-->

Senin, 08 Juli 2024

12 Tahun di Bali Rusak Pelangkiran, Pria Amerika ini Terpaksa Diusir


Badung , Bali Kini –  Menetap di Bali lebih dari 12 tahun tidak membuat pria asal negeri Paman Sam ini bisa beradaptasi akan budaya orang  Bali yang sangat toleran terhadap agama dan kepercayaan orang lain.

Alih alih bisa menghormati, bule berinisial RLG (55) justru merusak Pelangkiran tempat dirinya kontrak untuk tinggal. Untuk diketahui, Ia tinggal di Bali bermodalkan KITAS investor pada sebuah perusahaan yang ia klaim adalah miliknya. 

RLG mengaku pertama kali datang ke Indonesia tahun 2012 sebagai seorang misionaris dan membantu banyak orang di Bali. Selama itu menyewa rumah warga di daerah Tampak Siring, Gianyar sejak Juni 2014-Juni 2024. 

Dikarenakan sikapnya yang arogan dan kerap menyinggung serta merendahkan keluarga pemilik rumah, salah satunya merusak dan membuang pelangkiran. Dengan terpaksa pemilik rumah tidak menginjinkan untuk perpanjang kontrak.

RLG justru menyuruh orang-orang tak dikenal untuk membongkar atap rumah yang ia sewa tanpa seizin pemilik rumah. Petugas kepolisian mendatangi RLG yang saat itu tengah berada di kediamannya. 

RLG diketahui pula memiliki sajam jenis pisau yang menurut pengakuannya pisau tersebut dikirimkan oleh salah seorang temannya yang berada di Amerika Serikat untuk dijadikan sampel produksi yang kemudian akan dijual kembali. 

Rencananya pisau tersebut ia kirim ke perajin di Bali untuk dibuatkan sarungnya terlebih dahulu. Oleh pihak Kepolisian, kepemilikan sajam tak berizin dan tindakan RLG tersebut tidak dibenarkan karena berpotensi membahayakan  keamanan masyarakat serta ketertiban umum. 

Anehnya pihak kepolisian justru "membuangnya" ke kantor Imigrasi Denpasar pada 1 Maret 2024 dengan disertai surat rekomendasi pendeportasian terhadap RLG. Mengenai laporan pengrusakan serta penistaan simbol agama dari pihak pemilik rumah sepertinya diabaikan.

"RLG telah dideportasi ke Seattle, Amerika Serikat. Kita telah memasukkan WNA tersebut dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi," sebut Plh. Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gustaviano Napitupulu.[rl]

Bupati Tabanan Hadiri Penyampaian Hasil Pemeriksaan Keuangan Negara dan Seminar Nasional BPK-RI di JCC


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri kegiatan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Seminar Nasional yang diadakan oleh BPK  RI yang bertempat di Cendrawasih Room - Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (8/7).

Pertemuan tersebut dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh Pimpinan Lembaga Negara, Pimpinan Kementerian, Pimpinan Lembaga Pemerintah non Kementerian, Kepala Daerah, Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, Sekertaris Jenderal Kementerian/Lembaga, dan Direktur Utama BUMN. Di mana, dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dan Inspektur Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah terkait.

Di sela-sela kegiatan, Bupati Sanjaya mengucap syukur dan menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan, bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Sebagai Kepala Daerah, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di daerah kami,” ujar Sanjaya.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengelolaan keuangan yang baik. Eksekutif dan Legislatif Tabanan tersebut sepakat, bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah dan hal ini harus dipahami betul oleh seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan.  

Selain itu, pertemuan ini juga dimaknai Sanjaya sebagai sarana untuk saling bertukar informasi dan pengalaman antar daerah, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di seluruh Indonesia. "Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, pengelolaan keuangan negara dapat terus ditingkatkan dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan nasional," imbuhnya.

Bupati Sanjaya juga menambahkan, hasil pemeriksaan dan rekomendasi dari BPK-RI akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Serta akan dikaji dengan seksama setiap rekomendasi yang diberikan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki pengelolaan keuangan di daerah. Ini adalah bagian komitmen Pemkab Tabanan untuk memastikan anggaran yang dikelola benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.[rls]

Minggu, 07 Juli 2024

Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan.


 Ket foto : Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan, pada Minggu (7/7).


Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan, pada Minggu (7/7). Upacara tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara, serta tokoh masyarakat setempat. 

Wali Kota Denpasar,  IGN Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon. 

Selebihnya Jaya Negara mengatakan pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Diharapkan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi Jagat Bali, khususnya Kota Denpasar serta menetralisir hal- hal negatif.

“Ini adalah bagian dari dharmaning agama dan dharmaning negara. Tentunya kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat dan umat,” ungkap Jaya Negara. 

Sementara Manggala Karya, I Wayan Barita dalam kesempatan tersebut mengatakan pelaksanaan Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan ini telah dimulai sejak tanggal 24 Juni 2024 lalu yang diisi dengan upacara Matur Piuning, Maguru Piduka, Nyukat Genah, Nuasen Nanceb Panggang, dan Mejaya-jaya. 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun yang di pasupati saat ini yaitu Sesuhunan Ratu Bagus Banaspati, Ratu Ayu, Ratu Rarung, Ibu Gumi sesuunan Desa Puseh sareng Prasanak-prasanak Ida, serta Nyuciang yang dilaksanakan di Setra Desa Adat Pemogan. Dan saat upacara penyineban yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2024 mendatang juga akan dilaksanakan sesolahan Calonarang. 

"Kami turut mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Walikota Jaya Negara beserta jajarannya atas kehadiran dan dukungannya. Dan kami berharap dengan dilaksanakannya upacara ini dapat mendukung eksistensi budaya serta seluruh krama khususnya yang berada di Desa Adat Pemogan dianugrahi keselamatan dan kesejahteraan,” pungkas Wayan Barita. (Arm)

Bupati Tabanan Resmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan


Tabanan , Bali Kini - Bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Minggu (7/7) Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri sekaligus meresmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan yang berlokasi di Jl. Kamboja No. 14, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan tersebut.

Peresmian turut dihadiri oleh para Ustad, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Camat Tabanan serta Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin Tabanan. Turut hadir Ketua Nahdatul ulama dan Ketua FKUB Tabanan beserta undangan terkait lainnya memenuhi Masjid Agung yang baru direnovasi tersebut.

Dalam momentum hari suci umat Islam tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya atas peresmian masjid Agung tersebut. “Pertama-tama, sebagai Bupati Tabanan, saya atas nama pemerintah Kabupaten Tabanan, mengucapkan selamat atas peresmian Masjid Al-Mujahidin hari ini. Semoga tempat suci ini akan mampu menjadi episentrum segala gerak keagamaan saudara kita yang beragama muslim di Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Sanjaya yang lahir dan besar di kota Tabanan, tentunya telah mengetahui persis sejarah keberadaan masjid ini. Masjid ini kemudian mampu menarik orang-orang penting di negeri ini untuk berkunjung, salah satunya adalah Bapak Taufik Kiemas dan Bapak Joko Widodo. Kedatangan tokoh-tokoh tersebut, seakan memberikan legacy, bahwa masjid ini menjadi masjid yang memiliki sejarah panjang dan patut diabadikan sebagai masjid pertama yang ada di Kabupaten Tabanan.

Atas hal tersebut, Sanjaya sangat mengharapkan pihak yayasan nantinya dapat membuat sebuah narasi yang mampu memberikan gambaran sejarah yang utuh kepada anak cucu kedepannya. "Hal ini penting, untuk memberikan pemahaman bahwa para leluhurnya dari dahulu telah mengajarkan dan mewariskan nilai-nilai toleransi yang begitu mengakar serta komitmen bersama untuk nindihin gumi Tabanan dengan prinsip dasar jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah. Inilah spirit yang telah kita wariskan dari jaman dahulu,” imbuh Sanjaya.

Keberadaan Masjid Agung ini dikatakan unik oleh Sanjaya karena berdekatan dengan Balai Banjar adat Delod Rurung. “Kenapa saya katakan unik, karena dalam setiap momen keagamaan, keduanya seperti saling melengkapi. Jika terdapat kegiatan di masjid, tidak pernah mengganggu kegiatan yang ada di balai banjar, demikian juga sebaliknya, ketika di balai banjar ada kegiatan seperti pembuatan ogoh-ogoh dan latihan megambel, semuanya berjalan harmonis. Inilah sejatinya toleransi dalam aksi nyata. Inilah sejatinya persatuan yang sering dikumandangkan oleh Bung Karno. Inilah roh masyarakat kita di Tabanan, raket, rukun dan guyub,” tegasnya.

Selaku Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin, Muammad Jaya Rachmat sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan dukungannya serta meresmikan langsung Masjid Agung tersebut. "Masjid ini milik masyarakat Tabanan baik masyarakat yang seiman maupun tidak. Karena inilah Tabanan dianugerahi Harmony Award. Keharmonisan umat di Tabanan sudah terbukti dan harus selalu dijaga kedepannya," pungkasnya. [tb/r4]

Bupati Tabanan Buka Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Sebagai Bupati Tabanan dan juga krama adat dan Penyegjeg Desa Adat Kota Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, hadiri sekaligus membuka acara Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan, Minggu, (7/7), yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan. Momentum ini merupakan wujud demokrasi dengan kearifan lokal yang diwariskan serta dilestarikan hingga sekarang.


Hadir dalam kesempatan tersebut, para Pemangku, Tjokorda Anglurah Tabanan, Sekda, Jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Bendesa Alit majelis Desa Adat Kota Tabanan, Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan serta Prajuru Adat dan Kelihan Adat se-Desa Adat Kota Tabanan. Acara ini turut diikuti oleh 120 peserta dari masing-masing 24 Banjar Adat di Desa Adat Kota Tabanan.


Sanjaya menyambut baik acara Paruman Agung ini sebagai wujud demokrasi yang paling ideal yang berlandaskan kearifan lokal dan sejatinya sudah diterapkan oleh orang Bali sejak dahulu.  Seperti Tri Kahyangan yang telah diwariskan melalui proses demokrasi oleh leluhur pada jaman dulu. Dimana tri kahyangan ini disungkemi oleh Bendesa Adat, dan terus direformasi dan bertransformasi sampai sekarang dengan tujuan utamanya yaitu melestarikan adat agama, seni dan budaya.


”Terkait dengan paruman puniki, titiang tentunya sangat mendukung segala proses yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat dan akan menghormati apapun hasil yang akan disepakati. Titiang yakin, yang hadir disini adalah orang-orang pilihan yang tidak perlu diragukan lagi komitmen dan dedikasinya nindihin Desa Adat Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.


Pihaknya juga berharap siapapun nantinya yang terpilih adalah mereka yang mempunyai nafas dan frekuensi selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten  mewujudkan visi daerah, khususnya di bidang pelestarian adat dan budaya. Karena kedepannya, Desa Adat Kota Tabanan harus tumbuh menjadi desa adat modern tetapi tidak kehilangan nilai-nilai kearifan lokalnya. Desa adat besar yang mampu mengelola aset-asetnya untuk kemudahan bagi kramanya sendiri.


“Perlu juga titiang sampaikan, bahwa kedepan Desa Adat Kota Tabanan akan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mempermudah dan memberikan solusi bagi krama kita sendiri. Pembangunan krematorium, wantilan, pasraman, parkir, dan lain sebagainya adalah bentuk upaya nyata kita bersama menjadikan Desa Adat Kota Tabanan sebagai Desa Adat percontohan tidak hanya di Tabanan tetapi juga di Bali,” imbuhya.


Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Kota Tabanan yang sudah mengabdi selama 5 tahun, Gusti Ngurah Siwa Genta mewakili krama adat Kota Tabanan menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang tak pernah berhenti memberikan bantuan-bantuan baik bantuan fisik maupun bantuan non fisik, sehingga telah meringankan beban masyarakat saat membangun karya yadnya.


Paruman Agung ini mengangkat tema ‘Nyamtam Kuru Karmatvam’ ini memiliki makna lakukanlah pekerjaan  yang diberikan kepadamu karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya dari tidak melakukan apa-apa, bekerjalah sesuai dengan aturan. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada ke-24 banjar di Desa Adat Kota Tabanan terkait dengan Perarem no 2 tahun 2024 tentang Tata Cara Ngadegang Bendesa, agar seluruh masyarakat mengetahui bagaimana tata cara pemilihan Bendesa, agar desa adat Kota Tabanan ini menjadi lebih maju dari sebelumnya.[rl/tb]

Peluncuran Maskot KPU Karangasem , Digambarkan Lewat Fragmen Tari

 


Karangasem, Bali Kini
- KPU Kabupaten Karangasem menggelar konser peluncuran Maskot KPU, guna sosialisasilan Maskot Pilkada 2024 yang  mengambil karakter Burung Punglor, Sabtu malam (6/7/2024) di Lapangan Candra Bhuana, Amlapura. Disaksikan oleh seluruh undangan serta ribuan masyarakat Karangasem. 


Peluncuran Maskot Burung yang mengenakan aksesoris kain gringsing pada Udeng dan Kanmben yang dipakainya tersebut, maknanya digambarkan lewat fragmen tari. Fragmen Tari ABHISEKA ADHIPATI RAKSAKENG DHARMA PRAJAHITA. Menceritakan seorang Raja bijaksana yang memberikan petuah kepada putranya tentang hakikat sebagai seorang pemimpin, itulah mengapa negeri yang dipimpinnya selama ini berhasil mencapai kemakmuran kecemerlangan dan selalu dicintai rakyatnya. Bahwa keberhasilan itu tidak hanya datang dari pikiran dan kemampuan sendiri akan tetapi harus banyak belajar dari seekor burung punglor. 


Usai pementasan Fragmen Tari, Maskot resmi diluncurkan ditandai dengan penancapan Kayonan oleh Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua KPU Karangasem dan Bupati Karangasem. Tak hanya itu, masyarakat yang datang juga dihibur oleh Bobdres Dwi Mekar Buleleng dan musisi Bali legendaris, Triple X.


Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa berharap agar sosialisasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang. "Saya ingin tegaskan kegiatan sosialisasi yang kami rangkaikan dengan peluncuran maskot dan jingle baru ini adalah bukti bahwa kami siap menyelenggarakan pemilu 2024. Saya harap peran serta masyarakat menyebarluaskan informasi ini agar meningkatkan partisipasi," Tandasnya. 


Sementara, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan agar para peserta pemilu nantinya dapat mensosialisasikan diri dengan mengurangi sampah serta memanfaatkan teknologi yang ada. "Saya harap seluruh peserta nanti sepakat untuk mengurangi pemasangan baliho," Tegasnya. Dimana pernyataan ini disetujui oleh teriakan masyarakat. 


Bupati Karangasem, I Gede Dana juga menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan penting untuk KPU Karangasem,  "Independen dan transparansi KPU sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kredibilitas penyelenggara, ini jauh lebih penting karena menyangkut bagaimana menjaga dan merawat kedaulatan rakyat," Katanya. (Ami)

Petani Desa Pertima Ditemukan Tewas Di Parit

 


Karangasem, Bali Kini
- Warga Di desa Pertima, menemukan sesosok jenazah yang terlentang di parit, Sabtu (6/7/2024). Identitas korban ialah Wayan Mirka (64) yang ditemukan oleh Komang Satya Dharma (12) dalam keadaan tengah terlentang di parit sawah  Subak Uma Kangin, Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem. 

Hal tersebut terjadi siang hari, saat Komang Satya hendak mengantarkan makan siang untuk ayahnya yang bekerja di sawah. Ketika hendak melewati parit ia dikejutkan dengan penemuan sosok yang berbaringberbaring yang kondisinya, mulutnya telah membiru. Komang Satya kemudian meminta tolong saksi lainnya untuk memindahkan tubuh Mirka ke tempat kering. Sempat dikira pingsan, mereka kemudian memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada Mirka, namun tak berhasil. Kemudian menginformasikan hal ini ke pihak berwajib dan sempat diperiksa Puskesmas Karangasem I. 

Kasi humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana membenarkan peristiwa tersebut. "Diperkirakan korban terpeleset saat berjalan, karena sebelumnya korban pernah mengalami strok ringan," Katanya. 

Keluarga korban kemudian menolak untuk melakukan autopsi dan mengikhlaskan kematian korban. (Ami)

PDI Perjuangan dan Golkar Tabanan Meliang-Liang Pasca Pilpres dan Pileg


Tabanan, Bali Kini
-    Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tabanan yang juga menjabat sebagai Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menggelar pertemuan dengan konsep "meliang-liang" bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya. Pertemuan ini diadakan di salah satu rumah makan di Tabanan, dan turut dihadiri oleh Sekretaris DPC PDIP I Nyoman Arnawa, wakil Ketua DPC PDIP Tabanan sekaligus Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, segenap Fraksi PDIP serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Tabanan. Dari pihak Golkar, hadir pula fungsionaris DPD dan seluruh Ketua Golkar Kecamatan dan tokoh se-Kabupaten Tabanan.

Acara berlangsung dalam suasana santai, sambil berkaraoke yang menambah keakraban di antara peserta. Dalam sambutannya, I Komang Gede Sanjaya menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencairkan suasana setelah perhelatan politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). “Seperti kita tahu, PDIP dan Golkar adalah dua partai besar di Tabanan. Kita ingin suasana yang harmonis antara dua partai ini, agar pembangunan di Tabanan dalam rangka Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Sanjaya. “Untuk itu, kita melaksanakan pertemuan ini dengan meliang-liang, kita semua partner dalam membangun Tabanan ini,” tambahnya.

I Nyoman Wirya, Ketua DPD Golkar Tabanan, menyambut baik pertemuan ini dan mengungkapkan rasa gembiranya. Ia sepakat dengan pernyataan I Komang Gede Sanjaya bahwa kerja sama antara PDIP dan Golkar sangat penting untuk kemajuan Tabanan. “Golkar akan mendukung penuh pembangunan di Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” kata Nyoman Wirya, yang membawa perbedaan hanyalah warna imbuhnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara PDIP dan Golkar di Tabanan, sehingga kedepannya kedua partai ini dapat bekerja sama lebih erat dalam berbagai program pembangunan daerah. Suasana yang harmonis dan penuh kekeluargaan diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Tabanan yang lebih maju dan sejahtera.[rl/r3]

Bupati Tabanan Buka Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini  -
Sebagai Bupati Tabanan dan juga krama adat dan Penyegjeg Desa Adat Kota Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, hadiri sekaligus membuka acara Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan, Minggu, (7/7), yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan. Momentum ini merupakan wujud demokrasi dengan kearifan lokal yang diwariskan serta dilestarikan hingga sekarang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para Pemangku, Tjokorda Anglurah Tabanan, Sekda, Jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Bendesa Alit majelis Desa Adat Kota Tabanan, Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan serta Prajuru Adat dan Kelihan Adat se-Desa Adat Kota Tabanan. Acara ini turut diikuti oleh 120 peserta dari masing-masing 24 Banjar Adat di Desa Adat Kota Tabanan.

Sanjaya menyambut baik acara Paruman Agung ini sebagai wujud demokrasi yang paling ideal yang berlandaskan kearifan lokal dan sejatinya sudah diterapkan oleh orang Bali sejak dahulu.  Seperti Tri Kahyangan yang telah diwariskan melalui proses demokrasi oleh leluhur pada jaman dulu. Dimana tri kahyangan ini disungkemi oleh Bendesa Adat, dan terus direformasi dan bertransformasi sampai sekarang dengan tujuan utamanya yaitu melestarikan adat agama, seni dan budaya.



”Terkait dengan paruman puniki, titiang tentunya sangat mendukung segala proses yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat dan akan menghormati apapun hasil yang akan disepakati. Titiang yakin, yang hadir disini adalah orang-orang pilihan yang tidak perlu diragukan lagi komitmen dan dedikasinya nindihin Desa Adat Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Pihaknya juga berharap siapapun nantinya yang terpilih adalah mereka yang mempunyai nafas dan frekuensi selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten  mewujudkan visi daerah, khususnya di bidang pelestarian adat dan budaya. Karena kedepannya, Desa Adat Kota Tabanan harus tumbuh menjadi desa adat modern tetapi tidak kehilangan nilai-nilai kearifan lokalnya. Desa adat besar yang mampu mengelola aset-asetnya untuk kemudahan bagi kramanya sendiri.

“Perlu juga titiang sampaikan, bahwa kedepan Desa Adat Kota Tabanan akan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mempermudah dan memberikan solusi bagi krama kita sendiri. Pembangunan krematorium, wantilan, pasraman, parkir, dan lain sebagainya adalah bentuk upaya nyata kita bersama menjadikan Desa Adat Kota Tabanan sebagai Desa Adat percontohan tidak hanya di Tabanan tetapi juga di Bali,” imbuhya.

Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Kota Tabanan yang sudah mengabdi selama 5 tahun, Gusti Ngurah Siwa Genta mewakili krama adat Kota Tabanan menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang tak pernah berhenti memberikan bantuan-bantuan baik bantuan fisik maupun bantuan non fisik, sehingga telah meringankan beban masyarakat saat membangun karya yadnya.

Paruman Agung ini mengangkat tema ‘Nyamtam Kuru Karmatvam’ ini memiliki makna lakukanlah pekerjaan  yang diberikan kepadamu karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya dari tidak melakukan apa-apa, bekerjalah sesuai dengan aturan. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada ke-24 banjar di Desa Adat Kota Tabanan terkait dengan Perarem no 2 tahun 2024 tentang Tata Cara Ngadegang Bendesa, agar seluruh masyarakat mengetahui bagaimana tata cara pemilihan Bendesa, agar desa adat Kota Tabanan ini menjadi lebih maju dari sebelumnya. [rl] 

Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB XLVI, Bawakan Berbagai Materi Pelagongan, Dari Klasik Hingga Kreasi Baru.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyaksikan penampilan Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar serangkaian Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam.
 


Denpasar,Bali Kini - Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar sukses memberikan penampilan terbaiknya pada Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam. 

Tampil mebarung bersama Sanggar Kuta Kumara Agung, Br. Temacun, Desa Kuta, Duta Kabupaten Badung, Sekaa Palegongan Sekar Kumara sukses memukau penonton yang hadir. Tak jarang, riuh tepuk tangan hingga sorak sorai penonton mewarnai jalannya pementasan. Turut hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati serta undangan lainya. 

Koordinator Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, I Wayan Joni Suparma menjelaskan, berbagai persiapan terus dilaksanakan guna mendukung optimalnya pementasan Sekaa Palegongan Sekar Kumara. Dimana, proses latihan dan pembinaan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari dan hari in kita bersyukur pementasan berjalan lancar. 

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Palegongan Klasik, Sekaa Palegongan Sekar Kumara membawakan 4 materi. Yakni Tari Kreasi Ratu Anom, Tabuh Ngikal, Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng dan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. 

Lebih lanjut dijelaskan, Tari Kreasi Ratu Anom merupakan sebuah karya dengan konsep penyatuan karakter ksatria dengan sastra diumpamakan pohon muda yang dalam usahanya mengembangkan kehidupannya yang menitikberatkan pada air dan matahari. Fenomena itu tidak lepas dari seorang pemimpin besar yang menguasai sastra yakni Cokorda Mantuk Ring Rana yang dimuliakan dengan sebutan Ratu Anom.

Selanjutnya, Tabuh Ngikal berasal dari Ngikal yang merupakan pola transisi dari bagian pengawak ke bagian penyuwud yang terdapat pada lagu atau pupuh dalam gamelan gambang. Pola permainan ini dimainkan dengan irama tiga per empat secara berulang ulang pada akhir sebuah lagu atau pupuh. Hal inilah yang ditransformasikan ke dalam pola permainan barungan gamelan palegongan. 

Sementara Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng identik sebagai sebuah tabuh petegak yang telah diwariskan secara turun-temurun dan biasanya dimainkan sebelum Tari Sang Hyang Dedari Legong Kraton Lasem mesolah atau mepajar. Dan sebagai penampilan pamungkas, turut dipersembahkan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. Dimana, tari ini menceritakan keinginan Raja Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari yaitu seorang putri dari Kerajaan Daha. Akan tetapi, perbuatan tidak terpuji dilakukan dengan menculik sang putri. Sang putri menolak pinangan dari Sang Adipati sebab ia telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan. 

Mengetahui adiknya diculik, lanjut Joni Suparma menuturkan, Raja Kediri yaitu kakak dari Putri Rangkesari menyatakan perang kepada Raja Adipati Lasem. Sebelum berperang Adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda, tetapi berhasil melarikan diri, dan akhirnya tewas dalam medan pertempuran ketika melawan Raja Daha.

“Tentu kami bersyukur diberikan kesempatan menjadi Duta Kota Denpasar pada PKB XLVI Tahun 2024, dan kita bersyukur bisa memberikan penampilan yang maksimal,” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Jaya Negara mengaku bangga dengan Sekaa Palegongan Sekar Kumara yang telah kukuh mempertahankan seni klasik sebagai sebuah ciri khas. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kelestarian kesenian palegongan di Kota Denpasar. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, semoga kesenian pelegongan klasik terus tumbuh namun bergerak dalam tradisi dan mempertahkankan ciri khas klasik serta tetap ajeg dan lestari di Kota Denpasar,” jelasnya. (Ags).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved