-->

Selasa, 27 Agustus 2024

Wawali Arya Wibawa Salurkan CSR Mesin Dores dan Traktor Listrik dari Pertamina Patra Niaga FT Ngurah Rai

 


Ket. Foto :Wakil Wali Kota Denpasar (Wawali), I Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima  Coorporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT.) Ngurah Rai di Camping Ground Uma Palak Subak Sembung Peguyangan, Minggu (25/8). 


Denpasar, Bali Kini - Sinergitas Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bersama Coorporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT.) Ngurah Rai diwujudkan dalam penyerahan bantuan mesin Dores dan Traktor Listrik.

Penyerahan CSR ini diterima Wakil Wali Kota Denpasar (Wawali), I Kadek Agus Arya Wibawa, di Camping Ground Uma Palak Subak Sembung Peguyangan, Minggu (25/8). 

“Kami mengapresiasi sekali atas dukungan dari CSR PT Pertamina FT. Ngurah Rai yang mendukung pemberdayaan petani dengan menyerahkan bantuan mesin dores dan traktor listrik ,” ujar Wawali Denpasar Arya Wibawa, yang didampingi Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta. 

Lebih lanjut dikatakan, bantuan traktor listrik yang diserahkan kepada petani di Uma Palak Subak Sembung  menjadi sebuah terobosan untuk memudahkan petani. Masyarakat saat ini tidak hanya mengenal mobil atau motor listrik, tapi juga traktor listrik juga telah mulai digunakan oleh masyarakat khususnya di Kota Denpasar. 

"Kedepan kita akan terus evaluasi mesin dores dan traktor listrik tersebut, ini juga menjadi langkah Pemkot Denpasar menjaga lingkungan dengan menekan penggunaan emisi karbon," ujarnya. 

Sementara itu Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali, Endo Eko Satrio menyampaikan, bantuan CSR yang diserahkan kali ini kepada Kelompok Tani Uma Palak Subak Sembung Peguyangan.

 “Bantuan CSR Pertamina yang diserahkan, yakni Mesin Dores dan Traktor Listrik, semoga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya. 

Selain penyerahan bantuan CSR dalam kegiatan ini juga dilaksanakan rice clean up dan juga jalan sehat yang diikuti masyarakat setempat. (Eka)

Walikota Jaya Negara "Ngayah Nopeng"


 Ket. Foto :Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat penandatangan prasasti serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa, dan Mupuk Pedagingan di Banjar Kebon Kori Mangku, Desa Adat Kesiman, Selasa  (27/8). 


Karya Mamungkah Banjar Kebon Kori Mangku, Kesiman


Denpasar , Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, "Ngayah Mesolah" Topeng Arsa Wijaya serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa, dan Mupuk Pedagingan di Banjar Kebon Kori Mangku, Desa Adat Kesiman, Selasa  (27/8). 


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini,  Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka, Camat, Perbekel serta tokoh masyarakat setempat. 


Walikota Jaya Negara usai upacara mengatakan, pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa lan Mupuk Pedagingan Banjar Kebon Kori Mangku Desa Adat Kesiman Denpasar ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.


“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yakni muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat yang begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.


Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya karya  ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.


Sementara Kelihan Adat Banjar Kebon Kori Mangku, I Gede Dodi Wirawan  yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, pelaksanaan karya ini merupakan upacara Dewa Yadnya. Adapun kegiatan sudah dimulai sejak 14 Agustus lalu dengan nuasen karya, dilanjutkan dengan mecaru, mapepada hingga puncak karya 31 Agustus mendatang.  


"Upacara ini dipuput Ida Pandita Mpu Nabe Dharmika Sandhi Kerta Satwika, dan kami mengucapkam terima kasih atas dukungan Walikota Jaya Negara beserta seluruh jajaran yang telah mendukung pelaksanaan upacara saat ini," ujarnya. (Eka)

Cegah Stunting, Bupati Tamba Dorong Gemar Makan Ikan Sejak Dini


Jembrana , Bali Kini 
- Bupati Jembrana, I Nengah Tamba terus mendorong gemar makan ikan sejak dini. Tak hanya mencerdaskan anak, makan ikan juga dapat mencegah stunting.


“Kita berusaha untuk mendorong masyarakat, terutama ibu-ibu hamil dan balita serta anak-anak, agar gemar mengonsumsi ikan,” ujar Bupati Tamba, saat Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Balai Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jumat (27/8/2024).


Menurutnya, di dalam ikan ada asam lemak tidak jenuh Omega 3, terutama yang disebut EPA dan DHA, yang terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol, trigliserida, dan lipoprotein darah. Selain itu, zat omega 3 sangat penting untuk perkembangan kecerdasan anak, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta mencegah stunting.


"Kita di Jembrana sudah punya produk ikan yang unggul, yakni ikan lemuru. Ikan lemuru itu kaya manfaat. Saya mengajak masyarakat bisa konsumsi ikan lemuru, khususnya dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil," ungkapnya.


Bupati Tamba juga mendorong peran serta pemerintah desa, dalam peningkatan angka konsumsi ikan.


“Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di lingkungan masing-masing, dengan menyuguhkan ikan sebagai hidangan. Bisa saat rapat, pertemuan, dan lainnya,” beber bupati.


Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Bali, Putu Sumardiana, juga turut menyampaikan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam menjalankan GEMARIKAN.


“Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami manfaat kesehatan dari konsumsi ikan secara berkelanjutan,” ujarnya.


Gerakan ini juga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan ikan sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari di masyarakat Karangasem dan seluruh Bali. (ari)

Bupati Sanjaya Bersama Bupati Giri Ngupasaksi Karya Agung Melaspas, Ngenteg Linggih di Pura Melanting dan Balai Banjar Candikuning


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Uleman upacara Karya Agung Melaspas, Ngenteg Linggih di Pura Melanting dan Balai Banjar Candikuning I, Desa Adat/Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Selasa (27/8). Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian upacara Karya Agung yang puncaknya akan dilaksanakan pada 31 Agustus mendatang.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan Bupati Giri dalam upacara ini menandai bentuk sinergi dan dukungan yang kuat terhadap pelaksanaan upacara adat dan budaya di Bali. Dalam sambutannya, Bupati Tabanan Sanjaya menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas kesempatan untuk menyaksikan upacara penting ini bersama Bupati Giri. Ia juga menyatakan terima kasih kepada masyarakat Desa Adat Candikuning atas undangan dan penyelenggaraan upacara yang penuh makna tersebut.

Bupati Sanjaya yang saat itu juga didampingi Ketua DPRD Tabanan, Sekda dan para Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan Perbekel setempat, memberikan apresiasi tinggi kepada Jro Bendesa Adat dan tokoh-tokoh masyarakat Desa Adat Candikuning yang telah melaksanakan swadarma dengan penuh dedikasi. Upacara ini adalah salah satu bukti nyata dari upaya bersama dalam mencapai visi dan misi Kabupaten Tabanan yang salah satunya berfokus pada pembangunan, baik secara sekala maupun niskala, termasuk dalam hal pembangunan krama, budaya, dan lingkungannya.

“Saya juga ngemargiang visi dan misi, salah satunya adalah mengayomi masyarakat dalam bidang adat, agama, dan seni budaya. Jadi tugas saya di sini bersama Pak Giri, adalah untuk ngupasaksi secara sekala dan niskala. Niskalanya saya ngupasaksi, tapi sekalanya semua sudah mengetahui, bahwa dalam membangun yadnya ini tidak terlepas berkat bantuan dari Pak Giri Prasta. Ini juga salah satu wujud bhakti kita secara sekala dan niskala. Jadi harapan saya, jaga terus kekompakan dan persatuan ini, karena kalau sudah kompak, kita di Pemerintahan juga pasti akan kompak. Itu bagian dari komitmen kita," imbuh Sanjaya.

Bedasarkan visi dan misi yang disampaikan oleh Bupati Tabanan, yang tentunya bersinergi dengan visi dan misi di Provinsi Bali, Bupati Badung, Giri Prasta juga sampaikan apresiasinya. “Sat Kerthi itu jika diimplementasikan, pelaksanaannya, pasti ada atma kerthi, apa yang dihasilkan dari kita hidup jika diterapkan akan menciptakan kebaikan yang dirasakan ada dalam hidup. Yang kedua jana kerthi adalah kemampuan kecerdasan pola pikir. Yang ketiga wana kerthi, yang dihasilkan adalah subak abian, yang keempat danu kerthi, yang dihasilkan adalah subak yang dikenal kita semua, yang kelima segara kerthi yang dihasilkan adalah masyarakat petani dan nelayan. Yang keenam jagat kerthi dan yang dihasilkan adalah desa adat,” jelasnya.

Dimana penjelasan tersebut menurut Bupati Giri merupakan panduan bagi pelaksanaan upacara adat dan pembangunan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan harmoni dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ini kepada masyarakat, diharapkan masyarakat Candikuning dan masyarakat Bali pada umumnya dapat menjalani hidup yang penuh makna, seimbang, dan berkelanjutan serta sejahtera.

I Nyoman Suardika selaku Bendesa Adat Candikuning, mewakili masyarakat ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran kedua murdaning jagat dari Tabanan dan Badung yang telah memberikan dukungan baik melalui kehadiran, perhatian dan juga dukungan. “Kami mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kehadirannya, terutama atas bantuan dana hibah yang diberikan untuk membangun balai banjar Candikuning ini," pungkasnya sembari menyampaikan Karya akan berakhir pada 3 september 2024 mendatang yang akan dipuput oleh Ida Pedanda saking Griya Tunjuk, Tabanan [tb]

Walikota Jaya Negara Lepas Atlet Denpasar Menuju PON Aceh-Sumatra Utara Tahun 2024.


Denpasar, Bali Kini -
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melepas secara resmi Atlet dan Pelatih Kota Denpasar yang tergabung dalam Kontingen Bali untuk bertarung mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatra Utara, di Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (27/8). Dimana, sebanyak 137 atlet putra dan putri, 66 official dan pelatih Denpasar akan berjuang di PON Aceh-Sumut nanti. Pelepasan dihadiri para atlet, pelatih, official ataupun manajer yang ditandai dengan pemberian dana motivasi oleh Wali Kota Denpasar.


Tampak pula hadir Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua KONI Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa, dan pengurus KONI Denpasar.


Wali Kota Jaya Negara di sela-sela pelepasan menyampaikan, pelaksanaan PON XXI berharap agar para atlet Denpasar mampu meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah. Selain itu, selama di Aceh-Sumut seluruh Atlet dapat menjaga nama baik Kota Denpasar dengan bersikap dan bertingkah laku yang baik serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kejujuran.


"Semangat berlatih, junjung tinggi sprotivitas, dan raih prestasi, selamat berjuang atlet, pelatih dan official semuanya," ujar Jaya Negara.


Sementara Ketua KONI Denpasar Ida Bagus Toni Astawa menyampaikan, Pemerintah Kota Denpasar yakni Wali Kota Denpasar dan Wakil Wali Kota memberikan dukungan terhadap atlet Denpasar yang akan berjuang di PON Aceh-Sumut.


“Dukungan dana motivasi juga diberikan Wali Kota Denpasar dalam bentuk dana pembinaan dan dana motivasi bagi para atlet,” ujar Gus Toni.


Di samping itu pula dijelaskan,  terdapat 40 cabang olahraga yang akan diikuti oleh Kota Denpasar dengan distribusi 137 Atlet dan 66 Pelatih/Official cabang olahraga. Berbagai persiapan latihan juga telah dilakukan para atlet Denpasar, yang tentunya diharapkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas.


“Kami optimis dari cabang olahraga yang menjadi unggulan serta potensi atlet Denpasar seperti judo, menembak, tinju, layar, kempo, karate dan ada beberapa cabang olahraga lainnya.” ujarnya. (Wah)  


Semangat Maju Pilkada, Gus Par - Guru Pandu Jadi Paslon Pertama Mendaftar Ke KPU


Karangasem, Bali Kini
- Paket I Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa mendaftar ke KPU Karangasem diawal dibukanya pendaftaran Bupati dan Wakil Bupati Karangasem tahun 2024. Pada Selasa (27/8/2024). Diiringi oleh ribuan masa pendukungnya yang dijuluki Pepadu (Pndukung Parwata - Pandu) dari berbagai kecamatan di Karangasem. 


Sebelum mendaftar ke KPU, paket "Double GP" (Gus Par-Guru Pandu) menggelar Deklarasi di Lapangan Candra Buana, Karangasem. Dalam kesempatan tersebut Gusti Parwata mengucapkan Terimakasih pada para pendukungnya yang telah hadir dan ikut dalam pendaftaran dirinya menuju Karangasem 1. 


Sementara, Pandu Prapanca Lagosa atau akrab disapa Guru Pandu ini menyampaikan harapanya. "Harapan kita hari ini adalah membangun Karangasem dengan Agung dan Tangguh. Sejatinya kita menuju pada Karangasem yang gemah ripah loh jinawi," Tegas mantan anggota DPRD dapil Abang tersebut disambut teriakan para pendukungnya.  


Usai deklarasi dilaksanakan, Pasangan yang diusung oleh partai Nasdem dan Golkar ini lantas menyambangi kantor KPU Karangasem untuk melaksanakan pendaftaran. Ribuan masa pendukung mengiringi perjalanan pasangan ini. Di penuhi oleh bentangan bendera dari relawan GMT (Gerakam Masyarakat Terpadu) serta dari partai pendukung dan pengusung. Rombongan juga diiringi gamelan baleganjur hingga penari Hanoman.


Hingga berita ini diturunkan, pendaftaran masih berjalan dan masih menunggu proses selanjutnya. (Ami)

Calonkan Diri Jadi Bupati Paket Gus Par - Guru Pandu, Optimis Menang 50 + 1 Persen


Karangasem, Bali Kini
- I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa resmi menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem usai sukses mendaftarkan diri di KPU Karangasem pada Selasa (27/8/2024). 


Meski jalannya tahap pendaftaran sempat terkendala proses administrasi yang membuat pasangan ini harus menunggu pendaftaran selesai hingga  9 jam lamanya, namun pada akhirnya pendaftaran sukses diproses tanpa kekurangan administrasi apapun. Tinggal menunggu tes kesehatan yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus 2024.


Pasangan yang diusung oleh Partai Nasdem dan Partai Golkar ini mengaku sangat optimis untuk menang dalam perhelatan Pilkada 2024. "Terimakasih KPU Karangasem sudah menerima pendaftaran dari Paslon GP (Gus Par- Guru Pandu), Optimis menang 50 + 1!" Tegas Gusti Putu Parwata. 


Anak dari mantan Bupati Karangasem Periode 2016-2021 ini mengaku jika pihaknya sengaja memilih tanggal 27 untuk mendaftar ke KPU karena menurutnya merupakan "duwasa" yang baik. "Kenapa tanggal 27 karena 2 + 7 kan 9, sementara angka 9 itu menurut saya merupakan angka yang baik. Begitupun jam pendaftaran, tadi kan mendaftar di jam 9," Katanya. 


Sementara, untuk proses selanjutnya, pasangan Double GP ini akan menjalani Tes Kesehatan di RS Bali Mandara, dengan surat pengantar yang telah diberikan oleh KPU Karangasem untuk melengkapi proses administrasi. 


Di sisi lain, menurut Ketua KPU Kabupaten Karangasem, adanya jeda waktu yang lumayan lama saat pendaftaran dilaksanakan ini dikarenakan proses pengunggah data administrasi ke aplikasi SILON yang harus diulang kembali. "Dikarenakan sebelumnya rekomendasi yang masuk hanya dari Partai NasDem saja, dan untuk rekomendasi kedua yakni dari partai Golkar baru keluar tadi pagi, maka kami membutuhkan waktu untuk mengubah data, sehingga mengulang kembali prosesnya di SILON," Kata Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa. (Ami)

Senin, 26 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Apresiasi Aksi dan Sosialisasi Tukad Badung Merdeka Sampah.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Aksi dan Sosialisasi Tukad Badung Merdeka Sampah yang digelar Jawa Pos Radar Bali di Tukad Badung, Kawasan Pasar Badung, Minggu (25/8).


Denpasar, Bali Kini -Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas Aksi dan Sosialisasi Tukad Badung Merdeka Sampah yang digelar Jawa Pos Radar Bali. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara saat menghadiri sekaligus mengikuti kegiatan tersebut di Tukad Badung, Kawasan Pasar Badung, Minggu (25/8). Kegiatan tersebut dilaksanakan serangkaian HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia serta guna mendukung terciptanya sungai bersih di Kota Denpasar. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Bali, Jajaran TNI/Polri, BWS Bali Penida, OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Siswa SMP se-Kota Denpasar, Pasukan Biru Prokasih Kota Denpasar, DLHK Kota Denpasar serta undangan lainya. Aksi dan sosialisasi yang dikemas dengan pemberian arahan serta bersih-bersih sampah ini dilaksanakan di tiga titik Tukad Badung, yakni Kawasan Pasar Badung, Kawasan Jalan Pulau Misol dan Kawasan Jalan Pulau Biak. 


Ketua Panitia Kegiatan, Joko Heru dalam kesempatan tersebut menjelaskan, kegiatan aksi dan sosialisasi Tukad Badung Merdeka Sampah ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini terinspirasi saat redaksi Jawa Pos Radar Bali melihat kawasan Tukad Badung di simpang Jalan Teuku Umar - Jalan Imam Bonjol yang dipenuhi sampah. 


“Jadi ide kegiatannya dari situ, pas kita kebetulan lewat terus melihat sampah di sungai Badung dekat jalan Teuku Umar, nah suatu saat kami ingin bisa membuat aksi untuk mejaga kebersihan di Tukad Badung ini,” ujarnya 


Joko berharap, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta pemahaman kepada semua elemen masyarakat. Sehingga secara berkelanjutan dapat menjaga kebersihan lingkungan, termasuk Tukad Badung ini. 


“Harapan kami semoga secara berkelanjutan mampu menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar,” ujarnya.


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Aksi dan Sosialisasi Tukad Badung Merdeka Sampah. Hal ini tentu menjadi aksi nyata untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terlebih terdapat keterlibatan anak-anak yang dapat menjadi ujung tombak sosialisasi dalam melaksanakan aksi kebersihan di tingkat keluarga. 


Jaya Negara berharap, aksi dan sosialisasi Tukad Badung Merdek Sampah ini mampu menggugah kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai. Hal ini tak lepas dari komitmen bersama untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar. 


“Semoga dengan kesadaran yang tumbuh dari berbagai elemen dapat mendukung dan menjaga kebersihan Kota Denpasar, khususnya di Kawasan Tukad Badung ini. Dan yang juga tak kalah penting kami mengajak kepada seluruh warga kota untuk aktif memilah sampah mulai 1 Oktober mendatang agar tata kelola sampah di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan,” ujarnya. (Ags).


Walikota Jaya Negara Hadiri Karya di Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa Lan Resi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon Wariga, Senin (26/8)


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa Lan Resi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon Wariga, Senin (26/8). Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara turut Ngelingga Tangan atau menandatangani Prasasti Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang yang baru selesai di pugar, serta ngaturang Punia.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana beserta tokoh-tokoh setempat dan unsur terkait lainya.


Wali kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disela upacara menjelaskan, pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang  ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


“Apalagi di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan," ujarnya

Dikatakannya, mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar terus mengedepankan pemberdayaaannya yang tidak terlepas dari sektor keagamaan. Namun demikian, yang juga patut diapresiasi adalah muncul kemandirian masyarakat untuk memunculkan kesadaran. sehingga manfaat yang diperoleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya. 

Jaya Negara juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pujawali Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang  ini, seluruh umat terutama warga dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.

“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.

Sementara Manggala Karya, Ketut Wira Santana mengatakan, Upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa Lan Resi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan ini dilaksanakan setelah selesainya pemugaran seluruh bangunan di Bale Banjar ini yang meliputi, Bangunan Bale Banjar, Pelinggih semuanya, Bale Kulkul, dan Penyengker.

“Upacara ini dilaksanakan lantaran baru dilakukan pamugaran yang dan puput oleh Ida Dukuh Udhalaka Dharma, dari Griya Dukuh Peguyangam," tuturnya. (ays).

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Mecaru Serangkaian Karya di Banjar Abian Kapas Kelod.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama saat menghadiri Upacara Melaspas dan Mecaru serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Pemelaspas Mupuk Pedagingan Lan Mecaru Rsi Gana Ring Parahyangan Banjar Abian Kapas Kelod, Desa Adat Sumerta, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon Wuku Wariga, Senin (26/8). 


Denpasar,Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Mecaru serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit, Pemelaspas Mupuk Pedagingan Lan Mecaru Rsi Gana Ring Parahyangan Banjar Abian Kapas Kelod, Desa Adat Sumerta, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon Wuku Wariga, Senin (26/8). Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara turut Ngayah Mesolah Topeng Dalem Arsa Wijaya bersama seniman lokal Desa Sumerta. 


Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Turut dipentaskan pula Topeng Wali yang diakhiri dengan topeng Sidhakarya. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Bendesa Adat Sumerta, I Made Aryawan Payusa, tokoh masyarakat serta undangan lainya. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Mas Griya Satria. 


Kian Adat Banjar Abian Kapas Kelod, I Wayan Krisna Saputra menjelaskan, pelaksanaan karya ini  bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Abian Kapas Kelod. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugrah yang diberikan. 


“Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewjiban,” ujarnya 


Adapun rangkaian karya telah dimulai sejak tanggal 14 Agustus lalu dengan matur piuning karya, nanceb dan nyukat genah karya. Dilanjutkan dengan Upacara Ngingsah pada 24 Agustus lalu. Dan pada hari ini dilaksanakan Upacara Melaspas dan Mecaru. Untuk Puncak Karya akan berlangsung bertepatan dengan Tumpek Wariga pada 31 Agustus mendatang. Selanjutnya Ida Bhatara Nyejer hingga Nyenuk pada 2 September mendatang. Sedangkan upacara Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 3 September 2024. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan karya ini. Hal ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat, khususnya krama Banjar Abian Kapas Kelod untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama banjar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, segilik, saguluk, salunglung subayantaka sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara," ujar Jaya Negara. (AGs)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved