-->

Rabu, 24 Juli 2024

Desa Penglipuran Targetkan Optimalisasi Pengolahan Sampah Organik


Denpasar,Bali Kini -
Desa Penglipuran menargetkan untuk mengoptimalisasi pengolahan sampah organik sebagai upaya menuju pengimplementasian konsep zero waste. Zero waste memiliki makna upaya pemanfaatan bahan buangan menjadi produk bernilai ekonomi, atau bentuk tanggungjawab penghasil sampah untuk mengolah sampah yang dihasilkan hingga tidak ada yang terbuang. 


Optimalisasi pengolahan sampah organik juga sebagai sebuah usaha untuk tetap mempertahankan Desa Penglipuran sebagai salah satu desa terbersih di dunia. “Selama ini baru memilah, belum pada upaya untuk mengolah. Pengolahan atau pemanfaatan sampah organik secara optimal ini yang perlu kita lakukan kedepan, sehingga memberikan dampak postif” kata Kepala lingkungan Penglipuran, I Wayan Agustina saat pembukaan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah organik serangkaian program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan akademisi dari Universitas Warmadewa di Desa Penglipuran, Bangli pada Selasa (23/7) Sore. 


Agustina mengakui pemilahan sampah telah dilakukan oleh masyarakat Penglipuran, dimana sampah anorganik berupa plastic dan botol dikumpulkan dan diangkut oleh Bank Sampah. Sedangkan Residu berupa popok, baterai dan sejenisnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli.


Ketua Tim PKM Universitas Warmadewa, Dr. I Wayan Budiarta, S.S., M.Hum mengungkapkan meskipun desa ini telah mendapatkan predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia, pengelolaan sampah yang lebih efektif dan mandiri masih menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Guna mencapai tingkat kebersihan yang lebih tinggi, penting bagi masyarakat setempat, termasuk ibu rumah tangga, pengelola desa wisata, dan pemilik warung di desa tersebut, untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah secara mandiri. 


“Saat ini, sampah di Desa Wisata Penglipuran belum dikelola secara mandiri dan maksimal masih ketergantungan dengan Bank sampah lain. Langkah selanjutnya adalah mengadopsi metode pengelolaan sampah yang lebih efisien, seperti penggunaan komposter di setiap rumah tangga dan warung” papar Budiarta.


Budiarta menegaskan perlu adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran untuk mengelola sampah secara mandiri. Langkah ini tidak hanya akan mempertahankan kebersihan desa, tetapi juga mendukung keberlanjutan pariwisata dan memperkuat citra positif desa sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.


Sedangkan anggota TIM PKM Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., menyebutkan bahwa masyarakat Bali sebenarnya memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat diadopsi oleh masyarakat Penglipuran. Kearifan lokal tersebut berupa teknik berekan atau pembusukan bahan organik.


“Berekan dalam Bahasa Bali berarti hasil dekomposisi atau penguraian yaitu berupa kompos. Proses pengomposannya biasa disebut “merekin” yang dalam Bahasa Bali memiliki arti membusukkan atau menguraikan. Pembuatan berekan biasanya dilakukan di halaman belakang rumah atau di tegalan, dengan membuat lubang sebagai tempat penampungan sampah atau limbah” jelas Muliarta.


Menurut Muliarta, berekan dibuat dengan memasukkan campuran sampah, seperti sisa-sisa makanan, sisa-sisa sayuran, dan limbah pertanian, ke dalam sebuah lubang  yang terbuka. Lubang tersebut kemudian ditutupi dengan lapisan tanah dan air dituangkan di atasnya. Campuran tersebut kemudian dibiarkan selama beberapa bulan, selama itu sampah akan terurai dan menghasilkan hasil dekomposisi yang kaya nutrisi.


Muliarta menambahkan metode lain yang digunakan dalam pembuatan berekan yaitu dengan menumpuk sampah di atas tanah. Metode ini dianggap lebih mudah karena tidak perlu membuat lubang. Sampah terus ditumpuk pada ketinggian tertentu, kemudian ditutup dengan dedaunan. Penutupan dengan dedaunan dilakukan untuk menjaga kelembaban, sehingga proses dekomposisi dapat berjalan dengan lancar.[tm]

Selasa, 23 Juli 2024

Jajaran Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo


Tabanan , Bali Kini  -
Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan persembahyangan Bhakti Penganyar sekaligus tingkatkan sradha bhakti sebagai umat beragama di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu, (21/7) dan Pura Mandara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Senin, (22/7). Yang mana rombongan Nganyarin tersebut dipimpin langsung Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., bersama Istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.



Turut hadir, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta Istri, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten beserta Istri dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf, Jajaran TP PKK Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan, Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan serta undangan terkait lainnya. Rangkaian persembahyangan saat itu berlangsung dengan khidmat dan lancar.



Perjalanan Sanjaya beserta rombongan diawali dengan mengikuti pujawali di Pura Luhur Giri Salaka yang terletak di tengah areal Taman Nasional Alas Purwo, dimana Pujawali ini dilaksanakan setiap 210 hari sekali dan puncaknya jatuh pada Rabu 17 Juli 2024 sebelumnya yang bertepatan dengan rahina Pagerwesi. Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan pujawali tersebut sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta ajang meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama.



Di hari berikutnya, rombongan kemudian melanjutkan menghaturkan bhakti penganyar dalam rangkaian karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, dimana Karya Panca Wali Krama di pura yang menjadi salah satu Pura penting di Kabupaten Lumajang tersebut mencapai puncaknya pada, Sabtu, 20 Juli 2024 sebelumnya, yang bertepatan dengan Purnama Kasa, dan akan diakhiri dengan upacara nyineb pada 4 Agustus 2024. Persembahyangan di pura tersebut juga berlangsung dengan penuh khidmat dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat umat sedharma dari berbagai daerah.



Melalui momentum tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya karena bisa bersama-sama jajaran Pemkab Tabanan melaksanakan bakti di dua Pura suci tersebut.  Bahkan di Pura Alas Purwo, Bunda Rai beserta Jajaran TP PKK Tabanan sempatkan Ngayah Nari Rejang, begitu juga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung. Uniknya juga, Pimpinan nomor satu di Kabupaten Tabanan dan Bunda Rai juga sempatkan ngayah megambel bersama sekaa gong wanita Pemkab Tabanan dalam rangkaian upacara persembahyangan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.  



"Jadi kami sangat bersyukur sekali kembali bisa hadir menghaturkan bakti, juga ngaturang ayah di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam upaya pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya sekaligus menjaga hubungan spiritual dan mempererat tali persaudaraan antar umat sedharma. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat positif serta kedamaian bagi kita semua," harap Sanjaya. 



Bunda Rai juga menambahkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, tetapi juga mampu mempererat ikatan kebersamaan. "Saya merasa sangat senang dapat ikut serta menghaturkan bakti dan ngayah Nari Rejang bersama jajaran TP PKK Tabanan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kita semua untuk bersama-sama memanjatkan doa dan memohon asung kerta wara nugraha dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa," imbuhnya. 



Terkait kehadiran Bupati Tabanan beserta rombongan dalam Bhakti Penganyar ini, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang dalam kesempatan tersebut menyambut baik Bupati beserta rombongan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung. Pihaknya sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya beserta rombongan yang telah hadir menghaturkan Bhakti Penganyar dan terus memberikan dukungan pada umat sedharma khususnya di Lumajang. "Sekali lagi saya haturkan terima kasih yang tinggi atas dukungan yang telah diberikan dalam persiapan Upakara Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri, Semeru Agung dan dukungannya pada umat disini," pungkasnya. [jem]

Buka Rakor Sahli Kepala Daerah, Sekda Budiasa Harapkan Eksistensi dan Peran Sahli Makin Strategi


Jembrana , Bali Kini
- Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Staf Ahli (Sahli) Bupati se–Provinsi Bali ke-6 tahun 2024. Raker dibuka oleh Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa yang diselenggarakan di areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, Senin (22/7). 


Sekda Made Budiasa dalam membacakan sambutan Bupati Jembrana menyambut baik kegiatan Raker Staf Ahli Bupati se-Provinsi Bali 2024 di Jembrana. Menurutnya, raker ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kedudukan tugas dan fungsi Sahli Kepala Daerah dan merumuskan mekanisme dan rincian tugas Sahli Kepala Daerah, serta meningkatkan sinergisitas antar Sahli Kepala Daerah se-Bali, sehingga eksistensi dan perannya dapat lebih meningkat dalam membantu tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah.


"Staf Ahli Kepala Daerah mempunyai tugas menyampaikan masukan kepada Kepala Daerah berupa telaahan dalam Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Staf Ahli juga membantu Kepala Daerah dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan telaahan yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Kepala Daerah," ujar Sekda. 


Mengambil tema "Gerakan Terpadu Penurunan Stunting ( Gardu Penting) Menuju Jembrana Emas 2026", Sekda Budiasa juga mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan terselenggara koordinasi yang efektif dalam program percepatan penurunan stunting di provinsi Bali dan dimasing-masing Kabupaten/Kota se Bali.


Budiasa menambahkan masalah stunting adalah tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Stunting bukan hanya tentang masalah pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih luas seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. 


Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, diantaranya melalui program pemberian makanan tambahan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, kampanye penyuluhan gizi, Pendampingan keluarga beresiko Stunting dan Program

Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang mana seluruh Jajaran Pejabat Eselon II dan Eselon

III Pemkab Jembrana telah ditetapkan sebagai BAAS.


"Berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia)  tahu 2021,  kasus stunting di Jembrana masih tinggi, mencapai 14,3 persen. Namun, berkat kerja keras seluruh pihak dalam dua tahun terakhir, angka tersebut berhasil turun menjadi 8,7 persen. Dan di tahun 2024, Jembrana menargetkan angka stunting bisa turun di bawah target Provinsi Bali, yakni 6,15 persen," ungkapnya.


Terakhir, Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya menurukan angka stunting di Kabupaten/Kota se-Bali


"Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat menurunkan prevalensi stunting secara maksimal," pungkas Sekda Budiasa. (Adi/Hms)


Senin, 22 Juli 2024

Pertamina Dukung Perkembangan DTW Alas Kedaton


Tabanan , Bali Kini
- Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran mengucurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk memulihkan kunjungan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan. Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran akan mendampingi DTW Alas Kedaton selama 3-5 tahun ke depan dengan sejumlah program penguatan. Program awal yakni Upskilling Pemandu Wisata Hutan Adat Alas Kedaton. Acara dibuka oleh Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto di Kantor Sekretariat DTW Alas Kedaton, Senin (22/7).

Perwakilan Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran, Dhita Utami, mengatakan Pertamina diwajibkan punya program perhutanan sosial. Sebagai binaan, Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran dijodohkan dengan Hutan Adat Desa Kukuh yakni Alas Kedaton. Program yang dilaksanakan di Alas Kedaton yakni perluasan jejaring dan pengembangan di DTW Alas Kedaton. Tahun pertama (2024) membantu perbaikan toilet dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pemandu wisata lokal di Alas Kedaton. “Kami akan mendampingi Alas Kedaton sampa berkembang dan kunjungan kembali pulih,” ungkap Dhita Utami. 

Manajemen DTW Alas Kedaton, I Gusti Bagus Suryawan, mengatakan Upskilling Pemandu Wisata Hutan Adat Alas Kedaton diikuti oleh 36 peserta. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (23/7). Pemateri oleh Manajer DTW Alas Kedaton, I Wayan Sudarma. Suryawan mengatakan, pemandu wisata lokal ini sangat mendukung perkembangan DTW Alas Kedaton. Mereka adalah pemandu sukarela yang mendampingi wisatawan keliling hutan agar aman dan nyaman selama berkunjung. “Hari ini mereka kami bekali pengetahuan agar story tellingnya semakin bagus kepada wisatawan,” ujar Suryawan.

Suryawan bersyukur mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas yang didanai Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran. Dikatakannya, kunjungan ke DTW Alas Kedaton pasca pandemi belum pulih. Di masa kejayaannya, kunjungan wisatawan ke DTW Alas Kedaton rata-rata 350 orang. Pasca pandemi, kunjungan harian rata-rata 92 orang. Pun jumlah pemandu wisata lokal menurun drastis. Di masa kejayaannya, jumlah pemandu lokal melebihi jumlah kios 202 unit. Masing-masing kios bisa mengajak 2 sampai 3 pemandu wisata lokal. Kini jumlah pemandu wisata lokal hanya 72 orang.

Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran yang menjadi bapak angkat untuk mengembangkan DTW Alas Kedaton. Pun turut serta melestarikan hutan adat di Desa Kukuh. Harapannya, pendampingan dari Pertamina dan semangat serta komitmen stake holder di Desa Kukuh mampu mengembalikan kejayaan DTW Alas Kedaton. “Semoga kunjungan ke DTW Alas Kedaton segera pulih dan hutan adat tetap lestari,” harap Sugianto.[tim lpt]

Nyepi Desa Adat Kesimpar, Dijaga Ketat Pecalang


Karangasem, Bali Kini -
Desa Adat Kesimpar, Abang menyelenggarakan Nyepi Adat rangkaian upacara Usaba Dodol Pura Desa, Senin (22/7/2024). Penjagaan ketat dilaksanakan pecalang Desa Adat Kesimpar, didampingi oleh Bhabinkamtibmas setempat. 


Penjagaan diadakan di setiap perempatan jalan yang ada di 4 wilayah yakni; Desa Abang, Desa Pidpid,Desa Kesimpar dan Desa Nawakerti yang berada dalam naungan Desa Adat Kesimpar.  Tiap-tiap jalan menuju desa ditutup, kecuali jalan nasional. Setiap pengendara yang ingin memasuki atau melewati jalan di Desa tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk atau berhenti di wilayah Nyepi. Mereka langsung dialihkan ke jalan lain, atau diharuskan putar balik. 


Penjagaan Nyepi Adat di Desa Abang, sama ketatnya dengan penjagaan Nyepi Nasional. Menurut Pengurus Pecalang Desa Adat Kesimpar, Nyoman Arya mengatakan jika belum ada aturan tertulis terkait sanksi oleh pelanggar, namun dipastikan akan mendapat hukum adat. 


"Selama ini sih belum ada yang melanggar, kami antisipasi dengan melakukan peringatan terlebih dahulu, tapi sanksi adat bagi para pelanggar itu ada," Katanya. 


Nyepi adat ini dilaksanakan start dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Dimana catur brata penyepian tetap dilaksanakan seperti pada umumnya, hingga batas waktu yang ditentukan. Seluruh fasilitas umum seperti Kantor pos, kantor Camat, Kantor Desa atau instansi, sekolah, pasar dan para pedagang tutup dan diliburkan. Sementara, pengamanan oleh polisi tetap berjalan. (Ami)

Villa Padangbai Beach Inn Terbakar, Kerugian Capai 5 Milyar Rupiah


Karangasem, Bali Kini
- Kebakaran Hebat terjadi pada Senin (22/7/2024) dini hari. Api berkobar menghanguskan Villa Padangbai Beach Inn, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis Karangasem. 


Tak main-main, api besar melalap 22 Kamar Bangunan Model Lumbung Bali & bangunan lantai 2 milik Padangbai Beach Inn, 10 Kamar Bangunan Model Lumbung Bali & bangunan lantai 2 milik Kerti Beach Bungalow, 1 Bangunan Restauran Milik Padangbai Billabong. Dimana bangunan tersebut beratapkan alang-alang sehingga api dengan mudah merembet. Tak hanya itu  2 sepeda motor yakni bermerk Motor Yamaha Nmax dan  Kawasaki KLX juga ikut terbakar. Akibatnya, kerugian mencapai 5 Milyar Rupiah. 


Puluhan Petugas Damkar dari 2 Kabupaten yakni Damkar Karangasem dan Damkar Klungkung datang menangani kebakaran tersebut. Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana membenarkan peristiwa tersebut. "Pukul 00.45 Wita Tim Damkar Kabupaten Klungkung tiba dengan 2 unit Armada dan disusul Oleh 2 Unit Armada Damkar Kabupaten Karangasem dan langsung melakukan pemadaman Api di bantu Warga Sekitar,piket polsek, Bhabinkamtibmas dan bhabinsa Desa Padangbai. HinggaPukul 04.00 wita api dapat dipadamkan secara menyeluruh," Tandasnya ketika dikonfirmasi. 


Namun, terkait penyebab kebakaran, dikatakan masih dalam proses penyelidikan.


Sementara, untuk kronologinya, dikatakan jika peristiwa ini diketahui oleh pegawai restauran Padangbai Billabong yang melihat api dari kejauhan. "Saat itu saksi langsung mencoba memadamkan api dengan selang," Katanya. Kemudian saksi lainnya, Wayan Suniarti yang tertidur di Villa tersebut mengaku mendengar teriakan penghuni lain yang mencoba membangunkan seluruh tamu di Villa agar bergegas menyelamatkan diri. Beruntung dengan kesigapan tamu yang menginap dan kerjasama yang baik antar petugas saat itu, tidak ada korban jiwa. (Ami)

Bupati Tamba Sebut TPI Pengambengan Bakal Menjadi Destinasi Wisata Perikanan


Jembrana, Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan dengan potensi yang tinggi serta telah masuknya investasi, Pelabuhan Perikanan  Pengambengan ( PPI ) dikecamatan Negara bakal menjadi destinasi wisata perikanan di Jembrana. Keberadaan pelabuhan perikanan juga akan mendukung pengembangan wisata bahari di Kabupaten Jembrana . Dengan masuknya investasi , diyakini akan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

 Optimisme itu Ia sampaikan saat menghadiri tasyukuran Petik Laut, Sabtu (20 /7) dipadati Ribuan masyarakat di TPI Pengambengan.

"Selamat kepada masyarakat pengambengan,  ada investasi disini masuk. Mudah-mudahan ditahun ini bisa groundbreaking . Nilainya sangat besar Rp 1,7 Triliun. Tentunya  masuknya investasi dan dibangunnya pelabuhan ikan pengambengan , kita ingin masyarakat mendapat manfaat ,"  ungkap Bupati Tamba dalam sambutannya. 

Sebelumnya ,  Menparekraf Sandiaga Uno juga sempat berkunjung ke Jembrana untuk  meninjau Pelabuhan Pengambangan Jembrana yang Direncanakan Jadi Destinasi Wisata Bahari

Menparekraf Sandiaga mengatakan, rencana PPN Pengambengan ini diharapkan menjadi suatu tujuan destinasi wisata baru di Kabupaten Jembrana dan diharapkan dapat memeratakan wisatawan ke kawasan Bali Barat, mengingat sampai saat ini wisatawan memusat di Bali Selatan.

Mendukung kesiapan itu, Bupati Tamba juga menghimbau dan mengajak  warga yang secara langsung memanfaatkan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Selat Bali dan sepanjang pantai Kabupaten Jembrana untuk ikut menjaga.

Dengan turut melindungi dan melestarikan alam itu  membantu terpeliharanya daya dukung dan kualitas lingkungan secara seimbang dan berkelanjutan. 

"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas para nelayan dengan berbagai program / kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan, " tandasnya. 

Dukungan itu salah satunya melalui acara Petik Laut, Bupati Tamba memaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil tangkap yang melimpah.

Rasa syukur nelayan atas hasil yang  didapat dari laut. 

"Saya juga berdoa setelah sleesainya acara ini, semoga tuhan yang maha kuasa melimpahkan rejekinya dan melimpah limpah kepada nelayan di pengambengan dan seluruh nelayan yang ada di kabupaten jembrana, " ucapnya. 

Kegiatan petik laut ini diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya Larung Sesaji yang dilakukan di tengah laut, sekitar 13 Perahu dan 80 viber sudah di hias untuk ikut serta dalam acara tersebut. Kegiatan ini menjadi tradisi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari hasil laut  tiap memasuki bulan muharam

Sementara itu, Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman menjelaskan, Kegiatan Petik Laut ini dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 20 Juli puncaknya. 

"Dapat kami laporkan kepada bapak bupati dari 13 perahu yang berjejer disini di sebelah selatan juga ada 80 viber yang sudah di hias untuk ikut serta melarung ke laut, " jelasnya.

Kamaruzzaman juga menegaskan kegiatan ini diadakan Pemerintah Desa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana dibawah naungan bupati Jembrana yang turut memberikan  bantuan. 

"Hari ini saya ucapkan terimakasih kepada bapak bupati telah hadir ditengah-tengah masyarakat kami disini, kami merasa bangga, dan kami merasa disayangi, " pungkasnya. ( Hum)

Hadiri Lomba Jukung Memeriahkan Petik Laut Desa Air Kuning, Bupati Tamba Dukung penguatan tradisi


Jembrana , Bali Kini
- Puluhan Peserta ikuti Lomba Jukung Layar Bupati CUP I dalam acara Petik Laut, Pada Minggu, 21 Juli 2024 di Desa Air Kuning, yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat pesisir. 

Tasyakuran petik laut ini serangkaian Peringatan Tahun Baru Islam / Asyura Tahun 1446 H, yang juga dilaksanakan setiap memasuki bulan Muharram. 

Dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Petik Laut sebagai upaya melestarikan tradisi masyarakat pesisir, dan ungkapan rasa syukur atas hasil tangkap yang melimpah. 

"Terimakasih kepada seluruh nelayan yang telah ikut berperan aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jembrana, khususnya dalam penyediaan ikan, " ungkap Bupati Tamba dalam sambutannya. 

Bupati Tamba mengatakan dari tahun ke tahun Pemerintah Kabupaten Jembrana juga selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas para nelayan dengan berbagai program/kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan, maupun dari anggaran. 

" Untuk penguatan  tradisi senantiasa kita dukung . Petik laut dari tahun ketahun sudah kita bantu .

Hari ini anggarannya kita gunakan dari kecamatan  dan desa senilai 100 juta mudah-mudahan bisa dipergunakan dengan baik, " ujarnya. 


Saat itu, Bupati juga menjelaskan terkait Irigasi yang rencananya akan menjadi program prioritas di tahun 2025. 

"Masalah irigasi bapak bupati ditahun 2025 akan fokus ke masalah irigasi kita untuk memperbaiki bendungan-bendungan, memperbaiki juga saluran-saluran irigasi, parit-parit atau dam-dam kecil sebagai salah satu yang menopang untuk kesejahteraan petani kita, " ucap Bupati Tamba. 


Lebih lanjut, program Irigasi ini nantinya sebagai salah satu sarana pendukung bagi para Petani Kabupaten Jembrana untuk menyambut Jembrana Emas 2026.

"Jadi kita menyambut jembrana emas ini semua kita siapkan, pertaniannya juga kita siapkan, karena pada saat  Jembrana menjadi kunjungan wisata nanti jangan sampai kita tidak punya sayur, tidak punya buah. Sayur buah harus dari kita untuk dimakan oleh wisatawan yang datang ke Jembrana, " tandasnya. 


Sementara Perbekel Desa Air Kuning Samsudin mengatakan terkait Lomba Jukung Layar diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari 5 Banjar yang masing-masing Banjar 10 peserta. 

"Untuk Juara I nantinya akan mendapat hadiah 1,5 juta, juara II 1juta, juara III 750 ribu, dan juara IV 500 ribu, peserta yang belum beruntung juga akan kita berikan hadiah apresiasi 200 ribu kepada masing-masing peserta, " jelasnya. 


Samsudin juga mengucapkan trimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah mendukung anggaran dalam acara Petik Laut sebagai bentuk melestarikan tradisi. 

"Trimakasih kepada pemerintah kabupaten jembrana khsusnya bapak bupati yang selalu mendukung acara kami, " pungkasnya.( Ari bisma )


Sabtu, 20 Juli 2024

Datangi Kantor Bawaslu, Ismaya Jaya Merasa Proses Calon Perseorangannya Dijegal


Karangasem, Bali Kini -
Proses pemenuhan persyaratan calon perseorangan untuk menjadi peserta pemilu Bupati dan Wakil Bupati 2024 di Kabupaten Karangasem bergejolak. Dimana I Ketut Putra Ismaya Jaya bersama rombongan tim pemenangan dari paket Karisma (I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya) sambangi kantor Bawaslu Karangasem untuk melaksanakan Mediasi, Jumat (19/7/2024). Mediasi dilakukan terkait dinamika yang dirasakan pasangan ini. 


Ketua Tim Pemenangan, I Ketut Rudia menyatakan persoalan yang dinilai menghambat dari proses pencalonan paket Karisma, beberapa diantaranya ialah hasil pemeriksaan Vermin oleh KPU, hasil Verfak, dan beberapa persoalan lainnya yang terjadi di lapangan. 


Salah satu yang disoroti dan disampaikan oleh Bawaslu Karangasem ke Tim Pemenangan Karisma ini ialah adanya laporan jika terdapat keganjalan dengan proses Verifikasi. 


Dimana dikatakan Ada 7 orang yang tiba-tiba KTP nya tercatut masuk menjadi pendukung paket Karisma, dan hasilnya telah diverifikasi oleh KPU, dimana 4 orang dinyatakan MS (memenuhi syarat) dan 2 orang dinyatakan TMS (tidak Memenuhi syarat) dikarenakan alamatnya tidak diketahui KPU. Sedangkan 1 orang lainnya gugur karena berstatus PNS. 


"Kami mendapat informasi ini, dan ternyata kami mendapati ternyata ada 1 orang yang mengkoordinir laporan ini. Sehingga menjadi  dugaan-dugaan bagi kami, kami menduga adanya penjegalan oleh 1 orang ini," Katanya. 


Ismaya Jaya berharap dengan dengan adanya mediasi ini, tidak ada penyelenggara pemilu yang mempersulitnya untuk menjadi calon peserta pemilu. "Kami hanya ingin menjadi calon peserta pemilukada ini. Kami akan ikuti segala regulasi yang ada. Untuk data sudah kami serahkan ke KPU, untuk hasilnya jika memang TMS ataupun MS itu, biar kita serahkan ke instansi terkait," Tandasnya. 


Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku mendapat intimidasi. Ismaya juga melengkapi laporan tersebut dengan menyerahkan bukti berupa video kepada Ketua Bawaslu Karangasem. 


Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Karangasem, I Nengah Putu Suardika mengatakan jika Bawaslu Karangasem tetap bekerja sesuai regulasi. "Mereka .engirim surat kepada kita memohon untuk bisa berkoordinasi. Pada saat koordinasi menyampaikan beberapa hal, salag satunya adanya temuan yang 7 orang itu. KPU juga memberikan jawaban saat di cek di Silon nya bahwa 4 orang dinyatakan MS dan 2 TMS dan 1 gugur. kita juga minta pada KPU untuk memberikan LK nya itu," Tegasnya. 


"Terkait apa yang disampaikan paket Karisma itu bahwa ada penyelenggara Pemilu yang mengintimidasi, kami sudah mengingatkan pada jajaran kami bahwa dalam melakukan pengawasan itu harus sesuai dengan norma atau pelaporan yang ada. Tidak ada intimidasi yang dilakukan oleh kami dari tim itu kami juga meminta ke mereka jika punya data akan disampaikan pada kami informasikan isu itu video itu disampaikan kepada kita kami klarifikasi namun belum dilakukan penelusuran terkait video itu, jika memang benar itu dari instansi kita," Katanya. (Ami)

Penyelenggara Pemilu Harus Lindungi Data Pribadi Pemilih, KPU Karangasem Adakan Seminar Nasional


Karangasem, Bali Kini -
KPU Kabupaten Karangasem melaksanakan Seminar Nasional Integritas penyelenggara dalam menjaga data pribadi dalam Pemilu 2024, pada Sabtu (20/7/2024) di Ballroom Mall Pelayanan Publik Kabupaten Karangasem. Dengan menghadirian 3 orang narasumber yakni Dr. Rasminto (Direktur Eksekutif Human Studies Intitute), Ketua MDA Provinsi Bali, Ida Penglingsir  I Gusti Agung Putra Sukahet dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unud,  Effata Filomeno Borromon Duarte. 


Ketua KPU Kabupaten Karangasem, I Putu Darma Budiasa mengatakan jika seminar ini penting dilakukan karena merupakan media pembelajaran bagi para penyelenggara Pemilu, seperti PPK dan PPS. "kita sebagai penyelenggara, kita harus menjaga identitas rahasia data pribadi masyarakat kita sebagai pengelola data dari masyarakat, kita tidak boleh sembarangan," Katanya. 


Sementara, bentuk data yang dikelola oleh KPU sendiri ialah data seluruh masyarakat yang berstatus pemilih maupun peserta pemilu. "Ada data pribadi dari masing-masing calon pemilih itu kan ada NIK, Data pribadi, seperti alamat dan sebagainya, kita harus rahasiakan itu dan tidak boleh mengobral data tersebut," Tegasnya. 


Sementara, Ketua MDA Bali, Ida Penglingsir  I Gusti Agung Putra Sukahet menyampaikan Pilkada ini tujuannya sangat sakral. "Karena untuk membangun menjaga merawat kerukunan di Bali, keamanan, keharmonisan kesejahteraan dan lain sebagainya, tujuannya Mulia. Mari kita juga tempuh dengan cara-cara yang mulia," Katanya. 


Dalam seminar tersebut, integritas para penyelenggara diharapkan dapat terpelihara baik. Dimana mereka dilarang tegas untuk memalsukan data pribadi pemilih untuk kepentingan pribadi. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved