-->

Rabu, 07 Agustus 2024

MENTERI (PPPA RI) KUNJUNGI DESA RAMAH PEREMPUAN PEDULI ANAK


Bangli, Bali Kini 
– Kabupaten Bangli terus berupaya mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak  bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Peduli Anak Republik Indonesia Kegitan yang dilaksanakan  Gedung Bhukti Mukti Bakti dihadiri  oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Rini Handayani yang diselenggarakan 

Desa/kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan DesaTerima kasih atas bisnis Anda. Kami harap dapat bekerja sama lagi dengan Anda.Kelurahan yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan Desa/Kelurahan. Pembangunan Desa/Kelurahan serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang dilakukan secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan hendaknya dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban warga Desa. Keberhasilan dari pembangunan dan pengembangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak, antara lain dapat meningkatkan kapasitas wirausaha perempuan di Desa/Kelurahan, meningkatnya keterwakilan perempuan di struktur desa maupun di Badan Permusyawaratan Desa (BPD), meningkatnya partisipasi perempuan dan anak dalam proses pembangunan desa, meningkatnya peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak, tidak ada pekerja anak, tidak ada pekawinan anak serta tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak.  Kebijakan pelaksanaan DRPPA di Kabupaten Bangli telah dilakukan dan mendapat dukungan penuh dari seluruh steakholder yang ada.


Dalam kesempatannya, Wakil Bupati I Wayan Diar mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Peduli Anak Republik Indonesia dan pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut, bisa lebih memacu dan dapat menemukan strategi yang tepat guna mewujudkan pelaksanaan DRPPA di Kabupaten Bangli. “Saya percaya para perempuan perintis dan para Fasilitator Daerah punya komitmen dan semangat yang sama dan mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi. Perempuan perintis Desa/Kelurahan adalah agen perubahan yang paling dekat dengan masyarakat yang berperan penting dalam pemenuhan hak anak dan perempuan di masing-masing desa/kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara umum di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru”,ujarnya.


”Pada kesempatan ini tidak lupa saya atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Bangli mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Ibu Menteri, yang pada kesempatan hari ini diwakili oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender beserta Jajaran yang sudah berkenan hadir di Kabupaten Bangli untuk melaksanaan dialog Bersama Para Perempuan Perintis DRPPA dan Fasilitator Daerah, memberikan bimbingan, arahan serta bantuan dalam rangka pembangunan perempuan dan anak di Kabupaten Bangli. Pemerintah Kabupaten Bangli dan seluruh jajaran selalu berkomitmen untuk mewujudkan terbentuknya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dalam rangka pemenuhan hak anak dan kesejahteraan kaum perempuan di Kabupaten Bangli”,tambahnya.


Sementara itu, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Rini Handayani dalam kesempatannya mengatakan “Saat ini masih banyak terjadi diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kalau kita melihat data dan Indeks ini terkait dengan indeks pemberdayaan gender, pembangunan gender indeks Perlindungan Anak ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Untuk kedepannya kita ingin membangun sumber daya manusia yang lebih unggul pada era Indonesia Emas 2045. Maka di awal tahun 2020 sudah disampaikan banyaknya persoalan, maka bapak presiden menyampaikan 5 program prioritas kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berprospektif gender yang tidak berdaya secara ekonomi saja tapi juga secara perspektif dibidang sosial politik. Keberhasilan perempuan ini tentu akan berdampak kepada sumber daya manusia yang dimulai dari anak dan keluarga”,ujarnya. 


Pihaknya juga menyatakan sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bangli karena sampai saat ini masih belum ada perempuan Perintis diseluruh Desa di Indonesia, hanya Kabupaten Bangli yang memiliki perempuan Perintis DRPPA yang telah melakukan latihan peningkatan kapasitas, sehingga dapat mendampingi dalam mengimplementasikan DRPPA dan menjadi contoh pada Desa-desa di seluruh Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut Jurnalis Senior Harian Kompas, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Ketua GOW Kabupaten Bangli, Ketua DWP Kabupaten Bangli, Kepala Perangkat Daerah Terkait di lingkungan Pemkab. Bangli, Para Camat se-Kabupaten Bangli, Perbekel, desa percontohan DRPPA di Kabupaten Bangli, Ketua APSAI Kabupaten Bangli, Para Perempuan Perintis DRPPA Kecamatan, Desa/Kelurahan, Fasilitator Daerah se Kabupaten Bangli dan Forum Anak Daerah Kab. Bangli.[rl]

Bertambah Lagi 12 WNA Resmi Jadi Warga Negara Indonesia


Denpasar , Bali Kini 
- Sebanyak 12 orang WNA atau Keturunan, resmi diambil sumpahnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dalam upacara yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, di Ruang Dharmawangsa.

Upacara ini menandai momen penting bagi para individu yang berasal dari berbagai latar belakang untuk secara resmi menjadi bagian dari bangsa Indonesia. 

Dari 12 orang yang diambil sumpahnya, 10 orang merupakan anak hasil perkawinan campur antara Indonesia dan Jepang, 1 orang merupakan anak hasil perkawinan campur antara Indonesia dan Selandia Baru (berdasarkan Pasal 3A PP 21 Tahun 2022), dan 1 orang merupakan warga negara Italia yang mengajukan permohonan berdasarkan Pasal 8 UU Nomor 12 Tahun 2006.

Setidaknya sudah ratusan WNA yang resmi menjadi WNI. Dengan demikian, selain meningkatnya kunjungan turis ke Bali akan terlihat dikemudian hari Bali akan sesak dengan turis asing. Baik yang berkunjung ataupun bekerja dan menetap sebagai WNI.

Pramella Yunidar Pasaribu menekankan dengan pindahnya kewarganegaraannya, maka pentingnya menanamkan rasa nasionalisme, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, harkat, dan martabat bangsa dan negara bagi setiap WNI baru. 

Ia juga mengingatkan bahwa sebagai WNI, mereka harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. "Jadilah warga negara yang patuh hukum dan menjauhi perbuatan tercela," ujar Pramella.

Ia juga berpesan agar para WNI baru ini dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat, aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa, serta menjaga nama baik Indonesia.

Diharapkan, dengan dialkukan pengambilan sumpah. Maka diharapkannya adanya tambahan WNI baru ini, akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.[jro]

Sekolah TK di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban


Karangasem, Bali Kini
- Guna meregenerasi pewaris kebudayaan Bali, Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, Banjar Dukuh, Desa Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem membentuk sekolah TK (Taman Kanak-kanak) yang memadukan Alam, Tradisi dan Pariwisata. 


Sebagai salah satu praktisi kebudayaan Bali, Ketua Pengelola Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, I Nengah Suarya mempunyai keinginan besar untuk mewariskan adat budaya Bali kepada para generasi muda agar tidak punah ditengah gempuran zaman. Keteguhannya dalam mempertahankan warisan budaya, selain dengan melestarikan koleksi Lontar, ia juga berinisiasi untuk mendirikan sekolah TK bagi anak-anak usia dini, dimana saat ini banyak diikuti oleh para anak kecil yang ada di sekitar desa tersebut. Sekolah TK berbasis sekolah alam dan Budaya tersebut dinamai TK Pratama Widyalaya Shanti Kumara, Desa Adat Penaban. 


TK tersebut telah berdiri sejak 2 tahun lalu dan telah meluluskan murid. Dimana tahun sebelumnya telah meluluskan 12 orang murid, sementara di tahun ini di isi oleh 8 orang murid. 


Selain diberikan pendidikan formal pada umumnya, di sekolah ini para anak juga diberikan pelajaran seperti mengenal tanaman usada, tanaman upakara dan budaya Bali seperti mejahitan. Selain itu mereka juga dapat berinteraksi secara langsung dengan para wisatawan yang datang berkunjung ke Museum Pustaka Lontar. 


"Kami inginnya meregenerasi para pewaris atau penerus budaya, kami kenalkan sejak dini apa itu lontar dan cara merawatnya, kami juga ajak untuk berinteraksi dengan alam, tanaman yang kami lestarikan di sini serta budaya Bali seperti cara menjahit canang dan sebagainya. Disamping para anak TK di sini dapat berinteraksi langsung dengan wisatawan jadi selain diajari bahasa Ibu, yakni bahasa Bali juga belajar bahasa Inggris, sebagai bahasa Internasional," Terang Nengah Suarya. 


Untuk saat ini, Suarya mengaku jika sekolah TK yang ia buka tersebut semua di gratiskan dari segi dana apapun. Dari biaya pendidikan hingga baju seragam. Hal ini untuk menarik minat masyarakat sekitar agar mau menyekolahkan anak-anak mereka di tempat tersebut. 


Suarya juga berharap agar sekolah TK Pratama Widyalaya Shanti Kumara dapat menyokong keberadaan dari Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. "Tidak dipungkiri memang secara materi kami masih butuh. Meski dari segi materi kami tidak dapat, tapi kami dapat dari segi immaterial. Termasuk memajukan staff kami di sini yang seluruhnya merupakan warga sekitar yang dulunya tidak jadi apa-apa setelah kami dorong untuk kuliah dan setelah mendapat gelar S.Pd maka mereka sekarang dapat mempraktikkan ilmu yang didapat menjadi guru. Kami dapat SDM nya. Jadi selain mereka mengurus museum ini juga nyambi ngajar anak-anak TK," Katanya. (Ami)

Dua Ledakan Kapal Tangker Elisabeth di Perairan Topekong Akibatkan Lima Tewas


Karangasem, Bali Kini
– Sekitar pukul 03.00 WITA, kebakaran hebat melanda kapal tangker Elisabeth I yang membawa bahan bakar di perairan Pulau Topekong, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Rabu (7/8/2024). Yang mengakibatkan 5 orang crew master station meninggal dunia, diantaranya ialah joko (oiler), Ismail (oiler), Riski (masinis4), Syahlan(oiler),  Faturahman (kadet mesin). Kapal tersebut tengah dalam perjalanan menuju Badas, Sumbawa, NTB, dan berada sekitar satu mil dari Pulau Topekong ketika insiden terjadi.


Rizky Wulandari melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib diketahui kebakaran bermula dari ledakan di bagian mesin kru kapal dengan dua kali ledakan. Setelah ledakan pertama, kapal mengalami blackout dan sulit dikendalikan. Ledakan kedua mengakibatkan kebakaran besar di kamar mesin.


Dari jumlah total awak kapal 21 orang, 12 orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke RS Graha Bakti Klungkung. Diantaranya ialah Predy,Wahrudin,Amirul Raihan,Diva ismah,SigioDitex,Amar, Renaldy,Zulfokar,Rival Arief,Robinson pardamaian,Evtrika Ambara sari,Risky Wulandari. Sedangkan tiga orang dengan luka bakar parah,diatas 80 persen dirawat di RSUP Sanglah. Ialah Fadli,Moch Saiful,Edwin Pratama. Lima orang lainnya meninggal dunia, sementara hanya satu orang yang berhasil selamat yakni nahkoda Muh. Hariz Al Razak. 


Kepolisian Polres Karangasem  masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Tim dari Basarnas, KSOP, dan Depo Pertamina telah melakukan evakuasi dan penanganan korban. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan bersama Dit Polairud dan pihak laboratorium forensik.


Atas kejadian tersebut Kapolres Kabupaten Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta mengatakan, " Kami masih melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan pihak kepolisian perairan Polda Bali. Dan untuk masyarakat kami imbau agar tetap dapat berkegiatan seperti biasa karena kejadian tersebut adalah musibah,"katanya. (Ami)

Selasa, 06 Agustus 2024

Walikota Jaya Negara Kembali Serahkan Bantuan Sosial Pasca Bencana,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa saat menyerahkan Bantuan Sosial Pasca Bencana dan Santunan Duka Cita kepada masyarakat Kota Denpasar yang terkena musibah di Kantor Walikota Denpasar, Senin (5/8). 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar kembali menyerahkan Bantuan Sosial Pasca Bencana dan Santunan Duka Cita kepada masyarakat Kota Denpasar yang terkena musibah. Penyerahan bantuan dilaksanakan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa di Kantor Walikota Denpasar, Senin (5/8). 


Sebanyak 13 masyarakat Kota Denpasar tercatat menerima bantuan sosial pasca bencana ini. Dimana, total keseluruhan bantuan yang diserahkan sebesar Rp. 289 juta dengan jumlah beragam untuk masing-masing penerima. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Kota Denpasar. Sehingga Pemerintah Kota Denpasar hadir melalui bantuan sosial pasca bencana ini. 


Dikatakannya, bantuan sosial ini diberikan setelah melalui proses verifikasi oleh Tim BPBD Kota Denpasar. Meski demikian, pihaknya menyadari bantuan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat membantu masyarakat. Sehingga melalui bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat Kota Denpasar yang terkena musibah. 


“Yang pertama kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa bapak/ibu sekalian, melalui program ini kami memberikan bantuan sosial dengan harapan mampu meringankan beban bapak/ibu yang terkena musibah,” ujar Jaya Negara. 


Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan bahwa pemberian bantuan sosial pasca bencana dan santunan duka cita ini merupakan program Bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar dalam meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Dimana, pemberian bantuan ini telah didahului dengan proses verifikasi dan peninjauan lapangan oleh Tim BPBD Kota Denpasar. 


Lebih lanjut dijelaskan, pada penyerahan kali ini, bantuan sosial pasca bencana dengan nilai Rp. 289 juta diserahkan kepada 13 penerima yang merupakan warga Kota Denpasar yang tertimpa musibah. Hingga Bulan Juli 2024 ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui BPBD Kota Denpasar telah menyalurkan bantuan pasca bencana sebesar Rp. 1,169 Miliar kepada 43 penerima yang merupakan warga Kota Denpasar. Adapun masyarakat yang diberikan bantuan diketahui terkena musibah yang beragam, yakni kebakaran, angin kencang, pohon tumbang, banjir, dan tanah lonsor. 


“Harapan kami semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” ujar Gus Joni. (ags).


Yayasan Agung Jaya Mandiri Sambangi Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban


 Karangasem, Bali Kini -
  Usai sambangi Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, Yayasan Agung Jaya Mandiri juga melaksanakan anjangsana (kunjungan) ke Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Selasa (6/8/2024). Dengan tujuan yang sama seperti sebelumnya, yakni menggali informasi menyerap aspirasi dan melihat secara langsung praktisi kebudayaan Bali yang konsen merawat dan melestarikan kebudayaan Hindu-Bali. 


Rombongan pengurus Yayasan AJM terdiri dari Ketua Dewan Pembina Yayasan AJM, Prof.Dr.Ir. I Wayan Laba, M.Sc, APU didampingi Ketua Badan Pengawas Yayasan AJM, Drs. I Nyoman Putu Astawa, M.Si dan yang lainnya, sambangi Desa Tenganan Pegringsingan, yakni ke tempat salah satu pengerajin Kain Gringsing, Tunjung Biru yang dimiliki oleh I Wayan Yasa. 


I Wayan Yasa, merupakan pelestari kain Gringsing yang sudah bergelut didunia pertenunan kain sejak puluhan tahun lamanya. Wayan Yasa memamerkan pola-pola yang biasanya ada pada kain yang ia tenun. Seperti pola Cecempakaan, Cemplong, Gringsing Lubeng, Gringsing Sanan Empeg, Gringsing Isi, Gringsing Wayang, dan Gringsing Batun Tuung.


Kain Grinsing ini juga merupakan kain yang sakral dimana dalam proses pembuatannya benang yang akan ditenun dipasupati terlebih dahulu. Kemudian ditenun dengan teknik model ikat ganda atau double ikat. 


"Kami meyakini kain tersebut sakral sehingga tidak dapat dipotong-potong menjadi sebuah baju misalnya, karena sebelumnya sudah dipasupati. Misal pada pola berbentuk matahari maka kami yakini disana sudah bersemayam Dewa Surya," Tandasnya. Untuk diketahui, warga desa Tenganan Pegringsingan memuja Dewa Indra. Maka dengan begitu berbagai tradisi yang dilaksanakan berhubungan dengan penujaan Dewa Indra, termasuk meneteskan darah pada tradisi geret pandan. 


Dalam pembuatan kain Tenun Gringsing sendiri, Wayan Yasa  mengeluhkan kurangnya bahan baku untuk pembuatan kain tenun, bahan baku juga harus didatangkan dari Luar Bali dan harganya cukup mahal. 


Untuk itu, Yayasan AJM ini sekaligus menyerap aspirasi. Ketua Dewan Pembina Yayasan AJM, Prof.Dr.Ir. I Wayan Laba, M.Sc, APU mengatakan pada media jika Desa Tenganan merupakan daerah yang sangat unik dari segi adat dan istiadat dan patut dilestarikan. "Inilah keunikan, sangat berbeda dengan di kota da patut disebut kekayaan lokal yang perlu pertahankan. Nah untuk permasalahan kesediaan bahan baku Kain Gringsing ini karena berasal dari tanaman dimana harusnya kita bisa memperbanyak dan memanfaatkan kapan saja. Tetapi karena kebutuhan ekonomi, yang belum saatnya dipanen sudah dikeringkan pohonnya sehingga tanamannya kebanyakan mati sebelum waktunya," Katanya. Pihaknya menyebut, dalam hal inilah yayasan AJM berkesempatan untuk berkontribusi hadir memberi solusi. 


Peran-peran penting para pelestari budaya ini mendapat perhatian dari Yayasan AJM dimana beranggotakan para tokoh masyarakat berasal dari Karangasem yang terpanggil untuk pulang dan ikut membangun Karangasem. Bergerak memberi dukungan moral, dengan memberi bantuan kepada praktisi pelestari budaya seperti I Wayan Yasa. 


Tak hanya memberi bantuan, kunjungan Yayasan AJM juga menyerap aspirasi yang nantinya akan didiskusikan bersama lewat serasehan pada 8 Agustus 2024 mendatang di Kampus STKIP Karangasem. (Ami)

Bupati Tamba Apresiasi Semangat Krama Desa, gelar karya ngenteg linggih


Jembrana , Bali Kini -
Murdaning Jagat Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba ngupasaksi Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana, Desa Kalialah, Senin (5/8).

Dalam kesempatanya Bupati Tamba berikan apresiasi penuh atas semangat Krama adat Dharma Laksana dalam mewujudkan upacara Dewa Yadnya dan menjalankan sradha bhakti dengan lascarya dan penuh rasa tulus ikhlas.

"apa yang dilakukan krama titiang dalam dedikasi dan pengabdian yang sungguh sungguh kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan sesuatu yang luar biasa," ucap Bupati Tamba saat memberikan sambrama wacana.

Ia menambahkan pihaknya berupaya Terus mendukung pelestarian adat, tradisi, agama dan budaya di Jembrana yang juga merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana.

"Tentu ini juga sebagai wujud pelestarian nilai nilai adat dan agama dengan semangat gotong royong kerama desa ," imbuhnya.

Bupati Tamba berharap Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana dapat berjalan lancar.

"Dengan Kontribusi kerama sareng sami dalam yadnya ini astungkara bisa terselenggara dengan baik," harap Bupati Tamba.

Rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan prasati oleh bupati Tamba serta penyerahan Bantuan hibah Pemerintah Kabupaten Jembrana 2024 senilai Rp. 200 Jt kepada prawartaka karya.

Sementara itu prawartaka karya Ida Bagus Kade Kenuh mengungkapkan pelaksanaan Karya Memungkah Ngeteg Linggih Ngusaba Desa Ngusaba Nini Menawa Ratna Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Dharma Laksana dilaksanakan nyejer dari tanggal 7 Juni sampai penyineban pada tanggal 9 Agustus.

"Nuasen utawi nanjeb pada tanggal 7 Juni lalu tanggal 13 juli dilanjutkan dengan Pemelaspasan pembangunan yang sudah selesai dibangun lanjut Puja Sri atau Negteg pada 17 Juli dilanjutkan upacara pengandeg tanggal 27 Juli lanjut tanggal 29 upacara mepepade. Pada tanggal 1 agustus dilanjutkan dengan pecaruan tawur agung balik sumpah, tanggal 2 dilaksanakan upacara mepinton mendatangkan Pralingga Khayangan Tiga Dalem, Prajapati,Taman Beji, Pura Swagina dan merajan dadia sewilah desa adat dharma laksana, lanjut pada tanggal 3 mengala sunia di Pura segara Pengambengan dilanjutkan dengan upacara pekelem di Bendungan Benel, tanggal 4 kemarin ngebeji dan puncak karya dilaksanakan pada 6 agustus," paparnya.

Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemkab Jembrana, sekaligus berharap pelaksanaan Yadnya dapat berjalan dengan baik.

"Dumogi astu antuk pangastungkara para uleman sinareng sami titiang medue yadnya prasida memargi antar Labda Karya," pungkas Kade Kenuh. (kmg/hms).


Denpasar Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer


Denpasar,Bali Kini -
Pemerintah Kota Denpasar dipilih sebagai percontohan integrasi pelayanan primer yang ditetapkan oleh Astra Financial. Hal tersebut terungkap saat Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima Konsultan Kesehatan Astra, dr. Dani, Selasa (6/8) di Kantor Walikota Denpasar.


Ditetapkannya Denpasar sebagai daerah percontohan berdasarkan pada keberhasilan dan kecepatan Pemkot Denpasar dalam mengimplementasikan layanan kesehatan primer. 


Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Denpasar sebagai percontohan integrasi layanan primer.


 "Pemerintah Kota Denpasar sangat mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk mengoptimalkan program ini, kami akan melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya agar pelayanan dapat terintegrasi dari bawah," ujarnya.


Peluncuran program integrasi layanan primer di Puskesmas 1 Denpasar Utara akan diluncurkan pihak Astra pada tanggal 8 Agustus mendatang. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar. 


Sementara Konsultan Kesehatan Astra, dr. Dani mengungkapkan, bahwa program integrasi layanan primer akan diluncurkan di Puskesmas 1 Denpasar Utara pada tanggal 8 Agustus mendatang. Peluncuran ini akan dihadiri perwakilan dari Kementerian Kesehatan.


"Sebanyak 11 puskesmas lainnya di Kota Denpasar juga akan melaksanakan integrasi layanan primer ini," ujar dr. Dani.


Lebih lanjut disampaikan, konsep integrasi layanan primer ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan bagi semua siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lanjut usia. Layanan ini akan tersedia di puskesmas dan puskesmas pembantu, serta posyandu. Pelayanan puskesmas akan dibagi berbasis klaster. Yakni, klaster 1 mencakup manajemen, klaster 2 untuk ibu hamil hingga remaja, klaster 3 untuk dewasa hingga lanjut usia, dan untuk klaster 5 penanggulangan penyakit, dan lintas klaster. Selain perawat dan bidan, kader posyandu akan dilibatkan dalam pemberdayaan masyarakat.


"Kader posyandu akan menjalani pelatihan standar selama 4 hari, meliputi 25 kompetensi  untuk melayani ibu hamil hingga lansia, serta pendataan kunjungan rumah dan skrining kesehatan. Setelah pelatihan, kader akan diuji oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kompetensi mereka sebelum terjun ke lapangan," ujarnya. (Ayu


Puncak Peringatan Hari Anak di Jembrana ,Anak Terlindungi ,Jembrana Bahagia


Jembrana , Bali Kini
- AKSARA (Aksi Sambut Hari Anak) yang dinahkodai oleh FAD (Forum Anak Daerah) Kabupaten Jembrana melaksanakan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024. Selasa, 6/8/2024 bertempat di Auditorium Jembrana. 


Peringatan Hari Anak di Kabupaten Jembrana mengambil tema nasional "Anak Terlindungi Jembrana Bahagia" dan sub tema "Jagawana Segara Loka" yang artinya bersama kita lindungi dan lestarikan lautan sebagai sumber kehidupan. 


Sebelumnya telah diadakan berbagai kegiatan diantaranya Astro x Sobek tanggal 21-28 Juni 2024, Donation for Do Nation tanggal 27 juni-2 Juli 2024, Pelepasan Tukik tanggal 5 Juli 2024, Kata (Kami Hadir Tuk Anak) tanggal 8-9 Juli 2024, Lomba Cerdas Cermat tk SD tanggal 11 Juli 2024, Lomba Kolase dari Rokok tanggal 1-14 Juli 2024, Lomba Video Pendek tk SMP tanggal 8-15 Juli 2024, Si Peka tanggal 15 Juli 2024. 


Pada Puncak Acara disampaikan pula pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah yang diserahkan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi oleh Ny. Candrawati Tamba. 


Juara Lomba Kolase Tingkat SMA : 

Juara 1  SMA Negeri 1 Pekutatan

Juara 2 SMA Negeri 1 Pekutatan

Juara 3 SMA Negeri 1 Melaya


Juara Lomba Video Pendek :

Juara 1 : SMPN 1 MENDOYO

Juara 2 : MTsN 3 NEGARA

Juara 3 : SMPN 5 MELAYA


Juara lomba Cerdas Cermat :

Juara 1 : SDN 4 Pendem

Juara 2 : SDN 1 BB AGUNG

Juara 3 : SDN 1 Pendem


Bupati Tamba menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas suksesnya berbagai kegiatan yang telah sukses diselenggarakan oleh FAD Jembrana. Dirinya berharap dengan

adanya peringatan Hari Anak Nasional ini bisa menjadi momentum pemenuhan hak-hak anak, mencegah kekerasan pada anak, mengingatkan betapa pentingnya perlindungan anak demi mewujudkan Kabupaten Jembrana yang Layak Anak.


"Kepada anak-anakku, terima kasih sudah memberikan semangat dan contoh bahwa generasi muda pun mampu berkreasi dan berkontribusi terhadap pembangunan di masyarakat khususnya Jembrana," ujar Tamba. 


Tak lupa Bupati Tamba ucapkan selamat untuk para pemenang lomba dan seluruh anak Jembrana yang hadi pada acara tersebut. 


"Saya ucapkan Selamat Hari Anak Nasional kepada anak-anak Jembrana, Anak Terlindungi Jembrana Bahagia sehingga terwujudnya Jembrana Emas tahun 2026, " ucap Tamba dipenghujung sambutannya.


Sementara itu Ni Ketut Arie Kusuma Wardani selaku ketua FAD Jembrana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan dedikasi Bupati Tamba terhadap kesejahteraan anak-anak di daerah.  


"Terima kasih atas komitmen Bapak dalam menjadikan hari-hari mereka lebih baik. Semoga Hari Anak Nasional ini menjadi momen yang menginspirasi kita semua untuk terus berkolaborasi dalam membangun masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa," pungkas Arie. [Yahya ]

Yayasan Agung Jaya Mandiri Hadir Berkontribusi Majukan Praktisi Kebudayaan Bali Di Karangasem

 


Karangasem, Bali Kini - Yayasan Agung Jaya Mandiri melaksanakan anjangsana (kunjungan) sambangi tempat wisata terpilih di Kabupaten Karangasem guna menggali informasi dan melihat secara langsung praktisi kebudayaan Bali yang konsen merawat dan melestarikan kebudayaan Hindu-Bali, pada Selasa (6/8/2024).

Rombongan pengurus Yayasan AJM terdiri dari Ketua Dewan Pembina Yayasan AJM, Prof.Dr.Ir. I Wayan Laba, M.Sc, APU didampingi Ketua Badan Pengawas Yayasan AJM, Drs. I Nyoman Putu Astawa, M.Si dan yang lainnya, mendatangi Museum Pustaka Lontar Desa Wisata Dukuh Penaban. Kedatangan tersebut disambut baik oleh Pengelola Museum Lontar Dukuh Penaban sekaligus Bendesa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Suarya dan staff. 


Dalam kesempatan tersebut Nengah Suarya menjelaskan terkait Sejarah berdirinya Museum Pustaka Lontar, sejak 14 Oktober 2017 silam. Dimana dijelaskan awal berdirinya Museum tersebut banyak terperas peluh kerjakeras dan pengabdian dirinya bersama para staff di Museum tersebut. "Jangankan kami para pengelola, staff kami pun diawal berdirinya Museum ini saya ajak untuk mengabdikan diri itu selama 3 bulan tidak mendapat gaji sama sekali, dan baru sekitar bulan ke 4 kami memberi mereka gaji itu awal hanya Rp. 200.000,-. Dan sekarang kami mengandalkan donasi pengunjung sukarela untuk keperluan kami di sini," Katanya. Padahal, Museum Lontar merupakan suatu aset penting bagi pelestarian kebudayaan Bali. Di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban juga mendirikan sekolah TK berbasis sekolah alam dan Budaya yang telah berdiri sejak 2 tahun lalu dan telah meluluskan murid. 


"Kami inginnya meregenerasi para pewaris atau penerus budaya, kami kenalkan sejak dini apa itu lontar dan cara merawatnya, kami juga ajak untuk berinteraksi dengan alam, tanaman yang kami lestarikan di sini serta budaya Bali seperti cara menjahit canang dan sebagainya. Disamping para anak TK di sini dapat berinteraksi langsung dengan wisatawan jadi selain diajari bahasa Ibu, yakni bahasa Bali juga belajar bahasa Inggris, sebagai bahasa Internasional," Terangnya. 


Sementara, Pengurus Museum ada 3 orang, terdiri dari Ketua Pengelola, I Nengah Suarya, Sekretaris I Nengah Sudana Wiryawan dan Bendahara I Gede Budiasa. Juga memiliki 6 orang staff yang seluruhnya berasal dari Desa Adat Dukuh, Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Museum ini juga memiliki koleksi belasan jenis lontar seperti lontar agama, Usada, Kawisesan, Satua, Kidung, Kandapat, Geguritan, Prasi dan lain sebagainya. 


"Kita juga memiliki lontar yang paling tua yakni Bhuana Kosa yang berusia sekitar 390 tahun. Dan Lontar yang paling menakjubkan kita ada lontar Usada yang didalamnya tertulis ilmu tanaman Obat dan ilmu pengobatan,"Kata Suarya. 


Sementara, itu Ketua Dewan Pembina Yayasan AJM, Prof.Dr.Ir. I Wayan Laba, M.Sc, APU  mengatakan jika disinilah peran dari yayasan AJM untuk membantu meningkatkan Museum Pustaka Lontar baik dari segi pendanaan maupun pemikiran. "Banyak hal yang perlu ditingkatkan di Museum itu sendiri,  terutama dari segi pendanaan," Katanya. Untuk itu dalam kesempatan tersebut yayasan AJM juga menyerahkan bantuan dana kepada Pengelola Museum Pustaka Lontar Dukuh Pendaban. 


Untuk diketahui, Yayasan AJM sendiri merupakan Yayasan yang bergerak dibidang sosial dengan tujuan memajukan wilayah Kabupaten Karangasem dalam berbagai hal, utamanya pada Tradisi Budaya yang ada di Kabupaten Karangasem. Yayasan AJM diresmikan pada tanggal 26 Juni 2024 dan sudah berbadan hukum. Dimana para pengurus yayasan AJM merupakan orang-orang hebat dari berbagai profesi yang tinggal di 3 tempat berbeda yakni Jakarta, Denpasar dan Karangasem. 


Pertemuan sampling langsung ke lokasi wisata terpilih ini, merupakan awal bahan pembahasan untuk kegiatan sarasehan yang akan dilaksanakan di Kampus STKIP Kabupaten Karangasem pada 8 Agustus 2024 mendatang. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved