-->

Selasa, 20 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri sekaligus mengikuti Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Padang Sambian Kelod, Selasa (20/8).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus mengikuti Upacara Ngodakin Ida Bhatara di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Padang Sambian Kelod, Selasa (20/8). Turut hadir dalam pelaksanaa tersebut DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Camat Denpasar Barat, IB Made Purwanasara, Perbekel Desa Padang Sambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, tokoh masyarakat, Komang Indra Wirawan, serta pengempon pura setempat. 


Pemucuk Prawartaka Karya, Made Suwarsa mengatakan bahwa pelaksanaan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan renovasi Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana yang telah dimulai sejak bulan Juli 2024 lalu. Dimana, pada hari ini dilaksanakan napak tangan serta nuasen mulas Prerai Ida Bhatara Ratu Ayu Gede, Ratu Bagus (Barong), Ratu Ayu Manik Geni, Topeng Sidakarya, dan rerencangan lainnya. 


Suwarsa menjelaskan, ngodakin Ida Sesuhunan ini ditargetkan selesai pada bulan September 2024. Dan langsung melakukan prosesi Melaspas serta memakuh yang digelar pada tanggal 10 September 2024 mendatang. 


"Tentunya kami selaku Prawartaka mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak khususnya dari jajaran Pemkot Denpasar, sehingga seluruh rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan lancar, dan semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua," ujar Made Suwarsa. 


Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan ini merupakan momentum bagi masyarakat serta pengempon untuk selalu eling terhadap Ida Sesuhunan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


"Karena sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga kesakralan budaya, keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana di masyarakat," ujar Jaya Negara. (Arm)

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih di Desa Adat Anggasari


Tabanan , Bali Kini 
- Komitmen Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M dalam menjaga pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya terus dikuatkan dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Pada Selasa, (20/8) Sanjaya tunjukkan dukungannya sekaligus menghaturkan bhakti dalam upacara Ngupasaksi Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Mupuk Pedagingan, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngusaba Desa Ngusaba Nini ring Pura Puseh Desa, Desa Adat Anggasari, Desa Munduktemu, Pupuan, Tabanan.

Bersama dengan beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan dapil Pupuan, Sekda dan jajaran pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat pupuan, kehadiran Sanjaya mendapat sambutan hangat dari Perbekel Desa Munduk Temu, Bendesa Adat Anggasari dan krama adat setempat. Melalui kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya akan pelaksanaan rangkaian Karya Agung yang pertama kali dilaksanakan Desa Adat Anggasari.

“Niki titang lihat semeton titiang sampun ngemargiang visi misi Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, apa visi misi itu? Yaitu Nangun Sat Kertih Loka Bali, yakni Ngenteg Linggih untuk menetralisir alam ini, sehingga tercipta keseimbangan secara sekala dan niskala. Jadi kramanya nanti seimbang harmonis secara sekala niskala, baik alam lingkungan juga dan budayanya. Itu yang disebut dengan Nangun Sat Kertih Loka Bali. Disini semeton titiang sampun ngemargiang (menjalankan) itu, dari era dulu sampai sekarang sampun ngemargiang, amat luar biasa, amat mulianya semeton titiang,” ujar Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala tersebut juga berpesan pentingnya pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih yang Satwika dalam melestarikan apa yang digagas oleh para leluhur. “Tugas titiang ring Pemda ketika melihat semeton titiang sudah luar biasa ngewangiang karya, tugas titiang adalah Ngupasaksi yadnya niki karena di dalam sastra tiang baca ritatkala ngewangun yadnya niki kawangun sangkaning lascarya (tulus ikhlas) olih wikrama, kapuput olih sang sulinggih, kapupasaksi olih murdaning jagat, wenten tri upasaksi hadir di kalangan ini. Itu yang disebut dengan satwika yang artinya utamaning utama pisan, niki sampun terbukti. Jadi yadnya bukan hanya uang yang bermiliar-miliar, dengan ratusan ribu sulinggih, tidak juga, itu esensi yadnya yang sering tiang sampaikan, yakni ada tri upasaksi,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Anggasari, I Nengah Seridana dalam laporannya menyebutkan, saat itu dilangsungkan rangkaian upacara Mepepada Karya, sedangkan puncak Karya nantinya jatuh pada Buda Kliwon Wuku Gumbreg, 21 Agustus di hari berikutnya dengan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Bantas, Gali Ukir, Pupuan. Pembangunan di pura kahyangan Puseh Desa ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan merupakan hasil gotong-royong krama adat Anggasari yang terdiri dari 350 KK. Mewakili krama, Ia sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tabanan atas dukungan dan bantuan yang diberikan serta kehadirannya selaku murdaning jagat, ngupasaksi yadnya untuk mewujudkan yadnya yang satwika.

Masuk Alam Gaib Pemadu Wisata Bersama Tamunya Tersesat Di Gunung Batukaru


TABANAN , BALI KINI - 
Seorang WNA asal Turky bersama seorang pemandu wisata tersesat di Gunung Batukaru, Senin (19/8/2024) malam. Pemanduan wisata asal Jakarta tersebut melakukan pendakian dari Pura Batu Sari, tanpa tiket serta pendampingan dari pemandu lokal. Dalam keterangannya sesaat setelah ditemukan, Rizki Meiramdhan menceritakan bahwa ia sudah merasa berada di kaki gunung, namun tidak bisa menemukan jalan keluarnya. Sementara salah satu korban tersesat lainnya merupakan perempuan dengan identitas Özlem Ergen (32). 


Usai mendapatkan laporan dari seorang teman korban tentang adanya 2 orang tersesat di Gunung Batukaru, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera menggerakkan 6 personil dari Pos SAR Buleleng pada pukul  21.40 Wita. "Tim kami dibantu oleh 2 orang pemandu lokal memulai pencarian sekitar jam 22.40 Wita, dengan target posisi pencarian kurang lebih di ketinggian 1.500 Mdpl," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. 


Dengan jarak pandang terbatas, tim SAR gabungan harus berhati-hati dalam penyisiran. Akhirnya pada pukul 00. 05 Wita, mereka berhasil menemukan 2 korban  pada ketinggian 1.800 Mdpl dalam keadaan selamat. Sekitar satu jam berselang, tim SAR gabungan bersama korban sampai di posko dan selanjutnya kembali ke penginapan secara mandiri. "Kondisi kedua korban baik dan tidak mengalami cedera, jadi mereka bisa langsung kembali secara mandiri," tutup Nyoman Sidakarya. (ay)

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional Dukung Olahan Pangan Lokal Gapokwatan Pondok Indi


Tabanan, Bali Kini
— Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional, Ibu Rina Syawal, mengunjungi Pondok Indi setelah melakukan pemantauan dan pengawalan Desa B2SA di Desa Sangketan, Selasa(20/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menilai dan mendukung kegiatan pemasaran olahan pangan lokal yang dikelola oleh ibu-ibu Gapokwatan.


Selama kunjungannya, Rina Syawal menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap Gapokwatan Lumbung serta produk olahan yang dihasilkan. Ia memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Pondok Indi, yang berperan sebagai fasilitator pemasaran olahan pangan lokal dan sayuran dari ibu-ibu Gapokwatan. "Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pengolahan hasil pertanian,"katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Ibu Rina Syawal juga memberikan himbauan untuk mengurangi penggunaan tepung dalam pembuatan kripik berbahan dasar sayuran, agar rasa sayur lebih dominan. 


Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Irina Rosmala Dewi, S.Sos., M.Si., mengharapkan kehadiran Ibu Direktur dapat memotivasi ibu-ibu Gapokwatan untuk lebih kreatif dalam mengolah pangan lokal dan sayuran. "Dengan kreativitas dalam pengolahan, ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian keluarga melalui produk olahan yang beraneka ragam,". Tandasnya. (Arn)

Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali Berikan Pandangan Umum terhadap Raperda Perubahan APBD 2024


Denpasar, Bali Kini –
Pada Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 yang digelar pada Senin (19/8/20224) Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali membacakan pandangan umum mereka terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024. 


Dalam rapat tersebut,Fraksi Partai Golkar mengapresiasi upaya maksimal dari (Pj.) Gubernur Bali dalam mengoptimalkan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak dan retribusi daerah. Mereka juga menyarankan agar Pj. Gubernur dan jajaran terkait fokus pada pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah melalui kerjasama dengan pihak ketiga guna mengatasi defisit yang signifikan.


Fraksi Golkar menyoroti pentingnya revisi Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang pungutan bagi wisatawan asing. Mereka mengusulkan penambahan pasal yang memberikan kewenangan untuk memberikan insentif kepada pihak ketiga yang membantu pelaksanaan pungutan tersebut.


Selain itu, Fraksi Golkar mendukung pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja khusus Pariwisata untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Mereka juga mengapresiasi terobosan Pj. Gubernur dalam mengatasi kemacetan lalu lintas melalui pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta, dengan catatan agar kajian dilakukan secara transparan.


"Pandangan umum ini disampaikan sebagai bagian dari proses evaluasi dan persetujuan Raperda terkait perubahan APBD yang mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi defisit anggaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali," Kata Ni Putu Yuli Artini, SE., MM yang membacakan pandangan fraksi. (Ami)

Fraksi PDI Perjuangan Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Raperda Perubahan APBD 2024 di DPRD Provinsi Bali


Denpasar, Bali Kini
– Dalam Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 yang digelar pada Senin, (19/8/2024), Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali membacakan pandangan umum mereka terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024. 


Pandangan umum ini disampaikan oleh Ni Wayan Sari Galung, S.Sos. Dalam penyampaiannya, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pj. Gubernur Bali dalam mengoptimalkan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak dan retribusi. Mereka menilai upaya tersebut telah menunjukkan hasil positif, dengan pendapatan daerah yang direncanakan meningkat menjadi Rp6,84 triliun, naik sebesar 7,75% dari target awal.


Namun, Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti beberapa isu penting terkait perubahan APBD. Mereka mencatat bahwa belanja daerah direncanakan meningkat tajam menjadi Rp7,77 triliun, mengakibatkan defisit anggaran yang signifikan sebesar Rp929,59 miliar. Defisit ini diperkirakan akan dibiayai melalui penerimaan pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk pinjaman jangka pendek sebesar Rp842,85 miliar.


Fraksi ini memberikan catatan positif atas kenaikan target pendapatan daerah dan mendorong upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui implementasi Perda No. 6 Tahun 2023 tentang pungutan bagi wisatawan asing. Mereka juga mengusulkan agar dilakukan kajian kembali terhadap target retribusi daerah dan penurunan target Lain-lain PAD yang Sah, serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan batas maksimal defisit dan pembiayaan utang daerah.


Fraksi PDI Perjuangan menutup pandangannya dengan harapan agar langkah-langkah yang diambil dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan. (Arn)

Pandangan Umum Fraksi Partai Gerindra terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Bali Tahun 2024


Denpasar, Bali Kini—
Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan II Tahun 2024, yang diselenggarakan pada Senin (19/8/2024). 


Dalam penyampaiannya, I Ketut Juliarta, SH, selaku juru bicara Fraksi Gerindra, mengungkapkan beberapa poin penting terkait perubahan APBD tersebut. Fraksi Gerindra mengapresiasi estimasi pendapatan daerah yang dirancang meningkat menjadi Rp6,8 triliun dari Rp6,3 triliun. Namun, mereka meminta penjelasan mengenai penurunan signifikan dalam kategori Lain-Lain PAD yang Sah, yang turun sebesar Rp262 miliar atau 41,57%. "Kami Fraksi Gerindra mencermati dalam Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun anggaran 2024, mohon penjelasan dari saudara Pj.Gubernur kenapa terjadi penurunan yang cukup signifikan dari Lain-Lain PAD Yang Sah sebesar 262 milyar rupiah lebih atau 41,57% dari 632 milyar rupiah lebih menjadi 369 milyar rupiah lebih, " Katanya. 


Fraksi Gerindra juga menyoroti kenaikan belanja hibah yang signifikan, yaitu sebesar Rp160 miliar atau 16,17%, dan meminta klarifikasi apakah kenaikan tersebut sudah termasuk belanja hibah yang difasilitasi Dewan. Mereka juga mengusulkan agar belanja non-rutin yang tidak mendesak ditunda untuk mengurangi beban APBD di masa depan.


Selain itu, Fraksi Gerindra mendorong revisi terhadap Perda Pungutan Wisatawan Asing dengan melibatkan pihak ketiga untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi pengelolaan. Mereka juga meminta agar bantuan dari Kabupaten kepada Kabupaten lainnya yang bersumber dari pajak hotel dan restoran dikoordinasikan lebih baik oleh Gubernur.


Menanggapi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, Fraksi Gerindra mendorong pemerintah provinsi untuk menggali sumber pendapatan baru guna meningkatkan PAD di tahun-tahun mendatang. Mereka optimis bahwa pemulihan ekonomi Bali pada tahun 2024 akan membawa dampak positif terhadap berbagai indikator ekonomi dan pembangunan. 


Pandangan umum ini bertujuan untuk memastikan bahwa perubahan anggaran dapat mendukung pencapaian program-program pemerintah dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. (Arn/ami)

Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Bali Tahun 2024


Denpasar, Bali Kini
— Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan II Tahun 2024, Senin (19/8/2024). 


Dalam kesempatan tersebut, I Komang Nova Sewi Putra, SE, mewakili Fraksi Partai Demokrat, mengapresiasi peningkatan pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp6,8 triliun, meningkat dari Rp6,3 triliun. Namun, mereka meminta klarifikasi dari PJ Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengenai peningkatan signifikan pada retribusi daerah yang melonjak dari Rp59 miliar menjadi Rp314 miliar dan penurunan tajam pada kategori Lain-Lain PAD Yang Sah dari Rp632 miliar menjadi Rp369 miliar.


"Fraksi Partai Demokrat bisa memaklumi adanya perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 dilakukan karena adanya perubahan proyeksi pendapatan dan belanja yang ditetapkan pada APBD Induk Tahun Anggaran 2024, terjadi perubahan proyeksi disebabkan adanya penyesuaian proyeksi pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah. Sementara, untuk penyesuaian belanja daerah, karena adanya kewajiban untuk mengalokasikan kembali belanja-belanja yang belum terbayarkan pada tahun 2023, dimana kegiatannya sudah terealisasi dan karena keterbatasan keuangan tahun 2023 dengan jumlah yang cukup signifikan," Katanya


Fraksi Demokrat juga memperhatikan peningkatan belanja pegawai sebesar Rp31 miliar, yang disetujui selama tidak ada pemborosan. Mereka menyarankan agar belanja barang dan jasa serta belanja modal yang tidak mendesak sebaiknya ditunda untuk mengurangi beban APBD.


Selain itu, Fraksi Demokrat meminta penjelasan mengenai peningkatan belanja hibah sebesar Rp160 miliar dan apakah angka tersebut sudah termasuk belanja hibah yang difasilitasi Dewan. Mereka juga merekomendasikan beberapa langkah untuk penyusunan APBD ke depan, seperti menghentikan belanja yang tidak perlu, merevisi Perda Pungutan Wisatawan Manca Negara, dan menyesuaikan belanja hibah dengan kemampuan keuangan daerah.


Fraksi Demokrat menegaskan perlunya melanjutkan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pengelolaan kekayaan daerah, termasuk tanah di Nusa Dua dan pusat kebudayaan di Klungkung. Pandangan ini bertujuan untuk memastikan APBD yang lebih efisien dan sesuai dengan kondisi keuangan daerah saat ini.[rl]

Senin, 19 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan di Balai Banjar Adat Peken, Renon.


Denpasar,, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan Balai Banjar Adat Peken, Desa Adat Renon bertepatan dengan Purnamaning Karo Rahina Soma Sukra Pon Wuku Gumbreg, Senin  (19/8). Upacara tersebut dilaksanakan setelah proses pembangunan tuntas dikerjakan. Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan peresmian Balai Banjar Adat Peken oleh Walikota Jaya Negara.


Kelihan Adat Banjar Adat Peken, I Ketut Parwata mengatakan pembangunan Balai Banjar Adat Peken ini merupakan kesepakatan dari krama Banjar Adat Peken sejak tahun 2022. Dimana, pembiayaan pembangunan balai banjar murni dari pendapatan usaha krama banjar sendiri. 


"Kami atas nama Krama Banjar Peken, Desa Adat Renon mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya karya ini hingga berjalan dengan lancar," ujarnya. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pelaksanaan Karya Melaspas, Mecaru dan Mendem Pedagingan Balai Banjar Adat Peken, Desa Adat Renon ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, dengan terselesaikanya pembangunan Balai Banjar Adat Peken ini nantinya dapat terus bermanfaat khususnya bagi krama banjar Adat Peken Ini. 


"Semoga dengan tuntasnya pembangunan Banjar Peken, Desa Adat Renon ini dapat segera dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan krama, utamanya dalam melestarikan seni, tradisi serta adat istiadat Bali," ujar Jaya Negara. (Arya)


Puncak Karya Pengenteg Jagat di Pura Gelap


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Ny. Wiryani Jendrika, Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana berserta Kepala OPD Pemkab Klungkung dan jajarannya muspayang Puncak Karya Pengenteg Jagat di Pura Gelap, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Purnama Sasih Karo, Soma Pon Gumbreg, Senin (19/8).


Karya Pengenteg Jagat digelar rutin setiap tahun sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa alam semesta yang berstana di Pura Gelap untuk memohon anugrah-Nya dan menjaga keseimbangan alam. Dimana Pura Gelap sebagai salah satu Pura Catur Lawa menjadi pura pemujaan Tuhan dalam perwujudannya sebagai Batara Iswara pelindung arah timur alam semesta atau Bhuwana Agung.


Pj Bupati Jendrika berharap Karya Pengendeg Jagat ini sebagai wujud bhakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, melalui pelaksaan Karya ini akan tercipta suasana harmonis antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit serta keseimbangan alam semesta. “Melalui upacara ini kita memohon keselamatan dan keseimbangan alam beserta isinya sehingga tercipa kedamaian dan keharmonisan,” harapnya


Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mengatakan Karya Pengenteg Jagat diawali dengan Upacara Nedunang Ida Bhatara pada Sabtu (17/8) dan Mepepada Wewalungan pada Minggu (18/8). “Karya berlangsung selama tiga hari dan di sindeb pada Kamis (22/8),” ujar Ketut Suadnyana


Lebih lanjut, Puncak Karya dipuput oleh dua Sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Made Rai dari Geriya Pidada Sengguan dan Ida Pedanda Gd Wayan Jelantik Pradnya Putra, Geriya Wanasari Talibeng Sidemen. Prosesi juga diiringi Sekaa Gong WHDI Klungkung, Sesolahan Tari Topeng Wali, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Kesari, Tari Rejang Taksu Buana, dan Wayan Lemah. (yande)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved