-->

Minggu, 28 Juli 2024

Bupati Tabanan Apresiasi Kekompakan Warga Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti


Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri rangkaian atau Piodalan yang berlangsung di Pura Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti yang berlokasi di Banjar Tangguntiti, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Minggu, (28/7). Turut hadir saat itu, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat setempat. 


Bupati Sanjaya berikan apresiasi yang sangat baik terhadap terselenggaranya Karya ini. Dimana Dadia ini mempunyai ribuan pegempom yang tersebar di penjuru Tabanan, Jembrana, Buleleng, hingga Bangli, Gianyar dan Badung, bersatu dalam keluarga besar Dadia Agung Pasek Tohjiwa Tangguntiti. Bupati Sanjaya sampaikan kekagumannya atas kekompakan serta gotong-royong yang ditunjukkan oleh para pengempon. 


Menurut Sanjaya, acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga cerminan dari semangat kekeluargaan. "Acara Pujawali ini bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi juga merupakan manifestasi dari kekompakan dan semangat gotong-royong. Kami sangat bangga melihat bagaimana seluruh elemen masyarakat bersatu padu dalam melaksanakan karya. Ini merupakan contoh nyata, bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.


Disamping itu, Sanjaya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga dan juga berpesan agar kekompakan ini terus dapat dijaga sampai generasi selanjutnya. Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian budaya dan tradisi serta pembangunan yang berlangsung di masyarakat, karena sektor ini merupakan salah satu dari 5 skala prioritas pembangunan dalam visi misi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). 


Menyambut hangat kedatangan Bupati dan Jajaran saat itu, I Made Sutrisna selaku Ketua Panitia Karya sampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan saat itu. "Kami mewakili keluarga besar mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan juga perhatian yang terus diberikan Bapak Bupati, astungkara kekompakan dan kerjasama akan terus dijaga demi pembangunan di Tabanan di masa depan" Sebutnya [tbn]

Bupati Sanjaya Ngupasaksi Yadnya Desa Adat Senapahan dan Selingsing, Cepaka


Tabanan , Bali Kini 
- Pemerintah Kabupaten Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, sangat komit dalam penjabaran program dalam visi misi menuju Tabanan Era Baru. Salah satunya terkait pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya, yang kali ini ditunjukkan melalui kehadirannya Ngupasaksi upacara Pemelaspasan Tapakan Pura Dalem Desa Adat Senapahan, Desa Banjar Anyar, dilanjutkan dengan Ngupasaksi Karya Nyatur Niri, Padudusan Alit lan Ngodakan Pelawatan Ida Betara di Pura Natar Sari Selingsing, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (26/7).


Upacara Pemelaspasan di Desa Adat Senapahan, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sikara saking Gria Saraswati Tusan Banjar Senapahan Kelod. Dan puncaknya jatuh pada Sabtu, 27 Juli mendatang yang bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, kemudian puncak karya di Desa Cepaka  juga jatuh pada rahina Tumpek Landep, 27 Juli 2024 dan dipuput oleh Sri Mpu Brahma Puja Dharma Sidhi saking griya agung pemaron munggu, Ida Pandita Mpu Nabe Dharmaya Purusa Prama Daksa saking Griya agung Giri Natha Gaduh Kaba-kaba, dan Ida Pedanda Gede Giri Putra Salakan saking griya Gede Dangin Uma Kaba-kaba.


Bupati Sanjaya yang saat itu turut didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten II dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, sampaikan apresiasinya kepada seluruh krama adat Senapahan dan Selingsing, Cepaka atas semangat gotong-royong, ngrombo dalam membangun Yadnya. “Tugas titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan, dalam rangka membangun Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM), didalam visi misi tersebut tersirat upaya menjaga, melestarikan tradisi, adat, agama, seni dan budaya. Itu tugas Bupati, tugas pemerintah Kabupaten Tabanan," ujar Sanjaya. 


Ia sangat bersyukur melihat persatuan krama yang sangat luar biasa membangun apalagi terkait tradisi, seni adat dan budaya yang ada. Disamping itu, kehadirannya juga dikatakan sebagai wujud sradha bhakti kehadapan krama dan Ida Sesuhunan yang berstana di Pura setempat dan sembari berpesan dan berharap generasi muda sekarang bersama pemerintah, meningkatkan sinergi guna merawat dan menjaga serta melestarikan tradisi, seni, adat dan budaya adiluhung yang telah diwariskan. 


Lebih lanjut, Sanjaya juga berpesan agar dalam melaksanakan Yadnya, sangat penting meningkatkan semangat kebersamaan dan tulus ikhlas. “Maka dari itu, nomor satu kita harus bakti. Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bakti kepada Betara-betari, bakti kepada leluhur. Itu yang namanya Tri Rna, tiga hutang atau tanggung jawab yang wajib kita dilaksanakan. Tidak salah tiang hadir disini melihat kekompakan, Yowana, Ibu-ibu PKK, para Sulinggih, semua kompak bersatu mewujudkan Yadnya suci ini. Patut titiang di Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat,” imbuh Sanjaya.


Atas perhatian Bupati beserta jajaran Ngupasaksi Karya dan menyampaikan penghargaan terhadap kerja keras krama, I Made Arsa selaku Ketua Panitia Karya Pura Natar Sari Selingsing, Cepaka, mewakili krama merasa sangat bangga dan sangat berterima kasih atas dukungannya. “Harapan kedepannya, supaya melalui Pura yang ada ini, kita bisa tetap bersatu. Harapan kita kepada Bapak Bupati Tabanan biar selanjutnya terus membantu dan memberikan motivasi berupa dukungan moril maupun materiil untuk kita agar selalu kompak dan tetap bersatu," pungkas Arsa.[lp/tbn]

KOMINFO BANGLI BERTINDA CEPAT ADANYA ADUAN MASYARAKAT


Bangli , Bali Kini 
- Menindak lanjuti banyaknya pengaduan masyarakat di wilayah Pemerintah Kabupaten Bangli tentang tiang dan kabel fiber optik yang bermasalah. Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Bangli menggelar rapat untuk menyatukan persepsi dengan seluruh Provider fiber optic yang beroperasi di Bangli melalui daring yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung TRC Kabupaten Bangli pada hari Senin,22/7/24. 

Se izin Bupati Bangli, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kab. Bangli I Wayan Dirga Yusa mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edaran Bupati Bangli yang berbunyi "Berdasarkan situasi lapangan dan laporan masyarakat melalui layanan Pengaduan 24 jam Bangli Era Baru tentang maraknya penggelaran kabel fiber optic di wilayah Kabupaten Bangli. Kabel Fiber Optic terpasang semrawut, tidak teratur dan sangat mengganggu pemandangan serta ketertiban umum. Maka dengan ini diberitahukan kepada seluruh provider, vendor, perusahaan dan/atau badan usaha penyelenggara jaringan telekomunikasi fiber optic yang menggelar kabel fiber optic di Kabupaten Bangli wajib untuk memiliki ijin. 

Ijin penggelaran kabel fiber optic menjadi bagian dari Ijin pemanfaatan penggunaan bagian-bagian jalan Kabupaten sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 



Kadis Kominfosan Bangli menegaskan setiap penggelaran fiber optic wajib mendapatkan Rekomendasi Teknis Penggelaran Kabel fiber optic/jaringan telekomunikasi dari Tim Penataan dan Pengawas Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Kabupaten Bangli yang ditetapkan oleh Bupati Bangli. Rekomendasi akan diterbitkan setelah dilakukan survey dan wawancara dengan pengembang  jaringan dengan mempertimbangkan  beberapa hal. Yang diantaranya berdasarkan Kebutuhan jaringan telekomunikasi, Titik/lokasi penggelaran kabel fiber optic, pemasangan tiang, bentangan kabel antar tiang, jarak kabel dari tanah, dukungan terhadap keindahan estetika ruangan dan obyek pandang, dukungan terhadap kegiatan upacara keagamaan dan adat, dukungan terhadap aktivitas perdagangan usaha, tidak menimbulkan konflik serta bersedia menjadi bagian dari Tim TRC Pemkab Bangli. 


Sekali lagi kami menekankan kepada semua provider yang beroperasi di Kab. Bangli untuk mentaati peraturan dan perijinan yang berlaku.  Terutama untuk pemasangan tiang dan kabel agar tertata dengan rapi meskipun sudah memiliki ijin dari Pemerintah. Kami pun sangat berharap saat pemasangan tiang maupun kabel agar meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik lahan sehingga tidak terjadi konflik dikemudian hari, imbuhnya.


Lebih lanjut Kadis kominfo menjelaskan bagi provider yang belum memiliki ijin, sedianya untuk mengurus ijin secepatnya dan bersedia menjadi bagian dari Tim  TRC Pemkab Bangli. "Sekali lagi saya tekankan bagi provider yang sudah memiliki ijin operasional di Kab. Bangli sekiranya saat pemasangan tiang tetap meminta ijin kepada pemilik lahan supaya ke depan tidak terjadi konflik", tutupnya.[tim/lp]

PHDI Tandatangani MoU dan PKS dengan Kementerian Agama


Jakarta, Bali Kini
– Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat tandantangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Hal ini juga bersamaan dengan penyelengaraan Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024. 


Made Sumadi Arta, Ak., M.M., yang menjabat sebagai Bendahara Umum PHDI Pusat dalam kesempatan tersebut, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan Hindu di Indonesia.


"Kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan serta penelitian di bidang keagamaan. Harapannya PHDI sebagai lembaga umat Hindu, selalu dilibatkan dalam proses-proses seperti ini," terang Made Sumadi.


Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, diikuti dengan sesi diskusi kelompok terarah yang melibatkan perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga. Diskusi tersebut membahas berbagai isu strategis dan mencari solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pendidikan dan penelitian keagamaan. Setelah sesi FGD, dilakukan penandatanganan MoU dan PKS antara Kemenag RI dengan kementerian dan lembaga terkait. 


"Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan program-program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. PHDI siap mendukung dan berkontribusi aktif dalam berbagai program kerja sama ini, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian agama Hindu," jelas Made Sumadi.


Acara ditutup dengan foto bersama para peserta dan penandatanganan dokumen kerja sama, menandai awal baru dari kemitraan yang harmonis dan produktif antara berbagai instansi pemerintah dan lembaga keagamaan di Indonesia.[asri/r4]

Petani Jeruk Diminta Prioritaskan Penggunaan Biopestisida


Denpasar, Bali Kini –
Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, mendorong para petani untuk mencari alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan. Mengingat hal tersebut, para petani jeruk di Bali, khususnya, diminta untuk lebih memprioritaskan penggunaan biopestisida dalam upaya penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman jeruk.


Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Ni Putu Anom Sulistiawati, M.Si, akademisi dari Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (Unwar), dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan serangkaian program pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Kamis (25/7). Menurut Anom Sulistiawati, penggunaan biopestisida memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pestisida kimia sintetis.


Anom Sulistiawati menyampaikan biopestisida terbuat dari bahan-bahan alami seperti bakteri, jamur, atau ekstrak tumbuhan. Penggunaan biopestisida tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit, tetapi juga lebih aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan.


“Penggunaan bahan alami seperti daun jeruk nipis, menjadi salah satu usaha penyediaan pestisida organic atau alami sebagai  bahan pemeliharaan tanam jeruk” kata Anom Sulistiawati yang merupakan Ketua Tim PkM


Anom menegaskan bahan alami dari tumbuhan atau pestisida alami merupakan cara alternatif yang aman untuk digunakan. Oleh karena terbuat dari bahan alami maka jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga  tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya aman.


Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati (biopestisida) bermacam-macam diantaranya adalah tumbuhan selasih,sirih, pepaya dan daun jeruk nipis. Dimana lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 255 famili dilaporkan mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah jeruk nipis (citrus aurantiifolia) mengandung bahan beracun yang disebut  limonoida yang merupakan senyawa dengan golongan terpenoid yang berfungsi sebagai larvasida.


Jeruk nipis merupakan nama lain lime, limau, jeruk asam yang banyak digunakan masyarakat sebagai penyedap masakan, obat-obatan, kecantikan dan juga sebagai pestisida organik. Daun jeruk nipis mngeluarkan aroma yang harum. Dalam setiap helai daun jeruk niis mengandung ekstrak aroma yang terdiri berbagai jenis minyak esensial. Beberapa jenis aroma yang khas tersebut antara lain aroma citrus dan sitronelal. Selain itu setiap daun jeruk nipis juga mengandung beberapa beberapa senyawa aktif seperti flavonoid, luteolin, limonene, dan masih banyak yang lain


Lebih lanjut, Anom Sulistiawati menjelaskan bahwa penggunaan biopestisida secara berkelanjutan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. "Dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia, kita dapat melestarikan populasi serangga bermanfaat seperti lebah, yang berperan penting dalam proses penyerbukan," tambahnya.


Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan biopestisida masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti ketersediaan yang terbatas, harga yang relatif mahal, dan efektivitas yang terkadang belum seoptimal pestisida kimia.


Anom Sulistiawati berharap, dengan semakin banyaknya petani yang beralih menggunakan biopestisida, kualitas dan kuantitas produksi jeruk di Bali dapat terus meningkat. Selain itu, penggunaan biopestisida juga dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.[ml]

Semeton GMT Gelar Konsolidasi dan Koordinasi, Kuatkan Tim Pemenangan I Gusti Putu Parwata


Karangasem, Bali Kini
- Perkuat langkah konsolidasi, Penanggungjawab GMT, I Gusti Made Tusan mengumpulkan Koordinator Kecamatan (Korcam) GMT dari seluruh kecamatan di Karangasem, Minggu (28/7/2024). Tak hanya Korcam, Koordinator Desa (Kordes) GMT di seluruh Kabupaten Karangasem juga hadir untuk rapat konsolidasi pemenangan Bakal Calon (Balon) Bupati Karangasem yang diusung Partai Nasdem dan GMT, I Gusti Putu Parwata. 


Ketua Tim Pemenangan sekaligus koordinator relawan Semeton GMT, I Gede Krisna Adi Widana, mengatakan Tim relawan Semeton GMT terus bergerak menggalang dukungan hingga ke tingkat bawah, memanfaatkan waktu yang ada. Meski hingga saat ini I Gusti Ketut Parwata belum memiliki "pendamping".


"Terlepas dari proses pendekatan koalisi untuk memperoleh rekomendasi, kami terus menggalang dukungan," Tegasnya. Pihaknya  berharap koalisi bisa segera terwujud dan rekomendasi bisa segera turun, untuk selanjutnya dapat menggelar deklarasi. Untuk informasi, pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah ke KPU Karangasem akan dimulai dari tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang.


"Pertemuan ini juga untuk menekankan dan memastikan orang-orang yang ada dalam GMT adalah orang-orang yang independen yang ingin memajukan Karangasem. Termasuk dalam pertemuan ini juga bahas trik-trik dan strategi pemenangan Balon Bupati, I Gusti Putu Parwata,"tandas mantan ketua KPU Kabupaten Karangasem ini. 


Pihaknya juga menggunakan evaluasi terhadap hasil Pemilukada Tahun 2020 termasuk Pileg 2024 lalu. Karenanya kegiatan sosialisasi pada Pilkda 2024 ini, pihaknya menargetkan orang-orang yang benar-benar akan datang ke TPS untuk memilih.


Sementara itu, Penanggungjawab Semeton GMT, I Gusti Made Tusan dalam pertemuan tersebut meminta seluruh Kordes/Korcam GMT untuk bersatu dan solid, termasuk menjalin komunikasi yang intens jika menemukan kendala di lapangan. Seluruh Kordes dan Korcam diharapkan mampu menggalang dukungan dan merekrut relawan untuk pemenangan di 856 TPS yang tersebar di 78 Desa/Kelurahan di Karangasem.


Pertemuan tersbut dihadiri Balon Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, Anggota DPR-RI terpilih dari Partai Nasdem, I Nengah Senantara, Bupati Karangasem Periode 2015-2020, IGA Mas Sumatri, anggota Fraksi Nasdem DPRD Karangasem beserta jajaran pengurus DPD Nasdem Karangasem, dan I Gusti Putu Artha. (Ami)

Sabtu, 27 Juli 2024

Harga Cabe di Pasar Karangasem Maish Fluktuatif


Karangasem, Bali Kini -
Bak rollercoaster, Harga cabai di Kabupaten Karangasem mengalami kenaikan dan penurunan secara cepat. Dimana dalam kurun waktu beberapa hari belakangan harga cabai mengalami kenaikan harga secara bertahap. 


Salah satunya di Pasar Amlapura Timur, Sabtu (27/7/2024) dipantau, pedagang bumbu rempah-rempah menerangkan, harga cabai rawit mengalami kenaikan drastis. "Sekarang harga cabai rawit merah yang super itu 80.000,- kalau yang biasa Rp. 75.000. Itu naiknya bertahap selama beberapa hari ini. Sempat di harga Rp. 25.000 baik menjadi Rp. 35.000 - 43.000 terus naik sampai kemarin itu Rp. 80.000, baru hari ini turun lagi jadi Rp. 75.000/kg," Kata Dayu Karang, salah satu pedagang di Pasar Amlapura Timur. 


Tak hanya harganya yang mahal, hal lain yang dikeluhkan pedagang ialah banyaknya cabai layu atau busuk yang Tercampur ketika membeli cabai dari pengepul. "Cabe busuk ini harus dipisahkan dengan cabai yang segar agar yang lain tidak ketularan busuk, lumayan ini bisa kiloan yang busuk, cabe yang kurang segar ini bisa kami jual kembali tapi dengan harga yang sangat miring," Tandas Dayu. 


Sementara itu, Bu Nuri pedagang di Pasar Amlapura Timur lainnya, memprediksi harga akan terus meningkat, mengingat akan datangnya hari raya Hindu. "Kalau begini terus bisa saja akan terus meningkat, seperti tahun lalu. Apalagi kalau dekat hari raya seperti tahun lalu, saya rasa akan tembus ke Rp. 100.000,-, " Katanya. 


Sementara itu, harga cabai jenis lainnya seperti cabai merah besar dan cabai hijau masih stabil. Dimana harga cabai merah besar tetap di angka  Rp. 25.000/kg, sedangkan cabai kriting Rp. 35.000/kg. (Ami)

Jumat, 26 Juli 2024

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Lanjutkan Aksi Sosial Bagikan PMT hingga Bedah Kamar ODGJ di Kecamatan Marga dan Baturiti


Tabanan , Bali Kini 
- Hadir bertemu langsung dengan masyarakat di Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti pada Jumat, (26/7), Ketua Tim Penggak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, berikan semangat sekaligus bagikan langsung bantuan kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari sinerginya bersama masyarakat melalui aksi sosial Menyapa dan Berbagi kepada ibu hamil, balita kurang gizi, kader PKK, lansia, penyandang disabilitas dan penderita kanker. 



Giat rutin yang menjadi program unggulannya sejak tahun 2021 tersebut merupakan wujud nyata peran Tim Penggak PKK Kabupaten Tabanan sebagai organisasi dengan struktur kelembagaan yang jelas dari tingkat pusat hingga desa memiliki tugas yang penting dan strategis, yakni bersinergi membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan program-program yang menjadi prioritas pemerintah baik pusat maupun daerah seperti percepatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.



Dengan menggandeng serta Kepala instansi terkait, YKI (Yayasan Kanker Indonesia) dan K3S Tabanan beserta anggota TP PKK Kabupaten Tabanan, Kehadiran Bunda Rai di Wantilan Margara dan Kantor Camat Baturiti tersebut diterima langsung oleh Camat Marga beserta Ketua PKK Kecamatan Marga, Camat Baturiti, Ibu Plt. Perbekel Desa Baturiti dan mendapat sambutan antusias dan penuh sukacita dari masyarakat setempat serta para penerima bantuan.



Adapun bantuan yang diberikan per kecamatan bumil 20 orang, disabilitas 30 orang, lansia 25 orang, balita gizi kurang 25 orang, kader 9 orang per-desa dan penderita kanker 6 orang, yang terdiri dari beras, susu, kacang hijau, telur, minyak goreng dan gula. Tidak hanya itu, selaku Ketua YKI (Yayasan Kanker Indonesia)  dan K3S (Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial) Tabanan, Bunda Rai juga berikan bantuan langsung kepada penderita kanker dan penyandang disablitas, berupa sembako dan kursi roda, Tongkat Kaki, alat bantu dengar dan program bedah kamar ODGJ di Desa Payangan.



Selain dukungan dalam bentuk materil, pihaknya juga berikan dukungan secara moril dalam bentuk semangat dan motivasi agar tetap kuat dalam menghadapi perjuangan melawan penyakit ini. “Kehadiran titiang dirki untuk memotivasi, memberi semangat dan juga untuk berbagi, sekaligus titiang juga ingin memberikan semangat kepada yang sedang menjalani pengobatan kanker, karena kanker itu bisa disembuhkan sebenarnya. Terutama kalau kita mau disiplin berobat, jangan putus berobat, apa yang disampaikan oleh dokter harus diikuti dengan disiplin, pengobatannya memang lama dan memerlukan kesabaran. Jangan putus asa, kita harus tetap semangat yang penting happy, berpikiran positif dan jangan lupa disiplin berobat,” ujar Bunda Rai.



Melalui kegiatan ini, Bunda Rai diharapkan dapat menjadi salah satu aksi nyata peran Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan mengambil andil dalam menyelesaikan persoalan tersebut di Kabupaten Tabanan. Hal ini juga merupakan wujud sinergi dengan pemerintah menangani persoalan yang menjadi prioritas nasional yang dibuktikan secara nyata dengan berbagai torehan prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh pemerintah Kabupaten Tabanan.



Bulan ini yang terbaru selaku Ketua TP PKK Tabanan, Bunda Rai mendapat penghargaan manggala karya kencana atas inovasi penanganan stunting di Kabupaten Tabanan. "Dimana, penanganan stunting yang dilakukan di Kabupaten Tabanan adalah penanganan dari hulu, artinya kita mencegah terjadinya kelahiran dengan risiko stunting dengan program semara ratih yakni dengan memberikan konseling dan pemeriksaan pra nikah agar calon pengantin memang siap hamil baik fisik maupun psikis, sehingga melahirkan generasi tabanan yang sehat. Dan untuk diketahui bersama angka stunting di kabupaten tabanan saat ini 6,3% turun dari tahun lalu yakni 8,2%.” imbuh Bunda Rai.



Bunda Rai menekankan bahwa prestasi tersebut merupakan kolaborasi bersama, salah satunya dengan pengoptimalan kegiatan di posyandu yang merupakan deteksi pertama seorang anak dikategorikan berisiko stunting dari pemeriksaan rutin yang dilakukan. Sehingga, di tahun ini Tim Penggerak PKK kembali melaksanakan lomba posyandu yang akan dilaksanakan di bulan Agustus dengan tujuan mengoptimalkan kegiatan posyandu dan memberikan motivasi kepada kader posyandu yang menjadi ujung tombak sebagai salah satu intervensi dari penanganan stunting di kabupaten tabanan.



Terkait dengan kehadiran Bunda Rai dengan aksi sosialnya di Kecamatan Marga yang telah memberikan bantuannya kepada 144 Kader PKK, 20 Ibu hamil, 20 balita kurang gizi, 30 orang penyandang disabilitas, 205 orang lansia, 6 orang penderita kanker, 2 bantuan kursi roda, 1 alat bantu dengar, 1 tongkat, dan bantuan bahan baku rehab kamar bagi 1 orang yang tersebar di 16 Desa di Kecamatan Marga, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Prima yani Sugiarta, sampaikan ucapan terima kasihnya. “Kami segenap masyarakat marga sangat bahagia atas perhatian dan bantuan dari Ibu Bupati. Hal ini merupakan bukti nyata  bagaimana Ibu Bupati sangat dekat dengan masyarakat dan berhasil mewujudkan tabanan era baru yang aman unggul dan madani,” ujarnya.



Senada dengan Ni Made Susantiani selaku Ibu Plt. Perbekel Desa Baturiti juga sampaikan terima kasihnya kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan atas bantuan yang diberikan kepada 30 penyandang disabilitas, 6 orang penderita kanker, 20 ibu hamil dengan kek, 25 orang lansia, 25 balita gizi kurang dan 9 kader PKK per desa berupa bantuan sembako. Pihaknya berharap agar program yang sudah berlangsung kesekian kalinya di Kecamatan Baturiti tersebut akan tetap dilaksanakan sehingga mampu menyentuh kepada lapisan masyarakat yang terbawah. [tb]

Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Dihimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang


DENPASAR , Bali Kini -
Pemerintah Provinsi Bali menghimbau masyarakat Bali untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturut turut terhitung mulai tanggal 25 Juli sampai dengan 27 Juli 2024. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Hamzah Haz (Wakil Presiden Republik lndonesia ke-9) yang telah wafat pada tanggal 24 Juli 2024 di Jakarta. Himbauan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kamis (25/7) malam.


“Menindaklanjuti Surat Menteri Sekretaris Negara, kami menghimbau masyarakat Bali untuk mengibarkan bendera setengah tiang mulai hari ini sampai tiga hari kedepan dan kurun waktu ini dinyatakan sebagai Hari Berkabung Nasional,” ujarnya.


Ia menambahkan segenap jajaran Pemerintah Provinsi Bali turut berduka cita dan berbelasungkawa atas wafatnya Wakil Presiden Republik lndonesia ke-9 Bapak Hamzah Haz.


“Mudah-mudahan segala jasa-jasa beliau kepada bangsa dan negara mengantarkan ke tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ujar Dewa Indra


Menteri Sekretaris Negara melalui surat Nomor B-46/M/S/TU.00.00/07/2024 tanggal 25 Juli 2024 perihal Pengibaran Bendera Negara Setengah Tiang dan Hari Berkabung Nasional menyampaikan dalam rangka memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Hamzah Haz (Wakil Presiden Republik lndonesia ke-9) yang telah wafat pada tanggal 24 Juli 2024 di Jakarta, sesuai dengan Pasal 12 ayat (4), ayat (5), ayat (6) Undang Undang Republik lndonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Pasal 47 ayat (2) huruf a, ayat (3), ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2019, dimohon untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturut turut terhitung mulai tanggal 25 Juli sampai dengan 27 Juli 2024. 


“Selanjutnya kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang. Pada kurun waktu tersebut juga dinyatakan sebagai Hari Berkabung Nasional,” tulis Mensesneg Pratikno dalam surat tersebut.[rt]

Seluruh Fraksi DPRD Denpasar Setujui Ranperda Perubahan TA. 2024 dan Rancangan KUA-PPAS

 


Ket. Foto : Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II berlangsung, Jumat (26/7) yang dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, serta dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Forkopimda Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.

Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II


Denpasar, Bali Kini - Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II berlangsung, Jumat (26/7), dan dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira.


Agenda Rapat Paripurna DPRD Denpasar kali ini memuat agenda Pandangan Umum dan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Denpasar. Yakni pandangan fraksi berkaitan dengan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Denpasar tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggarn (TA) 2024. 


Selain itu, dibahas pula mengenai Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) TA. 2025 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggan Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar TA. 2025. Pada rapat kali ini, seluruh Fraksi DPRD Denpasar dapat menerima dan menyetujui seluruh agenda persidangan dan dapat ditetapkan serta disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar.


Hadir dalam agenda Sidang DPRD, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Forkopimda Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.


Pelaksanaan Sidang diawali dengan pidato pendapat Walikota Denpasar atas

Ranperda Inisiatif DPRD Kota Denpasar tentang Perlindungan Tumbuhan dan Satwa untuk Upakara Panca Yadnya yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hal ini sebagai dukungan Pemkot terhadap perlindungan tumbuhan dan satwa untuk Panca Yadnya. 


Pandangan Umum diawali Fraksi Golkar, Anak Agung Gede Mahendra, yang dalam kesempatan itu mengapresiasi kinerja Pemkot Denpasar, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rancangan KUA-PPAS TA. 2025 yang ditargetkan naik sebesar 65 persen atau senilai Rp. 713 milyar dari TA. 2024, serta dapat melebihi penurunan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 306 milyar lebih.


Pandangan Umum Fraksi Nasdem-PSI disampaikan Emiliana Sri Wahjuni, yang menyebutkan menerima dan menyetujui Ranperda Perubahan APBD TA. 2024 dan dapat disahkan menjadi Perda Kota Denpasar. Tak hanya itu, disebutkan juga, pihaknya menyetujui Rancangan KUA-PPAS, serta Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Denpasar TA. 2025 untuk digunakan sebagai pedoman dalam penyusuan APBD. 


Pandangan Umum Fraksi Gerindra dibacakan, I Ketut Budiarta yang  menyampaikan, dapat menerima dan menyetujui Ranperda Perubahan TA. 2024 dan dapat menyepakati Rancangan KUA-PPAS, serta Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Denpasar TA. 2025. Pihaknya juga mengapresiasi Dinas PU Denpasar yang telah melaksanakan program perbaikan jalan.


Pandangan Umum dan Pendapat Akhir Fraksi Demokrat dibacakan, I Made Sukarmana yang menyampaikan, apresiasi kinerja Pemkot Denpasar dalam hal ini OPD terkait, sehingga PAD Denpasar dalam Rancangan KUA-PPAS TA. 2025 ada peningkatan.


Pendapat Akhir Fraksi PDI Perjuangan dibacakan I Wayan Suadi Putra yang pada saat itu menyampaikan, apresiasi terhadap Walikota, Wakil Walikota dan Bapenda Kota Denpasar atas peningkatan pendapatan di APBD Perubahan TA. 2024.

 "Untuk pertama kali dalam sejarah APBD Kota Denpasar target pajak tembus 1,1 triliun yakni naik 200 milyar lebih," ujarnya. 


Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang setinggi- tingginya dan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan segenap Anggota Dewan atas kesungguhan, kerja keras dan kerjasamanya. Sehingga Rancangan Peraturan Daerah Kota Denpasar Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2024 dan Rancangan KUA-PPAS 2025 dapat disepakati.


"Saya menyadari bahwa di dalam pembahasan Ranperda APBD TA. 2024 dan Rancangan KUA-PPAS 2025 terkadang terjadi perbedaan pendapat yang diakibatkan perbedaan sudut pandang dalam mencermati sebuah permasalahan, tetapi justru perbedaan sudut pandang tersebut menjadi masukan yang sangat bagus untuk kesempurnaan dari Rancangan Peraturan Daerah kita ini," ujarnya. (pur)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved