-->

Senin, 19 Agustus 2024

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Raih Doktor "Cum Laude" di Unhas


MAKASSAR , BALI KINI -
Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, yang saat ini menjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude, setelah dengan lantang mampu mempertahankan disertasinya berjudul "Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara" pada ujian promosi di hadapan dewan penguji, di Aula Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (19/08/2024). 


Ujian promosi ini dipimpin langsung Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang juga bertindak selaku promotor, didampingi Prof. Dr. Muh Akmal Ibrahim, M.Si selaku kopromotor, Prof. Dr. Moch. Thahir Haning, MSi selaku kopromotor, Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid, ST, MSi selaku penguji internal, Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA selaku penguji internal, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, PhD selaku penguji internal, dan Prof. Dr.Ing. Ir. Daud Nawir, ST, MT, IPM AseanEng.


Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kaltara Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, SIK., MSi, Sekretaris Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah, MAP, Kajati NTT, Walikota Tarakan, para alumni SMANSA 82 Makassar, para alumni SMP Poso, para staf ahli, keluarga dan beberapa undangan lainnya.


Pada pemaparan disertasinya, Zainal Arifin Paliwang yang didampingi istri tercinta, Hj Rahmiah, SH menyampaikan, Kabupaten Nunukan menghadapi banyak polemik terutama terkait peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat serta pengembangan sumber daya lautnya. 


Selama ini, masyarakat pesisir sering dipandang sebagai masyarakat tertinggal secara ekonomi, padahal secara normatif, masyarakat pesisir seharusnya merupakan masyarakat sejahtera karena potensi sumber daya alamnya yang besar.


"Permasalahan nelayan dan masyarakat pesisir merupakan permasalahan kompleks, sehingga usaha pemberdayaannya membutuhkan perhatian serius dan kajian yang mendalam oleh berbagai pihak," ungkap pria kelahiran Makassar 6 Desember 1962 ini.


Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Utara ini, potensi ekonomi melalui kewirausahaan di wilayah pesisir Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sangat besar, karena volume perdagangan cukup besar. 


"Maka, potensi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal. Dinamika ini menjadi landasan awal bagi pemerintah daerah mengoptimalkan inovasi kebijakan," tegas Zainal yang juga menjabat Ketua Umum IKA SMANSA 82.


Terkait invasi kebijakan pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi laut Kabupaten Nunukan, sangat dibutuhkan kolaborasi dengan asumsi, (1) belum adanya komitmen dasar yang diinisialisasi para pemangku kepentingan untuk menghasilkan dan merumuskan kebijakan inovatif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan  sosial dan ekonomi masyarakat pesisir.


Kemudian, (2) faktor penyebab timbulnya inovasi kebijakan serta Upaya untuk menyebarkan inovasi ke dalam kebijakan, masih didasari pada motivasi kelompok secara parsial.


Dan, (3) kapasitas para aktor untuk melakukan aksi bersama masih sangat terbatas. Hal itu didasari bahwa di Kabupaten Nunukan belum terdapat pengaturan prosedur dan institusi bersama untuk menjadi wadah dalam menghadirkan tindakan bersama dalam menciptakan inovasi kebijakan. 


Berdasarkan hal ini, ungkap Zainal Arifin Paliwang, sangat pentingnya untuk melihat determinan dan penyebaran dalam inovasi kebijakan serta urgensi melibatkan konsep dinamika tata kelola kolaboratif dalam inovasi kebijakan pemerintah daerah serta berfokus pada persoalan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pengelolaan potensi kelautan di wilayah perbatasan di daerah, maka penelitian ini berorientasikan pada "policy innovation dalam pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kalimantara Utara".


Alumni Akabri Magelang tahun 1986 ini menyatakan, tujuan penelitiannya untuk menganalisis dan menentukan strategi membangun komitmen, motivasi, kapasitas bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif. Kemudian menganalisis dan menentukan faktor penyebab terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif, serta menentukan model inovasi kebijakan kolaboratif tersebut.


Adapun hasil yang diperoleh untuk pengembangan sosial ekonomi masyarakat kawasan pesisir wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara yakni,(1) Komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana kebijakan ini mengarah pada pembentukan kebijakan berdasarkan pada kegiatan yang dilakukan masyarakat yang ada di wilayah pesisir, dengan membentuk sebuah kebijakan berkaitan dengan wilayah Kabupaten Nunukan sebagai daerah penghasil rumput laut terbesar.


Selanjutnya, (2) Motivasi dan komitmen bersama stakeholder dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana salah satunya untuk melakukan kebijakan yang inovatif secara bersama karena pemerintah ingin mewujudkan pengembangan dan produksi dari komoditi utama Kabubaten Nunukan yaitu pengembangan rumput.


Lalu, (3) Kapasitas stakeholder untuk melakukan tindakan bersama dalam inovasi kebijakan kolaboratif, dimana dalam meningkatkan kapasitas aktor sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan akuntabilitas kerja maka dilakukan penyusunan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara pemberi dan penerima amanah.


Serta, (4) Determinan terlaksananya inovasi kebijakan yang kolaboratif memperlihatkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terjadi inovasi kebijakan karena Kabupaten Nunukan yang merupakan wilayah kepulauan dan perbatasan.


Juga, (5) Komunikasi multi aktor dalam inovasi kebijakan yang kolaboratif, dimana komunikasi mencakup berbagai strategi, baik formal maupun informal antara pemerintah dan stakeholder, dan antara pemerintah dan masyarakat yang menjadi kunci kolaboratif.


Dan (6) Model inovasi kebijakan kolaboratif ini telah berhasil diwujudkan oleh para stakeholder dalam berbagai aktifitas seperti forum musyawarah berjenjang, musyawarah perencanaan pembangunan kewilayahan, dan forum corporate sosial responsibility.


Di tempat yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc mengungkapkan rasa bangganya kepada Zanal Arifin Paliwang. "Ini merupakan contoh keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan, karena banyak pejabat yang ikut pendidikan, namun belum mampu untuk menyelesaikannya. Pak Zainal, selain selaku pejabat pemerintahan, juga tetap memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan dan menyelesaikannya. Dan diharapkan untuk terus mampu membuktikan dan menempatkan diri sebagai seorang doktor," ungkapnya. 


"Ilmu yang telah diperoleh ini, dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan secara nyata untuk mengembangkan Provinsi Kalimantan Utara ke depan. Selain itu, tetaplah menjaga nama almamater," imbuh Rektor Unhas. (*/r3)

I Gusti Putu Parwata Dinobatkan sebagai Anggota Kehormatan di HUT KSC ke-10


Karangasem, Bali Kini
- Dalam perayaan HUT ke-10 Karangasem Scooter Club (KSC), yang berlangsung di Pantai Pasir Putih, Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (18/8) malam, I Gusti Putu Parwata, tokoh relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem, dinobatkan sebagai anggota kehormatan KSC. 


Dalam ajang temu kangen para pecinta motor antik yang tergabung para penggemar Scooter se Bali yang dirangkaikan dengan HUT ke-10 KSC tersebut, Panitia acara, Anak Agung Gede Agung memberikan penghargaan atas dedikasinya kepada penggemar motor scooter kepada I Gusti Putu Parwata, yang diketahui tokoh GMT ini juga merupakan pecinta motor scooter, dan memiliki motor scooter pribadi. 


Tak hanya itu, KSC juga memberikan penghargaan kepada sejumlah donatur untuk memotivasi mereka bergabung dalam memajukan komunitas penggemar scooter.


KSC Karangasem, yang saat ini beranggotakan 61 orang, dikenal aktif dalam kegiatan sosial, mereka juga sering menggelar touring. HUT ke-10 kali ini menjadi ajang temu kangen bagi anggota dan penggemar scooter dari delapan kabupaten/kota se-Bali serta luar Bali. Ratusan scooter antik, dari tahun 1970 hingga 1990-an, turut memeriahkan acara ini.


Menurut Anak Agung Gede Agung, scooter yang populer di kalangan penggemar umumnya adalah Vespa dan Lambretta, dengan ciri khas transmisi manual, body kembung, dan roda yang lebih kecil dibandingkan motor bebek. Meskipun banyak penggemar scooter di Karangasem, saat ini hanya 61 orang yang aktif dalam komunitas KSC.


"Anggota komunitas sering menggelar touring dan memiliki bengkel sendiri, sehingga mereka tidak khawatir mengalami kendala selama perjalanan. Mereka selalu membawa alat-alat bengkel yang diperlukan untuk memperbaiki scooter jika terjadi masalah,"katanya.


I Gusti Putu Parwata menyatakan apresiasinya atas penunjukannya sebagai anggota kehormatan. Ia berharap keanggotaan KSC akan terus berkembang dan menjadi ajang untuk saling berinteraksi serta bertukar pengalaman. Meski demikian, ia mengakui kendala dalam mendapatkan suku cadang scooter yang terkadang langka.(Ami)

Mengendarai Sepeda di Jalan, Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pickup


Karangasem, Bali Kini
- Seorang Anak Kecil berumur 10 Tahun tewas, karena mengalami kecelakaan Lalu-lintas saat melintas di Jalan Raya Linggasana mengendarai sepeda gayung menuju jalan Desa Nangka KM 9 tepatnya di Br. Dinas Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Minggu (18/8/2024).


Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 13.45 Wita. Dimana menurut Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika sebelumnya,  terdapat mobil Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss warna putih  yang dikemudikan oleh IKB bergerak dari arah Selatan (Bhuana Giri) menuju Utara, (Jalan Nangka) setiba di TKP melihat sepeda dayung yang datang dari arah berlawanan. Dimana jalan tersebut merupakan jalanan yang menurun. 


Tanpa disangka, Sepeda dayung yang dikendarai oleh KAD (10 tahun) mengalami oleng ke kanan sementara Ran. Pick-up Mitsubishi T120ss tidak menghentikan laju kendaraannya sehingga kecelakaan tak dapat dihindarkan. Warga yang menyaksikan peristiwa naas tersebut berteriak histeris. Kemudian rekaman detik-detik usai kejadian tersebar di media sosial.


"Korban KAD Pengendara sepeda dayung sempat berada di kolong mobil dengan titik tabrak di kanan As Jalan dari arah Selatan (Bhuana Giri)," Tandas Sukadana.  


Akibatnya, korban mengalami luka lecet pada pipi kiri, luka robek pada alis kanan, luka lecet pada kaki, luka robek pada kepala, dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit menuju RS. Bali Med Karangasem. (Ami)

Minggu, 18 Agustus 2024

Bupati Tamba Buka Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori


Jembrana , Bali Kini
- Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) Tahun 2024 dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertempat di Aula Museum PNI Jembrana, desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (18/8).


Loka Sabha diikuti oleh perwakilan semeton Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Se-kabupaten Jembrana, yang juga dihadiri  Sekretaris Jenderal PANDBTK, Dr. Shri IGN Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.


Selain itu hadir juga sebagai undangan Kementerian Agama kabupaten Jembrana, PHDI kabupaten Jembrana, pejabat terkait di Pemkab Jembrana, Camat Mendoyo serta Perbekel dan Bendesa Adat Penyaringan.


Pembukaan Loka Sabha IV PANDBTK secara resmi ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti oleh Bupati Tamba, Sulinggih, Sekjen PANDBTK dan undangan lainnya.


Bupati Tamba menyebut Loka Sabha merupakan suatu cara untuk bisa memperkuat organisasi kekeluargaan dengan menyamakan persepsi mewujudkan cita-cita bersama.


"Loka Sabha ini sangat penting sekali, tidak banyak yang bisa melaksanakan loka Sabha, ini bagian daripada suatu cara mengorganisir dan membuat kesadaran untuk bergotong-royong, mengingatkan untuk memperkuat persaudaraan," ujarnya.


Pihaknya mengatakan pelaksanaan loka Sabha ini sudah mencerminkan kuatnya persaudaraan PANDBTK khususnya di Jembrana dan berharap rasa persaudaraan itu bisa terus terjaga utamanya dalam menjalankan ajaran agama.


Bupati Tamba juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa, agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.


"Mari kita sama-sama berdoa, memohon agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat berjalan dengan baik dan apa yang diharapkan bersama bisa diwujudkan," pungkasnya. (Ngr)

Desa Adat Penyaringan.Gelar Upacara Atma Wedana


Jembrana , Bali Kini -
Desa adat Pengaringan menggelar Upacara Atma Wedana  diikuti 36 sawa yang melaksanakan mamukur, sedangkan untuk Ngelungah 29 dan ngaben 5. Turut hadir sekaligus upasaksi Bupati Jembrana I Nengah Tamba  pada ,Minggu (18/8)

" Untuk biaya dari masing-masing pemilit diantaranya untuk mamukur pemilet yang dari luar Desa Penyaringan Rp 3 Juta, sedangkan dari Desa Penyaringan Rp 2,8 juta, karena disubsidi oleh LPD sebesar Rp. 200 ribu. Sedangkan Ngelungah Rp 1 juta dan ngaben Rp. 7 juta, " terang I Nyoman Sumerta Bedesa Adat Penyaringan .


Sementara, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Penyaringan, serta LPD Penyaringan yang telah memberikan subsidi untuk pemilet yang berasal dari Penyaringan dalam melaksanakan Upacara Atma Wedana. 


“Kerjasama Desa Adat dan LPD Penyarungan sangat luar biasa sudah bisa membantu meringankan biaya mamukur, untuk masyarakat yang berasa dari Desa Penyaringan, dan Kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara serta harus didasari atas hati yang tulus ikhlas, ” ungkapnya.


Bupati Tamba pun berharap agar semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta sebagai wujud bhakti kepada leluhur yang diupacarai.


 “Saya berharap, dudonan atau rangkaian karya yadnya ini dapat berjalan dengan lancar dan labda karya, sida sidaning don,” pungkasnya (Gusadi )


Bupati Jembrana Ikuti Prosesi Ngebeji dalam Rangkaian Pujawali Pura Jagatnatha


Jembrana , Bali Kini - 
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, turut serta dalam prosesi ngebeji yang merupakan bagian dari rangkaian acara karya pujawali  di Pura Jagatnatha, Jembrana. Prosesi ini berlangsung khidmat di kawasan Pura Jagatnatha pada hari Minggu siang (18/8)  , dan dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, tokoh masyarakat, serta umat Hindu setempat serta krama  pengempon pura .

Ngebeji adalah prosesi penyucian diri dan berbagai perlengkapan upacara di sungai atau sumber mata air suci sebelum pelaksanaan piodalan di pura. Prosesi ini sebagai simbol pembersihan lahir dan batin sebelum umat menghadapkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Bupati Jembrana menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat terlibat langsung dalam prosesi sakral ini. "Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk kembali menyucikan diri dan mempererat kebersamaan, khususnya dalam menjalankan upacara keagamaan seperti piodalan ini. Sekaligus sebagai rangkaian karya pujawali di Pura Jagatnatha ," ujar Bupati Tamba .

Rangkaian piodalan di Pura Jagatnatha tidak hanya melibatkan prosesi ngebeji, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya seperti matur piuning, pecaruan , persembahyangan bersama,hingga penyineban ida batara .

Prawantaka Karya I Kadek Suentra mengatakan , rangkaian pujawali diawali tanggal 14/8 melalui upacara  nuasen karya  . Sedangkan , puncak piodalan akan jatuh pada purnamaning sasih karo pada senin 19/8. Sementara  seluruh rangkaian karya akan berakhir pada upacara penyineban pada rabu 21 agustus 2024.

“ Mudah mudahan seluruh rangkaian acara piodalan ini dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan makna spiritual diikuti seluruh umat hindu , “ pungkasnya . ( hum jem )

Warga antusias Lomba Mancing HUT Kota Negara ke- 129


Jembrana , Bali Kini  -
Perayaan HUT ke-129 Kota Negara  dan HUT RI ke-79 tahun 2024 ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Jembrana, terutama para penggemar mancing. Lomba mancing yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan tersebut berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai daerah.


Karena  tingginya minat peserta ,  banyak  mancing mania yang tidak mendapatkan kesempatan untuk ikut serta. Slot pendaftaran yang telah ditetapkan oleh panitia terisi penuh dalam waktu singkat, membuat sebagian peserta tidak kebagian kuota.

"Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat akan sebesar ini. Ini menunjukkan betapa tingginya minat warga terhadap kegiatan yang kami adakan," ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka lomba mancing, Minggu (18/8/2024) di Gedung Kesenian Bung Karno. 


Dengan suksesnya acara ini, Bupati berjanji akan mempertimbangkan penambahan kuota peserta di masa mendatang agar lebih banyak pecinta mancing yang dapat ikut serta merasakan keseruan perlombaan ini.

“Mungkin tahun berikutnya kuota peserta akan lebih banyak lagi, jadi itu akan kita pertimbangan , ” jelasnya. 


Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardana Naya, menjelaskan bahwa dalam kegiatan penebaran ikan kali ini, sebanyak dua kwintal ikan telah ditebar, terdiri dari satu kwintal ikan bawal dan satu kwintal ikan lele. 

“Pemenang lomba akan dinilai berdasarkan berat ikan yang didapatkan serta kecepatan waktu. Lomba ini menawarkan hadiah menarik, dengan juara pertama berhak atas hadiah sebesar Rp 1 juta, juara kedua Rp 750 ribu, dan juara ketiga Rp 500 ribu, ” jelasnya (Hmsj)

Anak Muda Kota Denpasar Sukses Lahirkan Karya Animasi Bertajuk "Made and The Lost Spirit"


Walikota Jaya Negara: Siap Dukung Karya Hebat Anak Muda Yang Menginspirasi Sesama 

Denpasar, Bali Kini - Anak muda Kota Denpasar, Ida Bagus Ista Krishna, sukses memukau mata penonton lewat karya animasi berjudul Made and The Lost Spirit yang ditampilkan di Ruang Teater Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu (17/8) sore.


Di antara deretan penonton tersebut, tampak pula Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan jajaran OPD Pemkot Denpasar lainnya.


Usai menonton karya animasi tersebut, Walikota Denpasar Jaya Negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap anak muda berbakat yang kerap disapa Gus Khrisna itu. Baginya,  animasi yang menceritakan tentang kisah petualangan seorang anak bernama Made yang bermaksud menyelamatkan desanya yang sedang diserang oleh Kala itu merupakan hasil karya yang sungguh menginspirasi.


"Ini sebuah hal positif yang sangat menginspirasi kita semua. Sangat membanggakan, bahwa seorang anak muda asli Kota Denpasar telah berhasil membuat suatu karya yang begitu apik, yang bermuatan seni dan budaya lokal Bali," kata Walikota Jaya Negara.


Lebih dari itu, Walikota Jaya Negara juga menyampaikan, meski dengan keterbatasan sarana, namun Gus Khrisna dengan semangat yang tinggi tetap mampu menelurkan karya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kedepannya, pihaknya juga bertekad untuk dapat merangkul anak muda berbakat seperti Gus Khrisna, agar bisa difasilitasi oleh Pemerintah Kota Denpasar guna menunjang hasil karyanya agar semakin bisa merambah ke kancah nasional bahkan internasional.


"Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung kreativitas anak muda, dengan memberikan ruang agar semakin bisa berkembang dan menghasilkan karya hebat. Bagi saya, ini juga merupakan wujud akselerasi dari industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah gencar kita promosikan. Sekali lagi, selamat, teruslah berkarya," tutur Jaya Negara.


Sang animator, Gus Khrisna, dalam kesempatan sore itu menjelaskan, karya yang dibuatnya ini dilandaskan dari momen Hari Raya Galungan yang mengandung ajaran Dharma dalam mengalahkan Adharma. Dalam perjalanannya, Gus Khrisna yang saat ini masih menempuh pendidikan di Institut Desain Bali (IDB) jurusan Animasi ini, menyebut, tak sedikit menemukan ganjalan. Namun, niat dan semangat untuk dapat melahirkan karya yang bisa memberikan pesan dan pelajaran, mengalahkan segalanya. 


"Astungkara meski terbatas, saya tetap semangat. Dengan dana tabungan, dan sarana komputer yang terbatas saya dan teman-teman tetap semangat mengerjakan proyek ini," jelasnya.


Animasi Made and The Lost Spirit ini, lanjut Gus Khrisna rencananya akan dibuat dalam 16 episode, dengan durasi masing-masing sepanjang 6-7 menit. Gus Khrisna yang saat ini telah memiliki sebuah studio animasi bernama Lysanimationstudio ini, berkomitmen untuk tetap dapat membuat hasil karya lainnya lagi yang dapat menginspirasi semua kalangan, khususnya anak muda Kota Denpasar. (Win)

Sabtu, 17 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Buka Event Layang-layang Internasional

 


Rare Angon Festival 2024 di Pantai Mertasari

Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -79, di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Sabtu (17/8), sebuah Event Layang - Layang Internasional, bertajuk Rare Angon Festival 2024 dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dengan bersama-sama menerbangkan layang - layang. 


Hadir pula pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Suyoga dan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira serta undangan lainnya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut digelarnya Event Layang - Layang Internasional, Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan ruang bagi para seniman dan pegiat industri kreatif dibidang layang-layang tradisional Bali untuk semakin berkembang dalam melestarikan budaya melayangan tradisional. 


 "Karena bicara tentang tradisi layang-layang tradisional Bali tidak hanya mencakup kegiatan menerbangkan layangan saja, melainkan termasuk didalamnya pemberdayaan seniman pembuat layang-layang, seniman pembuat kober (bendera) sekehe layang-layang, seniman topeng layangan jangan, seniman pembuat pindekan, pembuat sunari, seniman Baleganjur pengiring layang-layang bahkan fotografer dan videografer layang-layang yang semuanya sangat berpotensi untuk dibina lebih lanjut lagi untuk memperkaya budaya layang-layang tradisional di Kota Denpasar," tutur Walikota Jaya Negara. 


Tak hanya itu, kehadiran para pemain layang- layang dari kancah nasional dan internasional, sebut Jaya Negara tentu menjadi kesempatan emas bagi seniman dan pemain layang-layang lokal Kota Denpasar khususnya untuk belajar dan saling bertukar pikiran. 


Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Gede Eka Surya Wirawan saat ditemui mengatakan Event Layang - Layang Internasional Rare Angon Festival 2024 adalah Festival layang-layang internasional terbesar di Bali yang berlangsung dari 15 hingga 18 Agustus 2024. 


"Kami bertujuan menyatukan seluruh komunitas Rare Angon yang dikenal luas melalui tradisi melayangan dan mempertemukan mereka dengan pemain layang-layang nasional dan internasional dalam satu acara besar," jelasnya. 


Pemain Layang - Layang Internasional hadir dari 19 negara mulai dari Thailand, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, India, Swedia, Australia, Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Prancis, Vietnam, Belanda, Singapura, Belgia, Polandia. Saat pembukaan tampil pertunjukan layang - layang dari Wuhan Cina dan Singapura.


Lebih lanjut, Eka Surya menyampaikan, pada Suryanata ini juga diadakan berbagai kegiatan tradisi budaya lokal yang berkaitan dengan tradisi layang-layang tradisional Bali seperti workshop, diskusi, dan pameran juga Lomba Baleganjur (Iringan Layang-layang), Lomba Kober (Bendera), Lomba Pindekan, Lomba Sunari, serta Lomba Foto & Video.


" Sebelumnya juga pada bulan Juni lalu telah dilaksanakan Workshop Topeng Janggan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar,” ujar Eka Surya. 


Ditambahkanya, dalam kegiatan ini,  pemain layang-layang Tradisional Bali mengikuti lomba Layang- layang bersama lomba - lomba lainnnya. Sedangkan pemain layang-layang Nasional dan Internasional hanya mengikuti penerbangan dan pertunjukan layangan saja. 


"Pembukaan penerbangan layang- layang dan show layang- layang nasional dan internasional telah dilaksanakan pada Kamis, 15 Agustus dan Jumat,16 Agustus 2024. Sementara pada Sabtu, 17 Agustus 2024 dan Minggu 18 Agustus 2024  dilaksanaka lomba layang-layang tradisional dan lomba lainnya. Sementara pada Lomba Layang-layang tradisional Bali, ribuan peserta yang berpartisipasi melalui berbagai kategori yakni Bebean berbagai ukuran, Janggan berbagai ukuran, Pelukan berbagai ukuran, dan Kreasi berbagai ukuran," paparnya lagi.


Salah satu pemain Layang- Layang Internasional dari Amerika Serikat, Mr. Sam King mengaku sangat antusias dapat hadir di Event Layang-layang Internasional Rare Angon Festival 2024. Perbedaan budaya dan bahasa tidak menjadi kendala bagi kita semua yang hadir disini untuk menjalin persaudaraan antar bangsa melalui kegembiraan menerbangkan layang-layang di udara. Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini," ungkapnya. (esa)

Babek TNI Gelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 RI dan Babek Fair 2024


Jakarta , Bali Kini -
  Hari ulang tahun kemerdekaan pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pejuang pendiri Republik Indonesia, para Pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga. Oleh karenanya, sebagai generasi penerus, wujud penghormatan dan penghargaan yang paling mulia yang harus kita lakukan adalah mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta berkarya untuk mengisi kemerdekaan.


Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pembekalan (Kababek) TNI Brigjen TNI Irawan, S.H. saat menyampaikan amanat Panglima TNI pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI bersama masyarakat, yang dihelat di Lapangan Bola Babek TNI, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2024).


Kepada awak media, Kababek TNI menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sudah dicapai selama 79 tahun  sebagai tonggak sejarah yang harus dipelihara dan harus digelorakan. "Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme kepada mahasiswa, pelajar dan masyarakat, maka rasa kesatuan dan persatuan akan terbina dengan baik," ucap Brigjen TNI Irawan.


Kegiatan upacara dirangkai dengan Babek Fair 2024 yang ditandai  dengan pemotongan pita dan pelepasan burung Merpati oleh Kababek TNI. Untuk memeriahkan kegiatan ini, Babek TNI menggandeng 50-an unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  yang digelar selama dua hari. Disamping ada bazar, acara juga diisi dengan lomba-lomba permainan rakyat yang melibatkan partisipasi masyarakat. Lomba ini tidak saja menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat.[tim/lpt]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved