-->

Senin, 16 September 2024

HUT Tirta Gangga Ke-76, Agung Kosalya Harap Gagasan Pariwisata Di Karangasem Semakin Berkembang


Karangasem, Bali Kini -
  Hari Puncak Perayaan HUT Taman Tirtagangga yang ke 76 dikemas dengan Tirta Gangga Fest 2024 pada Senin (16/9/2024) digebrak dengan penampilan Anak Agung Raka Sidan, dan Kiss Band serta Yessy Diana. 


Suksesnya gelaran Tirta Gangga Fest 2024 diharapkan dapat menjadi acara tahunan, sehingga ODTW Tirtagangga yang telah menjadi icon dari pariwisata di Kabupaten Karangasem ini dapat mendatangkan lebih banyak lagi wisawatan ke wilayah Bali Timur. 


Pada momen perayaan Ulang Tahun Tirtagangga seluruh keluarga besar Puri Agung Karangasem merayakan diatas panggung. Dalam kesempatan tersebut para Pengelingsir Puri, keluarga besar Puri Agung serta Pengelola dan para staff bergembira di atas panggung sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun sembari melaksanakan pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng sendiri diwakili oleh Ketua Badan Pengelola Taman Tirtagangga, Anak Agung Made Kosalya yang lanjut diberikan kepada salah satu perwakilan Pengelingsir Puri Agung Karangasem. 


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bali Tourism dan Pengelingsir Puri Agung Mengwi juga ikut datang menyaksikan puncak acara perayaan HUT Tirtagangga yang berjalan dengan suasana meriah tersebut. 


"Besar harapan kami pariwisata di Karangasem semakin meningkat semakin berkembang semakin mempunyai inisiatif atau ide-ide baru terkait dengan bagaimana cara kita untuk memajukan pariwisata di Karangasem," Harap Anak Agung Made Kosalya. 


Kosalya juga mengaku akan terus mengembangkan Taman Wisata Tirtagangga ini agar semakin menambah daya tarik para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. "Tentunya usai Ulang Tahun Taman Tirtagangga yang ke 76 ini, kami berupaya untuk meningkatkan fasilitas, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk terus menambah daya tarik sebuah objek pariwisata itu memang kita harus selalu berbenah. Dan dalam pembangunan yang kita laksanakan atau kerjakan itu dalam praktik pariwisata dan budaya tentu kita harus perhatikan sesuai dengan etika sesuai dengan dresta, agar tidak menyimpang dari aturan-aturan budaya" Tandas Kosalya. (Ami)

Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Bapenda Kota Denpasar Gelar Upacara Mendak Siwi.


 Ket foto : Suasana Upacara Mendak Siwi serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padususan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar yang dimulai dari Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9).

Denpasar, Bali Kini - Menjelang Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar  dilaksanakan Upacara Mendak Siwi yang di Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9). Upacara ini dilaksanakan serangkaian Nuwur Ida Bhatara Tirta yang akan digunakan saat Puncak Karya pada 17 September mendatang. 


Pelaksanaan upacara tersebut disaksikan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, Jro Mangku serta seluruh staf Bapenda Kota Denpasar. Rangkaian upacara diawali dengan Mepeed dengan membawa seluruh Uparengga dari Parahyangan Bapenda Kota Denpasar menuju marga tiga, selanjutnya Ida Bhatara kembali menuju Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Madhara, Griya Kusumayati, Yangbatu. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa Upacara Mendak Siwi merupakan rangkaian dari Upacara Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit. Hal ini bertujuan untuk mendak atau menjemput Ida Bhatara Tirta yang sehari sebelumnya sudah ketuwuran atau katunas dan akan digunakan saat Puncak Karya pada Purnama Sasih Katiga, 17 September mendatang. 


Dikatakannya, adapun Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar juga dirangkaikan dengan Ngelinggihang Ida Bhatara Rambut Sedana. Karenannya, upacara ini menggunakan Tirta dari beberapa Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan di Bali. Yakni Pura Ulun Danu Batur Songan, Pura Sakenan, Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap, Pura Luhur Uluwatu, Pura Rambut Sedana Tabanan, Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Yangbatu, Pura Pengubengan Yangbatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Agung Lokanatha, Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar, Pura Segara Mertasari Sanur dan Pura Dalem Sidakarya.


"Astungkara rangkaian karya yang saat ini dilaksanakan yakni Mendak Siwi sudah berjalan lancar, semoga seluruh rangkaian karya dapat berjalan lancar sampai akhir," ujarnya. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang pengelolaan dan penerimaan pajak daerah. 


"Semoga rangkaian karya ini berjalan lancar dan dapat memberikan vibrasi, manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah,” ujarnya. (Ags).

Bupati Tamba Mendem Pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba menghadiri upacara pecaruan lan mendem pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara, Senin (16/9).


Bupati Tamba secara langsung melaksanakan mendem pedagingan pada palinggih Padmasana yang dilanjutkan dengan peletakan daksina linggih oleh pemangku setempat. Hal tersebut juga kemudian dilanjutkan dengan mendem pedagingan dan peletakan daksina linggih pada palinggih lainnya.


Dikesempatan yang sama, para pedagang yang sebelumnya sempat direlokasi pasca revitalisasi Pasar Umum Negara, hari ini tampak mulai kembali memasuki kios dan los di Pasar Umum Negara.


Soft opening Pasar Umum Negara atau yang kini disebut Pasar Negara Bahagia sudah dilaksanakan secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada pekan lalu, namun sebagian besar pedagang masih menunggu hari baik untuk memasuki pasar.


Bupati Tamba berharap, seluruh pedagang untuk segera kembali memasuki kios dan los sesuai dengan yang telah ditetapkan.  Pihaknya yakin, para pedagang akan kembali ramai dikunjungi oleh pembeli. Apalagi dengan kondisi Pasar Negara Bahagia yang modern, bersih dan nyaman akan semakin meningkat minat masyarakat untuk datang ke Pasar.


"Astungkara, semoga semua pedagang diberi kelancaran dan dimudahkan," ucapnya.


Bupati Tamba pun kembali mengajak masyarakat untuk berbelanja di Pasar Negara Bahagia. "Silahkan yang mau berkunjung ke pasar hari ini sudah mulai buka bertahap," ujarnya.[hum/j]

Tutup Pameran UMKM Jembrana Tahun 2024, Bupati Tamba Puji Animo Masyarakat


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba secara resmi menutup Pameran UMKM Jembrana Tahun 2024 serangkaian dengan HUT Kota Negara ke-129 pada Sabtu Malam (14/9/2024).


Pameran yang dipusatkan di Pasar Umum Negara (PUN) berlangsung selama lima hari, dari tanggal 10-14 September 2024 tersebut berhasil menyedot animo masyarakat dari seluruh penjuru Jembrana.


Sejak hari pertama dilaunching, ribuan masyarakat Jembrana tumpah ruah memadati kawasan Pasar Umum Negara yang kini memiliki wajah baru. 


Dan, pada hari penutupan, Sabtu, (14/9) animo masyarakat tidak berkurang, justru sebaliknya sangat luar biasa. Baik itu yang memadati stand-stand pameran UMKM dan panggung hiburan itu sendiri. Kegiatan pameran yang digelar pertamakalinya di Pasar Umum Negara itu dinilai sukses. Tidak hanya karena kunjungan dan animo masyarakat, tapi juga selama lima hari pelaksanaan sukses membukukan transaksi total  sebesar Rp 371 juta.


Pada malam penutupan , selain diisi penyanyi dan band lokal Jembrana, hiburan dimeriahkan oleh band kenamaan Bali, yakni KIS Band.


Bupati Tamba pada kesempatan itu, mengapresiasi  animo masyarakat yang konsisten sejak awal dibukanya pameran sampai akhir penutupan pameran. 


Bahkan, tidak sedikit Ia mendapat masukan dari para pelaku UMKM dan masyarakat itu sendiri, agar pameran ini dilanjutkan. 


"Sesuai tujuan diawal terlaksana Pameran UMKM Jembrana ini untuk mengenalkan wajah baru Pasar Umum Negara (PUN). Pasar yang menjadi kebanggaan  masyarakat Jembrana, Pasar yang menjadi pusat niaga terbesar di Jembrana," ungkapnya.


Didampingi istri, Ny. Candrawati Tamba berserta Forkopimda Jemrbana, Bupati Tamba juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan masyarakat Kabupaten Jembrana yang telah bekerja keras bersama-sama membuat pameran ini berjalan sukses dan tertib. 


Pihaknya juga memohon maaf kepada masyarakat Jembrana jika selama pelaksanaan pameran ini masih ada hal-hal yang belum sempurna.


"Astungkara, sudah berjalan sukses dan sangat berkesan sekali. Sampai ketemu pada event selanjutnya, diakhir tahun," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Dan Perdagangan (Diskoperindag) Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan 

bahwa selama pelaksanaan pameran yang diikuti oleh 106 peserta diantaranya 28 peserta kerajinan, 44 peserta kuliner, 13 peserta dari instansi, 13 peserta dari perusahaan dan 8 peserta dari organisasi berhasil meraih total transaksi sebesar Rp. 371 Juta.


"Adapun transaksi terbesar selama pameran UMKM Jembrana tahun 2024 ini, yakni pada stand kuliner," tutupnya. (Hum)

PMI Kabupaten Badung Rayakan HUT ke-79 dengan Apel Peringatan,


Badung, Bali Kini - 
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-79, PMI Kabupaten Badung menggelar serangkaian Cara bertema sosial dan lingkungan pada Minggu,15 September 2024. Acara tersebut meliputi apel peringatan, aksi bersih pantai di Pantai Petitenget,15/9/24 serta cek kesehatan untuk petugas kebersihan DLHK Kabupaten Badung.


Acara dimulai dengan apel peringatan HUT PMI yang berlangsung di area Pantai Petitenget. Apel tersebut dihadiri oleh pengurus yang hadir Ketua Pengurus Bapak Kompyang R.Swandika, Sekretaris Bapak Nyoman Wijaya, pengurus Bidang PB Rel Bapak I Gusti Nyoman Wijaya dan Pengurus Bidang Pelayanan Kesehatan Ibu Dokter Ratna serta perwakilan DLHK Kabupaten Badung, dan juga Staf Markas dan Relawan  Ketua PMI Kabupaten Badung, Kompyang R.Swandika dalam sambutannya mengungkapkan penghargaan dan terima kasih kepada petugas DLHK yang telah bekerja keras dalam menjaga kebersihan pantai sepanjang waktu.


Setelah apel, acara dilanjutkan dengan aksi bersih pantai di Pantai Petitenget. Aktivitas ini melibatkan relawan PMI, Petugas DLHK,  yang bersama-sama membersihkan area pantai dari sampah plastik dan limbah lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah sesuai dengan Tema  Hut PMI yaitu Aksi Adaptasi Iklim dan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Kabupaten Badung .


Selain itu, PMI juga berkolaborasi dengan DLHK Kabupaten Badung untuk melakukan cek kesehatan bagi petugas kebersihan yang berpartisipasi dalam kegiatan bersih pantai. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan petugas kebersihan tetap terjaga, mengingat mereka sering bekerja di lapangan dan berinteraksi langsung dengan lingkungan.


Relawan yang berpartisipasi dari KSR Unit Markas, KSR Unit Unud, KSR Unit Stikes Bina Usada, KSR Unit PNB, KSR Unit Dhayana Pura, KSR Itekes Bintang Persada dan Satgas PMR PMI Kabupaten Badung.[tim]


Walikota Jaya Negara Serahkan 1.428 Paket Sembako

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat  menyerahkan paket sembako kepada seluruh kelompok swakelola di Kota Denpasar secara simbolis, di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, Minggu (15/9). 



Denpasar, Bali  Kini
- Pemerintah Kita Denpasar memberikan apresiasi kepada Kelompok Swakelola Sampah di Kota Denpasar atas kontribusinya dalam mendukung penanganan sampah. Hal ini diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat  menyerahkan paket sembako kepada seluruh kelompok swakelola di Kota Denpasar secara simbolis, di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, Minggu (15/9). 


Walikota Jaya Negara sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada tenaga kebersihan dalam hap ini kelompok swakelola sampah ini sebagai garda terdepan dalam penanganan sampah. Dimana, nantinya para kelompok ini akan mengedukasi masyarakat kerumah-rumah dalam melakukan pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pengelolaan sampah.


“Terimakasih untuk para tenaga kebersihan atas keja kerasnya selama ini, semoga kita bisa melayani masyarakat dengan baik dan bisa meminimalisir permasalahan sampah di denpasar," ungkapnya.


Dimana Pemerintah Kota Denpasar akan memberlakukan kebijakan wajib memilah sampah secara mandiri dengan jadwal pengangkutan yang akan ditentukan mulai 1 Oktober 2024. Bahkan, DLHK Kota Denpasar telah menyiapkan 10 ribu tas pemilah sampah untuk masing-masing rumah tangga yang akan dibagikan. Yang Nantinya akan ada secara bertahap sosialisasi secara detail dengan memilih desa-desa yang ada di denpasar sebagai percontohan.


Selain itu, sebagai upaya penanganan sampah berbasis sumber di Denpasar, melalui Komunitas Malu Dong, juga telah dikembangkan percontohan pembuatan lubang Teba Modern dalam pengelolaan sampah. Komunitas Malu Dong yang menggunakan sistem daring juga telah menyiapkan plastik mengangkut residu sampah yang sudah terkumpul.


"Dalam kesempatan ini juga kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Cristine selaku Asiosiasi Daur Ulang yang akan bekerja sama dengan Pemkot Denpasar dalam penanganan sampah plastik, beliau akan memberikan mesin untuk mengubah plastik menjadi biji-biji plastik yang bisa di daur ulang kembali menjadi bahan plastik baru seperti tas kantong plastik dengan kualitas yang bagus dan akan di ekspor keluar negeri. Dimana mesin ini akan di letakkan di TPS," ujarnya


Sementara, Kadis DLHK Kota Denapsar, Ida Bagus Putra Wirabawa mengatakan kegiatan penyerahan paket sembako kepada seluruh kelompok swakelola sampah di Kota Denpasar guna memberi apresisi dan juga dalam rangka menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para tenaga kebersihan denpasar.


Dimana jumlah tenaga swakelola sampah di kota Denpasar dari data yang ada sebanyak 1.428 orang dan semua merata mendapatkan paket sembako. Jumlah tersebut secara keseluruhan melaksanakan pengangkutan dan pengolahan sampah baik di desa, kelurahan hingga banjar dan dusun. 


“Diharapkan dengan kegiatan ini para swakelola sampah ini bisa bekerja dengan baik sesuai perda yang ada dengan pengakutan sampah sesuai jadwal dan bisa mendukasi langsung masyarakat melalui swakelola agar masyarakat bisa memilah sendiri sampahnya di tingkat rumah tangga serta diharapkan masyarakat bisa mengurangi sampah organik dengan membuat tebe vertikal atau biopori dirumahnya masing-masing," ungkapnya. (ays).


Satpol PP Kota Denpasar Lakukan Patroli Guna Ciptakan Kondisi Aman dan Nyaman when


Denpasar, Bali Kini -
Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar menggelar patroli penertiban pedagang kaki lima, pengamen, orang linglung dan anak punk di  wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Sabtu (14/9) malam.


Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, didampingi Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Anak Agung Ngurah Gede Yudie Asmara, menyampaikan bahwa patroli kali ini dilakukan bersama Polsek Denpasar Barat. Mereka menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pedagang acung yang beroperasi di Jalan Gunung Batukaru. Setelah dilakukan patroli, tim tidak menemukan pedagang acung di seputaran wilayah tersebut.


Siang harinya, Satpol PP juga menertibkan pedagang yang berjualan di atas trotoar di Jalan Gunung Andakasa/Mitra 10 Gatsu. Dua pedagang, Ni Nyoman Mendriasih asal Karangasem, dengan barang bukti KTP, serta Mariati yang tidak memiliki identitas dengan barang bukti satu buah termos, diberikan Surat Peringatan.


"Setelah di wilayah Jalan Gunung Batukaru, selanjutnya tim kami juga melakukan pemantauan di wilayah Jalan Gajah Mada. Selanjutnya, petugas kami memberikan Surat Panggilan kepada pedagang kopi yang menggunakan bemo di atas trotoar di Jalan Gajah Mada. Pedagang tersebut diminta untuk menghadiri panggilan PPNS pada Selasa, 17 September 2024, dengan barang bukti berupa KTP atas nama Putu Pande Abdi Saputra," jelas Bawa Nendra.


Pada kesempatan yang sama, Bawa Nendra juga menyampaikan, selain di dua lokasi tersebut, tim juga melakukan 

patroli ke Jalan Kartini dan Pasar Pula Kerthi. Saat itu, petugas  mengimbau para pedagang yang menggunakan badan jalan untuk segera pindah.


"Selain Jalan Kartini, kami melanjutkan ke seputaran persimpangan Traffic Light Cokroaminoto-Gatot Subroto, dan patroli tidak menemukan adanya gangguan sosial. Sebagai informasi, Satpol-PP juga merespons laporan masyarakat mengenai orang linglung di wilayah Br. Kayumas Kelod, tepatnya di Jalan Letda Made Putra. Pria bernama Johan, berusia 32 tahun, yang menjadi binaan dari patroli ini," katanya. 


Lebih dari itu, Bawa Nendra juga mengemukakan, pada malam yang sama, Satpol PP, bersama dengan satuan POLRI dan Wirapraja, melakukan pengawasan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Mereka turut menindaklanjuti laporan mengenai delapan pengamen yang diamankan oleh Polsek Denpasar Barat di Traffic Light Cokroaminoto-Gatot Subroto. Barang bukti berupa tiga KTP atas nama Saropah, Robi Maulana Muhammad Nur, dan Achmat Budi Prakoso turut disita.


"Untuk anak punk dan pengamen yang terjaring dalam patroli, Satpol PP Kota Denpasar telah menyerahkannya kepada Dinas Sosial Kota Denpasar. Dinas Sosial kemudian akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali untuk memulangkan mereka ke daerah asalnya. Patroli rutin ini diharapkan dapat terus menjaga ketertiban umum dan menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi warga Kota Denpasar, " harap Bawa Nendra. (Ayu)

il


Pemkab Jembrana Gelar Pawai Budaya " Jana Kerthi Paramaguna Wikrame "


Jembrana , Bali Kini -
Pawai budaya Jembrana serangkaian HUT Kota Negara ke- 129 secara resmi dibuka dengan pemukulan  gong oleh Staf Ahli bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Provinsi Bali  I Made Sudarsana didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, sabtu (14/9).

Pawai tahun ini mengangkat tema  Jana Kerthi Paramaguna Wikrame memiliki makna Harkat martabat manusia unggul. 

Ribuan seniman turut serta memeriahkan pawai yang banyak mengangkat kekayaan maupun tradisi Jembrana.

Secara khsusus, pawai diawali dengan kedatangan  bupati Jembrana beserta jajaran forkopimda Jembrana tiba dipanggung kehormatan menggunakan dokar bahagia . Keberadaan dokar kini nyaris punah padahal dulu merupakan alat  transportasi populer banyak dipilih warga dan kini diera bupati Tamba ingin  dibangkitkan kembali.

Selanjutnya, diikuti tari tematik Amertaning Jati.

Tari ini  menceritakan kemasyuran Pura Dang Kahyangan Jati yang terletak dibanjar ketapang muara desa pengambengan Kecamatan Negara Jembrana . Pura  ini juga  erat kaitannya dengan perjalanan spiritual Dang Hyang Nirarta dimana ditengah tengah pura tumbuh pohon jati berukuran besar dipercaya  sebagai sumber mata air .


Barisan pawai yang mendapat sambutan meriah warga Jembrana mengambil start di Jalan Gatot  Subroto tepatnya depan Puri Negara menuju Jalan Ngurah Rai , persis terletak didepan pasar umum negara yang baru saja direvitalisasi. Dari sisi peserta , pawai juga bentuk kolaborasi melibatkan seniman sekecamatan SeJembrana , BUMM, termasuk instansi vertical. Termasuk seniman seniman dari Polres Jembrana yang menampilkan baleganjur kreasi.


Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba  menyatakan, Pawai Budaya merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan keunikan Kabupaten Jembrana.


Melalui pawai yang banyak mengangkat tradisi lokal , Bupati berharap   meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya mereka sendiri sekaligus melestarikannya .


" Pawai ini rangkaian HUT Kota Negara ke 129. Tidak hanya pawai kita juga akan gelar lomba layang layang internasional. Semoga memperkuat kebanggaan akan tradisi lokal kita , " ujar Bupati Tamba .


Melengkapi kebanggaan akan potensi Jembrana bertepatan dengan  HUT Kota Negara ke-129 , Bupati Tamba juga mengatakan pasar umum negara sebagai hadiah presiden telah usai direvitalisasi . Selanjutnya pasar akan diisi oleh pedagang sehingga kedepan diharapkan akan menjadi pusat niaga terbesar dikabupaten Jembrana.


" Kita tentu bersyukur mendapat hadiah dari pemerintah pusat bangunan pasar yang megah dan besar. Ini bentuk kecintaan presiden terhadap warga Jembrana.

Bangunan ini nanti tidak hanya untuk sekarang tapi saya harapkan  bermanfaat bagi masyarakat Jembrana hingga 50 tahun kedepan," harap Bupati.


Disisi lain Pj Gubernur Bali dalam sambutannya dibacakan staf ahli bidang pembangunan manusia dan kebudayaan I Made Sudarsana berharap pelaksanaan pawai budaya menumbuhkan  puspa ragam kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di jembrana . Melalui pawai juga mengajarkan kepada genrasi muda akan warisan budaya sebagai aset daerah yahg harus dilestarikan 


" Ini momentum kita bersama sebagai pemacu semangat , mendukung percepatan program,  akselerasi penurunan kemiskinan ekstrem , stunting hingga menggerakkan  ekonomi kreatif masyarakat.

Muaranya tentu kesejahteraan masyarakat Jembrana," jelasnya .( abhi )


Hadiri Reuni Akbar periode 1978-2023, Walikota Jaya Negara Ajak Purna Paskibraka Jadi Teladan

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri reuni akbar Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Denpasar sekaligus meresmikan yowana merah putih ditandai dengan penancaban kayonan  yang digelar di Istana Taman Jepun Denpasar, pada Sabtu (14/9).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri reuni akbar Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Denpasar yang digelar di Istana Taman Jepun Denpasar, pada Sabtu (14/9). Dengan mengenakan baju putih para Purna Paskibra Kota Denpasar membuat formasi yang dibalut nuansa kemerdekaan. 

Hadir pula Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan peresmian Yowana Merah Putih yang ditandai dengan penancaban kayonan oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana. 

Ketua Panitia, Made Edi Agustina mengatakan bahwa reuni akbar ini dilaksanakan tidak hanya untuk mempererat sirahturami antar PPI Kota Denpasar dari 1978-2023. Kegiatan ini juga untuk memukhtatirkan data semua anggota PPI dari tahun 1978-2023. 

"Ini merupakan bentuk silahturami dan mempererat rasa kekeluargaan antara purna bhakti paskibraka di Kota Denpasar," ujarnya

Edi Agustina menambahkan bahwa sampai hari ini sudah ada 650 anggota dibawah naungan PPI Kota Denpasar. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar.  

"Sebenarnya kita sudah sering berkumpul, namun acara ini yang paling besar dan acara ini telah digagas sejak tahun lalu dan baru direalasikan tahun ini," katanya.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengajak anggota Purna Paskibraka untuk menjaga dan mempertahankan integritas dan semangat pengabdian yang dimiliki. Hal ini dapat dilaksanakan dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan dan keterampilan untuk mengantisipasi dan melaksanakan misi pengabdia bagi bangsa dan negara. 

"Jadilah teladan bagi masyarakat dan munculkan kepribadian kalian sebagai figur yang patut dicontoh dan diteladani," kata Jaya Negara. 

Jaya Negara mengajak anggota purna bhakti paskibraka untuk menjauhi perbuatan tercela. Lebih jauh dari itu, PPI hendaknya hadir sebagai insan yang berani melawan berbagai penyakit sosial seperti narkoba, seks bebas, premanisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai nilai norma. 

"Kami sangat apresiasi semangat nasional yang terbentuk para purna Paskibraka. Semoga selalu memberi pengaruh positif dan menjadi teladan di dalam bermasyarakat dan bernegara," ujarnya. (Eka)

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas Wantilan Pura Agung Petilan


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pecaruan di Wantilan Pura Agung Petilan, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, bertempatan dengan Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (14/9).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pecaruan di Wantilan Pura Agung Petilan, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, bertempatan dengan Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (14/9). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Wantilan tuntas direnovasi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, IGN Gede Marhaendra Jaya, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka, Penglingsir Puri, OPD terkait, tokoh masyarakat dan adat setempat. 

Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang, Wayang Lemah, dan Tari Topeng Wali. Upacara ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing Griya Tegal Jingga Denpasar. 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, bahwa upacara melaspas, mendem pedagingan dan mecaru ini merupakan momentum bagi seluruh umat untuk selalu eling (ingat) dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 

Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas.

“Dengan pelaksanaan upacara melaspas ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.  

Sementara Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pembuatan wantilan.  Dia juga mengapresiasi kehadiran seluruh undangan dalam prosesi upacara mecaru dan pemelaspas. 

“Berlangsungnya upacara kami harapkan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh masyarakat khususnya di Desa Adat Kesiman,” ujarnya. (Eka)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved