-->

Selasa, 30 Juli 2024

Wabup Jembrana Dorong Koperasi Lebih Inovatif


Jembrana , Bali Kini -
Puncak Hari Koperasi ke-77 tahun 2024 Kabupaten Jembrana digelar di Gedung Mendopo Kesari, Selasa (30/7). Guna meneguhkan peran strategis koperasi dalam mengantarkan Jembrana emas 2026, untuk itu Hut Koperasi Ke-77 di Jembrana menggagas tema "Koperasi Mitra Pemerintah Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan menuju Jembrana Emas 2026".


Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat),  Ketua Dekopinda Jembrana serta Dinas terkait hadir dalam acara tersebut yang dipadati oleh seluruh koperasi se Jembrana.


Dalam sambutanya Wabup Ipat mengatakan momentum ini agar digunakan untuk menyempurnakan gerakan menjawab tantangan zaman yang terus berubah.

Percepat kemampuan adaptasi lebih inovatif dan akuntabel agar koperasi dapat memberikan maanfaat lebih besar kepada anggota dan lingkunganya.

"Akuntabilitas koperasi harus diperkuat, tata kelola koperasi harus semakin baik sehingga koperasi semakin dipercaya untuk menaruh harapan dan mengembangkan usahanya," ujarnya


Lanjut Ipat mengungkapkan peran koperasi menjadi sangat strategis dalam mengonsolidasikan para pelaku usaha seperti contoh pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditi kakau Jembrana yang dikelola oleh koperasi untuk mengolah komoditi unggulan rakyat agar menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi.

"Koperasi telah menjelma menjadi solusi untuk memberikan kepastian pembelian produk, kepastian terhadap akses inovasi teknologi, akses kemitraan dan bahkan akses permodalan," ucapnya.


Ia berharap lebih banyak lagi koperasi koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjajikan bagi generasi muda untuk perkiprah.

"Mari manfaatkan kehadiran koperasi multipihak sebagai terobosan untuk menarik minat dan bakat anak anak muda yang terbukti unggul," ungkap Wabup Ipat.


Sementara itu Ketua Panitia I Made Sudana menjelaskan serangkaian kegiatan Hut Koperasi Ke-77 di Jembrana sudah dilaksanakan dari bulan Juni hingga bulan Juli dengan diisi berbagai kegiatan.

"Kita sudah mulai dari bulan juni dengan melaksanakan penilaian koperasi berprestasi, kegiatan sosial seperti gerakan kebersihan lingkungan dan penyerahan bingkisan kepada keluarga stunting  persembahyangan dan diklat pengelola koperasi untuk meningkatkan kompetensi," jelasnya.


Made Sudana berharap dengan peringatan kegiatan ini bisa bersama-sama dapat terus bersemangat dan bersinergi dalam memajukan koperasi di Kabupaten Jembrana serta mengawal koperasi menjadi koperasi aktif dan sehat.


“Kami berharap gerakan koperasi dapat bersinergi sebagai gerakan mitra pemerintah yang berkontribusi bagi penguatan dan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa khususnya di Kabupaten Jembrana,” harapnya. (Kmg).


Total Penerimaan Pajak Daerah di Kota Denpasar Capai Rp. 683 Miliar Lebih.


 Ket foto : Suasana Pelayanan pembayaran pajak di Kantor Bapenda Kota Denpasar.


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah terus mengoptimaliasasi penerimaan pajak daerah. Hingga Triwulan II Tahun 2024, Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar mencapai Rp. 683.032.095.179,04. Jumlah tersebut setara dengan 75,89 Persen. Capaian tersebut tak lepas dari beragam inovasi dan terbosan berkelanjutan yang digencarkan Bapenda Kota Denpasar. 

 

Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda, I Dewa Gede Rai saat dijumpai di Kantornya pada Senin (29/7) menjelaskan, saat ini realisasi penerimaan pajak daerah pada Triwulan II Tahun 2024 telah mencapai Rp. 683.032.095.179,04 atau 75,89 persen. Dimana, pada APBD Induk Tahun 2024, penerimaan pajak daerah ditargetkan sebesar Rp. 900 Miliar. 


Dimana, jumlah penerimaan pada Triwulan II tersebut terdiri atas Pajak Hotel sebesar Rp. 125.807.518.811,30. Pajak Restoran sebesar Rp. 190.242.544.337,91. Pajak Hiburan sebesar Rp. 19.761.993.068,33. Pajak Reklame sebesar Rp. 1.845.994.910,50. Pajak PPJ sebesar Rp. 129.395.239.529,00. Pajak Air Tanah sebesar Rp. 5.650.267.552,00. Pajak PBB-P2 sebesar Rp. 50.975.148.009,00. Pajak BPHTB sebesar Rp. 155.392.657.478,00. dan Pajak Jasa Parkir sebesar Rp. 3.960.731.483,00. 


Lebih lanjut pihaknya mengaku optimis mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan beragam inovasi dan terobosan. Beberapa terbosan yang dilaksanakan guna meningkatkan penerimaan pajak daerah yakni melalui Inovasi Pajak Digital (Pagi) Denpasar, Inovasi Unggulan Renon Digital Area (Reditia). Untuk wilayah Sanur juga telah diluncurkan inovasi Melodi (melayani obyek digital) Sanur. Pengembangan klasterisasi pelayanan pajak daerah ini selanjutnya akan menyasar kawasan ekonomi di jalan Teuku Umar Timur, Teuku Barat dan jalan Gatot Subroto. Selain ini kata Eddy Mulya untuk optimalisasi pajak daerah juga ditetapkan Pemberian insentif fiskal berupa pengurangan pokok pajak dan penghapusan sanksi denda administrasi,  Jemput bola pelayanan pembayaran pajak daerah ke desa/kelurahan untuk PBB-P2 serta Pendataan Potensi Objek Pajak Baru dengan melibatkan kepada desa lurah. 


“Tentunya dengan beragam inovasi ini kami optimis penerimaan dari sektor pajak daerah di Kota Denpasar terus meningkat, dan kami mengajak serta mengimbau kepada wajib pajak agar membayar pajak tepat waktu guna mendukung pembangunan dalam mewujudkan kemajuan di Kota Denpasar, dengan tag line Fiskal Kuat, Denpasar Maju,” ujarnya. (Ags).


Buat Program 'Dapin' Bodong, Wanita asal Malang ini Dihukum 14 Bulan


Denpasar, Bali Kini 
- Dengan bermodalkan penampilan menarik dan tawaran yang menggiurkan, membuat Jois Apriliyah (34) wanita asal Turen, Malang, Jawa Timur ini berhasil meraup ratusan juta dari sejumlah korban yang sebagian para ibu-ibu muda.

Terdakwa menawarkan kerjasama investasi dalam bentuk Dana Pinjaman (DAPIN),  yang nantinya akan diberikan sebagaimana bentuk arisan.  Dari modus dana pinjaman online ia berhasil menutupi sejumlah hutang pribadi dan biaya kebutuhan hidupnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eddy Arta Wijaya, mengajukan tuntutan hukuman selama 1,5 tahun penjara. Namun Majelis hakim yang diketuai I Wayan Suarta, meringankan hukuman menjadi 14 bulan atau 1 tahun 2 bulan penjara.

Terdakwapun tanpa harus meminta pertimbangan kepada kuasa hukumnya langsung memutuskan menerima sambil menganggukkan kepala. Sementara JPU dari Kejati Bali memilih pikir pikir.

Dalam dakwaan JPU yang dibacakan sebelumnya di ruang sidang Tirta, modus operandi yang digunakan terdakwa adalah program Dapin, menjanjikan keuntungan yang cepat, dan meyakinkan korban bahwa uang yang diberikan akan aman dan dapat dipertanggungjawabkan melalui pesan WhatsApp.

Meskipun uang tersebut akhirnya diserahkan kepada pihak ketiga, yang kebetulan adalah teman dari Jois Apriliyah, wanita ini menggunakan program Dapin sebagai dalih untuk menekankan urgensi situasi. 

Terdakwa mengklaim bahwa pihak ketiga membutuhkan pinjaman dengan segera, sehingga dia menggunakan segala tipu daya untuk membujuk korban, termasuk dengan penjelasan yang meyakinkan, sehingga korban yang berasal dari Jawa Tengah hingga Bali ini terjebak dalam perangkapnya.

Berdasarkan bukti transaksi dari Bank BCA, terdakwa Jois Apriliyah menerima sejumlah dana dari para korban namun tidak mengembalikan dana pinjaman sesuai dengan kesepakatan. 

Selain itu, terungkap pula bahwa sebagian besar uang yang diterima oleh Jois Apriliyah tidak digunakan untuk keperluan investasi, melainkan untuk menutupi hutang pribadi dan digunakan untuk keperluan pribadinya sendiri. 

"Hal ini membuktikan bahwa klaim Jois Apriliyah tentang penggunaan dana untuk investasi adalah bohong belaka,” tegas JPU tertulis dalam dakwaan.

Salah satu korban, Priskila Grace Oktawati, mengalami kerugian Rp 68.250.000 setelah menginvestasikan dana sebesar Rp 80 juta dan hanya menerima sebagian kecil dari janji keuntungan bunga yang dijanjikan. 

Sementara itu, Kadek Ayuk Riska Oktavenia dan Dewa Ayu Puspa Anggreni, juga mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 60 juta dan Rp 29.630.000.

Tidak hanya itu, Putu Meita Fridayanti dan R.A. Helmi Ginanti juga mengalami kerugian finansial yang signifikan, dengan masing-masing korban kehilangan uang sebesar Rp 70 juta dan Rp. 35 juta. 

"Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa terdakwa berhasil "merampok" uang senilai hingga Rp.200 juta dari para korban," tulis di dakwaan.[jro]

Pasangan Disabilitas Di Karangasem Sukses Menjadi Petani Madu, Berhasil Ciptakan Inovasi EHSS



Karangasem, Bali Kini - Memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi tak menghalangi I Kadek Swanjaya untuk terus berinovasi, demi menyambung hidup. Pria yang terlahir Tuli ini berhasil menciptakan mesin elektronik yang berfungsi mengambil Madu dari sarangnya tanpa merusak sarang, dinamai EHHS (electric honey harvester system). 


Mesin yang diciptakan tahun 2020 ini mengalami beberapa tahapan perkembangan. Dari awalnya Swanjaya menciptakan alat penyedot madu manual dengan menggunakan spuit dan selang kecil, lalu madu yang didapat diwadahi dengan tabung kecil. Kemudian alat tersebut disempurnakan kembali menjadi EHHS yakni mesin elektrik berbahan aki. Alat tersebut kemudian diperjualbelikan dan banyak diminati para petani madu. Harga jual satu mesin EHHS ini berkisar 1,5 juta Rupiah. Mesin ini bahkan mendapat juara 1 Tingkat Provinsi Bali dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna. 


"Kami menerima pesanan alat EHHS ini dari para petani madu di Tabanan, Gianyar, Klungkung, sudah belasan yang terjual," Kata Yuliana, Istri dari Suwanjana yang sekaligus membantunya dalam berkomunikasi ke para costumer. Istri Yuliani ini, juga terlahir Tuli, namun ia bisa berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir. 

Tak hanya itu, pria kelahiran tahun 1995 ini juga mengembangkan produk dalam bisnisnya dengan membuat tempat sarang lebah dengan tampilan aesthetic. Berbahan kayu kotak yang beratapkan ijuk. Ia memiliki berbagai model tempat sarang madu, dijual dengan harga mulai dari 1,2 Juta rupiah. 

I Kadek Swanjaya bersama istrinya Yuliani merupakan pasangan Disabilitas Tuli. Pasangan ini sukses menjadi petani madu dengan omset 30 Juta Rupiah. Dan berhasil mandiri menghidupi keluarga kecilnya, bahkan memiliki beberapa orang karyawan. Mereka juga telah dikaruniai 2 orang anak, yang terlahir normal. Ia mengembangkan usaha sembari mengajar sebagai Guru bahasa isyarat untuk orang mendengar.

"Tahun 2020 karena pandemi Covid-19, suami saya diberhentikan bekerja dari Yayasan Corti. Kemudian ia pulang dan mulai menjadi petani Madu lebah kele yang memang sudah diajari dari kecil oleh ayahnya," Tuturnya. Kemudian ia membangun pertanian lebah madu Raya Honey Sibetan yang telah di gandrungi juga oleh para wisatawan asing, beralamat di Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan Kecamatan Bebandem, Karangasem. 

Dari petani madu kecil, ia kembangkan usahanya dengan berbagai inovasi, seperti menjual alat-alat perlengkapan petani madu melalui online. Karena ia hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat, maka ia menggunakan bantuan handphone, mengetik teks sebagai alatnya berbicara ke customer yang mendatangi rumahnya secara langsung. 

Swanjana memiliki 47 rumah sarang madu dengan 3 macam jenis lebah berbeda. Madunya pun dijual dengan harga yang berbeda, seperti madu dari Lebah Trigona (kele) dijual dengan harga Rp.100.000,-/100ml. Madu Lebah Apis Dorsata (nyawan dinding ai) harganya Rp. 85.000,-/100ml. Sedangkan madu Lebah Apis Cerana (Nyawan Bali) Rp.75.000,- /100ml.

Rata-rata dalam 1 rumah lebah ia dapat menghasilkan 800-1000 ml madu. Dimana masa panennya rata-rata 2 hingga 3 bulan sekali. "Jika musim bunga nektar kami dapat memanen madu lebih cepat," Kata Yuliani. Dalam 1 bulan, Suwanjaya dapat memanen total 10 liter madu. Madu ini kemudian dikemas kedalam botol dengan isian 100 ml, 200 ml dan 500 ml. Menurut Yuliani Madu murni ini memiliki masa berlaku hingga 5 tahun, namun karena rekomendasi dari kementerian kesehatan, maka masa expirednya direkomendasikan 2 tahun. Madu-madu ini kemudian dipasarkan ke toko-toko, banyak juga di kirim ke areal Denpasar dan terjual hingga ke luar pulau Bali. 

Sementara, untuk perawatan lebah dan sarang madu Suwanjaya mengaku tidak ada kendala apapun. Halaman rumahnya banyak ditanami bunga-bunga yang disukai lebah sebagai pakan. "Kami juga mengawasi lebah kami dari predator, seperti Laba-laba, cicak dan ayam," Tandas Yuliani. (Ami).

Bupati Gede Dana: Sosialisasi dan Edukasi Konsumsi Pangan B2SA di SD N 4 Subagan, Bentuk Kepedulian terhadap Gizi Anak Sejak Dini


arangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan, I Wayan Siki Ngurah, perwakilan Disdikpora, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, menghadiri acara penerimaan Bantuan B2SA (Beragam, Bergizi, Sejahtera, Aman) yang berlangsung di SD N 4 Subagan, Senin (29/7/2024). 


Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan, Siki Ngurah dalam laporannya mengatakan, kegiatan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Goes to School ini merupakan bagian dari promosi terkait B2SA pada anak usia dini. Melalui kegiatan ini, dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang pola konsumsi pangan B2SA kepada para siswa. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan serta contoh konkret mengenai konsumsi makanan yang beragam, bergizi, sejahtera, dan aman.


Program B2SA Goes to School ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten, dengan bentuk kegiatan sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan B2SA. Materi yang disampaikan mencakup edukasi tentang peningkatan konsumsi sayur dan buah, pemanfaatan pangan lokal, serta berbagai materi lainnya terkait B2SA.


Acara ini menargetkan siswa sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Program ini telah dirancang sejak awal tahun 2024, dengan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Karangasem I Gede Dana kepada para siswa SD N 4 Subagan, yang menerima total 336 paket bantuan B2SA.


Dalam sambutannya, Bupati I Gede Dana menyampaikan, Sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan B2SA ini sangat penting untuk anak-anak, khususnya di Kabupaten Karangasem. 


"Dengan memahami pentingnya makanan yang beragam, bergizi, sejahtera, dan aman, kita berharap mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Pemerintah Kabupaten Karangasem berkomitmen untuk terus mendukung program-program seperti ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita," tegasnya.


Bupati juga berharap, melalui kegiatan ini,  para siswa dapat memahami pentingnya konsumsi makanan yang beragam dan bergizi untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka sejak dini. (*)

Senin, 29 Juli 2024

Bupati Tabanan Hadiri Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang


Tabanan , Bali Kini 
- Pelestarian adat, agama, budaya dan tradisi menjadi salah satu komitmen Pemerintah kabupaten Tabanan dalam upaya mewujudkan pembangunan Tabanan yang menyeluruh, selalu diupayakan dalam berbagai kegiatan. Senin, (29/7) Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. yang turut didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat setempat, hadiri uleman Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.



Karya atau Yadnya yang luhur ini sangat disambut baik Bupati Sanjaya dalam rangka Melaspas, Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mupuk Pedagingan yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang tersebut. Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada seluruh krama adat Tegayang yang senantiasa memperlihatkan kekompakan, selalu bersatu dalam semangat gotong-royong mewujudkan terselenggaranya pembangunan. Hal ini sangat mendapat simpati dari Sanjaya. 



“Maka dari itu tiang ikut berkontribusi ketika semeton lagi gotong royong, artinya apa yang tiang lihat disini, spirit dan semangat ida dane krama tiang niki ngewangun yadnya. Terlebih  lagi, ketika kita menghaturkan bakti kepada Ida Betara yang berstana disini maupun Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai salah satu tanggung jawab kita melaksanakan Tri Rna, tiga hutang yang harus dibayar. Ini sangat luar biasa," ujar Sanjaya.



Lebih lanjut Sanjaya berpesan kepada seluruh krama untuk tetap semangat dan menjaga persatuan. Disamping itu pentingnya menjaga kekompakan akan lebih memudahkan kita dalam pelestarian adat, agama, budaya, dan tradisi yang ada. Tugas menjaga dan mensucikan parahyangan yang telah diwariskan leluhur adalah tanggung jawab bersama untuk mencapai rahayu serta memelihara agar jagaditha dan santhi.



I Made Sudipta selaku Bendesa Adat Tegayang, melalui laporannya menjelaskan  Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang ini diempon oleh krama adat Tegayang yang terdiri dari 101 Kepala Keluarga. Adapun rangkaian karya puncaknya jatuh pada tanggal 27 Juli 2024 lalu yang bertepatan dengan rahina Tumpek Landep dan Nyineb pada 4 Agustus mendatang dengan dipuput oleh Ida Rsi Siwa Putra Sanatana Daksa Manuaba saking Griya Puncak Manik UTU Penebel.[tbn]

Walikota Jaya Negara Tinjau Safari Kesehatan Di Banjar Bun

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, saat meninjau Safari Kesehatan di lingkungan Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Senin (29/7).


Denpasar , Bali Kini - Pelaksanaan Safari Kesehatan rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) kembali digelar Pemkot Denpasar. Pada Senin, (29/7) Safari Kesehatan menyasar warga di lingkungan Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, yang ditinjau langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar, pelaksanaan Safari Kesehatan bersinergi dengan Yayasan Peduli Kemanusian Bali, RSU Puri Raharja, Rumah Sakit Ramata, Poltekes Kemenkes, dan Puskesmas 1 Denpasar Timur. Safari Kesehatan telah menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, serta sebagai wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat.

Tidak sekedar meninjau, dalam Safari Kesehatan tersebut Walikota Jaya Negara juga berkesempatan menyerahkan kaca mata gratis secara simbolis kepada salah satu masyarakat. Selain itu Jaya Negara juga melakukan cek kesehatan dan bercengkrama memberikan semangat kepada anak-anak TK yang akan diberikan imunisasi polio.

‘’Saya harapkan seluruh masyarakat memanfaatkan Safari Kesehatan ini sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat, dan kepada para orang tua untuk mengajak balitanya imunisasi polio”, ujar Jaya Negara disela-sela kegiatan Safari Kesehatan.

Menurut Jaya Negara dalam Safari Kesehatan ini memberikan pelayanan kesehatan, mulai dari pengobatan penyakit menular, dan tidak menular hingga memberikan pelayanan operasi katarak. Selain itu masyarakat juga mendapat penyuluhan tentang kesehatan, yang tentunya memberikan pemahaman dalam  menjaga kesehatan keluarga.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA. Ayu Agung Candrawati saat dikomfirmasi mengatakan, Safari Kesehatan kali ini memberikan pelayanan pemeriksaan mata secara umum, obat-obatan gratis, pemberian kacamata minus dan plus sesuai standar secara gratis, dan bantuan operasi katarak secara gratis, fisio terapi, dan pemberian imunisasi polio.

Dijelaskan pula, keterlibatan RS. Ramata dalam kegiatan ini memberikan pelayanan dan membantu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mata. Sedangkan Yayasan Peduli Kemanusian Bali memberikan pelayanan terkait dengan gangguan fisik seperti stroke, pasca patah tulang, gangguan otot, kelainan postur tubuh, cerebral palsy, dan gangguan tubuh kembang pada anak. 

“Untuk operasi matak katarak Kami lakukan screening termasuk pemberian kacamata, dan pemberian obat-obatan, kemudian jika ditemukan katarak, maka akan dijadwalkan untuk operasi katarak secara gratis nantinya”, katanya. (ays).

Empat Siswi Klungkung, Wakili Bali OSN Tingkat Nasional


Klungkung , Bali Kini -
Empat siswi asal Kabupaten Klungkung yakni Luh Putu Rani Nanda Iswari, asal sekolah SMPN 1 Semarapura mata pelajaran IPA, Ni Putu Seyla Anggareni Putri, asal sekolah SMPN Satu Atap Bunga Mekar mata pelajaran IPA, Gusti Ayu Janetri, SMPN 1 Semarapura mata pelajaran IPS dan Ini Putu Ayu Suci Ferayanti, asal sekolah SMPN Satu Atap Bunga Mekar, Mata pelajaran Matematika.

mewakili Provinsi Bali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional pada tanggal 5-11 Agustus 2024 di Jakarta.


Keempat siswi ini diantarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana dan kepala sekolahnya menemui Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika di Ruang Kerjannya, Senin (29/7).


Pj Bupati Jendrika merasa kagum dan bangga melihat pontensi siswa siswi klungkung yang membanggakan di bidang Sain. Dirinya langsung mengucapkan selamat atas prestasi yang didapat selama ini mewakili kabupaten klungkung ke tinggal provinsi dan sekarang mewakili provinsi bali ke tingkat nasional.


“Prestasi yang sangat membanggakan kesempatan tidak akan datang ke dua kalinya. Maksimalkan kesempatan ini dengan menjadi yang terbaik. Adik adik pasti bisa, yang lain bisa, kamu harus lebih bisa,” ucap Jendrika.


Pihaknya juga mengingatkan agar tetap belajar dengan disiplin dan diiringi dengan doa serta tetap dijaga nama baik kabupaten klungkung dan provinsi bali. “Jadikanlah diri anda menjadi yang terbaik dari teman teman anda yang baik. Selamat mengikuti Olimpiade Nasional semoga menjadi yang terbaik,” imbuhnya.


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana mengatakan, keempat orang siswi asal klungkung ini akan bertanding di tingkat nasional bersama 10 orang lainya dari Bali yang lolos. “Pelaksanaan OSN Tingkat Nasional dilaksanakan Senin s.d Minggu/ tgl 5 s.d 11 Agustus 2024 di Redtop Hotel & Convension Center JI. Pecenongan No. 72 2, RT.2/RW.4 Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat serta Pelaksanaan Pembinaan di Provinsi dilaksanakan Selasa s.d Sabtu/ Tgl 30 Juli s.d 3 Agustus 2024 Hotel Griya Agung Mahajaya, Denpasar J1. Cokroaminoto No. 63, ubung Kec. Denpasar Utara,” jelas Ketut Sujana (yande)

Bungan Desa Ke-55, Desa Abiantuwung Tunjukan Pesona


Bupati Sanjaya Apresiasi Kerja Keras Masyarakat Kembangkan Pertanian Daun Pandan dan Peternakan-


Tabanan , Bali Kini  – Program "Bungan Desa" atau Bupati Ngantor di Desa yang diinisiasi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memasuki kunjungannya yang ke-55 dengan fokus yang semakin tajam pada pengembangan potensi lokal. Kali ini, Senin (29/7), Bupati Sanjaya bersama jajaran Pemerintah Daerah memusatkan perhatian pada dua sektor utama di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri,  yakni pertanian Daun Pandan dan Peternakan Kambing. 


Program Bungan Desa tidak hanya sebagai ajang untuk berkantor di desa, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk mengidentifikasi dan mendukung pengembangan potensi lokal yang ada. Dalam kunjungan kali ini, Bupati Sanjaya tidak hanya berfokus pada inovasi desa, tetapi juga turut meresmikan beberapa infrastruktur penting. Di Banjar Dinas Dadakan Desa Abiantuwung, Bupati Sanjaya meresmikan pembetonan jalan yang diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat setempat. 


Selain itu, Bupati Sanjaya juga meninjau tempat yang akan dilakukan pembangunan Tapal Batas Gate yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung. Dalam kesempatan ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Instansi Vertikal, BUMD, Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, TP PKK Desa, serta tokoh masyarakat setempat.


Usai meresmikan Pembetonan Jalan, Bupati Sanjaya melanjutkan kunjungan ke Banjar Tapesan Desa Abiantuwung untuk memantau perkembangan pertanian daun pandan. Di sini, Bupati Sanjaya melihat secara langsung proses pembuatan kembang rampe dari daun pandan yang merupakan salah satu produk unggulan desa. Daun pandan, yang dikenal memiliki berbagai manfaat, terutama dalam bidang kuliner dan upacara adat di Bali menjadi fokus utama dalam pengembangan pertanian di desa ini. “Inovasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari masyarakat yang berkomitmen untuk terus mengembangkan hasil pertanian ini yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," jelas Sanjaya. 


Selanjutnya, Bupati Sanjaya mengunjungi kelompok peternak kambing yang dikenal dengan nama Peternak Muda di Banjar Balu Desa Abiantuwung. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan bantuan berupa pakan ternak kambing dan obat cacing untuk mendukung kesehatan dan produktivitas ternak. Bupati Sanjaya juga menyicipi susu kambing etawa yang merupakan salah satu produk unggulan dari kelompok peternak muda ini.


Sanjaya apresiasi kerja keras masyarakat dan memuji keberadaan peternakan tersebut, yang diyakini mampu menjadi wadah edukasi untuk masyarakat untuk mengembangkan beragam produk. "Ini saya menyicipi susu etawa rasa stroberi salah satu produksinya. Enak sekali bernama “Susu Suka Tawa”, keren banget,” puji Bupati Sanjaya. 


Bupati Sanjaya beserta rombongan kemudian menuju ke Rumah Keluarga Stunting di Banjar Dinas Abiantuwung Kaja, Desa Abiantuwung. Sanjaya serahkan bantuan paket sembako seperti gula, minyak goreng, beras merah, kacang hijau, mie kelor dan telur untuk 32 orang anak-anak penderita stunting yang terdata. Sebagai Bapak Asuh Stunting dan juga Kepala Daerah, Sanjaya tak hentinya memberikan perhatian, kasih sayang serta edukasi kepada keluarga yang dikunjungi, bahwa anak-anak ini juga tentunya membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua, guru dan juga masyarakat sekitar agar mereka dapat tumbuh sehat dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. 


Dalam arahannya di Wantilan Desa saat itu, Sanjaya mengingatkan Desa Abiantuwung untuk tetap mempertahankan status Desa Mandiri, untuk mewujudukan kemandirian Desa menuju masyarakat yang Madani. “Saya berharap, kunjungan saya kali ini dapat menjadi awal dari kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat Desa Abiantuwung, mari bersama-sama “ngerombo” dengan semangat gotong-royong dan bersatu serta bangga jadi orang Tabanan, wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani," pintanya penuh kerendahan hati.


Menyambut kehadiran Bupati dan rombongan saat itu, I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana, selaku Perbekel Desa Abiantuwung, sampaikan ungkapan terima kasihnya sekaligus mohon pembinaan lebih lanjut dari Bupati dan jajaran agar mampu mengembangkan potensi desa, sehingga kedepannya juga bisa menjadi destinasi tujuan wisata. “Bungan Desa memiliki banyak manfaat terutama dalam mengatasi keadaan dan permasalahan di Desa, juga dapat melihat apa yang menjadi potensi kami di Desa, harapan dan impian kami untuk bisa menjadi desa yang memiliki destinasi tujuan wisata," pungkasnya.[tim/lpt]

Bupati Jendrika Serahkan Hibah Mobil untuk Polres Klungkung


Klungkung , Bali kini -
Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menyerahkan bantuan hibah mobil merk Toyota Kijang Inova 2.0 GM/T bernomor Polisi DK 1316 M kepada Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P. Letsoin, S.I.K. di Ruang Rapat Bupati Klungkung, Senin (29/7).


Penyerahan diawali dengan penandatanganan berita serah terima barang. Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Pemkab Klungkung Dewa Gde Darmawan serta Kepala OPD terkait lainnya.


Bupati Jendrika berharap bantuan hibah ini bermanfaat dan meringankan tugas-tugas mobilitas Polres Klungkung dalam melayani masyarakat dan menjaga keamanan wilayah.

Selain itu, Bupati Jendrika juga meminta agar kerjasama dan koordinasi yang baik selama ini antara Pemkab Klungkung dengan Polres Klungkung tetap dijaga dengan sebaik-baiknya sehingga ke depan Klungkung selalu dalam keadaan damai dan tentram.


"Terima kasih atas kerja sama selama ini. Semoga ke depan kerja sama dan koordinasi yang sudah terjalin dengan rasa kekeluargaan ini ke depan bisa terus terjaga dengan sebaik-baiknya demi terwujudnya situasi kantibmas di Kabupaten Klungkung," harap Bupati


Sementara itu, Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P. Letsoin, S.I.K. mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Klungkung atas kontribusi yang sangat luar biasa.

"Terimakasih Pemkab Klungkung atas bantuan hibah mobil yang diberikan sehingga bisa memperlancar mobilitas di Polres Klungkung dan semoga bisa terus berkolaborasi serta

bekerjasama yang baik dalam melayani masyarakat dan menjaga keamanan wilayah Kabupaten Klungkung. (YANDE)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved