-->

Jumat, 20 September 2024

Dekatkan Pelayanan Masyarakat, Bupati Tamba Soft Launching MPP Jembrana

 


Jembrana , Bali Kini  – Mall Pelayanan Publik (MPP) Jembrana menjadi salah satu solusi Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana untuk mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat. 

MPP Jembrana memberikan berbagai macam pelayanan kepada masyarakat. Terdapat  23 macam layanan, 1 instansi Pemerintah Provinsi Bali, termasuk 14 instansi dari perangkat daerah dan 8 instansi vertikal BUMN dan BUMD, yang bisa diakses masyarakat dalam satu atap. 


Salah satu pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat  yakni adanya kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja untuk pelayanan permohonan paspor baru dan pergantian paspor . Jika dulu warga Jembrana yang hendak mengurus paspor mesti ke kabupaten lain seperti  Denpasar atau Singaraja, dengan adanya MPP itu cukup mengurus di Jembrana saja . 


Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan bahwa keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Jembrana adalah suatu keharusan dan kewajiban yang akhirnya dapat direalisasikan. Bupati Tamba menyampaikan harapannya agar MPP ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan yang lebih cepat, transparan, nyaman, dan akuntabel.


“Dengan adanya Mal Pelayanan Publik ini, kami berharap masyarakat Jembrana dapat membiasakan diri untuk datang mengurus keperluan mereka. Tidak perlu lagi berpindah dari satu meja ke meja lain, atau harus menunggu hingga hari berikutnya. Semua proses dapat diselesaikan dalam satu hari di tempat yang representatif ini,” ujar Bupati Tamba usai pemotongan pita soft launching MPP Jembrana, Jumat (20/9/2024). 


Bupati Tamba juga menyebutkan bahwa soft launching ini masih merupakan tahap awal, di mana beberapa pembenahan dan evaluasi akan dilakukan dalam satu bulan ke depan. Setelah itu, MPP Jembrana akan siap untuk grand opening yang direncanakan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Menteri PANRB.  Dengan hadirnya MPP ini, diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik di satu lokasi, yang terintegrasi dan efisien.


“Masih ada dua hal yang perlu kami selesaikan, yaitu pusat bisnis (business center) dan sistem layanan Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) Kami akan menyediakan semuanya di sini, sehingga gedung ini benar-benar menjadi pusat pelayanan publik bagi masyarakat Jembrana,” tambahnya (Adi/Hj)


Pj Bupati Jendrika Serahkan DAK tahun 2024 Bidang Kelautan dan Perikanan


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung Anak Agung Putra Wedana menyerahkan Bantuan Bidang Kelautan dan Perikanan dari dana DAK tahun 2024 di Kelompok Nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Jumat (20/9).


Kabupaten Klungkung mendapatkan lokasi prioritas Dana DAK  2024 yang telah realisasi adalah sebesar Rp.2.721.227.415 (Dua Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh satu Juta Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Lima Belas Rupiah) dialokasikan untuk 4 (empat) menu kegiatan dibidang Kelautan dan Perikanan  yaitu 1. Rehabilitasi UPTD, dana DAK yang direalisasikan Rp. 231.463.946

Dimana dipergunakan untuk penyediaan calon induk unggul, penyediaan sumber air dan peralatan produksi yang ada di UPTD.


2.Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil, nilai belanja yang telah direalisasikan Rp. 1.281.257.000

Kegiatan ini merupakan pengadaan sarana dan prasarana untuk kelompok Nelayan yang dialokasikan untuk 12 kelompok nelayan yaitu 2 kelompok di Desa Suana, 1 kelompok di Desa Batununggul, 1 kelompok di Kutampi Kaler, 2 kelompok di Desa Lembongan, 2 Klp di Desa Kusamba, 3 kelompok di Desa Pesinggahan, dan 1 Kelompok di Desa Negari.


3.Pengadaan Sarana dan Prasarana pemberdayaan Usaha Pembudidaya Ikan Skala Kecil, nilai belanja yang telah direalisasikan Rp. 499.931.204

Kegiatan ini merupakan pengadaan sarana dan Prasarana untuk kelompok Budidaya yang dialokasikan untuk 4 kelompok budidaya yaitu 1 kelompok di Desa Batununggul, 1 Kelompok di desa Kusamba, 1 Kelompok di Desa Takmung, dan 1 Kelompok di Desa Negari.


4. Rehabilitasi sarana dan Prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, nilai belanja sebesar Rp. 708.575.265

Kegiatan ini untuk rehabilitasi sentra pemindangan di Desa Kusamba. “Dari 4 kegiatan ini hanya rehabilitasi sentra pemindangan yang masih dalam pengerjaan. Sedangkan 3 kegiatan lain sudah teralisasi dan barang barang sudah diserahterimakan kepada kelompok penerima baik itu kelompok nelayan dan budidaya.” Ujar Agung Putra Wedana


Lebih lanju dijelaskan tbantuan yang diterima oleh kelompok tangkap yakni jaring, jukung/perahu, dan mesin tempel. Sedangkan bantuan yang diterima oleh kelompok budidaya bisa berupa sepeda motor roda 3, pakan ikan, bibit ikan lele, obat obatan ikan, peralatan budidaya dan perbaikan kolam ikan.


Sementara, Pj Bupati Jendrika berpesan kepada kelompok nelayan yang menerima bantuan supaya bisa merawat dan menjaga bantuan yang diberikan serta bisa sebagai alat bantu untuk menunjang kebutuhan di kelompok nelayan. “Semoga bantuan yang terima bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan tangkap dan budidaya. Sehingga sektor perikanan bisa terus berlanjut dan unggul. sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Klungkung.” Ujar Bupati Jendrika.[rl]

Empat Pimpinan DPRD Provinsi Bali Diumumkan


Bali Kini
- Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2024-2029 telah dilantik, namun belum memiliki pimpinan. Untuk itu, pada rapat paripurna Rabu (18/9/2024) mengumumkan calon pimpinan anggota DPRD Provinsi Bali definitif. 


Ialah Dewa Made Mahayadnya, S.H. dari partai PDI- Perjuangan, diumumkan sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Gerindra dijabat oleh I Wayan Disel Astawa, S.E. 


Sedangkan Ida Gede Komang Kresna Budi, menjabat menjadi  Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Golkar dan I Komang Nova Sewi Putra, S.E. menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali dari Partai Demokrat.


Keempat calon pimpinan DPRD Bali ini rencananya akan  dilantik pada 30 September 2024. Dan saat ini tengah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mendapatkan surat keputusan. 


Dijelaskan Dewa Made Mahayadnya, jika pihaknya mendapat urutan perolehan kursi terbanyak. "Urutan perolehan suara terbanyak di DPRD Provinsi Bali adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 32 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya dengan perolehan 10 kursi, Partai Golongan Karya dengan perolehan 7 kursi, dan Partai Demokrat dengan perolehan 3 kursi, itu berdasarkan keputusan KPU Bali, " Katanya. (armi /r3)

PIODALAN DI PADMASANA KANTOR BUPATI BANGLI


Bangli , Bali Kini 
- Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di dampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar muspayang bakti piodalan di pura Padmasana Kantor Bupati Bangli Jumat (20/9/2024). Piodalan bakti catur ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali. 


Upacara yang berlangsung dua hari ini dipuput oleh Ide Pedanda Putra Karang  dari Griya Bukit Bangli. Seluruh Pegawai yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah ngaturah ayah dengan ketulusan dan kebersamaan sesuai dengan tugas dan bagiannya masing masing. Piodalan yang melibatkan semua Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten, juga di bantu para penabuh dan penari pendet dan Rejang dari anak-anak didik pesraman Gurukula Bangli.


Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman  Sedana Arta berharap Ida Bhatara yang berstana di Padmasana Kantor Bupati Bangli selalu memberikan tuntunan dan sinar suci agar semua urusan pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa berjalan dengan baik. Bupati juga meminta kepada para pegawai agar selama pelaksanaan Piodalan, para ASN maupun Non ASN di lingkungan Pemkab Bangli kompak ngaturang ayah sesuai dengan tugas dan bagian nya masing-masing. 


Usai melaksanakan persembahyangan dilanjutkan dengan acara megibung yg dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bangli.


Turut hadir dalam pemuspaan piodalan bakti catur tersebut, Pj. Sekda Kabupaten Bangli, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ketua WHDI Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah  serta para ASN maupun Non ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.[rls/hum]

Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin Penjor di Karangasem Kebanjiran Pesanan


Karangasem, Bali Kini -
Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin penjor di Kabupaten Karangasem mulai dibanjiri pesanan. Salah satu pengrajin Penjor di Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, I Wayan Surantika (26) mengaku, jika sudah puluhan pesanan yang masuk padanya bahkan dari 3 minggu sebelum hari raya Galungan. 


Wayan Surantika menggeluti menjadi pengerajin penjor sejak 2 tahun lalu. Ia mengaku belajar secara otodidak melalui video youtube kemudian hasil keterampilan tangannya tersebut dipasarkan secara online. "Banyak pesanan yang masuk, dulu belum buka toko offline, hanya buat di rumah saja. Bahkan di hari-hari biasa ada yang pesan untuk keperluan dekorasi acara, seperti untuk acara pernikahan hingga kemarin acara Ulang Tahun Karangasem pesannya di saya. Customer saya juga ada diluar kabupaten." Terangnya. 


Surantika sendiri menyediakan penjor dan hiasan penjor yang dapat dibeli perpaket maupun terpisah. Di Toko Taring Jato Natural yang baru ia buka pada 12 September 2024 lalu ini menyediakan mulai dari Gebogan penjor, tetaring, tribun jaro, sampian penjor, gelang-gelang dan lain sebagainya, hingga menyediakan bambu dasar untuk penjor. "Bisa juga untuk memesan penjor secara utuh, bisa saya buatkan dan antar langsung ke lokasi," Tandasnya. 


Sementara, untuk harga hiasan penjor beragam. Mulai dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu. "Yang paling mahal itu gebogan penjor besar harganya Rp. 800.000. Ada juga yang biasa yang ukurannya lebih kecil mulai dari Rp. 50.000," Katanya. Sembari mengatakan jika pembuatan gebogan besar bisa memakan waktu hingga 3 hari lamanya. Untuk sampian penjor harganya rata-rata Rp. 30.000- Rp. 40.000,-. Selanjutnya, untuk pesanan penjor utuh yang sudah lengkap, dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 700.000,- hingga yang paling besar ialah Rp. 5.000.000,-. Tergantung ukuran dan bahan yang dipakai. 


Ia dibantu oleh 2 orang temannya mengaku dapat memproduksi hingga 10 pcs hiasan penjor seperti gebogan ataupun gantungan penjor dalam satu hari. 


Khusus di hari raya Galungan, pihaknya mengaku omsetnya melejit hingga Rp. 8.000.000,-/ bulan dimana dihari biasa, omset perbulan hanya dapat Rp. 1.000.000,- 2.000.000,- saja. 


Sementara, untuk bahan pokok seperti  Lontar, Surantika mengaku mencari bahan di Kabupaten Gianyar karena harga daun lontar disana lebih terjangkau. "Jauh bedanya jika biasanya di Karangasem saya beli satu pesel itu bisa sampai 600.000 rupiah harganya, sementara di Gianyar 400.000 rupiah," Terangnya. (Ami)

Kasus Sidang Landak, Hakim Bebaskan Terdakwa


Denpasar , Bali Kini -
Nyoman Sukena, karena kecintaannya terhadap hewan landak dan tidak mengetahui bahwa yang dipeliharanya hewan dilindungi yang harus memiliki ijin, menjadi pertimbangan Majelis Hakim di PN Denpasar menjatuhkan bebas dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam sidang putusan yang dibacakan, Kamis (19/09) Majelis Hakim yang diketuai IB Bamadewa Patiputra menyatakan bahwa terdakwa bebas dari segala dakwaan. "Memutuskan bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah sebagaimana yang dituangkan dalam dakwaan. Menyatakan terdakwa bebas bersalah dan barang bukti empat ekor landak diserahkan ke BKSDA Provinsi Bali," putus hakim.

Untuk diketahui, sebelumnya pria berumur 38 tahun asal Abiansemal, Badung ini didakwa Undang-Undang (UU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDA-HE).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 21 ayat (2) huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5/1990 tentang KSDA-HE. "Hewan peliharaan yang dimiliki terdakwa jenis landak Jawa (Hystrx Javanica) dan itu satwa yang dilindungi serta harus memiliki izin untuk memelihara," terang Jaksa Dewa Ari Gede Kusumajaya, dalam dakwaan selaku penuntut umum.

Merunut dari dakwaan, ancaman hukuman sebagaimana yang tertuang dari Jaksa Penuntut Umum, pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. 

Terdakwa ditangkap petugas Ditreskrimsus Polda Bali yang saat itu telah mendapat informasi dari warga. Dari pemeriksaan dipekarangan rumahnya di Bongkasa Pertiwi pada 4 Maret 2024, benar ditemukan empat ekor landak jawa dalam kondisi hidup. 

"Pengakuan terdakwa memeliharanya hanya karena hobi dan tidak untuk diperjual belikan," tukas JPU Kejari Badung yang memastikan bahwa terdakwa saat membeli tanpa dilengkapi surat izin.[jro]

Rayakan Ultah, 4 Napi Perempuan Gagal Pesta Sabu di Lapas


Denpasar , Bali kini  -
Upaya pembinaan serta siraman rohani dan berbagai kegiatan yang rutin diprogramkan di dalam Lapas Perempuan Kerobokan, agaknya tidak membuat efek jera bagi ke empat napi ini. Justru mereka pesta sabu saat merayakan Ultah salah satu dari rekannya. 

Itu terkuak dari sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, dimana ke empat napi perempuan ini dudukkan secara bersama dan membuat Majelis Hakim harus geleng kepala. 

"Belum selesai kalian berempat ini jalani masa hukuman sudah harus menambah hukuman," celoteh petugas pengantar ke empat napi ini yang kembali menjadikannya duduk sebagai terdakwa.

Ke empat terdakwa tersebut masing-masing, Moudy Natasya Angelita alias Maudy, (29) asal Sumedang, Jawa Barat, Dewi Indriasari alias Iwet, (42) asal Gresik, Jawa Timur, Erna Putranti (38) asal Denpasar, dan Vian Indahsari alias Yolan( 31) dari Indramayu, Jawa Barat.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Putu Eriek Sumyanti dalam surat dakwaannya, kasus ini berawal pada Jumat 26 Januari 2024, saat itu Maudy meminta narkotika jenis sabu kepada Ni Putu Sugiastini alias Dadong (terdakwa dalam berkas terpisah) untuk dikonsumsi bersama-sama saat perayaan ulang tahunnya yang ke 29.

Pukul 18.30 Wita, Maudy diberikan oleh Dadong dua paket klip berisi sabu, dengan cara diantar langsung ke tempat ruangan tahanan Maudy. Keesokan harinya, Dadong menitipkan kepada Iwet sebuah pipa kaca yang sudah berisi sabu sisa bakaran.

Kasus ini terungkap pada 27 Januari, ketika petugas melakukan pemeriksaan rutin di masing-masing ruangan para napi. Saat mendengar akan ada pemeriksaan, Erna yang saat itu sedang memegang ikat rambut berwarna orange yang berisi Narkotika langsung memakai ikat rambut tersebut untuk menyembunyikan barang bukti agar tidak terdeteksi petugas.  

Sementara justru Maudy langsung panik dan pindah ke barisan paling belakang, menggali tanah di sebuah pot tanaman dan menimbun dua paket sabu tersebut.

Sayangnya, masih ada yang tercecer satu paket sabu (sudah terpakai) pada tumpukan jepit rambut berwarna biru. Terangnya saja membuat Erna buru buru mengamankan dan menyerahkan ke Yolan.

"Karena panik, Yolan menyembunyikan jepit rambut yang ada paket sabu di kemaluannya. Iwet yang juga panik, langsung mundur dan melakukan tindakan serupa menimbun sabu yang dibawanya pada pot tanaman yang sama oleh Maudy. 

"Saat selesai pemeriksaan, kepada empat terdakwa ini tidak ditemukan adanya barang bukti mencurigakan oleh petugas saat itu,” kata JPU tertulis dalam dakwaannya.

Saat akan mejinggalkan ke empat terdakwa, petugas melihat Maudy dan Iwet yang melakukan gerak-gerik mencurigakan didekat pot. Petugaspum penasaran dan memeriksa kembali Iwet dan Maudy. 

Dalam pemeriksaan, petugas berhasil menemukan barang bukti narkotika itu di pot tanaman. “Petugas pun lanjut menginterogasi para terdakwa dan berakhir dengan pengakuan Erna dan Yolan yang mengaku telah menyembunyikan Narkotika di kemaluan Yolan untuk menghindari pemeriksaan petugas,” beber JPU.

Selanjutnya, barang bukti tersebut diserahkan ke Penyidik pada Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Barang bukti yang ditemukan seluruhnya ada 3,92 gram shabu. 

Atas perbuatan tersebut, para terdakwa di kenakan dengan tiga dakwaan alternatif oleh JPU, yaitu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau Pasal 112 Ayat (1) undang-undang yang sama. Atau Pasal 127 Ayat (1) undang-undang ya sama Jo 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.  

"Hasil pemeriksaan tes urine ke  empat terdakwa adalah negatif.  Karena mereka belum menggunakan sabu tersebut. Jadi gagal merayakan ulang tahun," aku Jaksa Sumyanti.[jro]

Kamis, 19 September 2024

Operasional TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja Dihentikan,



 Ket foto : Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa selaku Pejabat Pembuat Komitmen.Pemkot Denpasar Resmi Layangkan Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak Kepada Bali CMPP, 


Denpasar, Bali Kini -
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan secara resmi melayangkan Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak kepada PT. Bali CMPP selaku pengelola TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja. Dengan demikian, operasional di kedua TPST tersebut secara otomatis akan berhenti. Demikian diungkapkan Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Kamis (19/9). 


Lebih lanjut dijelaskan, Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak kepada Bali CMPP ini merupakan sebuah mekanisme yang harus ditempuh. Hal ini lantaran Bali CMPP tidak mengindahkan Surat Peringatan (SP) I, II dan III, Addendum Kontrak yang disepakati serta mempertimbangkan hasil monitoring dan uji kehandalan TPST Kesiman Kertalangu. Dimana Bali CMPP masih belum bisa memenuhi target operasional pengolahan sampah sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak payung, termasuk manajemen bau yang masih mendapat keluhan masyarakat sekitar. 


“Sejak awal karena kendala operasional yang belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan dalam kontrak, maka kami sudah melayangkan SP I, SP II, SP III dan per 19 September ini kita terbitkan surat pemberitahuan pemutusan kontrak, proses ini juga sebelumnya telah dikordinasikan bersama Kemenko Marvest, LKPP, NPMC ISWMP dan Walikota Denpasar,” ujarnya. 


Secara rinci pihaknya menyampaikan bahwa SP I secara resmi telah dilayangkan pada 19 Maret 2023, sementara SP II sudah diterbitkan pada 19 Juni 2024 dan SP III telah diterbitkan pada 16 Agustus 2024 dan berkahir pada 19 September 2024. Sehingga pada tanggal 19 September 2024 telah dilayangkan Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak kepada Bali CMPP dan setelahnya akan dilaksanakan pemutusan kontrak secara tertulis pada 3 Oktober 2024 mendatang atau 2 minggu setelah surat pemberitahuan diterbitkan. 


Gustra mengatakan bahwa sebelum surat pemberitahuan pemutusan kontrak dilayangkan, pihaknya mengaku bahwa Bali CMPP mengusulkan Addendum Kontrak. Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa Addendum Kontrak hanya bisa dilaksanakan terkait jenis sampah yang diolah dan jadwal pelaksanaan pengolahan sampah. 


“Jadi untuk volume pengolahan sampah merupakan hal yang substansi, sehingga tidak dimungkinkan untuk dilaksanakan addendum kontrak, dan kami dari awal proses penunjukkan pengelola hingga pemutusan kontrak ini selalu didampingi oleh LKPP  dan kedepannya dalam proses mencari pengelola baru juga kami juga akan didampingi oleh LKPP,” ujarnya. 


Dikatakan Gustra, pemutusan kontrak payung ini tidak akan menghilangkan kewajiban PT. Bali CMPP untuk membayar denda keterlambatan tanggal pengoperasian TPST. Dengan pemutusan kontrak ini maka PT. Bali CMPP wajib memidahkan seluruh mesin yang ada di TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja. 


“Saya kira kita semua berkomitmen untuk penanganan sampah yang optimal, hanya saja kita harus terus berpedoman terhadap aturan hukum yang berlaku, dan nantinya setelah pemutusan kontrak ini kita akan bersiap mencari investor baru yang lebih handal dan teruji dalam pengolahan sampah tanpa bau, sehingga permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat ditangani dengan baik dan optimal,” ujarnya. (AGs).

Walikota Jaya Negara Tinjau Korban Kebakaran di Kawasan Jalan Lembu Sura, Kelurahan Peguyangan


 Ket foto ; Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau langsung lokasi musibah kebakaran di Kawasan Jalan Lembu Sura, Gang Kunta Dewata No.23, Banjar Pemalukan, Kelurahan Peguyangan, pada Kamis (19/9).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau langsung lokasi musibah kebakaran yang melanda rumah terdampak di Kawasan Jalan Lembu Sura, Gang Kunta Dewata No.23, Banjar Pemalukan, Kelurahan Peguyangan, pada Kamis (19/9).  Kedatangan Walikota Jaya Negara ini guna memastikan optimalisasi penanganan pasca kebakaran, termasuk juga penyaluran bantua serta santunan bencana bagi pemilik rumah yang terkena musibah. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan rasa prihatin atas musibah kebakaran ini. Dimana, pihaknya berusaha memberikan semangat sembari berdiskusi terkait mekanisme pemberian bantuan perbaikan rumah. 


“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan rasa prihatin atas musibah ini, kami berharap pemilik rumah yang terkena musibah ini agar tabah dan semangat, dan kami sudah rancang untuk memberikan bantuan perbaikan rumah yang terdampak,” ujarnya 


Dikatakan Jaya Negara, pemberian bantuan ini tentunya tidak bisa dilaksanakan secara instan. Melainkan wajib melalui mekanisme dan tahapan sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk salah satunya adalah asesment serta pernghitungan kerugian. Sehingga nantinya baru dapat ditetapkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 


“Nanti kita bersihkan dulu, ada Tim yang akan mengecek, dan kami berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terkena musibah, dan biasanya juga akan ada CSR yang ikut membantu perlengkapan lainya, jadi ini kita bersama-sama sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam,” ujarnya


Sementara, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan, kebakaran Rumah Tinggaldi Kawasan Jalan Lembu Sura, Gang Kunta Dewata No.23, Banjar Pemalukan, Kelurahan Peguyangan tersebut terjadi pada Rabu (18/9) kira-kira pukul 09.11 Wita yang diduga akibat konsleting listrik. Dimana, berdasarkan laporan, seluruh personil dan armada Tim Damkar Kota Denpasar langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pemadaman. Selain itu, Tim Damkar Kabupaten Badung juga turut andil untuk membantu proses pemadaman. 


Dalam musibah ini, lanjut Tirana, sebanyak 1 Gedong, 5 Kamar Tidur dan 1 Dapur turut terbakar. Akibat musibah kebakaran yang melanda rumah milik Ida bagus Aryana Putra ini tercatat kerugian kurang lebih Rp. 800 Juta. 


Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan bahwa Tim Verifikasi BPBD Kota Denpasar langsung turun untuk melaksanakan verifikasi. Hal ini untuk mengetahui tingkat kerusakan dan besaran bantuan yang dapat diberikan. 


"Setelah berhasil dipadamkan, Tim Teknis langsung melaksanakan assesment/Pendataan di TKP," ujarnya. (Ags).

Tahun ini , 59 Subak di Jembrana Dapat Perbaikan Irigasi


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan kembali komitmennya akan penguatan sistem irigasi guna mendukung penguatan pangan dan perekonomian masyarakat. 


Komitmen itu diwujudkan dengan berbagai perbaikan sarana irigasi dalam sistem pengairan sawah disubak. Tercatat tahun ini sebanyak 59 subak di Jembrana mendapat perbaikan irigasi. Bantuan selama tiga tahap itu bersumber dari kementerian PUPR lewat proposal usulan bupati Jembrana 



" Astungkara, bantuan ini bisa berjalan dengan lancar dan tentunya dapat bermanfaat untuk subak dalam sistem pengairan di sawah. Mengingat ini dilakukan secara swakelola, mari jaga semangat gotong royong, semoga bantuan ini dapat berjalan lancar dan tentunya bermanfaat untuk subak di Jembrana,” ujar Bupati Tamba saat sosialisasi dihadapan pengurus subak seJembrana di Rumah Jabatan Bupari Jembrana , kamis (19/9).


Mengingat dilakukan secara swakelola bantuan langsung diterima oleh subak, bupati juga menekankan kepada para pengurus subak untuk berhati hati dalam penggarapan. " Agar dilakukan secara cermat dan sesuai aturan . Ikuti juknisnya ," 

terang bupati Jembrana. 



Lebih lanjut, kata Tamba, pihaknya juga telah mengusulkan ke pusat untuk pembuatan embung-embung, dan bendungan kecil dari wilayah barat hingga timur di kabupaten Jembrana untuk mendukung sistem irigasi pada subak.


"Astungkara, usulan tersebut sudah masuk kekementerian, sesuai rencana tahun depan sudah bisa kita eksekusi.  Sekali lagi, sektor pertanian akan menjadi fokus kedepan, mengingat masyarakat di Jembrana mayoritas sebagai petani, baik itu subak kering dan subak basah," ungkapnya


Sementara itu, Kadis PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta mengatakan P3-TGAI adalah program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan Jaringan Irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh P3A, GP3A atau IP3A secara swakelola atau tidak dikontraktualkan.


"Untuk tahun ini, total sebanyak 59 kegiatan perbaikan irigasi, dimana tahap I sebanyak 8, tahap II sebanyak 26, dan nanti menyusul pada tahap III sebanyak 25. Untuk nilai total per kegiatannya sebesar Rp. 195 juta per masing-masing subak," ucapnya.( Ariana/hu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved