-->

Minggu, 01 September 2024

Pj. Mahendra Jaya Hadiri Pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Bali


Badung, Bali Kini 
– Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menghadiri pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, pada Minggu (1/9). Acara ini merupakan salah satu forum penting yang mempertemukan delegasi parlemen dari 20 negara di Afrika dan Indonesia.


Acara pembukaan IAPF dibuka langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Pj. Mahendra Jaya juga menyempatkan diri untuk menyapa delegasi dan memperkenalkan keindahan Pulau Dewata kepada para tamu yang hadir. Ia mengapresiasi terpilihnya Bali sebagai tuan rumah berbagai perhelatan internasional, menunjukkan reputasi Bali sebagai destinasi global untuk acara-acara besar.


Dalam sambutannya, Puan Maharani mengingatkan kembali sejarah panjang hubungan Indonesia-Afrika yang dimulai sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung, yang dipelopori oleh Presiden Sukarno. "Terima kasih atas kehadiran para Pimpinan dan Anggota Parlemen dari negara-negara Afrika pada Indonesia-Africa Parliamentary Forum," ucap Puan.


Rangkaian acara IAPF 2024 berlangsung sejak 31 Agustus hingga 2 September di Bali, dengan pembukaan resmi di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua. Forum ini dihadiri oleh delegasi dari negara-negara Afrika, seperti Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania, Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, dan South Africa.


Lewat Indonesia-Africa Parliamentary Forum, Indonesia dan negara-negara Afrika memulai babak baru dalam mempererat kerja sama. Puan juga menekankan pentingnya melanjutkan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika.

Pemkot Apresiasi Siswa Denpasar Yang Sukses Meraih Medali Pada Ajang OSN,

 


Ket foto : Siswa SMA Kota Denpasar yang tergabung dalam kontingen Provinsi Balu pada ajang OSN Tahun 2024 saat berfoto bersama usai menerima medali dan penghargaan beberapa waktu lalu. 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas capaian siswa SMA di Kota Denpasar yang tergabung dalam Kontingen Provinsi Bali dalam mendulang prestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional Tahun 2024. Hal terdebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa disela tugas dinasnya pada Minggu (1/9). 


Adapun siswa SMA di Kota Denpasar sukses mendulang medali di berbagai cabang ilmu. Yakni Medali Perunggu diraih oleh Jonathan Sebastian Sindhu dari SMAN 4 Denpasar pada Cabang Ilmu Informatika dan Kadek Nasya Kanti Nariswari dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Biologi. 


Selanjutnya untuk Medali Perak diraih Kadek Aditya Atmaja Putra Prasetya dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Kimia, I Nyoman Bayu Udiyana dari SMAN 1 Denpasar pada Cabang Ilmu Fisika dan Putu Rizki Manik Widiadnyana dari SMAN 1 Singaraja pada Cabang Ilmu Informatika. 


Dan untuk Medali Emas diraih I Wayan Wahyu Amerta dari SMAN 1 Denpasar untuk Cabang Ilmu Fisika. Dan I Putu Dickson Partha Hartopo dari  SMAN 1 Denpasar untuk Cabang Ilmu Ekonomi. Sedangkan untuk Best Business Case diraih Abi Dhamma Manggala dari SMAN 4 Denpasar untuk Cabang Ilmu Ekonomi. 


Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, I Made Rida saat dikonfirmasi menjelaskan, Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2024 ini merupakan lomba akademis untuk pelajar SMA. Dimana, tahapan lomba ini dimulai dari seleksi tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Dimana, untuk tingkat nasional Puncak OSN telah berlangsung dari tanggal 25 sampai 31 Agustus di Jakarta. 


Lebih lanjut dijelaskan, secara keseluruhan Propinsi Bali mengikuti seluruh cabang ilmu yakni matematika kimia fisika biologi komputer astronomi ekonomi dan kebumian. Dimana, total peserta dari Provinsi Bali yakni sebanyak 26 peserta. Dimana, sebanyak 16 peserta diantaranya berasal dari Kota Denpasar. 


Made Rida berharap prestasi ini tetap di pertahankan lantaran sukses mengharumkan nama Kota Denpasar sekaligus tetap menjadikan Denpasar sebagai Ikon kota pendidikan di Bali. Hal ini terbukti dari 7 medali yang di peroleh Kontingen Provinsi Bali, sebanyak 6 medali diraih siswa dari sekolah di Denpasar.  Yakni SMAN 1 Denpasar sebanyak 5 Medali dan SMAN 4 Denpasar sebanyak 1 medali. Sedangkan  satu medali lainya diraih SMAN 1 Singaraja. 


"Tentu kami sebagai kepala sekolah turut berbangga dan berterima kasih kepada semua pihak yg mendukung dan memberikan support untuk anak-anak Smansa Denpasar sehingga sukses mendulang prestasi," ujarnya.


Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi siswa yang meraih penghargaan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2024. Pihaknya mengaku bangga atas pencapaian siswa-siswa Kota Denpasar tersebut dan menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk memfasilitasi perkembangan akademis siswa. 


Arya Wibawa juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan bakat dan potensi siswa melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. 


"Kami berharap bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga dorongan bagi siswa lain untuk mengejar keunggulan akademis dan inovasi. Dengan dukungan bersama, diharapkan akan ada lebih banyak lagi prestasi yang membanggakan di masa depan," ujarnya. (Ags).


Momen Kedekatan Panglima TNI Bersama Pasukan Multi Nasional


Jawa Timur , Bali Kini
-  Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Komandan Komando Asia Pasifik AS Laksamana Samuel J. Paparo melaksanakan tatap muka bersama perwakilan pasukan Multinasional yang tengah berlatih bersama pada latihan Super Garuda Shield 2024, bertempat di Balai Prajurit Puslatpur 5 Marinir, Asembagus Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (31/8/2024). 


Kegiatan tatap muka bersama pasukan multinasional yang terdiri dari prajurit TNI, Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Singapura ini digelar usai Panglima TNI bersama Laksamana Paparo meninjau latihan Joint Strike di Titik Tinjau (T12) Puslatpur 5 Marinir Baluran.


Dalam penyampaiannya, Panglima TNI mengungkapkan rasa bangganya dapat bertemu dan berbincang dengan prajurit yang tengah berlatih.


"Kesempatan yang sangat bermanfaat ini agar dimanfaatkan dengan baik untuk transfer teknologi, transfer ilmu pengetahuan dengan negara-negara sahabat yang ada di sini yang berlatih dengan kalian semua," ujar Panglima.


Dihadapan para prajurit, Panglima TNI bercerita saat dirinya masih Perwira Remaja, berlatih bersama pasukan asing. "Jaman saya dulu Letnan Dua latihan seperti ini tidak ada HP, jadi kita susah. Sekarang saya dengan Paparo bisa direct by phone (menelpon). Jadi sekarang antara kamu dengan (pasukan) negara lain bisa bertukar nomor telepon, say hello to another," tandasnya.


Panglima TNI berpesan kepada seluruh prajurit untuk menjaga kesehatan selama berlatih. Dirinya pun mengingatkan untuk tidak lupa beribadah dan berdoa sesuai agama masing-masing.


Dalam kesempatan yang sama, Komandan Komando Asia Pasifik Amerika Serikat Laksamana Samuel J. Paparo turut memberikan motivasi kepada seluruh prajurit agar tetap semangat dalam berlatih. Dirinya berpesan agar seluruh prajurit untuk saling mengedepankan teamwork dan profesionalisme dalam berlatih." Manfaatkan momen latihan bersama ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pribadi maupun satuan agar dapat diaplikasikan sekembalinya ke negara masing-masing," pesannya [tim]


Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Griya Oka Sanur

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menghadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Griya Oka Sanur, bertepatan dengan Redita Umanis Wuku Warigadian, Minggu (1/9).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menghadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Griya Oka Sanur, bertepatan dengan Redita Umanis Wuku Warigadian, Minggu (1/9).

Walikota Jaya Negara usai ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Griya Oka Sanur ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti  umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 

Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya Upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Lan di Griya Oka Sanur ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.

“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.

Sementara Pangrajeng Karya Penglingsir Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Muditha mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya pengempon dan krama di Griya Oka Sanur. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugrah yang diberikan.

“Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewjiban,” ujarnya.

Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 1 September hari ini yang diawali dengan upacara ngingsah beras, ngadegang betara sri, melaspas, mendem pedagingan, mecaru dan ngelokapala. Sementara Puncak Karya akan dilaksanakan bertepatan dengan Budha Wage Warigadian pada 4 September mendatang. Selanjutnya Ida Bhatara Nyejer hingga pada 5 September mendatang. Sedangkan upacara Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 7 September 2024. (ays).

Walikota Jaya Negara Buka Gelaran Denpasar Kite Festival VIII,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira saat membuka secara resmi Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 dengan menarik layangan di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Minggu (1/9).


Komitmen Lestarikan Tradisi Melayangan, Jadi Wahana Ekepsreasi dan Kreatifitas Budaya Bagi Rare Angon


Denpasar,  Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 yang digelar Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Minggu (1/9). Pembukaan kegiatan rutin tahunan guna mewadahi kreatifitas budaya bagi para pelayang atau rare angon ini ditandai dengan penarikan layang-layang Maskot Pelangi Kota Denpasar. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Kadis Kebudayaan Kota Denapsar, Raka Purwantara, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Luh Putu Ryastiti serta undangan lainya.  


Tampak seluruh peserta lomba hiruk pikuk mempersiapkan layangannya yang akan mengudara. Usai membuka acara secara resmi, Walikota Jaya Negara tampak menyaksikan pelaksanaan lomba yang diawali dengan seri Layangan Tradisional Pecukan Plastik dan dilanjutkan dengan seri Layangan Tradisional Bebean Plastik serta Layanhan Tradisional Janggan Buntut Plastik. Meski angin belum berhembus dengan optimal, tampak seluruh pelayang beradu strategi untuk mempertahankan layangannya di udara. 


Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira saat diwawancarai menjelaskan, lomba layang-layang Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024 ini mengambil tema "Bayu Abimantrana", yang bermakna bahwa tuhan sebagai angin memberikan kekuatan. Dimana,  tema ini dipilih dalam upaya memaknai sebagai permohonan agar Ida Hyang Widhi menganugrahi kesehatan, kedamaian, kebahagiaan serta semangat menyama beraya bagi para pelayang khususnya dan masyarakat pada umumnya menjalankan segala aktivitas.


“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wahana untuk memberi ruang gerak kepada para pelayang agar dalam bermain layangan penuh dengan rasa tanggungjawab, dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara para generasi muda dan masyarakat pelayang khususnya,” ujarnya 


Lomba kali ini, kata Wandhira menghadirkan kategori remaja dan dewasa dengan beragam jenis layangan tradisional dan kreasi baru. Yakni Layangan Tradisional Bebean, Bebean Big Size, Janggan, Janggan Buntut, Janggan Buntut Big Size dan Pecukan. Dimana, khusus untuk layangan tradisional diwajibkan menggunakan kain dengan corak warna Bali, yakni merah, kuning, hitam dan putih. Selain lomba layang-layang, turut juga dilaksanakan Lomba Pindekan. 


“Peserta tahun ini berasal dari sekaa/club dan pribadi yang jumlahnya sebanyak 1.115 layangan dari jenis tradisional dan kreasi, dan untuk peserta lomba pindekan sebanyak 40 pindekan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar sebagai upaya melestarikan tradisi melayangan dan memberikan ruang ekspresi bagi rare angon,” ujarnya 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Layang-Layang bertajuk Denpasar Kite Festival VIII Tahun 2024. Dimana, kegiatan rutin tahunan Pelangi Kota Denpasar ini diharapkan mampu mendukung pelestarian kesenian tradisi melayangan. Dimana, kegiatan ini diharapkan mampu melestarikan keberadaan layang-layang Bali, khususnya di wilayah Kota Denpasar. 


Jaya Negara menegaskan bahwa pihaknya selaku pribadi dan Walikota Denpasar terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi melayangan. Hal tersebut selain menjadi sebuah kreativitas, juga menjadi wahan hiburan serta atraksi budaya yang mendukung keberlangsungan pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. 


“Tentu kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai wahana ekspreasi dan kreatifitas budaya bagi pelayang yang dikenal dengan rere angon, hal ini lantaran ayang-layang tradisional merupakan salah satu potensi budaya masyarakat yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri, dan mendorong munculnya kreativitas serta inovasi baru yang muaranya adalah kelestarian budaya serta mendukung kemajuan pariwisata berbasis budaya,” ujar Jaya Negara. [dp]

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih Krama Desa Adat Gelunggang


Tabanan , Bali Kini
- Wujud pelaksanaan visi dalam bidang pelestarian adat, agama, seni dan budaya di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, senantiasa hadir dan berikan dukungannya dalam berbagai kegiatan upacara yadnya di masyarakat. Pada Minggu, (1/9), Sanjaya hadiri Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem, Catus Pata, lan Prajapati Desa Adat Gelunggang, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.


Kehadiran Sanjaya yang turut didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran pimpinan OPD terkait dan unsur Forkopimcam Selemadeg dalam rangkaian tersebut disambut hangat oleh Jero Mangku Lanang Istri, Perbekel dan Bendesa Adat serta krama adat setempat. Usai menghaturkan bakti, Sanjaya melalui dharma wacananya sampaikan apresiasinya dan ucapan terimakasih atas semangat gotong-royong para tokoh adat bersama seluruh krama Adat Gelunggang yang terdiri dari 99 KK tersebut dalam mewujudkan karya upacara yadnya.


Lebih lanjut, Politisi asal Dauh Pala tersebut juga turut mengajak masyarakat untuk mengingat kembali bagaimana sejarah dan profil Kabupaten Tabanan serta Desa Gelunggang, khususnya yang kaya akan sejarah dan makna. “Ini perlu disampaikan, sehingga masyarakat disini tahu identitas jati diri kita. Biar kita tinggal dimanapun tidak kehilangan identitas, tidak kehilangan jati diri. Kalau kita sudah punya identitas, jati diri, jadi dapat nindihin gumi, jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah,” ujar Sanjaya.


Melalui pelaksanaan upacara Yadnya yang merupakan bagian dari kewajiban umat Hindu dalam menebus hutang Tri Rna tersebut, menurut Sanjaya merupakan bagian dari pengejawantahan dan implementasi dari Visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. “Maka itu, tiang hadir, pemerintah hadir dalam rangka ngemargiang visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali, sehingga rakyat Tabanan menjadi Aman, Unggul, Madani, masyarakat Tabanan akan menjadi gemah ripah loh jinawi, murah sandang, pangan dan rahayu, itu tujuannya,” imbuhnya.


Di kesempatan yang sama, Selaku Ketua Panitia, I Wayan Sukiarta, menyebutkan rangkaian karya Ngenteg Linggih ini puncaknya jatuh pada Sabtu, 31 Agustus di hari sebelumnya dengan dipuput oleh 3 Sulinggih, yakni Ida Pedanda Bhuda saking Gria Jadi, Ida Pedanda saking Gria Sukawati, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Prateka Tenaya saking Gria Padangan. Pihaknya mewaliki krama Adat Gelunggang, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran serta dukungan yang telah diberikan dalam mewujudkan yadnya tersebut.[tb]

Sabtu, 31 Agustus 2024

Tegakkan Hindu Dresta Bali, Kukuhkan Forgas Kecamatan Manggis


Karangasem, Bali Kini -
Mempunyai Visi Misi mengajegang atau Melestarikan Dresta Hindu Bali, Forgas (forum Gerakan Adat Se-nusantara) se-kecamatan Manggis, Karangasem mulai dikukuhkan, pada Sabtu (31/8/2024) di Pondok Sri Karang Buncing, Desa Adat Yeh Poh, Manggis, Karangasem.


Pengukuhan ini dihadiri oleh Ketua DPD Forgas Bali, Ketum DPP Forgas Indonesia serta disaksikan  oleh KPH dan Sekretaris PHDI kabupaten Karangasem, seluruh pengurus dan anggota Forgas Karangasem dari kecamatan Manggis, Rendang dan Bebandem. Sebelum dilaksanakan pengukuhan dan pembentukan pengurus tingkat Kecamatan Manggis, kegiatan di isi dengan sosialisasi terkait visi dan misi forgas, bersama prajuru Desa Adat Manggis.


"Kami selaku ketua umum Forgas yang hadir hari ini didampingi pengurus PHDI Karangasem menyaksikan pembentukan pengurus Forgas kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, selaku pengurus Pusat DPD Bali, DPD Karangasem ikut menyaksikan dan sekaligus kami akan mengukuhkan Forgas Manggis Karangasem. Dalam hal ini sudah banyak yang masuk sebagai anggota Forgas Karangasem dan  Bali, kami mendampingi para Bendesa adat untuk menjalankan sesuai misi dan visi dari mengajegang melestarikan adat seni budaya agama Hindu Dresta Bali," Tandas Cokorda Gede Brasika Putra Ketua Umum DPP Forgas Bali. 


Dijelaskan tufoksi dari Forgas yang dikukuhkan ini ialah untuk mengajegang Dresta Hindu Bali dan Nusantara. "Dalam hal kegiatan yang dilakukan mulai dari pendidikan dan lain sebagainya kami ingin mengajak segala komponen masyarakat Bali untuk selalu taat aturan tata titi leluhur tetamian Bali dalam artian Hindu Dresta bali," Sambungnya. 


Sementara, Ketua DPC Forgas Karangasem Tjokorda Surya Anom menyampaikan apa yang menjadi keresahan sehingga melatarbelakangi pembentukan Forgas di Karangasem. "Kita tahu bahwa saat ini Hindu Bali menghadapi sebuah rongrongan, terutama dengan adanya Sampradaya. Nah disinilah kita akan mengajeggan Hindu itu. Jadi kita menyampaikan kepada seluruh umat jika Hindu Bali kita itu berbeda dengan Hindu yang lain, istilahnya Hindu global seperti Hindu India dan kita itu berbeda. Bukan berarti memusuhi tapi memberikan pemahaman jika Hindu kami berbeda dengan Hindu yang lain sehingga Hindu Bali ajeg," Tegasnya. 


Selanjutnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forgas Provinsi Bali, Kadek Arya Bagiastra mengatakan jika dirinya memberikan memberikan restu pada pembentukan Forgas Karangasem Manggis tersebut. "Dalam pertemuan ini kita sudah sepakat untuk menjalankan visi misi kita dalam menjaga tatanan adat tradisi budaya Dresta Bali warisan adi luhung. Tentunya kita akan berdiri sebagai garda terdepan untuk menghalau yang namanya aliran asing, Trans Nasional asing yang masuk Indonesia khususnya di Bali.  Tentunya Forgaslah yang akan menjadi garda terdepan untuk bisa memberikan edukasi, memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat, bahwa yang namanya Hindu, Hindu Dresta Bali sebagai Hindu yang memang turun temurun sebagai warisan leluhur itulah yang harus kita ajeg kan kedepan. Sehingga dalam pembentukan Forgas kecamatan, itulah yang harus kita junjung bersama," Tutupnya. 


Usai acara pengukuhan, juga dilaksanakan penyerahan satu unit freezer mayat kepada Desa Adat Yeh Poh, sebagai bentuk simbolisasi kepedulian kelestarian Hindu Dresta Bali. (Ami)

Akhirnya Ada Posyandu Ibu dan Balita di LP Kerobokan


Denpasar , Bali Kini
- Mungkin jika tidak ada kasus stunting, tidak akan ada beridiri sebuah Pos Layanan Terpadu (Posyandu)  di Lembaga Pemasyarakatan perempuan. Mengingat banyak warga binaan yang hamil bahkan hingga melahirkan di dalam Lapas.

Untuk pencegahan stunting, Ketua Umum Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Ny. Anna Reynhard, akhirnya meresmikan Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 04 di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung program nasional Pemerintah Republik Indonesia dalam pencegahan dan penanganan stunting pada anak," aku Ny. Anna Reynhard.

Ny. Anna Reynhard, yang juga sebagai Duta Anti Stunting Pemasyarakatan Pusat,  menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum yang baik dan sejalan dengan program nasional pemerintah. "Masalah stunting merupakan tanggung jawab bersama dalam pemenuhan gizi guna membangun kualitas SDM Indonesia," terangnya.

Dengan menggandeng PIPAS, ia berharap pencegahan dan penanganan stunting, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan, dapat semakin masif karena menyasar putra-putri petugas pemasyarakatan sekaligus anak-anak dari warga binaan.

Dirinya juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memerangi stunting, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan, agar dapat mewujudkan zero stunting, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan pada kegiatan pengukuhan Duta Anti Stunting Pemasyarakatan.

"Saya berharap melalui kerja sama antara Kemenkumham dan seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mendorong suksesnya upaya penanganan stunting di lingkungan Pemasyarakatan," ucap Anna.

Bahkan diacara pagi itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyatakan bahwa dengan diresmikannya Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 04 pada hari ini, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Lapas/Rutan/LPKA) di Wilayah Bali diharapkan berkomitmen untuk menyukseskan program Pemasyarakatan Zero Stunting dengan melakukan hal yang serupa.

"Peresmian Posyandu Ibu dan Balita ini merupakan bentuk kepedulian Pemasyarakatan terhadap upaya penurunan angka stunting di Wilayah Bali yang kita cintai," ujar Pramella.

Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, menambahkan bahwa membangun Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 01 sebagai proyek percontohan di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Berdikari 02 di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang.

"Serta Posyandu Berdikari 03 di Lapas Kelas IIA Tangerang, dan pada kesempatan ini, Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 04 secara resmi diresmikan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan," tutup Maulidi.[jro]

Antisipasi Penyebaran Virus MPox, Implementasikan SSHP di Bandara


Badung, Bali Kini
- Penyebaran virus MonkeyPox (MPox) telah dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kondisi darurat kesehatan Global sejak 14 Agustus 2024, lalu. Antisipasi cepat dilakukan pihak Bandara Ngurah Rai dengan memberlakukan secara ketat mengisi formulir swadeklarasi elektronik "SATUSEHAT Health Pass".

"Saat ini, setiap pelaku perjalanan luar negeri yang melakukan penerbangan menuju Indonesia khususnya Bali diwajibkan untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass," demikian Handy Heryudhitiawan, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Dalam keterangannya, Sabtu (31/08) dikatakan Handy Heryudhitiawan, melakukan langkah cepat berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan aplikasi SATUSEHAT Health Pass (SSHP).

Itu diberlakukan pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri, yang merupakan inisiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit Mpox di Indonesia.

Pihaknya mengaku senantiasa mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengantisipasi virus MPox,  di mana bandara merupakan salah satu akses masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Bali.

"Dalam implementasinya, seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang mendarat, harus mengisi formulir swadeklarasi elektronik SATUSEHAT Health Pass (SSHP) yang diisi di bandara keberangkatan sebelum tiba di Indonesia dengan mengakses sshp.kemkes.go.id. Penumpang hanya perlu mengisi form yang tersedia. Setelah form diisi, akan muncul barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan penumpang. Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara. Setelah barcode dipindai, selanjutnya silakan disimpan,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, bahwa telah dilakukan sebelumnya koordinasi dengan Balai Besar Karantina Kesehatan Denpasar (BBKK) terkait penggunaan dan penerapan SATUSEHAT Health Pass (SSHP) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.  

"Sosialisasi dari maskapai kepada para calon penumpang juga telah dilaksanakan agar pengisian SSHP dilaksanakan di bandara asal atau sebelum keberangkatan," lanjut Handy.

Fasilitas tambahan di area kedatangan internasional juga telah disiapkan yakni termasuk pendeteksi suhu tubuh menggunakan thermal scanner sebanyak tiga unit, ruangan pengecekan spesimen, ruangan pengambilan spesimen, dua ruangan pemeriksaan, penanda QR Code SSHP dan pihak BBKK juga menempatkan personil untuk mengedukasi tata cara pengisian SSHP bagi penumpang yang belum mengisi di bandara keberangkatan. 

Selain itu, satu unit thermal scanner juga sudah terpasang di area kedatangan domestik. Jalur evakuasi khusus juga telah disiapkan jika ada yang terindikasi bergejala.

Upaya penerapan deklarasi kesehatan secara elektronik ini merupakan bagian dari early warning sistem yang diterapkan dalam mendeteksi MPox. 

Dari catatan, kata dia, rata-rata penumpang perhari sekitar 63.000 penumpang dan khusus kedatangan internasional rata-rata sekitar 18.000 penumpang per hari yang harus dipastikan kesehatan dan keselamatannya.

Adapun atensi terkait beberapa event internasional yang dilaksanakan di Bali dalam waktu dekat termasuk Indonesia Afrika Forum (IAF) dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP), seluruh stakeholder komunitas bandara berusaha memastikan agar pelayanan kepada delegasi dapat berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. 

"Untuk itu, telah disiapkan 1 unit thermal scanner di Gedung VIP Pemda dan 1 unit di General Aviation Terminal (GAT). Selain itu juga disiapkan ruangan untuk pemeriksaan lanjut jika diperlukan," tutupnya.[jro]

Ada Masalah Kejiwaan Pria Aussie ini Dipulangkan


Badung , Bali Kini –
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar terpaksa mendeportasi seorang warga negara asing yang disinyalir mengganggu ketertiban umum di Bali. Disebutkannya pria asal Australia berinisial EJB (36) terpaksa dipulangkan karena diduga alami masalah kejiwaan.

Deportasi dilakukan karena pelanggaran terhadap Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Sebagaimana dimungkinkan melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Albertus Widiatmoko, menjelaskan bahwa pada tanggal 25 Agustus 2024, EJB dilaporkan oleh warga setempat karena mengalami gangguan kejiwaan yang mengganggu ketertiban umum. 

Laporan ini pertama kali diajukan oleh mertua EJB, N.S., seorang WNI, kepada perangkat desa di wilayah Kaliuntu, Buleleng. Setelah itu pihak Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, langsung melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap bule ini. 

Berdasarkan keterangan keluarga, EJB telah menunjukkan perilaku yang tidak stabil selama beberapa hari sebelumnya, termasuk membuat keributan di Kuta dan di rumah mertuanya di Singaraja. EJB juga sering berbicara sendiri dan memarahi mertuanya, bahkan melarang mereka untuk tinggal di rumah mertuanya sendiri.

EJB, dilaporkan datang ke Indonesia pada tanggal 28 Juli 2024 menggunakan Visa on Arrival (VOA) melalui autogate yang berlaku hingga 26 Agustus 2024, belum melakukan pelanggaran overstay karena ditemukan oleh petugas satu hari sebelum masa berlaku VOA berakhir. 

Namun, perilakunya yang dianggap mengganggu ketertiban umum menjadi dasar bagi pihak Imigrasi untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Pada tanggal 28 Agustus 2024, oleh Kantor Imigrasi Singaraja, EJB dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar untuk pendetensian lebih lanjut. 

"Selama dua hari proses pendetensian dan pertimbangan hukum, EJB kemudian dideportasi pada tanggal 30 Agustus, melalui Bandara Gusti Ngurah Rai menuju Perth, Australia," singkat Albertus Widiatmoko.

Mengingat pelanggaran yang dilakukan, EJB juga diusulkan untuk masuk dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi agar tidak dapat kembali memasuki wilayah Indonesia di masa mendatang.Ada Masalah Kejiwaan Pria Aussie ini Dipulangkan 


Badung – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar terpaksa mendeportasi seorang warga negara asing yang disinyalir mengganggu ketertiban umum di Bali. Disebutkannya pria asal Australia berinisial EJB (36) terpaksa dipulangkan karena diduga alami masalah kejiwaan.

Deportasi dilakukan karena pelanggaran terhadap Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Sebagaimana dimungkinkan melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Albertus Widiatmoko, menjelaskan bahwa pada tanggal 25 Agustus 2024, EJB dilaporkan oleh warga setempat karena mengalami gangguan kejiwaan yang mengganggu ketertiban umum. 

Laporan ini pertama kali diajukan oleh mertua EJB, N.S., seorang WNI, kepada perangkat desa di wilayah Kaliuntu, Buleleng. Setelah itu pihak Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, langsung melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap bule ini. 

Berdasarkan keterangan keluarga, EJB telah menunjukkan perilaku yang tidak stabil selama beberapa hari sebelumnya, termasuk membuat keributan di Kuta dan di rumah mertuanya di Singaraja. EJB juga sering berbicara sendiri dan memarahi mertuanya, bahkan melarang mereka untuk tinggal di rumah mertuanya sendiri.

EJB, dilaporkan datang ke Indonesia pada tanggal 28 Juli 2024 menggunakan Visa on Arrival (VOA) melalui autogate yang berlaku hingga 26 Agustus 2024, belum melakukan pelanggaran overstay karena ditemukan oleh petugas satu hari sebelum masa berlaku VOA berakhir. 

Namun, perilakunya yang dianggap mengganggu ketertiban umum menjadi dasar bagi pihak Imigrasi untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Pada tanggal 28 Agustus 2024, oleh Kantor Imigrasi Singaraja, EJB dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar untuk pendetensian lebih lanjut. 

"Selama dua hari proses pendetensian dan pertimbangan hukum, EJB kemudian dideportasi pada tanggal 30 Agustus, melalui Bandara Gusti Ngurah Rai menuju Perth, Australia," singkat Albertus Widiatmoko.

Mengingat pelanggaran yang dilakukan, EJB juga diusulkan untuk masuk dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi agar tidak dapat kembali memasuki wilayah Indonesia di masa mendatang.[jro]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved