-->

Selasa, 09 Juli 2024

Penampilan Scared of Bums dan Navicula Puncaki Gelaran D'Youth Fest 4.0

 


Ket foto : Malam Puncak gelaran Denpasar Youth Festival (D'Youth Fest) 4.0 di Kawasan Lapangan Lumintang Denpasar, pada Minggu (7/7)

Sukses Hadirkan 21 Ribu Lebih Pengunjung, Bukukan Transaksi Mencapai Rp.1,7 Miliar. 


Denpasar, Bali Kini - Gelaran Denpasar Youth Festival (D'Youth Fest) 4.0 telah memasuki malam puncak yang berlangsung meriah di Kawasan Lapangan Lumintang dan Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar pada Minggu (7/7). Penampilan Band  Scared of Bums dan Navicula bersama beberapa Band lainya turut menggetarkan panggung. Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana turut hadir menyaksikan hari terkahir sekaligus penutupan gelaran tahunan untuk pemuda Denpasar ini. 


Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan hadiah bagi pemenang lomba serangkaian pelaksanaan D'Youth Fest 4.0. Diantaranya Juara Sound of Kodya, Juara Denpasar Star Voice,  serta Juara Student Band Festival. Selain Penampilan Band  Scared of Bums dan Navicula, beberapa band kenamaan juga turut memeriahkan panggung malam itu, yakni D’Bansos, White Swan, Kenya, Jangar,  dan Bad ID. 


Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana D’Youth Fest 4.0 ini dilaksanakan guna menciptakan ruang ekspresi dan kreatifitas anak muda di Kota Denpasar. Sehingga ide kreatif anak muda dapat tersalurkan dan memberikan nilai tambah guna mewujudkan masyarakat berdaya saing.


“D’Youth Fest memberikan ruang kreatifitas generasi muda untuk menciptakan aksi, memberikan reaksi dan menghasilkan kreasi dalam pengembangan potensi, hal ini juga menjadi momentum untuk memberikan ruang kreativitas guna merajut optimisme pemuda Kota Denpasar yang berdaya saing sesuai dengan tema utama kegiatan ini,” jelasnya


Alit Wiradana berharap, D'Youth Fest ini menjadi puncak apresiasi terhadap beragam pengembangan kreatifitas dan inovasi anak muda. Hal ini juga mendukung keberadaan Dharma Negara Alaya (DNA) dan pengembangan Plaza Suci sebagai creative hub Denpasar. 


“Harapan kami acara ini menjadi salah satu peluang anak muda berkreatifitas dan momentum yang baik untuk berkreatifitas serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, intinya melalui D'Youth Fest ini diharapkan mampu memberikan ruang bagi kreativitas apapun yang ditekuni anak muda Denpasar,” imbuhnya. 


Sementara, Kadis Parowisata Kota Denpasar, Luh Putu Riyastiti menjelaskan, pelaksanaan D’Youth Fest 4.0 tahun ini diselenggarakan selama 3 bulan, yakni Bulan Mei hingga Juli dengan beragam mata acara mulai dari workshop, competition, exhibition, UMKM, art performance, community activity, hingga live concert.


Dikatakanya, selama tiga bulan pelaksanaan, beragam kegiatan anak muda turut dilaksanakan. Diantaranya yakni Sound of Kodya, Star Voice, Pemaran Keris, Live Mural, Band Competition EMS 2024, dan Denpasar Tattoo Fest Indonesia Movement. Kemasan apik ini sukses mendatangkan sedikitnya 21.204 pengunjung dengan total transaksi kepada UMKM sebesar Rp.1,7 Miliar. 


“Kita bersyukur pelaksanaan D’Youth Fest berjalan lancar, anak muda tumpah ruah menunjukan ekspresinya, dan semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan, serta ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksanaan D’Youth Fest 4.0 ini,” ujarnya. (Ags).

Bapenda Kota Denpasar Musnahkan Ratusan Arsip.


 Ket foto : Pemusnahan arsip Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Selasa (9/7). 

Denpasar, Bali Kini - Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar secara resmi memusnahkan arsip yang memiliki retensi dibawah 10 tahun sebanyak 15 box dengan 639 berkas. Pemusnahan arsip tersebut dilaksanakan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya bersama Ketua Tim Pemusnahan Arsip Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai disaksikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Selasa (9/7). 


Ketua Tim Pemusnahan Arsip Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang juga selaku Sekretaris Bapenda Kota Denpasar menjelaskan, pelaksanaan penyusutan/pemusnahan arsip in aktif ini dilaksanakan untuk menentukan arsip-arsip yang vital dan memiliki nilai guna. Sehingga untuk arsip yang tidak memiliki nilai guna yang memiliki retensi dibawah 10 tahun wajib dimusnahkan


Lebih lanjut dijelaskan, pemusnahan arsip ini dilaksanakan juga bertujuan untuk efektifitas dan efesiensi dalam rangka menghemat tempat penyimpanan arsip, biaya, tenaga serta untuk mempercepat waktu dalam usaha penemuan kembali arsip bila sewaktu-waktu diperlukan.


“Arsip yang dimusnahkan adalah arsip milik Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar yang memiliki retensi dibawah 10 tahun sebanyak 15 box, 639 berkas dan telah mendapatkan persetujuan untuk dimusnahkan,” ujarnya. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Arsip telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Pasal 66 Tentang Prosedur Pemusnahan Arsip. Sebagaimana telah dilaporkan oleh Ketua Tim bahwa arsip-arsip sebelum dimusnahkan, tentunya telah diproses dan dinilai secara cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Dalam kesempatan Eddy Mulya menekankan terkait dengan Nilai Guna Arsip, bahwa fungsi arsip dalam berbangsa dan bernegara sangat menentukan dalam menetapkan kebijakan pemerintah. Untuk itu perlu kehati-hatian karena arsip yang telah dimusnahkan tidak akan bisa/dapat diciptakan kembali sebagaimana sediakala, dan tidak boleh memusnahkan Arsip tanpa memulai prosedur yang benar.


“Dengan Pemusnahan Arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna lagi, akan menghemat tempat/ruang penyimpanan, biaya, tenaga, serta waktu dalam rangka penemuan kembali Arsip yang diperlukan, berupa arsip - arsip yang bernilai guna permanen, vital serta Arsip yang mempunyai nilai guna sejarah (Arsip Statis),” ujarnya. (HumasDps).

Walikota Jaya Negara Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Perbekel dan BPD di Kota Denpasar,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mengukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Perbekel dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kota Denpasar yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (9/7).


Tekankan Pentingnya Kolaborasi Wujudkan Pelayanan Berkemanfaatan Menuju Denpasar Maju. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi mengukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Perbekel dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kota Denpasar yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (9/7). Dimana, sebanyak 27 Perbekel dan 231 BPD dikukuhkan sebagai tindaklanjut ditetapkannya UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dengan adanya pengukuhan dan penyerahan SK Perpanjangan ini maka Seluruh Perbekel dan BPD di Kota Denpasar mendapat tambahan perpanjangan masa jabatan selama 2 tahun.


Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Dandim 1611 Badung, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Forkopimda Kota Denpasar, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny, Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, penyesuaian masa jabatan Perbekel dan BPD ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan sebuah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Dimana, momentum ini hendaknya dimaknai sebagai awal yang baik untuk menyelenggarakan pemerintahan desa, membangun desa, serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara lebih optimal.


“Perbekel dan BPD diharapkan mampu mengemban tugas dengan sebaik- baiknya, menjaga integritas, serta senantiasa memberikan pelayanan yang maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Sehingga merupakan hal penting bagi pemerintah desa dan masyarakat untuk terus memperkuat sinergi dan kerja sama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan desa yang telah ditetapkan bersama,” ujarnya


Jaya Negara mengingatkan, kedepan, permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar akan semakin bertambah. Perbekel dan BPD memiliki peran yang sangat strategis, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karenanya, dibutuhkan kemampuan dan kearifan untuk dapat mengelola pembangunan dimasa depan tanpa harus kehilangan modal dasar budaya yang membentuk jati diri Kota Denpasar dengan berlandaskan semangat “Vasudhaiva Kutumbakam”. 


“Baik Perbekel maupun BPD harus mampu membangun sinergi bersama pmerintah daerah dengan berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap semua permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayahnya, sehingga dapat mewujudkan Denpasar sebagai kota yang cerdas dalam rangka mewujudkan Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur Dan Unggul) yang berlandaskan budaya Bali,” ujar Jaya Negara. 


Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, I Wayan Budha menjelaskan, dengan ditetapkannya UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menghadirkan dinamika pada pemerintahan desa. Dimana, jabatan Perbekel/Kepala Desa serta BPD yang semula dalam satu periode masa jabatan 6 tahun diubah menjadi 8 tahun. Sehingga diperlukan melakukan pengukuhan perpanjangan masa jabatan Perbekel dan anggota BPD dengan Keputusan Walikota Denpasar.


Dikatakan Budha, pada kali ini sebanyak 27 Perbekel dan 231 BPD turut dikukuhkan dan diserahkan SK nya. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 39 Ayat (1) yang menyatakan bahwa kepala desa memegang jabatan selama 8 (delapan) tahun.


“Dengan memberikan landasan hukum yang kokoh bagi pemerintahan desa untuk lebih berdaya dan mandiri dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan desa, sehingga secara berkelanjutan dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Terima Audiensi Komunitas "Malu Dong"

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima audiensi dari Komunitas Malu Dong perihal pembangunan sistem pengelolaan sampah organik Teba Modern di Kota Denpasar pada Selasa (9/7
)

Dukungan Inovasi Pengelolaan Sampah Melalui Teba Modern


Denpasar, Bali Kini - Penanganan sampah dan langkah inovasi getol dilakukan Pemkot Denpasar dalam mensosialisasikan pengelolaan sampah berbasis sumber dengan menggandeng komunitas serta stakeholder terkait lainnya. 


Kali ini dukungan pengelolaan sampah organik berbasis sumber bernama Teba Modern di Kota Denpasar datang dari Komunitas "Malu Dong". Hal tersebut terungkap saat Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima audiensi dari Komunitas Malu Dong perihal pembangunan sistem pengelolaan sampah organik melalui Teba Modern di Kota Denpasar, Selasa (9/7) di Kantor Walikota Denpasar.


Hadir dalam kesempatan tersebut founder Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta alias Pak Bemo dan perwakilan OPD Pemkot Denpasar. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi masyarakat Kota Denpasar yang selama ini telah mendukung program pemerintah melaksanakan pengelolaan sampah sesuai Perda No 8 tahun 2023 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah, dan intruksi Walikota Nomor 1 Tahun 2024 tentang optimalisasi pengelolaan berbasis sumber.


"Sosialisasi Perda No 8 tahun 2023 harus terus dilakukan karena penanganan dan pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta," ujar Walikota Jaya Negara. 


Selebihnya Jaya Negara menyampaikan, dengan semakin banyaknya opsi bagi masyarakat dalam mengelola sampah berbasis sumber tentu akan menjadi edukasi yang baik. Mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, yang pada akhirnya akan mendukung keberlanjutan lingkungan di Kota Denpasar.


Sementara, Komang Sudiarta atau Pak Bemo menjelaskan program pengelolaan sampah organik Teba Modern ini diupayakan untuk disosialisasikan keseluruh elemen masyarakat seperti banjar, pura atau merajan milik masyarakat dan Sekolah. Program Teba Modern ini memberi pilihan bagi masyarakat terkait pengelolaan sampah berbasis sumber.


"Secara teknis nantinya, dalam Teba Modern ini proses pemilahan dilakukan oleh individu dengan memilah sampah organik lalu disimpan di wadah dengan diameter sekitar 1 meter dan kedalaman 1 hingga 2 meter yang nantinya sampah organik disana akan diuraikan secara organik oleh mikroorganisme dalam rentang waktu 6 hingga 10 bulan sudah dapat diambil untuk dipergunakan sebagai produk lanjutan seperti pupuk dan sebagainya," ujarnya.


Lebih lanjut disampaikan, dari rencana pembangunan seratus titik Teba Modern di Kota Denpasar akan diresmikan bertahap. Diawali sekitar lima sampai sepuluh titik yang disesuaikan kebutuhan masyarakat. Sebagai awal program ini akan diresmikan dari tanggal 9 sampai 11 Agustus 2024 di Banjar Tampakgangsul.


"Dengan dukungan Pemkot Denpasar, kami harapkan masyarakat semakin terlatih dan terbiasa untuk mulai memilah sampah berbasis sumber mulai dari pekarangan rumah, pura, sekolah atau banjar. Tentu akan semakin efisien pengelolaan sampah nantinya di TPST masing-masing," jelasnya. esa)


Senin, 08 Juli 2024

Satpol PP Denpasar Tertibkan Puluhan Baliho, Spanduk, Banner, Umbul-umbul, dan Pamflet Tanpa Izin


Denpasar, Bali Kini -
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar berhasil menertibkan puluhan baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet tanpa izin yang terpasang di fasilitas umum, pada Senin (8/7).


Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, mengatakan bahwa penertiban ini menyasar beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Nangka, Jalan Pattimura, Jalan Melati, Jalan Kapten Japa, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Pemuda, Jalan Danau Tempe, dan Jalan By Pass Ngurah Rai. Hasil penertiban ini mencakup 21 spanduk, 32 pamflet, dan 19 banner.


Lebih lanjut, Nendra menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Denpasar. "Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota," ujar Nendra.


Menurutnya, puluhan baliho yang ditertibkan adalah baliho yang tidak memiliki izin atau sudah lewat masa izin pemasangannya. Sebelum penertiban dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan elemen masyarakat untuk bersama-sama menurunkan baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet. Namun, masih ada beberapa baliho yang sudah kadaluarsa yang tidak diturunkan oleh pemiliknya.


Penertiban ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran yang sering dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencabut atau menurunkan sendiri banner, spanduk, atau baliho yang masa izinnya telah habis agar wajah Kota Denpasar tetap bersih, aman, dan nyaman. (Ayu/Humas. Dps)

 

Walikota Jaya Negara Hadiri Jalan Sehat Serangkaian HUT Paiketan Arya Wang Bang Pinatih Kota Denpasar.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga selaku Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) Bali/Pusat saat menghadiri Jalan Sehat yang digelar serangkaian HUT ke-16 Paiketan, Dharmapatni dan Yowana Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) Kota Denpasar di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Minggu (7
/7).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga selaku Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) Bali/Pusat menghadiri Jalan Sehat yang digelar serangkaian HUT ke-16 Paiketan, Dharmapatni dan Yowana Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) Kota Denpasar di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Minggu (7/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi serta menjadi momentum untuk mengingat perjalanan leluhur. 


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, Ketua Harian PW-AWBP Bali/Pusat Nyoman Swastika, para panglingsir, tokoh masyarakat, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Yowana Arya Wang Bang Pinatih serta undangan lainya. 


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia yang juga Ketua Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Kota Denpasar, I Made Mudra menjelaskan, kegiatan Jalan Sehat berhadiah ini dilaksanakan serangkaian HUT ke-16 Paiketan, Dharmapatni dan Yowana Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) Kota Denpasar. Dimana berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan momentum untuk membangun tali silaturahmi serta memperkuat persaudaraan. 


Lebih lanjut dijelaskan, serangkaian HUT ke-16 ini, berbagai kegiatan turut dan akan dilaksanakan. Hal ini menyasar tigas apek utama, yakni Palemahan, Pawongan dan Parahyangan. Adapun kegiatan tersebut mulai dari Jalan Sehat Berhadiah, Napak Tilas Perjalanan Leluhur, Persembahyangan Bersama, Pembagian Sembako hingga Peringatan Puncak HUT ke-16 yang akan dilaksanakan di Merajan Agung Penatih. 


“Tentunya pelaksanaan kegiatan serangkaian HUT ke-16 ini tidak lepas dari kerja keras semua elemen, mulai dari Paiketan Warga, Dharmapatni hingga yowana, semoga dapat terus mempererat tali persaudaraan dan mengingat perjalanan leluhur,” ujarnya. 


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga selaku Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) Bali/Pusat mengatakan bahwa peringatan HUT ke-16 ini merupakan momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar semeton. Kendati Paiketan AWBP merupakan organisasi sosio-religius, tetapi juga akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Bali, khususnya Kota Denpasar. 


“Dimana ada banyak kontribusi yang bisa dilakukan sesuai dengan dharma bhakti dan swadharma kita masing-masing. Bhakti ring betara langit (Tuhan yang maha kuasa) supaya kita raket, dan bagaimana kita juga sebagai warga masyarakat yang melayani pemerintahan,” katanya.


Dikatakannya,dalam pelaksanaan dharma negara dan dharma agama (kewajiban negara dan kewajiban agama), pengurus dan pasemetonan (persaudaraan) AWBP telah melaksanakan berbagai kegiatan. Hal ini bentul kepdulian sesuai dengan asas Tri Hita Karana serta sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara. 


“Semoga melalui berbagai kegiatan dan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat, Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih terus raket, kompak dan solid dalam menjaga ajaran leluhur serta berkontribusi nyata dalam pembangunan bersama-sama dengan pemerintah,” ujar Jaya Negara. (Ags/

Kapolres Karangasem Pimpin Sertijab Tiga Pejabat Utama


Karangasem, Bali Kini -
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.H., S.I.K., M.K.P., memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) yang mengguncang jajaran Polres Karangasem pada Sabtu (6/7/2024) di Lapangan Pesat Gatra Polres Karangasem. Sertijab kali ini melibatkan pergantian tiga posisi penting dalam organisasi kepolisian setempat.


Upacara ini menjadi saksi rotasi jabatan yang dilakukan dengan penuh khidmat. Tiga pejabat yang resmi mengalami pergantian jabatan adalah; Kabag SDM Polres Karangasem yang dulunya ialah Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.H, M.H. digantikan dengan Kompol Made Mustiada, S.H. Jabatan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai: yang terdahulu Kompol Anak Agung Ngurah Agung, S.H, diganti oleh Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.H, M.H. terakhir, Kasat Intelkam, AKP I Nyoman Sukarma, S.H. diganti oleh IPTU I Dewa Ketut Abdi. 


Dalam pidatonya, AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan bagian dari strategi untuk penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja. "Saya berharap para pejabat baru dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan membawa inovasi yang positif bagi Polres Karangasem," ujarnya dengan penuh semangat.


Kapolres Karangasem juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. "Kepada para pejabat yang telah menyelesaikan tugasnya, terima kasih atas pengabdian dan semangat kerjanya. Saya yakin, mereka akan meneruskan perjalanan karier mereka dengan penuh kebanggaan," tambahnya.


Sertijab ini diharapkan mampu menghadirkan angin segar bagi Polres Karangasem dalam menjalankan misi pelayanan kepada masyarakat. Para pejabat baru diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat dan menghadirkan inovasi baru dalam melaksanakan tugas-tugas mereka ke depan. (Ami)

Cegah Judi Online, Polres Karangasem Laksanakan Sidak Handphone Anggota


Karangasem, Bali Kini -
Seusai memimpin Apel Jam Pimpinan, Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Karangasem, Kompol Ruli Agus Susanto, SH., MH., bersama para Kepala Satuan (Kasat) dan Kepala Seksi (Kasi) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap handphone seluruh Perwira dan Brigadir yang mengikuti apel.


Sidak yang dilakukan pada Senin (8/7/2024) ini bertujuan untuk mengantisipasi sedini mungkin keterlibatan anggota dalam praktik judi online. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya Polres Karangasem dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya.


Kompol Ruli Agus Susanto menjelaskan, "Sidak ini adalah bentuk komitmen kami dalam mencegah anggota terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum, khususnya judi online. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota Polres Karangasem bersih dari aktivitas ilegal."


Selama sidak berlangsung, tim pemeriksa memeriksa aplikasi, riwayat browser, dan konten di handphone para anggota. Pemeriksaan dilakukan secara acak dan menyeluruh untuk memastikan tidak ada indikasi keterlibatan dalam judi online.


Hasil sidak menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi keterlibatan anggota dalam praktik judi online. Namun, Wakapolres menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.


"Ini bukan sidak yang terakhir. Kami akan terus melakukan pemeriksaan serupa untuk memastikan anggota kami tetap bersih dan profesional," tambah Kompol Ruli Agus Susanto.


Dengan adanya sidak ini, Polres Karangasem berharap dapat mempertahankan integritas anggotanya dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Langkah ini juga menjadi peringatan bagi seluruh anggota untuk selalu menjaga perilaku dan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal. (Ami)

12 Tahun di Bali Rusak Pelangkiran, Pria Amerika ini Terpaksa Diusir


Badung , Bali Kini –  Menetap di Bali lebih dari 12 tahun tidak membuat pria asal negeri Paman Sam ini bisa beradaptasi akan budaya orang  Bali yang sangat toleran terhadap agama dan kepercayaan orang lain.

Alih alih bisa menghormati, bule berinisial RLG (55) justru merusak Pelangkiran tempat dirinya kontrak untuk tinggal. Untuk diketahui, Ia tinggal di Bali bermodalkan KITAS investor pada sebuah perusahaan yang ia klaim adalah miliknya. 

RLG mengaku pertama kali datang ke Indonesia tahun 2012 sebagai seorang misionaris dan membantu banyak orang di Bali. Selama itu menyewa rumah warga di daerah Tampak Siring, Gianyar sejak Juni 2014-Juni 2024. 

Dikarenakan sikapnya yang arogan dan kerap menyinggung serta merendahkan keluarga pemilik rumah, salah satunya merusak dan membuang pelangkiran. Dengan terpaksa pemilik rumah tidak menginjinkan untuk perpanjang kontrak.

RLG justru menyuruh orang-orang tak dikenal untuk membongkar atap rumah yang ia sewa tanpa seizin pemilik rumah. Petugas kepolisian mendatangi RLG yang saat itu tengah berada di kediamannya. 

RLG diketahui pula memiliki sajam jenis pisau yang menurut pengakuannya pisau tersebut dikirimkan oleh salah seorang temannya yang berada di Amerika Serikat untuk dijadikan sampel produksi yang kemudian akan dijual kembali. 

Rencananya pisau tersebut ia kirim ke perajin di Bali untuk dibuatkan sarungnya terlebih dahulu. Oleh pihak Kepolisian, kepemilikan sajam tak berizin dan tindakan RLG tersebut tidak dibenarkan karena berpotensi membahayakan  keamanan masyarakat serta ketertiban umum. 

Anehnya pihak kepolisian justru "membuangnya" ke kantor Imigrasi Denpasar pada 1 Maret 2024 dengan disertai surat rekomendasi pendeportasian terhadap RLG. Mengenai laporan pengrusakan serta penistaan simbol agama dari pihak pemilik rumah sepertinya diabaikan.

"RLG telah dideportasi ke Seattle, Amerika Serikat. Kita telah memasukkan WNA tersebut dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi," sebut Plh. Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gustaviano Napitupulu.[rl]

Bupati Tabanan Hadiri Penyampaian Hasil Pemeriksaan Keuangan Negara dan Seminar Nasional BPK-RI di JCC


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri kegiatan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Seminar Nasional yang diadakan oleh BPK  RI yang bertempat di Cendrawasih Room - Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (8/7).

Pertemuan tersebut dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh Pimpinan Lembaga Negara, Pimpinan Kementerian, Pimpinan Lembaga Pemerintah non Kementerian, Kepala Daerah, Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, Sekertaris Jenderal Kementerian/Lembaga, dan Direktur Utama BUMN. Di mana, dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dan Inspektur Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah terkait.

Di sela-sela kegiatan, Bupati Sanjaya mengucap syukur dan menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan, bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Sebagai Kepala Daerah, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di daerah kami,” ujar Sanjaya.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengelolaan keuangan yang baik. Eksekutif dan Legislatif Tabanan tersebut sepakat, bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah dan hal ini harus dipahami betul oleh seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan.  

Selain itu, pertemuan ini juga dimaknai Sanjaya sebagai sarana untuk saling bertukar informasi dan pengalaman antar daerah, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di seluruh Indonesia. "Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, pengelolaan keuangan negara dapat terus ditingkatkan dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan nasional," imbuhnya.

Bupati Sanjaya juga menambahkan, hasil pemeriksaan dan rekomendasi dari BPK-RI akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Serta akan dikaji dengan seksama setiap rekomendasi yang diberikan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki pengelolaan keuangan di daerah. Ini adalah bagian komitmen Pemkab Tabanan untuk memastikan anggaran yang dikelola benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.[rls]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved