-->

Rabu, 18 September 2024

Libatkan Guru, Edukasi Cinta dan Paham Rupiah diJembrana


Jembrana , Bali Kini 
- Ratusan guru sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) yang tergabung dalam komunitas Guru Penggerak di Kabupaten Jembrana mengikuti Training of Trainers (ToT) Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. 


Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Bali, dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kadis Dikpora, I Gusti Putu Anom Saputra di Universitas Triatma Mulya, Rabu (18/9).


Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H Panjaitan mengatakan, kegiatan tersebut memang dimaksudkan agar para guru di Jembrana bisa memberikan edukasi kepada siswanya tentang rupiah. Dan hal itu juga akan berimplikasi pada banyak hal.


“Implikasinya nanti masyarakat akan terhindar dari uang palsu. Karena mereka menjadi tahu yang asli seperti apa dan yang palsu seperti apa,” jelasnya.


Di dalamnya, masih kata Linda, salah satu yang perlu untuk di edukasikan adalah soal bagaimana merawat uang. Tujuannya agar masa edar uang rupiah di masyarakat bisa lebih lama. Hal tersebut akan berimplikasi pada berkurangnya uang rupiah yang dimusnahkan.


“Kalau uang yang dimusnahkan semakin sedikit dampaknya biaya pencetakan akan semakin berkurang. Jumlah yang harus dicetak juga berkurang. Karena itu jadi salah satu komponen yang diperhitungkan saat perencanaan pencetakan uang,” terang Linda.


Selain itu menurutnya, merawat uang juga bagian dari menjaga kedaulatan negara. Sebab, mata uang rupiah juga merupakan salah satu simbol kedaulatan negara.


“Setiap warga negara harus bisa menghormati dan merawat uang rupiah. Akan diajarkan kepada guru dan diteruskan kepada anak didiknya,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba menyampaikan bahwa kegiatan ToT yang dilaksanakan Bank Indonesia mengajak semua guru mulai dari SD hingga SMA sangat baik. 


Dimana materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut dinilai sangat penting untuk disampaikan oleh tenaga pendidik atau guru kepada peserta didiknya.


“Ini salah satu tugas dari pendidik yakni memahamkan bagaimana uang rupiah kepada anak didik. Jadi ini sangat pas ada ToT, karena bisa menyasar semua. Sebab mereka (tenaga pendidik) punya kelompok-kelompok jadi bisa dikembangkan dan diimplementasikan di kelompoknya masing-masing,” ucap Bupati Tamba.


Dirinya menilai, itu sangat penting dan dinilai sangat sesuai dengan kurikulum merdeka belajar saat ini. Sebab, mata uang juga menjadi salah satu simbol kedaulatan negara. Sehingga menurutnya, cinta kepada mata uang rupiah juga perwujudan cinta kepada bangsa.


“Sangat penting, dengan cinta rupiah berarti juga cinta bangsa. Di merdeka belajar ini juga mengembangkan profil pelajar pancasila. Makanya cinta rupiah ini penting. Dan di masing-masing jenjang ada yang namanya kurikulum kewirausahaan. Dan ilmu ini harus ditanamkan sejak dini,” jelasnya.


Setidaknya ada sekitar 200 guru yang hadir dalam kegiatan tersebut. Yang nantinya, setelah mendapat materi dalam ToT tersebut ia berharap semua guru yang hadir bisa mem-breakdown kepada kelompoknya masing-masing.


“Karena di masing-masing gugus ada pertemuan gugus, bapak ibu yang sudah di ToT disini akan dijadikan narsum dan instruktur untuk mengedukasi. Harapan kami seperti itu. Makanya kami sampaikan agar tidak untuk diri sendiri tapi juga diimplementasikan ke yang lain,”tandasnya. (Adi)

Bupati Tabanan Hadiri Rapat Paripurna Ke-2 dan Ke-3 Masa Persidangan III Tahun 2024 DPR


Tabanan , Bali Kini  –
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri Rapat Paripurna Ke-2 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024 tentang Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Tabanan dan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Ke- 3 (tiga) Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024 tentang Tanggapan/Jawaban Bupati Tabanan terhadap Pemandangan Umum Fraksi - Fraksi DPRD Tabanan tentang 2 (dua) Ranperda, yang dilangsungkan di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Rabu (18/9). 


Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa dan turut dihadiri oleh Wakil I dan II dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan beserta para jurnalis dan undangan terkait lainnya.


Dalam Rapat Paripurna Ke-2 Pemandangan Umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024, saat itu disampaikan oleh I Putu Eka Putra Nurcahyadi, dari Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Budi Adnyana dari Fraksi Golkar dan Ni Nengah Sri Labantari, dari Fraksi Gerindra. 


Maka melalui pemandangan yang disampaikan, Bupati Sanjaya menberikan tanggapan, yakni dalam Pendapatan Daerah Dalam APBD Tahun Anggaran 2025 Sebesar Rp. 1,931 (satu koma sembilan ratus tiga puluh satu) trilyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp.203 (dua ratus tiga) Milyar Lebih atau 9,55 persen dari APBD induk Tahun Anggaran 2024 Sebesar Rp.2,135 (dua koma seratus tiga puluh lima) Trilyun Lebih. 


Hal tersebut dirincikan sebagai berikut; Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp. 698 (enam ratus sembilan puluh delapan) miliar lebih mengalami peningkatan sebesar Rp.121 (seratus dua puluh satu) miliar lebih atau 21,01 persen dari APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp.576 (lima ratus tujuh puluh enam) miliar lebih. Selanjutnya, Pendapatan transfer tahun anggaran 2025 sebesar Rp. 1,233 (satu koma dua ratus tiga puluh tiga) triliyun lebih berkurang sebesar Rp.325 (tiga ratus dua puluh lima) miliar lebih atau 20,87 persen APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp. 1,558 (satu koma lima ratus lima puluh delapan) triliyun lebih.


Bupati Sanjaya menyampaikan, sesuai dengan uraian pendapatan tersebut dimana pendapatan dalam RAPBD tahun anggaran 2025, mengalami penurunan dari APBD induk tahun 2024. Hal ini disebabkan karena belum  dianggarkannya dana transfer Pemerintah Pusat berupa dana alokasi khusus (fisik) dan bantuan keuangan khusus (fisik) baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya. Hal ini sesuai dengan Permendagri tentang pedoman penyusunan APBD menyatakan bahwa pendapatan dana transfer khusus (fisik) dianggarkan sesuai dengan peraturan presiden mengenai rincian APBD atau informasi resmi Kementerian Keuangan.


“Yang kedua, kami sependapat dengan saran dewan, dalam upaya meningkatkan PAD serta pencapaiannya, dengan mengoptimalkan potensi, sumber daya manusia dengan pelayanan terbaik dan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi," jelas Sanjaya, sekaligus berharap penjelasan tersebut dapat dijadikan bahan dalam memperlancar pembahasan pada tahap-tahap berikutnya. [tbn]

Walikota Jaya Negara Serahkan “Life Jaket” Kepada Nelayan, Serangkaian Peringatan Harbunas Tahun 2024 di Denpasar

 


Ket foto :  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis “Life Jaket” kepada para nelayan di Kota Denpasar serangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024, bertempat di Bali Maritime Touris Hub, Pelabuhan Benoa, Selasa (17/9). 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis “Life Jaket” kepada para nelayan di Kota Denpasar serangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024. Dimana Peringatan Apel ini dihadiri langsung Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi sebagai pemimpin upacara yang digelar di Bali Maritime Touris Hub, Pelabuhan Benoa, Selasa (17/9). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Perhubungan yang sudah memberikan life jaket kepada seluruh kelompok nelayan di Kota Denpasar. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendukung keselamatan dalam bertugas bagi nelayan dan operator laut di Kota Denpasar. 




"Hari ini kita menyerahkan alat alat keselematan berupa life jacket secara simbolis, dalam upaya mewujudkan keselamatan penyelenggaraan angkutan laut kepada para operator Fast Boat di pelabuhan," ungkap Jaya Negara. 

Dengan mengenakan busana adat Bali, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa tema Hari Perhubungan Nasional 2024 adalah "Transportasi Maju, Nusantara Baru". Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan untuk mewujudkan transportasi yang lebih maju degan berbagai capaian berkat kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat.


"Harhubnas menjadi momentum bagi kita semua untuk menilik kembali pencapaian yang sudah diraih, menjaga keberlanjutan, dan terus berinovasi untuk masa depan yang lebih baik," ujar Menhub dalam sambutannya.


Selain infrastruktur fisik, transformasi digital juga memainkan peran penting dalam meningkatkan layanan transportasi. Digitalisasi di sektor transportasi telah diterapkan di seluruh Indonesia, sehingga membuat layanan lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai model transportasi modern.


Budi Karya Sumadi mengatakan, kesuksesan dalam pembangunan transportasi ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dunia usaha baik BUMN maupun swasta, serta asosiasi dan masyarakat. Menteri Perhubungan mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, sekaligus mendorong peningkatan layanan transportasi ke depannya.


"Saya juga ingin memberikan penghargaan khusus kepada seluruh insan transportasi-para penjaga menara suar, penjaga perlintasan, pemandu penyeberang jalan, pengemudi, dan inspektur yang dengan dedikasi tinggi memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi," ujar Budi Karya Sumadi.


Peringatan Harhubnas 2024 ini menjadi ajakan untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan transportasi, serta memastikan bahwa setiap pencapaian yang telah diraih dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.


"Semua pencapaian ini harus kita syukuri dan jadikan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia, demi tercapainya transportasi yang lebih maju dan adaptif terhadap tantangan global," tambahnya. (ays).


Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar


 Ket foto : Suasana Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada Selasa (17/9).


Denpasar, Bali Kini - Setelah melalui serangkaian tahapan upacara, Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar berlangsung khidmat bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada Selasa (17/9). 


Tampak sejak pagi hari seluruh staf jajaran Bapenda Kota Denpasar melaksanakan persiapan upacara. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian puncak karya turut mementaskan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, tari Rejang Renteng, Topeng Wali dan Topeng Sidakarya. Rangkaian Puncak Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati Yangbatu ini diakhiri dengan persembahyangan bersama serta Pawintenan Saraswati diikuti oleh seluruh Pejabat di Kantor Bapenda Kota Denpasar. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai saat disela pelaksanaan Puncak Karya menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak 11 Juni lalu yang diawali dengan Nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan Upacara Mapakeling Karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan pada Sukra Pon Wuku Julungwangi pada 12 September telah berjalan dengan lancar. 


Selanjutnya pada Saniscara Wage Julungwangi, 14 September dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud  Pemelaspasan dan Ngadegang Betara Rambut Sedana .  Setelah Puncak Karya, nantinya Ida Bhatara nyejer sehari dan akan dilaksanakan Penyineban pada Buda Pon Sungsang pada 18 September. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. 


"Astungkara seluruh rangkaian karya ini berjalan lancar dan Labda karya dengan harapan dapat memberikan vibrasi positif serta  manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah dalam mencapai fiskal yang kuat untuk menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Hadiri dan Ikuti Prosesi Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Petunon dan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur.


Denpasar, Bali Kini -
Bertepatan dengan hari raya Purnama Katiga, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serentetan upacara Melaspas di dua lokasi terpisah. Lokasi pertama yakni di kawasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur yang terletak di Jalan Hang Tuah, Sanur, dan lokasi kedua  di Area Petunon Desa Adat Sanur yang berlokasi di Jalan Matahari Terbit Sanur, Selasa (17/9).


Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru di Petunon Desa Adat Sanur sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Putra Kaleran Griya Kaleran Sanur. Sementara upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari Griya Wanasari Sanur. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara berurutan menghadiri dan mengikuti rangkaian prosesi upacara di kedua lokasi tersebut. Diawali menghadiri prosesi upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti rangkaian prosesi upacara di Petunon Desa Adat Sanur. Yakni,  prosesi Mendem Pedagingan di Pelinggih Baerawi Petunon Desa Adat Sanur dan diakhiri dengan melaksanakan persembahyangan bersama. 


Dalam kesempatan tersebut turut hadir Gubernur Bali Periode 2018-2023, Wayan Koster, Angga Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Kumbayana , Jro Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra serta undangan lain dari kalangan adat maupun OPD terkait lainnya. 


Di sela kegiatan berlangsung, Walikota Denpasar Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru sebagai tanda sudah rampungnya perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan sudah dapat dipergunakannya Petunon Desa Adat Sanur. 


"Sinergi yang baik dari Pemkot Denpasar, masyarakat dan kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur dalam mewujudkan pembangunan Petunon Desa Adat Sanur dan Perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan penataan area lainnya sesuai spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau persaudaraan yang erat. 

Semoga keberadaan Petunon Desa Adat Sanur yang semakin tertata rapi dengan kelengkapan fasilitasnya ini dapat semakin mempermudah masyarakat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/ Ngaben. Semuanya dengan tujuan mulia meningkatkan Sradha Bakti, kewajiban sebagai umat Hindu," ujar Jaya Negara. 


Sementara Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Oka Widiyadnya menjelaskan pembangunan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur berupa pembangunan tembok penyengker, kuri-kuri (pintu), bale kulkul, perantenan (dapur) dan Tunggun Karang. 



"Sementara untuk area Petunon Desa Adat seluas 58 Are terdiri dari Pebasmean (Pembakaran Jenazah) sebanyak empat unit, satu Bale Layon, satu Bale Pesandekan, satu Bale Gong, satu Bale Serba guna dan dua Bale Pemiosan. Berbagai fasilitas Krematorium beserta kantor, gudang serta perlengkapan pembakaran mayat dan fasilitas lainnya," jelasnya. 


Selebihnya, Ida Bagus Oka Widiyadnya juga menuturkan, pembangunan yang dipimpin Ida Bendesa Adat Sanur ini telah dimulai sejak lima bulan lalu dan semuanya sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat mulai bulan Oktober mendatang. Selain menata dua lokasi ini, juga dilakukan penataan area UMKM, area parkir Matahari Terbit, area Pantai Bangsal, area Cargo Pantai Bangsal, yang semuanya terkoneksi dengan penataan yang sudah dilakukan sebelumnya di area Pelabuhan Sanur.


"Kami haturkan terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat dan juga kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur sehingga pembangunan dua area ini kedepan akan mempermudah masyarakat kami dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/Ngaben," ujar pria yang juga menjabat Direktur Krematorium Desa Adat Sanur ini. (eka+toblo-esa-arya)

Pujawali Di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak


 Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede saat melaksanakan persembahyangan pada Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Turut hadir Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Bendesa se-Kota Denpasar, serta WHDI Kota Denpasar, yang sekaligus ngayah Tari Rejang Renteng dan Rejang Sari di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa seusai melaksanakan persembahyangan menyampaikan Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat ini salah satu momentum umat Hindu untuk menjaga keharmonisan dalam mengimplementasi Tri Hita Karana. 


“Tentu pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat untuk mengimplementasikan Tri Hita Karana yakni menciptakan keharmonisan antara umat manusia dengan alam beserta isinya. Dan semoga dengan pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini dapat memancarkan energi positif dan menetralisir hal-hal negatif. Mengingat berbagai macam dinamika yang terjadi pada kehidupan yang dewasa ini sehingga terciptanya harmonisasi bagi seluruh umat Hindu dimanapun berada,” ujar Arya Wibawa.


Sementara Ketua Panitia Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, I.B Alit Wiratmaja menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar beserta rombongan lainnya khususnya juga yang telah ngayah Rejang Renteng dan Rejang Sari pada puncak Karya Pujawali ke-XIX ini. Pelaksanaan puncak karya Pujawali ke-XIX ini dipuput Ida Pedanda Istri Tembau, Griya AAN Klungkung. 


"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pemedek yang antusias, baik yang ikut serta saat ngayah maupun yang melakukan persembahyangan pada prosesi Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak ini. Dan kami berharap dengan pelaksanaan pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan keharmonisan serta kerahayuan bagi seluruh umat", ujar I.B Alit Wiratmaja. (Arm)

Pedagang Mulai Tempati Pasar Negara Bahagia , Bupati Tamba : Semangat Baru untuk Meningkatkan Ekonomi Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Pasar Negara Bahagia  yang telah resmi dibuka ditandai soft opening kini mulai ditempati oleh para pedagang. Pantauan dilokasi , selasa ( 17/9) sebanyak 181 pedagang yang memiliki kios dan 220 pedagang dengan los telah pindah dan siap berjualan.


 Sementara , esoknya ( 18/9), pedagang isidentil yang saat ini berjualan dipasar ijogading secara bertahap juga akan pindah .  Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta menyediakan fasilitas yang lebih nyaman dan modern namun tanpa meninggalkan kesan tradisional  bagi pedagang dan pembeli.

Perpindahan pedagang ke Pasar  Negara Bahagia  ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan berbagai fasilitasi yang dibangun diPasar Negara Bahagia  bertujuan untuk menjadi pusat perekonomian dan niaga diKabupaten Jembrana. Dilengkapi dengan lapak yang lebih tertata, area parkir luas, serta fasilitas umum yang memadai, Pasar Negara Bahagia  diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan teratur. Saat memantau proses perpindahan pedagang , Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan semangat kepada para pedagang di pasar yang baru.

 Menurutnya ,  dengan bangunan pasar yang baru, pedagang harus lebih semangat lagi berjualan sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan Jembrana.

“  Pasar Negara Bahagia hadiah dari kunjungan Presiden Jokowi ke Jembrana . Ini juga semangat  kebangkitan ekonomi Jembrana menuju Jembrana Emas 2026,” sebutnya .



Disisi lain , Sejumlah pedagang menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Tamba karena telah memfasilitasi pedagang dengan tempat berjualan yang baru. Pedagang antusias memindahkan berbagai  dagangannya  ke pasar baru hingga malam hari agar bisa segera berjualan. ”Terimakasih kepada bupati, sudah dibuatkan pasar baru yang bagus seperti ini," ujar Bu Jero, pedagang  jajanan Bali.

Pedagang berharap dengan bangunan pasar yang  baru ini, pasar bisa lebih ramai sehingga perekonomian bangkit. Pedagang yang belum pindah ke pasar baru, diharapkan bisa lebih cepat pindah agar aktivitas niaga di pasar bisa lebih cepat pulih. ”Semoga rejeki dilancarkan,” ungkapnya.

Pasar  Negara Bahagia  yang dulu dikenal dengan   Pasar Umum  Negara  dibangun dengan alokasi anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sekitar Rp 140 miliar. Pembangunan pasar yang dimulai pada bulan September 2023, sudah selesai dan bertahap pedagang sudah pindah dari tempat relokasi sementara ke pasar baru. 


Keberadaan Pasar  Negara Bahagia  usai direvitalisasi , tidak hanya sebagai pusat niaga tetapi juga sebagai pusat wisata. Karena sesuai tujuan awal, Pasar Negara Bahagia ini sebagai pasar tematik niaga dan wisata. Pendukung bisa datang ke pasar tradisional dengan gaya modern dari segi arsitektur, sarana dan prasarana yang ada. Termasuk berbagai fasilitas yang bisa dinikmati anak anak muda.

Pasar Negara Bahagia  ini, juga sebagai salah satu dari triangle yang digagas Bupati Tamba.

 Pasar  Negara Bahagia  sebagai pusat niaga dan wisata, ada juga Gedung Kesenian Ir. Soekarno sebagai pusat olahraga, seni dan budaya. Serta ada Pura Jagatnatha yang di kelilingi Kebun Raya, sebagai salah satu pura terbesar sebagai tempat peribadatan dan kegiatan keagamaan . ( abhi )

Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan Masa Jabatan 2024-2029


Tabanan , Bali Kini 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri peresmian Pengangkatan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan untuk masa jabatan 2024-2029 yang berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Tabanan, Selasa (17/9). Peresmian ini merupakan tahap akhir setelah seluruh proses pemilihan legislatif dan pengambilan sumpah serta janji anggota DPRD dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan.


Sebelumnya, pimpinan DPRD dijabat oleh Ketua DPRD I Made Dirga, S.Sos, dan Wakil Ketua I Made Asta Dharma, S.E. Saat ini, pimpinan baru terdiri dari Ketua I Nyoman Arnawa, S.Sos, Wakil Ketua I, I Made Asta Dharma, S.E, dan Wakil Ketua II, I Putu Gede Juliastrawan. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ida Cokorda Anglurah Tabanan, para anggota DPRD, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda, Inspektur dan Para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan serta undangan lainnya.


Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya menilai peresmian ini memiliki nilai yang sangat strategis, guna memastikan seluruh aspek di lingkungan DPRD Kabupaten Tabanan dapat segera berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. “Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan yang hari ini telah diresmikan. Harapan kami tentu hubungan yang baik selama ini antara pihak legislatif dengan eksekutif akan dapat terus ditingkatkan,” sebut Sanjaya dalam sambutannya.


Tidak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan semangat dan harapan baru akan menjadi spirit dalam menjalin komunikasi dan koordinasi di antara seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan. “Ini perlu kami sampaikan, mengingat tantangan yang akan kita hadapi bersama tentunya akan semakin kompleks, tantangan ini tidak hanya bersifat internal semata tetapi juga bersifat eksternal. Untuk itu, perlu sebuah kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas dari semua stakeholder guna memastikan bahwa Tabanan akan bergerak dengan cara-cara baru, yaitu berpikir baru, bertindak baru dan yang pasti menggunakan cara pandang baru dalam melihat Kabupaten Tabanan kedepannya,” imbuh Sanjaya.


Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan masa bhakti 2019-2024 yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi dalam upaya mendorong Kabupaten Tabanan menjadi lebih baik. Sekaligus, pihaknya juga menyampaikan selamat bekerja kepada seluruh Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan yang baru periode 2024-2029. “Mari kita ciptakan cerita dan sejarah gemilang bagi anak cucu kita kelak, melalui karya-karya nyata bagi daerah yang kita cintai, Kabupaten Tabanan,” pesan Sanjaya.


Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD terlantik, I Nyoman Arnawa, S.Sos, sampaikan bahwa pengambilan sumpah pimpinan DPRD yang dilaksanakan pada hari ini mengandung makna yang mendalam, sebagai perwakilan dari Fraksi PDIP, Fraksi Golkar dan Fraksi Gerindra, telah diberikan tugas dan amanat oleh masing-masing induk partai untuk menjalankan tugas memimpin lembaga selama 5 tahun kedepan. “Sehingga, tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab secara lengkap dan utuh dapat kami laksanakan dalam menyelenggarakan Pemerintahan di daerah bersama dengan Kepala Daerah dengan selalu menjalin komunikasi dan koordinasi sehingga dapat berjalan dengan maksimal," ujar Arnawa.


Bedasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 dan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD serta Peraturan terkait yang menyatakan, bahwa DPRD merupakan lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang mempunyai fungsi pembentukan Perda, Penganggaran dan Pengawasan yang dijalankan dalam rangka Representasi Rakyat daerah di mana pelaksanaan fungsi tersebut akan dilaksanakan melalui alat kelengkapan DPRD sehingga dengan terbentuknya alat kelengkapan DPRD semakin lengkap dan semakin jelas fungsi pokok dan fungsinya [tbn]

Senin, 16 September 2024

Bali Sebagai Provinsi Terbaik Coverage Zona Jawa-Bali


 Diserahkan Wapres Ma'ruf Amin, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Terima Penghargaan Paritrana Award Tahun 2024


JAKARTA ,BALI KINI  - Pemerintah Provinsi Bali kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Setelah sebelumnya memperoleh Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024 karena 100% penduduk Bali telah memiliki BPJS Kesehatan, kini Pemprov Bali menerima Paritrana Award Tahun 2024 sebagai Provinsi Terbaik dalam Coverage Zona Jawa-Bali. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, pada Kamis (12/9) pagi di Plaza PB Jamsostek, Jakarta.


Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, dan pelaku usaha yang telah mendukung implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek.


Salah satu indikator dalam penilaian Paritrana Award adalah tingginya kepedulian dan partisipasi aktif perusahaan dalam mendorong terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Akumulasi kepesertaan per 31 Mei 2024 yang telah tercakup BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Bali adalah 2.617.816 pekerja atau 41,61%.


Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, dalam arahannya meminta layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjangkau perlindungan pekerja hingga ke wilayah pedesaan dan kawasan terpencil.


"Pastikan layanan lebih merata dan inklusif, sehingga tidak hanya tersedia di kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah terpencil," kata Wapres Ma'ruf Amin.


Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui peningkatan digitalisasi dan aksesibilitas layanan, sehingga seluruh pekerja dapat memanfaatkan hak-haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik di sektor formal maupun informal.


"Untuk itu, peran aktif pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa dan kelurahan, sangat penting untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tambahnya.


Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya didampingi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan.[pr/1]

Hari Kunjung Perpustakaan: Momentum Penting untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

 


DENPASAR , BALI KINI – Hari Kunjung Perpustakaan diperingati sebagai upaya membangkitkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di tengah kemudahan akses informasi digital saat ini. Ditetapkan pada 11 Agustus 1995 melalui surat resmi Presiden Soeharto Nomor: 020/A1/VIII/1995, peringatan ini diharapkan mendorong budaya membaca dan menciptakan generasi yang cerdas serta berkualitas.


Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Organisasi, Ketut Nayaka, menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam membentuk masyarakat yang literat. "Hari Kunjung Perpustakaan memberikan dampak positif bagi gerakan literasi di Indonesia, terutama dalam menyebarkan budaya membaca di kalangan generasi bangsa," ungkapnya.


Berbagai perpustakaan, baik nasional maupun daerah, serta perpustakaan khusus diharapkan turut berpartisipasi dalam peringatan ini. Berbagai lomba literasi seperti lomba mewarnai tingkat TK, lomba Masatua Bali tingkat SD, lomba baca puisi tingkat SMP, hingga lomba Mapidarta Basa Bali tingkat SMA/SMK, menjadi bagian dari upaya untuk memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan.


Mengangkat tema "Peningkatan Literasi Melalui Kreativitas Perpustakaan untuk Membangun Bali Maju dan Sejahtera", perayaan ini diharapkan menjadi sarana untuk mencerdaskan bangsa melalui peningkatan minat baca. Perpustakaan berperan penting sebagai pusat informasi yang dapat diandalkan, mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.


Ketut Nayaka menambahkan, "Melalui perayaan Hari Kunjung Perpustakaan, kita diharapkan dapat berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dengan gemar membaca, demi mewujudkan generasi yang unggul dan berkualitas."[pr]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved