-->

Kamis, 03 Oktober 2024

Pelantikan Pimpinan DPRD Karangasem, Wayan Suastika Kembali Jadi Ketua


Karangasem, Bali Kini -
Anggota DPRD Kabupaten Karangasem telah dilantik, namun belum memiliki pemimpin. Untuk itu DPRD Kabupaten Karangasem menggelar acara Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Karangasem masa jabatan tahun 2024-2029 di Ruang Rapat Paripurna. Selasa, (1/10/2024). Dihadiri oleh segenap pihak legislatif maupun eksekutif. 


Ialah I Wayan Suastika, S.T dari partai PDIP yang kembali ditetapkan sebagai Ketua DPRD, setelah sebelumnya telah menjabat sebagai ketua periode 2019-2024. Kadek Weisya Kusmia Dewi, S.H., M.Kn dari Partai Gerindra sebagai wakil ketua I. Sementara untuk wakil Ketua II dijabat oleh I Gusti Agung Dwi Putra, ST (Partai Golkar) dan Wakil Ketua II dijabat oleh I Wayan Suparta, S.E dari Partai Demokrat. Hal tersebut telah resmi ditetapkan dalam surat Keputusan Gubernur Bali Nomor : 766/01-A/HK/2024 tanggal 1 Oktober 2024, tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan anggota DPRD Kabupaten Karangasem masa jabatan 2024-2029.


Dimana, anggota DPRD Kabupaten Karangasem berjumlah 45 kursi. PDIP menguasai sebanyak 15 kursi, disusul Gerindra 9 kursi, Golkar 8 kursi, Demokrat 6 kursi, NasDem 5 kursi, kemudian Hanura dan Perindo masing-masing 1 kursi. 


Usai Pengambilan sumpah / janji jabatan, Plt Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa membacakan pidatonya. Dimana menyebutkan selamat atas dilantiknya para pimpinan DPRD Kabupaten Karangasem. "Sebagai wakil rakyat harus berupaya maksimal dalam menyerap menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Saya yakin dengan pengalaman yang sudah dimiliki anggota DPRD kabupaten Karangasem mampu mengemban tugas dengan baik," Tandasnya. Pihaknya juga berharap agar dengan dilantiknya para pimpinan dewan tersebut dapat meningkatkan kerjasama koordinasi dan komunikasi akan program kerja pemerintah.


Sementara, itu Ketua DPRD I Wayan Suastika yang hadir bersama Istrinya merasa senang dengan pelantikannya yang berbarengan dengan perayaan hari Kesaktian Pancasila. 


"Kami selaku pimpinan anggota DPRD, dengan tugas dan amanah yang diberikan kami akan melaksanakan tugas wewenang dan fungsi kami di lembaga. Kami akan memfasilitasi segala urusan-urusan terkait dengan kelembagaan. Kita juga sebagai fungsi pengawasan dan tim legislasi maka akan menjalankan tupoksi, amanah ini kami akan jaga dengan baik," Tandas Suastika. (Ami)

Rabu, 02 Oktober 2024

Wujudkan Kepedulian Pada Dunia Pendidikan Aster Panglima TNI Kunjungi Sekolah Darurat Kartini


Jakarta , Bali Kini
- Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P. bersama Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno, S.E., M.M. melaksanakan kunjungan ke Sekolah Darurat Kartini sebagai wujud kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan, bertempat di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (01/10/2024).


Dalam keterangannya, Aster Panglima TNI menyampaikan kunjungan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-79 dan merupakan apresiasi yang mendalam terhadap dedikasi yang luar biasa dari Sekolah Darurat Kartini. Selama 34 tahun berdiri, sekolah ini tidak hanya membuka akses pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu, tetapi juga telah berhasil mencetak generasi penerus yang berkualitas untuk masa depan bangsa. Sekolah ini menjadi pelopor dalam memastikan bahwa semua anak tanpa memandang latar belakang, dapat meraih impian dan potensi mereka.


Sebanyak 100 paket sembako dan makanan gratis dibagikan kepada anak-anak Sekolah Darurat Kartini dan masyarakat sekitar, sebagai wujud kepedulian yang tulus dan dukungan untuk meringankan beban mereka. “Kita berbagi rasa kepada mereka-mereka untuk ikut turut berbahagia di Hari Ulang Tahun TNI Ke-79, ini bagian kepedulian kita, kalau masyarakat senang pastinya TNI akan turut senang,” pungkas Mayjen Novy Helmy Prasetya.


Turut mendampingi Aster Panglima TNI diantaranya Paban V/Bhakti TNI Ster TNI Kolonel Arm Saripudin, Padya 3 Baksos PB V/Bhakti TNI Ster TNI Letkol Adm Ichsanuddin Isma, Dandim 0502/Jakarta Utara Letkol Inf Dony Gredinand dan Danramil-02/Penjaringan Mayor Kav Wahyuansyah NH.


Pastikan Disiplin Warga Dalam Pemilahan Sampah, Desa Pemecutan Kelod Gencarkan Pemantauan TPS

 


Ket. Foto : Pelaksanaan pemantauan TPS Gunung Karang, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, kepala kewilayahan, Jumali Desa Pemecutan Kelod, serta petugas dari DLHK Denpasar, Rabu (2/10).


Denpasar , Bali Kini – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah memulai gerakan serentak wajib pemilahan sampah per tanggal 1 Oktober 2024, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023. Gerakan ini didukung oleh desa dan kelurahan, termasuk Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.


Perbekel Desa Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, mengungkapkan pada Rabu (2/10) bahwa sosialisasi terkait pemilahan sampah telah dilakukan melalui selebaran hingga spanduk untuk mendukung gerakan tersebut. 


"Kami telah menyebarkan informasi terkait pemilahan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar kepada warga melalui Kepala Lingkungan (Kaling) sejak dua minggu sebelum pemberlakuan gerakan serentak ini," jelasnya.


Lebih lanjut disampaikan, untuk memastikan pelaksanaan gerakan serentak ini berjalan lancar, Desa Pemecutan Kelod aktif melakukan pemantauan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gunung Karang. Pemantauan ini melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, kepala kewilayahan, Jumali Desa Pemecutan Kelod, serta petugas dari DLHK Denpasar.


I Wayan Tantra berharap bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya dan ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melalui sosialisasi dan pemantauan yang gencar dilakukan, ia optimis bahwa warga akan mengikuti kebijakan ini dengan baik. Dengan adanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan upaya ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.


 “Sosialisasi pemilahan sampah di sumber dipandang perlu secara terus menerus, disampaikan kepada masyarakat supaya mengubah perilaku dan mindset masyarakat yang selama ini cenderung terbiasa membuang sampah yang belum dipilah kini dirubah menjadi sudah di pilah di sumber, dan kami optimis warga bisa memilah sampahnya dengan baik,” ujarnya. (pur)

Masuki Tahap Pengecoran Tiang, Progres Jembatan Tukad Badung Desa Pemogan Sesuai Target.

 


Ket foto : Progres pembangunan fisik Jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan pada Rabu (2/10).
 

Denpasar, Bali Kini - Progres pengerjaan fisik Pembangunan Jembatan Tukad Badung di Kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pada Rabu (2/10) progres pengerjaan telah mencapai 28,6 persen dengan lingkup pengerjaan yakni pengecoran tiang abutmen. Rencananya, jembatan merupakan akses vital transportasi dan pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat ini akan tuntas pada akhir tahun 2024 ini. 


Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata didampingi Kabid Sumber Daya Air, Ida Ayu Tri Suci dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta ini merupakan aspirasi masyarakat setempat. Dimana, selain merupakan akses transportasi sehari-hari bagi masyarakat, jembatan ini juga merupakan akses vital bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat. 


Airawata juga mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana agar bekerja dengan baik. Hal ini utamanya terkait dengan target waktu agar dapat menghasilkan infrastruktur yang berkualitas bagi masyarakat. 


Pihaknya juga terus berkomitmen untuk mendukung terciptanya infrastruktur berkualitas di Kota Denpasar. Namun demikian, realisasinya sesuai dengan skala prioritas serta urgensi di lapangan. Sehingga secara bertahap infrastruktur di Kota Denpasar dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. 


“Jadi kami berkomitmen untuk mewujudkan infrastruktur yang baik, dan hari ini kami memastikan proyek jembatan ini sudah mencapai 28,6 persen dan seluruh tahapan proyek sudah sesuai target, dengan harapan dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu, sehingga sesuai dengan harapan masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, termasuk untuk transportasi dan kegiatan keagamaan,” ujarnya


Dikatakan Airawata, Pembangunan Jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan ini dikerjakan oleh CV. Wulan Jaya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak Rp.7 Miliar lebih. Dimana, pengerjaan fisik pembangunan jembatan ini akan dilaksanakan selama 210 hari kalender. 


“Jadi selain lebih kokoh, jembatan ini juga dirancang lebih lebar dari semula, semoga dapat selesai tepat waktu dan berkualitas, sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya. (Ags).

Sambut Baik Autogate TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Mahendra Jaya Harapkan Menjadi Benteng Keamanan Bali


B
adung , Bali Kini  Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menyambut baik penerapan autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Sebanyak 90 mesin autogate telah dipasang untuk menunjang pemeriksaan keimigrasian masuk dan keluar wilayah Indonesia, di mana 60 mesin autogate ditempatkan di terminal kedatangan dan 30 mesin lainnya ditempatkan di terminal keberangkatan.


“Penerapan autogate layanan imigrasi diharapkan menjadi benteng dalam menjaga keamanan Bali dan Indonesia pada umumnya,” ujar Mahendra Jaya saat menghadiri peluncuran Autogate TPI di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Westin Hotel Nusa Dua, Selasa (1/10).


Mahendra Jaya menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi merupakan sebuah keniscayaan dalam pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk pelayanan keimigrasian. Ia menambahkan bahwa dalam persaingan industri pariwisata dunia, semua destinasi wisata berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik guna meningkatkan kepuasan wisatawan, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan berkualitas. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan pelayanan keimigrasian yang lebih cepat, efektif, dan efisien.


Sementara itu, dalam upaya perlindungan adat-istiadat, seni budaya, kearifan lokal, pemuliaan dan pemeliharaan kebudayaan serta lingkungan, serta peningkatan pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata budaya Bali, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.


“Pungutan bagi wisatawan asing tersebut dimaksudkan pula untuk memfilter wisatawan yang datang ke Bali terkait daya dukung lingkungan, agar Bali dengan keunikannya tetap menjadi tempat yang menarik, aman, dan nyaman untuk dikunjungi,” jelasnya.


Ke depannya, Mahendra Jaya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan terus berupaya meningkatkan fasilitas infrastruktur penunjang pariwisata agar Bali dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan pariwisatanya.


Di sisi lain, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menyampaikan bahwa autogate di TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menggunakan teknologi terbaik yang ada. Dengan alat ini, pelintas dapat langsung memindai paspornya dan melakukan verifikasi biometrik secara mandiri hanya dalam waktu 15-20 detik.


“Ketika saya mendarat, saya diajak berkeliling oleh Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai beserta seluruh jajaran yang hadir. Kami juga melihat command center yang mengontrol serta memantau para pelintas, apakah mereka sudah memenuhi syarat atau terkait hal-hal yang berhubungan dengan catatan kami dalam konteks kelayakan pelintas tersebut,” jelasnya.


Ia juga memastikan bahwa pemasangan autogate di TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah dilakukan dengan rapi dan berfungsi dengan baik. Silmy Karim berharap penggunaan mesin autogate dapat mempercepat proses pemeriksaan imigrasi tanpa mengurangi faktor keamanan.[pr]

Wayan Koster Temui Petani Arak dan Garam Tradisional


KARANGASEM , BALI KINI
- Sela-sela Kampanye Terbuka Tahap I, Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 2 I Wayan Koster temui petani arak dan garam tradisional di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem pada Senin (30/9/2024). 

Pada kegiatan tersebut, Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini didampingi Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 2 Gede Dana. 

Diawali dengan menemui petani arak bali Nengah Tami. Pria paruh baya ini menuturkan bahwa dalam sekali musim panen terhitung selama enam bulan, ia dapat mengantongi penghasilan mencapai Rp18 juta.

"Jadi rata-rata Rp3 juta per bulan atau Rp100 ribu per hari, " sebutnya. 

Selain sebagai perajin arak, ia juga beternak sapi dan menggarap laham seluas 30 are untuk menambah penghasilan keluarga. 

"Kalau istri tiyang mejahit tamas," kata bapak empat anak ini. 

Sementara untuk produksi arak, ia selama 30 hari atau sebulan dapat menghasilkan arak sebanyak enam jerigen isi 60 liter. Untuk menghasilkan arak sebanyak itu, ia mesti memanjat 25 pohon ental dan jaka per hari. Selanjutnya, produksi arak miliknya dijual kepada pengepul. 

"Sebotol sekarang harganya sekitar Rp10 ribu, pernah harganya sampai Rp5 ribu. Tapi pernah juga mencapai Rp18 ribu per botol," ungkapnya. 

Namun sebagai petani arak tradisional, Tami merasa bersyukur dengan adanya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Distilasi Khas Bali. Pasalnya, sejak diterbitkan Pergub pada masa pemerintahan Wayan Koster itu telah dapat mengangkat derajat kehidupan petani arak tradisional. 

"Astungkara, sekarang harga arak lebih stabil dan kadang naik, " ujarnya. 

Mendengarkan hal tersebut, Wayan Koster yang pernah menjabat sebagai gubernur Bali 2018-2023 ini menegaskan komimetmennya untuk memodernisasi alat produksi arak bagi petani tradisional. Hal ini menurut Wayan Koster akan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan petani arak. 

"Tiyang komit memajuk produk lokal terutama arak bali, sekarang sudah naik kelas dan terkenal. Sudah masuk hotel-hotel dan restoran untuk dikonsumsi turis-turis asing, bahkan dieksport, " terangnya. 

Selanjutnya, politisi asal Desa Sembiran, Buleleng ini menemui petani garam tradisional di Pantai Tukad Sayung, Desa Baturingkit, Kecamatan Kubu, Karangasem. 

Salah seorang petani garam tradisional, Nengah Redesa menyebutkan bahwa saat ini di lokasi tersebut terdapat dua kelompok petani garam yang menggarap lahan seluas 49 are. 

Ia menyampaikan keluh kesahnya soal anjloknya harga garam produksi mereka akibat serbuan produk garam dari Jawa. 

"Sekarang harganya cuma Rp3 ribu per kilo Pak, tahun kemarin harganya lumayan Rp6 ribu per kilo, " ujarnya. 

Akibat harga yang anjlok tersebut, maka petani garam setempat lebih memilih menyetok hasil produksi mereka. 

"Kami di sini bisa menghasilkan garam rata-rata 300 kg per minggu per orang dan dikerjakan tergantung musim. Kalau musim hujan, iya kami tidak berproduksi. Biasanya kami mulai produksi bulan Mei sampai Desember," terangnya. 

Ia mengatakan bahwa dari segi kualitas produk, garam setempat lebih unggul dariapada  garam lain yang sejenis, namun terkendala dalam hal pengemasan dan rasa. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan BUMDes setempat. 

Menanggapi hal itu, Wayan Koster komit akan membantu kalangan petani garam tradisional akan produk mereka dapat bersaing di pasaran. 

Saat menjabat gubernur 2018-2023 ia telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.

"Berkat Pergub Bali 99/2018, sekarang sudah banyak produk lokal yang bisa masuk pasar swalayan dan modern," ujarnya.[*]

Operasi Mantap Praja Agung 2024, Wakapolres Karangasem Tegaskan Komitmen Dalam Menjaga Pilkada


Karangasem, Bali Kini -
Wakapolres Karangasem, Kompol Ruli Agus Susanto, S.H., M.H., memimpin apel pagi Operasi Mantap Praja Agung 2024 pada Rabu (2/10/2024). Apel yang digelar di Lapangan Tantya Sudirajati Polres Karangasem ini diikuti oleh para pejabat operasi dan jajaran personel yang terlibat dalam operasi pengamanan Pemilu 2024.


Kompol Ruli Agus Susanto, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Operasi (Waka Ops) dalam operasi ini, memberikan arahan dan evaluasi terkait pelaksanaan pengamanan kampanye yang telah berjalan. "Kita perlu menyesuaikan penempatan anggota dengan situasi di lapangan agar lebih efektif dan efisien," tegas Wakapolres dalam arahannya.


Lebih lanjut, Kompol Ruli menekankan pentingnya netralitas Polri dalam Pilkada Serentak Tahun 2024. "Netralitas Polri menjadi hal yang utama bagi kita, baik dalam pelaksanaan tugas maupun di lingkungan masing-masing," ujarnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Polri untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengawal proses demokrasi.


Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan selama masa kampanye. Ia mengajak seluruh anggota untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan unsur masyarakat guna menciptakan situasi yang kondusif.


"Kita harus mampu mengantisipasi dan mendeteksi secara dini segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada," tambah Kompol Ruli.


Operasi Mantap Praja Agung 2024 merupakan operasi kepolisian terpusat yang bertujuan untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024, mulai dari masa kampanye hingga penetapan hasil pemilihan. Dengan adanya apel pagi ini, diharapkan seluruh personel Polres Karangasem dapat lebih siap dan optimal dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada di wilayah Karangasem.


Apel pagi ini juga menjadi momentum bagi jajaran Polres Karangasem untuk mempertegas komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses Pilkada, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis di Kabupaten Karangasem.[rl]

Selasa, 01 Oktober 2024

Koster-Giri Prioritas Bangun Pelabuhan Amed, Siap Tata Amed jadi Kawasan Pariwisata Mirip Kuta Selatan


Karangasem , Bali Kini
-Pasangan Calon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) akan membangun pelabuhan Amed di Kecamatan Abang Karangasem. Selain pelabuhan Amed, Koster-Giri juga akan menata kawasan Amet menjadi destinasi pariwisata baru di Bali. Amed akan ditata seperti destinasi wisata di Kuta Selatan yang kerap disebut bukit. 

Hal ini disampaikan Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster pada kampanye terbuka di Desa Tiyingtali Kecamatan Abang Karangasem, Senin 30 September 2024.

Rancangan pelabuhan Amed telah dilakukan Wayan Koster sejak 2023. Saat itu, Gubernur 2019-2023 dari Sembiran ini telah masuk Rancangan Detail Engineering Design (DED) . Kini akan dilanjutkan ketika dirinya kembali dipercaya masyarakat Abang Karangasem menjadi Gubernur Bali 2025-2030.

Pembangunan pelabuhan Amet ini juga untuk mendukung kepemimpinan Calon Bupati Karangasem Gede Dana dan Nengah Swadi (Dana Swadi). 

Karena Gede Dana yang juga Bupati Karangasem periode lalu , sangat memperhatikan infrastruktur demi mendukung pariwisata Karangasem Bali. 


"Infrastruktur lain yang akan kami rancang yakni  pelabuhan Amed sekaligus menjadi kawasan pariwisata, setelah selesai perencanaan dan Koster-Giri terpilih langsung dibangun, " kata Koster. 

Koster mengatakan Amed akan dijadikan destinasi wisata yang akan berdampak pada pusat perputaran ekonomi di wilayah timur Bali. 

"Saat itu sudah dibantu jalan, nanti kita pikirkan lebarkan dan bangun baru. Dimana bisa ada lahan untuk dibangun jalan baru ke Amed, nanti akan dicek bersama Calon Bupati Karangasem Gede Dana dan Nengah Swadi, " jelas Koster. 

Menurut Koster, rancangan pelabuhan Amed telah dilakukan sejak lama. Dan pembangunan infrastruktur ini akan diteruskan saat masyarakat Kubu Karangasem kembali mempercayai Bali kepada Koster Giri dan Karangasem  kepada Dana -Swadi. Karena pelabuhan ini akan menjadi akses pariwisata dari Bali ke Gili bagi wisatawan. Dan juga akan memberikan opsi wisatawan stay lebih lama di Amed. 

"Pelabuhan itu sudah dirancang sejak lama. Saya akan teruskan saat terpilih nanti, " kata Koster disambut teriakan dua periode oleh masyarakat Abang. 

Rencana ini akan dilakukan Koster seperti saat membantu membangun SMA Negeri Abang. Saat itu, Ketua DPD PDI-P Bali ini melihat kebutuhan pendidikan yang menjadi program pembangunan di Bali sesuai visi Nangun Sat Kerti Loka Bali. 

Selain itu, Koster juga menegaskan akan mendukung pembangunan di Karangasem yang menjadi hulu spritual di Pulau Dewata. Simpul-simpul Spritual seperti pura-pura harus dibangun agar kuat dan terjaga. 

"Program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat ini harus dibangun. Agar bisa jalan harus kembali memilih Koster-Giri dan Dana- Swadi yang keduanya nomor urut dua, " Kata Koster. 

Sementara itu, Warga Abang bernama Gede Kula mengapresiasi langkah-langkah Koster dalam membangun Bali. Menurut pria berusia 50 tahun ini, Wayan Koster adalah pemimpin visioner di Bali. 

"Kalau Gubernur Bali ya Pak Wayan Koster. beliau pemimpin Visioner di Bali, " katanya. 

Ia juga menyebut Calon Wakil Gubernur Giri Prasta juga sangat dikenal. Karena banyak memberikan bantuan BKK kepada desa adat dan pemberdayaan masyarakat. (*) 

Order Makanan Pakai, Guru asal Pakistan ini Dituntut 10 Bulan


Denpasar , Bali Kini
- Puluhan kali order makanan dan membayar melalui transfer fiktip, membuat seorang guru Bahasa Inggris berkebangsaan Pakistan ini memelas mohon pengampunan saat JPU mengajukan tuntutan selama 10 bulan penjara. 

Tuntutan terhadap Omer Faraz (31) ini dibacakan Selasa (01/10) di ruang Candra Pengadilan Negeri Denpasar oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Badung, David Christian Lumban Gaol, SH.

Saat itu juga tanpa melalui Kuasa Hukum dari Posbakum Denpasar yang mendampinginya, langsung mengajukan pembelaan secara lisan. Ia mengaku menyesal dan meminta maaf dan merasa malu terhadap apa yang dieprbuatnya melakukan penipuan untuk pembayaran makanan yang dipesannya.

Dirinya juga mengakui telah memesan makanan sebanyak 44 kali pada sebuah restoran di Mengwi, Badung selama periode 16 April hingga 7 Juni 2024 yang menyebabkan kerugian perusahaan mencapai Rp 29 juta lebih.

Dalam surat tuntutan Jaksa, menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum. 

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” ujar JPU Kejaksaan Negeri Badung itu.

Dalam persidangan, JPU menerangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan tuntutan. Hal yang memberatkan, yaitu perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian kepada korban Thoreau Joshuila Hemmerle sejumlah Rp 29.868.900. Sedangkan hal meringankan, yaitu karena terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya, belum pernah di hukum, dan telah berdamai dengan korban.

Terdakwa mengaku menerim sepenuhnya hukuman yang akan diberikan nantinya oleh Mahelis Hakim. “Saya sudah tidak tau lagi harus dengan kata-kata yang bagaimana untuk membuktikan bahwa saya menyesal. Saya juga tidak tau kenapa saya melakukan hal itu. Saya Mohon diberikan pengurangan hukuman, istri saya baru saja melahirkan dan bayi perempuannya cacat di kepala dan perlu di operasi,” ungkap terdakwa.

Tertuang dalam dakwaan, kasus ini berawal ketika terdakwa pada Maret 2024 makan di restoran Rize Cafe Bali yang berlokasi di Jalan Pantai Pererenan, Mengwi, Kabupaten Badung. Terdakwa kemudian meminta nomor kontak restoran dengan alasan ingin melakukan pemesanan melalui WhatsApp di kemudian hari. 

“Pada 16 April 2024, terdakwa menghubungi restoran melalui WhatsApp dengan menggunakan nama samaran ‘Vikas’, dan mulai melakukan pemesanan makanan secara rutin,” terang JPU.

Setiap kali memesan, Omer Faraz memberikan informasi bahwa dia akan melakukan pembayaran melalui transfer bank. Namun, sebenarnya terdakwa menggunakan sebuah situs web bernama sejda.com untuk memanipulasi bukti transfer yang seolah-olah berasal dari bank HSBC atas nama Vikas Chahal ke rekening Bank milik restoran. 

“Bukti transfer yang telah dimanipulasi ini kemudian dikirimkan ke pihak restoran melalui WhatsApp. Atas dasar bukti palsu tersebut, restoran Rize Cafe Bali mengirimkan makanan kepada terdakwa melalui jasa ojek online langsung ke alamat rumah terdakwa. Padahal sebenarnya, pembayaran tidak pernah diterima oleh restoran” ujar JPU.

Kejahatan yang dilakukan terdakwa itu terungkap, pada saat kecurigaan dari karyawan akunting restoran tentang bukti transfer pemesanan makanan atas nama Vikas Chahal. Kecurigaannya itu dilaporkan kepada bosnya Thoreau Joshuila Hemmerle. Setelah dilacak ternyata uang yang ditransferkan oleh terdakwa palsu.

"Total kerugian yang dialami oleh pemilik restoran ditafsir mencapai Rp 29.868.900. atas hal tersebut, kami selaku jaksa tetap pada tuntutan," putus Jaksa David Christian.[jro]

Pjs Bupati Jembrana Serukan Larangan Paslon Kampanye di Tempat Suci


Jembrana , Bali Kini
- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara menghimbau Bendesa untuk tidak membiarkan kegiatan kampanye berlangsung di tempat-tempat suci. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka bersama Muspika, Majelis Desa Adat, Perbekel/Lurah, Bendesa serta ASN Kecamatan Melaya, Selasa (1/10) di Kantor Camat Melaya. 


Kegiatan tatap muka di Kecamatan Melaya ini merupakan rangkaian kegiatan tatap muka yang akan dilaksanakan disetiap Kecamatan di Kabupaten Jembrana, dimana sebelumnya pada hari Senin (30/9) telah berlangsung tatap muka di Kecamatan Jembrana. Selanjutnya akan berlangsung kegiatan tatap muka di Kecamatan Negare, Mendoyo, dan Pekutatan. 


"Saya dikukuhkan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) hanya 2 bulan menggantikan Bapak Bupati yang terjun dalam kontes politik Kepala Daerah. Jadi sasaran strategis saya adalah menjaga netralitas seluruh ASN, Non ASN, dan seluruh perangkat Desa dilingkungan Kabupaten Jembrana," ucap Sukra Negara.


Sukra Negara menghimbau seluruh Bendesa Adat di lingkungan Kabupaten Jembrana agar tidak mengijinkan Paslon berkampanye di tempat-tempat Suci. 


"Saya minta secara khusus untuk seluruh Bendesa Adat agar tidak memfasilitasi Paslon melakukan kampanye di tempat suci daerahnya masing-masing. Tempat suci kita adalah tempat untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, jangan sampai ada kegiatan kampanye apalagi sumpah untuk memilih Paslon tertentu," tegas Sukra Negara. 


Sukra Negara meminta seluruh OPD dan perangkat Desa untuk menunjukan netralitasnya dengan menandatangani ikrar dan membuat video sebagai bukti netralitas.


Sementara itu I Putu Gde Oka Santhika, SSTP. Selaku Camat Melaya melaporkan bahwa Kecamatan Melaya tidak memiliki potensi kerawanan yang tinggi. 


"Saya didampingi Danramil dan Kapolsek Melaya telah memetakan potensi kerawanan menyambut Pilkada 2024 di Kecamatan Melaya. Dari hasil pemetaan tersebut, kecamatan Melaya tidak memikiki potensi kerawanan yang tinggi," pungkas Oka.( Hum)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved