-->

Selasa, 20 Agustus 2024

Bupati Tamba Serahkan Bedah Rumah Bumdes Bersama Tunas Mekar Sejatera Jaya LKD Melaya


Jembrana , Bali Kini
- Bantuan bedah rumah yang dikelola Bumdes Bersama Tunas Mekar Sejahtera LKD Kecamatan Melaya, diresmikan dan diserahkan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan kunci kepada penerima manfaat. Total ada 4 bantuan bedah rumah yang diserahkan.


Penyerahan dipusatkan di salah satu rumah penerima bantuan, I Gede Ngurah Sentana di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, kecamatan Melaya, Selasa (20/8).


Sementara 3 penerima bantuan bedah rumah lainnya , masing-masing dari Desa Nusa Sari, Desa Ekasari dan Desa Tukadaya.


Dalam acara tersebut, Bupati Tamba menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat yang telah menerima bantuan dalam program bedah rumah dan berharap agar rumah baru yang diperoleh dapat menjadi dorongan bagi para penerima untuk bekerja lebih giat, serta mendukung terciptanya kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis dan sejahtera. 


Menurut Bupati Tamba, keberhasilan program ini tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras BUMDes dalam meringankan beban masyarakat. 


“Tidak lupa, Bupati juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah bekerja keras dalam mendukung program bedah rumah ini, ” jelasnya.


Ketua Panitia Bansos Bedah Rumah Bumdes bersama Tunas Mekar Sejahtera LKD Kecamatan Melaya, Triana Lestari mengatakan, bantuan bedah rumah yang diserahkan bersumber dari dana SHU UPK Bumdes Bersama Tunas Mekar Sejahtera LKD kecamatan Melaya tahun anggaran 2023 yang direalisasikan di tahun anggaran 2024.


“Tahun ini kita serahkan 4 unit bantuan bedah rumah kepada KK kurang mampu dan masih produktif di kecamatan Negara dengan nilai per unitnya 30 juta rupiah,” ujarnya. (Gusadi)



Bupati Tamba Ingatkan Komitmen KTH Lestarikan Hutan


Jembrana , Bali Kini 
- Masyarakat yang tinggal di pinggir hutan yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani hutan (KTH) telah memiliki ijin untuk dapat memanfaatkan hasil hutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hutan yang mereka kelola.


Hal tersebut, kata Bupati Tamba didasari atas rasa keadilan bagi masyarakat yang tinggal di pinggir hutan untuk bisa memanfaatkan hasil alam seperti halnya masyarakat yang tinggal di pesisir laut.


"Saya melihat bahwa ada dua sisi yang berbeda antara masyarakat pinggir hutan dengan pinggir laut yang mendapat keadilan yang tidak sama. Yang berada dipinggir laut setiap saat bisa mengambil hasil laut dengan berapa pun dan kapanpun. Tetapi hak itu dulu tidak dimiliki oleh masyarakat dipinggir hutan," ujar Bupati Tamba dihadapan para ketua KTH, Selasa (20/8) di Aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana.


Lanjut kata Bupati Tamba, sejumlah upaya dilakukan untuk dapat memberikan hak yang sama kepada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan dengan memperoleh ijin untuk memanfaatkan hutan.


"Lalu kita berpikir dan terus mengkaji sehingga melahirkan lah rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur yang diketahui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan juga ijin dari desa," imbuhnya.


Pihaknya juga mengaku senang saat ini masyarakat yang tinggal di pinggir hutan dapat memanfaatkan hutan untuk menggerakan perekonomian dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga mereka.


"Saya merasa sangat bangga, saya buktikan apa yang dulu saya rasakan sangat berat sekali perjuangannya untuk menjadikan hak pengelolaan hutan itu bisa bermanfaat untuk kita semua," ucapnya.


Kendati demikian, Bupati Tamba juga mewanti-wanti anggota KTH untuk bertanggungjawab terhadap hutan yang dikelolanya agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat lainnya khususnya bencana yang mungkin timbul akibat pemanfaatan hutan yang tidak tepat.


"Kita semua menandatangani nota kesepakatan sebagai penanggungjawab terhadap Jagawana. Dari kesepakatan itu, sebagai Jagawana, setiap anggota dan ketua KTH bertanggung jawab terhadap hak kelolanya," ungkapnya.


Pihaknya menegaskan setiap KTH harus bisa menjaga dan mengawasi hutan yang menjadi pengelolaannya. Karena semua hal terjadi di wilayah hutan tersebut akan menjadi tanggung jawab KTH.


"Apabila ada yang menebang hutan pada hak kelolanya, siapa pun itu yang melakukan, menjadi tanggung jawab KTH yang memiliki hak kelola itu. Sehingga akhirnya rekomendasi terhadap pengelolaan hutan itu bisa kita cabut," tegasnya.


Disamping itu, Bupati asal desa Kaliakah ini juga memberikan apresiasi kepada KTH yang ada di kabupaten Jembrana yang selama ini telah menunjukkan komitmen terhadap pelestarian hutan yang mana telah mendapat pengakuan di tingkat nasional.


Buah keberhasilan kabupaten Jembrana dalam menjaga dan melestarikan hutan, Bupati Tamba telah diundang sebagai pembicara dalam talkshow lingkungan, iklim, kehutanan, dan energi baru terbarukan yang digelar serangkaian dengan Festival LIKE II oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta beberapa pekan lalu.


"Dihadapan ratusan pemerhati lingkungan dari seluruh Indonesia, saya menyampaikan bagaimana kita mengelola hutan dengan konsep Saba Wana Kerthi. Yaitu pengelolaan kawasan hutan dan perhutanan sosial, pelestarian lingkungan, pemanfaatan hutan secara profesional dan berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi masyarakat penyanding hutan," ucapnya.


Menariknya lagi, kelompok tani hutan telah bisa menyumbang Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi kabupaten Jembrana melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (Ngr


Mal Pelayanan Publik Jembrana Segera Diresmikan


Jembrana , Bali Kini
– Setelah sempat tertunda selama empat tahun akibat pandemi Covid-19, pembangunan tahap II Mal Pelayanan Publik (MPP) Jembrana kini telah rampung dan siap diresmikan pada bulan September 2024. Gedung utama MPP Jembrana yang berlokasi di sebelah barat Kantor Camat Negara ini akan menjadi pusat pelayanan terpadu yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan publik.


Pembangunan gedung ini dimulai pada akhir tahun 2019, namun harus tertunda karena dampak pandemi. Namun, berkat upaya dan komitmen pemerintah daerah, pembangunan MPP ini dilanjutkan kembali pada akhir tahun 2023 dan kini telah siap digunakan.


“Saya memastikan Mal Pelayanan Publik (MPP) ini selesai dibulan September ini. Semua berjalan baik,  Ini dari 2019 macet. Sekarang kita lihat seperti digambar apa yang kita lakukan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Dan mudah-mudahan ini bermanfaat untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, ” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat meninjau Gedung MPP Jembrana, Selasa (20/8/2024).


Dengan keberadaan MPP Jembrana ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses berbagai layanan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi vertikal, seperti pembayaran PBB, BPJS, dan pengurusan paspor. Selain itu, MPP Jembrana juga akan menjadi pusat data “Jembrana Satu Data dari Desa” (JSDDD) serta forum investasi yang memudahkan investor dalam mengakses informasi tentang zona-zona investasi di Jembrana.


“Nanti disini pelayanan jelasya akan makin cepat dan juga makin proporsional kepastiannya jelas demi masyarakat Jembrana. Tempat ini sudah siap dilaksanakan tahun ini, dan kita targetkan pada bulan September, ”  jelas Bupati Tamba. 


Bupati Tamba juga menambahkan MPP Jembrana diharapkan akan menjadi solusi inovatif dalam pelayanan publik di Kabupaten Jembrana, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan yang dibutuhkan. 


“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik, dengan fasilitas yang memadai dan ruang yang luas serta berstandar bintang empat, ” tandasnya (Adi)



Wakil Walikota Arya Wibawa Pimpin Apel Peringatan Hari Jadi Pramuka Ke 63 Tahun Di Kota Denpasar


 Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar memimpin apel Peringatan Hari Jadi Pramuka ke-63 tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Lumintang Denpasar, Selasa (20/8). 


Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar memimpin apel Peringatan Hari Jadi Pramuka ke-63 tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Lumintang Denpasar, Selasa (20/8). Dimana Dalam kesempatan tersebut, turut dilaksanakan pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti dan Lencana Panca Warsa serta  piala bagi peserta yang telah berhasil memenangkan perlombaan yang diadakan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar.

Prosesi upacara yang berlangsung hikmat dan tertib dengan mengusung tema Hari Pramuka ke-63 ini yaitu "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI". Yang mana Gerakan Pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota Pramuka yang berjiwa Pancasila serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sambutan tertulis Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan saat ini kita tengah di hadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan antar warga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.

Dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini. Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan SESOSIF yaitu kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik yang menjadi postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia. Sebagai organisasi Pendidikan non formal, Gerakan Pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat yang diantaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim Search And Rescue (SAR), melaksanakan kegiatan Bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi. 

“Kepada anggota Gerakan Pramuka di seluruh penjuru tanah air Indonesia saya mengucapkan selamat memperingati Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024. Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Gerakan Pramuka saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia dan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta seluruh jajaran pemerintah Republik Indonesia yang selalu mendukung program-program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka. Tentunya kita patut bersyukur dengan dukungan tersebut, Gerakan Pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu


menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota Pramuka yang berjiwa Pancasila serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas nya. Dalam memperingati hari Pramuka, Kwarcab Pramuka Denpasar sebelumnya melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan seperti bersih bersih pantai, donor darah serta berbagai perlombaan. (ays).


Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri sekaligus mengikuti Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Padang Sambian Kelod, Selasa (20/8).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus mengikuti Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Padang Sambian Kelod, Selasa (20/8). Turut hadir dalam pelaksanaa tersebut DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Camat Denpasar Barat, IB Made Purwanasara, Perbekel Desa Padang Sambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, tokoh masyarakat, Komang Indra Wirawan, serta pengempon pura setempat. 


Pemucuk Prawartaka Karya, Made Suwarsa mengatakan bahwa pelaksanaan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan renovasi Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana yang telah dimulai sejak bulan Juli 2024 lalu. Dimana, pada hari ini dilaksanakan napak tangan serta nuasen mulas Prerai Ida Bhatara Ratu Ayu Gede, Ratu Bagus (Barong), Ratu Ayu Manik Geni, Topeng Sidakarya, dan rerencangan lainnya. 


Suwarsa menjelaskan, ngodakin Ida Sesuhunan ini ditargetkan selesai pada bulan September 2024. Dan langsung melakukan prosesi Melaspas serta memakuh yang digelar pada tanggal 10 September 2024 mendatang. 


"Tentunya kami selaku Prawartaka mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak khususnya dari jajaran Pemkot Denpasar, sehingga seluruh rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan lancar, dan semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua," ujar Made Suwarsa. 


Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan ini merupakan momentum bagi masyarakat serta pengempon untuk selalu eling terhadap Ida Sesuhunan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


"Karena sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga kesakralan budaya, keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana di masyarakat," ujar Jaya Negara. (Arm)

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih di Desa Adat Anggasari


Tabanan , Bali Kini 
- Komitmen Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M dalam menjaga pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya terus dikuatkan dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Pada Selasa, (20/8) Sanjaya tunjukkan dukungannya sekaligus menghaturkan bhakti dalam upacara Ngupasaksi Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Mupuk Pedagingan, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngusaba Desa Ngusaba Nini ring Pura Puseh Desa, Desa Adat Anggasari, Desa Munduktemu, Pupuan, Tabanan.

Bersama dengan beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan dapil Pupuan, Sekda dan jajaran pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat pupuan, kehadiran Sanjaya mendapat sambutan hangat dari Perbekel Desa Munduk Temu, Bendesa Adat Anggasari dan krama adat setempat. Melalui kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya akan pelaksanaan rangkaian Karya Agung yang pertama kali dilaksanakan Desa Adat Anggasari.

“Niki titang lihat semeton titiang sampun ngemargiang visi misi Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, apa visi misi itu? Yaitu Nangun Sat Kertih Loka Bali, yakni Ngenteg Linggih untuk menetralisir alam ini, sehingga tercipta keseimbangan secara sekala dan niskala. Jadi kramanya nanti seimbang harmonis secara sekala niskala, baik alam lingkungan juga dan budayanya. Itu yang disebut dengan Nangun Sat Kertih Loka Bali. Disini semeton titiang sampun ngemargiang (menjalankan) itu, dari era dulu sampai sekarang sampun ngemargiang, amat luar biasa, amat mulianya semeton titiang,” ujar Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala tersebut juga berpesan pentingnya pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih yang Satwika dalam melestarikan apa yang digagas oleh para leluhur. “Tugas titiang ring Pemda ketika melihat semeton titiang sudah luar biasa ngewangiang karya, tugas titiang adalah Ngupasaksi yadnya niki karena di dalam sastra tiang baca ritatkala ngewangun yadnya niki kawangun sangkaning lascarya (tulus ikhlas) olih wikrama, kapuput olih sang sulinggih, kapupasaksi olih murdaning jagat, wenten tri upasaksi hadir di kalangan ini. Itu yang disebut dengan satwika yang artinya utamaning utama pisan, niki sampun terbukti. Jadi yadnya bukan hanya uang yang bermiliar-miliar, dengan ratusan ribu sulinggih, tidak juga, itu esensi yadnya yang sering tiang sampaikan, yakni ada tri upasaksi,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Anggasari, I Nengah Seridana dalam laporannya menyebutkan, saat itu dilangsungkan rangkaian upacara Mepepada Karya, sedangkan puncak Karya nantinya jatuh pada Buda Kliwon Wuku Gumbreg, 21 Agustus di hari berikutnya dengan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Bantas, Gali Ukir, Pupuan. Pembangunan di pura kahyangan Puseh Desa ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan merupakan hasil gotong-royong krama adat Anggasari yang terdiri dari 350 KK. Mewakili krama, Ia sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tabanan atas dukungan dan bantuan yang diberikan serta kehadirannya selaku murdaning jagat, ngupasaksi yadnya untuk mewujudkan yadnya yang satwika.

Masuk Alam Gaib Pemadu Wisata Bersama Tamunya Tersesat Di Gunung Batukaru


TABANAN , BALI KINI - 
Seorang WNA asal Turky bersama seorang pemandu wisata tersesat di Gunung Batukaru, Senin (19/8/2024) malam. Pemanduan wisata asal Jakarta tersebut melakukan pendakian dari Pura Batu Sari, tanpa tiket serta pendampingan dari pemandu lokal. Dalam keterangannya sesaat setelah ditemukan, Rizki Meiramdhan menceritakan bahwa ia sudah merasa berada di kaki gunung, namun tidak bisa menemukan jalan keluarnya. Sementara salah satu korban tersesat lainnya merupakan perempuan dengan identitas Özlem Ergen (32). 


Usai mendapatkan laporan dari seorang teman korban tentang adanya 2 orang tersesat di Gunung Batukaru, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera menggerakkan 6 personil dari Pos SAR Buleleng pada pukul  21.40 Wita. "Tim kami dibantu oleh 2 orang pemandu lokal memulai pencarian sekitar jam 22.40 Wita, dengan target posisi pencarian kurang lebih di ketinggian 1.500 Mdpl," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. 


Dengan jarak pandang terbatas, tim SAR gabungan harus berhati-hati dalam penyisiran. Akhirnya pada pukul 00. 05 Wita, mereka berhasil menemukan 2 korban  pada ketinggian 1.800 Mdpl dalam keadaan selamat. Sekitar satu jam berselang, tim SAR gabungan bersama korban sampai di posko dan selanjutnya kembali ke penginapan secara mandiri. "Kondisi kedua korban baik dan tidak mengalami cedera, jadi mereka bisa langsung kembali secara mandiri," tutup Nyoman Sidakarya. (ay)

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional Dukung Olahan Pangan Lokal Gapokwatan Pondok Indi


Tabanan, Bali Kini
— Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional, Ibu Rina Syawal, mengunjungi Pondok Indi setelah melakukan pemantauan dan pengawalan Desa B2SA di Desa Sangketan, Selasa(20/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menilai dan mendukung kegiatan pemasaran olahan pangan lokal yang dikelola oleh ibu-ibu Gapokwatan.


Selama kunjungannya, Rina Syawal menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap Gapokwatan Lumbung serta produk olahan yang dihasilkan. Ia memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Pondok Indi, yang berperan sebagai fasilitator pemasaran olahan pangan lokal dan sayuran dari ibu-ibu Gapokwatan. "Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pengolahan hasil pertanian,"katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Ibu Rina Syawal juga memberikan himbauan untuk mengurangi penggunaan tepung dalam pembuatan kripik berbahan dasar sayuran, agar rasa sayur lebih dominan. 


Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Irina Rosmala Dewi, S.Sos., M.Si., mengharapkan kehadiran Ibu Direktur dapat memotivasi ibu-ibu Gapokwatan untuk lebih kreatif dalam mengolah pangan lokal dan sayuran. "Dengan kreativitas dalam pengolahan, ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian keluarga melalui produk olahan yang beraneka ragam,". Tandasnya. (Arn)

Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali Berikan Pandangan Umum terhadap Raperda Perubahan APBD 2024


Denpasar, Bali Kini –
Pada Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 yang digelar pada Senin (19/8/20224) Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali membacakan pandangan umum mereka terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024. 


Dalam rapat tersebut,Fraksi Partai Golkar mengapresiasi upaya maksimal dari (Pj.) Gubernur Bali dalam mengoptimalkan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak dan retribusi daerah. Mereka juga menyarankan agar Pj. Gubernur dan jajaran terkait fokus pada pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah melalui kerjasama dengan pihak ketiga guna mengatasi defisit yang signifikan.


Fraksi Golkar menyoroti pentingnya revisi Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang pungutan bagi wisatawan asing. Mereka mengusulkan penambahan pasal yang memberikan kewenangan untuk memberikan insentif kepada pihak ketiga yang membantu pelaksanaan pungutan tersebut.


Selain itu, Fraksi Golkar mendukung pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja khusus Pariwisata untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Mereka juga mengapresiasi terobosan Pj. Gubernur dalam mengatasi kemacetan lalu lintas melalui pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta, dengan catatan agar kajian dilakukan secara transparan.


"Pandangan umum ini disampaikan sebagai bagian dari proses evaluasi dan persetujuan Raperda terkait perubahan APBD yang mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi defisit anggaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali," Kata Ni Putu Yuli Artini, SE., MM yang membacakan pandangan fraksi. (Ami)

Fraksi PDI Perjuangan Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Raperda Perubahan APBD 2024 di DPRD Provinsi Bali


Denpasar, Bali Kini
– Dalam Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 yang digelar pada Senin, (19/8/2024), Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali membacakan pandangan umum mereka terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024. 


Pandangan umum ini disampaikan oleh Ni Wayan Sari Galung, S.Sos. Dalam penyampaiannya, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pj. Gubernur Bali dalam mengoptimalkan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak dan retribusi. Mereka menilai upaya tersebut telah menunjukkan hasil positif, dengan pendapatan daerah yang direncanakan meningkat menjadi Rp6,84 triliun, naik sebesar 7,75% dari target awal.


Namun, Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti beberapa isu penting terkait perubahan APBD. Mereka mencatat bahwa belanja daerah direncanakan meningkat tajam menjadi Rp7,77 triliun, mengakibatkan defisit anggaran yang signifikan sebesar Rp929,59 miliar. Defisit ini diperkirakan akan dibiayai melalui penerimaan pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk pinjaman jangka pendek sebesar Rp842,85 miliar.


Fraksi ini memberikan catatan positif atas kenaikan target pendapatan daerah dan mendorong upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui implementasi Perda No. 6 Tahun 2023 tentang pungutan bagi wisatawan asing. Mereka juga mengusulkan agar dilakukan kajian kembali terhadap target retribusi daerah dan penurunan target Lain-lain PAD yang Sah, serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan batas maksimal defisit dan pembiayaan utang daerah.


Fraksi PDI Perjuangan menutup pandangannya dengan harapan agar langkah-langkah yang diambil dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan. (Arn)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved