

Kerja Keras dan Berpikir Terbuka Kunci Sukses Menjadi Wirausaha


Denpasar , Bali Kini -
Mencari ide bisnis itu mudah, memnjadi pebisnis itu yang sangat susah. Belajar bisnis dapat dilakukan secara mandiri dengen menonton platform youtube namun belajar saja tidak cukup. Seseorang sukses menjalankan bisnis bila dia punya sikap mental yang bagus yakni siap kerja keras, mampu membangun kepercayaan , punya keterampilan serta berpikir terbuka.

Hal itu ditegaskan Handito Joewono dari Sekolah Ekspor, saat bertindak sebagai instruktur pada Kegiatan Pembelajaran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Wirausaha Merdeka Angkatan 3 Universitas Udayana, di Gedung Fakultas Kedokteran Unud, Rabu (2/10).

Handito mencontohkan seorang pedagang jeruk di Pasar Badung, Kota Denpasar pagi-pagi sudah menggelar dagangannya untuk ditawarkan kepada pembeli itu butuh perjuangan Panjang. “Mereka pasti sudah berangkat dari rumahnya jam 1 dini hari, ada kesiapan bekerja keras yang pedagang jeruk miliki. Agar dagangannya laku, dia harus punya keterampilan menata dan mengemas jeruknya, serta mengatakan sesuatu yang layak dipercaya yakni bilang jeruknya berkualitas ya benaran bagus jeruknya bukan bonyok-bonyok,” tutur Handito. Ditambahkan, kegiatan wirausaha merupakan mempertemukan produk dengan pasar jadi perlu kecerdasan agar usahanya menguntungkan. 

Sebagian orang berusaha menerapkan red ocean strategy, atau berusaha ikut tren padahal pasarnya sudah jenuh. Sebagian orang lagi berusaha menerapkan blue ocean strategy  yakni mencari celah usaha pada pangsa pasar yang masih sedikit sehingga persaingan tidak terlalu ketat. Dicontohkan, red ocean strategy, ketika seorang investor membangun hotel di kawasan Bali Selatan yang sudah penuh sesak akomodasi wisata, sedangkan blue ocean strategy, jika seorang ivestor berani membangun hotel di Karangasem atau di Buleleng, yang infrastrukturnya belum memadai dan pasarnya sedikit. “Kalau bangun glamour camping (glamping) di Kintamani saat ini sudah termasuk menerapkan red ocean strategy karena sudah banyak banget yang bangun, kalau dua atau tiga tahun lalu mungkin masih tergolong blue ocean strategy,” tutur Handito memberikan ilustrasi. Ditambahkan, apapun pilihan strategi seorang wirausahawan tidak perlu dipersoalkan yang penting dia memiliki cara berpikir terbuka yakni siap bertukar pikiran atau dikritik pihak lain. Mereka yang mau menerima masukan untuk perbaikan manajemen wirausahanya maka peluang berhasil akan lebih besar.

Program WMK Unud tersebut diluncurkanWakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,  Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T.,Ph.D bersama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T, M.T., Prof. Sudarsana mengungkapkan WMK sebagai wadah bagi mahasiswa Universitas Udayana dan Perguruan Tinggi Mitra untuk melatih dan mendidik calon-calon entrepreneur. “Tercatat jumlah mahasiswa yang lolos program ini sebanyak 306 mahasiswa, dengan rincian 179 mahasiswa dari Universitas Udayana dan 127 mahasiswa dari luar Unud. Saya sangat mengapresiasi program ini dan berharap melalui program ini mampu memberikan pengalaman berharga sebagai bekal menjadi wirausaha muda di masa depan,” tutur mantan Dekan FT Unud yang kini menjadi calon rektor Unud tersebut.. sementara itu, Prof. Sri Suning meminta mahasiswa memanfaatkan kesempatan mengikuti WMK untuk lebih aktif mengembangkan diri. “Kami mendorong keaktifan mahasiswa dalam berproses mengembangkan minat kewirausahaan melalui kegiatan pembelajaran yang bukan hanya edukatif, tapi juga berorientasi pada peningkatan kemampuan menghadapi tantangan nyata kewirausahaan di lapangan,” tuturnya.

Kepala Unit Merdeka Belajar kampus Merdeka Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si menjelaskan WMK Unud tahun 2024 melibatkan 306 mahasiswa dari 6 Perguruan Tinggi, yaitu: Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Dwijendra, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Panji Sakti Singaraja, Universitas Udayana, dan Universitas Warmadewa. “Sebanyak 58% mahasiswa berasal dari Internal Unud dan 42% dari eksternal Unud. Program ini melibatkan 10 tenaga pengajar, 30 Dosen pembimbing Lapangan, 30 mentor dari UKM, dan 15  Coach Wirausaha dari praktisi,” tutur Dosen FP unud Itu.

Selain Handito Joewono, instruktur yang memberikan pembekalan WMK Unud antara lain I.B. Agung Gunartawa (Samsara Living Museum Bali), Ria Aprilia  dan Deka Isnadi (ECC). Program WMK berlangsung selama 14 minggu, terdiri dari tiga tahap yaitu tahap Pre-Immersion berupa pembelajaran menumbuhkan maindset dan skill Wirausaha, tahap Immersian berupa onboarding di UKM untuk mendalami proses bisnis UKM, menyusun model bisnis dan ptototype/produk bisnis, dan tahap Post Immersion untuk validasi produk dan pasar. (*) 

BEM FHIS Undiksha Inisiasi Revitalisasi Objek Wisata Air Terjun Sekumpul Berbasis CBT


Buleleng , Bali Kini -
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (BEM FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menginisiasi revitalisasi objek wisata Air Terjun Sekumpul, Kabupaten Buleleng berbasis Community Based Tourism (CBT). Community Based Tourism (CBT) atau Pariwisata Berbasis Masyarakat adalah pendekatan pengembangan pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengambilan keputusan.


Inisiasi dilakukan dalam upaya membantu mengoptimalkan pengembangan wisata Air Terjun Sekumpul dengan berbagai inovasi. Beberapa inovasi yang dilakukan mulai dari sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat dan wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar objek wisata, pembuatan tempat sampah dan plang himbauan membuang sampah, pembuatan spot foto yang aman, hingga pembuatan website sebagai platform informasi tiket serta pelatihan penggunaan website bagi pengelola Air Terjun Sekumpul.


Inisiasi dilakukan serangkaian Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Sumber pendanaan kegiatan ini dari Ditjen BELMAWA Kemendikbudristek dan Universitas Pendidikan Ganesha bekerjasama dengan Kepala Desa Sekumpul dan BUMDES Sekar Bang Desa Sekumpul selaku pihak pengelola objek wisata Air Terjun Sekumpul.


Ketua Tim PPK Ormawa BEM FHIS Undiksha, Dewa Gede Swamitra Mahottama dalam keterangannya di Singaraja pada Minggu (6/10) mengatakan inisiasi ini dalam upaya membantu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun Sekumpul. Salah satu diantaranya yaitu masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar objek wisata.


“Promosi objek wisata masih dilakukan secara konvensional. Minimnya keberadaan UMKM di sekitar objek wisata. Wisatawan kesulitan mengakses spot foto yang aman. Terus terbatasnya pagar pembatas di sekitar jalur wisata sehingga dapat membahayakan keselamatan wisatawan serta tidak adanya penerangan di sepanjang jalur wisata” kata Mahottama.


Mahottama berharap kegiatan ini mampu meningkatkan antusiasme masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai pemandu wisata dan penyedia layanan di objek wisata Air Terjun Sekumpul untuk mengelola objek wisata dengan lebih baik. Upaya ini juga diharapkan dapat memajukan pariwisata di Desa Sekumpul khususnya pada Air Terjun Sekumpul yang bersifat berkelanjutan.


Kepala Desa Sekumpul, Made Suarta didampingi Direktur BUMDES Sekar Bang Desa Sekumpul, Gede Sudiasa mengungkapkan bahwa program PPK Ormawa ini sangat bermanfaat bagi dalam pengembangan pengelolaan objek wisata Air Terjun Sekumpul. “Termasuk pengembangan UMKM, fasilitas penunjang wisata dan promosi objek wisata serta mengajak masyarakat desa untuk terlibat langsung dalam pengembangan objek wisata dalam kegiatan PPK Ormawa ini” ujar Suarta. 


Air Terjun Sekumpul memiliki keindahan alam yang memukau dengan sumber mata airnya yang bersih dan segar. Sumber mata air Air Terjun Sekumpul berasal dari hulu Sungai Sekumpul yang berada di lereng gunung. Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama yang mengisi sungai ini dengan air yang melimpah. 

Air hujan yang turun di atas gunung mengalir melalui aliran sungai menuju ke kaki gunung, membentuk air terjun. Air Terjun Sekumpul juga memberikan manfaat ekologis yang besar bagi lingkungan sekitarnya. Sungai Sekumpul dan air terjunnya menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di hutan - hutan sekitar Desa Sekumpul. Berbagai keindahan alam yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.[ml]

Sabtu, 05 Oktober 2024

Pjs. Walikota Dewa Mahendra Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Ida Bhatara Nyejer Hingga 8 Oktober.


Ket foto : Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat melaksanakan Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (5/10). 

Denpasar, Bali Kini - Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan persembahyangan serangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (5/10). Pelaksanaan bhakti pujawali dihadiri langsung Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra. 


Tampak hadir pula Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana bersama pimpinan OPD serta masyarakat dan pemedek yang datang silih berganti sejak pagi hari untuk melaksanakan persembahyangan. 


Diiringi suara kidung dan gambelan, pelaksanaan upakara diawali dengan sesolahan Tari Topeng Wali, dilanjutkan dengan Tari Rejang Dewa, dan diakhiri dengan Topeng Sidhakarya. Puncak Pujawali dilaksanakan dengan persembahyangan bersama seluruh pemedek.  


Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana didampingi IB Gede Pidada selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau Hari Suci Kuningan. Dimana, pelaksanaan pujawali kali ini tetap berlangsung seperti biasa dengan tetap memegang teguh tattwa. 


“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, dimana nantinya Ida Bhatara Nyejer selama 3 hari,” ujarnya sembari mengimbau agar pemedek datang bergantian hingga upacara penyineban pada Selasa (8/10) mendatang. 


Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra usai persembahyangan mengatakan bahwa pelaksanaan Bhakti Piodalan ini dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana


"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Dewa Mahendra sembari mengucapkan Rahajeng Rahina Kuningan bagi umat se-Dharma dimanapun berada. 


Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami menambahkan, rangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan telah dimulai pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu yang diawali dengan mareresik atau bersih-bersih, ngiyas dan mamenjor. Dilanjutkan pada Jumat, 4 Oktober 2024 dilaksanakan prosesi Ngelungan Ida Bhatara ke Pura Pesamuhan Agung sedangkan Puncak Pujawali dilaksanakan hari ini, Sabtu (5/10) bertepetan dengan Hari Suci Kuningan. Selanjutnya, bhakti penganyar dilaksanakan secara berturut pada 6 dan 7 Oktober 2024 serta upacara Penyineban dilaksanakan pada Selasa, 8 Oktober 2024. 


Lebih lanjut dijelaskan, untuk mengantisipasi membludaknya pemedek yang tangkil, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang hendak tangkil dapat memanfatkan waktu bhakti penganyar. Dimana, selama tiga hari Ida Bhatara Nyejer masyarakat dapat melaksanakan persembahyangan pujawali. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan dua titik sebagai kantong parkir untuk mengantisipasi krodit lalu lintas, keduanya yakni Parkir di Kawasan Pura Dalem Sakenan dan Parkir di Kawasan Lapangan I Wayan Bulit Serangan. 


“Jadi kami mengimbau masyarakat untuk tidak fokus ke satu hari saja untuk tangkil, bisa memanfaatkan saat bhakti penganyar, dan untuk parkir agar dapat menuju dua titik yang disediakan oleh panitia untuk menghindari kemacetan lalu lintas disekitar pura,” ujarnya. (WAY)

Kapolres Karangasem Tingkatkan Pengamanan Objek Wisata pada Hari Raya Kuningan


KARANGASEM, BALI KINI -
Bali Kini - Dalam rangka hari raya Kuningan, Polres Karangasem bersama jajarannya melaksanakan pengamanan di seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Karangasem. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan yang berkunjung selama perayaan tersebut.


Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., dalam keterangannya pada Sabtu (5/10) di Mapolres Karangasem, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan total 35 personil untuk pengamanan di berbagai lokasi wisata. "Kami telah memploting 35 personil yang terbagi di empat tempat utama, ditambah dengan dukungan dari Polsek jajaran Polres Karangasem," ujar AKBP I Nengah Sadiarta.


Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa pembagian personil ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengamanan di setiap objek wisata yang ada di Kabupaten Karangasem. Dengan adanya petugas yang tersebar di berbagai lokasi, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan membantu wisatawan jika terjadi kendala selama kunjungan mereka.


"Kami mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas selama merayakan hari raya Kuningan di objek-objek wisata Karangasem," tambah AKBP I Nengah Sadiarta.


Langkah pengamanan ini merupakan bentuk komitmen Polres Karangasem dalam menjaga keamanan dan menciptakan suasana yang kondusif selama perayaan hari raya Kuningan di wilayah Kabupaten Karangasem. (Ami)

WNA Kasus Prostitusi dan Menggelandang di Bandara Dipulangkan


Denpasar , Bali Kini
- Pihak Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar mendeportasi dua WNA yang telah melanggar undang-undang keimigrasian. Dua WNA ini, seorang wanita asal Uganda berinisial JN (34) dan seorang pria WN Belanda berinisial RB (34).

Keduanya dilakukan pendepotasian dan diajukan upaya penangkalan karena telah melanggar Pasal 78 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dimana JN selama tinggal di Bali terlibat dalam kasus prostitusi.

Sedangkan pria asal Belanda ditemukan dalam keadaan linglung dan mengglandang di area Bandara Ngurah Rai. Selama di Bali, RB mengaku sebagai turis yang datang untuk berlibur. 

Namun, ia mengalami masalah keuangan setelah rekening banknya di Belanda diblokir oleh keluarganya. Akibatnya, ia tidak mampu membeli tiket pulang, membayar denda overstay, maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan dan penginapan.

Karena sudah tidak memiliki uang, ia memutuskan untuk pergi ke Bandara dan tidur di sana, berharap diamankan petugas dan dipulangkan. Di bandara selama hampir 10 hari dengan meminta bantuan makanan dari WNA sekitar.

Sedangkan untuk JN diamankan lantaran melakukan praktek "bisnis lendir". Ia diketahui terakhir kali masuk ke Indonesia pada 27 April 2024 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan memegang Izin Kunjungan yang berlaku hingga 23 Oktober 2024. 

JN mengaku dalam kedatangannya untuk berbisnis baju serta berlibur. Saat itu, Ia diamankan bersama rekannya sesama asal Uganda berinisial SA (48) yang juga terlibat prostitusi dan lebih awal dideportasi ke kampung halamannya di Entebbe - Uganda

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita, dalam keterangannya ke dua WNA yang dipulangkan telah dimasukkan dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi. Namun, keputusan penangkalan jadi wewenang Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya.

"Setiap pelanggaran keimigrasian, termasuk overstay, akan kami tindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak ada toleransi bagi pelanggar hukum, dan kami akan memastikan penegakan aturan dilakukan dengan adil dan transparan," singkat Dudy.[jero]

Demi Idola Warga Rela Ukir Angka 2 di Kepala, Cukur Rambut Tiap 5 Hari hingga Coblos


BULELENG, BALI KINI -
Fanatisme warga Bali kepada Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) sangat tinggi. Safari Koster-Giri ke sejumlah kecamatan di wilayah Buleleng dan Karangasem sepakan terakhir disambut antusias warga desa-desa.  

Krama Bali merasa aspirasi mereka tepat jika disampaikan langsung kepada Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster dan Bupati Badung Dua Periode Giri Prasta yang kini berkolaborasi Koster-Giri Nomor 2. 

Fanatisme warga Bali ini ditunjukan dengan beragam kreatifitas yang menarik. Seperti yang terlihat di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, Kamis 3 Oktober 2024.   

Djoko Handoko, seorang pendukung berat Koster-Giri rela mengukir angka dua di kepalanya. Ia memilih cukur di bagian kepala belakang. Djoko warga KTP Kecamatan Buleleng ini, berkomitmen pada dirinya akan menghapus cukuran ini setelah coblos paket PDI Perjuangan Koster-Giri pada 27 November 2024. 


Kini, ia pun rela membayar tukang cukur setiap lima hari sekali, demi merapikan ukiran nomor dua di kepalanya.

"Saya cukur sejak penarikan nomor urut di KPU, Senin 29 September 2024. Saat itu, cukuran nomor dua di kepala telah dibuat. Saya akan hapus ini setelah coblosan nanti," kata Djoko Handoko kepada awak media. 

Dia menjelaskan akan mencoblos paket Cagub nomor 2 Koster-Giri dan juga Calon Bupati Buleleng nomor 2 Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Joss24) pada pilkada serentak 27 November 2024. 

"Saya KTP Buleleng, istri orang Buleleng. Dalam keluarga kami berempat akan coblos Koster-Giri dan Joss24. Empat pemimpin ini telah berbuat untuk Bali dan Buleleng," katanya. 

Djoko menambahkan sejak dulu dirinya fanatik dengan PDIP. Sejak masih di Jawa Tengah hingga telah menikah ke Buleleng Bali. 

"Dari dulu kami pendukung Banteng. Apalagi Jateng itu kandang Banteng (PDIP,red)," tegasnya. 

Djoko Handoko seperti bernazar pada dirinya sendiri pada Pilkada Serentak 2024. Meski harus membayar Rp 30 ribu setiap kali cukur lima hari sekali, ia rela demi mendukung Koster-Giri dan Joss 24. 

"Saya akan hapus ukiran nomor 2 di kepala, setelah pengumuman siapa pemenang pada Pilgub dan Pilbup," ujarnya. 

Untuk diketahui, kampanye terbuka Koster-Giri di Kecamatan Buleleng dihadiri ribuan warga. Mereka antusias mendengar pencapaian kinerja Koster dan Giri Prasta lima tahun lalu. Turyapada Tower, jalan shortcut, pelabuhan, bantuan pembangunan wantilan, pura, sekaa taruna taruni, serta penyediaan mesin pendingin hasil pertanian di Buleleng menjadi beberapa hal utama yang telah dilakukan dan direalisasi saat kembali terpilih. (*)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved