-->

Selasa, 13 Agustus 2024

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Lanjutkan Roadshow Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi di Kecamatan Penebel dan Kerambitan


Tabanan , Bali Kini 
– Dalam upaya untuk lebih memperkuat komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Ketua TP PKK sekaligus Ketua YKI dan K3S Kabupaten Tabanan, kembali melaksanakan kegiatan aksi sosial Menyapa dan Berbagi. Program ini menargetkan sepuluh Kecamatan di Kabupaten Tabanan yang kali ini berlangsung di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Kerambitan, Selasa, (13/8).

Target utama dalam aksi sosial ini di masing-masing Kecamatan ditujukan bagi 20 orang Ibu Hamil, 25 Balita Gizi Kurang, 25 orang Lansia, 30 orang Penyandang Disabilitas dan Penderita Kanker 6 orang, juga ditargetkan bagi 162 Kader PKK di Kecamatan Penebel dan 135 orang Kader PKK di Kecamatan Kerambitan. Bantuan yang diberikan adalah sembako berupa Beras, Susu untuk Ibu Hamil, Susu Kalsium, Kacang Hijau, Telur dan Minyak Goreng. Begitupun bantuan Kursi Roda, Alat Bantu Dengar, Tongkat Ketiak (kruk), Tongkat Kaki Empat dan Walker bagi penyandang disabilitas. Pemberian bantuan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai solusi konkret terhadap berbagai kendala yang dihadapi masyarakat Tabanan. 

Dalam melaksanakan program ini, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menggandeng beberapa pihak terkait untuk memastikan keberhasilan kegiatan. Kolaborasi erat terjalin dengan Kepala Dinas Sosial P3A, para Camat setempat, Ketua TP PK Kecamatan Penebel dan Kerambitan beserta pengurus, Pengurus YKI Tabanan, dan K3S Tabanan. Sinergi antara berbagai pihak ini bertujuan agar bantuan menyasar lebih tepat kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, juga memperkuat komitmen bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Di sela-sela kegiatan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini dan menyampaikan harapan agar bantuan yang diberikan dapat meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai instansi pemerintah dan organisasi sosial dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan kesehatan di Kabupaten Tabanan.

“Dari PKK saya ingin mensosialisasikan masalah stunting, karena itu merupakan program pokok PKK untuk tahun ini. Untuk masalah stunting, saya mengucapkan matur suksema atas sinergi dari semua stakeholder terkait dalam penanganannya, karena atas sinergi ini, saya dan Bapak Bupati diberikan penghargaan oleh pusat. Dinobatkan sebagai Orang Tua Hebat Tingkat Nasional dan juga diberi penghargaan Manggala Karya Kencana, khusus apresiasi dari pusat karena dinilai sinergi dari PKK dan Pemerintah, juga semua stakeholder telah berhasil menurunkan angka stunting di Tabanan secara signifikan," papar Bunda Rai.

Untuk diketahui bersama, angka stunting di Kabupaten Tabanan saat ini 6,3% turun dari tahun lalu yakni 8,2%, dan target selanjutnya yang diinginkan yaitu di bawah 5%. Bunda Rai berharap sinergi ini tidak berhenti sampai di sini tetapi harus terus berkelanjutan. Sehingga, apa yang kita cita-citakan bersama, yakni agar stunting di Kabupaten Tabanan bisa tuntas atau tidak ada. Penghargaan yang didapatkan, dikatakannya harus mampu memompa semangat untuk lanjut lebih giat lagi dalam menciptakan generasi emas Tabanan yang berkualitas, karena generasi ini lah yang akan melanjutkan pembangunan kedepan. 


Di kesempatan yang sama, Ny. Astri Manik selaku Ketua TP PKK Kecamatan Penebel, menyambut antusias kegiatan ini. Hal ini dikatakannya sungguh positif dan bermanfaat untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Begitu juga yang disampaikan I Putu Adi Supraja selaku Camat Kerambitan yang juga ungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami berharap agar kesehatan terus menyertai dan program dapat terus berjalan di Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ujarnya. [tb]

GANDENG TNI, POLRI, DAN BNN, LPKA KARANGASEM GELAR SIDAK HUNIAN


Karangasem, Bali Kini -
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Karangasem menggelar apel siaga yang dilanjutkan dengan penggeledahan wisma dan tes urine terhadap Anak Binaan. LPKA bersinergi dengan Kodim 1623 Karangasem, Polres Karangasem dan BNNK Karangasem dalam kegiatan ini (12/8/2024). 


Kegiatan diawali dengan pengarahan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Karangasem dalam apel siaga bersama yang diikuti UPT Pemasyarakatan Karangasem, yakni Lapas Kelas IIB Karangasem, LPKA Kelas II Karangasem, dan Bapas Kelas II Karangasem, serta unsur dari TNI, Polri, dan BNN.


Selanjutnya tim dibentuk ke dalam 6 tim dengan pembagian tugas masing-masing. Penggeledahan wisma hunian di LPKA Karangasem menyasar badan, kamar hunian, dan ruang-ruang yang dicurigai sebagai penyimpanan barang terlarang. Kegiatan dilanjutkan dengan tes urine yang dilaksanakan dengan kerja sama antara perawat LPKA dengan personil BNN.


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu, mengapresiasi kegiatan ini, disampaikan bahwa "pelaksanaan penggeledahan wisma hunian merupakan salah satu bentuk deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban yang diakibatkan oleh adanya barang-barang terlarang seperti ponsel dan narkotika". Adanya barang terlarang dapat memantik gangguan-gangguan lainnya yang lebih luas. "Penggeledahan baik bagi anak binaan maupun siapa


saja yang melintas areal portir sangat penting dilakukan agar potensi gangguan dapat dicegah" tegas Pramella.


Berdasarkan penggeledahan dan tes urine yang telah digelar, LPKA Karangasem nihil dari benda terlarang seperti ponsel dan penggunaan narkotika. Melalui sinergitas antara LPKA, Kodim, Polres, dan BNN, diharapkan dapat mewujudkan program pembinaan yang aman, tertib, dan produktif bagi anak binaan. (Ami)

Senin, 12 Agustus 2024

WNI Pelaku Penikaman di AS Didakwa Pasal Pembunuhan

 



Deskripsi: Polisi Philadelphia mendakwa WNI pelaku penikaman seorang WNI lainnya dengan pasal pembunuhan. Pelaku dan korban yang tinggal bersama dikenal baik oleh warga diaspora, meski diketahui kerap beradu mulut di kamar indekos mereka.

Capai 1.200 Peserta, Wawali Arya Wibawa Tinjau Lomba Layang-Layang Koka Festival

 


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa meninjau pelaksanaan lomba layang-layang Koka Festival yang dilaksanakan di Pantai Padang Galak, pada Sabtu (10/8). 


Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa meninjau Lomba Layang-layang Koka Festival yang bertajuk Melayang Bersama Koka yang digelar perdana di area Pantai Padanggalak, pada Sabtu (10/8). 


Tampak mendampingi Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, yakni Anggota DPRD Kota Denpasar, Nyoman Kari Santika, Penyelenggara Lomba Layang-layang Koka Festival, Kobi Wayan Kariarta, serta undangan lainnya. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan perdana lomba layang-layang Koka Festival. 


"Ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan budaya dan tradisi bali khususnya dalam bidang kesenian layang-layang. Selain itu pelaksanaan ini juga dapat mewadahi para pengobi layang-layang untuk menunjukan kreativitasnya dalam memainkan layangannya, " Ungkap Arya Wibawa. 


Sementara penyelenggara Lomba Layang-layang Koka Festival, Kobi Wayan Kariarta saat ditemui mengatakan, lomba layang-layang Koka Festival yang bertajuk Melayang Bersama Koka ini merupakan pelaksanaan perdana atau yang pertama kali di laksanakan. 


Disampaikan pula, pelaksanaan pertama ini kami laksanakan di area Pantai Padanggalak selama 2 hari, dengan total peserta mencapai 1.200 layang layang. Adapun jenis layang-layang yang diperlombakan kali ini, seperti layangan Bebean, Janggan, Pecukan, dan Janggan Buntut atau Kuir, dengan memperebutkan juara I,II, dan III di masing-masing kategori.


"Dengan pelaksanaan Lomba Layang-layang ini kami berharap kedepannya agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan dapat sejalan dengan tujuan kami yakni memberikan ruang bagi para penghobi layang-layang," pungkas Kobi. (Arm)

Walikota Jaya Negara Resmi Luncurkan Teba Modern di Kota Denpasar,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat memasukan sampah organik sebagai tanda diluncurkannya Teba Modern yang dipusatkan di Kawasan Banjar Bun, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar pada Sabtu (10/8). 

Solusi Atasi Masalah Sampah Organik, Dukung Opstimalisasi Penanganan Berbasis Sumber.


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi meluncurkan Teba Modern yang dipusatkan di Kawasan Banjar Bun, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar pada Sabtu (10/8). Peluncuran inovasi penanganan sampah organik ini diharapkan mampu mendukung optimalisasi penanganan sampah berbasis sumber di Kota Denpasar. Peluncuran program ini dilaksanakan langsung dengan menuangkan sampah organik pada Teba Modern di Kawasan Banjar Bun Denpasar. 


Walikota Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Malu Dong bersama PT. Sampoerna Indonesia yang telah mendukung penerapan Teba Modern di Kota Denpasar. Sinergitas ini merupakan angin segar dalam mendukung optimalisasi penanganan sampah di Kota Denpasar. 


Lebih lanjut dijelaskan, secara teknis Teba Modern akan mampu menyerap sampah organik masyarakat. Tentunya, program ini tidak akan berhasil jika tidak disertai dengan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. 


“Jadi poin pentingnya adalah memilah sampah, setelah dipilah, sampah organik bisa di masukan ke Teba Modern, dan nanti setelah matang, bisa kita jadikan kompos untuk pupuk, bahkan belakangan ini kita lihat perkembangannya bisa sekaligus menjadi sumur resapan pengendali banjir,” ujarnya.


Jaya Negara mengatakan, saat ini volume sampah rata-rata di Kota Denpasar mencapai 800 Ton per hari. Namun demikian, jumlah tersebut diprediksi sudah bisa terserap di hulu sebanyak 270 Ton. Hal ini tak lepas dari optimalisasi pengolahan sampah pada TPS3R, Bank Sampah, Komposting, Komunitas Eco Enzime, dan yang terbaru Teba Modern ini. 


Pihaknya menambahkan, pada Anggaran Perubahan APBD Kota Denpasar Tahun 2024, Pemerintah Kota Denpasar telah merancang Program Teba Modern ini. Sebanyak 200 titik akan disasar Teba Modern. Dimana, implementasinya akan menyasar lokasi yang memiliki jumlah sampah organik yang tinggi. Mulai dari Banjar, Pura, hingga Taman-Taman, termasuk juga Sekolah Negeri. 


“Teba Modern ini adalah salah satu dari berbagai inovasi pengolahan sampah di hulu, sehingga diharapkan mampu mengurangi volume sampah ke hilir, Teba Modern akan melengkapi TPS3R yang jumlahnya mencapai 23 titik di Kota Denpasar, yang mana sebanyak 17 titik sudah dilengkapi mesin Gibrig, Bank Sampah juga sudah terus bertumbuh untuk penanganan sampah an organik, dan saat ini kami dorong Teba Modern, semoga bisa terus mendukung optimalisasi penanganan sampah dari hulu,” ujar Jaya Negara. 


Pendiri Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta mengatakan Teba Modern merupakan sebuah konsep penanganan sampah organik di perumahan atau di hulu. Konsepnya menggunakan penampungan sedalam 2 meter yang dilengkapi dengan tutup untuk memasukan sampah. Pihaknya mengatakan, hingga saat ini telah terdapat 33 Teba Modern yang sudah beroperasi. Jumlah tersebut akan terus bertambah lantaran permintaan oleh masyarakat kian bertambah. 


Meski banyak permintaan, Sudiarta yang akrab disapa ‘Bemo’ ini mengaku harus selektif. Hal ini lantaran tidak semua bisa dibantu dalam meralisasikan penerapan Teba Modern ini. 


“Syaratnya ya itu tadi, pemilahan sampah, kita harus pastikan masyarakat yang akan membuat Teba Modern taat dalam pemilahan sampah, karena jika tidak, Teba Modern tidak akan optimal dalam mendukung penanganan sampah,” ujarnya. 


Sudiarta mengatakan, berdasarkan pengalamannya, satu teba modern tidak akan penuh dalam waktu delapan hingga sembilan bulan. Sebab, di dalamnya terjadi proses penguraian sampah organik secara alami. 


“Komunitas Malu Dong akan menuntaskan pembangunan teba modern di Denpasar, sembari dengan melakukan edukasi kepada masyarakat agar nantinya sampah organik tidak terus menerus dibuang ke TPA ataupun TPS3R dan TPST,” ujarnya. (Ags).


Panglima TNI Dampingi Presiden RI Tinjau Embung MBH dan Sumbu Kebangsaan di IKN


IKN , Bali Kini -
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo beserta rombongan meninjau Embung MBH dan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).


Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN memiliki fungsi untuk konservasi air, yaitu menampung dan menyimpan air dengan kapasitas/volume kecil, lebih kecil dari kapasitas waduk/bendungan. Sedangkan Sumbu Kebangsaan merupakan ruang terbuka di IKN yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia, dan nilai luhur kebudayaan.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut diantaranya Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para undangan lainnya.[tim /lpt]

Pegawai Pemkab Jembrana Beradu Gaya Dalam Lomba Outfit of The Day


Jembrana, Bali Kini -
Para pegawai dari berbagai instansi di Pemerintahan Kabupaten Jembrana beradu gaya dalam lomba Outfit of The Day (OOTD) Pakaian Dinas Pemerintah Kabupaten Jembrana serangkaian peringatan HUT Kota Negara ke-129 yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Jembrana, Senin (12/8).


Tiga kategori pakaian dinas kantor dilombakan, diantaranya pakaian khaki, pakaian tenun khas Jembrana (endek) dan pakaian adat Bali. Bagaikan di atas catwalk, para peserta tampil percaya diri memperagakan masing-masing kategori outfit yang digunakan.


Lomba Outfit of The Day disaksikan langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. I Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba, Sekda I Made Budiasa, para pimpinan OPD dan para pegawai yang hadir memberikan dukungan untuk peserta perwakilan masing-masing OPD.


Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. I Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba mengatakan lomba Outfit of The Day (OOTD) sebagai bentuk penghargaan terhadap pakaian dinas sebagai simbol pelayanan aparatur sipil negara kepada masyarakat.


"Lomba OOTD tidak hanya menjadi ajang kreatifitas dan ekspresi diri, tetapi juga sebagai bentuk kebanggaan kita terhadap pakaian dinas yang kita kenakan yang juga sebagai simbol integritas, dedikasi dan tanggung jawab sebagai ASN yang melayani masyarakat," ucapnya.


Lebih lanjut, kata Candrawati, lomba OOTD merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, semangat persatuan, dan nasionalisme di kalangan pegawai Pemerintah Kabupaten Jembrana.


"Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat solidaritas dan sinergi dalam menjalankan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara," imbuhnya.


Terakhir, pihaknya mengharapkan lomba OOTD juga bisa meningkatkan kecintaan terhadap kain tenun khas Jembrana dan busana adat Bali serta menumbuhkan produktivitas dan kreatifitas para pelaku UMKM.


"Saya yakin dengan kegiatan seperti ini, kita bisa menumbuhkan suasana kerja yang lebih positif, kreatif dan inovatif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Serta membangkitkan semangat pengerajin tenun Jembrana untuk senantiasa berinovasi dan berkreatifitas," tutupnya. (Ngr)

Pemkot Denpasar Kembali Serahkan Alat Bantu BKB Kit Stunting, Wujudkan Pencegahan Stunting Berkelanjutan


 Ket foto : Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar, IGA. Sri Wetrawati saat menyerahkan alat bantu penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting yang tersebar di tiga lokasi pada Senin (12/8).

Denpasar, Bali Kini -
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (P3AP2KB) berinergi dengan TP PKK Kota Denpasar kembali menyerahkan alat bantu penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting. Penyerahan bantuan dilaksanakan langsung Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar, IGA. Sri Wetrawati yang tersebar di tiga lokasi pada Senin (12/8). 

Adapun Ketiga lokasi tersebut, yakni Banjar Semawang dan Banjar Taman Kelurahan Sanur, Banjar Peken dan Banjar Kelod Kelurahan Dangin Renon, serta Banjar Kangin dan Banjar Sasih Kelurahan Panjer. 

Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menjelaskan bahwa penyerahan alat bantu BKB Kit Stunting ini merupakan bentuk dukungan dalam upaya pembinaan karakter kepada anak-anak. Alat bantu ini diharapkan akan mendukung upaya peningkatan kegiatan pembinaan tumbuh kembang anak melalui  pola asuh yang benar.

“Semoga pelayanan pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak usia dini ini, dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami di TP PKK Kota Denpasar akan siap untuk bersinergi untuk bersama sama mendukung program pola asuh anak, utamanya untuk pencegahan stunting," kata Ny. Ayu Kristi.

Dikatakannya, langkah pencegahan stunting ke depannya memerlukan pengawasan dan pendidikan dari orang tua. Sehingga pencegahan stunting dapat terus dioptimalkan dari jenjang keluarga. 

“Sejalan dengan peningkatan SDM yang cerdas dan berkualitas menjadi tugas dan tanggung jawab kita selaku orang tua," pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Dinas P2AP3KB Kota Denpasar, Ayu Wahyuni menjelaskan, BKB Kit Stunting adalah sarana atau alat bantu penyuluhan berupa seperangkat alat permainan edukatif dan seperangkat media serta materi yang digunakan kader untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai balita. Dimana, bantuan BKB Kit Stunting ini adalah salah satu upaya untuk  meningkatkan penerapan pengasuhan 1000 (seribu) hari pertama kehidupan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi angka stunting.

"Hari ini kita menyerahkan di 3 lokasi di Kota Denpasar, dengan menyasar banjar- banjar yang biasanya digunakan untuk penyelenggaraan Posyandu," ungkapnya. 

Adapun seperangkat BKB Kit Stunting yang diserahkan adalah, Buku Bahan Penyuluhan, Alat Pantau Tumbuh Kembang Anak  yang terdiri atas Kalender Pengasuhan, Alat Permainan Edukatif, dan juga Media Penyuluhan bagi Orang Tua. (ays).



Sambut Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Denpasar Gelar Parade Baleganjur Tingkat Ramaja.


 Ket foto : Parade Baleganjur Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali beberapa waktu lalu. 

Denpasar. Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan bersiap kembali menggelar Lomba Baleganjur Tingkat Remaja se-Kota Denpasar. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar Tahun 2024 yang akan dilaksanakan di panggung terbuka Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung selama 2 Hari pada tanggal 26 dan 27 Oktober 2024. Parade ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni kreatif inovatif di kalangan generasi muda Denpasar. 


Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta saat dijumpai Senin (12/8) menjelaskan, Parade Baleganjur Tingkat Remaja Se-Kota Denpasar ini dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar Tahun 2024. 


“Kegiatan Parade ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni kreatif inovatif di kalangan generasi muda, sebagai penerus atau pewaris seni budaya yang tumbuh dan berkembang di jaman Globalisasi ini,” ujarnya 


Lebih lanjut dijelaskan, disamping sebagai ajang pembinaan dan pelestarian kesenian trasidional dalam rangka mewujudkan Kota Kreatif menuju Denpasar maju, kegiatan ini juga  menjadi sarana evaluasi dari semua pembinaan sekaa baleganjur yang ada di Kota Denpasar.


“Nantinya peserta menampilkan Seni Baleganjur dengan Tema Kepahlawanan/Heroik (Ajeg Yowana Sebagai Tulang Punggung Pemajuan Budaya) dengan Durasi waktu 8 - 10 menit, adapun pesertanya adalah sekaa baleganjur sebunan tingkat desa dinas/adat dan atau/banjar se- Kota Denpasar dengan ketentuan umur peserta antara 14 – 30 Tahun pada saat Parade berlangsung,” jelasnya 


Secara teknis Kabid Kesenian, Wayan Narta mengatakan, jumlah sekaa peserta parade tahun 2024 dibatasi hanya 12 sekaa dan masing-masing sekaa berjumlah sebanyak 30 orang terdiri atas, sebanyak 21 orang penabuh, 8 orang juru tegen dan 1 orang pembawa papan nama sekaa. 


Dikatakannya, beberapa unsur menjadi dasar pengamatan meliputi pada kegiatan tahun ini. Yakni Teknik (gegedig dan tetekep), Ide dan Gagasan, Struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet), Kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta Penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh).


“Garapan Baleganjur tetap mempertahankan struktur tabuh Baleganjur tradisi yang dikembangkan (dikreasikan) dan atraksi yang disesuaikan dengan tema dan judul garapan. Sentuhan inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh tidak terpisahkan,” jelasnya 


Nantinya, seluruh peserta akan diberikan Piagam dan Jasa sebesar Rp. 15 juta dipotong pajak dan empat peserta terbaik akan diberikan uang tambahan sebesar Rp. 9 Juta dipotong pajak.  (Ags/Hu)

Sekda Jembrana Buka Gerak Jalan Kreasi Tingkat SD


Jembrana , Bali Kini
- Sebanyak 90 regu mengikuti lomba gerak jalan kreasi tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jembrana serangkaian HUT RI ke-79 dan Hut Kota Negara ke- 129. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana ini dilepas oleh Sekda I Made Budiasa, Minggu (11/8/2024). Turut hadir Kajari Jembrana Salomina  Meyke Saliama serta unsur forkopimda Jembrana lainnya .


Start dan finish di depan Kantor Bupati Jembrana. Dari garis start di depan Kantor Bupati Jembrana, peserta menuju Jalan Sudirman, Perempatan Batu Agung, Jalan Ngurah Rai, kemudian Jalan Pahlawan dan kembali memasuki Jalan Sudirman untuk mencapai finish di depan Kantor Bupati.


Sejumlah anak-anak SD, ini pun tampak begitu antusias untuk mengikuti lomba gerak jalan. Menggunakan kostum yang unik, dan berbagai yel-yel ditampilkan para anak-anak ketika mulai dilepas di garis start, ini hingga ada yang sampai membawakan lagu kebangsaan di sepanjang perjalan mereka. 


Begitu juga masyarakat tampak ramai menyaksikan gerak jalan tersebut, terutama para orang tua yang anaknya ikut sebagai peserta. Dalam lomba ini, panitia menyediakan hadiah uang jutaan rupiah.


Sekda I Made Budiasa dalam hal ini mewakili Bupati Jembrana, menyampaikan lomba gerak jalan SD ini merupakan rutinitas setiap tahun, lomba gerak jalan yang diikuti para anak-anak, ini juga bertujuan menumbuh kembangkan rasa Nasionalisme sekaligus disiplin bagi siswa SD, seperti yang dicontohkan oleh para pejuang terdahulu. 


“Saya mengucapkan terima kasih kepada para siswa dan guru yang sudah berlatih keras untuk berpartisipasi pada lomba kali ini. Anak-anak sangat bersemangat,” ucapnya, yang juga mengaku bangga degan penampilan anak-anak yang begitu semangatnya. 


Sementara itu, Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, mengungkapkan gerak jalan SD tahun ini diikuti 90 regu yang dibagi menjadi dua, 45 putra dan 45 putri. 


"Juara pertama nanti akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000, juara kedua Rp. 2.500.000, juara ketiga Rp. 2.000.000, dan juara harapan satu Rp. 1.000.000, juara harapan dua, Rp. 750.000, dan juara harapan tiga Rp. 640.000 serta masing-masing mendapat piagam penghargaan," jelas Anom Saputra saat ditemui usai kegiatan. (Ari/Hu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved