-->

Jumat, 09 Agustus 2024

Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Oprimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK.

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Kegiatan Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik di Mercure Hotel, Sanur, Jumat (9/8). 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mendukung optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) serta memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK). Hal ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap industri lokal dan UMKK, serta sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri. Demikian diungkapkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Kegiatan Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik di Mercure Hotel, Sanur, Jumat (9/8). 


Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mengutamakan produk-produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang/jasa. Hal ini merupakan dukungan nyata terhadap industri lokal dan UMKK, serta sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri.


Lebih lanjut dijelaskan, UMKK merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Melalui e-Katalog, telah terbuka akses yang lebih luas bagi UMKK untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah. Sehingga dapat meningkatkan keberlanjutan usaha dan kesejahteraan masyarakat. 


Alit Wiradana mengatakan, komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) serta memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) telah dilaksanakan sejak awal kebijakan diterbitkan. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Pemkot Denpasar meraih penghargaan transaksi produk dalam negeri terbanyak pada Tahun 2023. 


“Optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan UMKK memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya. 


Sementara, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP RI, Setya Budi Arijanta, SH., KN menjelaskan bahwa pelaksanaan belanja barang dan jasa produk dalam negeri oleh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah pada Triwulan I Tahun 2024 telah memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dimana, dampak yang diberikan sebesar 0,43 persen dari baseline terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga sejalan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,14 juta tenaga kerja. 


“Saya kira pelaksanaan belanja barang dan jasa produk dalam negeri merupakan sebuah upaya dalam mendukung penguatan ekonomi serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tanpa mengurangi kemanfaatan belanja barang/jasa tersebut,” ujarnya. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut  Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., M.M, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP RI, Setya Budi Arijanta, SH., KN, Pelaku UMKM di Kota Denpasar serta undangan lainya. Di akhir sesi juga turut dilaksanakan pertukaran cinderamata serta foto bersama. (Ags).

Perlombaan Tradisional isi HUT ke - 129 Kota Negara,


Bupati Tamba : Sederhana Namun Sarat Makna. 

Jembrana , Bali Kini  - Usai senam bersama, Pemkab Jembrana mengadakan perlombaan tradisional bertempat di Taman Surapati depan Kantor Bupati Jembrana dalam rangka memeriahkan HUT Kota Negara  pada Jumat 9 Agustus 2024.


Sejumlah pertandingan olahraga tradisional yang diikuti oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana digelarkan untuk memeriahkan peringatan itu.

Diantaranya lari balap karung, terompah panjang, dan mancing botol. 


I Komang Tri Laksmana, selaku Kabid Mudora sekaligus Ketua panitia perlombaan menjelaskan perlombaan terompah panjang dimenangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, sedangkan untuk peringkat kedua diisi oleh Dinas Koprasi, dan diperingkat ketiga diisi oleh Kecamatan Negara.


Sementara untuk di perlombaan mancing botol dimenangkan oleh PGRI Kecamatan Pekutatan, disusul oleh Dinas Koprasi dan Kecamatan Pekutatan. Perlombaan lari balap karung dimenangkan oleh BPKSDM disusul oleh Dinas Penanaman Modal dan POLPP Jembrana. Untuk juara 1 akan mendapatkan hadiah Rp. 3.000.000, juara 2 Rp. 2.500.000 dan juara 3 Rp. 2.000.000 dipotong pajak. 


Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa perlombaan ini memang sederhana namun memiliki makna yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. 


"Perlombaan tradisional yang sederhana ini memiliki esensi kerjasama yang bisa kita latih bersama. Dengan membangun kerjasama, kita bisa tingkatkan produktivitas kinerja untuk menyambut Jembrana Emas," ujar Bupati Tamba. 


"Saya ucapkan selamat untuk para pemenang lomba, dan terimakasih untuk seluruh pegawai yang telah berpartisipasi. Jangan hanya menang di lomba tradisional ini, mari kita bersama-sama menangkan hati masyarakat dengan kinerja yang positif," ucap Bupati Tamba.( Yahya )

Wawali Arya Wibawa Terima Penghargaan UHC Kategori Utama Tahun 2024


 Teks Foto : Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima langsung penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jarkarta, Kamis (8/8). 


Jakarta, Bali Kini - Pemkot Denpasar meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Kategori Utama Tahun 2024. Penghargaan UHC Kategori Utama diterima Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa Kamis (8/8) di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta.


Penghargaan UHC diserahkan Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin,  kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat UHC. Penghargaan UHC merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap layanan kesehatan yang accessibility atau mudah diakses bagi semua pihak di daerah.


Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.


Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.


 "Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan," ujar Wakil Presiden RI, KH  Ma’ruf Amin.

 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya juga mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Dirinya juga menambahkan, bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron. 


Sebagai informasi, cakupan kepesertaan Program JKN sampai dengan 1 Agustus 2024 untuk di Kota Denpasar  telah menembus angka 670.425  jiwa atau mencapai 100 persen. 


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Nyoman Wiwiek Yuliadewi menyampaikan jika tercapainya UHC ini adalah karena partisipasi aktif dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan tentunya juga peran masyarakatnya, baik itu dari iuran yang berasal dari peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) serta awareness badan usaha selaku pemberi kerja melalui iuran segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).


“Mari bersama-sama kita jaga keberlangsungan Program JKN agar tetap berkesinambungan dan meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN. Dengan peran aktif dari seluruh pihak, Saya optimis UHC yang berkualitas akan ada didalam genggaman kita,” ucap Wiwiek.


Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Wakil Presiden Republik Indonesia. Ke depan pihaknya akan terus berkomitmen di dalam memajukan fasilitas kesehatan, sehingga dapat dirasakan masyarakat secara maksimal.


“Kesehatan ini tanggung jawab dari pemerintah. Pemkot Denpasar sangat fokus terhadap layanan kesehatan. Kami hanya ingin menjamin kesehatan seluruh masyarakat Kota Denpasar secara maksimal,” ujarnya.


Wakil Walikota Arya Wibawa minta kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar yang datang ke fasilitas kesehatan mendapat pelayanan yang baik. Pasien juga tidak dibedakan antara yang umum dan BPJS. Pihaknya berharap kerja sama Pemkot Denpasar dan BPJS berjalan dengan baik. BPJS juga bisa terus memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Denpasar, sehingga kesehatan masyarakat bisa terjamin.


“Hampir semua masyarakat sudah terjamin kesehatannya. Ke depan kita akan terus tingkatkan persentase kepesertaan sehingga semua masyarakat bisa menikmati pelayanan yang maksimal,” ujarnya. (Eka)

Sarasehan Yayasan Agung Jaya Mandiri: Strategi Pemberdayaan SDM dan Pengembangan Sektor Pertanian Serta Pariwisata Karangasem


Karangasem, Bali Kini -
Sumber daya manusia di Karangasem membutuhkan penanganan serius dan mendesak, khususnya peningkatan ketrampilan dan pengetahuan agar mampu bersaing dan berkontribusi pada pembangunan di daerahnya.


Melihat kondisi saat ini ketika  angka  kemiskinan masih tinggi dan indeks pembangunan manusia atau IPM masih rendah, maka  dalam hal pengembangan SDM di Karangasem,   program strategis yang harus dikembangkan adalah pengembangan kapasitas dan kompetensi,  dengan fokus pada keterampilan dan pengetahuan, misalnya melalui pendidikan vokasional,  dengan tetap  memperhatikan  kompetensi dasar lain.


Hal tersebut adalah salah satu dari 3 butir kesimpulan yang teruang di dalam perumusan hasil sarasehan Yayasan Agung Jaya Mandiri yang dilaksanakan di STKIP Amlapura, Karangasem, Bali pada Kamis, (8/8/204). Hal tersebut adalah salah satu dari 3 butir kesimpulan yang teruang di dalam perumusan hasil sarasehan Yayasan Agung Jaya Mandiri yang dilaksanakan di Amlapura, Karangasem, Bali pada Kamis, 8 Agustus 2024. Sarasehan mengusung tema Strategi Pemberdayaan Masyarakat   untuk Mewujudkan  Karangasem Tangguh, Bangkit dan Mandiri


Sarasehan yang dilaksanakan sehubungan dengan peresmian Yayasan Agung Jaya Mandiri itu menghadirkan 3 narasumber ahli, yang merupakan putra-putra kelahiran Karangasem, yakni Prof. Dr. Dr. I Ketut Rai Sudiardhita, S.E,. M.Sc yang membawakan materi Pemberdayaan SDM dalam Mewujudkan Karangasem Tangguh dan Mandiri,  Prof. Dr. Ir. I Nyoman Widiarta, M. Agr. dengan materi Pertanian Modern 4.0 Menuju Karangasem Bangkit dan Mandiri dan Prof. Dr. Ir.  I Wayan Laba, M.Sc. APU dengan materi Modernisasi Pengelolaan Periwisata guna Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Karangasem.


Selain soal rendahnya kualitas SDM Karangasem, ketiga nara sumber juga menyoroti berbagai persoalan lain di bidang pendidikan dan kesehatan yang juga  masih jauh dari harapan. Angka rata-rata lama belajar di Karangasem hanya sampai kelas 5 sekolah dasar.  Pelayanan kesehatan kepada warga juga masih buruk. Jumlah dan fasilitas rumah sakit dan tenaga dokter masih terbatas.


Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan hingga akhir tahun 2023 angka kemiskinan di  Karangasem mencapai 27 ribu lebih atau 6,56% dari 533.742 penduduk Karangasem, dan itu adalah angka tertinggi di Bali.  Angka indeks pembangunan manusia (IPM) Karangasem meskipun naik dari 69,48 pada tahun 2022 menjadi 70,09 pada tahun 2023, namun angkat itu masih merupakan yang terendah  di Bali. Yayasan Agung Jaya Mandiri menegaskan, kemiskinna tidak semestinya terjadi di Bali, termasuk di Karangasem.


Fokus pengembangan SDM itu diharapkan  akan dapat menghasilkan SDM yang dapat memenuhi kebutuhan  masa kini dan masa depan yakni SDM yang memiliki integritas,  nasionalisme, berwawasan global,  menguasai ketrampilan yang relevan seperti  IT dan bahasa asing, serta meiliki networking, hospitality dan entrepreneurship.


Dua butir kesimpulan lain dari sarasehan Yayasan Agung Jaya Mandiri itu  menyoroti secara kritis juga persoalan pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata.


Pembangunan pertanian dinilai belum berhasil, yang antara lain ditunjukkan oleh  skor indeks ketahanan pangan yang tergolong rendah, yakni  76,9 %. Selain tiu, pertanian juga belum  menarik minat generasi muda untuk terjun  ke bidang ini.


“Di bidang pertanian, dengan kondisi indeks ketahanan pangan terendah di Bali,  ketidak tertarikan generasi muda pada dunia pertanian,  belum terlalu dikenalnya  teknologi inovatif  di bidang pertanian, maka perlu dikembangkan smart farming 4.0, yang memperhatikan keberlanjutan dan hilirisasi pertanian yang diharapkan akan meningkatkan produksi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan penghasilan.” Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Agung Jaya Mandiri Prof. Dr. Ir.  I Wayan Laba, M.Sc. APU yang membacakan perumusan hasil sarasehan.


Sedangkan di bidang pariwisata, perlu dilakukan modernisasi dalam hal manajemen, penggunaan teknologi digital dan IT termasuk pemanfaatan sosial media agar 20 destinasi utama di Karangasem semakin tertata rapi, diperlengkapi dengan teknologi kekinian, rapi dalam pengelolaan, mudah diakses untuk reservasi dari berbagai belahan dunia dikenal luas.


“Perlu upaya dari semua pihak agar Karangasem menjadi sejajar dengan daerah lain di Bali dalam hal pariwisata. Pengembangan SDM pariwisata dilakukan dengan basis kearifan lokal dan keseimbangan seperti yang ada di dalam ajaran trihita karana” Lanjut Prof. Dr. Ir.  I Wayan Laba, M.Sc. APU.


Yayasan Agung Jaya  Mandiri didirikin dengan visi menjadi yayasan  yang menghadirkan solusi konkret bagi warga masyarakat untuk bisa hidup  berdaulat, sejahtera, mandiri, berkarakter dan berbudaya, Yayasan menargetkan terciptanya kondisi  rakyat sejahtera yang 100 persen  terbebas dari kemiskinan dan sanggup hidup mandiri, serta status pendidikan masyarakat 100 persen minimal lulus SMA.


Selain sarasehan, peresmian yayasan juga ditandai dengan pelaksanaan pemberian bantuan dan penghargaan kepada pengabdi seni  dan budaya, yakni I Nengah Suarya, pengelola Museum Lontar di desa  Penaban dan  Yasa,  seniman dan perajin kain tenun  ikat  di desa Tenganan, pada Selasa, 6 Agustus 2024. (rls).

Kamis, 08 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas Genah Nyekah Atma Wedana Desa Adat Denpasar.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Genah (Tempat) Nyekah Atma Wedana Desa Adat Denpasar di Kawasan Setra Agung Badung, Desa Adat Denpasar, Wraspati Pahing Wuku Kulantir, Kamis (8/8).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Genah (Tempat) Nyekah Atma Wedana Desa Adat Denpasar di Kawasan Setra Agung Badung, Desa Adat Denpasar, Wraspati Pahing Wuku Kulantir, Kamis (8/8). Upacara tersebut dilaksanakan setelah proses pembangunan tuntas dikerjakan. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan serta melaksanakan penandatanganan prasasti Genah Nyekah Atma Wedana Desa Adat Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Agung Denpasar, Panglingsir Puri Satria Denpasar, Panglingsir Puri Agung Pemecutan, Anggota DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa serta undangan lainya. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen Desa Adat Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada umat. Dimana, pembangunan Genah Nyekah Atma Wedana Desa Adat Denpasar merupakan niat baik dalam memberikan kemudahan bagi umat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya terutama nyekah atau atma wedana. 


“Tentunya kami memberikan apresiasi atas komitmen Desa Adat Denpasar, hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan bagi umat dengan didasari niat yang baik, sehingga nantinya Genah Nyekah ini dapat melengkapi Genah Pengabenan yang telah ada sebelumnya, dan semoga dapat memberikan kemanfaatan bagi umat Hindu secara luas,” ujar Jaya Negara. 


Sementara Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirakesuma mengatakan bahwa Pembangunan Genah Nyekah Atma Wedana ini dilaksanakan untuk menyempurnakan pembangunan tempat pengabenan yang telah ada sebelumnya. Dimana, untuk merealisasikan tempat tersebut, Desa Adat Denpasar mendapatkan bantuan hibah fisik yang bernilai sebesar Rp 2,8 miliar dari Pemkot Denpasar.


Dikatakannya, untuk lokasi tempat pengabenan ini berada di lahan Setra Bugbug. Untuk diketahui, Setra Agung Badung memiliki luas 9,3 hektare, sementara Setra Bugbug masih satu areal dengan Setra Agung Badung saat ini memiliki luas wilayah 40 are.


“Setra Bugbug inilah diambil untuk pembuatan tempat pengabenan dan sekarang dibangun tempat nyekah, astungkara sudah selesai dan semoga segara dapat dimanfaatkan untuk melayani Umat Hindu,"  ungkap Alit Wirakesuma. 


Alit Wirakesuma  menjelaskan, pembangunan ini tidak akan mengurangi makna pengabenan dan nyekah termasuk adat dan budaya yang ada di dalamnya. Pembangunan tempat nyekah  ini tujuannya  untuk menyempurnakan pembangunan tempat pengabenan dan sekarang dilengkapi dengan tempat nyekah, sehingga diperlukan kelengkapan berupa bangunan.


Dia mengatakan, situasi saat ini mengharuskan para generasi untuk berfikir lebih ke depan lagi. Dimana, pembuatan tempat pengabenan dan nyekah ini bukan ingin menghilangkan adat budaya, melainkan menguatkan adat budaya. Bahkan, dengan adanya tempat pengabenan dan nyekah ini dapat membantu dan meringankan beban biaya krama Desa Adat Denpasar dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Ajak Masyarakat Rawat, dan Jaga Fasilitas Publik


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disela-sela meninjau dan mengikuti pelaksanaan upacara "Melaspas Alit" Skate Park Lumintang, Kamis (8/8)

Skate Park Lumintang Gelar "Melaspas Alit"

Denpasar, Bali Kini - Perbaikan dan pengembangan Skate Park di Lapangan Lumintang, Denpasar telah rampung dilaksanakan. Upacara "Pemelaspasan Alit" digelar Pemkot Denpasar, Kamis (8/9) yang dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja.


Walikota Jaya Negara berkesempatan meninjau langsung setiap sudut arena bermain skateboard dan menandatangani prasasti Skate Park. Jaya Negara menekankan pentingnya peran serta warga dalam menjaga kebersihan dan keindahan fasilitas umum, seperti taman, dan sarana olahraga, agar dapat dinikmati oleh semua orang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Denpasar.


"Kami mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga dan merawat fasilitas publik yang ada di Kota Denpasar, seperti salah satunya Skate Park di lapangan Lumintang yang telah rampung dilakukan perbaikan dan dilaksanakan Melaspas Alit," ujar Walikota Jaya Negara.


Jaya Negara memiliki harapan besar terhadap pemanfaatan Skate Park Lumintang. Dia berharap fasilitas ini dapat menjadi tempat yang representatif dan aman bagi komunitas skateboard serta masyarakat umum. 


"Dengan adanya skate park yang berkualitas, kami ingin agar warga kota, terutama para skater, memiliki tempat yang sesuai untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka," ujar Jaya Negara.


Sementara Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja menyampaikan, Skate Park Lumintang memiliki luas sekitar 400 meter persegi. 


Skate Park dilengkapi dengan berbagai spot seperti street skateboard, piramida, fun box, dan bowl skateboard, yang merupakan favorit para atlet karena tingkat kesulitannya yang tinggi. 


"Program perbaikan Skate Park ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Denpasar dan komunitas skateboard setempat, dan meliputi perbaikan, penyempurnaan, serta pemolesan epoxy pada lantai untuk membuatnya lebih representatif dan aman," ujarnya. (pur)


Walikota Jaya Negara Resmi Luncurkan Integrasi Layanan Primer Pada Puskemas di Kota Denpasar.


Denpasar, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi memulai Kick-Off Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Puskesmas Kota Denpasar dengan penandatanganan prasasti di Puskesmas 1 Denpasar Utara, Kamis (8/8). Peluncuran ILP yang merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama PT. Astra ini sebagai upaya untuk memperkuat sistem kesehatan di Kota Denpasar.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Nida Rohmawati, Social Engagement Manager Astra, Abdulah Anshor, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, I Made Toya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati serta pimpinan OPD dan Perbekel/Lurah se Kota Denpasar.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan. Hal ini berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.


Lebih lanjut dijelaskan, integrasi pelayanan kesehatan primer menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.


"Saya sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Saya harap ini menjadi awal kolaborasi yang baik antara Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar bersama PT. Astra dalam penyelenggaraan transformasi pelayanan kesehatan primer," ujar Jaya Negara


Dikatakan Jaya Negara, Integrasi Layanan Primer di Kota Denpasar sudah dilaksanakan pada 11 Puskesmas melalui penetapan SK Walikota pada tanggal 18 Januari 2024 untuk UPTD Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara dan tanggal 23 Januari 2024 untuk 10 Puskesmas lainnya di Kota Denpasar. Untuk mendukung terlaksananya ILP di Puskesmas, Dinas Kesehatan sudah melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah sosialisasi kepada Puskesmas dan OPD terkait, orientasi kepada tenaga kesehatan serta focus group disscusion integrasi layanan primer.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati menambahkan Inisiasi terselenggaranya ILP dimulai dari Advokasi PT. Astra dengan Kementerian Kesehatan, terkait dengan peningkatan derajat kesehatan didaerah binaan ASTRA Banjar Tegeh Sari Kelurahan Tonja dengan pembentukan posyandu prima  pada puskesmas pembantu tonja dan dicanangkan pada tanggal 19 November 2024. Tanggal 1 Januari 2023 ILP sudah berjalan di Pustu Tonja.


Dikatakannya, pihak ASTRA juga memberikan Sapras di Pustu Tonja dan 10 Posyandu yang ada di wilayah Pustu Tonja Sapras Pustu seperti (laptop, insentif kader, alat atropometri, alat cek lab sederhana) untuk di 10 Posyandu diberikan alat atropometri kit dan cek lab sederhana (asam urat, kolesterol, gula darah, Hb meter). Pada tahun 2024 ini pihak ASTRA juga memberikan support berupa peningkatan kapasitas kader dengan pelatihan 25 kompetensi kader yang dilaksanakan oleh puskesmas, masing-masing posyandu di ambil 5 kader dan sudah berlangsung 7 posyandu.


Sementara Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Nida Rohmawati menyampaikan, Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. Istilah integrasi pelayanan kesehatan primer atau lebih sering dikenal dengan integrasi layanan primer atau ILP berfokus pada tiga hal yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat Desa dan Kelurahan, serta memperkuat pemantauan pewilayahan setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan. Tujuannya adalah meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat.


"Saya mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Denpasar dalam meluncurkan program integrasi layanan primer. ini merupakan langkah maju yang sangat penting dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya


Pihaknya menekankan, layanan primer merupakan fondasi dari sistem kesehatan nasional kita. Dengan adanya integrasi layanan ini, pihaknya meyakini akses masyarakat terhadap layanan kesehatan akan semakin mudah dan merata.


“Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Sehat 2025, di mana seluruh warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa hambatan," ujarnya. (Wah)

Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79 PINTI Bali


Denpasar , Bali Kini
- Perhimpunan Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI) Bali bersama INTI Klub Bali akan menyelenggarakan Bazar Merah Putih Tahun 2024 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 18 Agustus di Pelataran Pura Agung Jagatnatha.  


Hal tersebut terungkap saat Panitia Bazar Merah Putih 2024, Liliwati, bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Kamis (8/8) di Kantor Walikota Denpasar. Pada pelaksanan bazar ini, akan dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti donor darah, lomba mewarnai untuk anak TK dan SD, serta lomba foto.


"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam bidang kesehatan. Kami menargetkan 100 kantong darah dalam kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Bakti Rahayu dan Rumah Sakit Puri Bunda," ujar Panitia Bazar Merah Putih 2024, Liliwati.


Selain itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kota Denpasar, termasuk layanan kesehatan tradisional Tionghoa.

Di samping kegiatan kesehatan, acara ini juga melibatkan bakti sosial dengan memberikan bingkisan kepada 20 orang janda veteran dan suami veteran serta juru parkir di Pura Agung Jagatnatha. Tak hanya itu, wastra juga akan diberikan kepada 5 orang pemangku di Pura Jagat Natha.


Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada PINTI Bali atas bantuannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan PINTI Bali yang telah mendukung program Pemerintah Kota Denpasar. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," ucap Jaya Negara. (Ayu)

Kado Manis Hut Kota Negara ke- 129, Jembrana Raih Penghargaan UHC Kategori Utama


Jembrana , Bali Kini
- Dua tahun berturut turut , Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menerima penghargaan kategori utama dalam pencapaian Universal Health Coverage (UHC). Pencapaian Jembrana tergolong sempurna , artinya 100 persen penduduk tercover dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Capaian sampai dengan tahun 2024 sebanyak 331.404  jiwa atau sebesar 100% dari total jumlah penduduknya. Artinya, seluruh warga masyarakat di Kabupaten Jembrana telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, sehingga diganjar penghargaan dalam 2 tahun ini secara berturut-turut.

Piagam penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Jakarta, Kamis (8/8).

Prestasi ini sekaligus sebagai kado manis bagi Kabupaten Jembrana yang saat ini memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Negara ke - 129. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pencapaian tersebut tentu menjadi sebuah kesuksesan besar program UHC di Jembrana. Kabupaten Jembrana telah berhasil memberikan payung perlindungan untuk mengakses layanan kesehatan kepada hampir seluruh warga Kabupaten Jembrana.

Sejalan dengan Inpres Nomor 1 tahun 2022, yang merupakan instruksi presiden kepada gubernur dan bupati/walikota dalam mendorong Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dimana salah satu targetnya adalah 98 persen  penduduk Indonesia dapat terlindungi kesehatannya melalui program JKN-KIS pada tahun 2024,.

Penghargaan ini bukan sebagai tujuan, tetapi permulaan untuk memotivasi untuk terus mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat, terutama kesehatan secara khusus bagi masyarakat yang kurang mampu. ”Komitmen pemerintah Jembrana agar tidak ada lagi warga tidak mau berobat karena tidak mampu, karena pemerintah sudah menanggung,” ungkapnya.

Karana itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk membayarkan premi masyarakat secara penuh, terutama yang tidak mampu. ”Kesehatan merupakan kebutuhan primer, selain pendidikan. Karena itu, harus menjadi fokus perhatian utama,” ujarnya.

Dengan pencapaian ini, juga harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Artinya, dengan capaian UHC ini, pelayanan terhadap masyarakat yang menggunakan JKN harus lebih maksimal

Bupati Tamba berharap tidak ada pengecualian dalam pelayanan kesehatan. Pengguna JKN maupun umum tetap harus sama dan adil dalam mendapat pelayanan. ”Jadikan penghargaan ini sebagai trigger, motivasi untuk mewujudkan Jembrana yang maju, sehat dan bahagia,” tegasnya.

Bupati Tamba menambahkan, penghargaan ini juga menjadi kado bagi Kabupaten Jembrana yang saat ini memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Negara ke - 129. Karena itu bupati Tamba mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder, perusahaan dan seluruh masyarakat yang telah konsisten dalam membantu mendukung terlaksananya UHC.  "Penghargaan UHC ini persembahan untuk hari ulang tahun Kota Negara ke- 129. Tentunya ini sangat berarti buat pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana," ungkap Bupati Tamba.

Secara khusus mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Singaraja yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Jembrana bisa terjamin ke dalam Program JKN. “Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Jembrana maka fasilitas kesehatan juga harus dioptimalkan sebagai langkah menyongsong Jembrana Emas 2026," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan, UHC bukan hanya sekadar program pemerintah, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat, dan dengan UHC seluruh lapisan masyarakat di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Kabupaten/Kota se- Indonesia yang senantiasa selalu memperhatikan masyarakatnya terkhusus dari segi kesehatan. UHC dari Kabupaten Jembrana ini tentunya salah satu hal yang sangat positif bagi masyarakat,” ucapnya. (Hum )

Ganggu Ketertiban Umum, Anak Punk Hingga Pengamen Ditertibkan Sat Pol PP Denpasar.


Denpasar,Bali Kini -
Satpol PP Kota Denpasar kembali melaksanakan penertiban terhadap berbagai aktivitas masyarakat yang menimbulkan gangguan ketertiban di wilayah Kota Denpasar Rabu (7/8). Penertiban tersebut menyasar berbagai kegiatan, mulai dari Anak Punk, Pengamen, Pedagang Kaki Lima hingga sepanduk dan umbul-umbul yang telah kadaluarsa. 


Kasatpol PP Kota Denpasar, AA Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyatakan bahwa penertiban kali ini dilakukan dengan menyebar melalui berbagai satuan. Mulai dari Bidang KUKM, Regu Quick Response, Regu Induk 4, dan Deteksi Dini. Dalam operasi ini, beberapa berbagai gangguan ketertiban umum turut ditertibkan di berbagai wilayah Kota Denpasar. Mulai dari Pengamen sebanyaj 5 orang, Pedagang sebanyak 5 orang, Anak Punk sebanyaj 6 orang. 


Selain itu, Regu Cakra Denpasar Utara juga melaksanakan kegiatan penertiban baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum sepanjang Jalan Gatsu Timur. Selanjutnya Regu Cakra Denpasar Timur juga melaksanakan kegiatan penertiban serupa di sepanjang Jalan Gatsu hingga Jalan Tohpati. 


Bawa Nendra menjelaskan, Satpol PP Kota Denpasar berkomitmen untuk terus menjaga keindahan kota melalui penertiban yang berkelanjutan di berbagai wilayah. Penertiban ini dilaksanakan bukan untuk mencari-cari kesalahan masyarakat. Melainkan sesuai amanat Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Sehingga wajah Kota Denpasar terlihat rapi dan bersih. 


dikatakannya, PKL yang ditertibkan selanjutnya diberikan pembinaan agar tidak berjualan di badan jalan maupun trotoal. Sedangkan untuk pengamen dan anak pank juga digiring ke kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk mendapatkan pembinaan. Selanjutnya didata dan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali agar bisa dikembalikan ke daerah asalnya. 


"Saat ini kamu masih persuasif dan memberikan pembinaan, namun demikian, jika nanti ditemukan kembali melanggar maka akan dilakukan Sidang Tipiring. Dengan demikian maka tidak menganggu Ketertiban di Kota Denpasar lagi," tegas Bawa Nendra. (Ayu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved