-->

Jumat, 26 Juli 2024

Diduga Kelelahan, Pria Asal Lombok Meninggal Di Atas Kapal KMP Nawasena


Karangasem, Bali Kini
-  Diduga karena kelelahan, seorang pria ditemukan dalam keadaan tewas saat menaiki Kapal KMP Nawasena, Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (26/7/2024). 


Korban ialah seorang PNS berasal dari Desa Cakranegara Utara, Kec. Cakranegara, NTB berumur 57 tahun. Diketahui pada pukul 03.18 wita, KMP Nawasena sandar di Pelabuhan Padangbai Bali, pada saat kapal bongkaran tersisalah 1 sepeda motor di cardeck kapal dengan nomor polisi DR 2165 EM. Setelah dicek di ruang penumpang masih ada satu orang penumpang tertidur di kursi penumpang sebelah kanan bagian belakang.


Ketika berusaha dibangunkan, korban sudah tidak bergerak. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Personil TNI BKO a.n. Prada Roni Sianturg dimana selanjutnya diambil alih oleh Personil Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Petugas jaga KKP, dan Petugas jaga KSOP dan selanjutnya ditangani Sat Polairud Polres  Karangasem.


Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana menjelaskan jika dari hasil pemeriksaan awal oleh petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai, tidak menemukan denyut nadi pada tubuh korban. "Bahkan alat saturasi oksigen yang dipasang pada jari korban tidak bisa merespon sehingga korban dinyatakan meninggal dunia diatas kapal," Katanya. 


Jazad korban kemudian dimasukan kedalam kantong jenazah dan pada pukul 05.30 Wita, jenazah korban dibawa dengan mobil ambulance ke RSUD Karangasem untuk ditutup sembari menunggu kedatangan keluarga korban. 


Korban meninggal diduga sakit dan mengalami kelelahan dalam perjalanan dari Lembar, Lombok menuju pelabuhan Padangbai. (Ami)

Kamis, 25 Juli 2024

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan Gelar Rapat Pleno Terkait Tindakan Ketua PAC Kedi


Tabanan, Bali Kini -
  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan mengadakan Rapat Pleno pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 16.00 WITA di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan. Rapat ini membahas tindakan Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H., Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kediri, yang telah mendaftarkan dirinya sebagai Calon Bupati Tabanan melalui DPD Partai Golkar Provinsi Bali. 


Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kabupaten Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan dihadiri oleh seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan. Pihaknya menyatakan, Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H. mendaftarkan dirinya sebagai Calon Bupati Tabanan dengan didukung oleh pimpinan Partai Gerindra, PSI, dan Demokrat ke DPD Golkar Provinsi Bali. Selain itu, Sdr. I Nyoman Mulyadi sebelumnya pernah mengadakan demonstrasi di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali terkait penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024.


Untuk itu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan memutuskan, bahwa adanya pelanggaran sebagai berikut : 1.Pelanggaran AD/ART Partai: Tindakan Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H. dinilai melanggar Anggaran Dasar (AD) partai, khususnya pasal 18 huruf (c) dan (d), serta pasal 22 huruf (c) dan (h). Ia juga melanggar pasal 21 ayat 1 yang mengatur tentang disiplin partai. 2. Pemanggilan untuk Klarifikasi, yakni DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan telah mengirimkan surat panggilan kepada Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H. pada 28 Juni 2024 untuk meminta penjelasan terkait tindakannya. Namun, ia tidak memenuhi panggilan tersebut.


Kemudian klarifikasi kedua pada 1 Juli 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan kembali mengirimkan panggilan klarifikasi terkait pendaftaran Mulyadi di DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Namun, panggilan ini juga tidak diindahkan tanpa ada konfirmasi dari pihak yang bersangkutan. Sehingga sesuai mekanisme yang berlaku, Sanksi Disiplin Partai harus ditegakan sesuai dengan pasal 21 ayat (2) AD partai, pelanggaran disiplin dapat dikenakan sanksi. Berdasarkan pasal 23, sanksi yang dapat dijatuhkan meliputi peringatan, pemberhentian sementara dari jabatan partai, pembebasan tugas dari jabatan partai, atau pemecatan dari keanggotaan partai.


Di kesempatan itu juga diputuskan, untuk menjaga kondusivitas dan koordinasi struktural partai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan mengusulkan pembebasan tugas dan pemberhentian Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H. sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kediri. Pihak DPC juga mengusulkan Sdr. I Made Supartha, S.H., M.H., M.Bi. sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kediri.


Disamping itu, Usulan Pemberhentian Keanggotaan juga diceruskan, mengingat ketentuan AD/ART partai, pemberhentian dan pemecatan keanggotaan partai hanya dapat dilakukan oleh DPP Partai. Oleh karena itu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan mengusulkan pemberhentian Sdr. I Nyoman Mulyadi, S.H. dari keanggotaan partai.


Berita acara ini disusun sebagai dokumen resmi dan digunakan sesuai kebutuhan. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan meminta DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali untuk segera menangani masalah ini guna menghindari potensi kesalahpahaman di wilayah Tabanan. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.[tbn/r4]

Bungan Desa Ke-54 Bupati Sanjaya Apresiasi Inovasi Kuliner Mie Kelor Desa Buahan


Tabanan , Bali Kini – Dalam setiap kunjungan program Bupati Ngantor di Desa atau Bungan Desa, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, tak hentinya memberikan perhatian mendetail terhadap potensi dan inovasi-inovasi yang dimiliki setiap desa. Salah satunya yang menarik dari Bungan Desa ke-54 di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Kamis (25/7), ialah kuliner Mie Kelor yang dinilai unik. Perpaduan dari kesehatan dan kelezatan serta memiliki nilai jual yang baik.

 

Menilik lebih lanjut inovasi Mie Kelor Desa Buahan, Bupati Sanjaya beserta jajaran saat itu berkesempatan menyambangi Kelompok Ringa Sari Mie Kelor, meninjau praktek olahan/pembuatan Mie Kelor di lokasi. Sebagaimana diketahui, Kelor adalah salah satu jenis tanaman yang kaya akan nutrisi, tinggi vitamin A dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan mengolah kelor menjadi mie. Tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik dan lezat, tetapi juga memberikan pilihan makanan yang sehat bagi masyarakat.

 

Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga beserta beberapa anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan Para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan, Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, TP PKK Desa dan tokoh masyarakat setempat. 

 

Bupati Sanjaya beserta jajaran juga selalu menyertakan ragam pelayanan pemerintahan secara gratis di Desa Buahan, seperti perpustakaan keliling, cek kesehatan, vaksin polio, pemberian KTP, fasilitas catatan sipil, termasuk pelayanan PBB dan perijinan langsung ke masyarakat. Sanjaya juga sampaikan apresiasi dan rasa berbangga terhadap keberhasilan dan kerja keras dan kolaborasi yang baik dari masyarakat dalam mengembangkan produksi mie kelor. Mie Kelor ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan usaha modern yang berbasis teknologi dan berkelanjutan mulai dari Desa Buahan. 

 

Bermacam kegiatan dilaksanakan Sanjaya saat itu, salah satunya berkunjung ke kelompok Mina Taman Lestari, meninjau sekaligus memborong panen ikan lele dari Kelompok tersebut serta menebarkan 2000 bibit ikan lele di bioflok. Kemudian saat berkunjung di Kelompok Ringa Sari Mie Kelor, Bupati Sanjaya juga memborong produk olahan mie kelor kemudian dibagikan kepada masyarakat, kemudian bersama rombongan juga mengunjungi rumah keluarga stunting di Desa Buahan Utara, saat ini di Desa Buahan, jumlah anak stunting di angka 7 orang. Selain memberikan edukasi, Bupati Sanjaya juga memberikan bantuan sembako seperti telur, mie kelor, gula pasir, beras, minyak goreng dan kacang hijau. 

 

“Hari ini saya berkantor di Desa Buahan, Bungan Desa ke-54. Tujuan saya berkantor adalah bagaimana saya mendekatkan diri memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Jadi dari pagi saya melihat tadi kelompok ikan lele, ada UMKM dari kelompok mie kelor, banyak sekali UMKM yang ada di Desa Buahan bagus sekali. Jadi tujuan saya di sini berkolabroasi, apa program yang belum dilakukan di Desa, saya tmbahkan. Tidak mungkin Perbekel membangun desanya sndiri, pasti perlu bantuan Kabupaten. Sebagai Bupati apa yang menjadi potensi desanya kita angkat, sehingga desanya juga menjadi sejahtera, Aman, Unggul dan Madani," tegas Sanjaya.

 

Atas kehadiran jajaran Pemkab, I Gede Ari Wastika selaku Perbekel Desa Buahan, sampaikan ungkapan terima kasih atas perhatian dan arahan dari pemerintah. “Bungan Desa sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Buahan, khususnya untuk bantuan kepada masyarakat kita dan juga perhatian terhadap UMKM, baik itu peralatan, sumber daya manusia maupun teknisnya. Harapan kedepannya, kegiatan ini bisa dilanjutkan, sehingga apa yang menjadi permasalahan desa yang sangat banyak, bisa diatasi oleh Pemerintah Kabupaten bersama-sama dan bisa menjadikan pembangunan yang lebih baik di desa masing-masing,” imbuhnya. [tb]

Wawali Arya Wibawa Hadiri Sosialisasi Visi, Misi, Program Kerja Bacalon Wali dan Wawali

 


Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pelaksanaan sosialisasi Visi, Misi Program Kerja Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar,Kamis (25/7) bertempat di Hotel Aston Denpasar.


DENPASAR, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri pelaksanaan sosialisasi Visi, Misi Program Kerja Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar,Kamis (25/7) bertempat di Hotel Aston Denpasar.

Pelaksanaan sosialisasi ini dalam persiapan pelaksanaan Pilwali pada 27 November 2024 mendatang,  serta dalam kegiatan yang sama juga dilaksanakan Sosialisasi PKPU 8 Tahun 2024.

Hadir dalam kesempatan ini Forkopimda Kota Denpasar beserta perwakilan dari partai politik peserta Pemilu 2024.

"Kami mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung, serta harapannya agar pemilihan kepala daerah dapat berjalan dengan lancar," ujar Wakil Walikota, Ary Wibawa 

Lebih Lanjut Wawali Arya Wibawa juga menyampaikan, Pemkot Denpasar sangat mendukung program kampanye tanpa baliho atau green election yang dilaksanakan sosialisasi awal oleh KPU. 

Karena kita ketahui bersama usai pelaksanaan pemilu akan menimbulkan sampah baliho sisa kampanye dan dapat menambah permasalahan sampah di Kota Denpasar.

“Kami sangat mendukung program green election, karena pasca berakhirnya pemilihan muncul sampah khususnya spanduk. Sehingga kami akan maksimalkan untuk dukung program green election ini,” ujarnya,  serta pihaknya juga akan memberikan arahan ke Diskominfos Denpasar untuk penggunaan fasilitas umum  dalam menyampaikan visi misi Paslon.

Sementara Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni mengatakan, dalam pembuatan visi, misi serta program kerja Paslon harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar bisa dilakukan secara berkelanjutan. 

 “Jadi visi, misi, dan program kerja diajukan dalam pendaftaran Pilwali ini harus sesuai dengan RPJPD, itu yang kami sosialisasikan. Sehingga saat pendaftaran sudah menyesuaikan dengan RPJPD Denpasar,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menekankan kembali terkait dengan syarat suatu partai bisa mengajukan Paslon dalam Pilwali 2024 sesuai dengan UU Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah.

Dalam UU disebutkan, parpol bisa mengusulkan calon apabila meraih 20 persen kursi di DPRD pada Pileg 2024 atau 25 persen suara sah dalam Pemilu 2024. Tak hanya itu, dalam kesempatan itu, pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi awal terkait dengan program green election atau kampanye tanpa baliho di Kota Denpasar.

“Jadi kami imbau setelah penetapan calon pada 22 September, untuk kampanye 60 hari ke depannya menerapkan green election. Kami akan koordinasikan dengan pasangan calon dan tim kampanye untuk dukung green election ini,” katanya.

Dirinya juga mengatakan hal ini sudah pernah diterapkan dalam Pilwali pada 2020 lalu dan bisa berjalan dengan lancar, terlebih di empat kecamatan di Kota Denpasar terdapat beberapa titik videotron dapat sebagai media kampanye. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kominfo Denpasar untuk menayangkan visi dan misi paslon lewat TV atau layar monitor di tempat umum baik bank hingga pasar.

"Untuk data pemilih di Kota Denpasar yang dilakukan proses pencoklitan sebanyak 510.011 dengan jumlah TPS 1001 di 43 desa dan kelurahan," ujarnya. (HumasDps/ays).

Terus Galakan Program Akta Perkawinan Langsung Jadi

 


Ket. Foto : Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata menyerahkan Akta perkawinan Langsung Jadi pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri, Kamis (25/7) di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 

Kadis Dukcapil Denpasar Serahkan Langsung di Kawasan Banjar Yang Batu Kauh


Denpasar , Bali Kini - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdikcapil) Denpasar terus menggalakkan   program Akta Perkawinan Langsung Jadi. 

Penyerahan Akta Perkawinan Langsung Jadi pada, Kamis (25/7) diserahkan Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 


"Program terobosan dari Disdukcapil Denpasar dengan memberikan pelayanan Akta Perkawinan Langsung Jadi terus digalakan, dan kali ini kami berkesempatan menyerahkan Akta Perkawinan Langsung Jadi kepada pasangan pengantin Agus Yuliawan dan Ariesta Putri," ujar 

Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata saat ditemui disela-sela acara.


Lebih lanjut Dewa Juli menjelaskan, penyerahan dokumen akta perkawinan secara langsung ini sebagai langkah percepatan dalam memperoleh administrasi kependudukan bagi masyarakat. Di samping itu, penyerahan dokumen akta perkawinan dan dokumen administrasi kependudukan lainya merupakan bentuk apresiasi Disdukcapil Kota Denpasar kepada masyarakat. 

 

“Ini merupakan sebuah terobosan bagi masyarakat, sehingga pengurusan akta perkawinan tidak perlu lama, melainkan cepat dan langsung jadi,” jelasnya

 

Dijelaskan pula, adapun pengurusan akta perkawinan langsung jadi ini sejatinya sama dengan pengurusan dokumen pada umumnya. Hanya saja, khusus akta perkawinan masyarakat dapat menyerahkan dokumen paling lambat pada saat hari pernikahan dengan langsung datang ke Disdukcapil di Graha Sewakadarma Lumintang.


“Berkas yang diperoleh nantinya adalah Akta Perkawinan, KTP el masing-masing mempelai dengan status kawin, dan Kartu Keluarga, pengurusanya bisa berkordinasi dengan Disdukcapil Kota Denpasar untuk dapat diserahkan usai upacara pernikahan berlangsung,” ujarnya

 

Dewa Juli berharap, dengan adanya program ini masyarakat dapat taat dan tertib administrasi. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak lagi menimbulkan permasalahan dikemudian hari.


 "Harapan kami dari program terobosan ini dapat memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar yang tertib administrasi, khususnya administrasi kependudukan,” harap Dewa Juli(pur)


Tiga Siswa Jembrana Jadi Wakil Bali Olimpiade Sains Nasional 2024.


Jembrana , Bali Kini -
Lolos wakili Bali dalam Olimpiade Sains Nasional, tiga siswa Jembrana temui Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Rumah Kediaman Bupati, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Rabu (24/7). Ketiganya akan berlaga dalam ajang Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2024 dari perwakilan provinsi Bali pada bulan agustus diJakarta.


Kompetisi di bidang sains ini tergolong bergengsi  diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).


Ketiga Siswa Jembrana itu masing masing  I Made Wahyu Bimantara, kelas IX SMP 1 Negara mengikuti Olimpade Matematika, Zaidan Arrafisqy, kelas 5 SD 2 lateng ikuti olimpiade Biologi, I Putu Elgio Surya Dewangga, kelas 6 SDK Marsudirini ikuti olimpiade Matematika.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam pertemuannya tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada Elgio, Zaidan dan Wahyu yang akan membawa nama Jembrana ke ajang nasional.

"ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa berhasil mewakili Jembrana ke ajang Tingkat Nasional. Ini tidak mudah dan butuh proses serta kerja keras," ungkapnya


Ia pun optimis anak anak jembrana yang mengikuti OSN ini akan mendapatkan hasil yang maksimal.

"Harumkan nama Jembrana di tingkat nasional saya yakin kalian akan mengalahkan siangan siangan yang lain disana dan memberikan hasil yang terbaik," ucap Bupati Tamba.



Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kegiatan berjenjang yang dimulai dari seleksi tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.


" Kita perlu berbangga tiga siswa dari Jembrana akan mewakili Bali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024," ungkapnya.


Lebih lanjut, Anom Saputra menjelaskan para siswa yang telah dinyatakan lolos seleksi di tingkat provinsi akan mengikuti karantina yang dimulai pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus. Pada tanggal 4 Agustus, mereka akan melakukan persiapan akhir, dan tanggal 5 Agustus mereka dijadwalkan berangkat untuk melakukan cek-in dan registrasi.

“Pembukaan OSN akan berlangsung pada tanggal 6 Agustus, diikuti dengan pelaksanaan kegiatan pada tanggal 7, 8, dan 9 Agustus, ” jelasnya. 


Ketiga siswa yang mewakili Jembrana adalah satu siswa SMP yang berkompetisi di bidang matematika, dan dua siswa SD yang berkompetisi di bidang matematika dan biologi. Mereka telah membuktikan kemampuan mereka di tingkat provinsi dan siap bersaing di tingkat nasional.


Terakhir pihaknya mengatakan OSN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, dengan biaya pelaksanaan ditanggung oleh kementerian. Sementara itu, biaya pemberangkatan para siswa dari Bali ditanggung oleh pemerintah provinsi.


"Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswa ini. Kami berharap mereka dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Bali,” ujar I Gusti Putu Anom Saputra. (kmg).

2 Tahun Tak Dapat Siswa, SD N 10 Karangasem Akan Buka Les Private Gratis


Karangasem, Bali Kini
- Salah satu sekolah SD Di Kabupaten Karangasem, bak sekolah les private. Dikarenakan, 1 kelas hanya di isi oleh beberapa siswa saja. Hal ini dikarenakan sekolah SD N 10 Karangasem minim peminat. 


Dimana, jumlah siswa dalam 1 angkatan bisa dihitung jari. Namun meski begitu, kualitas anak-anak didiknya tidak kalah dengan sekolah Dasar lainnya, karena menurut Kepala Sekolah, Dra. Desak Putu Ariyanti, para guru lebih mudah untuk memantau atau mengajari muridnya yang berjumlah sedikit tersebut. "Proses belajarnya lebih efektif karena siswa bisa diajar secara individual," Tandasnya. 


Kelas di SD 10 Karangasem, Tahun ini hanya di isi oleh 4 kelas saja dengan 4 angkatan. Kelas III berjumlah 6 orang. Kelas IV berjumlah 5 orang. Kelas V di isi 12 siswa dan kelas VI, 11 orang siswa. Sementara untuk kelas I, II dan III kosong, dikarenakan tidak mendapat siswa. Total siswa di sekolah tersebut hanya 34 orang saja. 


"Kemarin sempat ada 1 siswa yang daftar sudah mengikuti MPLS 1 hari, entah bagaimana pertimbangan dari orang tua muridnya akhirnya beliau minta ijin untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain yang muridnya lebih ramai," Kata Desak Ariyanti, Kamis (25/7/2024). 


Meski begitu, sekolah yang punya halaman luas dan fasilitas yang tidak kalah dengan SD lain di sekitarnya ini tetap berjalan seperti biasa. Tak hanya diam, para guru di sekolah ini telah berusaha menarik minat siswa-siswi untuk masuk ke SD N 10 Karangasem. 


"Kami akan mengadakan les private secara gratis, di sore hari. Kami akan membuktikan jika siswa sekolah kami bisa berprestasi dengan mengikuti lomba-lomba. Sebelumnya pun siswa-siswi kami sudah pernah berprestasi, seperti lomba mesatua Bali, menulis Bali, Pramuka dan lain-lain," Tandasnya sambil menunjukkan deretan piala yang terpajang dilemari. 


Kedepan, pihaknya berharap agar sekolah tersebut dapat dilirik kembali oleh para siswa lainnya. (Ami)

Terkait Penistaan Agama, Puluhan Warga Demo di Kejati Bali


Denpasar , Bali kini -
Menyikapi putusan Pengadilan Negeri Singaraja tentang Kasus Penistaan Agama di Sumberklampok, Forum Peduli Bali Shanti melaksanakan ‘"Aksi Damai’’ yang dilaksanakan di Pengadilan Tinggi Denpasar dan Kejaksaan Tinggi Bali, Kamis (25/7). 

Mereka menuntut agar peninjauan kembali atau banding atas putusan majelis hakim terhadap terdakwa penistaan agama tersebut. Forum Peduli Bali Shanti menilai putusan kasus penodaan Hari Raya Nyepi tidak mencerminkan keadilan.

Dua terdakwa dengan divonis enam bulan dengan masa percobaan satu tahun dan tidak perlu dijalani. Untuk itu pihaknya mendukung langkah Kejaksaan Negeri Buleleng agar melakukan banding.

Untuk diketahui putusan penodaan perayaan Hari Suci Nyepi di Sumberklampok yang perkaranya telah diputus Pengadilan Negeri Singaraja pada 13 Juni 2024. 

"Putusan tersebut bagi kami selaku elemen masyarakat Bali telah dengan nyata mencederai keluhuran budaya Nyepi secara turun-temurun sebagai keluhuran peradaban masyarakat Bali," papar Koordinator lapangan aksi damai I Putu Dika Adi Suantara.

Ini juga menggambarkan lemahnya kehadiran Negara dalam merawat nilai-nilai pluralisme dan keragaman yang telah dibingkai sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Maka atas dasar itu, kami melakukan aksi damai ini dengan tujuh pernyataan. 

Pertama pihaknya sangat mengapresiasi langkah upaya hukum Banding yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Buleleng yang terdaftar berdasarkan perkara Nomor 55/PID/2024/PT DPS di Pengadilan Tinggi Denpasar. 

Pihaknya juga berharap dan mendorong Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Nomor: 55/PID/2024/PT DPS untuk mempertimbangan dengan lebih bijak yang tidak hanya dalam aspek hukumnya, tetapi aspek adat dan budaya Hindu. 

"Kami menilai masalah ini sangat mencederai nilai-nilai Hari Suci Nyepi. Harus diingatkan bahwa Nyepi bukan hanya sebatas ritual, tetapi sebuah ritus rohani yang merefleksikan peradaban serta kepercayaan terhadap Tuhan, manusia, dan alam sehingga sakralisasi keberadaan Nyepi sebagai warisan satu-satunya di dunia wajib dijaga spiritnya," Tegasnya.

Lanjutnya, bahwa Bali sebagai etalase internasional dan wajah peradaban bangsa Indonesia akan memiliki citra buruk karena ketidakmampuan masyarakat, pemerintah, dan penegak hukumnya dalam menjaga kearifan budayanya, khususnya Nyepi, yang telah terbukti mendapat apresiasi dunia internasional sehingga akan muncul persepsi publik bahwa negara tidak hadir mengayomi miniatur kebinekaan negaranya.

Terakhir, pihaknya melihat berbagai putusan pengadilan atas kasus serupa di berbagai daerah di luar Pulau Bali maka seyogyanya Pengadilan Negeri Denpasar menghadirkan rasa keadilan dengan putusan pidana berupa pemberian hukuman penjara yang serupa sebagai tanggung jawab moral menjaga kebinekaan Indonesia. 

Ditegasknnya, jika  para pihak penegak hukum tidak mampu melakukan hal tersebut dengan menjatuhkan putusan pidana berupa hukuman penjara kepada terdakwa, maka dari sejak putusan tersebut disahkan. 

Semenjak itu juga akan menjadi catatan kelam dalam sejarah penegakkan keadilan hukum bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akan mudah dilanggar akibat para pejabat penegak hukum di Indonesia tidak mampu merawat keadilan hukum bagi warga negara dan tiap keyakinan yang dianut oleh warga negaranya.[jro]

Bupati Sanjaya Resmikan Jalan Desa di Banjar Tandan Penawig Gubug


Tabanan , Bali Kini -
Dukung optimalisasi penggunaan Dana Desa dalam pembangunan infrastruktur, terutama jalan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus secara simbolis meresmikan Jalan Desa sepanjang 278 Meter di Banjar Tandan Penawing, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Rabu, (24/7).



Kegiatan ini, juga turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat beserta tokoh masyarakat Desa Gubug yang bersama-sama meresmikan jalan desa tersebut yang ditandai dengan pemotongan pita.



Pengerjaan jalan, yakni pemasangan paving Banjar Tandan Penawing Desa Gubug sepanjang 278 meter, dikerjakan dalam 60 hari kalender kerja. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Sanjaya seraya menyampaikan rasa bahagia dan bangganya bisa turut hadir di tengah-tengah masyarakat melihat secara langsung salah satu program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tabanan. 



Pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Desa serta dibangun secara swakelola oleh masyarakat dengan gotong-royong ini juga menurutnya menunjukkan hasil yang begitu bagus dan mulus. “Setelah tiang dilantik tiga setengah tahun lalu, tiang buka apa yang menjadi pokok masalah di Kabupaten Tabanan, dan saat titiang turun di masyarakat menyerap aspirasi masyarakat hampir 80 persen masyarakat menginginkan pembangunan infrastruktur jalan," ujar Sanjaya. 



Ia pun sangat bersyukur sampai saat ini jajarannya bekerja dengan semua pihak termasuk masyarakat, sudah mampu mewujudkan pembangunan jalan sampai 95 persen lebih. Tabanan yang memiliki jalan terpanjang di Bali yang panjangnya kurang lebih 870 KM yang saling terhubung di 133 desa di Tabanan ada 349 Desa Adat dan semuanya menghubungkan 10 Kecamatan. 



Dimana hal tersebut bagi Sanjaya memberikan implikasi positif baik untuk jalur pariwisata dan jalur ekonomi masyarakat Tabanan, sehingga Pemerintah juga harus memfokuskan pengelolaan PAD dalam pembangunan infrastruktur jalan. “Sehingga ada pola pendekatan pembangunan infrastruktur jalan di Tabanan, salah satunya di desa digarap dengan pola partisipatif baik antara desa dan pemerintah yaitu program SIDA AUM, (Stimulus Infrastruktur Daerah Aman Unggul Madani). Dimana  kita menyiapkan bahan bakunya, umpamanya semen, koral pasir, ataupun sekarang ada paving. Sekiranya jalan-jalan desa yang tidak ada dana desanya kita kasi pasirnya, semennya, pavingnya, masyarakat yang gotong royong, sehingga kualitasnya menjadi baik,” imbuh Sanjaya.



Di kesempatan yang sama selaku Perbekel Desa Gubug, I Nengah Mawan, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bapak bupati beserta jajaran yang telah menghadiri langsung peresmian jalan tersebut. “Jalan di Tandan Penawing ini sudah dari tahun 2021 direncanakan namun baru diperbaiki karena kendala covid, sehingga baru sempat diperbaiki menggunakan dana desa secara swakelola dikerjakan oleh masyarakat. Sebab secara swakelola, sehingga dilakukan secara gotong-royong sekaligus untuk meningkatkan rasa solidaritas masyarakat,” ujarnya.[tb]

Rabu, 24 Juli 2024

Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali


 Denpasar , Bali Kini
- Konsul Jenderal Australia Menghadiri Acara Penutupan Program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali

Pada Senin 22 Juli 2024, Konsul-Jenderal Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali. Program ini didanai oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation dan diselanggarakan oleh DNetwork yang berkolaborasi dengan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali dan Annika Linden Centre.

Selama program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ ini, para peserta yang merupakan penyandang disabilitas belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan professional mereka. Sebelumnya, para kandidat peserta menjalani proses seleksi untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dan komitmen mereka untuk mengikuti program.

Sembilan belas peserta penyandang disabilitas dari Bali dipilih untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris selama 40 jam di IALF dan 8 jam latihan berbicara melalui beberapa sesi ‘potluck’. Dalam sesi ini peserta diperkenalkan kepada beberapa makanan ringan populer dari Australia dan mendapatkan wawasan tentang Australia dari dua tamu Australia dan dua alumni Australia Awards


Dalam sambutannya, Konsul-Jenderal Jo Stevens mengatakan, “Dengan memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas. Program ini mendukung pembangunan masyarakat di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik”.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Ibu Denise Finney, CEO IALF, Ibu Caroline Bentley, Manajer IALF Bali, dan alumnus Australia dan Project Manager di DNetwork, Bapak Wisnu Saputra [Tim lp]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved