Walikota Jaya Negara: Siap Dukung Karya Hebat Anak Muda Yang Menginspirasi Sesama
Denpasar, Bali Kini - Anak muda Kota Denpasar, Ida Bagus Ista Krishna, sukses memukau mata penonton lewat karya animasi berjudul Made and The Lost Spirit yang ditampilkan di Ruang Teater Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu (17/8) sore.
Di antara deretan penonton tersebut, tampak pula Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan jajaran OPD Pemkot Denpasar lainnya.
Usai menonton karya animasi tersebut, Walikota Denpasar Jaya Negara memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap anak muda berbakat yang kerap disapa Gus Khrisna itu. Baginya, animasi yang menceritakan tentang kisah petualangan seorang anak bernama Made yang bermaksud menyelamatkan desanya yang sedang diserang oleh Kala itu merupakan hasil karya yang sungguh menginspirasi.
"Ini sebuah hal positif yang sangat menginspirasi kita semua. Sangat membanggakan, bahwa seorang anak muda asli Kota Denpasar telah berhasil membuat suatu karya yang begitu apik, yang bermuatan seni dan budaya lokal Bali," kata Walikota Jaya Negara.
Lebih dari itu, Walikota Jaya Negara juga menyampaikan, meski dengan keterbatasan sarana, namun Gus Khrisna dengan semangat yang tinggi tetap mampu menelurkan karya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kedepannya, pihaknya juga bertekad untuk dapat merangkul anak muda berbakat seperti Gus Khrisna, agar bisa difasilitasi oleh Pemerintah Kota Denpasar guna menunjang hasil karyanya agar semakin bisa merambah ke kancah nasional bahkan internasional.
"Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung kreativitas anak muda, dengan memberikan ruang agar semakin bisa berkembang dan menghasilkan karya hebat. Bagi saya, ini juga merupakan wujud akselerasi dari industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah gencar kita promosikan. Sekali lagi, selamat, teruslah berkarya," tutur Jaya Negara.
Sang animator, Gus Khrisna, dalam kesempatan sore itu menjelaskan, karya yang dibuatnya ini dilandaskan dari momen Hari Raya Galungan yang mengandung ajaran Dharma dalam mengalahkan Adharma. Dalam perjalanannya, Gus Khrisna yang saat ini masih menempuh pendidikan di Institut Desain Bali (IDB) jurusan Animasi ini, menyebut, tak sedikit menemukan ganjalan. Namun, niat dan semangat untuk dapat melahirkan karya yang bisa memberikan pesan dan pelajaran, mengalahkan segalanya.
"Astungkara meski terbatas, saya tetap semangat. Dengan dana tabungan, dan sarana komputer yang terbatas saya dan teman-teman tetap semangat mengerjakan proyek ini," jelasnya.
Animasi Made and The Lost Spirit ini, lanjut Gus Khrisna rencananya akan dibuat dalam 16 episode, dengan durasi masing-masing sepanjang 6-7 menit. Gus Khrisna yang saat ini telah memiliki sebuah studio animasi bernama Lysanimationstudio ini, berkomitmen untuk tetap dapat membuat hasil karya lainnya lagi yang dapat menginspirasi semua kalangan, khususnya anak muda Kota Denpasar. (Win)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram