-->

Minggu, 18 Agustus 2024

Bupati Tamba Buka Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori


Jembrana , Bali Kini
- Loka Sabha IV Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) Tahun 2024 dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertempat di Aula Museum PNI Jembrana, desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (18/8).


Loka Sabha diikuti oleh perwakilan semeton Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Se-kabupaten Jembrana, yang juga dihadiri  Sekretaris Jenderal PANDBTK, Dr. Shri IGN Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.


Selain itu hadir juga sebagai undangan Kementerian Agama kabupaten Jembrana, PHDI kabupaten Jembrana, pejabat terkait di Pemkab Jembrana, Camat Mendoyo serta Perbekel dan Bendesa Adat Penyaringan.


Pembukaan Loka Sabha IV PANDBTK secara resmi ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti oleh Bupati Tamba, Sulinggih, Sekjen PANDBTK dan undangan lainnya.


Bupati Tamba menyebut Loka Sabha merupakan suatu cara untuk bisa memperkuat organisasi kekeluargaan dengan menyamakan persepsi mewujudkan cita-cita bersama.


"Loka Sabha ini sangat penting sekali, tidak banyak yang bisa melaksanakan loka Sabha, ini bagian daripada suatu cara mengorganisir dan membuat kesadaran untuk bergotong-royong, mengingatkan untuk memperkuat persaudaraan," ujarnya.


Pihaknya mengatakan pelaksanaan loka Sabha ini sudah mencerminkan kuatnya persaudaraan PANDBTK khususnya di Jembrana dan berharap rasa persaudaraan itu bisa terus terjaga utamanya dalam menjalankan ajaran agama.


Bupati Tamba juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa, agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.


"Mari kita sama-sama berdoa, memohon agar pelaksanaan loka Sabha ini dapat berjalan dengan baik dan apa yang diharapkan bersama bisa diwujudkan," pungkasnya. (Ngr)

Desa Adat Penyaringan.Gelar Upacara Atma Wedana


Jembrana , Bali Kini -
Desa adat Pengaringan menggelar Upacara Atma Wedana  diikuti 36 sawa yang melaksanakan mamukur, sedangkan untuk Ngelungah 29 dan ngaben 5. Turut hadir sekaligus upasaksi Bupati Jembrana I Nengah Tamba  pada ,Minggu (18/8)

" Untuk biaya dari masing-masing pemilit diantaranya untuk mamukur pemilet yang dari luar Desa Penyaringan Rp 3 Juta, sedangkan dari Desa Penyaringan Rp 2,8 juta, karena disubsidi oleh LPD sebesar Rp. 200 ribu. Sedangkan Ngelungah Rp 1 juta dan ngaben Rp. 7 juta, " terang I Nyoman Sumerta Bedesa Adat Penyaringan .


Sementara, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Penyaringan, serta LPD Penyaringan yang telah memberikan subsidi untuk pemilet yang berasal dari Penyaringan dalam melaksanakan Upacara Atma Wedana. 


“Kerjasama Desa Adat dan LPD Penyarungan sangat luar biasa sudah bisa membantu meringankan biaya mamukur, untuk masyarakat yang berasa dari Desa Penyaringan, dan Kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara serta harus didasari atas hati yang tulus ikhlas, ” ungkapnya.


Bupati Tamba pun berharap agar semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta sebagai wujud bhakti kepada leluhur yang diupacarai.


 “Saya berharap, dudonan atau rangkaian karya yadnya ini dapat berjalan dengan lancar dan labda karya, sida sidaning don,” pungkasnya (Gusadi )


Bupati Jembrana Ikuti Prosesi Ngebeji dalam Rangkaian Pujawali Pura Jagatnatha


Jembrana , Bali Kini - 
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, turut serta dalam prosesi ngebeji yang merupakan bagian dari rangkaian acara karya pujawali  di Pura Jagatnatha, Jembrana. Prosesi ini berlangsung khidmat di kawasan Pura Jagatnatha pada hari Minggu siang (18/8)  , dan dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, tokoh masyarakat, serta umat Hindu setempat serta krama  pengempon pura .

Ngebeji adalah prosesi penyucian diri dan berbagai perlengkapan upacara di sungai atau sumber mata air suci sebelum pelaksanaan piodalan di pura. Prosesi ini sebagai simbol pembersihan lahir dan batin sebelum umat menghadapkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Bupati Jembrana menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat terlibat langsung dalam prosesi sakral ini. "Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk kembali menyucikan diri dan mempererat kebersamaan, khususnya dalam menjalankan upacara keagamaan seperti piodalan ini. Sekaligus sebagai rangkaian karya pujawali di Pura Jagatnatha ," ujar Bupati Tamba .

Rangkaian piodalan di Pura Jagatnatha tidak hanya melibatkan prosesi ngebeji, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya seperti matur piuning, pecaruan , persembahyangan bersama,hingga penyineban ida batara .

Prawantaka Karya I Kadek Suentra mengatakan , rangkaian pujawali diawali tanggal 14/8 melalui upacara  nuasen karya  . Sedangkan , puncak piodalan akan jatuh pada purnamaning sasih karo pada senin 19/8. Sementara  seluruh rangkaian karya akan berakhir pada upacara penyineban pada rabu 21 agustus 2024.

“ Mudah mudahan seluruh rangkaian acara piodalan ini dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan makna spiritual diikuti seluruh umat hindu , “ pungkasnya . ( hum jem )

Warga antusias Lomba Mancing HUT Kota Negara ke- 129


Jembrana , Bali Kini  -
Perayaan HUT ke-129 Kota Negara  dan HUT RI ke-79 tahun 2024 ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Jembrana, terutama para penggemar mancing. Lomba mancing yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan tersebut berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai daerah.


Karena  tingginya minat peserta ,  banyak  mancing mania yang tidak mendapatkan kesempatan untuk ikut serta. Slot pendaftaran yang telah ditetapkan oleh panitia terisi penuh dalam waktu singkat, membuat sebagian peserta tidak kebagian kuota.

"Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat akan sebesar ini. Ini menunjukkan betapa tingginya minat warga terhadap kegiatan yang kami adakan," ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka lomba mancing, Minggu (18/8/2024) di Gedung Kesenian Bung Karno. 


Dengan suksesnya acara ini, Bupati berjanji akan mempertimbangkan penambahan kuota peserta di masa mendatang agar lebih banyak pecinta mancing yang dapat ikut serta merasakan keseruan perlombaan ini.

“Mungkin tahun berikutnya kuota peserta akan lebih banyak lagi, jadi itu akan kita pertimbangan , ” jelasnya. 


Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardana Naya, menjelaskan bahwa dalam kegiatan penebaran ikan kali ini, sebanyak dua kwintal ikan telah ditebar, terdiri dari satu kwintal ikan bawal dan satu kwintal ikan lele. 

“Pemenang lomba akan dinilai berdasarkan berat ikan yang didapatkan serta kecepatan waktu. Lomba ini menawarkan hadiah menarik, dengan juara pertama berhak atas hadiah sebesar Rp 1 juta, juara kedua Rp 750 ribu, dan juara ketiga Rp 500 ribu, ” jelasnya (Hmsj)

Anak Muda Kota Denpasar Sukses Lahirkan Karya Animasi Bertajuk "Made and The Lost Spirit"


Walikota Jaya Negara: Siap Dukung Karya Hebat Anak Muda Yang Menginspirasi Sesama 

Denpasar, Bali Kini - Anak muda Kota Denpasar, Ida Bagus Ista Krishna, sukses memukau mata penonton lewat karya animasi berjudul Made and The Lost Spirit yang ditampilkan di Ruang Teater Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu (17/8) sore.


Di antara deretan penonton tersebut, tampak pula Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan jajaran OPD Pemkot Denpasar lainnya.


Usai menonton karya animasi tersebut, Walikota Denpasar Jaya Negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap anak muda berbakat yang kerap disapa Gus Khrisna itu. Baginya,  animasi yang menceritakan tentang kisah petualangan seorang anak bernama Made yang bermaksud menyelamatkan desanya yang sedang diserang oleh Kala itu merupakan hasil karya yang sungguh menginspirasi.


"Ini sebuah hal positif yang sangat menginspirasi kita semua. Sangat membanggakan, bahwa seorang anak muda asli Kota Denpasar telah berhasil membuat suatu karya yang begitu apik, yang bermuatan seni dan budaya lokal Bali," kata Walikota Jaya Negara.


Lebih dari itu, Walikota Jaya Negara juga menyampaikan, meski dengan keterbatasan sarana, namun Gus Khrisna dengan semangat yang tinggi tetap mampu menelurkan karya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kedepannya, pihaknya juga bertekad untuk dapat merangkul anak muda berbakat seperti Gus Khrisna, agar bisa difasilitasi oleh Pemerintah Kota Denpasar guna menunjang hasil karyanya agar semakin bisa merambah ke kancah nasional bahkan internasional.


"Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung kreativitas anak muda, dengan memberikan ruang agar semakin bisa berkembang dan menghasilkan karya hebat. Bagi saya, ini juga merupakan wujud akselerasi dari industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah gencar kita promosikan. Sekali lagi, selamat, teruslah berkarya," tutur Jaya Negara.


Sang animator, Gus Khrisna, dalam kesempatan sore itu menjelaskan, karya yang dibuatnya ini dilandaskan dari momen Hari Raya Galungan yang mengandung ajaran Dharma dalam mengalahkan Adharma. Dalam perjalanannya, Gus Khrisna yang saat ini masih menempuh pendidikan di Institut Desain Bali (IDB) jurusan Animasi ini, menyebut, tak sedikit menemukan ganjalan. Namun, niat dan semangat untuk dapat melahirkan karya yang bisa memberikan pesan dan pelajaran, mengalahkan segalanya. 


"Astungkara meski terbatas, saya tetap semangat. Dengan dana tabungan, dan sarana komputer yang terbatas saya dan teman-teman tetap semangat mengerjakan proyek ini," jelasnya.


Animasi Made and The Lost Spirit ini, lanjut Gus Khrisna rencananya akan dibuat dalam 16 episode, dengan durasi masing-masing sepanjang 6-7 menit. Gus Khrisna yang saat ini telah memiliki sebuah studio animasi bernama Lysanimationstudio ini, berkomitmen untuk tetap dapat membuat hasil karya lainnya lagi yang dapat menginspirasi semua kalangan, khususnya anak muda Kota Denpasar. (Win)

Sabtu, 17 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Buka Event Layang-layang Internasional

 


Rare Angon Festival 2024 di Pantai Mertasari

Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -79, di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Sabtu (17/8), sebuah Event Layang - Layang Internasional, bertajuk Rare Angon Festival 2024 dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dengan bersama-sama menerbangkan layang - layang. 


Hadir pula pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Suyoga dan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira serta undangan lainnya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut digelarnya Event Layang - Layang Internasional, Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan ruang bagi para seniman dan pegiat industri kreatif dibidang layang-layang tradisional Bali untuk semakin berkembang dalam melestarikan budaya melayangan tradisional. 


 "Karena bicara tentang tradisi layang-layang tradisional Bali tidak hanya mencakup kegiatan menerbangkan layangan saja, melainkan termasuk didalamnya pemberdayaan seniman pembuat layang-layang, seniman pembuat kober (bendera) sekehe layang-layang, seniman topeng layangan jangan, seniman pembuat pindekan, pembuat sunari, seniman Baleganjur pengiring layang-layang bahkan fotografer dan videografer layang-layang yang semuanya sangat berpotensi untuk dibina lebih lanjut lagi untuk memperkaya budaya layang-layang tradisional di Kota Denpasar," tutur Walikota Jaya Negara. 


Tak hanya itu, kehadiran para pemain layang- layang dari kancah nasional dan internasional, sebut Jaya Negara tentu menjadi kesempatan emas bagi seniman dan pemain layang-layang lokal Kota Denpasar khususnya untuk belajar dan saling bertukar pikiran. 


Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Gede Eka Surya Wirawan saat ditemui mengatakan Event Layang - Layang Internasional Rare Angon Festival 2024 adalah Festival layang-layang internasional terbesar di Bali yang berlangsung dari 15 hingga 18 Agustus 2024. 


"Kami bertujuan menyatukan seluruh komunitas Rare Angon yang dikenal luas melalui tradisi melayangan dan mempertemukan mereka dengan pemain layang-layang nasional dan internasional dalam satu acara besar," jelasnya. 


Pemain Layang - Layang Internasional hadir dari 19 negara mulai dari Thailand, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, India, Swedia, Australia, Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Prancis, Vietnam, Belanda, Singapura, Belgia, Polandia. Saat pembukaan tampil pertunjukan layang - layang dari Wuhan Cina dan Singapura.


Lebih lanjut, Eka Surya menyampaikan, pada Suryanata ini juga diadakan berbagai kegiatan tradisi budaya lokal yang berkaitan dengan tradisi layang-layang tradisional Bali seperti workshop, diskusi, dan pameran juga Lomba Baleganjur (Iringan Layang-layang), Lomba Kober (Bendera), Lomba Pindekan, Lomba Sunari, serta Lomba Foto & Video.


" Sebelumnya juga pada bulan Juni lalu telah dilaksanakan Workshop Topeng Janggan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar,” ujar Eka Surya. 


Ditambahkanya, dalam kegiatan ini,  pemain layang-layang Tradisional Bali mengikuti lomba Layang- layang bersama lomba - lomba lainnnya. Sedangkan pemain layang-layang Nasional dan Internasional hanya mengikuti penerbangan dan pertunjukan layangan saja. 


"Pembukaan penerbangan layang- layang dan show layang- layang nasional dan internasional telah dilaksanakan pada Kamis, 15 Agustus dan Jumat,16 Agustus 2024. Sementara pada Sabtu, 17 Agustus 2024 dan Minggu 18 Agustus 2024  dilaksanaka lomba layang-layang tradisional dan lomba lainnya. Sementara pada Lomba Layang-layang tradisional Bali, ribuan peserta yang berpartisipasi melalui berbagai kategori yakni Bebean berbagai ukuran, Janggan berbagai ukuran, Pelukan berbagai ukuran, dan Kreasi berbagai ukuran," paparnya lagi.


Salah satu pemain Layang- Layang Internasional dari Amerika Serikat, Mr. Sam King mengaku sangat antusias dapat hadir di Event Layang-layang Internasional Rare Angon Festival 2024. Perbedaan budaya dan bahasa tidak menjadi kendala bagi kita semua yang hadir disini untuk menjalin persaudaraan antar bangsa melalui kegembiraan menerbangkan layang-layang di udara. Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini," ungkapnya. (esa)

Babek TNI Gelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 RI dan Babek Fair 2024


Jakarta , Bali Kini -
  Hari ulang tahun kemerdekaan pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pejuang pendiri Republik Indonesia, para Pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga. Oleh karenanya, sebagai generasi penerus, wujud penghormatan dan penghargaan yang paling mulia yang harus kita lakukan adalah mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta berkarya untuk mengisi kemerdekaan.


Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pembekalan (Kababek) TNI Brigjen TNI Irawan, S.H. saat menyampaikan amanat Panglima TNI pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI bersama masyarakat, yang dihelat di Lapangan Bola Babek TNI, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2024).


Kepada awak media, Kababek TNI menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sudah dicapai selama 79 tahun  sebagai tonggak sejarah yang harus dipelihara dan harus digelorakan. "Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme kepada mahasiswa, pelajar dan masyarakat, maka rasa kesatuan dan persatuan akan terbina dengan baik," ucap Brigjen TNI Irawan.


Kegiatan upacara dirangkai dengan Babek Fair 2024 yang ditandai  dengan pemotongan pita dan pelepasan burung Merpati oleh Kababek TNI. Untuk memeriahkan kegiatan ini, Babek TNI menggandeng 50-an unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  yang digelar selama dua hari. Disamping ada bazar, acara juga diisi dengan lomba-lomba permainan rakyat yang melibatkan partisipasi masyarakat. Lomba ini tidak saja menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat.[tim/lpt]

Walikota Jaya Negara Lepas Kirab Obor dan Apresiasi Kepahlawanan Desa Kesiman Petilan.


Dennpasar, Bali Kini
- Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi Kirab Obor dan Apresiasi Kepahlawanan Desa Kesiman Petipan dengan secara simbolis menyalakan obor di Br. Kehen, Desa Kesiman Petilan, Denpasar, Sabtu (17/8). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024. 

Turut hadir Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Camat dentim, Ni Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Kesiman Petilan, I Wayan Mariana serta undangan lainnya. 

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan ini bertujuan untuk membangkitkan api semangat anak-anak dan masyarakat. Hal ini utamanya dalam memaknai kemerdekaan, menghargai jasa para pahlawan, serta meningkatkan rasa cinta tanah air. 

Lebih lanjut, kegiatan membawa api obor keliling Desa ini diharapkan dapat mengingatkan kita bahwa perjuangan para pahlawan butuh pengorbanan. Dimana, api obor ini melambangkan semangat membara. Sehingga menjadi momentum untuk terus meningkatkan rasa kebersamaan di dalam membangun dan menjaga kedaulatan NKRI. 

"Dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menjadi semangat untuk meningkatkan kualitas diri dalam meneruskan perjuangan para pahlawan. Dan dengan meningkatkan kualitas diri sudah tentunya apa yang dijadikan harapan para pejuang bisa terwujud dengan sebaik-baiknya,” harap Jaya Negara.

Sementara Ketua Panitia,  I Gede Yogi Pramana saat ditemui mengatakan pelaksanaan Kirab Obor dan Aoresiasi Kepahlawanan ini merupakan pelaksanaan yang pertama kali dilaksanakan di Desa Kesiman Petilan. Dimana, selain kirab obor selama acara ini juga diisi dengan hiburan yang bertemakan perjuangan yang diperankan oleh siswa TK, SD, hingga sekaa teruna yang berada di wilayah Desa Kesiman Petilan. 

"Tentu kami berharap pelaksanan ini dapat terus dilaksanakan karena selain memeriahkan kemerdekaan juga dapar memupuk rasa nasionalis dan rasa cinta tanah air dari sejak dini. Dan pelakaanaan ini sangat positif karena secara tidak langsung mereka juga dapat mempelajari sejarah perjuangan masa lampau," Pungkas Yogi Pramana. (Arm)

Tabanan Rayakan HUT RI ke-79 dengan Semangat Pahlawan dan Kesenian yang Memukau


Tabanan , Bali Kini
– Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Kabupaten Tabanan berlangsung meriah dan penuh makna pada Sabtu (17/8). Dua momen penting, Upacara Peringatan Kemerdekaan dan Penurunan Bendera—menyajikan suasana khidmat, semangat juang, serta keunikan acara yang mencerminkan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju.”

Upacara yang digelar di Lapangan Debes, Tabanan, di pagi hari yang cerah, dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang tampil dengan busana pejuang berwarna coklat. Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Bupati Sanjaya menunjukkan penghormatan simbolis kepada pahlawan nasional yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” diusung untuk mencerminkan tekad dalam membangun bangsa yang lebih maju dan mempersatukan keberagaman budaya dan suku bangsa di seluruh Indonesia.

Upacara Kemerdekaan yang dikomandani oleh Lettu Anak Agung Putrawan, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Kabupaten Tabanan, mulai dari Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan beserta istri, anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten Setda beserta istri, para Veteran dan para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan beserta istri, hingga para Kepala Instansi Vertikal juga seluruh peserta upacara. 

Pelaksanaan upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka Kabupaten Tabanan, yang diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan secara serentak oleh seluruh peserta upacara. Pembacaan naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, menambah khidmat suasana, mengingatkan kembali perjuangan panjang bangsa Indonesia.

Bupati Sanjaya juga mengumumkan pemberian remisi kepada 15 orang narapidana, yang diterima secara simbolis oleh dua perwakilan dari Lapas Kelas II B Tabanan. Saat itu, Bupati Sanjaya mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam perayaan HUT RI, dan menegaskan pentingnya melanjutkan semangat perjuangan pahlawan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. “Dengan penuh khidmat dan semangat juang, apa yang diwariskan oleh para pendahulu kita, kami di Pemerintah Kabupaten Tabanan ingin mewarisi api perjuangan mereka untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Sanjaya.

Pada sore hari, acara dilanjutkan dengan Upacara Penurunan Bendera di GOR Debes yang juga dipimpin oleh Bupati Sanjaya. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan meriah, melanjutkan nuansa pejuang dari pagi hari. Upacara penurunan bendera diwarnai dengan penampilan teatrikal kolosal berjudul “Pamahayuning Bhumi Nusantara” oleh Teater Jineng Smasta. Teatrikal ini menggambarkan kisah Raja Hayam Wuruk yang membangun Majapahit dan memastikan kesejahteraan rakyatnya. Penampilan yang relevan dengan tema HUT RI ke-79, menggambarkan semangat pembangunan yang sesuai dengan visi Bupati Tabanan dan Wakil Bupati dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani.

Sebagai bagian dari perayaan, Bupati Sanjaya memberikan bingkisan khusus kepada I Ketut Agus Sudantara Suta, seorang generasi Z yang merayakan ulang tahunnya pada tanggal 17 Agustus, hari yang sama dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian dilanjutkan pengumuman lomba-lomba yang telah digelar selama bulan Agustus sebagai rangkaian peringatan perayaan, seperti lomba sepeda hias, lari karung, tarik tambang, dan karaoke antar OPD, yang melibatkan pegawai dan masyarakat.

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh rangkaian acara dan semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat Tabanan. “Mengingat bagaimana kita berjuang memerdekakan republik ini, sehingga anak-anak sekarang terinspirasi bagaimana semangat perjuangan kemerdekaan ini direbut oleh para pahlawan kita yang gagah-gagah seperti ini,” ujar Sanjaya. 

Semangat perjuangan ini baginya harus dijadikan teladan bagi anak-anak kita agar mereka menyadari pentingnya kemerdekaan dan terus berjuang untuk kemajuan bangsa. Dengan semangat juang yang membara, Kabupaten Tabanan menutup perayaan HUT RI ke-79 dengan penuh khidmat, kehangatan, dan kebanggaan, memancarkan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih gemilang.[tb]

Walikota Jaya Negara Buka Kejuaraan Silat Perisai Diri Tainsiat Cup I


Ket Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  membuka secara simbolis Kejuaraan Silat Perisai Diri Tainsiat Cup I, ditandai dengan pemukulan Gong, bertempat di  Balai Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara Sabtu (17/8).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara berkesempatan membuka secara simbolis Kejuaraan Silat Perisai Diri Tainsiat Cup I, yang mempertandingkan peserta antar ranting Se-Kota Denpasar. Acara yang digelar dalam rangka menyambut Hari Puputan Badung, serta dipusatkan di Balai Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Sabtu (17/8) dibuka dengan ditandai pemukulan gong. 


Tujuan dari diselenggarakan kejuaraan yang digelar selama dua hari sejak tanggal 17 hingga 18 Agustus 2024 ini adalah untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap silat sebagai budaya asli Bangsa Indonesia serta melatih kemampuan para atlet sekaligus memupuk tali persaudaraan antar ranting. Adapun kategori dalam kejuaraan ini adalah kategori laga/tanding, kategori serang hindar serta kategori berpasangan. 


Walikota Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Kejuaraan Silat Perisai Diri Tainsiat Cup I tersebut. Secara keseluruhan, Pemerintah Kota Denpasar, kata Jaya Negara sangat mendukung kejuaraan seperti ini guna menjaring atlit-atlit silat baru yang ada di Kota Denpasar. 


“Pemkot Denpasar sangat mendukung pelaksanaan kejuaraan-kejuaraan seperti ini karena dapat menjaring atlit-atlit silat baru yang nantinya dapat mengharumkan nama Kota Denpasar," ungkapnya.


Selebihnya, Walikota Jaya Negara juga mengajak para peserta dan penyelenggara untuk senantiasa menjunjung sportivitas dalam pertandingan sehingga acara dapat berjalan dengan baik.


Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan Silat Perisai Diri Tainsiat Cup I, Gede Pramana mengatakan, acara ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan. “Harapan dari kegiatan ini adalah guna megasah skill anggota perguruan Silat Perisai Diri di kota Denpasar serta diharapkan mampu bersaing di antar perguruan silat yang ada di Indonesia khusunya di Bali, dengan jiwa budi luhur tanpa harus merendahkan perguruan lain," jelas Pramana. 


Pihaknya berharap kejuaraan ini dapat berlangsung setiap tahunnya. Adapun peserta yang ikut serta dalam kejuaraan ini, imbuh Pramana merupakan perwakilan dari dua belas ranting dengan atlit yang bertanding sebanyak 282 atlit. Dengan rincian 172 atlit Laki laki  dan 110 atlit perempuan dari tingkat SD hingga SMA. (Arya).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved