-->

Selasa, 20 Agustus 2024

Pandangan Umum Fraksi Partai Gerindra terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Bali Tahun 2024


Denpasar, Bali Kini—
Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan II Tahun 2024, yang diselenggarakan pada Senin (19/8/2024). 


Dalam penyampaiannya, I Ketut Juliarta, SH, selaku juru bicara Fraksi Gerindra, mengungkapkan beberapa poin penting terkait perubahan APBD tersebut. Fraksi Gerindra mengapresiasi estimasi pendapatan daerah yang dirancang meningkat menjadi Rp6,8 triliun dari Rp6,3 triliun. Namun, mereka meminta penjelasan mengenai penurunan signifikan dalam kategori Lain-Lain PAD yang Sah, yang turun sebesar Rp262 miliar atau 41,57%. "Kami Fraksi Gerindra mencermati dalam Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun anggaran 2024, mohon penjelasan dari saudara Pj.Gubernur kenapa terjadi penurunan yang cukup signifikan dari Lain-Lain PAD Yang Sah sebesar 262 milyar rupiah lebih atau 41,57% dari 632 milyar rupiah lebih menjadi 369 milyar rupiah lebih, " Katanya. 


Fraksi Gerindra juga menyoroti kenaikan belanja hibah yang signifikan, yaitu sebesar Rp160 miliar atau 16,17%, dan meminta klarifikasi apakah kenaikan tersebut sudah termasuk belanja hibah yang difasilitasi Dewan. Mereka juga mengusulkan agar belanja non-rutin yang tidak mendesak ditunda untuk mengurangi beban APBD di masa depan.


Selain itu, Fraksi Gerindra mendorong revisi terhadap Perda Pungutan Wisatawan Asing dengan melibatkan pihak ketiga untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi pengelolaan. Mereka juga meminta agar bantuan dari Kabupaten kepada Kabupaten lainnya yang bersumber dari pajak hotel dan restoran dikoordinasikan lebih baik oleh Gubernur.


Menanggapi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, Fraksi Gerindra mendorong pemerintah provinsi untuk menggali sumber pendapatan baru guna meningkatkan PAD di tahun-tahun mendatang. Mereka optimis bahwa pemulihan ekonomi Bali pada tahun 2024 akan membawa dampak positif terhadap berbagai indikator ekonomi dan pembangunan. 


Pandangan umum ini bertujuan untuk memastikan bahwa perubahan anggaran dapat mendukung pencapaian program-program pemerintah dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. (Arn/ami)

Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Bali Tahun 2024


Denpasar, Bali Kini
— Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan II Tahun 2024, Senin (19/8/2024). 


Dalam kesempatan tersebut, I Komang Nova Sewi Putra, SE, mewakili Fraksi Partai Demokrat, mengapresiasi peningkatan pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp6,8 triliun, meningkat dari Rp6,3 triliun. Namun, mereka meminta klarifikasi dari PJ Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengenai peningkatan signifikan pada retribusi daerah yang melonjak dari Rp59 miliar menjadi Rp314 miliar dan penurunan tajam pada kategori Lain-Lain PAD Yang Sah dari Rp632 miliar menjadi Rp369 miliar.


"Fraksi Partai Demokrat bisa memaklumi adanya perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 dilakukan karena adanya perubahan proyeksi pendapatan dan belanja yang ditetapkan pada APBD Induk Tahun Anggaran 2024, terjadi perubahan proyeksi disebabkan adanya penyesuaian proyeksi pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah. Sementara, untuk penyesuaian belanja daerah, karena adanya kewajiban untuk mengalokasikan kembali belanja-belanja yang belum terbayarkan pada tahun 2023, dimana kegiatannya sudah terealisasi dan karena keterbatasan keuangan tahun 2023 dengan jumlah yang cukup signifikan," Katanya


Fraksi Demokrat juga memperhatikan peningkatan belanja pegawai sebesar Rp31 miliar, yang disetujui selama tidak ada pemborosan. Mereka menyarankan agar belanja barang dan jasa serta belanja modal yang tidak mendesak sebaiknya ditunda untuk mengurangi beban APBD.


Selain itu, Fraksi Demokrat meminta penjelasan mengenai peningkatan belanja hibah sebesar Rp160 miliar dan apakah angka tersebut sudah termasuk belanja hibah yang difasilitasi Dewan. Mereka juga merekomendasikan beberapa langkah untuk penyusunan APBD ke depan, seperti menghentikan belanja yang tidak perlu, merevisi Perda Pungutan Wisatawan Manca Negara, dan menyesuaikan belanja hibah dengan kemampuan keuangan daerah.


Fraksi Demokrat menegaskan perlunya melanjutkan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pengelolaan kekayaan daerah, termasuk tanah di Nusa Dua dan pusat kebudayaan di Klungkung. Pandangan ini bertujuan untuk memastikan APBD yang lebih efisien dan sesuai dengan kondisi keuangan daerah saat ini.[rl]

Senin, 19 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan di Balai Banjar Adat Peken, Renon.


Denpasar,, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan Balai Banjar Adat Peken, Desa Adat Renon bertepatan dengan Purnamaning Karo Rahina Soma Sukra Pon Wuku Gumbreg, Senin  (19/8). Upacara tersebut dilaksanakan setelah proses pembangunan tuntas dikerjakan. Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan peresmian Balai Banjar Adat Peken oleh Walikota Jaya Negara.


Kelihan Adat Banjar Adat Peken, I Ketut Parwata mengatakan pembangunan Balai Banjar Adat Peken ini merupakan kesepakatan dari krama Banjar Adat Peken sejak tahun 2022. Dimana, pembiayaan pembangunan balai banjar murni dari pendapatan usaha krama banjar sendiri. 


"Kami atas nama Krama Banjar Peken, Desa Adat Renon mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya karya ini hingga berjalan dengan lancar," ujarnya. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pelaksanaan Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan Balai Banjar Adat Peken, Desa Adat Renon ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, dengan terselesaikanya pembangunan Balai Banjar Adat Peken ini nantinya dapat terus bermanfaat khususnya bagi krama banjar Adat Peken Ini. 


"Semoga dengan tuntasnya pembangunan Banjar Peken, Desa Adat Renon ini dapat segera dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan krama, utamanya dalam melestarikan seni, tradisi serta adat istiadat Bali," ujar Jaya Negara. (Arya)


Puncak Karya Pengenteg Jagat di Pura Gelap


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Ny. Wiryani Jendrika, Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana berserta Kepala OPD Pemkab Klungkung dan jajarannya muspayang Puncak Karya Pengenteg Jagat di Pura Gelap, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Purnama Sasih Karo, Soma Pon Gumbreg, Senin (19/8).


Karya Pengenteg Jagat digelar rutin setiap tahun sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa alam semesta yang berstana di Pura Gelap untuk memohon anugrah-Nya dan menjaga keseimbangan alam. Dimana Pura Gelap sebagai salah satu Pura Catur Lawa menjadi pura pemujaan Tuhan dalam perwujudannya sebagai Batara Iswara pelindung arah timur alam semesta atau Bhuwana Agung.


Pj Bupati Jendrika berharap Karya Pengendeg Jagat ini sebagai wujud bhakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, melalui pelaksaan Karya ini akan tercipta suasana harmonis antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit serta keseimbangan alam semesta. “Melalui upacara ini kita memohon keselamatan dan keseimbangan alam beserta isinya sehingga tercipa kedamaian dan keharmonisan,” harapnya


Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mengatakan Karya Pengenteg Jagat diawali dengan Upacara Nedunang Ida Bhatara pada Sabtu (17/8) dan Mepepada Wewalungan pada Minggu (18/8). “Karya berlangsung selama tiga hari dan di sindeb pada Kamis (22/8),” ujar Ketut Suadnyana


Lebih lanjut, Puncak Karya dipuput oleh dua Sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Made Rai dari Geriya Pidada Sengguan dan Ida Pedanda Gd Wayan Jelantik Pradnya Putra, Geriya Wanasari Talibeng Sidemen. Prosesi juga diiringi Sekaa Gong WHDI Klungkung, Sesolahan Tari Topeng Wali, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Kesari, Tari Rejang Taksu Buana, dan Wayan Lemah. (yande)


TIM SAR TEMUKAN JONATAN DALAM KONDISI SELAMAT


Karangasem , Bali Kini - 
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang pelajar yang tersesat di Gunung Agung, Karangasem, Minggu (18/8/2024). Mulanya korban mendaki bersama 4 rekan lainnya pada hari Sabtu sekitar pukul 04.30 Wita. Ketika berada di ketinggian kurang lebih 2.600 Mdpl, I Nyoman Jonatan (18) terpisah dari rombongan. Keadaan semakin menghawatirkan karena korban tak kunjung tiba di posko, hingga tengah malam. 


Informasi hilangnya pelajar asal Jimbaran tersebut baru diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Minggu (18/8/2024) pukul 00.05 Wita dari salah satu rekan korban. Sebanyak 5 orang personel dari Pos SAR Karangasem segera diberangkatkan menuju lokasi. 


Dalam upaya pencarian Tim SAR gabungan terbagi dalam 2 SRU. "Tim pertama berangkat 07.30 dan selanjutnya menyusul tim gabungan dari Denpasar maupun Karangasem," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Suwena, S.H. Jumlah total personil yang ikut naik ke atas gunung dalam upaya pencarian yakni 16 orang. 


Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di ketinggian 1.962 MDPL dalam keadaan selamat pada pukul 10.59 Wita "Untuk posisi penemuan korban itu mengarah ke timur dari jalur pendakian di pinggir jurang dalam keadaan selamat," jelasnya. Selanjutnya Jonatan dievakuasi menuju Posko Pura Pasar Agung, Dusun Yeh Kori, Desa jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Setibanya di sana ia langsung diserahkan kepada pihak keluarga. 


Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pos SAR Karangasem, Polsek Bebandem, Babinsa Desa Yeh Kori, Intel Kodim 1623 Karangasem, Bhabinkamtibnas Yeh Kori, Dit SAR Samapta Polda Bali, Sat.Samapta Polres Karangasem, BPBD Karangasem, SAR Dog Bali, pemandu lokal serta masyarakat setempat.(ay/h)

Bupati Tabanan Hadiri Ngeruak Setra Dalam Pembagunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Minggu, (18/8), Sanjaya menghadiri acara Pemelaspasan Parkir serta Ngeruak Setra sebagai Upakara Awal untuk Pembangunan Krematorium di Wewidangan Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan.



Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait disambut hangat oleh krama/masyarakat bersama Bendesa Adat Kota Tabanan serta jajaran pengurus serta panitia karya. Untuk Upacara Pemelaspasan, dilakukan untuk mensucikan fasilitas parkir baru yang dibangun demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi masyarakat dan para pengunjung yang hadir di area setra Desa Adat Kota Tabanan.



Selain itu, dirangkaikan dengan Ngeruwak Setra merupakan tahapan awal dalam pembangunan Krematorium di Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan yang diharapkan mampu meringankan beban krama/masyarakat kedepannya. Sanjaya mengapresiasi inisiatif krama Desa Adat Kota Tabanan atas terwujudnya awal pembangunan krematorium ini untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat khususnya dalam melaksanakan upacara adat dan agama.



“Titiang mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada krama titiang yang sudah ngemargiang (menjalankan) Tri Hita Karana dan Tri Tna, serta wujudkan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Luar biasa krama titiang, bagaimana menata keluarga besar ini dengan tetap ngajegan dresta Bali yang ada,” ujar Sanjaya.



Lebih lanjut, Sanjaya berharap melalui upacara yadnya ini dapat menjadi suatu momentum dalam membangun sebuah konsep keharmonisan dan keseimbangan secara sekala dan niskala. ”Inilah tugas titiang selalu datang di tengah-tengah masyarakat memberikan doa restu agar yadnya ini dan apa yang dibangun oleh semeton titiang memargi antar labda karya sida sidaning don, rahayu rahayu,” tutup Sanjaya.



Selaku Bendesa Adat, I Made Suwardika mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Pemkab Tabanan. Dengan kehadiran Bupati Sanjaya dalam pembangunan ini, pihaknya berharap hal ini dapat semakin memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat serta memberikan semangat bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya Bali melalui sinergi yang baik.[tb]

PN Denpasar Berbagi ke Panti Asuhan dan Komunitas Ojol


Denpasar , Bali Kini  -
Dalam rangka merayakan HUT MA RI ke 79 tahun 2024, PN Denpasar melakukan kegiatan Bhakti Sosial dengan berbagi ke komunitas Ojek Online (Ojol) dan Yayasan anak yatim.

Kegiatan ini dilakukan Senin, 19 Agustus 2024. Kegiatan sosial pertama dilakukan dengan pembagian 100 paket sembako kepada Ojek Online (Ojol) yang melintas didepan kantor PN Denpasar.

Kunjungan dilnajutkan dengan pemberian bantuan dana operasional sejumlah Rp 25.000.000,- kepada Panti Asuhan Children Of Hope, Dalung. Dimana panti asuhan ini pada tanggal 3 agustus 2024 mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal.

Kegiatan sosial ini dikatakan Jubir PN Denpasar, Gede Astawa dengan cara mengumpulkan donasi dari pimpinan, para Hakim dan seluruh pegawai PN Denpasar.

"Sumbangan ini sukarela sehingga kegiatan bakti sosial ini dapat terwujud," terangnya serambi menyebut bahwa kegiatan ini mengambil tema "Perayaan HUT MA RI tahun 2024 adalah Peradilan Tangguh, Indonesia Maju".

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Raih Doktor "Cum Laude" di Unhas


MAKASSAR , BALI KINI -
Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, yang saat ini menjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude, setelah dengan lantang mampu mempertahankan disertasinya berjudul "Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara" pada ujian promosi di hadapan dewan penguji, di Aula Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (19/08/2024). 


Ujian promosi ini dipimpin langsung Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang juga bertindak selaku promotor, didampingi Prof. Dr. Muh Akmal Ibrahim, M.Si selaku kopromotor, Prof. Dr. Moch. Thahir Haning, MSi selaku kopromotor, Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid, ST, MSi selaku penguji internal, Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA selaku penguji internal, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, PhD selaku penguji internal, dan Prof. Dr.Ing. Ir. Daud Nawir, ST, MT, IPM AseanEng.


Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kaltara Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, SIK., MSi, Sekretaris Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah, MAP, Kajati NTT, Walikota Tarakan, para alumni SMANSA 82 Makassar, para alumni SMP Poso, para staf ahli, keluarga dan beberapa undangan lainnya.


Pada pemaparan disertasinya, Zainal Arifin Paliwang yang didampingi istri tercinta, Hj Rahmiah, SH menyampaikan, Kabupaten Nunukan menghadapi banyak polemik terutama terkait peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat serta pengembangan sumber daya lautnya. 


Selama ini, masyarakat pesisir sering dipandang sebagai masyarakat tertinggal secara ekonomi, padahal secara normatif, masyarakat pesisir seharusnya merupakan masyarakat sejahtera karena potensi sumber daya alamnya yang besar.


"Permasalahan nelayan dan masyarakat pesisir merupakan permasalahan kompleks, sehingga usaha pemberdayaannya membutuhkan perhatian serius dan kajian yang mendalam oleh berbagai pihak," ungkap pria kelahiran Makassar 6 Desember 1962 ini.


Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Utara ini, potensi ekonomi melalui kewirausahaan di wilayah pesisir Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sangat besar, karena volume perdagangan cukup besar. 


"Maka, potensi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal. Dinamika ini menjadi landasan awal bagi pemerintah daerah mengoptimalkan inovasi kebijakan," tegas Zainal yang juga menjabat Ketua Umum IKA SMANSA 82.


Terkait invasi kebijakan pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi laut Kabupaten Nunukan, sangat dibutuhkan kolaborasi dengan asumsi, (1) belum adanya komitmen dasar yang diinisialisasi para pemangku kepentingan untuk menghasilkan dan merumuskan kebijakan inovatif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan  sosial dan ekonomi masyarakat pesisir.


Kemudian, (2) faktor penyebab timbulnya inovasi kebijakan serta Upaya untuk menyebarkan inovasi ke dalam kebijakan, masih didasari pada motivasi kelompok secara parsial.


Dan, (3) kapasitas para aktor untuk melakukan aksi bersama masih sangat terbatas. Hal itu didasari bahwa di Kabupaten Nunukan belum terdapat pengaturan prosedur dan institusi bersama untuk menjadi wadah dalam menghadirkan tindakan bersama dalam menciptakan inovasi kebijakan. 


Berdasarkan hal ini, ungkap Zainal Arifin Paliwang, sangat pentingnya untuk melihat determinan dan penyebaran dalam inovasi kebijakan serta urgensi melibatkan konsep dinamika tata kelola kolaboratif dalam inovasi kebijakan pemerintah daerah serta berfokus pada persoalan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pengelolaan potensi kelautan di wilayah perbatasan di daerah, maka penelitian ini berorientasikan pada "policy innovation dalam pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kalimantara Utara".


Alumni Akabri Magelang tahun 1986 ini menyatakan, tujuan penelitiannya untuk menganalisis dan menentukan strategi membangun komitmen, motivasi, kapasitas bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif. Kemudian menganalisis dan menentukan faktor penyebab terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif, serta menentukan model inovasi kebijakan kolaboratif tersebut.


Adapun hasil yang diperoleh untuk pengembangan sosial ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara yakni,(1) Komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana kebijakan ini mengarah pada pembentukan kebijakan berdasarkan pada kegiatan yang dilakukan masyarakat yang ada di wilayah pesisir, dengan membentuk sebuah kebijakan berkaitan dengan wilayah Kabupaten Nunukan sebagai daerah penghasil rumput laut terbesar.


Selanjutnya, (2) Motivasi dan komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana salah satunya untuk melakukan kebijakan yang inovatif secara bersama karena pemerintah ingin mewujudkan pengembangan dan produksi dari komoditi utama Kabubaten Nunukan yaitu pengembangan rumput.


Lalu, (3) Kapasitas stakeholder untuk melakukan tindakan bersama dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana dalam meningkatkan kapasitas aktor sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan akuntabilitas kerja maka dilakukan penyusunan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara pemberi dan penerima amanah.


Serta, (4) Determinan terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif memperlihatkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terjadi inovasi kebijakan karena Kabupaten Nunukan yang merupakan wilayah kepulauan dan perbatasan.


Juga, (5) Komunikasi multi aktor dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif, dimana komunikasi mencakup berbagai strategi, baik formal maupun informal antara pemerintah dan stakeholder, dan antara pemerintah dan masyarakat yang menjadi kunci kolaboratif.


Dan (6) Model inovasi kebijakan kolaboratif ini telah berhasil diwujudkan oleh para stakeholder dalam berbagai aktifitas seperti forum musyawarah berjenjang, musyawarah perencanaan pembangunan kewilayahan, dan forum corporate sosial responsibility.


Di tempat yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc mengungkapkan rasa bangganya kepada Zanal Arifin Paliwang. "Ini merupakan contoh keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan, karena banyak pejabat yang ikut pendidikan, namun belum mampu untuk menyelesaikannya. Pak Zainal, selain selaku pejabat pemerintahan, juga tetap memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan dan menyelesaikannya. Dan diharapkan untuk terus mampu membuktikan dan menempatkan diri sebagai seorang doktor," ungkapnya. 


"Ilmu yang telah diperoleh ini, dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan secara nyata untuk mengembangkan Provinsi Kalimantan Utara ke depan. Selain itu, tetaplah menjaga nama almamater," imbuh Rektor Unhas. (*/r3)

I Gusti Putu Parwata Dinobatkan sebagai Anggota Kehormatan di HUT KSC ke-10


Karangasem, Bali Kini
- Dalam perayaan HUT ke-10 Karangasem Scooter Club (KSC), yang berlangsung di Pantai Pasir Putih, Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (18/8) malam, I Gusti Putu Parwata, tokoh relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem, dinobatkan sebagai anggota kehormatan KSC. 


Dalam ajang temu kangen para pecinta motor antik yang tergabung para penggemar Scooter se Bali yang dirangkaikan dengan HUT ke-10 KSC tersebut, Panitia acara, Anak Agung Gede Agung memberikan penghargaan atas dedikasinya kepada penggemar motor scooter kepada I Gusti Putu Parwata, yang diketahui tokoh GMT ini juga merupakan pecinta motor scooter, dan memiliki motor scooter pribadi. 


Tak hanya itu, KSC juga memberikan penghargaan kepada sejumlah donatur untuk memotivasi mereka bergabung dalam memajukan komunitas penggemar scooter.


KSC Karangasem, yang saat ini beranggotakan 61 orang, dikenal aktif dalam kegiatan sosial, mereka juga sering menggelar touring. HUT ke-10 kali ini menjadi ajang temu kangen bagi anggota dan penggemar scooter dari delapan kabupaten/kota se-Bali serta luar Bali. Ratusan scooter antik, dari tahun 1970 hingga 1990-an, turut memeriahkan acara ini.


Menurut Anak Agung Gede Agung, scooter yang populer di kalangan penggemar umumnya adalah Vespa dan Lambretta, dengan ciri khas transmisi manual, body kembung, dan roda yang lebih kecil dibandingkan motor bebek. Meskipun banyak penggemar scooter di Karangasem, saat ini hanya 61 orang yang aktif dalam komunitas KSC.


"Anggota komunitas sering menggelar touring dan memiliki bengkel sendiri, sehingga mereka tidak khawatir mengalami kendala selama perjalanan. Mereka selalu membawa alat-alat bengkel yang diperlukan untuk memperbaiki scooter jika terjadi masalah,"katanya.


I Gusti Putu Parwata menyatakan apresiasinya atas penunjukannya sebagai anggota kehormatan. Ia berharap keanggotaan KSC akan terus berkembang dan menjadi ajang untuk saling berinteraksi serta bertukar pengalaman. Meski demikian, ia mengakui kendala dalam mendapatkan suku cadang scooter yang terkadang langka.(Ami)

Mengendarai Sepeda di Jalan, Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pickup


Karangasem, Bali Kini
- Seorang Anak Kecil berumur 10 Tahun tewas, karena mengalami kecelakaan Lalu-lintas saat melintas di Jalan Raya Linggasana mengendarai sepeda gayung menuju jalan Desa Nangka KM 9 tepatnya di Br. Dinas Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Minggu (18/8/2024).


Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 13.45 Wita. Dimana menurut Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika sebelumnya,  terdapat mobil Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss warna putih  yang dikemudikan oleh IKB bergerak dari arah Selatan (Bhuana Giri) menuju Utara, (Jalan Nangka) setiba di TKP melihat sepeda dayung yang datang dari arah berlawanan. Dimana jalan tersebut merupakan jalanan yang menurun. 


Tanpa disangka, Sepeda dayung yang dikendarai oleh KAD (10 tahun) mengalami oleng ke kanan sementara Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss tidak menghentikan laju kendaraannya sehingga kecelakaan tak dapat dihindarkan. Warga yang menyaksikan peristiwa naas tersebut berteriak histeris. Kemudian rekaman detik-detik usai kejadian tersebar di media sosial.


"Korban KAD Pengendara sepeda dayung sempat berada di kolong mobil dengan titik tabrak di kanan As Jalan dari arah Selatan (Bhuana Giri)," Tandas Sukadana.  


Akibatnya, korban mengalami luka lecet pada pipi kiri, luka robek pada alis kanan, luka lecet pada kaki, luka robek pada kepala, dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit menuju RS. Bali Med Karangasem. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved