-->

Kamis, 08 Agustus 2024

Sarasehan, Yayasan Agung Jaya Mandiri Berkomitmen Majukan Dan Sejahterakan Masyarakat Karangasem


Bergerak Dari Bawah, Memahami Kondisi Riil dan Menemukan Solusi  


Karangasem, Bali Kini - Yayasan Agung Jaya Mandiri melaksanakan peresmian yayasan, sekaligus Sarasehan bertemakan "Strategi Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Karangasem Tangguh, Bangkit dan Mandiri" pada Kamis (8/8/2024). 


Sarasehan mengundang tiga narasumber dari tokoh masyarakat yang sekaligus merupakan Pendiri Yayasan AJM yakni; Prof. Dr. I Ketut Rai Sudiarditha, S.E,. M.M. dengan tema "Pemberdayaan SDM dalam Mewujudkan Karangasem Tangguh dan Mandiri", Prof. Dr. Ir. I Nyoman Widiarta, M. Agr. Bertemakan "Pertanian Modern 4.0 Menuju Karangasem Bangkit dan Mandiri" dan Prof. Dr. I Wayan Laba, M.Sc. bertemakan; "Modernisasi Pengelolaan Periwisata guna Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Karangasem".

 

Ketua Dewan Pembina Yayasan Agung Jaya Mandiri, Prof. Dr. I Wayan Laba, M.Sc,.APU mengatakan jika sarasehan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesimpulan dan rumusan mengenai program kerja ke depan dan mengetahui kekurangan dan kelemahan yang nantinya dapat diperbaiki. "Setelah selesai Sarasehan akan ada kesimpulan dan rumusan mengenai program kerja ke depan kita akan mencoba melihat kekurangan maupun kelemahan dari steakholder yang ada di lapangan mengenai kelemahan pendapatan  masyarakat Karangasem sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karangasem ini sangat berkaitan Dengan SDM, SDA dan pariwisata yang memang merupakan unggulan Bali khususnya di Kabupaten Karangasem yang masih tertinggal sampai saat ini," Katanya. 


"Kita tahu secara keseluruhan bahwa di Karangasem masih banyak masyarakat miskin. Ini yang membuat kami ingin mencoba bagaimana cara meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan masyarakat Karangasem," Katanya. Di sisi kain pihaknya merasa ironis ketika mempunyai tenaga atau SDM yang sangat luar biasa, yang tinggal di Luar Karangasem maupun di luar Bali. Pihaknya dan para pendiri lain yang notabenenya perantau dari Karangasem Bali maka pihaknya ingin melakukan gerakan melalui survey ataupun research untuk menjawab masalah-masalah yang ada di lapangan.


"Kita harus tingkatkan SDM untuk bisa bersaing membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum sehingga akan tercapai Indonesia emas 2045," Sambungnya. 


Sementara, Prof. Dr. I Ketut Rai Sudiarditha, S.E,. M.M. menyatakan jika di Provinsi Bali khsuusnya di Karangasem semestinya tidak ada orang miskin. Jumlah penduduk miskin di Karangasem yang mencapai 27 ribu lebih harus menjadi perhatian sangat serius dari semua pihak.  


Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan hingga akhir tahun 2023 angka kemiskinan di  Karangasem mencapai 27 ribu lebih atau 6,56% dari 533.742 penduduk Karangasem, dan itu adalah angka tertinggi di Bali.  Sementara,  angka indeks pembangunan manusia (IPM) Karangasem meskipun naik dari 69,48 pada tahun 2022 menjadi 70,09 pada tahun 2023, namun angka itu masih merupakan yang terendah  di Bali.  IPM adalah ukuran ringkas rata-rata keberhasilan dimensi utama pembangunan manusia, yaitu  umur panjang dan hidup sehat, mempunyai pengetahuan dan standar hidup layak. IPM juga  menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan  pembangunan kualitas hidup manusia.  


Data-data ini tentu harus menjadi salah satu bahan evaluasi paling mendesak bagi seluruh pemangku kepentingan di Karangasem, karena menunjukkan kenyataan yang jauh dari visi yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2006- 2025, yakni “Terwujudnya Masyarakat Karangasem yang Sejahtera, dan Berkeadilan Berdasarkan Budaya Bali” (Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2006). Kondisi memprihatinkan di Karangasem ini  juga masih jauh dari  cita-cita mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala, seperti yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025.   (Ami)

Duka Mendalam Bebas Dari Jeratan Hukum, Prof. Antara Menghadap Illahi


Denpasar , Bali Kini
- Setelah sempat diadili dalam sidang Tindak Pidana Korupsi di PN Denpasar,  dan dinyatakan bebas dari jeratan hukum, Mantan Rektor Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara MEng IPU berpulang (amor ing acintya). Kabar duka ini mencuat pada Kamis, 7 Agustus 2024, sekitar pukul 06.30 WITA, saat menghembuskan nafas terakhirnya. 

Kabarnya, meninggalnya Prof. Antara setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Mangusada, Kapal, Kabupaten Badung. Kabar duka itu diungkapkan oleh Gede Pasek Suardika (GPS), kuasa hukum Prof. Antara di akun media sosialnya. 

"Kami terhenyak kaget, karena kami beberapa waktu lalu mendiskusikan tentang perkembangan terakhir adanya  pemaksaan pemilihan Rektor Unud yang baru dan berpotensi ada tabrakan hukum jika putusan kasasinya turun memperkuat putusan bebas," begitu pria yang juga dikenal sebagai politisi senior tersebut.

Kepergian Prof. Antara yang begitu mendadak tentu mengejutkan banyak pihak. Apalagi, yang bersangkutan dikenal selalu menjaga kesehatan. Bahkan, almarhum adalah pemegang sabuk hitam Karate di perguruan KKI.

Sementara itu, kepada awak media istri almarhum yakni Ida Ayu Bulan Antara mengatakan, Prof. Antara mengalami sakit mendadak. Di mana, awalnya merasa panas di tenggorokan diikuti dengan sakit lambung atas yang mengakibatkan perdarahan hebat serta diare. 

Tim medis, kata istri almarhum mengaku sudah berusaha maksimal, namun sang khalik berkehendak lain. Salah satu akademisi terbaik Pulau Dewata itu pun akhirnya berpulang. 

Untuk diketahui, Prof. I Nyoman Gde Antara lahir pada 7 Agustus 1964 di Desa Gulingan, Mengwi, Kabupaten Badung. Menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, ia meraih gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1990. 

Gelar Master of Engineering dan Doctor of Engineering diperolehnya dari Nagaoka University of Technology, Jepang, masing-masing pada tahun 2001 dan 2004.

Karir akademis Prof. Antara dimulai sebagai Ketua Laboratorium Metalurgi di Universitas Udayana pada tahun 2004. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian Unud (2010-2012), Ketua Bidang Penelitian LPPM Unud (2012-2014), Ketua LPPM Unud (2014-2017), Wakil Rektor Bidang Akademik Unud (2017-2021), dan akhirnya sebagai Rektor Unud periode 2021-2023.

Prof. Antara juga pernah terlibat dalam kasus hukum yang merundungnya. Pada 3 September 2023, Kejati Bali menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang diklaim merugikan keuangan negara. Meskipun demikian, pada 22 Februari 2024, majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Denpasar memvonis bebas Prof. Antara dan tiga stafnya. Hakim menyatakan bahwa tidak ada dakwaan jaksa yang sah dan terbukti. Namun, meskipun telah dinyatakan bebas, jabatan dan status PNS Prof. Antara belum sepenuhnya dipulihkan.[jro]

Rabu, 07 Agustus 2024

Pemkab dan DPRD Jembrana sepakati dua ranperda disahkan menjadi Perda


Jembrana , Bali Kini
– Dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) resmi ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam Rapat Paripurna VIII DPRD Kabupaten Jembrana, Rabu (7/8). Sidang ini berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana dan dipimpin oleh Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi. Fokus utama rapat adalah pendapat akhir Bupati Jembrana terhadap keputusan pengesahan dua Ranperda.


Ranperda yang disahkan mencakup perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana tahun 2025-2045. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menggarisbawahi bahwa pembahasan kedua ranperda ini telah melewati berbagai tahapan yang intensif. "Keberhasilan ini membutuhkan dedikasi dan kerja keras dari semua anggota DPRD dan Aparatur Sipil Negara di Jembrana," ujarnya.


Bupati Tamba menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD serta masyarakat yang berkontribusi dalam proses ini. "Penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam membahas kedua ranperda ini dengan landasan kerja sama dan tanggung jawab," tambahnya.


Adanya Perda tentang RPJPD 2025-2045 diharapkan dapat menjadi panduan dalam merencanakan pembangunan jangka panjang yang sejalan dengan RPJPD Nasional dan Provinsi Bali. Ketua Pansus I DPRD Jembrana, H. Adrimin, menjelaskan bahwa RPJPD ini disusun menggunakan pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, serta perpaduan antara perencanaan bottom-up dan top-down. Dokumen ini akan menjadi pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jembrana untuk periode-periode mendatang.


Dalam proses penyusunannya, Ranperda RPJPD telah melalui konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan mendapat masukan dari Pemerintah Pusat.


 "Dengan harmonisasi berbagai saran, Pansus RPJPD DPRD Kabupaten Jembrana mengusulkan agar Ranperda ini disetujui dan ditetapkan menjadi Perda," tandas Adrimin.


Pengesahan ini menunjukkan komitmen Jembrana untuk membangun daerah dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan keuangan yang transparan serta akuntabel. Ke depan, implementasi kedua perda ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana. (Adi)

Revitalisasi Dokar di Jembrana, Langkah Strategis Pemkab Jembrana Dongkrak Pariwisata


Jembrana ,Bali Kini -
Pemkab Jembrana mengambil berbagai langkah untuk mendongkrak pariwisata diwilayahnya. Langkah itu juga bagian menyiapkan diri menyongsong Jembrana emas 2026 serta bersiap menyambut wisatawan. Salah satunya membangkitkan  pariwisata budaya dengan menghidupkan kembali dokar sebagai moda transportasi tradisional yang dulu sempat berjaya.


 
Mendukung rencana itu , Bupati  Jembrana I Nengah Tamba telah menyiapkan tempat khusus bagi dokar agar dapat diakses dengan mudah.baik untuk mendukung transportasi warga lokal 
maupun sebagai sajian pendukung wisata bagi  wisatawan yang datang. Lokasi pertama disiapkan didepan di depan Puri Negara Banjar Tengah menuju  fasilitas parkir yang akan  tersedia di Pasar Umum Negara. Ini juga untuk mendukung kepentingan ekonomi warga sebagai moda transportasi menuju pasar  seperti masa masa dulu . Sedangkan bagi  wisatawan bisa mencoba naik dokar sambil menikmati keindahan  suasana kota Negara.

Dengan demikian keberadaan dokar diharapkan tidak sekedar  sebagai  sarana transportasi, tetapi juga bagian integral dari ekosistem pariwisata Jembrana.

"Dokar ini akan berpangkal di depan Puri Negara, dan kita akan sediakan parkirnya di Pasar Umum Negara," ujar Bupati Tamba dihubungi rabu ( 7/8).

Bupati Tamba menekankan bahwa dokar memiliki nilai budaya yang tinggi dan berpotensi menjadi daya tarik wisata di Jembrana. “Dokar yang kita miliki saat ini merupakan potensi untuk wisata di Kabupaten Jembrana. Mari kita lestarikan dokar yang ada dengan cara ikut menaiki dokar,” jelasnya.

Selain menyediakan fasilitas, Bupati Tamba juga mengajak masyarakat Jembrana untuk aktif mendukung program ini dengan memilih dokar sebagai alternatif transportasi saat beraktivitas atau berwisata di sekitar kota. “Ayo masyarakat Jembrana, kalau mau jalan-jalan naik dokar, terminalnya ada di Puri Negara,” ajaknya.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Jembrana sebagai destinasi wisata yang unik dan sekaligus melestarikan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. (Hum j)

Jelang HUT RI ke-79, Pj Bupati Jendrika Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menerima Duplikat Bendera Pusaka dari Sekretaris Dewan Pengarah BPIP RI,  Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (7/8). Turut hadir mendampingi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klungkung, I Dewa Ketut Suweta Negara.


Pj Bupati Jendrika merasa sangat berbangga setelah menerima Duplikat Bendera Pusaka ini.  Ini merupakan suatu kehormatan dan Bendera Pusaka ini nantinya akan dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya sesuai intruksi dan arahan dari Kepala BPIP RI. Pj Bupati Jendrika juga sangat mengapresiasi perjuangan dan semangat dari salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Semarapura bernama I Gede Kesyana Nata Negara (17) yang terpilih ikut menjadi Paskibraka Tingkat Nasional. “Kita patut berbangga dan mengapresiasi atas semangat dan perjuangan siswa dari SMA Negeri 1 Semarapura sehingga terpilih menjadi Paskibraka Tingkat Nasional. Tetap selalu tingkatkan semangat semoga bisa menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya.


Semantara Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa penyerahan Duplikat Bendera Pusaka ini diserahkan berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka bahwa Badan Pembinaan Idiologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) bertugas membuat dan mendistribusikan duplikat Bendera Pusaka kepada Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan lembaga lainnya. Pihaknya berharap Bendera Pusaka ini nantinya agar dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. “Bendera yang diberikan ini bukanlah benda mati, tetapi benda pusaka perjuangan para pahlawan. Oleh karena itu, jangan sampai kita merendahkan sang merah putih dan mari selalu kita kenang jasa-jasa pahlawan dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila,” harapnya.[rl]

Doa Akbar di Jembrana, Serukan Kebersamaan menuju Pilkada Damai


Jembrana , Bali Kini 
- Sukses gelaran Jembrana Bersholawat, kini kembali Pemkab Jembrana bersinergi dengan Polres dan Kodim 1617 Jembrana menyelenggarakan Doa Akbar Jembrana yang digelar di panggung terbuka, Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa malam (6/8/2024).


Dipadati ribuan umat muslim dari seantero wilayah di  Jembrana, Doa Akbar Jembrana disi dengan berbagai macam kegiatan seperti doa lintas agama (6 agama), musik religi, tarian nusantara, qasidah, kolaborasi hadrah TNI/Polri dan santri, sosialisasi Pilkada damai. 


Pada puncak acara diisi dengan dakwah yang disampaikan langsung oleh pendakwah kondang yang kerap mengisi berbagai ceramah ditelevisi nasional yakni Ustadz Wijanarko.


Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang didampingi  Ny. Candrawati Tamba pada kesempatan itu mengajak seluruh umat yang hadir untuk senantiasa kompak dalam kebersamaan untuk menyongsong Jembrana Emas 2026 dengan berbagai indikator yang saat ini sudah nampak di Kabupaten Jembrana. 


"Saya bertekad, alhamdulilah saya didukung, kita akan  selalu beriringan bersama untuk mewujudkan jembrana emas yang kita impikan, yang kita cita-citakan bersama, amin," ungkapnya seraya memohon doa agar kontestasi Pilkada di Jembrana berjalan aman dan lancar.


Lebih lanjut, Bupati Tamba menuturkan di Kabupaten Jembrana harmonisasi antar umat beragama sangat terjalin dengan baik. Untuk itu, ia ingin berlaku adil satu dengan yang lain, tanpa membeda-bedakan.


"Kami sedikit sampaikan dari tahun 2021 sampai 2024 ini kami sudah membantu rekan umat muslim hampir  Rp15 miliar anggaran yang kami keluarkan, itu tersebar ada kegiatan membangun mushola masjid, kegiatan hari raya idul adha, kegiatan untuk guru ngaji yang diberikan insentif, termasuk pemberangkatan jamaah haji juga kami sediakan fasilitasnya dan termasuk juga kegiatan-kegiatan budaya, " tuturnya.


Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jembrana yang telah mendukung acara ini. Pihaknya menambahkan, acara ini merupakan inisiatif bersama Bapak Bupati, karena setiap kerja keras harus diimbangi dengan doa.


"Terima kasih Bapak bupati Jembrana yang mendukung kegiatan doa akbar dalam rangka pilkada Jembrana yang damai menuju Jembrana Emas 2026," ujarnya.


Dihadapan ribuan umat muslim, AKBP Endang Tri Purwanto juga mengingatkan situasi politik di Jembrana sudah mulai hangat, khususnya di media sosial.


Untuk itu, Ia mengajak semua masyarakat Jembrana untuk memerangi akun-akun yang menyebar hoax dan ujaran kebencian, sehingga pilkada Jembrana berjalan dengan damai.


"Kini situasi Pilkada sudah mulai semacam hangat khususnya dimedia sosial, tentunya kami dari jajaran Polres Jembrana akan terus melaksanakan patroli media sosial. Kami akan memantau akun-akun yang terus menyebarkan gosip atau ujaran kebencian, jadi kami sarankan mulai sekarang sudah redam, kita sama-sama anak Jembrana, kita bangun jembrana," tegasnya.


Disisi lain, Ustaz Wijanarko dalam dakwahnya menyampaikan selain doa, dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026, dibutuhkan kekompakan, kebersamaan dan fokus.


Begitu pula dalam menyukseskan Pilkada ini tentu dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan seluruh pemangku kepentingan di Jembrana.


"Allah akan memberkahi satu tempat kalau ada kebersamaan. Biarkan ditempat lain tidak kompak, di Jembrana harus kompak dan Indonesia kompak mulai dari Jembrana," cetusnya.


Ustadz kondang asal Sukarakarta, Jateng tersebut juga mengaku bangga bisa hadir dan berdakwah dihadapan ribuan umat muslim di Jembrana. 


Beliau juga mengajak masyarakat untuk selalu taat kepada Allah SWT dan selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.


"Mari bersatu agar Jembrana semakin ayem tentrem dan apa yang di cita-citakan semoga terwujud," pungkasnya


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, Anggota DPRD Jembrana, perwakilan kepala OPD, Organisasi masyarakat, dan seluruh umat muslim di Jembrana. (Gus Adi)

Denpasar Jadi Tuan Rumah Konferensi ASEAN Pencegahan Eksploitasi Anak

 


Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan menghadiri Konferensi ASEAN Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Penyedia Jasa Keuangan dalam Kejahatan Eksploitasi Anak, Rabu (7/8) di Hotel Aston, Denpasar.


Wawali Arya Wibawa Harapkan Jadi Wadah Berbagi, Perangi Kejahatan Seksual Anak

Denpasar , Bali Kini - Kota Denpasar ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi ASEAN Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Penyedia Jasa Keuangan dalam Kejahatan Eksploitasi Anak. Hal ini melengkapi posisi Denpasar sebagai Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.


Konferensi pertama di ASEAN ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 7-8 Agustus mendatang di Hotel Aston,  Denpasar. Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga memberikan sambutan melalui tapping video dalam acara pembukaan, Rabu (7/8) yang juga tampak dihadiri langsung Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Dr. Ahmad Sofian, Deputi Sekretaris Umum ASEAN for Socio-Cultural Community, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Kementerian PPPA RI, Nahar, dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. 


Sejumlah pembicara dengan beragam latar belakang hadir menyampaikan paparannya dalam konferensi ini, diantaranya Tom Blissende dari AUSTRAC (Australian Transaction Reports and Analysis Centre), Diana Suraya Noor dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Tori Hill dari Western Union, Mattias Bryncson dari ECPAT International, R. Rinio Teguh Santosu dari OJK, John Carr dari UK's Children's Charities' Coalition on Internet Safety (CHIS), Smita Mitra dari Crimes Against Children Unit Interpol. Lance P. Lueck dari OUR Rescue Indonesia, Yanti Kusumawardhani dari ACWC dan Zoelda Anderton dari UNODC.


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya menyampaikan, pertemuan ini sebagai bukti nyata kepedulian kita bersama terhadap permasalahan eksploitasi seksual anak, khususnya yang melibatkan penyalahgunaan penyedia jasa keuangan.


"Kami berharap dari pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman, serta komitmen bersama dalam memerangi kejahatan seksual anak melalui diskusi dan kerjasama," ujar Wawali Arya Wibawa yang hadir didampingi Kadis Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB)

Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati, dan OPD terkait lainnya.


Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan, eksploitasi seksual anak merupakan kejahatan yang sangat keji dan melanggar hak-hak dasar anak. Tindakan ini tidak saja merusak masa depan anak-anak, tetapi juga merusak tatanan sosial kita. Salah satu modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku adalah dengan memanfaatkan celah dalam sistem keuangan. 


Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan ini harus ditanggulangi secara konprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, penegak hukum, hingga masyarakat luas.


"Kami juga berharap konfrensi ini mampu melahirkan laporan atau rekomendasi konprehensif mengenai situasi penyalahgunaan penyedia jasa keuangan," ujar Arya Wibawa.


Sementara Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Kementerian PPPA RI, Nahar menyampaikan, tujuan utama Konferensi ASEAN adalah untuk  meningkatkan kesadaran mengenai penyalahgunaan penyedia jasa keuangan dalam kejahatan eksploitasi seksual anak. 


"Untuk mengidentifikasi dan menghentikan eksploitasi seksual anak di negara-negara ASEAN maka diperlukan pendekatan bersama dengan pemerintah, industri (penyedia jasa keuangan), dan masyarakat luas. Perlu adanya Rencana Aksi Regional untuk Perlindungan Anak dari Segala Bentuk Eksploitasi Seksual di ASEAN, dan hal tersebut memerlukan beberapa langkah- langkah yang harus segera dilaksanakan oleh Negara Anggota ASEAN," ujarnya.[dp]

Semarak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Kabupaten Tabanan


Tabanan ,Bali Kini 
- Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menyambut semarak peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh semangat dan suka cita. Acara pembukaan ini berlangsung meriah di halaman Kantor Bupati Tabanan, Selasa, (6/8), dirangkaikan dengan berbagai kegiatan dan penampilan yang menarik antusias dari seluruh elemen masyarakat.

Salah satu sorotan utama acara ini adalah pembagian 3100 bendera merah putih yang diikuti dengan pawai drumband, pawai sepeda oleh Poltrada hingga anak-anak SD dan SMP se-Kabupaten Tabanan yang diwarnai juga dengan berbagai atraksi budaya dan kreativitas seni oleh seluruh lapisan masyarakat. Dimana pembukaan acara dilakukan oleh Bupati diwakili Sekda I Gede Susila ditandai dengan pelepasan balon.

Turut hadir dalam semarak tersebut jajaran Forkopimda Tabanan, para Asisten, Pimpinan OPD, para Camat dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan Tabanan. Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Susila, pihaknya menyampaikan rasa bangganya dan apresiasi atas semangat kebersamaan dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh seluruh elemen dan masyarakat Tabanan dalam menyambut peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 ini.

“Tagline 'Bangga jadi Orang Tabanan' merupakan semangat dari masyarakat Tabanan yang cinta dan Bangga terhadap daerahnya sendiri untuk mengisi pembangunan di Kabupaten Tabanan melalui kegiatan gotong-royong, kebersamaan dan kekompakan yang terlihat pada hari ini” ujar Sekda Susila yang saat itu membacakan sambutan Bupati Tabanan.

Diawali dengan barisan pembawa bendera merah putih, parade drumband, parade barong, barisan sepeda ontel, barisan lomba sepeda hias tingkat SD dan tingkat SMP dari 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan. Masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang turut berkumpul antusias menyaksikan pawai serta suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan kental terasa. Ini mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan masyarakat sangat kuat menyambut Hari Kemerdekaan.

“Tema peringatan HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, yaitu 'Nusantara Baru Indonesia Maju'. Tema besar tersebut dipilih untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia sekaligus bersamaan dengan momen tiga transisi penting, yaitu penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN), Tahun pergantian kepemimpinan Presiden dan Menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia membutuhkan semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai cita-cita bangsa ini,” imbuh Susila.

Di kesempatan yang sama, I Made Agus Harta Wiguna selaku Panitia Acara, menyampaikan rangkaian perayaan HUT RI ini sudah dilaksanakan sejak tanggal 31 Juli 2024 yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, mulai dari menghias kantor di lingkungan Pemkab Tabanan dan pemasangan bendera di seputaran Kota Tabanan. Pun berbagai kegiatan lomba akan dilaksanakan hingga pelaksanaan puncak Upacara Kemerdekaan RI nantinya di tanggal 17 Agustus 2024 mendatang. [ht]

Sosialisasi BP3MI di Kubu, Disnaker Tegaskan Aparatur Desa Pantau PMI


Karangasem, Bali Kini
- BP3MI Provinsi Bali bersinergi bersama Perwira PMI Bali, Dinas Ketenagakerjaan Karangasem, Kawan PMI Karangasem dan Camat Kubu melaksanakan Sosialisasi penempatan dan perlindungan PMI di Kecamatan Kubu, kantor Camat Kubu, Kabupaten Karangasem, Rabu (7/8/2024). Dengan menghadirkan CPMI, (Calon Pekerja Migran Indonesia), yowana, beserta staff perangkat desa. 


Mengingat di Kabupaten Karangasem sendiri, jumlah masyarakat yang menjadi PMI paling banyak kedua di Bali, dan wilayah Kubu dipilih sebagai daerah yang di prioritaskan untuk menjadi target sosialisasi karena mempunyai jumlah PMI yang cukup banyak dan di anggap rawan. 


Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karangasem, Ida Nyoman Astawa tak hanya mengimbau bagi para CPMI agar memiliki kompetensi dan tidak menempuh jalur ilegal namun pihaknya juga menekankan bagi para pemerintah Desa juga harus peduli dan jeli memantau warganya. 


"Untuk Antisipasi TPPO dan hal buruk lainnya maka pihak desa penting untuk melakukan cek dan ricek, memantau warganya yang menjadi CPMI. Baik ketika saat keberangkatan maupun kepulangan," Tandas Ida Nyoman. 


Pihaknya juga mengatakan agar aparatur desa tegas memverifikasi, mengantisipasi kecurangan pemalsuan tanda tangan. Salah satunya pemalsuan tanda tangan pada surat ijin keluarga PMI, baik orang tua maupun suami/istri agar tak menjadi momok kedepannya. (Ami)

Akademisi FP Unwar : Green Economy Janjikan Masa Depan Cerah Bagi Petani Kopi Bali


Buleleng, Bali Kini
– Konsep green economy diyakini mampu membawa perubahan positif bagi sektor pertanian kopi di Bali. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr.  Ir. Luh Suriati, MSi, dari Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), dalam acara sosialisasi dan pelatihan Penanganan Pascapanen Kopi di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Senin (5/8/2024).


Menurut Prof. Luh Suriati, dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, petani kopi tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. “Kopi Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk menembus pasar internasional. Dengan menerapkan konsep green economy, kita bisa menghasilkan kopi yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Suriati yang juga merupakan Dekan FP-Unwar .


Menurut Suriati, dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, petani tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Pengolahan kopi yang ramah lingkungan, seperti pemanfaatan limbah kopi sebagai pupuk organik dan penggunaan energi terbarukan akan memberi nilai tambah tersendiri.


“Konsep green economy ini sangat relevan dengan kondisi pertanian kopi di Bali. Dengan mengelola sumber daya alam secara bijaksana, kita bisa menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang bernilai ekonomis tinggi pula,” ujarnya.


Suriati menegaskan bahwa konsep green economy memang terdengar besar dan kompleks, namun penerapannya bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan oleh setiap petani kopi. Dua langkah awal yang sangat efektif adalah mengurangi penggunaan pestisida dan mengolah limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi menjadi pakan ternak ataupun kompos.


Ia berharap petani di Desa Wanagiri menjadi leader dalam pengembangan konsep green economy dalam budidaya kopi. Apalagi Desa Wanagiri yang dikenal sebagai destinasi ekowisata memiliki beragam komoditi potensial yang perlu dikembangkan salah satunya kopi.[ml]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved