-->

Senin, 29 Juli 2024

Bupati Gede Dana Buka Sosialisasi Peningkatan Perlindungan dan Kompetensi untuk Pekerja Migran Indonesia


Karangasem, Bali Kini
-  Menempati urutan ke 2 jumlah PMI (Pekereja Migran Indonesia) terbanyak di Bali, Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan Sosialisasi Peningkatan Perlindungan, Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karangasem, di Bali Cempaka College Senin (29/7/2024). 


Bupati Karangasem, I Gede Dana mengatakan jumlah PMI se-Bali di tahun 2023 ialah 10.087 pekerja, sementara di Kabupaten Karangasem sendiri ada 1.157 orang PMI yang tercatat di Disnaker dan merupakan kedua terbanyak di Bali setelah Kabupaten Singaraja. Kebanyakan PMI Karangasem bekerja di Italia, Turki, Jepang dan Maldive dengan berbagai profesi seperti terapis, hospitality dan lain sebagainya. 


"Anak-anak kita banyak membawa devisa ke Indonesia,  banyak PMI kita setelah pulang dapat membangun rumah, menghidupi keluarganya, membantu adik-adiknya sekolah, ini sangat luar biasa sekali, " Tandas Bupati Gede Dana. 


"Minat masyarakat Karangasem masih cukup tinggi untuk bekerja ke luar negeri, tak di pungkiri, karena hasil yang didapat sangat menjanjikan juga karena di Indonesia sendiri tidak cukup menyediakan tempat kerja." Sambungnya. 


Pihaknya juga mengapresiasi keberadaan LPK yang telah membangun pelatihan bagi para calon PMI. Untuk itu pihaknya berharap agar kedepan, kompetensi para PMI ini lebih ditingkatkan secara masif sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan memiliki asas kejujuran, keterampilan dan kerja keras. 


"Saya harap setelah bekerja diluar negeri, para PMI kita dapat membawa nama baik Bali khususnya Karangasem, kemudian setelah datang kembali ke Bali saya harap dapat berbagi Ilmu, kinerja, tata kerja untuk meningkatkan perekonomian di Karangasem," Harap Bupati asal Desa Datah ini. 


Tak hanya itu BP3MI Provinsi Bali juga hadir untuk memberikan sosialisasi terkait hak-hak dan perlindungan yang harusnya didapat oleh PMI. Diisi langsung oleh BP3MI Provinsi Bali, Anak Agung Gede Indra Hardiawan yang menggandeng relawan Kawan PMI Karangasem. Dimana diterangkan terkait pencegahan Penempatan PMI unprocedural dan TPPO (tindak pidana perdagangan orang) atau Human Trafiking. Para Calon PMI ini dapat mengadu kepada BP3MI melalui Kawan PMI jika ada permasalahan yang dihadapi dalam prosesnya bekerja di luar negeri. (Ami)

Minggu, 28 Juli 2024

Babinsa Koramil Kota Laksanakan Patroli Sekaligus Sambangi Pos Ronda Warga


Timika , Bali Kini
- Demi terciptanya kondusifitas, keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah binaan, para Babinsa dari Koramil 1710-02/Timika secara rutin melaksanakan patroli ke wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Seperti halnya yang dilakukan pada Sabtu malam (27/7/2024), para Babinsa dari Koramil 1710-02/Timika dipimpin Serka Aloesius Weyau berpatroli sembari berkunjung ke Pos Peka di wilayah binaan Kel. Kamoro Jaya Distrik Wania Kab. Mimika.


Serka Weyau pada momen tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kampung, Ketua RW dan RT serta warga masyarakat yang telah aktif melaksanakan kegiatan ronda malam demi terwujudnya keamanan di kampungnya. Tidak hanya sekedar berkunjung, ia juga menekankan kepada warga untuk saling mengingatkan tentang pentingnya kebersamaan.


“Saya berharap, giat ronda yang sudah terjadwal perkelompok tiap malam, agar di jalankan secara bergiliran dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, karena hal ini merupakan upaya kita dalam menjaga keamanan wilayah,” pesan Serka Weyau.


Serka Weyau menambahkan bahwa ronda malam yang dilakukan di tiap-tiap Poskamling bukan hanya bertujuan Kamtibmas semata, akan tetapi juga dapat menambah keakraban, kerukunan serta sebagai ajang silaturahmi mengingat pada siang hari setiap warga mempunyai kesibukan pekerjaan sesuai bidangnya masing masing.[tim /lpt]

Taman Lalu Lintas di areal Taman Pecangakan Mulai Dibangun


Jembrana , Bali Kini 
- Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Taman Lalu Lintas di areal Taman Pecangakan Jembrana, Minggu (28/7).


Pembangunan Taman lalu lintas tersebut merupakan sinergitas antara Polres Jembrana bersama Pemkab Jembrana  dalam rangka sebagai wahana pendidikan, rekreasi dan taman kota.


Biaya pembangunan bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana. Bupati Tamba dalam sambutannya menyambut baik pembangunan taman lalu lintas tersebut dan berharap selesai tepat waktu.


"Astungkara pembangunan taman lalu lintas ini dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Disamping itu, nantinya taman lalu lintas ini sebagai sarana edukasi kepada anak-anak tentang keselamatan berlalu lintas, "ucapnya


Selain taman lalu lintas, Bupati Tamba juga menyampaikan konsep penataan kawasan Gedung Kesenian Bung Karno.


"Gedung Bung Karno kita akan tata juga. Di antarnya, dari pintu masuk, dua patung singa akan diganti dengan patung Makepung sebagai ikon Jembrana, panggung juga akan diganti beberapa bagian dengan mengutamakan arsitektur  Bali," ujarnya


Tamba menambahkan untuk jembatan yang selama ini hanya ada satu untuk akses keluar dan masuk, akan ditambah lagi jembatan khusus pejalan kaki dari trotoar menyeberangi kolam menuju kawasan utama gedung.


Kemudian Jogging track luar yang mengelilingi kawasan Gedung Bung Karno dan railing akan diganti. Selain itu, tambahan bangunan satu lantai tergabung berupa gedung VIP yang bisa menampung lebih banyak tamu dan bisa dimanfaatkan masyarakat.


"Juga akan menambah gedung yang luasannya lebih kecil dengan peruntukkan gedung super VVIP serta pemuteran film," ungkapnya.


Sementara itu, Kapolres Jembrana yang diwakili Wakapolres Jembrana Kompol I Made Kanton mengatakan, Perencana pembangunan taman lalu lintas ini merupakan ide koperatif antara Polres Jembrana dengan Pemkab Jembrana. Untuk itu pihaknya mengucapkan terima kasih komitmen Bapak Bupati atas dibangunnya taman lalu lintas ini.


" Bapak Kapolres mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih komitmen Bapak Bupati respon tahun lalu tidak sekedar pemuas, tetapi memang orientasi Bapak Bupati dalam hal-hal yang menyangkut masyarakat apalagi menyiapkan anak-anak usia dini utamanya temanya bagaimana berkeselamatan lalu lintas benar-benar komitmen yang harus diwujudkan,"ucapnya


Pihaknya berharap pembangunan dapat berjalan lancar dan nantinya tidak hanya sekedar untuk nongkrong anak-anak muda, tetapi akan bertambah nantinya tempat untuk anak-anak paud dan TK, dan juga orang tuanya akan punya media disini.

Tidak hanya bermain tetapi sekalian mendidik.


" Semoga berjalan lancar dan kita lihat dari gambar itu, tidak ada yang dikurangi dari fungsi lahan ini, fungsi resapannya masih berfungsi dan tidak ada yang dikurangi dan juga yang bertambah adalah dari sisi medianya atau substansinya, jadi tidak hanya sekedar nongkrong untuk anak-anak muda, tetapi akan bertambah nanti tempat untuk anak-anak paud dan TK, dan juga orang tuanya akan punya media disini, tidak hanya bermain tetapi sekalian mendidik, "pungkasnya( gusadi )


Walikota Jaya Negara Hadiri Bhayangkara Touring 2024

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri acara Bhayangkara Touring 2024 yang diadakan di Kantor Polda Bali, Minggu (28/7).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri acara Bhayangkara Touring 2024 yang diadakan di Kantor Polda Bali, Minggu (28/7).


Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara ke-78, serta dalam rangka menyambut Hut RI ke- 79. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai komunitas motor serta anggota kepolisian dari seluruh Bali. 


Bhayangkara Touring Tahun 2024 ini dilepas oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. IB Kade Putra Narendra didampingi Wakapolda Bali, Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, serta seluruh jajaran Polda Bali beserta undangan lainnya.


Disela acara Walikota Jaya Negara mengapresiasi inisiatif Polda Bali dalam menyelenggarakan Bhayangkara Touring. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota komunitas mobil, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. 


Acara ini sangat positif, karena dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus kampanye keselamatan berkendara. Kita semua harus selalu mengutamakan keamanan, dan ketertiban di jalan raya.

Sehingga pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keselamatan berlalu lintas.


"Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan keselamatan sebagai prioritas utama, dan saling menghormati di jalan raya. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan," tambahnya. 


Sementara Ketua Panitia Bhayangkara Touring 2024, dr Bagus Darmayasa menyampaikan, terima kasih kepada pihak Polda Bali karena telah diberikan kesempatan menggelar touring untuk menyemarakkan Hari Bhayangkara ke - 78, dan menyambut HUT RI ke - 79. 


Touring ini disambut antusias peserta yang terus bertambah jumlahnya hingga mencapai 188 kendaraan. Adapun peserta yang mengikuti mulai dari komunitas Willys, PPMKI, mobil koleksi Kebon Vintage Cars, komunitas Blazer, Starlet, VW, Kijang, Ford, hingga komunitas lainnya. Kegiatan ini 

 menempuh rute start dari Mapolda Bali dan finish di Goa Lawah, Klungkung. 

 

“Kegiatan ini sangat luar biasa, dan diharapkan menjadi agenda rutin. Ini bukan memperlihatkan kemewahan, akan tetapi tertib berlalu lintas. Tak hanya itu, touring ini juga diisi dengan bakti sosial di Pura Goa Lawah dengan penyerahan sembako. Touring ini juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan tukar informasi antar peserta,” tandasnya. 

 (Wah)

Pertamakalinya Gunakan Aplikasi Time Rally, Wabup Ipat : Rally Jadi Lebih Menyenangkan


Jembrana , Bali Kini 
- Sebanyak 188 peserta mengikuti Bhayangkara Touring 2024  dan Time Rally untuk pertamakalinya menggunakan aplikasi V Rally Tracker. Pelepasan peserta bertempat di depan Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Minggu (28/7) pagi. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Memperingati HUT Bhayangkara ke-78. 

Ada Empat kelas yang dipertandingkan dalam event ini yaitu Umum, Wanita, Family dan Klub Otomotif. Nampak hadir beberapa politisi Bali diantaranya, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, serta Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna atau yang akrab disapa Ipat.

Wabup Ipat sebagai salah satu panitia lomba menjelaskan bahwa segala jenis mekanisme perlombaan sekarang telah melalui aplikasi. Aplikasi V Rally Tracker dibangun untuk mempermudah penyelenggaraan rally baik itu untuk panitia dan peserta

"Kalo manual kita masih memerlukan petugas pos, papan pos, mencatat pos dan kartu kontrol. Sedangkan sekarang kita sudah berbasis aplikasi sehingga saat finish sudah kita ketahui angka hukumannya berapa" jelas Ipat. 

Dengan aplikasi ini dijelaskan pula bahwa biaya penyelenggaraan rally bisa ditekan. 

"Jika biaya time rally bisa kita tekan, harapannya hadiah time rally bisa kami perbesar, " ucap Ipat 

Sementara itu penanggung jawab Bhayangkara Touring 2024, dr Bagus Darmayasa menjelaskan, gagasan Bhayangkara Touring 2024 dari Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Narendra. Beliau ingin mengajak semua komunitas ikut bersinergi dalam kegiatan HUT Bhayangkara ke-78. 

Dirinya juga menjelaskan ada 2 Etape pada kegiatan ini, Etape pertama dari Polda Bali ke Pura Goa Lawah. Setiba di Pura Goa Lawah, para peserta akan beristirahat selama 1 jam ditemani makanan yang telah disiapkan. Diadakan pula pembagian sembako bagi pengayah pura. Etape kedua dari Pura Goa Lawah menuju Kebon Vintage Biaung. Setiba di Kebon Vintage Biaung, para peserta akan dihibur dengan lagu-lagu lawas dari Koes Plus dan Rolling Stone.

"Ini seperti rally gembira, tapi nilainya tetap dihitung oleh panitia," jelas dr Bagus.( Hum /jam )

Bupati Tabanan Apresiasi Kekompakan Warga Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti


Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri rangkaian atau Piodalan yang berlangsung di Pura Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti yang berlokasi di Banjar Tangguntiti, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Minggu, (28/7). Turut hadir saat itu, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat setempat. 


Bupati Sanjaya berikan apresiasi yang sangat baik terhadap terselenggaranya Karya ini. Dimana Dadia ini mempunyai ribuan pegempom yang tersebar di penjuru Tabanan, Jembrana, Buleleng, hingga Bangli, Gianyar dan Badung, bersatu dalam keluarga besar Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti. Bupati Sanjaya sampaikan kekagumannya atas kekompakan serta gotong-royong yang ditunjukkan oleh para pengempon. 


Menurut Sanjaya, acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga cerminan dari semangat kekeluargaan. "Acara Pujawali ini bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi juga merupakan manifestasi dari kekompakan dan semangat gotong-royong. Kami sangat bangga melihat bagaimana seluruh elemen masyarakat bersatu padu dalam melaksanakan karya. Ini merupakan contoh nyata, bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.


Disamping itu, Sanjaya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga dan juga berpesan agar kekompakan ini terus dapat dijaga sampai generasi selanjutnya. Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian budaya dan tradisi serta pembangunan yang berlangsung di masyarakat, karena sektor ini merupakan salah satu dari 5 skala prioritas pembangunan dalam visi misi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). 


Menyambut hangat kedatangan Bupati dan Jajaran saat itu, I Made Sutrisna selaku Ketua Panitia Karya sampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan saat itu. "Kami mewakili keluarga besar mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan juga perhatian yang terus diberikan Bapak Bupati, astungkara kekompakan dan kerjasama akan terus dijaga demi pembangunan di Tabanan di masa depan" Sebutnya [tbn]

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Yadnya Desa Adat Senapahan dan Selingsing, Cepaka


Tabanan , Bali Kini 
- Pemerintah Kabupaten Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, sangat komit dalam penjabaran program dalam visi misi menuju Tabanan Era Baru. Salah satunya terkait pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya, yang kali ini ditunjukkan melalui kehadirannya Ngupasaksi upacara Pemelaspasan Tapakan Pura Dalem Desa Adat Senapahan, Desa Banjar Anyar, dilanjutkan dengan Ngupasaksi Karya Nyatur Niri, Padudusan Alit lan Ngodakan Pelawatan Ida Betara di Pura Natar Sari Selingsing, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (26/7).


Upacara Pemelaspasan di Desa Adat Senapahan, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sikara saking Gria Saraswati Tusan Banjar Senapahan Kelod. Dan puncaknya jatuh pada Sabtu, 27 Juli mendatang yang bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, kemudian puncak karya di Desa Cepaka  juga jatuh pada rahina Tumpek Landep, 27 Juli 2024 dan dipuput oleh Sri Mpu Brahma Puja Dharma Sidhi saking griya agung pemaron munggu, Ida Pandita Mpu Nabe Dharmaya Purusa Prama Daksa saking Griya agung Giri Natha Gaduh Kaba-kaba, dan Ida Pedanda Gede Giri Putra Salakan saking griya Gede Dangin Uma Kaba-kaba.


Bupati Sanjaya yang saat itu turut didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten II dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, sampaikan apresiasinya kepada seluruh krama adat Senapahan dan Selingsing, Cepaka atas semangat gotong-royong, ngrombo dalam membangun Yadnya. “Tugas titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan, dalam rangka membangun Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM), didalam visi misi tersebut tersirat upaya menjaga, melestarikan tradisi, adat, agama, seni dan budaya. Itu tugas Bupati, tugas pemerintah Kabupaten Tabanan," ujar Sanjaya. 


Ia sangat bersyukur melihat persatuan krama yang sangat luar biasa membangun apalagi terkait tradisi, seni adat dan budaya yang ada. Disamping itu, kehadirannya juga dikatakan sebagai wujud sradha bhakti kehadapan krama dan Ida Sesuhunan yang berstana di Pura setempat dan sembari berpesan dan berharap generasi muda sekarang bersama pemerintah, meningkatkan sinergi guna merawat dan menjaga serta melestarikan tradisi, seni, adat dan budaya adiluhung yang telah diwariskan. 


Lebih lanjut, Sanjaya juga berpesan agar dalam melaksanakan Yadnya, sangat penting meningkatkan semangat kebersamaan dan tulus ikhlas. “Maka dari itu, nomor satu kita harus bakti. Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bakti kepada Betara-betari, bakti kepada leluhur. Itu yang namanya Tri Rna, tiga hutang atau tanggung jawab yang wajib kita dilaksanakan. Tidak salah tiang hadir disini melihat kekompakan, Yowana, Ibu-ibu PKK, para Sulinggih, semua kompak bersatu mewujudkan Yadnya suci ini. Patut titiang di Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat,” imbuh Sanjaya.


Atas perhatian Bupati beserta jajaran Ngupasaksi Karya dan menyampaikan penghargaan terhadap kerja keras krama, I Made Arsa selaku Ketua Panitia Karya Pura Natar Sari Selingsing, Cepaka, mewakili krama merasa sangat bangga dan sangat berterima kasih atas dukungannya. “Harapan kedepannya, supaya melalui Pura yang ada ini, kita bisa tetap bersatu. Harapan kita kepada Bapak Bupati Tabanan biar selanjutnya terus membantu dan memberikan motivasi berupa dukungan moril maupun materiil untuk kita agar selalu kompak dan tetap bersatu," pungkas Arsa.[lp/tbn]

KOMINFO BANGLI BERTINDA CEPAT ADANYA ADUAN MASYARAKAT


Bangli , Bali Kini 
- Menindak lanjuti banyaknya pengaduan masyarakat di wilayah Pemerintah Kabupaten Bangli tentang tiang dan kabel fiber optik yang bermasalah. Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Bangli menggelar rapat untuk menyatukan persepsi dengan seluruh Provider fiber optic yang beroperasi di Bangli melalui daring yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung TRC Kabupaten Bangli pada hari Senin,22/7/24. 

Se izin Bupati Bangli, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Bangli I Wayan Dirga Yusa mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edaran Bupati Bangli yang berbunyi "Berdasarkan situasi lapangan dan laporan masyarakat melalui layanan Pengaduan 24 jam Bangli Era Baru tentang maraknya penggelaran kabel fiber optic di wilayah Kabupaten Bangli. Kabel Fiber Optic terpasang semrawut, tidak teratur dan sangat mengganggu pemandangan serta ketertiban umum. Maka dengan ini diberitahukan kepada seluruh provider, vendor, perusahaan dan/atau badan usaha penyelenggara jaringan telekomunikasi fiber optic yang menggelar kabel fiber optic di Kabupaten Bangli wajib untuk memiliki ijin. 

Ijin penggelaran kabel fiber optic menjadi bagian dari Ijin pemanfaatan penggunaan bagian-bagian jalan Kabupaten sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 



Kadis Kominfosan Bangli menegaskan setiap penggelaran fiber optic wajib mendapatkan Rekomendasi Teknis Penggelaran Kabel fiber optic/jaringan telekomunikasi dari Tim Penataan dan Pengawas Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Kabupaten Bangli yang ditetapkan oleh Bupati Bangli. Rekomendasi akan diterbitkan setelah dilakukan survey dan wawancara dengan pengembang  jaringan dengan mempertimbangkan  beberapa hal. Yang diantaranya berdasarkan Kebutuhan jaringan telekomunikasi, Titik/lokasi penggelaran kabel fiber optic, pemasangan tiang, bentangan kabel antar tiang, jarak kabel dari tanah, dukungan terhadap keindahan estetika ruangan dan obyek pandang, dukungan terhadap kegiatan upacara keagamaan dan adat, dukungan terhadap aktivitas perdagangan usaha, tidak menimbulkan konflik serta bersedia menjadi bagian dari Tim TRC Pemkab Bangli. 


Sekali lagi kami menekankan kepada semua provider yang beroperasi di Kab. Bangli untuk mentaati peraturan dan perijinan yang berlaku.  Terutama untuk pemasangan tiang dan kabel agar tertata dengan rapi meskipun sudah memiliki ijin dari Pemerintah. Kami pun sangat berharap saat pemasangan tiang maupun kabel agar meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik lahan sehingga tidak terjadi konflik dikemudian hari, imbuhnya.


Lebih lanjut Kadis kominfo menjelaskan bagi provider yang belum memiliki ijin, sedianya untuk mengurus ijin secepatnya dan bersedia menjadi bagian dari Tim  TRC Pemkab Bangli. "Sekali lagi saya tekankan bagi provider yang sudah memiliki ijin operasional di Kab. Bangli sekiranya saat pemasangan tiang tetap meminta ijin kepada pemilik lahan supaya ke depan tidak terjadi konflik", tutupnya.[tim/lp]

PHDI Tandatangani MoU dan PKS dengan Kementerian Agama


Jakarta, Bali Kini
– Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat tandantangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Hal ini juga bersamaan dengan penyelengaraan Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024. 


Made Sumadi Arta, Ak., M.M., yang menjabat sebagai Bendahara Umum PHDI Pusat dalam kesempatan tersebut, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan Hindu di Indonesia.


"Kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan serta penelitian di bidang keagamaan. Harapannya PHDI sebagai lembaga umat Hindu, selalu dilibatkan dalam proses-proses seperti ini," terang Made Sumadi.


Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, diikuti dengan sesi diskusi kelompok terarah yang melibatkan perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga. Diskusi tersebut membahas berbagai isu strategis dan mencari solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pendidikan dan penelitian keagamaan. Setelah sesi FGD, dilakukan penandatanganan MoU dan PKS antara Kemenag RI dengan kementerian dan lembaga terkait. 


"Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan program-program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. PHDI siap mendukung dan berkontribusi aktif dalam berbagai program kerja sama ini, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian agama Hindu," jelas Made Sumadi.


Acara ditutup dengan foto bersama para peserta dan penandatanganan dokumen kerja sama, menandai awal baru dari kemitraan yang harmonis dan produktif antara berbagai instansi pemerintah dan lembaga keagamaan di Indonesia.[asri/r4]

Petani Jeruk Diminta Prioritaskan Penggunaan Biopestisida


Denpasar, Bali Kini –
Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, mendorong para petani untuk mencari alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan. Mengingat hal tersebut, para petani jeruk di Bali, khususnya, diminta untuk lebih memprioritaskan penggunaan biopestisida dalam upaya penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman jeruk.


Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Ni Putu Anom Sulistiawati, M.Si, akademisi dari Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (Unwar), dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan serangkaian program pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Kamis (25/7). Menurut Anom Sulistiawati, penggunaan biopestisida memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pestisida kimia sintetis.


Anom Sulistiawati menyampaikan biopestisida terbuat dari bahan-bahan alami seperti bakteri, jamur, atau ekstrak tumbuhan. Penggunaan biopestisida tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit, tetapi juga lebih aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan.


“Penggunaan bahan alami seperti daun jeruk nipis, menjadi salah satu usaha penyediaan pestisida organic atau alami sebagai  bahan pemeliharaan tanam jeruk” kata Anom Sulistiawati yang merupakan Ketua Tim PkM


Anom menegaskan bahan alami dari tumbuhan atau pestisida alami merupakan cara alternatif yang aman untuk digunakan. Oleh karena terbuat dari bahan alami maka jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga  tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya aman.


Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati (biopestisida) bermacam-macam diantaranya adalah tumbuhan selasih,sirih, pepaya dan daun jeruk nipis. Dimana lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 255 famili dilaporkan mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah jeruk nipis (citrus aurantiifolia) mengandung bahan beracun yang disebut  limonoida yang merupakan senyawa dengan golongan terpenoid yang berfungsi sebagai larvasida.


Jeruk nipis merupakan nama lain lime, limau, jeruk asam yang banyak digunakan masyarakat sebagai penyedap masakan, obat-obatan, kecantikan dan juga sebagai pestisida organik. Daun jeruk nipis mngeluarkan aroma yang harum. Dalam setiap helai daun jeruk niis mengandung ekstrak aroma yang terdiri berbagai jenis minyak esensial. Beberapa jenis aroma yang khas tersebut antara lain aroma citrus dan sitronelal. Selain itu setiap daun jeruk nipis juga mengandung beberapa beberapa senyawa aktif seperti flavonoid, luteolin, limonene, dan masih banyak yang lain


Lebih lanjut, Anom Sulistiawati menjelaskan bahwa penggunaan biopestisida secara berkelanjutan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. "Dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia, kita dapat melestarikan populasi serangga bermanfaat seperti lebah, yang berperan penting dalam proses penyerbukan," tambahnya.


Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan biopestisida masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti ketersediaan yang terbatas, harga yang relatif mahal, dan efektivitas yang terkadang belum seoptimal pestisida kimia.


Anom Sulistiawati berharap, dengan semakin banyaknya petani yang beralih menggunakan biopestisida, kualitas dan kuantitas produksi jeruk di Bali dapat terus meningkat. Selain itu, penggunaan biopestisida juga dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.[ml]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved