-->

Minggu, 11 Agustus 2024

Puluhan WNA Yang Tinggal di Bali Tanam Bibit Manggrove


Denpasar , Bali Kini 
- Tidak hanya sekedar meraup keuntungan dengan berbisnis di Bali, mereka yang membentuk komunitas Warga Negara Asing (WNA) dan bekerja di pulau Dewata turun berjibaku dengan lumpur untuk menanam bibit pohon mangrove.

Mereka melakukan aksinya bersama pihak Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pengayoman ke-79 Kementerian Hukum dan HAM RI serta menyambut Hari Kemerdekaan RI.

Aksi penanaman mangrove ini melibatkan penanaman sekitar 300 pohon di kawasan mangrove Denpasar. Selain penanaman, acara ini juga digunakan sebagai momentum untuk mensosialisasikan program Golden Visa serta aturan "do's and don'ts" bagi WNA yang tinggal di Bali.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, yang turut hadir pada aksi ini sangat mengapresiasi yang tinggi, khususnya kepada komunitas WNA yang terlibat. 

Ia menekankan bahwa mereka tidak hanya tinggal di Bali untuk bekerja, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan mendukung upaya memajukan serta menjaga alam Bali.

“Melibatkan komunitas WNA dalam acara ini menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang memiliki empati tinggi untuk alam Bali. Mereka bukan hanya pengunjung, tetapi juga bagian yang tak terpisahkan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali,” ujar Pramella.

Pramella juga berharap bahwa WNA yang berkunjung ke Bali, dan Indonesia pada umumnya, akan turut menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga Bali tetap menjadi tempat yang indah, aman, dan nyaman untuk semua.

Lebih lanjut Pramella menyatakan bahwa WNA yang terlibat sangat peduli terhadap rekan-rekannya yang kerap berperilaku tidak baik. Mereka termotivasi untuk menunjukkan bahwa masih banyak WNA yang peduli dan ingin berkontribusi positif bagi Bali.

“Mereka sangat peduli dan termotivasi untuk menunjukkan bahwa banyak WNA yang peduli terhadap Bali dan berperilaku baik. Kami berharap, hal ini dapat terus mendukung pariwisata Bali agar tetap aman dan nyaman,” pungkas Pramella.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Ridha Sah Putra, menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama pihaknya mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan WNA. Ia berharap, di masa mendatang, kegiatan serupa semakin sering diadakan bersama komunitas WNA demi menciptakan Bali yang aman, nyaman, dan tenteram.

Ridha juga menambahkan bahwa komunitas WNA yang terlibat dalam acara ini berasal dari berbagai negara, seperti Kanada, Inggris, Ukraina, dan Rusia. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat memperbaiki citra pariwisata Bali yang sempat tercoreng oleh ulah oknum WNA yang viral karena melanggar aturan keimigrasian.[jro]

Bupati Tabanan Apresiasi Gotong-Royong Masyarakat dalam Rangkaian Karya Yadnya di Tiga Desa


Tabanan , Bali Kini –
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., selalu berupaya menunjukkan komitmennya dalam pembangunan Tabanan di berbagai bidang dan hadir di tengah masyarakat sebagai murdaning jagat memberikan dukungan. Kali ini, Ia mengapresiasi gotong-royong masyarakat yang terlibat dalam rangkaian Uleman Karya Yadnya yang berlangsung secara berurutan di tiga Desa, yaitu Desa Adat Demung, Kediri, Desa Kuwum, Marga dan Desa Mekarsari, Baturiti, Sabtu (10/8).


Karya pertama yang dihadiri, yakni Uleman Karya Atiwa-tiwa Ngaben Bersama dan Manusa Yadnya di Desa Adat Demung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Karya diikuti oleh 28 Sawa Ngaben yang dikenakan biaya 5 juta rupiah/sawa. Selain itu juga 4 sawa ngelungah dengan biaya 1 juta/sawa, 3 sawa ngelangkir dengan biaya 700 ribu/sawa serta 42 sawa warak keruron dengan biaya 300 ribu/sawa. Selain itu, karya juga diikuti dengan upacara manusa yadnya yaitu upacara metatah yang diikuti 28 peserta dan upacara mepetik yang diikuti 28 orang. 


Berlanjut dalam rangkaian upacara yang kedua, Bupati Sanjaya menghadiri undangan Ngupasaksi Karya Pitra Yadnya Lan Manusa Yadnya, yang berlangsung di Balai Banjar Kuwum Anyar, Desa Kuwum, Kecamatan Marga. Di mana, karya tersebut puncak acaranya akan digelar pada 12 Agustus mendatang. Sementara jumlah sawa ngaben yang diikutsertakan, yakni 29 sawa dengan biaya yang dikenakan persawa sebanyak 4 juta rupiah. Selain itu juga diikuti peserta ngelangkir / parisuda sebanyak 19 orang dengan biaya masing-masing 300 ribu rupiah. Selanjutnya yakni peserta metatah sebanyak 24 orang dengan biaya masing-masing 300 ribu rupiah dan 26 peserta nelu bulanan yang tidak dikenakan biaya apapun. 


Acara ketiga, yakni Ngupasaksi Karya Pitra Yadnya (ngaben bersama) di Desa Adat Tundak, yang berpusat di Banjar Adat Tundak, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti. Dalam karya yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Putra Mayun Saking Griya Babakan tersebut, puncak acaranya dipusatkan pada 12 Agustus mendatang. Karya diikuti oleh 44 sawa ngaben dengan biaya yang dikenakan sebesar 500 ribu/sawa, 3 peserta ngelangkir, 74 peserta metatah, 13 warak keruron dan 20 peserta mepetik. 


Tentunya atas gotong-royong dan kebersamaan yang luar biasa ini, Bupati Sanjaya berikan apresiasi yang sangat baik, sebab pola kerjasama serupa nampak diimplementasikan dengan baik di masing-masing desa. “Selama 3,5 tahun saya menjadi Bupati dan 10 tahun sebelumnya menjadi Wakil Bupati, di sejebak Tabanan ini, dalam yadnya apapun saya selalu berupaya turun di tengah-tengah masyarakat, Ngupasaksi," ujarnya. 


Dimana dalam tiga kunjungannya saat itu, Sanjaya juga didampingi oleh salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan dapil setempat, Sekda, Para Kepala Perangkat Daerah terkait dan Para Kepala Bagian, dan juga Camat, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat. Sanjaya beserta rombongan juga nampak disambut oleh krama adat setempat dengan penuh antusias. 


Lebih lanjut, Sanjaya juga memuji karakter masyarakat Tabanan yang 75% terdiri dari masyarakat agraris lekat dengan sifat yang “guyub”, bersatu, kompak dan semangat gotong-royong yang tinggi. “ini yang sangat saya apresiasi, maka dalam melaksanakan pembangunan apapun di Tabanan, untuk urusan gotong-royong sangatlah luar biasa dan membanggakan sekali. Maka dari itu, Pemerintah senantiasa hadir di tengah-tengah masyarkat, apalagi dalam pelestarian agama, adat seni dan budaya. Tidak hanya hadir tapi juga memberkan kontribusi, termasuk ikut meringankan beban masyarakat," imbuhnya. 


Menyambut kehadiran Bupati Tabanan, Ida Bagus Surawan selaku Ketua Panitia Karya di Banjar Adat Kuwum Anyar, mengaku persiapan telah dilakukan kurang lebih selama 1 bulan lamanya, dan dana yang dipergunakan juga merupakan kontribusi langsung dari Pemerintah melalui dana hibah serta dari masing-masing peserta dan pepeson krama. “Terima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan sudah dari awal memberikan bantuan untuk karya ini. Kami berharap karena acara pengabenan ini akan dilakukan rutin setiap 5 tahun kedepan, untuk terus mendapatkan perhatian dari pemerintah kedepannya," pintanya. [rlt]


Paparkan Sabha Wana Kerthi, Bupati Tamba Jadi Pembicara di Festival LIKE II KLHK


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana, I Nengah Tamba kembali didapuk menjadi pembicara di tingkat nasional. 


Teranyar, Bupati Tamba dipercaya oleh Kementrian Lingkungan Hidup RI menjadi pembicara dalam talkshow lingkungan, iklim, kehutanan, dan energi baru terbarukan  yang digelar serngkakan dengan Festival LIKE II yang dilaksanakan di JCC (Jakarta Convention Center), Kamis (8/8).


Membawakan materi, Saba Wana Kerthi sebagai Implementasi Indonesia Hijau di Kabupaten Jembrana, Bupati Tamba menyampaikan bahwa terdapat 4 misi kabupaten Jembrana berfokus pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (wana kerthi, danu kerthi, segara kerthi, dan jagat kerthi).


Dijelaskan Bupati, yang melatarbelakangi terbentuknya Saba Wana Kerhi yakni adanya kesenjangan sosial antara masyarakat dipesisir laut dengan masyarakat pendamping hutan, selain itu adanya bencana alam banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jembrana, serta upaya Pemkab Jembrana dalam memperbaiki/meningkatkan nilai indeks kualitas lahan.


Melatarbelakangi hal tersebut, maka dari itu diperlukan kolaborasi dan sinergitas multipihak dalam pengelolaan dan pelestarian hutan.


"Adapun konsep Saba Wana Kerthi yakni, pengelolaan kawasan hutan dan perhutan sosial, pelestarian lingkungan, pemanfaatan hutan secara profesional dan berkelanjutan, peningkatan ekonomi masyarakat penyanding hutan. Selain itu, terdapat budaya luhur Bali, yakni tri hita karana, tumpek uduh dan tanam tuwuh," ucapnya.


Bupati Tamba mengatakan hingga tahun 2023 terdapat 32 Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan jumlah anggota keseluruhan sebanyak 5.823 KK. Adapun luas pemanfaatan seluas 5.313,35 Ha. 

Untuk tahun 2024, ada 3 KTH baru yang akan mendapatkan izin pemanfaatan.


"Setiap KTH menandatangi Pakta Integritas, yang dimana apabila terjadi pelanggaran dan atau tindak pidana kehutanan siap dikenakan sanksi sesuai dengan perundangan yang berlaku. Disamping itu, yang menarik dan bahkan satu-satunya hanya ada di Jembrana, yakni pada sektor tersebut sudah mampu menyetorkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pada tahun 2023 sebesar Rp. 34.622.000," ujarnya.


Keberadaan hutan mangrove di Jembrana juga menjadi konsen Saba Wana Kerhi, luas hutan mangrove di Jembrana sendiri sekitar 968, Ha dan terdapat 2 KTH yang diberikan hak pengelolaan dan pemanfaatan. 


Adapun rencana selanjutnya dari saba wana kerthi, kata Tamba, sebagai bentuk komitmen Pemkab Jembrana terhadap peningkatan IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan), memberikan kepastian hukum, dan perlindungan terhadap satwa dilindungi (penyu), maka Pemkab Jembrana berupaya meningkatkan status kawasan mangrove KTH Lindu Segara Tanjung Pasir, Desa Tuwed seluas kurang lebih 44 Ha menjadi Tahura (Taman Hutan Raya).


Lebih lanjut, dihadapan ratusan pegiat lingkungan, Bupati asal Desa Kaliakah itu juga mengenalkan dan mempromosikan keberadaan Kebun Raya Jagatnatha, yang merupakan icon Kabupaten Jembrana.


Selain berfungsi sebagai tempat wisata, Kebun Raya Jagatnatha juga sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan dan jasa lingkungan. Didalamnya terdapat kurang lebih 396 spesimen dan 135 jenis tanaman.


"Bagi bapak/ibu yang belum pernah ke Jembrana, ayo berwisata di Jembrana, banyak hal ada di Jembrana. Bapak/ibu akan disuguhkan panorama yang luar biasa, dibeberapa tempat bisa melihat 2 view sekaligus, yakni view hutan yang masih sangat alami dan landscape pantai yang tidak kalah luar biasanya. Selain itu, ada budaya Jembrana yang sudah mendunia seperti jegog dan makepung. Kulinernya juga beragam banyaknya," ungkap Tamba.


Disisi lain, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro menyampaikan, Festival LIKE bertujuan sebagai media promosi atas hasil kerja pemerintah bersama para pihak, sekaligus wujud apresiasi pemerintah atas kerja-kerja masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan yang semakin baik, aksi mitigasi perubahan iklim, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. 


Festival ini diharapkan menjadi momentum kolaboratif dan partisipatif pemerintah, bersama dengan masyarakat, akademisi, grass root, kelompok, aktivis pendamping, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga dunia usaha.  


"Untuk melanjutkan kerja-kerja yang sudah terlihat hasilnya, sekaligus meningkatkan kerja untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan menunjukan posisi unggul Indonesia dalam agenda mitigasi perubahan iklim secara global," pungkasnya. (Ari)

Persiapan Groundbreaking Proyek Bali Subway: PJ Gubernur Gelar Rapat Koordinasi


DENPASAR , BALI KINI -
Untuk mematangkan persiapan Ground Breaking Pembangunan Tahap I Koridor Proyek Bali Subway yang direncanakan pada September mendatang, Penjabat (PJ) Gubernur Bali, S.M. Made Mahendra Jaya, menggelar rapat koordinasi “kick-off” dengan para pemangku kepentingan. Rapat ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan acara Ground Breaking dan berlangsung di Ruang Rapat Gedung Gajah-Jayasabha pada Selasa (6/8).


Rapat dihadiri oleh Kepala Kantor ATR/BPN Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, PT. Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT. Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). PJ Gubernur menegaskan bahwa proyek kereta bawah tanah Bali Urban Rail sangat dinantikan oleh masyarakat dan pelaku pariwisata Bali untuk mengatasi kemacetan. 


Untuk mempercepat proses, PJ Gubernur bersama tim menyepakati pembentukan Tim Teknis yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bali, Kanwil ATR/BPN, Pemerintah Kabupaten Badung, PT. Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT. Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). Tim ini akan fokus pada pembahasan teknis terkait peraturan dan perjanjian guna memastikan kelancaran proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


PJ Gubernur juga menginstruksikan Tim Teknis untuk menyusun daftar periksa dokumen penting guna memberikan kepastian hukum dan memastikan kelancaran tahapan proyek Subway Bali. Diharapkan penandatanganan Master Agreement dapat dilakukan pada bulan Agustus dan Upacara Ngeruak pada bulan September di Kuta-Badung.


“Saya harap proyek pembangunan koridor yang dilaksanakan secara business to business ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan masyarakat Bali, sehingga proyek ini berjalan lancar. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi pariwisata Bali dan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan,” ujar PJ Gubernur.[rl/r3]

Bawa 45 gram Sabu, Cewek Buci ini Dihukum 7 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Mejelis hakim mengadili terdakwa Devi Pebriyani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kepemilikan narkotika jenis sabu berat 45,12 gram brutto.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Denpasar itu, cewek 'buci' ini hanya bisa sesenggukan menangis saat hakim memutuskan hukuman penjara selama 7 tahun. Tidak hanya itu, pidana denda sebesar Rp 2 miliar juga dijatuhkan dalam putusan hakim.

"Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak sanggup untuk dibayar, akan diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun penjara," ketuk palu hakim, yang mengisyaratkan hukuman 7 tahun ditambah lagi 1 tahun.

Majelis hakim sependapat dengan dakwaan pertama dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Made Rika Gunadi,SH yang menyatakan terdakwa telah melawan hukum sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika. 

Pun demikian, tuntutan JPU yang mengajukan hukuman selama 7 tahun 10 bulan masih dipertimbangkan hakim dengan mengurangi hukuman lagi 10 bulan.

Sebagaimana dituangkan dalam dakwaan Jaksa, bahwa Cewek Buci berumur 25 tahun itu berawal pada Jumat, 16 Februari lalu sekitar pukul 16.30 wita dirinya ditelpon Pak Bos yang telah lama menjadikannya sebagai kurir. Ia diperintahkan mengambil paket sabu di jalan Padang Galak, Kesiman. 

Paket sabu tersebut diletakkan di bawah sebuah plang bertuliskan "Diliarang Membuang Sampah Disini" bahwa diakui oleh Buci asal Bandung ini sudah empat kali menerima perintah dari Pak Bos mengambil paket di lokasi tersebut. 

Sampai di kosnya di Jalan Pulau Moyo, Pedungan Densel oleh terdakwa paket sabu tersebut dipecah menjadi 14 paket klip kecil dengan berat masing-masing berbeda, sesuai perintah dari Pak Bos. 

Selanjutnya pada hari Senin siang, 19 Februari kembali dihubungi oleh Pak Bos untuk perintah menempel pesanan pelanggan. Ada 7 paket ditaruh di jok motor Vario yang dikendarainya dan sisanya 8 paket dimasukkan ke kantung dalam jaket yang dikenakan terdakwa saat itu. 

Sialnya, begitu akan menjalankan tugas, Ia ditelpon oleh teman wanitanya Saksi Dinda yang tinggal kos di Pemogan. Saat itu terdakwa diminta tolong mengantarkan cari kos baru. 

Hampir satu jam terdakwa berboncengan berkeliling mencari kos baru, hingga sampailah di sebuah rumah kos di wilayah Jalan Lange Denpasar Barat. Saat itu, saksi Dinda turun dari motor dan menanyakan kos ke sebuah warung yang ada depan rumah kos.

Anehnya saat bersamaan, terdakwa yang masih posisi di atas motor langsung didatangi dua anggota Polisi dan langsung melakukan penggeledahan. Bahkan polisi juga sempat menyambangi tempat kos terdakwa dan kos saksi Dinda, namun nihil barang bukti sabu dan hanya mengamankan barang bukti terkait lainnya.

"Barang bukti yang diamankan ada 14 paket klip kecil berisi kristal bening, berat total keseluruhan 45,12 gram brutto,"sebut jaksa dalam dakwaan.[jro], Bali Kini 

Jumat, 09 Agustus 2024

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Dubes AS di Kemhan


Jakarta , Bali Kini 
– Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) H.E. Mrs. Kamala Shirin Lakhdir di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (8/8/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perkenalan Dubes AS yang baru saja menjabat dan menandai awal yang positif bagi Dubes Kamala dalam menjalankan tugas diplomatiknya di Indonesia.


Menhan Prabowo menyambut baik dan menghargai pertemuan hari ini untuk membahas berbagai hal yang menjadi kepentingan bersama dan memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara kedua negara.


Salah satu bidang kerja sama Indonesia dan AS adalah pendidikan dan pelatihan yang telah terjalin sejak tahun 1967 di mana hingga kini sudah lebih dari 6.000 personel Kemhan dan TNI, baik militer maupun sipil telah menempuh pendidikan dan pelatihan di AS.


Adapun saat ini, terdapat sembilan Taruna yang tengah menempuh pendidikan di AS. “Terima kasih bahwa dengan kerja sama yang kuat ini, kini total sembilan kadet TNI tengah mengenyam pendidikan di USNA, USAFA, dan USMA,” ujar Menhan Prabowo.


Di akhir pertemuan, Menhan Prabowo menyampaikan harapannya untuk terus mempererat kerja sama antara Indonesia dengan AS, khususnya di bidang pertahanan.


Turut mendampingi Menhan Prabowo dalam menerima kunjungan Dubes AS yaitu Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Plt. Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan Mayjen TNI Rui Duarte. Sementara Dubes AS didampingi oleh Athan US Col. Jacky Ly (SDO/DATT) dan Political Counselor Mr. David Muehlke. (Biro Humas Setjen Kemhan)

Walikota Jaya Negara Pimpin Pelepasan Jenazah, I Gusti Agung Putera Dhyana Di RSUD Wangaya


Denpasar, Bali Kini
- Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melepas jenazah Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Wangaya periode tahun 2017-2022,  I Gusti Agung Putera Dhyana, dalam bentuk penghormatan terakhir dan doa bersama yang dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di halaman RSUD Wangaya, pada Jumat (9/8) pagi. 


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Dirut RSUD Wangaya, dr. A.A. Made Widiasa, Sp.A., serta beberapa pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Duka mendalam seluruh jajaran Pemkot Denpasar begitu terasa pada seremonial pelepasan jenazah almarhum  I Gusti Agung Putera Dhyana itu, yang untuk selanjutnya, akan dilangsungkan prosesi kremasi akan di Krematorium Kertha Semadi Mumbul.


Walikota Denpasar Jaya Negara pada saat itu, juga menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum  yang dikenal memiliki dedikasi, loyalitas dan  kinerja yang sangat baik. 


“Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang memiliki dedikasi kinerja yang tinggi, serta memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar, terlebih loyalitas dan kinerja dalam pengabdian yang tak perlu diragukan lagi,” ujar Jaya Negara.


Jaya Negara, juga menyebutkan, sosok almarhum selama ini telah menunjukkan 

dedikasi kinerja yang tinggi, serta memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar, terlebih loyalitas dan kinerja dalam pengabdian



“Sekali lagi atas nama pribadi dan jajaran Pemkot Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almahum, semoga almarhum dapat menyatu dengan Ida Hyang Widhi Wasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Jaya Negara. 


Perwakilan pihak keluarga, I Gusti Agung Wesaka Puja yang merupakan kakak kandung almarhum pada kesempatan itu, menyampaikan permohonan maaf almarhum selama menjalankan tugas pengabdian di RSUD Wangaya. 



"Kami mohon maaf kepada Bapak Walikota Denpasar, Bapak Sekda, maupun rekan kerja almarhum lainnya jika selama ini ada perkataan dan perilaku beliau ada yang tidak berkenan dihati dan saya mohon dimaafkan," tuturnya. 


Agung Wesaka juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Pemkot Denpasar dan seluruh tim yang telah membantu proses evakuasi saat kejadian di TKP, dan juga tim medis yang telah memberikan pelayanan dan perawatan maksimal kepada almarhum.



"Mewakili pihak keluarga, kami turut mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh jajaran Pemkot Denpasar, tim yang mengavakuasi saat kejadian di TKP, serta tim medis yang sudah memberikan pelayanan yang maksimal kepada almarhum," pungkas Agung Wesaka. (Arm)

Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Oprimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK.

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Kegiatan Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik di Mercure Hotel, Sanur, Jumat (9/8). 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mendukung optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) serta memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK). Hal ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap industri lokal dan UMKK, serta sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri. Demikian diungkapkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Kegiatan Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik di Mercure Hotel, Sanur, Jumat (9/8). 


Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mengutamakan produk-produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang/jasa. Hal ini merupakan dukungan nyata terhadap industri lokal dan UMKK, serta sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri.


Lebih lanjut dijelaskan, UMKK merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Melalui e-Katalog, telah terbuka akses yang lebih luas bagi UMKK untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah. Sehingga dapat meningkatkan keberlanjutan usaha dan kesejahteraan masyarakat. 


Alit Wiradana mengatakan, komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) serta memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) telah dilaksanakan sejak awal kebijakan diterbitkan. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Pemkot Denpasar meraih penghargaan transaksi produk dalam negeri terbanyak pada Tahun 2023. 


“Optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan UMKK memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya. 


Sementara, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP RI, Setya Budi Arijanta, SH., KN menjelaskan bahwa pelaksanaan belanja barang dan jasa produk dalam negeri oleh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah pada Triwulan I Tahun 2024 telah memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dimana, dampak yang diberikan sebesar 0,43 persen dari baseline terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga sejalan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,14 juta tenaga kerja. 


“Saya kira pelaksanaan belanja barang dan jasa produk dalam negeri merupakan sebuah upaya dalam mendukung penguatan ekonomi serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tanpa mengurangi kemanfaatan belanja barang/jasa tersebut,” ujarnya. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut  Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., M.M, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP RI, Setya Budi Arijanta, SH., KN, Pelaku UMKM di Kota Denpasar serta undangan lainya. Di akhir sesi juga turut dilaksanakan pertukaran cinderamata serta foto bersama. (Ags).

Perlombaan Tradisional isi HUT ke - 129 Kota Negara,


Bupati Tamba : Sederhana Namun Sarat Makna. 

Jembrana , Bali Kini  - Usai senam bersama, Pemkab Jembrana mengadakan perlombaan tradisional bertempat di Taman Surapati depan Kantor Bupati Jembrana dalam rangka memeriahkan HUT Kota Negara  pada Jumat 9 Agustus 2024.


Sejumlah pertandingan olahraga tradisional yang diikuti oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana digelarkan untuk memeriahkan peringatan itu.

Diantaranya lari balap karung, terompah panjang, dan mancing botol. 


I Komang Tri Laksmana, selaku Kabid Mudora sekaligus Ketua panitia perlombaan menjelaskan perlombaan terompah panjang dimenangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, sedangkan untuk peringkat kedua diisi oleh Dinas Koprasi, dan diperingkat ketiga diisi oleh Kecamatan Negara.


Sementara untuk di perlombaan mancing botol dimenangkan oleh PGRI Kecamatan Pekutatan, disusul oleh Dinas Koprasi dan Kecamatan Pekutatan. Perlombaan lari balap karung dimenangkan oleh BPKSDM disusul oleh Dinas Penanaman Modal dan POLPP Jembrana. Untuk juara 1 akan mendapatkan hadiah Rp. 3.000.000, juara 2 Rp. 2.500.000 dan juara 3 Rp. 2.000.000 dipotong pajak. 


Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa perlombaan ini memang sederhana namun memiliki makna yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. 


"Perlombaan tradisional yang sederhana ini memiliki esensi kerjasama yang bisa kita latih bersama. Dengan membangun kerjasama, kita bisa tingkatkan produktivitas kinerja untuk menyambut Jembrana Emas," ujar Bupati Tamba. 


"Saya ucapkan selamat untuk para pemenang lomba, dan terimakasih untuk seluruh pegawai yang telah berpartisipasi. Jangan hanya menang di lomba tradisional ini, mari kita bersama-sama menangkan hati masyarakat dengan kinerja yang positif," ucap Bupati Tamba.( Yahya )

Wawali Arya Wibawa Terima Penghargaan UHC Kategori Utama Tahun 2024


 Teks Foto : Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima langsung penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jarkarta, Kamis (8/8). 


Jakarta, Bali Kini - Pemkot Denpasar meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Kategori Utama Tahun 2024. Penghargaan UHC Kategori Utama diterima Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa Kamis (8/8) di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta.


Penghargaan UHC diserahkan Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin,  kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat UHC. Penghargaan UHC merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap layanan kesehatan yang accessibility atau mudah diakses bagi semua pihak di daerah.


Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.


Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.


 "Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan," ujar Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin.

 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya juga mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Dirinya juga menambahkan, bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron. 


Sebagai informasi, cakupan kepesertaan Program JKN sampai dengan 1 Agustus 2024 untuk di Kota Denpasar  telah menembus angka 670.425  jiwa atau mencapai 100 persen. 


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Nyoman Wiwiek Yuliadewi menyampaikan jika tercapainya UHC ini adalah karena partisipasi aktif dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan tentunya juga peran masyarakatnya, baik itu dari iuran yang berasal dari peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) serta awareness badan usaha selaku pemberi kerja melalui iuran segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).


“Mari bersama-sama kita jaga keberlangsungan Program JKN agar tetap berkesinambungan dan meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN. Dengan peran aktif dari seluruh pihak, Saya optimis UHC yang berkualitas akan ada didalam genggaman kita,” ucap Wiwiek.


Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Wakil Presiden Republik Indonesia. Ke depan pihaknya akan terus berkomitmen di dalam memajukan fasilitas kesehatan, sehingga dapat dirasakan masyarakat secara maksimal.


“Kesehatan ini tanggung jawab dari pemerintah. Pemkot Denpasar sangat fokus terhadap layanan kesehatan. Kami hanya ingin menjamin kesehatan seluruh masyarakat Kota Denpasar secara maksimal,” ujarnya.


Wakil Walikota Arya Wibawa minta kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar yang datang ke fasilitas kesehatan mendapat pelayanan yang baik. Pasien juga tidak dibedakan antara yang umum dan BPJS. Pihaknya berharap kerja sama Pemkot Denpasar dan BPJS berjalan dengan baik. BPJS juga bisa terus memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Denpasar, sehingga kesehatan masyarakat bisa terjamin.


“Hampir semua masyarakat sudah terjamin kesehatannya. Ke depan kita akan terus tingkatkan persentase kepesertaan sehingga semua masyarakat bisa menikmati pelayanan yang maksimal,” ujarnya. (Eka)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved