-->

Kamis, 12 September 2024

Bapenda Kota Denpasar Gelar Karya Ngenteg Linggih,

 


Ket foto : Suasana Upacara Negteg dan Ngingsah Beras serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar pada Kamis, (12/9). 

Denpasar, Bali Kini - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar menggelar Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar. Dimana, Puncak Karya yang juga dirangkaikan dengan Ngelinggihang Ida Bhatara Rambut Sedana ini akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada 17 September mendatang. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai saat diwawancarai Kamis, (12/9) menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak 11 Juni lalu yang diawali dengan Nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan Upacara Mapakeling Karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan pada Sukra Pon Wuku Julungwangi pada 12 September. 


Selanjutnya pada Saniscara Wage Julungwangi, 14 September akan dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud dan Pemelaspasan. Sedangkan Puncak Karya akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga pada 17 September mendatang. Dimana, nantinya Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan akan dilaksanakan Penyineban pada Buda Pon Sungsang pada 18 September. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. 


"Semoga rangkaian karya ini berjalan lancar dan dapat memberikan vibrasi, manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah,” ujarnya. Upacara Negteg dan Ngingsah Beras dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron  Mandhara Griya Kusumayati Yangbatu. (Ags).


Jelang Galungan dan Kuningan, Pemkot Denpasar Gelar HLM Jaga Stabilitas Inflasi.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat HLM TPID Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (12/9).  


Denpasar , Bali Kini -Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa beserta tim TPID Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (12/9).  

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Andy Setyo Biwado, mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 atau year on year /yoy). Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai terlihat mengalami kenaikan harga.

“Harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,” ujar Andy Setyo. 

Andy Setyo juga menyoroti beberapa komoditas yang diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit, dan canang sari.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik, pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda), peningkatan cadangan pangan melalui kerjasama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di masyarakat,” ujar Jaya Negara. 

Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga menekankan perlunya peningkatan penyaluran beras dari Badan Urusan Logistik ( Bulog) untuk menangani kenaikan harga beras. Kedepannya, akan dilakukan pengecekan ketersediaan stok beras di gudang Bulog serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.

“Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban masyarakat,” tambahnya.


Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan demi kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan segera tiba. (Eka)


Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan Bergengsi: Apresiasi Daerah Peduli Stunting dan Kesehatan


Tabanan , Bali Kini 
– Kabupaten Tabanan kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi dalam kategori daerah peduli stunting dan kesehatan. Penghargaan ini diberikan pada Malam Puncak HUT Ke-13 Kompas TV Indonesia Bersatu yang digelar di Tribata Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, (11/9). Dalam acara tersebut, Tabanan berhasil masuk dalam daftar tujuh daerah terpilih yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap penanganan stunting dan kesehatan masyarakat.


Acara yang mengusung tema "Indonesia Bersatu" ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari seluruh penjuru tanah air. Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, serta perwakilan dari pemerintah daerah seluruh Indonesia turut hadir dalam perayaan tersebut. Kabupaten Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Made Agus Harthawiguna, yang menerima penghargaan secara simbolis dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sampaikan Media Kompas sebagai media yang kredibel dan transparan serta objektif, sehingga mendasari Kemendagri dalam kerjasamanya dengan Kompas melakukan penilaian kepada seluruh daerah di Indonesia. “Saya yakin Kompas sudah membuat riset yang mendalam, dan kami harapkan dengan adanya award penghargaan kali ini, dengan berbagai kategori dapat membangkitkan motivasi dan semangat teman-teman kepala daerah,” sebutnya. 


Pihaknya juga mengucapkan selamat untuk kepala daerah yang mendapat penghargaan dari Kompas. Bagi pemerintah daerah tentu penghargaan ini sangat membantu menjadi salah satu penilaian dan peningkatan elektabilitas dalam memimpin daerahnya masing-masing. Pun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut memberikan pujian kepada daerah yang telah menunjukkan dedikasi dalam menangani isu kesehatan, khususnya stunting. 


Pencapaian ini menjadi cerminan dari keberhasilan kebijakan dan program kesehatan yang telah diterapkan di Kabupaten Tabanan dibawah pimpinan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang turut aktif turun ke masyarakat melalui program aksi sosialnya. Program-program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, hingga masyarakat, dalam upaya bersama untuk menanggulangi masalah kesehatan. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan akan lebih banyak daerah yang terinspirasi untuk meningkatkan upaya mereka dalam bidang kesehatan.


Asisten Setda Kabupaten Tabanan, I Made Agus Harthawiguna, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. “Sesuai arahan Bapak Bupati, Kami sangat berterima kasih kepada Kompas TV dan seluruh pihak yang terlibat dalam penilaian ini. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Tabanan dalam mengatasi masalah stunting, terutama masyarakat Tabanan yang sangat peduli untuk meningkatkan level kesehatan di masing-masing wilayah,” katanya. [tb]

Bupati Karangasem Serahkan SK Pegawai BLUD RSUD


Karangasem, Bali Kini 
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada tenaga kesehatan dan profesi lainnya yang lulus seleksi sebagai Pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Kabupaten Karangasem. Penyerahan ini berlangsung di Aula Yudistira Lantai III RSUD Karangasem, Selasa (10/9), dan dihadiri oleh Direktur RSUD Karangasem dr. I Gede Yuliasena, perwakilan Dinas Kesehatan, Kabag Ekonomi Pembangunan selaku dewan Pengawas serta tenaga kesehatan yang lulus seleksi. 


Peserta yang lulus diantaranya, 1 orang Dokter Spesialis Anestesi, 1 orang Dokter Spesialis Mata, 1 Orang Dokter Spesialis Bedah, 1 orang Dokter Umum, 4 orang Apoteker, 45 orang perawat, Penata Anestesi 4 orang, Penata Layanan Operasional (Teknik Informatika) 4 orang, Radiografer 4 orang, Nutrisionis 13, Asisten Apoteker 1, Pranata Laboratorium Kesehatan 4 orang, Promosi Kesehatan 4, perekam medis 4 orang, fisikawan medis 1.


Dalam sambutannya, Bupati I Gede Dana menyampaikan apresiasi kepada para pegawai yang lulus seleksi. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Saya berharap seluruh pegawai baru ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit, serta selalu menunjukkan keramahan dalam berinteraksi dengan pasien,” ujarnya dan menyampaikan hal ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Karangasem, dengan dukungan tenaga profesional yang baru diangkat.


Bupati juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan memberikan contoh yang baik di lingkungan kerja. Ia menegaskan, setiap pegawai harus memahami prosedur dan mekanisme kerja di bidang masing-masing untuk memaksimalkan pelayanan.


Penyerahan SK dilakukan secara simbolis kepada perwakilan tenaga kesehatan, di antaranya seorang dokter spesialis bedah dan seorang perawat. Dengan pengangkatan ini, diharapkan kinerja RSUD Karangasem semakin optimal dalam melayani masyarakat.[ami]

Begini Pertimbangan Hakim Tangguhkan Tahanan 'Si Landak'


Denpasar , Bali Kini -
Nyoman Sukena, karena kecintaannya terhadap hewan landak, membuatnya harus berurusan dengan hukum. Akibat empat ekor landak Jawa tanpa dilengkapi surat izin dari dinas terkait, Hakim pun memberi pertimbangan untuk Pengalihan Penangguhan penahanan.

Dalam sidang lanjutan ini, Majelis Hakim menyatakan putusan Pengalihan Penangguhan dari Tahanan titipan Kejari Badung di Lapas Kerobokan dialihkan ke rumah tempat tinggalnya. "Mengabulkan penahanan terdakwa dari tahanan kota menjadi tahanan rumah dengan berbagai pertimbangan  yang telah diputuskan," putus hakim di ruang sidang PN Denpasar, Selasa (12/09).

Disampaikan Gede Astawa selaku humas PN Denpasar, bahwa dasarnya adalah adanya permohonan dari PH terdakwa dan masyarakat lain (desa adat tempat terdakwa tinggal). Serta  yang menjamin terdakwa tidak akan melarikan diri dan kooperatif.

"Serta pemeriksaan terdakwa yang sudah selesai, maka berdasarkan kewenangan yg ada, majelis hakim kemudian mwngabulkan permohonan pengalihan tahanan," sebutnya yang juga selaku Majelis Hakim dalam perka Landa Jawa.

Lebih lanjut dirinya mengeaskan hal yang utama adalah kebutuhan pemeriksaan sudah dinyataka selesai, dan permohonan yang juga diwakili oleh masyarakat. Permohonan menjamin terdakwa akan tetap berad di rumah juga muncul dari Anggota DPR RI Diah Pitaloka "Oneng".

Untuk diketahui, sebelumnya pria berumur 38 tahun asal Abiansemal, Badung ini didakwa Undang-Undang (UU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDA-HE).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 21 ayat (2) huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5/1990 tentang KSDA-HE. "Hewan peliharaan yang dimiliki terdakwa jenis landak Jawa (Hystrx Javanica) dan itu satwa yang dilindungi serta harus memiliki izin untuk memelihara," terang Jaksa Dewa Ari Gede Kusumajaya, dalam dakwaan selaku penuntut umum.

Merunut dari dakwaan, ancaman hukuman sebagaimana yang tertuang dari Jaksa Penuntut Umum, pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. 

Terdakwa ditangkap petugas Ditreskrimsus Polda Bali yang saat itu telah mendapat informasi dari warga. Dari pemeriksaan dipekarangan rumahnya di Bongkasa Pertiwi pada 4 Maret 2024, benar ditemukan empat ekor landak jawa dalam kondisi hidup. 

"Pengakuan terdakwa memeliharanya hanya karena hobi dan tidak untuk diperjual belikan," tukas JPU Kejari Badung yang memastikan bahwa terdakwa saat membeli tanpa dilengkapi surat izin.

Menanggapi dakwaan JPU, terdakwa yang didampingi pengacara tidak mengajukan eksepsi atau keberatan. Tetapi, pihak Kuasa Hukum (PH) terdakwa lebih pada memohon pengajuan penahanan terhadap terdakwa dengan berbagai pertimbangan.[JR]

Rabu, 11 September 2024

Gelar Acara Ngopi Bareng, Sekda Dewa Indra Ajak Media Berkolaborasi Penuhi Hak Publik


DENPASAR, BALI KINI
- Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengajak awak media memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memenuhi hak publik. Ajakan itu disampaikannya di hadapan para jurnalis yang hadir pada acara ngopi bareng di Halaman Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/9/2024). Kegiatan yang melibatkan pimpinan perangkat daerah Pemprov Bali, awak media cetak, elektronik, dan online ini digelar dalam suasana santai di kebun sisi timur Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.


Mengawali paparan singkatnya, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemprov Bali kepada para pewarta. “Pagi ini kita menyisihkan waktu untuk ngopi bareng. Ini adalah bentuk apresiasi dan penghormatan atas kebersamaan yang telah berhasil kita bangun. Acaranya memang hanya sekadar ngopi bareng, tapi momentumnya mahal karena kita tak sering-sering bisa bertemu secara khusus seperti ini,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kebersamaan antara jajaran Pemprov Bali dan para pewarta bisa terjalin dengan baik karena adanya kesamaan tugas yang berkaitan dengan kepentingan publik. “Lembaga pemerintah melaksanakan kewajiban menjalankan berbagai program pembangunan, sementara media melaksanakan tugasnya dalam penyebarluasan informasi. Dengan bantuan awak media, masyarakat memperoleh informasi terkait dengan rencana, kebijakan, dan program pembangunan,” terangnya.


Selanjutnya, birokrat kelahiran Singaraja ini mencontohkan andil media dalam menyukseskan pelaksanaan program Pemprov Bali. “Yang paling aktual adalah relaksasi pajak. Kebijakan ini mendapat respons sangat baik, terbukti dari tingginya antusiasme masyarakat dalam memenuhi kewajiban mereka,” urainya. Menurut dia, program ini berhasil karena informasi tersampaikan hingga ke pelosok. “Informasi ini bisa sampai ke pelosok karena berita yang rekan-rekan rilis dan sebarkan melalui media masing-masing,” imbuhnya sembari menyampaikan terima kasih kepada para awak media. Selain relaksasi pajak, Pemprov Bali juga sangat terbantu dalam penyebarluasan informasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK yang tahun ini berjalan sangat baik. Demikian pula Pungutan Wisatawan Asing (PWA) yang sejauh ini terlaksana cukup baik.


Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra juga menyinggung keistimewaan media yang memiliki fungsi two-way traffic. Selain membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, media juga kerap mengangkat isu terkait deviasi atau penyimpangan dalam pelaksanaan program pembangunan. “Kami banyak mendapat feedback dari pemberitaan di media, saat ada program pembangunan yang pelaksanaannya menyimpang atau mengalami deviasi,” terangnya.


Menutup paparannya, Sekda Dewa Indra meminta awak media tak segan-segan menyampaikan informasi manakala menemukan penyimpangan program pembangunan. “Kita ngopi bareng hari ini, jangan diartikan kalau rekan media tak boleh kritis lagi. Jangan khawatir, kami tidak akan tersinggung atau marah. Kami akan merespons setiap informasi yang disampaikan. Ini adalah bagian dari cara kita dalam memperbaiki kualitas layanan publik,” tandasnya.


Pada sesi wawancara, awak media menanyakan tindak lanjut berbagai isu yang sedang berkembang, mulai dari rencana moratorium pembangunan hotel dan vila di Bali, upaya mengatasi kemacetan, hingga kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali.


Menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana moratorium, Sekda Dewa Indra menerangkan bahwa rencana tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap keberadaan sawah produktif yang makin terdesak oleh bangunan sarana akomodasi pariwisata seperti hotel dan vila. “Tentu ini membutuhkan upaya bersama untuk melakukan pengendalian. Pariwisata kita jaga pertumbuhannya, namun keberadaan sawah produktif juga harus kita pertahankan agar produksi pangan tidak turun,” jelasnya. Berdasarkan analisis situasi, muncul wacana untuk menata kembali ruang yang ada agar sawah produktif dapat dipertahankan. “Oleh karena itu, kita butuh jeda waktu untuk melakukan pemetaan dan inventarisasi ulang. Bahasa kerennya moratorium. Sebab kalau terus berjalan tanpa ada jeda, kita tak bisa melakukan penataan ulang,” ungkapnya. Setelah terpetakan dengan baik, pembangunan dapat kembali dilanjutkan. Sekda Dewa Indra berpendapat bahwa pembangunan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditolak atau dihentikan karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kendati demikian, mempertahankan ruang yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan juga tak kalah penting. “Rencana ini masih digodok di Kemenkomarves untuk nantinya dituangkan dalam regulasi,” sebutnya.


Terkait isu kemacetan, Pemprov Bali bersama Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya membangun sinergi dan kolaborasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Sedangkan menyangkut kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali, Sekda Dewa Indra tak berkomentar banyak. Ia yakin aspirasi masyarakat yang berkembang di berbagai media akan menjadi pertimbangan bagi penegak hukum dalam memutuskan kasus ini. Guna mencegah terulangnya kasus serupa, ia akan mendorong Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar ke depannya lebih mengintensifkan sosialisasi tentang satwa yang dilindungi.


Kegiatan ngopi bareng wartawan yang digagas Sekda Dewa Indra mendapat apresiasi dari Plt. Ketua PWI Bali, I Wayan Dira Arsana. Ia menyebutkan bahwa ini adalah pertemuan yang sangat membahagiakan dan mengobati rasa rindu awak media. “Ini menandakan bahwa Pemprov Bali adalah partner luar biasa yang membuka pintu selebar-lebarnya untuk masadu ajeng,” ucapnya. Dira Arsana berharap, di tengah keterbatasan anggaran, pemprov tetap bisa menjadi partner yang sehat bagi media yang tumbuh dan berkembang di Bali.[pro]

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Stok Pangan di Bali Dipastikan Aman


Denpasar , Bali Kini
– Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, permintaan bahan pangan diperkirakan akan meningkat. Namun, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan menimbun stok pangan. Menurutnya, stok pangan di Bali hingga saat ini masih aman. "Saya minta seluruh masyarakat Bali tetap tenang dan tertata menyambut Hari Raya Galungan yang akan tiba dua minggu lagi. Stok pangan di Bali aman," kata Dewa Indra.


Sekda Bali juga mengimbau instansi terkait di kabupaten/kota untuk turun langsung ke lapangan, mengecek ketersediaan pangan, dan melakukan evaluasi agar tidak mempengaruhi harga. "Jika ada stok yang kurang, segera lakukan koordinasi dengan wilayah lain untuk menukar stok dan mengatasi kekurangan. Hal ini guna menghindari kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi," ujar Dewa Indra pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali di Ruang Rapat Prajasabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Rabu (Buda Umanis Julungwangi), (11/9).


Untuk mencegah inflasi, Dewa Indra meminta diadakannya operasi pasar murah guna menekan belanja yang tidak rasional. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan masyarakat terkait ketersediaan dan keamanan stok pangan.


Inflasi di Bali mencapai 2,32%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (2,53%). Inflasi tertinggi terjadi di Kota Denpasar (2,95%) dan terendah di Kota Tabanan (1,68%).


Ekonomi Bali pada triwulan II-2024 tumbuh 5,36%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05%. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum berkontribusi besar (21,17%), sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menyumbang 52,14%. Pariwisata Bali juga terus tumbuh dengan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 2.911.155, melampaui angka sebelum pandemi COVID-19.


Dewa Indra menegaskan, pengelolaan ekonomi yang baik adalah yang menjaga inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi positif. Ia yakin TPID Provinsi Bali dan kabupaten/kota terus berupaya menekan inflasi secara intensif menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Inflasi pangan strategis berpotensi meningkat akibat naiknya permintaan pasar selama hari besar ini.


Dewa Indra juga meminta TPID memperkuat sinergi dalam merumuskan langkah konkret dan tepat sasaran untuk menjaga stabilitas harga pangan di Bali. "Inflasi yang rendah dan stabil penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.


Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, memastikan stok elpiji 3 kg, 12 kg, dan 50 kg masih aman. Pemantauan lapangan secara rutin dilakukan untuk mencegah kecurangan, terutama terkait pemindahan isi elpiji.


Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadjadja, yang memberikan empat rekomendasi yang disingkat 4K untuk pengendalian inflasi di Bali, yakni pertama, menjaga Keterjangkauan Harga. Kedua, menjaga Ketersediaan Pasokan dengan mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui bibit unggul dan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten). Ketiga, menjaga Kelancaran Distribusi rantai pasok. Dan keempat, menjaga Komunikasi Efektif dengan cara menyebarluaskan informasi mengenai harga pangan di pasar tradisional.


Dalam HLM TPID, hadir pula Polda Bali, Kepala BPS Bali, Bupati/Walikota se-Bali, serta pemimpin wilayah Bulog Bali.[PRO]

Bersih-bersih di Villa, Seisi Barang Tamu Dibersihkan Hingga Cawet Tamu


Denpasar, Bali Kini 
- Wanita asal Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara bernama Novan Paparang yang kesehariannya sebagai tenaga honor kebersihan di sebuah villa di wilayah Canggu, diadili lantaran mencuri sejumlah barang milik tamu yang menginap.

Wanita berusia 34 tahun ini dituntut hukuman penjara selama 10 bulan penjara. Cintya Dwi S. Cangi, selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan terdakwa terbukti melakukan pencurian barang-barang milik warga negara asing (WNA) di Canggu, Badung, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp32 juta.

"Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 362 juncto Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pencurian," jelas Jaksa dari Kejari Badung.

Pencurian ini terjadi berulang kali antara Februari hingga Mei 2024, barang-barang yang dicuri milik Jeremy Hugh Maclaurin, dan istrinya. Barang curian yang tercatat dalam dakwaan diantaranya satu kalung emas, satu singlet, satu kacamata, satu jam tangan, satu kaos warna putih, satu pasang kaos kaki, satu hiasan rambut.

Menariknya lagi, ia juga mengambil dua celana dalam warna hitam bermotif, serta dua bungkus alat pembersih gigi. " Juga ada uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand (sekitar Rp 7 juta), dan buku cerita berbahasa Inggris," ungkap Jaksa dalam dakwaan.

Aksi pencurian ini terungkap pada Minggu, 30 Mei 2024, sekitar pukul 09.49 WITA. Di mana terdakwa kepergok teman korban saat sedang mengambil barang-barang di villa tempatnya bekerja, The Black Budha Villa, yang terletak di kawasan Canggu, Badung. 

Apalagi istri korban, melalui temannya yang bernama Riska Meita Sari, menemukan unggahan di akun media sosial ‘Jheany341’ yang memperlihatkan terdakwa mengenakan pakaian milik istri Jeremy. Postingan tersebut menjadi titik awal dari penelusuran korban terhadap barang-barang yang hilang di tempatnya menginap.

Riska yang mengetahui kejadian ini segera memberi tahu Jeremy, dan setelah melihat foto tersebut, Jeremy memastikan bahwa pakaian yang dikenakan oleh terdakwa dalam unggahan media sosial tersebut memang milik istrinya. 

Atas dasar bukti itu, Jeremy kemudian meminta Riska untuk mengonfrontasi Novan di tempat kosnya dan menanyakan keberadaan barang-barang tersebut. Saat dihadapkan dengan Riska, Novan Paparang akhirnya mengakui perbuatannya. 

Ia mengaku telah mengambil barang-barang milik Jeremy dan istrinya, serta menyimpannya di kamar kosnya. Bahkan, ia juga mengakui telah mengambil amplop berisi uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand yang ditemukan di dalam saku celana milik Jeremy, saat dirinya mencuci pakaian di vila tempatnya bekerja.

Dalam persidangan, JPU membeberkan modus operandi yang digunakan oleh terdakwa dalam melancarkan aksinya. Novan Paparang, yang bekerja sebagai staf kebersihan di vila tempat korban menginap, memanfaatkan situasi ketika vila sedang sepi. Semua barang hasil curiannya ada yang digunakan oleh terdakwa dan sisanya disimpan di tempat kosnya.

Terdakwa juga mengakui bahwa ini bukan pertama kalinya melakukan pencurian terhadap barang-barang milik korban. Aksi pencurian ini berlangsung selama beberapa bulan, dan ia memanfaatkan kepercayaannya sebagai pekerja di vila tersebut untuk melancarkan aksinya.

Akibat perbuatannya, Jaksa Cintya Dwi menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa selama proses persidangan. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” tuntutan JPU Kejari Badung.[jro]

Tertibkan Administrasi, Kelurahan Serangan Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang


Denpasar, Bali Kini -
Dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan, Kelurahan Serangan mengadakan pendataan bagi warga pendatang di Lingkungan Ponjok,  pada Rabu (10/9) malam. Pendataan ini dilakukan dengan menggandeng Babinsa, kepala lingkungan (Kaling), hingga Pecalang setempat.


Lurah Serangan, Wayan Sukanami, saat dihubungi menjelaskan, kegiatan ini menyasar rumah kos dan rumah kontrakan di wilayah tersebut. "Kami bekerja sama dengan para kepala lingkungan se-Kelurahan Serangan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Staf Kelurahan untuk mendata warga pendatang non permanen yang tinggal di tempat kost maupun rumah kontrakan," ujarnya.


Ia juga menambahkan, warga pendatang non permanen tersebut diharapkan melaporkan diri ke kantor desa atau kelurahan guna membuat surat tanda lapor diri.


Dari hasil pendataan, ditemukan bahwa sebanyak 12 warga non permanen belum melapor ke pihak desa atau kelurahan. Dari jumlah tersebut, dua orang berasal dari luar Kota Denpasar, dan 10 orang lainnya berasal dari luar Provinsi Bali. Warga yang terjaring dalam pendataan ini menyatakan siap melaporkan diri ke kantor Lurah.


“Kegiatan ini merupakan upaya cipta kondisi cooling system serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” jelas Sukanami. Selain itu, pendataan ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah pasti warga yang tinggal di wilayah Denpasar Selatan.


Pendataan dan penertiban ini diharapkan dapat mendukung ketertiban dan keamanan di wilayah Kelurahan Serangan.


Salah satu warga Ketut Sukadana  mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Serangan karena telah melakukan penertiban penduduk Pendatang di wilayahnya. Dengan penertiban ini mereka bisa mengikuti peraturan yang ada. 


"Semoga kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan," harapnya. (Ayu)

Pemkot Denpasar Luncurkan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana


Denpasar, Bali Kini -
Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar meluncurkan secara resmi Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang digelar di Hotel Grand Shanti, Rabu (11/9). Kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman mitigasi penanggulangan bencana di lingkungan sekolah ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah di tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Kota Denpasar.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan, Pulau Bali pada umumnya dan Kota Denpasar sendiri pada khususnya merupakan daerah rawan bencana yang mana terletak di sekitar Lempeng Eurasia dan Lempeng Indoaustralia. Hal ini menyebabkan potensi terjadinya bencana di Kota Denpasar yang dapat terjadi kapan saja.  


“Untuk itu pemahaman dalam dalam menghadapi ancaman bencana merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Kota Denpasar, termasuk di Lingkungan Satuan Pendidikan,” ujar Gus Joni


Sementara Ketua Panitia Launcing Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Anak Agung Gede Agung Dharmaputra mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sesuai amanat Permendikbud No 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekolah tentang resiko bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam di lingkungan sekolah. 


Dikatakannya, dalam pelaksanaan acara ini perwakilan dari satuan pendidikan akan diberikan materi tentang kebijakan penanggulangan bencana dan resiko bencana di satuan pendidikan. Hal ini mulai dari Pembentukan Sekretariat Bersama Program Satuan Pendidikan Aman Bencana hinggaPerlindungan Anak di Lingkungan Pendidikan.


“Harapanya setelah kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman di lingkungan satuan pendidikan sehingga siap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” ujarnya. (Arya).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved