-->

Jumat, 06 September 2024

Walikota Jaya Negara Buka Rapat Evaluasi Pemantapan Pembangunan Kota Denpasar


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri dan membuka secara resmi Rapat Evaluasi Pemantapan Pembangunan Kota Denpasar yang digelar di D'Nusa Hotel, Lembongan, Jumat (6/9).

Bahas Berbagai Isu Strategis, Dari Penanganan Sampah, Lalu Lintas, Stunting Hingga Kesehatan Masyarakat. 

Klungkung, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Rapat Evaluasi Pemantapan Pembangunan Kota Denpasar yang digelar di D'Nusa Hotel, Lembongan, Jumat (6/9). Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengevaluasi serta mendukung optimalisasi program strategis dalam rangka percepatan pembangunan menuju Denpasar Maju. 



Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Pimpinan Perumda di lingkungan Pemkot Denpasar, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, serta undangan lainya. 


Berbagai isu turut dibahas, mulai dari Penanganan Sampah, Transportasi Umum dan Kemacetan Lalu Lintas, Penanganan Utilitas Kota, Pengendalian Inflasi, Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting serta Pencegahan dan Penanganan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain beberapa isu utama tadi, isu lainya juga turut dibahas, hal ini utamanya yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Seperti halnya infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, peningkatan kualitas SDM dan ketersediaan lapangan kerja. 


Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam pengantarnya mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Rapat Evaluasi Pemantapan Pembangunan ini adalah untuk dapat mengevaluasi capaian program kegiatan Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini utamanya berkaitan dengan evaluasi atas capaian dan penuntasan permasalahan-permasalahan utama dan strategis Pemerintah Kota Denpasar. 


Dikatakannya, kegiatan evaluasi juga dilakukan untuk menentukan solusi dalam menghadapi kendala yang terjadi selama pelaksanaan pembangunan. Sehingga dapat memitigasi dan mengantisipasi risiko atau kendala yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang. 


"Semoga kegiatan Rapat Evaluasi Pembangunan ini dapat menciptakan solusi guna mendukung penanganan tantangan pembangunan Kota Denpasar kini dan di masa yang akan datang," ujarnya


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam arahannya memberikan apresiasi atas keberhasilan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dalam mendukung akselerasi pembangunan berkelanjutan. Hal ini terbukti melalui pencapaian berbagai inovasi dan program prioritas yang telah mendapatkan apresiasi dari berbagi pihak. 


"Yang pertama kami sampaikan terima kasih atas komitmen seluruh OPD dalam mendukung terwujudnya Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Hal ini terbukti bahwa Reformasi Birokrasi, MCP, Penghargaan WTP dan Penanganan Kemiskinan berhasil mendulang prestasi sekala nasional," ujarnya. 


Walikota Jaya Negara mengajak seluruh OPD untuk bekerja lebih keras lagi. Hal ini lantaran tantangan pembangunan kedepan semakin kompleks, utamanya isu utama yang harus segera ditindaklanjuti baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sehingga sinergitas dan kolaborasi menjadi penting guna mewujudkan Denpasar Maju yang bermuara pada kesejahteraan rakyat. 


"Berbagai prestasi, percepatan pembangunan dan inovasi merupakan hasil kerja bersama, namun demikian kedepan tantangan akan semakin kompleks, mari bersinergi mewujudkan Denpasar Maju untuk kesejahteraan rakyat," ujar Jaya Negara. (Ags/Hum ).


Bupati Tamba Sampaikan Pesan Inspiratif bagi Para Wisudawan


Jembrana , Bali Kini
- Kegembiraan dan semangat kebanggaan memenuhi Ballroom Hotel Jimbarwana saat acara wisuda LPK Negara Hotel Institute (NHI) pada Jumat, (06/09/2024).


Dalam sambutannya, Bupati Tamba menyampaikan pesan inspiratif yang penuh semangat kepada ratusan wisudawan.


Bupati mengawali sambutannya dengan merinci bahwa para wisudawan, mulai dari saat ini, akan memasuki kehidupan yang sesungguhnya, memasuki fase yang lebih luas.


"Secara skil, Saya kira adik-adik sudah menguasai betul. Baik itu dari segi bahasa dan tentang deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan. Target kalian kan kerja keluar negeri, entah itu didarat maupun di kapal pesiar, jadi selain skill, atitude adalah yang sangat penting," ungkapnya.


Tamba menambahkan kerja di dalam negeri sangat berbeda dengan diluar negeri. Terutama disiplin dalam urusan waktu. "Hal inilah yang kamu tak boleh sampai salah untuk dipahami sebab nantinya bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Bertindak tidak disiplin dalam urusan waktu akan berdampak besar pada pekerjaan," tegasnya.


Pihaknya juga terus mendorong kepada anak-anak di Jembrana untuk bekerja keluar negeri. Pemda lewat BLK Jembrana juga terus memberikan pendidikan dan pelatihan bagi putra putri Jembrana yang ingin bekerja keluar negeri.


"Permintaannya sangat tinggi sekali, banyak job yang diperlukan. Jadi manfaatkan peluang itu, daftarkan diri dan ikuti pendidikannya. Bekerja keluar negeri untuk merubah nasib jadi lebih baik. ," ucapnya.


Dengan pesan-pesan inspiratif ini, Bupati berharap para wisudawan dapat membawa Jembrana menuju masa depan yang lebih baik dan lebih maju. 


Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada LPK NHI atas kontribusinya yang berharga dalam menghasilkan generasi muda yang terampil dan berpengetahuan, yang menjadi aset kebanggaan Kabupaten Jembrana. (Ari/Hm )

Bupati Sanjaya Sampaikan Pidato Pengantar Bupati terhadap RAPBD TA. 2025 dan RAPBD Perubahan TA. 2024


Tabanan , Bali Kini 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M sampaikan Pidato Pengantar Bupati Tabanan Dalam Rangka Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 Dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 Pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tabanan ke-1 (satu) Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024, yang dilaksanakan di Aula Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Jumat, (6/9).

Rapat dihadiri langsung oleh Pimpinan beserta seluruh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda Kabupaten Tababan, Pimpinan instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, para Camat se-Kabupaten Tabanan, para Jurnalis beserta undangan terkait lainnya. Dimana, dalam pidato pengantar yang disampaikan saat itu, Bupati Sanjaya menekankan beberapa point penting terkait pembahasan rapat saat itu.

Diantaranya, Ia menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD TA 2025, merupakan rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan dengan perda dan mengacu pada Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran sementara, yang merupakan dokumen awal PAD dan menjadi pedoman dalam menyusun Rancangan APBD TA 2025. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, total anggaran direncanakan sebesar Rp2,013 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp270,958 miliar atau 11,86% dibandingkan APBD Induk Tahun Anggaran 2024 yang berjumlah Rp2,284 triliun lebih.

Pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp1,931 triliun lebih, terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp698,199 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,233 triliun. Belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,994 triliun, yang mencakup belanja operasi Rp1,646 triliun, belanja modal Rp87,373 miliar, belanja tidak terduga Rp4,388 miliar, dan belanja transfer Rp256,021 miliar. Sehingga defisit anggaran TA 2025 sebesar Rp62,802 miliar akan ditutup melalui pembiayaan netto dari estimasi sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2024.

“Begitu pula dengan telah disepakati bersama Perubahan Kebijakan Umum Anggaran serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2024, dan mempertimbangkan dinamika perekonomian daerah terkini, pemenuhan skala prioritas lingkup kebutuhan masyarakat, serta agenda pembangunan yang akan kita capai,” papar Sanjaya.

Oleh sebab itu, Ia juga menyampaikan Pendapatan Daerah dalam RAPBD-P 2024 direncanakan sebesar Rp2,321 triliun, terdiri dari PAD sebesar Rp704,956 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,616 triliun. Sementara itu, belanja daerah direncanakan mencapai Rp2,323 triliun, dengan rincian belanja operasi Rp1,765 triliun, belanja modal Rp298,669 miliar, belanja tidak terduga Rp4,901 miliar, dan belanja transfer Rp254,654 miliar. Dengan mencermati kebutuhan belanja daerah dan pendapatan daerah, maka defisit anggaran dalam direncanakan sebesar Rp.2,093 miliar lebih yang dibiayai dari selisih antara penerimaan pembiayaan sebesar Rp.21,324 miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.19,231 miliar lebih.

“Anggaran daerah yang merupakan informasi publik, adalah pencerminan kebijakan daerah yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kita semua wajib berkomitmen agar pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Konsekuensinya, kita semua dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang realistis, berkualitas serta implementatif dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk sumber daya yang tersedia," imbuh Sanjaya.


 


Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dimana rancangan peraturan daerah tentang APBD serta rancangan perubahan peraturan daerah tentang APBD harus dievaluasi oleh Gubernur. Pihaknya berharap agar Rancangan APBD Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2025 dan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2024 segera dapat disampaikan untuk dievaluasi, dan dengan segera pula bisa disahkan. [tb]-


Menyambut Pemimpin Vatikan, Merayakan Keberagaman

 


Jakarta , Bali Kini -
Paus Fransiskus mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta tanggal 3 September 2024. Kunjungan Pemimpin Vatikan ini menjadi spesial bukan hanya karena kesederhanaan beliau yang ditunjukkan dengan menaiki pesawat komersil dan memilih mobil yang digunakan oleh masyarakat kebanyakan, bukan mobil mewah. Lebih dari itu, secara substansi kunjungan Paus ke negara berpenduduk mayoritas muslim ini memberi pesan dan dorongan untuk terus merayakan penghargaan pada keragaman dan persaudaraan antar penganut kepercayaan. 


Sebagai bagian dari rangkaian acara kunjungan tersebut, hari ini, 5 September 2024, Ketua Umum PH PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya bersama pimpinan Majelis Keagamaan lain bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik tersebut.


Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat menyambut baik kunjungan Yang Mulia Paus Fransiskus di negara dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” ini. PHDI juga mengucapkan terima kasih kepada pemimpin Vatikan dan berharap semoga dengan kunjungan ini dapat memperkuat pesan bahwa keberagaman keyakinan adalah merupakan keniscayaan yang demikian adanya di seluruh dunia. Hanya dengan mengakui, menerima dan berdamai dengan keragaman maka dunia akan nyaman untuk dihuni bersama.


PHDI sebagai Majelis Tertinggi agama Hindu di Indonesia berkeyakinan bahwa penghormatan pada keberagaman dan persaudaraan antar penganut kepercayaan adalah sesuai dengan ajaran Weda. Dalam Bhagawad Gita, Tuhan Yang Maha Kasih bersabda “sebagaimana jalan orang-orang mendekatiku, dengan jalan yang sama itu juga Aku memenuhi keinginan mereka. Melalui banyak cara manusia mengikuti jalanku, oh Pārtha”. Sejalan dengan petunjuk suci tersebut, PHDI  merasa bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terberkati dengan kunjungan Pemimpin Gereja Katolik pada momen menjelang transisi kepemimpinan bangsa yang astungkara dapat berjalan mulus.


Pada kesempatan yang baik ini, PHDI menyerukan kepada seluruh anak bangsa agar meneladani sikap yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus, baik dalam hal kesederhanaan maupun dalam hal usaha beliau yang tanpa kenal lelah terus mempromosikan penghormatan pada keberagaman. [tim /lp]


Politisi Senior Mantan Anggota DPRD Karangasem Dari PDI-P Bergabung dengan Tim Pemenangan Gus Par-Guru Pandu


Karangasem, Bali Kini
- Politisi senior I Nyoman Winata mantan anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan memutuskan untuk bergabung dengan tim pemenangan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par- Guru Pandu). Hal tersebut terungkap saat mereka melaksanakan pertemuan, Jumat (6/9/2024). 


I Nyoman Winata, yang memiliki pengaruh kuat dan basis massa di Dapil Karangasem 1, DPRD dari Fraksi PDIP ini mengaku akan berjuang bersama mantan anggota DPRD lainnya untuk memenangkan Gus Par-Guru Pandu. 


Tak hanya itu, para politisi lain juga ikut bergabung untuk mendukung Gus Par-Guru Pandu maju menjadi kepala daerah Kabupaten Karangasem.


Ketua Tim Pemenangan Gus Par-Guru Pandu, I Gede Krisna Adi Widana, mengonfirmasi bahwa bergabungnya para mantan anggota DPRD ini akan memberikan kekuatan tambahan bagi tim pemenangan dalam menghadapi Pilkada pada 27 November mendatang. "Jelas bergabungnya para mantan anggota DPRD Karangasem ini menjadi tambahan amunisi bagi langkah pemenangan Gus Par-Guru Pandu, karena tentunya mereka memiliki basis massa milutan. Nantinya mereka akan menjadi juru kampanye pasangan Gus Par-Guru Pandu,” tegasnya. 


Menurut Gede Krisna Adi Widana, kehadiran para mantan anggota DPRD ini menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi tim pemenangan Gus Par-Guru Pandu. "Mereka memiliki basis massa yang solid dan akan berperan sebagai juru kampanye pasangan Gus Par-Guru Pandu," tegasnya. 


Hadir dalam pertemuan itu, mantan anggota DPRD dari Fraksi Golkar, yaitu I Wayan Tama, I Ketut Badra, dan I Komang Sartika; mantan anggota Fraksi Nasdem, I Made Juita, I Wayan Suarjana, I Nyoman Karta Arianta, dan I Gusti Putu Aryawan; mantan anggota Fraksi Gerindra, I Wayan Latra; mantan anggota Partai Hanura, I Nyoman Budi dan I Nyoman Dwi; mantan anggota PKS, Marjuhin; serta perwakilan dari Perindo, Eka Ade. (Ami)

Kamis, 05 September 2024

Ikut Berbelasungkawa Danramil 06/Agimuga Melayat Kerumah Duka Warga Binaannya


Timika, Bali Kini
- Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga binaan yang mengalami musibah kematian, Danramil Koramil 06/Agimuga Kodim 1710/Mimika Lettu Inf Adolof Alfons Rumayom bersama dua anggota Babinsa ikut serta melayat ke tempat warga yang sedang berduka cita di Kampung masasimamo, Distrik Agimuga, Kab. Mimika. Kamis (5/9/2024).


Danramil Koramil 06/Agimuga mengatakan, turut berdukacita atas meninggalnya Almarhum Bapak Yakop, Beliau meninggal dikarenakan sakit. “Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan, diampuni segala dosanya serta mendapatkan tempat yang layak disisiNya. Dan semoga keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan. Aamiin…,” ucapnya.


Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga binaannya, selain memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, juga sebagai sarana untuk berinteraksi dengan warga masyarakat sekitar,” ujarnya.


Empati yang ditunjukkan oleh personel Koramil 06/Agimuga tersebut mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari warga masyarakat, karena kepedulian Babinsa tersebut dapat membangun komunikasi sosial dan kedekatan Babinsa dengan warga di desa binaannya sehingga dapat tercipta Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.[tim]

Meburu Desa Adat Panjer dan Mapajar Griya Delod Pasar, Dua Warisan Budaya Denpasar Yang Ditetapkan Jadi WBTB Indonesia Tahun 2024


Ket foto : Meburu Desa Adat Panjer  (2 foto dari bawah) dan Mapājar Griya Gede Delod Pasar Desa Adat Intaran (3 foto teratas) dengan domain Adat Istiadat Masyarakat Ritus.

Denpasar, Bali Kini - Denpasar kembali menunjukan komitmenya dalam menjaga tradisi, seni dan kebudayaan Bali. Dimana, pada tahun 2024 ini, sebanyak dua warisan budaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara Nasional. Dua karya budaya Kota Denpasar yang ditetapkan menjadi WBTB Indonesia Tahun 2024 yakni Meburu Desa Adat Panjer dan Mapājar Griya Gede Delod Pasar Desa Adat Intaran dengan domain Adat Istiadat Masyarakat Ritus.


Kadis kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permusemuan, Ni Wayan Sriwitari, S.Sos saat diwawancarai Kamis (5/9) mengatakan bahwa penetapan dua tradisi dan kebudayaan asli Denpasar ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2024 merupakan angin segar bagi inventarisir dan pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga, kedepanya tidak ada lagi klaim sepihak atas seni budaya asli Indonesia khususnya yang berasal dari Bali dan Kota Denpasar. Dimana, dengan penetapan dua karya budaya tahun 2024 ini menjadikan WBTB Indonesia dari Kota Denpasar bertambah menjadi 15 sejak tahun 2018 – 2024. 


“Usulan ini merupakan salah satu upaya melindungi seni, budaya, warisan budaya dan tradisi di Denpasar agar tidak di klaim negara lain dan mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mendaftarkan seni dan budaya Denpasar dalam portal inventaris nasional,” paparnya.


Lebih lanjut dikatakan, setelah ditetapkan menjadi WBTB Nasional/Indonesia tahun 2024, nantinya kedua WBTB asal Denpasar ini akan terus dikawal sehingga mampu menjadi WBTB di tingkat Internasional yang ditetapkan oleh UNESCO. 


“Kita patut bersyukur dengan ditetapkannya kebudayaan dan tradisi asli Denpasar masuk dalam WBTB Indonesia, kedepanya tradisi dan kebudayaan lainya akan tetap kita perjuangkan untuk dapat masuk dalam WBTB Indonesia dan portal inventaris nasional,” pungkasnya.


Raka Purwantara menjelaskan, Mĕburu dalam bahasa Indonesia berarti berburu. Prosesi ritual maburu sebuah prosesi pengejaran spiritual melalui mediasi darah babi yang dikonsumsi oleh mediator berupa sadeg atau pemangku yang dalam keadaan trance. 


“Tradisi Mĕburu dilaksanakan dalam untaian proses selama beberapa hari dan puncak upacara dilakukan saat Tawur Agung Kesanga atau sehari sebelum hari raya Nyepi. Dimana tradisi ini dipercaya dapat menciptakan keseimbangan antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Secara kesejarahan, tradisi Mĕburu tidak bisa lepas dari sejarah Desa Adat Panjer,” ujarnya 


Sementara, Mapājar di Griya Gede Delod Pasar terkonstruksi atas ritual, topeng sakral barong-rangda, seperangkat topeng sesandaran, dan masyarakat penyokongnya. Ketika prosesi mapājar dilakukan baik di hari Pagerwesi maupun di hari Penapahan Galungan dan Galungan maka dapat dilihat masyarakat lingkungan Banjar Pekandelan, Desa Adat Intaran yang antusias mengikuti rangkaian ritual ini. Dimana, masyarakat mendapatkan tugas masing-masing dari menyiapkan sarana upakara, mempersiapkan kalangan mapājar di jaba Merajan Gede Griya Delod Pasar, dan lainnya. 


“Hal ini tentu sebagai bentuk rasa bakti masyarakat terhadap Sang Pencipta melalui lelaku yadnya yang dapat dilacak melalui sejarah, bentuk fungsi dan juga makna di dalamnya,” ujarnya.  (AGs).


Pasar Umum Negara Resmi Dipelaspas


Jembrana Bali Kini 
– Dalam rangka persiapan peresmian Pasar Umum Negara (PUN), Pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Jembrana ini dipelaspas. 


 Pasar Umum Negara resmi dipelaspas,melalui  upacara melaspas alit ini, di puput oleh Ida Pedanda Gede Ketut Putra Kemenuh dari Griya Kemenuh Suka Taman Ketugtug. 

Proses pembangunan pasar, kini hanya menyisakan beberapa tahap akhir seperti pembersihan area luar.

“Kami bersyukur perjalanan dari awal hingga saat ini berjalan dengan baik. Pasar sudah 98 persen siap, hanya tinggal pembersihan beberapa bagian kecil. Namun, karena hari ini merupakan hari baik, kami melaksanakan upacara Melaspas sambil terus mengejar penyelesaian proyek ini,” ujar Bupati Tamba di Pasar Umum Negara, Kamis (5/9/2024).


Segala persiapan juga terus dimaksimal, demi memastikan acara peresmian dapat berlangsung lancar. Bupati Tamba pun berharap   Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo  dapat berkenan hadir ke Jembrana untuk meresmikan pasar yang merupakan kebanggaan masyarakat Jembrana.

“Astungkara, Bapak Presiden Jokowi  bisa hadir untuk meresmikan pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Jembrana, ” ucap Bupati Tamba. 


Bupati Tamba melihat salah satu hal yang membanggakan adalah respon positif dari para pedagang. Dirinya tidak ingin para pedagang langsung berjualan begitu saja, dan akan ada edukasi untuk para pedagang, agar mereka memahami cara berdagang yang efektif, sehingga menarik minat pembeli. 

 “Pedagang sudah merasa senang dan nyaman. Mereka sudah mulai memasukkan barang-barang dagangan secara bertahap, ” tambahnya.


Menurutnya, Selain fasilitas yang modern dan nyaman, area pasar ini dirancang untuk menjadi tempat yang menarik bagi segala kalangan, tidak hanya ibu-ibu, tapi juga generasi muda. Pasar ini diproyeksikan akan ramai selama 24 jam karena lokasinya yang strategis, menghubungkan jalan nasional dengan Polres Jembrana.  “Proses soft opening akan dilakukan tanggal 10 September ini. Nantinya, setelah jam 5 sore, akses jalan akan dibuat bebas kendaraan untuk menciptakan suasana mirip dengan Malioboro di Yogyakarta, ” jelasnya. 


Sementara itu,  Kepala Dinas Perindagkop Jembrana, I Komang Agus Adinata menyampaikan bahwa selain pemelaspasan juga Bupati Jembrana juga menyerahkan kunci kepada ratusan pedagang.  


Sehingga pada tanggal 10 september ini semua pedagang sudah berada ditempatnya masing-masing untuk bersiap-siap membuka secara bersama-sama seluruh kios dan los, dan juga sekaligus membuka pasar umum negara ini. 

“Mulai hari ini kıta akan bagikan kunci sesuai dengan kategori ukuran, yang pertama ukuran 3x4 pada hari ini, besok ukuran 3x3, dan dua hari lagi ukuran 2x3, selanjutnya pada tanggal 9 baru ukuran kategonpa los,”  jelasnya. 


Ketut Sanda, salah satu pedagang pakaian di pasar ini turut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah. Ia berharap pasar ini menjadi pusat perekonomian yang baru dan dinamis bagi warga, sekaligus menjadi tempat berbelanja yang nyaman dan modern.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah menyediakan tempat yang rapi dan tertata dengan baik. Kami berharap ke depannya pasar ini bisa semakin maju dan terus mendukung kami para pedagang, ” ucapnya (Adi). 

Menhan Prabowo Dampingi Presiden Joko Widodo dalam Kunjungan Paus Fransiskus di Istana Merdeka


Jakarta, Bali Kini
- Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Rabu (4/9/2024), Istana Merdeka, Jakarta.


Rombongan Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.30 WIB dan disambut dengan kehangatan, diiringi oleh pasukan berpakaian tradisional, pasukan berkuda Paspampres, serta marching band yang berangkat dari Monas Jakarta. Antusiasme masyarakat yang berkumpul di depan Istana Merdeka menambah semarak suasana saat Paus Fransiskus tiba dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi.


Prosesi resmi dimulai dengan upacara penyambutan di mana lagu kebangsaan dari kedua negara dikumandangkan, disertai dengan 21 kali dentuman meriam. Setelah itu, kedua pemimpin menyaksikan inspeksi pasukan sebelum memasuki ruang credential untuk sesi foto bersama dan pengisian buku tamu.


Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi melakukan veranda talk dengan Paus Fransiskus di beranda Istana, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Diskusi tersebut membahas berbagai isu penting yang menjadi perhatian bersama.


Selain Menhan Prabowo, turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Kunjungan Paus Fransiskus juga dihadiri oleh tokoh lainnya seperti Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus Ignasius Jonan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia Dominic Jermey, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta Kamdani, serta Mantan Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu. (Biro Hum Setjen Kemhan)


Dispar Bali Lakukan Pengecekan Pungutan Wisatawan Asing di DTW Ulun Danu Beratan


TABANAN , Bali Kini  -
Dinas Pariwisata Provinsi Bali melaksanakan pengecekan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, Rabu (4/9/2024). Pengecekan yang dipimpin oleh Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, melibatkan Satpol PP Pariwisata, Badan Kesbangpol, Bank Pembangunan Daerah Bali, serta organisasi kepariwisataan seperti HPI dan ASITA.


Pengecekan oleh tim dilaksanakan di pintu masuk DTW Ulun Danu Beratan. Dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif, petugas dari Dispar Bali dan Satpol PP Pariwisata menyapa dan menanyai wisatawan asing terkait PWA yang mulai diberlakukan sejak 14 Februari 2024. Sebagian besar turis asing yang berkunjung ke Ulun Danu Beratan nampak kooperatif menjawab pertanyaan petugas. Bahkan, beberapa di antaranya terlihat antusias melakukan pembayaran melalui aplikasi portal Love Bali


Kadispar Bali, Tjok Bagus Pemayun, menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan wisatawan asing dalam membayar pungutan, sekaligus mengevaluasi efektivitas kebijakan. Sebelumnya, ujar Tjok Bagus Pemayun, Dispar Bali telah melakukan pengecekan ke sejumlah DTW populer seperti Uluwatu, Goa Gajah, Tirta Empul, dan Penglipuran. "Hari ini kami turun ke Ulun Danu Beratan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, guna memastikan apakah wisatawan asing yang berkunjung telah membayar. Bagi yang belum membayar, kami dorong untuk melakukannya melalui aplikasi portal Love Bali," ujarnya. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan jajarannya untuk mengintensifkan sosialisasi.


Tjok Bagus Pemayun menginformasikan bahwa hingga saat ini, dana yang telah terkumpul dari PWA mencapai Rp211,8 miliar. Menurutnya, jumlah itu masih belum optimal karena dari total wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, tercatat baru 40 persen yang membayar kewajiban tersebut sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Daerah Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali. "80 hingga 90 persen pembayaran dilakukan sebelum mereka berangkat ke Bali. Ini artinya sosialisasi kita sebenarnya sudah cukup berhasil," imbuhnya. Tjok Bagus Pemayun menambahkan, belum optimalnya realisasi PWA antara lain disebabkan tidak adanya alat auto scanner gate di areal bandara. Jajarannya juga terus melakukan evaluasi dan memandang perlu adanya revisi Perda Nomor 6 Tahun 2023. "Pemprov Bali saat ini tengah mempersiapkan materi terkait usulan perubahan tersebut," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Perkumpulan Daya Tarik Wisata (PDTW) Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, menyambut baik pelaksanaan monev yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan PWA. "Kami mendukung program ini sepanjang diterapkan secara profesional dan hasilnya nanti dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata Bali," cetusnya. Mustika menambahkan bahwa DTW Ulun Danu Beratan merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Tabanan. Saat high season, seperti pada bulan Juli-Agustus, jumlah kunjungan turis asing mencapai 3.000 orang. "Bulan ini mulai turun, sekarang tercatat 2.000 orang," pungkasnya.[pro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved