-->

Kamis, 12 September 2024

Begini Pertimbangan Hakim Tangguhkan Tahanan 'Si Landak'


Denpasar , Bali Kini -
Nyoman Sukena, karena kecintaannya terhadap hewan landak, membuatnya harus berurusan dengan hukum. Akibat empat ekor landak Jawa tanpa dilengkapi surat izin dari dinas terkait, Hakim pun memberi pertimbangan untuk Pengalihan Penangguhan penahanan.

Dalam sidang lanjutan ini, Majelis Hakim menyatakan putusan Pengalihan Penangguhan dari Tahanan titipan Kejari Badung di Lapas Kerobokan dialihkan ke rumah tempat tinggalnya. "Mengabulkan penahanan terdakwa dari tahanan kota menjadi tahanan rumah dengan berbagai pertimbangan  yang telah diputuskan," putus hakim di ruang sidang PN Denpasar, Selasa (12/09).

Disampaikan Gede Astawa selaku humas PN Denpasar, bahwa dasarnya adalah adanya permohonan dari PH terdakwa dan masyarakat lain (desa adat tempat terdakwa tinggal). Serta  yang menjamin terdakwa tidak akan melarikan diri dan kooperatif.

"Serta pemeriksaan terdakwa yang sudah selesai, maka berdasarkan kewenangan yg ada, majelis hakim kemudian mwngabulkan permohonan pengalihan tahanan," sebutnya yang juga selaku Majelis Hakim dalam perka Landa Jawa.

Lebih lanjut dirinya mengeaskan hal yang utama adalah kebutuhan pemeriksaan sudah dinyataka selesai, dan permohonan yang juga diwakili oleh masyarakat. Permohonan menjamin terdakwa akan tetap berad di rumah juga muncul dari Anggota DPR RI Diah Pitaloka "Oneng".

Untuk diketahui, sebelumnya pria berumur 38 tahun asal Abiansemal, Badung ini didakwa Undang-Undang (UU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDA-HE).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 21 ayat (2) huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5/1990 tentang KSDA-HE. "Hewan peliharaan yang dimiliki terdakwa jenis landak Jawa (Hystrx Javanica) dan itu satwa yang dilindungi serta harus memiliki izin untuk memelihara," terang Jaksa Dewa Ari Gede Kusumajaya, dalam dakwaan selaku penuntut umum.

Merunut dari dakwaan, ancaman hukuman sebagaimana yang tertuang dari Jaksa Penuntut Umum, pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. 

Terdakwa ditangkap petugas Ditreskrimsus Polda Bali yang saat itu telah mendapat informasi dari warga. Dari pemeriksaan dipekarangan rumahnya di Bongkasa Pertiwi pada 4 Maret 2024, benar ditemukan empat ekor landak jawa dalam kondisi hidup. 

"Pengakuan terdakwa memeliharanya hanya karena hobi dan tidak untuk diperjual belikan," tukas JPU Kejari Badung yang memastikan bahwa terdakwa saat membeli tanpa dilengkapi surat izin.

Menanggapi dakwaan JPU, terdakwa yang didampingi pengacara tidak mengajukan eksepsi atau keberatan. Tetapi, pihak Kuasa Hukum (PH) terdakwa lebih pada memohon pengajuan penahanan terhadap terdakwa dengan berbagai pertimbangan.[JR]

Rabu, 11 September 2024

Gelar Acara Ngopi Bareng, Sekda Dewa Indra Ajak Media Berkolaborasi Penuhi Hak Publik


DENPASAR, BALI KINI
- Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengajak awak media memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memenuhi hak publik. Ajakan itu disampaikannya di hadapan para jurnalis yang hadir pada acara ngopi bareng di Halaman Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/9/2024). Kegiatan yang melibatkan pimpinan perangkat daerah Pemprov Bali, awak media cetak, elektronik, dan online ini digelar dalam suasana santai di kebun sisi timur Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.


Mengawali paparan singkatnya, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemprov Bali kepada para pewarta. “Pagi ini kita menyisihkan waktu untuk ngopi bareng. Ini adalah bentuk apresiasi dan penghormatan atas kebersamaan yang telah berhasil kita bangun. Acaranya memang hanya sekadar ngopi bareng, tapi momentumnya mahal karena kita tak sering-sering bisa bertemu secara khusus seperti ini,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kebersamaan antara jajaran Pemprov Bali dan para pewarta bisa terjalin dengan baik karena adanya kesamaan tugas yang berkaitan dengan kepentingan publik. “Lembaga pemerintah melaksanakan kewajiban menjalankan berbagai program pembangunan, sementara media melaksanakan tugasnya dalam penyebarluasan informasi. Dengan bantuan awak media, masyarakat memperoleh informasi terkait dengan rencana, kebijakan, dan program pembangunan,” terangnya.


Selanjutnya, birokrat kelahiran Singaraja ini mencontohkan andil media dalam menyukseskan pelaksanaan program Pemprov Bali. “Yang paling aktual adalah relaksasi pajak. Kebijakan ini mendapat respons sangat baik, terbukti dari tingginya antusiasme masyarakat dalam memenuhi kewajiban mereka,” urainya. Menurut dia, program ini berhasil karena informasi tersampaikan hingga ke pelosok. “Informasi ini bisa sampai ke pelosok karena berita yang rekan-rekan rilis dan sebarkan melalui media masing-masing,” imbuhnya sembari menyampaikan terima kasih kepada para awak media. Selain relaksasi pajak, Pemprov Bali juga sangat terbantu dalam penyebarluasan informasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK yang tahun ini berjalan sangat baik. Demikian pula Pungutan Wisatawan Asing (PWA) yang sejauh ini terlaksana cukup baik.


Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra juga menyinggung keistimewaan media yang memiliki fungsi two-way traffic. Selain membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, media juga kerap mengangkat isu terkait deviasi atau penyimpangan dalam pelaksanaan program pembangunan. “Kami banyak mendapat feedback dari pemberitaan di media, saat ada program pembangunan yang pelaksanaannya menyimpang atau mengalami deviasi,” terangnya.


Menutup paparannya, Sekda Dewa Indra meminta awak media tak segan-segan menyampaikan informasi manakala menemukan penyimpangan program pembangunan. “Kita ngopi bareng hari ini, jangan diartikan kalau rekan media tak boleh kritis lagi. Jangan khawatir, kami tidak akan tersinggung atau marah. Kami akan merespons setiap informasi yang disampaikan. Ini adalah bagian dari cara kita dalam memperbaiki kualitas layanan publik,” tandasnya.


Pada sesi wawancara, awak media menanyakan tindak lanjut berbagai isu yang sedang berkembang, mulai dari rencana moratorium pembangunan hotel dan vila di Bali, upaya mengatasi kemacetan, hingga kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali.


Menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana moratorium, Sekda Dewa Indra menerangkan bahwa rencana tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap keberadaan sawah produktif yang makin terdesak oleh bangunan sarana akomodasi pariwisata seperti hotel dan vila. “Tentu ini membutuhkan upaya bersama untuk melakukan pengendalian. Pariwisata kita jaga pertumbuhannya, namun keberadaan sawah produktif juga harus kita pertahankan agar produksi pangan tidak turun,” jelasnya. Berdasarkan analisis situasi, muncul wacana untuk menata kembali ruang yang ada agar sawah produktif dapat dipertahankan. “Oleh karena itu, kita butuh jeda waktu untuk melakukan pemetaan dan inventarisasi ulang. Bahasa kerennya moratorium. Sebab kalau terus berjalan tanpa ada jeda, kita tak bisa melakukan penataan ulang,” ungkapnya. Setelah terpetakan dengan baik, pembangunan dapat kembali dilanjutkan. Sekda Dewa Indra berpendapat bahwa pembangunan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditolak atau dihentikan karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kendati demikian, mempertahankan ruang yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan juga tak kalah penting. “Rencana ini masih digodok di Kemenkomarves untuk nantinya dituangkan dalam regulasi,” sebutnya.


Terkait isu kemacetan, Pemprov Bali bersama Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya membangun sinergi dan kolaborasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Sedangkan menyangkut kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali, Sekda Dewa Indra tak berkomentar banyak. Ia yakin aspirasi masyarakat yang berkembang di berbagai media akan menjadi pertimbangan bagi penegak hukum dalam memutuskan kasus ini. Guna mencegah terulangnya kasus serupa, ia akan mendorong Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar ke depannya lebih mengintensifkan sosialisasi tentang satwa yang dilindungi.


Kegiatan ngopi bareng wartawan yang digagas Sekda Dewa Indra mendapat apresiasi dari Plt. Ketua PWI Bali, I Wayan Dira Arsana. Ia menyebutkan bahwa ini adalah pertemuan yang sangat membahagiakan dan mengobati rasa rindu awak media. “Ini menandakan bahwa Pemprov Bali adalah partner luar biasa yang membuka pintu selebar-lebarnya untuk masadu ajeng,” ucapnya. Dira Arsana berharap, di tengah keterbatasan anggaran, pemprov tetap bisa menjadi partner yang sehat bagi media yang tumbuh dan berkembang di Bali.[pro]

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Stok Pangan di Bali Dipastikan Aman


Denpasar , Bali Kini
– Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, permintaan bahan pangan diperkirakan akan meningkat. Namun, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan menimbun stok pangan. Menurutnya, stok pangan di Bali hingga saat ini masih aman. "Saya minta seluruh masyarakat Bali tetap tenang dan tertata menyambut Hari Raya Galungan yang akan tiba dua minggu lagi. Stok pangan di Bali aman," kata Dewa Indra.


Sekda Bali juga mengimbau instansi terkait di kabupaten/kota untuk turun langsung ke lapangan, mengecek ketersediaan pangan, dan melakukan evaluasi agar tidak mempengaruhi harga. "Jika ada stok yang kurang, segera lakukan koordinasi dengan wilayah lain untuk menukar stok dan mengatasi kekurangan. Hal ini guna menghindari kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi," ujar Dewa Indra pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali di Ruang Rapat Prajasabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Rabu (Buda Umanis Julungwangi), (11/9).


Untuk mencegah inflasi, Dewa Indra meminta diadakannya operasi pasar murah guna menekan belanja yang tidak rasional. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dengan masyarakat terkait ketersediaan dan keamanan stok pangan.


Inflasi di Bali mencapai 2,32%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (2,53%). Inflasi tertinggi terjadi di Kota Denpasar (2,95%) dan terendah di Kota Tabanan (1,68%).


Ekonomi Bali pada triwulan II-2024 tumbuh 5,36%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05%. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum berkontribusi besar (21,17%), sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menyumbang 52,14%. Pariwisata Bali juga terus tumbuh dengan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 2.911.155, melampaui angka sebelum pandemi COVID-19.


Dewa Indra menegaskan, pengelolaan ekonomi yang baik adalah yang menjaga inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi positif. Ia yakin TPID Provinsi Bali dan kabupaten/kota terus berupaya menekan inflasi secara intensif menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Inflasi pangan strategis berpotensi meningkat akibat naiknya permintaan pasar selama hari besar ini.


Dewa Indra juga meminta TPID memperkuat sinergi dalam merumuskan langkah konkret dan tepat sasaran untuk menjaga stabilitas harga pangan di Bali. "Inflasi yang rendah dan stabil penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.


Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, memastikan stok elpiji 3 kg, 12 kg, dan 50 kg masih aman. Pemantauan lapangan secara rutin dilakukan untuk mencegah kecurangan, terutama terkait pemindahan isi elpiji.


Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadjadja, yang memberikan empat rekomendasi yang disingkat 4K untuk pengendalian inflasi di Bali, yakni pertama, menjaga Keterjangkauan Harga. Kedua, menjaga Ketersediaan Pasokan dengan mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui bibit unggul dan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten). Ketiga, menjaga Kelancaran Distribusi rantai pasok. Dan keempat, menjaga Komunikasi Efektif dengan cara menyebarluaskan informasi mengenai harga pangan di pasar tradisional.


Dalam HLM TPID, hadir pula Polda Bali, Kepala BPS Bali, Bupati/Walikota se-Bali, serta pemimpin wilayah Bulog Bali.[PRO]

Bersih-bersih di Villa, Seisi Barang Tamu Dibersihkan Hingga Cawet Tamu


Denpasar, Bali Kini 
- Wanita asal Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara bernama Novan Paparang yang kesehariannya sebagai tenaga honor kebersihan di sebuah villa di wilayah Canggu, diadili lantaran mencuri sejumlah barang milik tamu yang menginap.

Wanita berusia 34 tahun ini dituntut hukuman penjara selama 10 bulan penjara. Cintya Dwi S. Cangi, selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan terdakwa terbukti melakukan pencurian barang-barang milik warga negara asing (WNA) di Canggu, Badung, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp32 juta.

"Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 362 juncto Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pencurian," jelas Jaksa dari Kejari Badung.

Pencurian ini terjadi berulang kali antara Februari hingga Mei 2024, barang-barang yang dicuri milik Jeremy Hugh Maclaurin, dan istrinya. Barang curian yang tercatat dalam dakwaan diantaranya satu kalung emas, satu singlet, satu kacamata, satu jam tangan, satu kaos warna putih, satu pasang kaos kaki, satu hiasan rambut.

Menariknya lagi, ia juga mengambil dua celana dalam warna hitam bermotif, serta dua bungkus alat pembersih gigi. " Juga ada uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand (sekitar Rp 7 juta), dan buku cerita berbahasa Inggris," ungkap Jaksa dalam dakwaan.

Aksi pencurian ini terungkap pada Minggu, 30 Mei 2024, sekitar pukul 09.49 WITA. Di mana terdakwa kepergok teman korban saat sedang mengambil barang-barang di villa tempatnya bekerja, The Black Budha Villa, yang terletak di kawasan Canggu, Badung. 

Apalagi istri korban, melalui temannya yang bernama Riska Meita Sari, menemukan unggahan di akun media sosial ‘Jheany341’ yang memperlihatkan terdakwa mengenakan pakaian milik istri Jeremy. Postingan tersebut menjadi titik awal dari penelusuran korban terhadap barang-barang yang hilang di tempatnya menginap.

Riska yang mengetahui kejadian ini segera memberi tahu Jeremy, dan setelah melihat foto tersebut, Jeremy memastikan bahwa pakaian yang dikenakan oleh terdakwa dalam unggahan media sosial tersebut memang milik istrinya. 

Atas dasar bukti itu, Jeremy kemudian meminta Riska untuk mengonfrontasi Novan di tempat kosnya dan menanyakan keberadaan barang-barang tersebut. Saat dihadapkan dengan Riska, Novan Paparang akhirnya mengakui perbuatannya. 

Ia mengaku telah mengambil barang-barang milik Jeremy dan istrinya, serta menyimpannya di kamar kosnya. Bahkan, ia juga mengakui telah mengambil amplop berisi uang tunai sebesar 700 dolar New Zealand yang ditemukan di dalam saku celana milik Jeremy, saat dirinya mencuci pakaian di vila tempatnya bekerja.

Dalam persidangan, JPU membeberkan modus operandi yang digunakan oleh terdakwa dalam melancarkan aksinya. Novan Paparang, yang bekerja sebagai staf kebersihan di vila tempat korban menginap, memanfaatkan situasi ketika vila sedang sepi. Semua barang hasil curiannya ada yang digunakan oleh terdakwa dan sisanya disimpan di tempat kosnya.

Terdakwa juga mengakui bahwa ini bukan pertama kalinya melakukan pencurian terhadap barang-barang milik korban. Aksi pencurian ini berlangsung selama beberapa bulan, dan ia memanfaatkan kepercayaannya sebagai pekerja di vila tersebut untuk melancarkan aksinya.

Akibat perbuatannya, Jaksa Cintya Dwi menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa selama proses persidangan. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” tuntutan JPU Kejari Badung.[jro]

Tertibkan Administrasi, Kelurahan Serangan Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang


Denpasar, Bali Kini -
Dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan, Kelurahan Serangan mengadakan pendataan bagi warga pendatang di Lingkungan Ponjok,  pada Rabu (10/9) malam. Pendataan ini dilakukan dengan menggandeng Babinsa, kepala lingkungan (Kaling), hingga Pecalang setempat.


Lurah Serangan, Wayan Sukanami, saat dihubungi menjelaskan, kegiatan ini menyasar rumah kos dan rumah kontrakan di wilayah tersebut. "Kami bekerja sama dengan para kepala lingkungan se-Kelurahan Serangan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Staf Kelurahan untuk mendata warga pendatang non permanen yang tinggal di tempat kost maupun rumah kontrakan," ujarnya.


Ia juga menambahkan, warga pendatang non permanen tersebut diharapkan melaporkan diri ke kantor desa atau kelurahan guna membuat surat tanda lapor diri.


Dari hasil pendataan, ditemukan bahwa sebanyak 12 warga non permanen belum melapor ke pihak desa atau kelurahan. Dari jumlah tersebut, dua orang berasal dari luar Kota Denpasar, dan 10 orang lainnya berasal dari luar Provinsi Bali. Warga yang terjaring dalam pendataan ini menyatakan siap melaporkan diri ke kantor Lurah.


“Kegiatan ini merupakan upaya cipta kondisi cooling system serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” jelas Sukanami. Selain itu, pendataan ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah pasti warga yang tinggal di wilayah Denpasar Selatan.


Pendataan dan penertiban ini diharapkan dapat mendukung ketertiban dan keamanan di wilayah Kelurahan Serangan.


Salah satu warga Ketut Sukadana  mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Serangan karena telah melakukan penertiban penduduk Pendatang di wilayahnya. Dengan penertiban ini mereka bisa mengikuti peraturan yang ada. 


"Semoga kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan," harapnya. (Ayu)

Pemkot Denpasar Luncurkan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana


Denpasar, Bali Kini -
Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar meluncurkan secara resmi Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang digelar di Hotel Grand Shanti, Rabu (11/9). Kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman mitigasi penanggulangan bencana di lingkungan sekolah ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah di tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Kota Denpasar.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan, Pulau Bali pada umumnya dan Kota Denpasar sendiri pada khususnya merupakan daerah rawan bencana yang mana terletak di sekitar Lempeng Eurasia dan Lempeng Indoaustralia. Hal ini menyebabkan potensi terjadinya bencana di Kota Denpasar yang dapat terjadi kapan saja.  


“Untuk itu pemahaman dalam dalam menghadapi ancaman bencana merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di Kota Denpasar, termasuk di Lingkungan Satuan Pendidikan,” ujar Gus Joni


Sementara Ketua Panitia Launcing Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Anak Agung Gede Agung Dharmaputra mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sesuai amanat Permendikbud No 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekolah tentang resiko bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam di lingkungan sekolah. 


Dikatakannya, dalam pelaksanaan acara ini perwakilan dari satuan pendidikan akan diberikan materi tentang kebijakan penanggulangan bencana dan resiko bencana di satuan pendidikan. Hal ini mulai dari Pembentukan Sekretariat Bersama Program Satuan Pendidikan Aman Bencana hinggaPerlindungan Anak di Lingkungan Pendidikan.


“Harapanya setelah kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman di lingkungan satuan pendidikan sehingga siap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” ujarnya. (Arya).

Selasa, 10 September 2024

Walikota Jaya Negara Buka FGD Forum Pengelola Pasar Desa Denpasar 2024,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secata resmi Focus Group Discussion (FGD) bagi para Kepala Pasar Desa se-Kota Denpasar di Ruangan Sewaka Kertaloka, Gedeng Sewaka Dharma Lumintang, Senin (9/9).
 


Tingkatkan Pengetahuan, Dukung Terciptanya Kemajuan dan Daya Saing Pasar Desa


Denpasar, Bali kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secata resmi Focus Group Discussion (FGD) bagi para Kepala Pasar Desa se-Kota Denpasar di Ruangan Sewaka Kertaloka, Gedeng Sewaka Dharma Lumintang, Senin (9/9). Pelakaanaan kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan Pasar Desa Desa di Kota Denpasar. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD ini merupakan salah satu upaya revitalisasi non fisik yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar. Dimana, kegiatan ini bertujuan menambah kompetensi pengelola, agar pasar-pasar di Denpasar dapat dikelola dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan peragang.


Jaya Negara menekankan, dalam FGD ini terdapat 7 (tujuh) hal pemting yang dibutuhkan oleh pengelola pasar, yakni pengelolaan pasar berbasis SNI, edukasi digitalisasi pasar, manejemen keuangan, manajemen pengelolaan pasar, kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar, pengelolaan sampah dan pengenalan digital marketing.


"FGD diharapkan mampu meningkatkan kapasistas pengelola pasar rakyat, sehingga mampu mewujudkan kemajuan serta daya saing pasar desa dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pasar rakyat," ujarnya


Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari dalam laporannya mengatakan, adapun maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan pasar desa. Sehingga dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat bagi pengelola pasar dalam meningkatkan pendapatan dan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosialisasi masyarakat desa.


Adapun kegiatan ini di ikuti 25 (dua puluh lima) Pengelola Pasar yang tergabung dalam Forum Pengelola Pasar Desa Kota Denpasar dengan menghadirkan Narasumber yakni Ketua Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI), Balai Badan Pengawas Makanan dan Minuman (BPOM), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik komputer Bali (STIKOM) dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.


Adapun materi yang akan disampaikan oleh para narasumber pada kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai berikut, Pengelolaan Pasar Desa Berbasis SNI 8152/2021 dan Edukasi Digitalisasi Pasar Desa, Keamanan Pangan Pada Pasar, Digitalisasi Untuk Pasar Desa serta Digitalisasi Pemasaran Pasar Desa.


"Semoga dengan peningkatan kualitas pengelola pasar secara berkelanjutan dapat mendukung kemajuan Pasar Desa sebagai pusat ekonomi kerakyatan," ujarnya.  (ays).


Walikota Jaya Negara Pimpin Rakor Keamanan dan Kenyamanan Kota Denpasar


Tekankan Pentingnya Sinergitas Semua Unsur Untuk Ciptakan Rasa Aman Di Masyarakat 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memimpin Rapat Koordinasi terkait dengan situasi keamanan dan kenyamanan Kota Denpasar, di kantornya, Selasa (10/9).

Dalam rapat tersebut, Walikota Jaya Negara yang juga didampingi Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Darma Putra Atmaja itu,  menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur untuk menciptakan kondusifitas dan ketertiban di masyarakat. 


"Seluruh kalangan baik jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang terdiri dari Satpol PP, perangkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, unsur TNI, Polri, Majelis Desa Adat, Sabha Upadesa, dan lainnya harus merapatkan barisan dalam menciptakan kondusifitas dan ketertiban di masyarakat. Pelibatan semua unsur ini adalah dasar utama kita untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Denpasar," tegas Jaya Negara.


Pada kesempatan itu, Walikota Jaya Negara juga menegaskan, Pemerintah Kota Denpasar siap untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai unsur untuk pembentukan Tim terpadu yang akan bertugas untuk menyisir titik-titik yang dinilai berpotensi rawan di seluruh wilayah kecamatan di Kota Denpasar. Tim ini nantinya akan dikerahkan secara reguler untuk melakukan deteksi dini, pemantauan hingga penindakan terhadap kegiatan yang dianggap berpeluang mengganggu ketertiban, kenyamanan dan keamanan di Kota Denpasar.


"Selain pembentukan Tim terpadu, pada beberapa titik yang dinilai berpotensi rawan kita akan antisipasi juga dengan penambahan lampu penerangan. Sehingga nanti masyarakat juga merasa nyaman dan aman meskipun melakukan aktifitas di malam hari," lanjut Jaya Negara.


Sebagai informasi, rapat koordinasi tersebut  juga turut menghadirkan beberapa unsur. Antara lain, Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol. Wayan Sudita, Pasi Intel Kodim 1611/Badung, Mayor Inf. Wayan Notes, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Satpol PP Kota Denpasar, unsur Majelis Desa Adat, dan pihak terkait lainnya.


Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol. Wayan Sudita dalam kesempatan yang sama menuturkan, pihaknya di bawah kepemimpinan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo, siap untuk melakukan koordinasi dan sinergitas dengan Pemerintah Kota Denpasar dan unsur lainnya dalam upaya menciptakan kondusifitas dan keamanan di masyarakat. 


Kompol Wayan Sudita juga menyampaikan, pihaknya tidak segan untuk bertindak tegas jika ada kegiatan baik dari perseorangan maupun kelompok yang berbuat atau berkegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum, keamanan hingga mengarah ke perbuatan kriminalitas.


"Aparat kepolisian dalam hal ini jajaran Polresta Denpasar, jajaran Polsek yang ada di empat kecamatan di Denpasar siap untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan ketertiban di masyarakat Kota Denpasar. Patroli rutin juga akan selalu kami lakukan terutama di titik titik rawan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Kompol Wayan Sudita. (Win)

Walikota Jaya Negara Tutup Pelaksanaan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024.


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Minggu (8/9) malam, resmi menutup Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan.

Dukung Keterlibatan Masyarakat Dalam Pelestarian Seni dan Budaya



Denpasar , Bali Kini  - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada, Minggu (8/9) petang, resmi menutup Dangin Puri Kangin Festival ke-7, Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan. 


Parade Seni Budaya Dangin Puri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 dipusatkan di Kawasan Pendidikan Jalan Kamboja, Denpasar, dan telah berlangsung selama dua hari dimulai pada Sabtu, 7 September 2024 lalu hingga Minggu, 8 September 2024.


Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini mengangkat tema “Jana Kerthi, Paduraksa Jayaning Dangri Kangin” yang berarti menuju kemuliaan perilaku masyarakat yang bersatu padu dalam mewujudkan Desa Dangin Puri Kangin yang maju. 


Hadir mendampingi Walikota Jaya Negara yakni Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Hadir pula diantaranya Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, Perbekel Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra dan undangan lainya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut, di setiap tahun pelaksanaan Dangri Kangin Festival ini selalu menunjukkan komitmen penuh Pemerintah Desa Dangri Kangin dalam melestarikan seni dan budaya. 


"Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi penuh dilibatkannya seluruh komponen masyarakat Dangri Kangin mulai dari yang muda hingga tua menunjukkan potensinya dibidang seni budaya melalui berbagai macam parade seni dan budaya. Selain juga pihak desa Dangri Kangin selalu memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM menunjukkan produk mereka kepada masyarakat luas," ujar Jaya Negara. 


Sementara Perbekel Dangri Kangin, I Wayan Sulatra menjelaskan, Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 seperti ditahun sebelumnya tetap berkomitmen penuh memberdayakan potensi masyarakat desa di dalam tiap rangkaian acara yang berbalut unsur seni dan budaya. 


Dalam Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini ditampilkan potensi - potensi seni dari masing-masing banjar di desa Dangri Kangin. Di hari pertama, Sabtu 7 September 2024 ditampilkan Parade Gong Kebyar Wanita oleh PKK di tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin, Parade Tari Bali dari STT perwakilan tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin juga Janger Lansia Karang Rahayu Desa Dangri Kangin. 


Dilanjutkan di hari kedua, Minggu 8 September 2024 pagi digelar lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi pop Bali anak serangkaian Hari Anak Nasional diikuti oleh anak - anak perwakilan Banjar dan sekolah di Desa Dangri Kangin. 


"Dilanjutkan pada malam harinya Parade Shanti dan Geguntangan. Setelah itu yang paling menyedot atensi penonton di tiap gelaran Dangri Kangin Festival yakni Parade Baleganjur yang diikuti oleh Sekehe  Teruna - Teruni se-desa Dangri Kangin dan dilanjutkan Parade Band se -Desa Dangri Kangin, " ucapnya.


Pada malam penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini juga diserahkan Piala Pemenang Lomba PSN tingkat Kecamatan yang dimenangkan oleh Tim Desa Dangri Kangin yang diwakilkan oleh Banjar Kertha Buwana.  


Festivak tahun ini juga kembali memberikan kesempatan kepada UMKM lokal desa untuk menunjukkan produk mereka kepada masyarakat melalui pameran. Tahun ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM lokal di desa Dangri Kangin yang merupakan Desa Digital dan telah menjadi standar acuan nasional. 


"Malam Penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Bagus Wirata," jelas Sulatra.(gita-esa)

Pemkab Jembrana Gelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer


Jembrana , Bali Kini -
Guna mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara optimal dan menyeluruh, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan menggelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP), di Auditorium Pemkab Jembrana, Selasa (10/09/2024).


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, ditandai dengan pemukulan Gong dilanjutkan dengan penyerahan 9 sepeda motor secara simbolis kepada Puskesmas se Kabupaten Jembrana.


Bupati Tamba mengatakan bahwa, penyelenggaraan integrasi layanan primer tidak hanya menjadi tanggungjawab dari sektor Kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.


“Peran masyarakat serta pemerintah desa/kelurahan sangat penting dalam mengimplementasikan. Maka saya minta kepada seluruh elemen untuk dapat mendukung dan membersamai pelaksanaan kebijakan ini,” ucapnya


Lebih lanjut, Pihaknya mengatakan dengan diberikannya bantuan Sepeda motor kepada puskesmas yang ada di Jembrana, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat.


" Kita mendapatkan bantuan dari Kementrian pusat, berupa 9 sepeda motor. ini merupakan bagian daripada alat transportasi. Saya harap dengan ini, dapat menjangkau pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat, " harapanya


Bupati Tamba mengaprsesiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama, sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.


" Saya menyambut baik dilaksanakannya acara ini dan terima kasih kepada semua pihak, karena acara berjalan dengan baik, dan ditingkatkan lagi pelayanannya, "ujarnya


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana , Dr. Made Dwipayana mengatakan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Jembrana sudah cukup Bagus dan terus berbenah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun demikian masih banyak yang harus kita benahi mulai dari anggaran, sarana dan prasarana termasuk alat kesehatan, sarana transportasi, SDM dan juga manajemen Pelayanannya. Sehubungan hal tersebut pihaknya menyambut baik adanya Transformasi Pelayanan Kesehatan yang terintegrasi mulai dari layanan Dasar, Lanjutan di Rumah Sakit sampai dengan Teknologi Informasi Kesehatan. 


" Hari ini kita awali dengan Kick Off Intergrasi Layanan Primer mulai dari Posyandu hingga Puskemas, kedepan saya harap tranformasimasi ini menyentuh RSU Negara dengan Transformasi 7 Layanan Unggulan seperti Jantung, Urologi, Neurologi dan sebagainya. Sehingga pada akhirnya Pembangunan Kesehatan yang berkelanjutan ini dapat terlaksana dengan baik dan masyarakat Jembrana tidak perlu lagi ke daerah lain untuk mendapatkan pelayanan yang sederhana sampai Canggih, "Pungkasnya (Gusadi)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved