-->

Selasa, 16 Juli 2024

Bawa Puluhan Kapsul Berisi Serbuk Ekstasi, Pemuda Pengangguran Ini Dituntut 16 Tahun


Denpasar , Bali Kini 
- Ekstasi yang diedarkan terdakwa Kadek Sugiarta (29) ini tergolong trend dikalangan dunia ajebajeb. Tidak lagi jenis tablet tetapi dalam bentuk kapsul yang didalamnya berisi serbuk mengandung sediaan MDMA (Ekstasy). Itu terkuak dalam sidang tuntutan yang dibacakan jaksa di PN Denpasar. 

Jaksa Siti Sawiyah dari Kejari Denpasar membeberkan jumlah kapsul ekstasi yang dijdikan barang bukti di persidangan sebanyak 59 kapsul dengan berat total 56,46 gram brutto atau 53,58 gram netto. Kapsul yang diedarkannya di dunia gemerlap malam itu didapat petugas saat dirinya ditangkap di wilayah jalan Waturenggong, Panjer. 

Di hari yang sama saat dirinya ditangkap, Kamis 11 Januari 2024, di lokasi tempat kosnya di Jalan Kalimutu area Buana Kubu, Tegal Harum, Denpasar Barat, polisi berhasil berhasil menemukan 1.094,97 gram brutto atau 1.058,41 gram berupa kristal bening atau sabu.

Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dan terbukti bersalah melawan hukum Pasal 114 ayat (2) Undang-undang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentang  Narkotika.  Bahwa terdakwa telah melakukan transaksi jual beli narkotika, dengan menguasai atau menyimpan untuk edarkan.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kadek Sugiarta dengan pidana penjara selama 16 tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000. 000. 000,- subsidair 2 tahun penjara," demikian Jaksa Siti Sawiyah.[rt]

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan Gelar Acara Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali


Tabanan , Bali Kini
- Fokus membangun Bali di masa depan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan yang dikomandoi Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, gelar Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025 - 2125 di Kabupaten Tabanan yang dilangsungkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Selasa (18/7). 


Sosialisasi ini dihadiri langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster beserta seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, juga nampak diikuti oleh Jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, berikut Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Se-Kabupaten Tabanan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tabanan, dan juga Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tabanan.


Dalam arahannya I Wayan Koster selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menjelaskan, bagaimana agar haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan ini bisa berjalan dengan baik. Hendaknya dijadikan visi pembangunan kepala Daerah, Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. "Sepatutnya dijadikan rencana pembangunan jangka panjang menengah dan rencana kerja tahunan. Semua calon Kepala Daerah agar menggunakan visi misi bersumber dari panduan pembangunan bali 100 tahun ke depan. karena ini pedomannya," tegas Koster


Sementara dalam sambutan yang disampaikan oleh Sanjaya saat itu, ketika berbicara mengenai Bali 100 Tahun ke depan, tentunya banyak isu-isu strategis, baik permasalahan maupun potensi Bali yang bisa menjadi diskusi dalam ruang-ruang dialektika. Sanjaya mengutip dalam pernyataan presiden Republik Indonesia Ke-5, Ibu Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, pernah menanyakan kepada Bung Karno, apakah padi yang dijemur para petani Bali di Jalanan, tidak dicuri orang? 


Dan atas pertanyaan itu, Bung Karno menjawab, bahwa orang Bali itu hidupnya lurus, dan tidak mungkin dicuri. Berangkat dari pernyataan tersebut, Sanjaya menilai, bahwa Ibu Megawati memiliki kecintaan dan kegelisahan yang luar biasa pada masa depan Bali. “Hal itu menjadi pemikiran saya pribadi, bagaimana beliau begitu konsen dengan Bali, bagaimana dengan kita sebagai orang Bali yang lahir, hidup dan mati di Bali? Ini adalah pertanyaan besar yang harus kita jawab dan pertanggungjawabkan, bukan saja kepada anak cucu kita nantinya, tetapi juga kepada betara lelangit yang telah memberikan anugerah kepada kita semua,” ujar Sanjaya. 


Dalam  memastikan Bali 100 tahun ke depan akan tetap ajeg, menurut Sanjaya ada beberapa poin yang mendasar, diantaranya perjuangan yang harus dimulai langsung oleh Kader-kader PDI Perjuangan, ambil posisi terdepan dalam menjaga Bali kedepannya. Kemudian mulai perjuangan dari sekarang dan semua harus menyatukan frekuensi bahwa sudah saatnya Bali bergerak, menjaga dirinya sendiri, memastikan demografi orang Bali tetap terjaga, memastikan keturunan, kesenian, bahasa, adat dan budaya Bali tidak tergerus oleh arus deras globalisasi.


Hal itu dikatakan Sanjaya harus ditingkatkan dan betul-betul dilakukan oleh seluruh kader Partai Moncong Putih. "Hari ini akan disampaikan secara tuntas, bagaimana kita bisa menjaga tanah kelahiran kita sampai 100 tahun nantinya. Untuk itu, saya berharap semua pihak dapat menyimaknya dengan seksama, untuk bekal kita menyalakan lilin di hati kita masing-masing dan untuk meneguhkan keyakinan kita, bahwa kita harus mulai bergerak dari hal-hal yang kecil untuk memastikan Bali tidak akan hilang dari peradaban dunia," tegas Sanjaya.[tb/r5]

Senin, 15 Juli 2024

Walikota Jaya Negara Buka MPLS Tingkat SMP


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan membukan pelaksanaan MPLS SMP yang berlangsung pada, Senin (15/9) di SMPN 9 Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan.

Wujudkan Pendidikan Inklusif, Stop Bullying, Kuatkan Benteng Budaya


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dipusatkan di SMPN 9 Denpasar, Senin (15/9).


Pelaksanaan pembukaan ditandai dengan pengalungan tanda peserta MPLS dan pelepasan burung yang dihadiri Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, Plt. Camat Densel, Ketut Sri Karyawati, dan para Kepala Sekolah SMP di Kota Denpasar.


Walikota Jaya Negara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa secara keseluruhan, MPLS di jenjang SMP tidak hanya sebagai pengenalan fisik terhadap sekolah baru, tetapi juga sebagai fondasi penting dalam pembentukan karakter, pengembangan keterampilan sosial, dan persiapan akademis siswa untuk menghadapi tahun ajaran yang baru.


"Mari kita bersama-sama melaksanakan pendidikan inklusif yang tidak terlepas dari Tema MPLS tahun ini dalam mewujudkan pendidikan inklusif, stop bullying, dan kuatkan benteng budaya di lingkungan sekolah," ujar Walikota Jaya Negara.


Lebih lanjut disampaikan, Misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya menuju Denpasar maju, dengan moto pelayanan Sewaka Dharma, yakni melayani adalah kewajiban bagi ASN Pemkot Denpasar yang dikuatkan dengan Vasudhaiva Kutumbakam, yakni kita semua bersaudara. Secara umum, kalimat tersebut bermakna dalam memberikan pelayanan publik, bahkan dalam jenjang pendidikan sekalipun, agar dijadikan sebagai pelayanan dasar,dan tulus, karena rasa persaudaraan yang melekat.


"Kami berharap agar semua pemangku kepentingan pendidikan di Kota Denpasar secara bersama-sama untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas, berinovasi untuk percepatan kemajuan pendidikan guna mewujudkan generasi muda yang memiliki karakter religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri," kata Jaya Negara.


Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama menyampaikan, MPLS tahun pelajaran 2024/2025 ini mengusung tema "Dengan Spirit Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam, melalui MPLS kita wujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan dan aman".


"MPLS jenjang SMP di Kota Denpasar telah mengimplementasikan Permendikbud No. 46 Tahun 2023 menekankan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan dan aman bagi semua," ungkapnya. 


Selebihnya dikatakannya pula, pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan sangat penting bagi peserta didik baru untuk memperkenalkan lingkungan barunya. Sehingga mereka merasa nyaman dan aman sebagai peserta didik baru, serta dapat memberikan kesan positif kepada para peserta untuk memulai proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di jenjang pendidikan barunya. 


"Pelaksanaan MPLS dengan sasaran siswa kelas 7 baik negeri dan swasta, dengan melibatkan peran Osis, guru dan instansi terkait yang dilaksanakan mulai tanggal 15-18 Juli 2024, dan dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial pada tanggal 19 juli 2024 dilingkungan sekolah," tutupnya. (Pur/hum)

Walikota Jaya Negara Kunjungi TPS R "Malu Dong"

 


Ket foto : Walikota Jaya Negara didampingi 

Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa saat meninjau lokasi TPS R "Malu Dong", Senin (15/9) di Denpasar.


Kolaborasi Efektif, Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan


Denpasar, Bali Kini - Komunitas peduli lingkungan memainkan peran penting dalam penanganan sampah di Kota Denpasar. Salah satunya datang dari komunitas "Malu Dong" yang kini telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Residu (TPS R) dan ditinjau Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Senin (15/9) di Denpasar.


Dalam peninjauan tersebut Walikota Jaya Negara bertatap muka dengan founder Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta alias Pak Mang Bemo bersama tim yang sedang melakukan proses penyelesaian sampah residu.


"Kami memberikan apresiasi dari langkah komunitas Malu Dong serta dengan kolaborasi yang kuat antara komunitas dan pemerintah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Denpasar dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan," ujar Walikota Jaya Negara disela-sela kegiatan peninjauan.


Lebih lanjut disampaikan, melalui TPS R, komunitas "Malu Dong" telah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan praktik-praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Dengan adanya TPS R, jumlah sampah yang terkelola dengan baik semakin meningkat, serta dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan potensial pencemaran lingkungan.  Dengan pemanfaatan alat pengolahan sampah dari komunitas "Malu Dong" mampu melakukan monitoring dan manajemen yang lebih efisien.


"Di Denpasar saat ini memiliki jumlah sampah hingga 980 ton dan adanya langkah yang dilakukan oleh Malu Dong dengan memanfaatkan alat incinerator ramah lingkungan menjadi langkah efektif dalam menyelesaikan sampah residu, serta ini menjadi kolaborasi bersama, dan komunitas ini juga telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pengumpulan sampah disumbernya," ujar Jaya Negara.


Selebihnya disampaikan, dengan hadirnya TPS R "Malu Dong" ini juga telah mampu mengedukasi masyarakat dalam memilah sampah residu. Dan jangan pernah berhenti membantu Pemkot Denpasar dalam penanganan dan pengolahan sampah. 


Sementara founder Komunitas Malu Dong, Pak Mang Bemo menyampaikan, pengolahan sampah residu dengan memanfaatkan alat incinerator di TPS R "Malu Dong". Alat ini berkapasitas 3 ton dan beroperasi tanpa bantuan listrik, tanpa bahan bakar seperti solar, bensin serta lain sebagainya. Alat incinerator ini beroperasi dengan alat pemantik dari kayu bakar untuk memanaskan dinding dalam mengolah sampah yang berakhir menjadi abu.


"Alat incinerator di tempat kami mampu mengolah sampah residu diantarnya pembalut, puntung rokok, botol plastik, hingga kemasan makanan ringan," ujarnya.


Lebih lanjut disampaikan, alur pengangkutan sampah yang bersumber dari masyarakat dilakukan dengan order penjemputan yang memanfaatkan aplikasi "Buangin". Dari penjemputan sampah tersebut, para pengguna aplikasi juga telah dipersiapkan kantong sampah residu dengan harga Rp. 5000. Sampai di TPS R, sampah dilakukan pemilahan kembali untuk dapat dilakukan pengolahan dengan mesin incinerator. hasil dari pengolahan sampah residu dari alat ini berupa abu yang dapat diolah kembali menjadi cendera mata seperti asbak, patung dan lain sebagainya.


 "Tentu pengoperasian alat incinerator ini telah dilakukan uji emisi berkaitan dengan dampak lingkungan, dan alat incinerator ini juga telah tersebar di 24 titik di Bali, seperti di Pura Besakih dan Pura Lempuyang telah memanfaatkan alat ini dalam pengelolaan sampah," ujarnya. (Pur/hu)

Turunkan Angka Kecelakaan, Kapolres Karangasem Gelar Operasi Patuh Agung Selama 14 Hari Kedepan


Karangasem, Bali Kini
- Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta menyoroti peningkatan signifikan angka kecelakaan lalu lintas di Bali, saat Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Agung 2024, Senin (15/7/2024) di Lapangan Pesat Gatra Polres Karangasem. 


Berdasarkan data Ditlantas Polda Bali, sepanjang tahun 2023 terjadi 7.466 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 655 korban jiwa. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2022 yang mencatat 3.692 kejadian dengan 508 korban jiwa.


Kapolres juga menyebutkan adanya korelasi antara peningkatan jumlah kecelakaan dengan pelanggaran lalu lintas. Pada tahun 2023, tercatat 177.425 pelanggaran, meningkat 22% dari tahun 2022 yang berjumlah 144.841 pelanggaran.


"Operasi Patuh Agung 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 15 hingga 28 Juli 2024, dengan melibatkan 1.088 personel yang terdiri dari 263 personel Polda Bali dan 825 personel Polres jajaran Polda Bali," Tandas AKBP I Nengah Sadiarta.


Sasaran prioritas operasi ini meliputi pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, menerobos lampu merah, berkendara dengan kecepatan tinggi, melawan arus, serta wisatawan mancanegara dan domestik yang melakukan pelanggaran lalu lintas.


Operasi Patuh Agung 2024 mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas" dengan tujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi kemacetan, dan menurunkan angka pelanggaran.


AKBP I Nengah Sadiarta mengakhiri amanatnya dengan harapan agar melalui kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan menyatukan persepsi dalam rangka meningkatkan ketertiban dan kepatuhan pengguna lalu lintas di wilayah Bali.


Apel gelar pasukan ini menandai dimulainya Operasi Patuh Agung 2024 di wilayah hukum Polres Karangasem, sebagai bagian dari upaya Polri dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas di Bali. (Ami).

Bunda Rai Wahyuni Sanjaya Kenalkan Literasi Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Story Telling


Tabanan , Bali Kini 
- Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M, yang juga selaku Bunda Literasi, kenalkan literasi pada anak-anak usia dini dalam kegiatan story telling tingkat PAUD Kabupaten Tabanan, Senin (15/7). Di mana kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transisi anak-anak PAUD ke jenjang pendidikan lebih tinggi dengan cara yang menyenangkan yang diselenggarakan di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini, dihadiri oleh para siswa PAUD, orang tua, serta sejumlah pejabat dan tenaga pendidik terkait. Kegiatan tampak memikat perhatian puluhan anak PAUD yang antusias dan bersemangat. Sebelum memulai sesi cerita, Bunda Rai mengajak anak-anak untuk berkeliling dan bermain serta melihat satwa yang dipelihara di area Rumah Jabatan Bupati.

Sebagaimana diketahui, Story telling merupakan sebuah seni bercerita atau mendongeng yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak atau audiens. Adapun media yang dapat digunakan untuk story telling yaitu buku, boneka tangan, boneka kecil atau besar, memakai kostum-kostum hewan, wayang dan sebagainya

“Ini adalah momen yang berharga bagi anak-anak untuk bisa belajar sambil bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi mereka, sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bunda Rai dengan penuh semangat.

Tujuan dari story telling ini yaitu agar anak-anak dapat mengembangkan imajinasi, emosi, seni, daya fantasi, kehalusan budi, aspek intelektual, aspek kepekaan, menciptakan suasana disekolah yang menyenangkan. Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Bunda Rai selaku Bunda PAUD Tabanan melaksanakan kegiatan Story Telling untuk siswa/siswi PAUD di Kabupaten Tabanan, yakni pada kesempatan itu, TK Negeri Pertiwi Tabanan.

Cerita yang dibacakan Bunda Rai pada kesempatan itu, berjudul “Beruang Yang Adil dan Bijaksana”, yang dipilih dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan kepada anak-anak. Dalam cerita ini, beruang yang menjadi tokoh utama memperlihatkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah di hutan tempat tinggalnya.

“Melalui cerita ini, kami harap anak-anak bisa belajar tentang pentingnya bersikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Kami percaya, bahwa dengan membaca cerita, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan memahami kata-kata, tetapi juga membangun karakter yang baik,” tambah Bunda Rai saat itu.

Dengan demikian, pola pembelajaran Story Telling untuk membangun kemampuan Literasi dan Numerasi Anak Usia Dini dengan cara yang menyenangkan sangatlah tepat. "Dengan kegiatan story telling ini, diharapkan anak-anak memiliki kemampuan untuk berliterasi sebagai pondasi dan kesiapan bersekolah ke jenjang selanjutnya," imbuh I Gusti  Putu Ngurah Darma Utama, selaku Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan.  [tb/r4]

Bupati Sanjaya, Apresiasi Kekompakan Warga Desa Adat Nyatnyatan Dalam Melaksanakan Yadnya


Tabanan , Bali Kini 
– Sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi, adat, agama, seni dan budaya, sekaligus hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,SE.,M.M, Ngupasaksi dan Menandatangani Prasasti Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Caru Balik Sumpah, Mepedudusan Alit di Pura Dalem Desa Adat Nyatnyatan, Desa Gadung Sari, Selemadeg Timur Tabanan, Senin (15/7)

Acara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Keniten Saking Griya Gede Jumpung Lebah, Timpag, di mana terselenggaranya upacara ini didasari atas gotong-royong dari warga sejumlah 84 KK, dan telah berjalan selama 5 tahun. Hal ini tentu mendapat apresiasi penuh dari Bupati Tabanan beserta jajaran. Turut hadir saat itu, perwakilan Anggota Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga dan salah satu anggotanya, Sekda dan Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan,  Perbekel, Bendesa Adat dan Tokoh masyarakat setempat. 

Ngenteg Linggih merupakan bagian integral dari serangkaian upacara Dewa Yadnya dalam kepercayaan Hindu Dharma. "Bagi umat Hindu, prosesi ini sangat dimuliakan dan diharapkan, karena menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang sungguh-sungguh kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar Sanjaya saat itu yang menurutnya juga, keberhasilan penyelenggaraan Ngenteg Linggih adalah bukti nyata dari tingginya tingkat shradda bhakti atau penghormatan spiritual umat khususnya di Tabanan yang sangat komitmen melestarikan nilai-nilai adat dan agama.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya  juga tidak lupa menyampaikan dukungan yang tinggi atas kerjasama dan gotong-royong yang ditunjukkan krama. “Saya atas nama Pemerintah, salut dan luar biasa memberikan apresiasi atas kekompakan, gotong-royong ini, melestarikan adat, agama dan seni budaya dalam rangka upakara Ngenteg Linggih dan urunannya serta gotong royongnya sangat luar biasa. Tugas pemerintah adalah mendampingi dan kontribusi, sehingga yadnya ini bisa terselenggara dengan baik,” tegasnya.

I Nyoman Sudimampir selaku Ketua Panitia penyelenggara yang saat itu mewakili masyarakat Desa Adat Nyatnyatan, sampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati beserta jajaran, Ngupasaksi sekaligus meresmikan Prasasti Pura Dalem Desa Adat Nyatnyatan. “Kami mewakili krama Desa Nyatnyatan sampaikan terima kasih, khususnya atas kehadiran Bapak Bupati, yang selalu memberikan perhatian dan dukungan terhadap karya yang dilakukan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun Tabanan kedepannya,” ungkapnya. [tb]

Komitmen Bersama Majukan Koperasi


Bupati Tabanan Hadiri Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, hadiri Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional ke - 77 Kabupaten Tabanan yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Senin, (15/7). Acara ini merupakan momentum penting yang tidak hanya untuk merayakan peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah dan Koperasi di Kabupaten Tabanan.



Peringatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan atau yang mewakili, Sekda, Asisten dan jajaran Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tabanan, serta para pelaku Koperasi se-Kabupaten Tabanan. Ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memajukan koperasi sebagai pilar ekonomi daerah.



“Ketekunan dan keteladanan bapak, ibu dan saudara-saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi tabanan semakin tumbuh dan berkembang. Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita membutuhkan lebih banyak lagi orang tabanan yang berkoperasi. Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi sektor riil dan sektor produktif. Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi - koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjanjikan di masa yang akan datang,” ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.



Sanjaya juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Untuk memajukan koperasi di Kabupaten Tabanan diperlukan sinergi antar stakeholder terkait, baik pemerintah pusat hingga daerah, dewan koperasi indonesia dari pusat hingga daerah. Gerakan koperasi yang ada di Kabupaten Tabanan dikatakannya harus bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan ini harus menjadi perhatian semua pihak yang bergerak dalam pengelolaan koperasi.



“Hal ini sangat penting agar koperasi kita mampu menjawab tantangan zaman dan memiliki daya saing yang besar. Dalam bahasa kekinian, koperasi kita tidak boleh “kenyih”, tidak boleh mudah menyerah dengan keterbatasan yang ada,” imbuh Sanjaya sembari tegaskan komitmennya dalam mendorong koperasi di kabupaten tabanan agar terus beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya secara global. 



Pihaknya juga berharap melalui peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Kabupaten Tabanan ini, dapat dimaknai sebagai pemacu semangat gerakan Koperasi di Kabupaten Tabanan, dengan bersungguh-sungguh mengelola koperasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas, kinerja dan citra koperasi sebagai lembaga yang dapat dipercaya oleh anggota dan masyarakat serta memotivasi koperasi untuk tumbuh menjadi koperasi yang inovatif, sehat dan berkualitas menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).



Di kesempatan yang sama, selaku Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, menyebutkan bahwa peringatan hari Koperasi Nasional ke-77 ini sebagai momentum untuk menunjukkan, membuktikan dan memastikan bahwa gerakan koperasi masih eksis dan tumbuh dan berkembang termasuk di Kabupaten Tabanan. Selanjutnya juga sebagai sarana evakuasi atas perkembangan dan permasalahan yang masih dihadapi koperasi dan juga sebagai media motivasi apresiasi edukasi dan sosialisasi program-program koperasi dan kebijakan dari Pemerintah.



“Jadi, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Tabanan. Kedepan kami mohon kebijakan Bapak Bupati dalam membangun dan menetapkan koperasi yang sudah baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar koperasi terus tumbuh maju menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, dan Tabanna Era Baru yang AUM,” imbuh Wirna. [tim]

Pj Bupati Jendrika Buka Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Kabupaten Klungkung Tahun 2024


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Pemilihan Abdiyasa Teladan / Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Kabupaten Klungkung Tahun 2024 di ruang rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Senin (15/7). Kegiatan ini mengusung sebuah tema yakni "Wujudkan Budaya Keamanan, Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Klungkung".


Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Jendrika menyampaikan transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkokoh ketahanan nasional dan mempercepat hubungan antar bangsa dalam usaha mencapai tujuan nasional, terutama membuka Daerah - daerah / Desa - desa yang masih terisolir serta memberikan pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat yang aman nyaman terkendali dan terjangkau berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. "Pelaksanaan pemilihan Abdiyasa Teladan ini sebagai wujud peran aktif pemerintah Daerah dalam membina motivasi pengemudi angkutan umum untuk dapat berperan dan memberikan contoh kepada masyarakat lainnya dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar," ujarnya.


Pj Bupati Jendrika juga menambahkan bahwa pelaksanaan AKUT ini juga memiliki manfaat positif yaitu dapat mengangkat harkat dan martabat dari pada pengemudi angkutan umum sama halnya seperti insan pembangunan lainnya. "Mari ikuti kegiatan pemilihan ini dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan dari peserta yang terpilih nanti bisa  mewakili Kabupaten Klungkung maju ke tingkat Provinsi bahkan maju ke tingkat Nasional," harapnya.


Ketua Panitia Penyelenggara, I Gusti Gede Gunarta mengatakan kegiatan pemilihan AKUT ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 15 sampai 16 Juli 2024 dengan diikuti sebanyak 35 peserta. Adapun tujuan diselenggarakannya pemilihan ini yaitu untuk dapat merubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab sekaligus mempersiapkan awak kendaraan angkutan umum yang profesional dan berkualitas sehingga terwujudnya pelayanan jasa angkutan umum yang baik.(puspa).

Minggu, 14 Juli 2024

Kunjungi Jembrana, Menparekraf Sandiaga Uno Siap Bangkitkan Pariwisata Bali Barat dan Utara


Jembrana , Bali Kini -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno, akan mengembangkan pariwisata di Bali Barat dan Banyuwangi. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Bali serta mengurangi beban pariwisata di Bali Selatan.


"Oleh karena itu, saya ingin meramu agar kita juga memiliki beberapa kegiatan dan mendorong pengembangan infrastruktur di Banyuwangi dan Bali Barat," ucap Sandiaga saat melaksanakan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Sabtu (13/7/2024).


Menteri Sandiaga juga menyatakan dirinya berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meninjau pengembangan pelabuhan di area tersebut. Dia melihat potensi besar untuk pengembangan wisata bahari yang nantinya akan terhubung dengan pelabuhan perikanan nusantara yang akan direvitalisasi. 


"Visi kita adalah daya tarik wisata seperti Tsukiji di Tokyo atau Fisherman's Wharf di San Francisco. Ini akan kita coba buatkan konsep wisatanya yang terintegrasi dengan semangat kita untuk Bali Barat dan Banyuwangi," tambahnya.


Dengan selesainya tol Probolinggo-Banyuwangi pada tahun 2025 dan Tol Gilimanuk-Mengwi pada tahun 2027, diharapkan nantinya akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali Barat, tidak hanya ke Bali Selatan. "Ini merupakan bagian dari pengembangan destinasi wisata yang lebih merata," ucapnya. 


Lebih lanjut, Sandiaga juga menekankan pentingnya menghadirkan sistem pariwisata di Jembrana dan Banyuwangi agar wisatawan tidak hanya mengunjungi Bali Selatan. Destinasi wisata seperti Pemuteran, Blimbingsari, dan desa wisata Manistutu yang telah meraih penghargaan desa wisata terbaik di Indonesia diharapkan dapat menarik minat wisatawan. "Dengan tol Gilimanuk-Mengwi, masyarakat dari Denpasar ke Jembrana bisa menempuh waktu 1,5 hingga 2 jam saja," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan bahwa proyek ini merupakan suatu kepastian. "Kami sudah mengusulkan kebutuhan logistik di pelabuhan ini akan kami suplai 30 persen hingga 50 persen. Kemudian dari sisi pendapatan parkir dan suplai air juga akan kami ambil, termasuk tenaga kerjanya," ungkap Tamba.


Bupati asal desa Kaliakah ini juga menyampaikan bahwa dampak dari pelabuhan ini termasuk perencanaan penggunaan jalan. "Kami sarankan agar menggunakan jalan provinsi Bali, dan tentunya akan ada reklamasi lagi untuk menuju jalan di pinggir laut ini," tambahnya. (Adi/J)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved