-->

Senin, 19 Agustus 2024

TIM SAR TEMUKAN JONATAN DALAM KONDISI SELAMAT


Karangasem , Bali Kini - 
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang pelajar yang tersesat di Gunung Agung, Karangasem, Minggu (18/8/2024). Mulanya korban mendaki bersama 4 rekan lainnya pada hari Sabtu sekitar pukul 04.30 Wita. Ketika berada di ketinggian kurang lebih 2.600 Mdpl, I Nyoman Jonatan (18) terpisah dari rombongan. Keadaan semakin menghawatirkan karena korban tak kunjung tiba di posko, hingga tengah malam. 


Informasi hilangnya pelajar asal Jimbaran tersebut baru diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Minggu (18/8/2024) pukul 00.05 Wita dari salah satu rekan korban. Sebanyak 5 orang personel dari Pos SAR Karangasem segera diberangkatkan menuju lokasi. 


Dalam upaya pencarian Tim SAR gabungan terbagi dalam 2 SRU. "Tim pertama berangkat 07.30 dan selanjutnya menyusul tim gabungan dari Denpasar maupun Karangasem," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Suwena, S.H. Jumlah total personil yang ikut naik ke atas gunung dalam upaya pencarian yakni 16 orang. 


Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di ketinggian 1.962 MDPL dalam keadaan selamat pada pukul 10.59 Wita "Untuk posisi penemuan korban itu mengarah ke timur dari jalur pendakian di pinggir jurang dalam keadaan selamat," jelasnya. Selanjutnya Jonatan dievakuasi menuju Posko Pura Pasar Agung, Dusun Yeh Kori, Desa jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Setibanya di sana ia langsung diserahkan kepada pihak keluarga. 


Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pos SAR Karangasem, Polsek Bebandem, Babinsa Desa Yeh Kori, Intel Kodim 1623 Karangasem, Bhabinkamtibnas Yeh Kori, Dit SAR Samapta Polda Bali, Sat.Samapta Polres Karangasem, BPBD Karangasem, SAR Dog Bali, pemandu lokal serta masyarakat setempat.(ay/h)

Bupati Tabanan Hadiri Ngeruak Setra Dalam Pembagunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Minggu, (18/8), Sanjaya menghadiri acara Pemelaspasan Parkir serta Ngeruak Setra sebagai Upakara Awal untuk Pembangunan Krematorium di Wewidangan Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan.



Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait disambut hangat oleh krama/masyarakat bersama Bendesa Adat Kota Tabanan serta jajaran pengurus serta panitia karya. Untuk Upacara Pemelaspasan, dilakukan untuk mensucikan fasilitas parkir baru yang dibangun demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi masyarakat dan para pengunjung yang hadir di area setra Desa Adat Kota Tabanan.



Selain itu, dirangkaikan dengan Ngeruwak Setra merupakan tahapan awal dalam pembangunan Krematorium di Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan yang diharapkan mampu meringankan beban krama/masyarakat kedepannya. Sanjaya mengapresiasi inisiatif krama Desa Adat Kota Tabanan atas terwujudnya awal pembangunan krematorium ini untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat khususnya dalam melaksanakan upacara adat dan agama.



“Titiang mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada krama titiang yang sudah ngemargiang (menjalankan) Tri Hita Karana dan Tri Tna, serta wujudkan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Luar biasa krama titiang, bagaimana menata keluarga besar ini dengan tetap ngajegan dresta Bali yang ada,” ujar Sanjaya.



Lebih lanjut, Sanjaya berharap melalui upacara yadnya ini dapat menjadi suatu momentum dalam membangun sebuah konsep keharmonisan dan keseimbangan secara sekala dan niskala. ”Inilah tugas titiang selalu datang di tengah-tengah masyarakat memberikan doa restu agar yadnya ini dan apa yang dibangun oleh semeton titiang memargi antar labda karya sida sidaning don, rahayu rahayu,” tutup Sanjaya.



Selaku Bendesa Adat, I Made Suwardika mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Pemkab Tabanan. Dengan kehadiran Bupati Sanjaya dalam pembangunan ini, pihaknya berharap hal ini dapat semakin memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat serta memberikan semangat bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya Bali melalui sinergi yang baik.[tb]

PN Denpasar Berbagi ke Panti Asuhan dan Komunitas Ojol


Denpasar , Bali Kini  -
Dalam rangka merayakan HUT MA RI ke 79 tahun 2024, PN Denpasar melakukan kegiatan Bhakti Sosial dengan berbagi ke komunitas Ojek Online (Ojol) dan Yayasan anak yatim.

Kegiatan ini dilakukan Senin, 19 Agustus 2024. Kegiatan sosial pertama dilakukan dengan pembagian 100 paket sembako kepada Ojek Online (Ojol) yang melintas didepan kantor PN Denpasar.

Kunjungan dilnajutkan dengan pemberian bantuan dana operasional sejumlah Rp 25.000.000,- kepada Panti Asuhan Children Of Hope, Dalung. Dimana panti asuhan ini pada tanggal 3 agustus 2024 mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal.

Kegiatan sosial ini dikatakan Jubir PN Denpasar, Gede Astawa dengan cara mengumpulkan donasi dari pimpinan, para Hakim dan seluruh pegawai PN Denpasar.

"Sumbangan ini sukarela sehingga kegiatan bakti sosial ini dapat terwujud," terangnya serambi menyebut bahwa kegiatan ini mengambil tema "Perayaan HUT MA RI tahun 2024 adalah Peradilan Tangguh, Indonesia Maju".

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Raih Doktor "Cum Laude" di Unhas


MAKASSAR , BALI KINI -
Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, yang saat ini menjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude, setelah dengan lantang mampu mempertahankan disertasinya berjudul "Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara" pada ujian promosi di hadapan dewan penguji, di Aula Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (19/08/2024). 


Ujian promosi ini dipimpin langsung Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang juga bertindak selaku promotor, didampingi Prof. Dr. Muh Akmal Ibrahim, M.Si selaku kopromotor, Prof. Dr. Moch. Thahir Haning, MSi selaku kopromotor, Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid, ST, MSi selaku penguji internal, Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA selaku penguji internal, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, PhD selaku penguji internal, dan Prof. Dr.Ing. Ir. Daud Nawir, ST, MT, IPM AseanEng.


Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kaltara Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, SIK., MSi, Sekretaris Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah, MAP, Kajati NTT, Walikota Tarakan, para alumni SMANSA 82 Makassar, para alumni SMP Poso, para staf ahli, keluarga dan beberapa undangan lainnya.


Pada pemaparan disertasinya, Zainal Arifin Paliwang yang didampingi istri tercinta, Hj Rahmiah, SH menyampaikan, Kabupaten Nunukan menghadapi banyak polemik terutama terkait peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat serta pengembangan sumber daya lautnya. 


Selama ini, masyarakat pesisir sering dipandang sebagai masyarakat tertinggal secara ekonomi, padahal secara normatif, masyarakat pesisir seharusnya merupakan masyarakat sejahtera karena potensi sumber daya alamnya yang besar.


"Permasalahan nelayan dan masyarakat pesisir merupakan permasalahan kompleks, sehingga usaha pemberdayaannya membutuhkan perhatian serius dan kajian yang mendalam oleh berbagai pihak," ungkap pria kelahiran Makassar 6 Desember 1962 ini.


Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Utara ini, potensi ekonomi melalui kewirausahaan di wilayah pesisir Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sangat besar, karena volume perdagangan cukup besar. 


"Maka, potensi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal. Dinamika ini menjadi landasan awal bagi pemerintah daerah mengoptimalkan inovasi kebijakan," tegas Zainal yang juga menjabat Ketua Umum IKA SMANSA 82.


Terkait invasi kebijakan pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi laut Kabupaten Nunukan, sangat dibutuhkan kolaborasi dengan asumsi, (1) belum adanya komitmen dasar yang diinisialisasi para pemangku kepentingan untuk menghasilkan dan merumuskan kebijakan inovatif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan  sosial dan ekonomi masyarakat pesisir.


Kemudian, (2) faktor penyebab timbulnya inovasi kebijakan serta Upaya untuk menyebarkan inovasi ke dalam kebijakan, masih didasari pada motivasi kelompok secara parsial.


Dan, (3) kapasitas para aktor untuk melakukan aksi bersama masih sangat terbatas. Hal itu didasari bahwa di Kabupaten Nunukan belum terdapat pengaturan prosedur dan institusi bersama untuk menjadi wadah dalam menghadirkan tindakan bersama dalam menciptakan inovasi kebijakan. 


Berdasarkan hal ini, ungkap Zainal Arifin Paliwang, sangat pentingnya untuk melihat determinan dan penyebaran dalam inovasi kebijakan serta urgensi melibatkan konsep dinamika tata kelola kolaboratif dalam inovasi kebijakan pemerintah daerah serta berfokus pada persoalan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pengelolaan potensi kelautan di wilayah perbatasan di daerah, maka penelitian ini berorientasikan pada "policy innovation dalam pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kalimantara Utara".


Alumni Akabri Magelang tahun 1986 ini menyatakan, tujuan penelitiannya untuk menganalisis dan menentukan strategi membangun komitmen, motivasi, kapasitas bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif. Kemudian menganalisis dan menentukan faktor penyebab terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif, serta menentukan model inovasi kebijakan kolaboratif tersebut.


Adapun hasil yang diperoleh untuk pengembangan sosial ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara yakni,(1) Komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana kebijakan ini mengarah pada pembentukan kebijakan berdasarkan pada kegiatan yang dilakukan masyarakat yang ada di wilayah pesisir, dengan membentuk sebuah kebijakan berkaitan dengan wilayah Kabupaten Nunukan sebagai daerah penghasil rumput laut terbesar.


Selanjutnya, (2) Motivasi dan komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana salah satunya untuk melakukan kebijakan yang inovatif secara bersama karena pemerintah ingin mewujudkan pengembangan dan produksi dari komoditi utama Kabubaten Nunukan yaitu pengembangan rumput.


Lalu, (3) Kapasitas stakeholder untuk melakukan tindakan bersama dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana dalam meningkatkan kapasitas aktor sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan akuntabilitas kerja maka dilakukan penyusunan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara pemberi dan penerima amanah.


Serta, (4) Determinan terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif memperlihatkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terjadi inovasi kebijakan karena Kabupaten Nunukan yang merupakan wilayah kepulauan dan perbatasan.


Juga, (5) Komunikasi multi aktor dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif, dimana komunikasi mencakup berbagai strategi, baik formal maupun informal antara pemerintah dan stakeholder, dan antara pemerintah dan masyarakat yang menjadi kunci kolaboratif.


Dan (6) Model inovasi kebijakan kolaboratif ini telah berhasil diwujudkan oleh para stakeholder dalam berbagai aktifitas seperti forum musyawarah berjenjang, musyawarah perencanaan pembangunan kewilayahan, dan forum corporate sosial responsibility.


Di tempat yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc mengungkapkan rasa bangganya kepada Zanal Arifin Paliwang. "Ini merupakan contoh keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan, karena banyak pejabat yang ikut pendidikan, namun belum mampu untuk menyelesaikannya. Pak Zainal, selain selaku pejabat pemerintahan, juga tetap memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan dan menyelesaikannya. Dan diharapkan untuk terus mampu membuktikan dan menempatkan diri sebagai seorang doktor," ungkapnya. 


"Ilmu yang telah diperoleh ini, dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan secara nyata untuk mengembangkan Provinsi Kalimantan Utara ke depan. Selain itu, tetaplah menjaga nama almamater," imbuh Rektor Unhas. (*/r3)

I Gusti Putu Parwata Dinobatkan sebagai Anggota Kehormatan di HUT KSC ke-10


Karangasem, Bali Kini
- Dalam perayaan HUT ke-10 Karangasem Scooter Club (KSC), yang berlangsung di Pantai Pasir Putih, Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (18/8) malam, I Gusti Putu Parwata, tokoh relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem, dinobatkan sebagai anggota kehormatan KSC. 


Dalam ajang temu kangen para pecinta motor antik yang tergabung para penggemar Scooter se Bali yang dirangkaikan dengan HUT ke-10 KSC tersebut, Panitia acara, Anak Agung Gede Agung memberikan penghargaan atas dedikasinya kepada penggemar motor scooter kepada I Gusti Putu Parwata, yang diketahui tokoh GMT ini juga merupakan pecinta motor scooter, dan memiliki motor scooter pribadi. 


Tak hanya itu, KSC juga memberikan penghargaan kepada sejumlah donatur untuk memotivasi mereka bergabung dalam memajukan komunitas penggemar scooter.


KSC Karangasem, yang saat ini beranggotakan 61 orang, dikenal aktif dalam kegiatan sosial, mereka juga sering menggelar touring. HUT ke-10 kali ini menjadi ajang temu kangen bagi anggota dan penggemar scooter dari delapan kabupaten/kota se-Bali serta luar Bali. Ratusan scooter antik, dari tahun 1970 hingga 1990-an, turut memeriahkan acara ini.


Menurut Anak Agung Gede Agung, scooter yang populer di kalangan penggemar umumnya adalah Vespa dan Lambretta, dengan ciri khas transmisi manual, body kembung, dan roda yang lebih kecil dibandingkan motor bebek. Meskipun banyak penggemar scooter di Karangasem, saat ini hanya 61 orang yang aktif dalam komunitas KSC.


"Anggota komunitas sering menggelar touring dan memiliki bengkel sendiri, sehingga mereka tidak khawatir mengalami kendala selama perjalanan. Mereka selalu membawa alat-alat bengkel yang diperlukan untuk memperbaiki scooter jika terjadi masalah,"katanya.


I Gusti Putu Parwata menyatakan apresiasinya atas penunjukannya sebagai anggota kehormatan. Ia berharap keanggotaan KSC akan terus berkembang dan menjadi ajang untuk saling berinteraksi serta bertukar pengalaman. Meski demikian, ia mengakui kendala dalam mendapatkan suku cadang scooter yang terkadang langka.(Ami)

Mengendarai Sepeda di Jalan, Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pickup


Karangasem, Bali Kini
- Seorang Anak Kecil berumur 10 Tahun tewas, karena mengalami kecelakaan Lalu-lintas saat melintas di Jalan Raya Linggasana mengendarai sepeda gayung menuju jalan Desa Nangka KM 9 tepatnya di Br. Dinas Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Minggu (18/8/2024).


Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 13.45 Wita. Dimana menurut Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika sebelumnya,  terdapat mobil Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss warna putih  yang dikemudikan oleh IKB bergerak dari arah Selatan (Bhuana Giri) menuju Utara, (Jalan Nangka) setiba di TKP melihat sepeda dayung yang datang dari arah berlawanan. Dimana jalan tersebut merupakan jalanan yang menurun. 


Tanpa disangka, Sepeda dayung yang dikendarai oleh KAD (10 tahun) mengalami oleng ke kanan sementara Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss tidak menghentikan laju kendaraannya sehingga kecelakaan tak dapat dihindarkan. Warga yang menyaksikan peristiwa naas tersebut berteriak histeris. Kemudian rekaman detik-detik usai kejadian tersebar di media sosial.


"Korban KAD Pengendara sepeda dayung sempat berada di kolong mobil dengan titik tabrak di kanan As Jalan dari arah Selatan (Bhuana Giri)," Tandas Sukadana.  


Akibatnya, korban mengalami luka lecet pada pipi kiri, luka robek pada alis kanan, luka lecet pada kaki, luka robek pada kepala, dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit menuju RS. Bali Med Karangasem. (Ami)

Minggu, 18 Agustus 2024

Bupati Tamba Buka Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori


Jembrana , Bali Kini
- Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) Tahun 2024 dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertempat di Aula Museum PNI Jembrana, desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (18/8).


Loka Sabha diikuti oleh perwakilan semeton Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Se-kabupaten Jembrana, yang juga dihadiri  Sekretaris Jenderal PANDBTK, Dr. Shri IGN Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.


Selain itu hadir juga sebagai undangan Kementerian Agama kabupaten Jembrana, PHDI kabupaten Jembrana, pejabat terkait di Pemkab Jembrana, Camat Mendoyo serta Perbekel dan Bendesa Adat Penyaringan.


Pembukaan Loka Sabha IV PANDBTK secara resmi ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti oleh Bupati Tamba, Sulinggih, Sekjen PANDBTK dan undangan lainnya.


Bupati Tamba menyebut Loka Sabha merupakan suatu cara untuk bisa memperkuat organisasi kekeluargaan dengan menyamakan persepsi mewujudkan cita-cita bersama.


"Loka Sabha ini sangat penting sekali, tidak banyak yang bisa melaksanakan loka Sabha, ini bagian daripada suatu cara mengorganisir dan membuat kesadaran untuk bergotong-royong, mengingatkan untuk memperkuat persaudaraan," ujarnya.


Pihaknya mengatakan pelaksanaan loka Sabha ini sudah mencerminkan kuatnya persaudaraan PANDBTK khususnya di Jembrana dan berharap rasa persaudaraan itu bisa terus terjaga utamanya dalam menjalankan ajaran agama.


Bupati Tamba juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa, agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.


"Mari kita sama-sama berdoa, memohon agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat berjalan dengan baik dan apa yang diharapkan bersama bisa diwujudkan," pungkasnya. (Ngr)

Desa Adat Penyaringan.Gelar Upacara Atma Wedana


Jembrana , Bali Kini -
Desa adat Pengaringan menggelar Upacara Atma Wedana  diikuti 36 sawa yang melaksanakan mamukur, sedangkan untuk Ngelungah 29 dan ngaben 5. Turut hadir sekaligus upasaksi Bupati Jembrana I Nengah Tamba  pada ,Minggu (18/8)

" Untuk biaya dari masing-masing pemilit diantaranya untuk mamukur pemilet yang dari luar Desa Penyaringan Rp 3 Juta, sedangkan dari Desa Penyaringan Rp 2,8 juta, karena disubsidi oleh LPD sebesar Rp. 200 ribu. Sedangkan Ngelungah Rp 1 juta dan ngaben Rp. 7 juta, " terang I Nyoman Sumerta Bedesa Adat Penyaringan .


Sementara, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Penyaringan, serta LPD Penyaringan yang telah memberikan subsidi untuk pemilet yang berasal dari Penyaringan dalam melaksanakan Upacara Atma Wedana. 


“Kerjasama Desa Adat dan LPD Penyarungan sangat luar biasa sudah bisa membantu meringankan biaya mamukur, untuk masyarakat yang berasa dari Desa Penyaringan, dan Kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara serta harus didasari atas hati yang tulus ikhlas, ” ungkapnya.


Bupati Tamba pun berharap agar semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta sebagai wujud bhakti kepada leluhur yang diupacarai.


 “Saya berharap, dudonan atau rangkaian karya yadnya ini dapat berjalan dengan lancar dan labda karya, sida sidaning don,” pungkasnya (Gusadi )


Bupati Jembrana Ikuti Prosesi Ngebeji dalam Rangkaian Pujawali Pura Jagatnatha


Jembrana , Bali Kini - 
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, turut serta dalam prosesi ngebeji yang merupakan bagian dari rangkaian acara karya pujawali  di Pura Jagatnatha, Jembrana. Prosesi ini berlangsung khidmat di kawasan Pura Jagatnatha pada hari Minggu siang (18/8)  , dan dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, tokoh masyarakat, serta umat Hindu setempat serta krama  pengempon pura .

Ngebeji adalah prosesi penyucian diri dan berbagai perlengkapan upacara di sungai atau sumber mata air suci sebelum pelaksanaan piodalan di pura. Prosesi ini sebagai simbol pembersihan lahir dan batin sebelum umat menghadapkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Bupati Jembrana menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat terlibat langsung dalam prosesi sakral ini. "Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk kembali menyucikan diri dan mempererat kebersamaan, khususnya dalam menjalankan upacara keagamaan seperti piodalan ini. Sekaligus sebagai rangkaian karya pujawali di Pura Jagatnatha ," ujar Bupati Tamba .

Rangkaian piodalan di Pura Jagatnatha tidak hanya melibatkan prosesi ngebeji, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya seperti matur piuning, pecaruan , persembahyangan bersama,hingga penyineban ida batara .

Prawantaka Karya I Kadek Suentra mengatakan , rangkaian pujawali diawali tanggal 14/8 melalui upacara  nuasen karya  . Sedangkan , puncak piodalan akan jatuh pada purnamaning sasih karo pada senin 19/8. Sementara  seluruh rangkaian karya akan berakhir pada upacara penyineban pada rabu 21 agustus 2024.

“ Mudah mudahan seluruh rangkaian acara piodalan ini dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan makna spiritual diikuti seluruh umat hindu , “ pungkasnya . ( hum jem )

Warga antusias Lomba Mancing HUT Kota Negara ke- 129


Jembrana , Bali Kini  -
Perayaan HUT ke-129 Kota Negara  dan HUT RI ke-79 tahun 2024 ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Jembrana, terutama para penggemar mancing. Lomba mancing yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan tersebut berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai daerah.


Karena  tingginya minat peserta ,  banyak  mancing mania yang tidak mendapatkan kesempatan untuk ikut serta. Slot pendaftaran yang telah ditetapkan oleh panitia terisi penuh dalam waktu singkat, membuat sebagian peserta tidak kebagian kuota.

"Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat akan sebesar ini. Ini menunjukkan betapa tingginya minat warga terhadap kegiatan yang kami adakan," ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka lomba mancing, Minggu (18/8/2024) di Gedung Kesenian Bung Karno. 


Dengan suksesnya acara ini, Bupati berjanji akan mempertimbangkan penambahan kuota peserta di masa mendatang agar lebih banyak pecinta mancing yang dapat ikut serta merasakan keseruan perlombaan ini.

“Mungkin tahun berikutnya kuota peserta akan lebih banyak lagi, jadi itu akan kita pertimbangan , ” jelasnya. 


Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardana Naya, menjelaskan bahwa dalam kegiatan penebaran ikan kali ini, sebanyak dua kwintal ikan telah ditebar, terdiri dari satu kwintal ikan bawal dan satu kwintal ikan lele. 

“Pemenang lomba akan dinilai berdasarkan berat ikan yang didapatkan serta kecepatan waktu. Lomba ini menawarkan hadiah menarik, dengan juara pertama berhak atas hadiah sebesar Rp 1 juta, juara kedua Rp 750 ribu, dan juara ketiga Rp 500 ribu, ” jelasnya (Hmsj)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved