-->

Minggu, 07 Juli 2024

Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan.


 Ket foto : Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan, pada Minggu (7/7).


Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan, pada Minggu (7/7). Upacara tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara, serta tokoh masyarakat setempat. 

Wali Kota Denpasar,  IGN Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon. 

Selebihnya Jaya Negara mengatakan pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Diharapkan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi Jagat Bali, khususnya Kota Denpasar serta menetralisir hal- hal negatif.

“Ini adalah bagian dari dharmaning agama dan dharmaning negara. Tentunya kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat dan umat,” ungkap Jaya Negara. 

Sementara Manggala Karya, I Wayan Barita dalam kesempatan tersebut mengatakan pelaksanaan Karya Piodalan Padudusan Alit Melaspas Lan Pasupati Pelawatan Ida Bhatara Ring Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pemogan ini telah dimulai sejak tanggal 24 Juni 2024 lalu yang diisi dengan upacara Matur Piuning, Maguru Piduka, Nyukat Genah, Nuasen Nanceb Panggang, dan Mejaya-jaya. 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun yang di pasupati saat ini yaitu Sesuhunan Ratu Bagus Banaspati, Ratu Ayu, Ratu Rarung, Ibu Gumi sesuunan Desa Puseh sareng Prasanak-prasanak Ida, serta Nyuciang yang dilaksanakan di Setra Desa Adat Pemogan. Dan saat upacara penyineban yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2024 mendatang juga akan dilaksanakan sesolahan Calonarang. 

"Kami turut mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Walikota Jaya Negara beserta jajarannya atas kehadiran dan dukungannya. Dan kami berharap dengan dilaksanakannya upacara ini dapat mendukung eksistensi budaya serta seluruh krama khususnya yang berada di Desa Adat Pemogan dianugrahi keselamatan dan kesejahteraan,” pungkas Wayan Barita. (Arm)

Bupati Tabanan Resmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan


Tabanan , Bali Kini - Bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Minggu (7/7) Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri sekaligus meresmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan yang berlokasi di Jl. Kamboja No. 14, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan tersebut.

Peresmian turut dihadiri oleh para Ustad, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Camat Tabanan serta Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin Tabanan. Turut hadir Ketua Nahdatul ulama dan Ketua FKUB Tabanan beserta undangan terkait lainnya memenuhi Masjid Agung yang baru direnovasi tersebut.

Dalam momentum hari suci umat Islam tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya atas peresmian masjid Agung tersebut. “Pertama-tama, sebagai Bupati Tabanan, saya atas nama pemerintah Kabupaten Tabanan, mengucapkan selamat atas peresmian Masjid Al-Mujahidin hari ini. Semoga tempat suci ini akan mampu menjadi episentrum segala gerak keagamaan saudara kita yang beragama muslim di Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Sanjaya yang lahir dan besar di kota Tabanan, tentunya telah mengetahui persis sejarah keberadaan masjid ini. Masjid ini kemudian mampu menarik orang-orang penting di negeri ini untuk berkunjung, salah satunya adalah Bapak Taufik Kiemas dan Bapak Joko Widodo. Kedatangan tokoh-tokoh tersebut, seakan memberikan legacy, bahwa masjid ini menjadi masjid yang memiliki sejarah panjang dan patut diabadikan sebagai masjid pertama yang ada di Kabupaten Tabanan.

Atas hal tersebut, Sanjaya sangat mengharapkan pihak yayasan nantinya dapat membuat sebuah narasi yang mampu memberikan gambaran sejarah yang utuh kepada anak cucu kedepannya. "Hal ini penting, untuk memberikan pemahaman bahwa para leluhurnya dari dahulu telah mengajarkan dan mewariskan nilai-nilai toleransi yang begitu mengakar serta komitmen bersama untuk nindihin gumi Tabanan dengan prinsip dasar jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah. Inilah spirit yang telah kita wariskan dari jaman dahulu,” imbuh Sanjaya.

Keberadaan Masjid Agung ini dikatakan unik oleh Sanjaya karena berdekatan dengan Balai Banjar adat Delod Rurung. “Kenapa saya katakan unik, karena dalam setiap momen keagamaan, keduanya seperti saling melengkapi. Jika terdapat kegiatan di masjid, tidak pernah mengganggu kegiatan yang ada di balai banjar, demikian juga sebaliknya, ketika di balai banjar ada kegiatan seperti pembuatan ogoh-ogoh dan latihan megambel, semuanya berjalan harmonis. Inilah sejatinya toleransi dalam aksi nyata. Inilah sejatinya persatuan yang sering dikumandangkan oleh Bung Karno. Inilah roh masyarakat kita di Tabanan, raket, rukun dan guyub,” tegasnya.

Selaku Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin, Muammad Jaya Rachmat sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan dukungannya serta meresmikan langsung Masjid Agung tersebut. "Masjid ini milik masyarakat Tabanan baik masyarakat yang seiman maupun tidak. Karena inilah Tabanan dianugerahi Harmony Award. Keharmonisan umat di Tabanan sudah terbukti dan harus selalu dijaga kedepannya," pungkasnya. [tb/r4]

Bupati Tabanan Buka Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Sebagai Bupati Tabanan dan juga krama adat dan Penyegjeg Desa Adat Kota Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, hadiri sekaligus membuka acara Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan, Minggu, (7/7), yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan. Momentum ini merupakan wujud demokrasi dengan kearifan lokal yang diwariskan serta dilestarikan hingga sekarang.


Hadir dalam kesempatan tersebut, para Pemangku, Tjokorda Anglurah Tabanan, Sekda, Jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Bendesa Alit majelis Desa Adat Kota Tabanan, Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan serta Prajuru Adat dan Kelihan Adat se-Desa Adat Kota Tabanan. Acara ini turut diikuti oleh 120 peserta dari masing-masing 24 Banjar Adat di Desa Adat Kota Tabanan.


Sanjaya menyambut baik acara Paruman Agung ini sebagai wujud demokrasi yang paling ideal yang berlandaskan kearifan lokal dan sejatinya sudah diterapkan oleh orang Bali sejak dahulu.  Seperti Tri Kahyangan yang telah diwariskan melalui proses demokrasi oleh leluhur pada jaman dulu. Dimana tri kahyangan ini disungkemi oleh Bendesa Adat, dan terus direformasi dan bertransformasi sampai sekarang dengan tujuan utamanya yaitu melestarikan adat agama, seni dan budaya.


”Terkait dengan paruman puniki, titiang tentunya sangat mendukung segala proses yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat dan akan menghormati apapun hasil yang akan disepakati. Titiang yakin, yang hadir disini adalah orang-orang pilihan yang tidak perlu diragukan lagi komitmen dan dedikasinya nindihin Desa Adat Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.


Pihaknya juga berharap siapapun nantinya yang terpilih adalah mereka yang mempunyai nafas dan frekuensi selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten  mewujudkan visi daerah, khususnya di bidang pelestarian adat dan budaya. Karena kedepannya, Desa Adat Kota Tabanan harus tumbuh menjadi desa adat modern tetapi tidak kehilangan nilai-nilai kearifan lokalnya. Desa adat besar yang mampu mengelola aset-asetnya untuk kemudahan bagi kramanya sendiri.


“Perlu juga titiang sampaikan, bahwa kedepan Desa Adat Kota Tabanan akan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mempermudah dan memberikan solusi bagi krama kita sendiri. Pembangunan krematorium, wantilan, pasraman, parkir, dan lain sebagainya adalah bentuk upaya nyata kita bersama menjadikan Desa Adat Kota Tabanan sebagai Desa Adat percontohan tidak hanya di Tabanan tetapi juga di Bali,” imbuhya.


Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Kota Tabanan yang sudah mengabdi selama 5 tahun, Gusti Ngurah Siwa Genta mewakili krama adat Kota Tabanan menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang tak pernah berhenti memberikan bantuan-bantuan baik bantuan fisik maupun bantuan non fisik, sehingga telah meringankan beban masyarakat saat membangun karya yadnya.


Paruman Agung ini mengangkat tema ‘Nyamtam Kuru Karmatvam’ ini memiliki makna lakukanlah pekerjaan  yang diberikan kepadamu karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya dari tidak melakukan apa-apa, bekerjalah sesuai dengan aturan. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada ke-24 banjar di Desa Adat Kota Tabanan terkait dengan Perarem no 2 tahun 2024 tentang Tata Cara Ngadegang Bendesa, agar seluruh masyarakat mengetahui bagaimana tata cara pemilihan Bendesa, agar desa adat Kota Tabanan ini menjadi lebih maju dari sebelumnya.[rl/tb]

Peluncuran Maskot KPU Karangasem , Digambarkan Lewat Fragmen Tari

 


Karangasem, Bali Kini
- KPU Kabupaten Karangasem menggelar konser peluncuran Maskot KPU, guna sosialisasilan Maskot Pilkada 2024 yang  mengambil karakter Burung Punglor, Sabtu malam (6/7/2024) di Lapangan Candra Bhuana, Amlapura. Disaksikan oleh seluruh undangan serta ribuan masyarakat Karangasem. 


Peluncuran Maskot Burung yang mengenakan aksesoris kain gringsing pada Udeng dan Kanmben yang dipakainya tersebut, maknanya digambarkan lewat fragmen tari. Fragmen Tari ABHISEKA ADHIPATI RAKSAKENG DHARMA PRAJAHITA. Menceritakan seorang Raja bijaksana yang memberikan petuah kepada putranya tentang hakikat sebagai seorang pemimpin, itulah mengapa negeri yang dipimpinnya selama ini berhasil mencapai kemakmuran kecemerlangan dan selalu dicintai rakyatnya. Bahwa keberhasilan itu tidak hanya datang dari pikiran dan kemampuan sendiri akan tetapi harus banyak belajar dari seekor burung punglor. 


Usai pementasan Fragmen Tari, Maskot resmi diluncurkan ditandai dengan penancapan Kayonan oleh Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua KPU Karangasem dan Bupati Karangasem. Tak hanya itu, masyarakat yang datang juga dihibur oleh Bobdres Dwi Mekar Buleleng dan musisi Bali legendaris, Triple X.


Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa berharap agar sosialisasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang. "Saya ingin tegaskan kegiatan sosialisasi yang kami rangkaikan dengan peluncuran maskot dan jingle baru ini adalah bukti bahwa kami siap menyelenggarakan pemilu 2024. Saya harap peran serta masyarakat menyebarluaskan informasi ini agar meningkatkan partisipasi," Tandasnya. 


Sementara, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan agar para peserta pemilu nantinya dapat mensosialisasikan diri dengan mengurangi sampah serta memanfaatkan teknologi yang ada. "Saya harap seluruh peserta nanti sepakat untuk mengurangi pemasangan baliho," Tegasnya. Dimana pernyataan ini disetujui oleh teriakan masyarakat. 


Bupati Karangasem, I Gede Dana juga menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan penting untuk KPU Karangasem,  "Independen dan transparansi KPU sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kredibilitas penyelenggara, ini jauh lebih penting karena menyangkut bagaimana menjaga dan merawat kedaulatan rakyat," Katanya. (Ami)

Petani Desa Pertima Ditemukan Tewas Di Parit

 


Karangasem, Bali Kini
- Warga Di desa Pertima, menemukan sesosok jenazah yang terlentang di parit, Sabtu (6/7/2024). Identitas korban ialah Wayan Mirka (64) yang ditemukan oleh Komang Satya Dharma (12) dalam keadaan tengah terlentang di parit sawah  Subak Uma Kangin, Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem. 

Hal tersebut terjadi siang hari, saat Komang Satya hendak mengantarkan makan siang untuk ayahnya yang bekerja di sawah. Ketika hendak melewati parit ia dikejutkan dengan penemuan sosok yang berbaringberbaring yang kondisinya, mulutnya telah membiru. Komang Satya kemudian meminta tolong saksi lainnya untuk memindahkan tubuh Mirka ke tempat kering. Sempat dikira pingsan, mereka kemudian memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada Mirka, namun tak berhasil. Kemudian menginformasikan hal ini ke pihak berwajib dan sempat diperiksa Puskesmas Karangasem I. 

Kasi humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana membenarkan peristiwa tersebut. "Diperkirakan korban terpeleset saat berjalan, karena sebelumnya korban pernah mengalami strok ringan," Katanya. 

Keluarga korban kemudian menolak untuk melakukan autopsi dan mengikhlaskan kematian korban. (Ami)

PDI Perjuangan dan Golkar Tabanan Meliang-Liang Pasca Pilpres dan Pileg


Tabanan, Bali Kini
-    Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tabanan yang juga menjabat sebagai Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menggelar pertemuan dengan konsep "meliang-liang" bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya. Pertemuan ini diadakan di salah satu rumah makan di Tabanan, dan turut dihadiri oleh Sekretaris DPC PDIP I Nyoman Arnawa, wakil Ketua DPC PDIP Tabanan sekaligus Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, segenap Fraksi PDIP serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Tabanan. Dari pihak Golkar, hadir pula fungsionaris DPD dan seluruh Ketua Golkar Kecamatan dan tokoh se-Kabupaten Tabanan.

Acara berlangsung dalam suasana santai, sambil berkaraoke yang menambah keakraban di antara peserta. Dalam sambutannya, I Komang Gede Sanjaya menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencairkan suasana setelah perhelatan politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). “Seperti kita tahu, PDIP dan Golkar adalah dua partai besar di Tabanan. Kita ingin suasana yang harmonis antara dua partai ini, agar pembangunan di Tabanan dalam rangka Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Sanjaya. “Untuk itu, kita melaksanakan pertemuan ini dengan meliang-liang, kita semua partner dalam membangun Tabanan ini,” tambahnya.

I Nyoman Wirya, Ketua DPD Golkar Tabanan, menyambut baik pertemuan ini dan mengungkapkan rasa gembiranya. Ia sepakat dengan pernyataan I Komang Gede Sanjaya bahwa kerja sama antara PDIP dan Golkar sangat penting untuk kemajuan Tabanan. “Golkar akan mendukung penuh pembangunan di Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” kata Nyoman Wirya, yang membawa perbedaan hanyalah warna imbuhnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara PDIP dan Golkar di Tabanan, sehingga kedepannya kedua partai ini dapat bekerja sama lebih erat dalam berbagai program pembangunan daerah. Suasana yang harmonis dan penuh kekeluargaan diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Tabanan yang lebih maju dan sejahtera.[rl/r3]

Bupati Tabanan Buka Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini  -
Sebagai Bupati Tabanan dan juga krama adat dan Penyegjeg Desa Adat Kota Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, hadiri sekaligus membuka acara Paruman Agung Pertama Desa Adat Kota Tabanan, Minggu, (7/7), yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan. Momentum ini merupakan wujud demokrasi dengan kearifan lokal yang diwariskan serta dilestarikan hingga sekarang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para Pemangku, Tjokorda Anglurah Tabanan, Sekda, Jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Bendesa Alit majelis Desa Adat Kota Tabanan, Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan serta Prajuru Adat dan Kelihan Adat se-Desa Adat Kota Tabanan. Acara ini turut diikuti oleh 120 peserta dari masing-masing 24 Banjar Adat di Desa Adat Kota Tabanan.

Sanjaya menyambut baik acara Paruman Agung ini sebagai wujud demokrasi yang paling ideal yang berlandaskan kearifan lokal dan sejatinya sudah diterapkan oleh orang Bali sejak dahulu.  Seperti Tri Kahyangan yang telah diwariskan melalui proses demokrasi oleh leluhur pada jaman dulu. Dimana tri kahyangan ini disungkemi oleh Bendesa Adat, dan terus direformasi dan bertransformasi sampai sekarang dengan tujuan utamanya yaitu melestarikan adat agama, seni dan budaya.



”Terkait dengan paruman puniki, titiang tentunya sangat mendukung segala proses yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat dan akan menghormati apapun hasil yang akan disepakati. Titiang yakin, yang hadir disini adalah orang-orang pilihan yang tidak perlu diragukan lagi komitmen dan dedikasinya nindihin Desa Adat Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Pihaknya juga berharap siapapun nantinya yang terpilih adalah mereka yang mempunyai nafas dan frekuensi selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten  mewujudkan visi daerah, khususnya di bidang pelestarian adat dan budaya. Karena kedepannya, Desa Adat Kota Tabanan harus tumbuh menjadi desa adat modern tetapi tidak kehilangan nilai-nilai kearifan lokalnya. Desa adat besar yang mampu mengelola aset-asetnya untuk kemudahan bagi kramanya sendiri.

“Perlu juga titiang sampaikan, bahwa kedepan Desa Adat Kota Tabanan akan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk mempermudah dan memberikan solusi bagi krama kita sendiri. Pembangunan krematorium, wantilan, pasraman, parkir, dan lain sebagainya adalah bentuk upaya nyata kita bersama menjadikan Desa Adat Kota Tabanan sebagai Desa Adat percontohan tidak hanya di Tabanan tetapi juga di Bali,” imbuhya.

Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Kota Tabanan yang sudah mengabdi selama 5 tahun, Gusti Ngurah Siwa Genta mewakili krama adat Kota Tabanan menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang tak pernah berhenti memberikan bantuan-bantuan baik bantuan fisik maupun bantuan non fisik, sehingga telah meringankan beban masyarakat saat membangun karya yadnya.

Paruman Agung ini mengangkat tema ‘Nyamtam Kuru Karmatvam’ ini memiliki makna lakukanlah pekerjaan  yang diberikan kepadamu karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya dari tidak melakukan apa-apa, bekerjalah sesuai dengan aturan. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada ke-24 banjar di Desa Adat Kota Tabanan terkait dengan Perarem no 2 tahun 2024 tentang Tata Cara Ngadegang Bendesa, agar seluruh masyarakat mengetahui bagaimana tata cara pemilihan Bendesa, agar desa adat Kota Tabanan ini menjadi lebih maju dari sebelumnya. [rl] 

Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB XLVI, Bawakan Berbagai Materi Pelagongan, Dari Klasik Hingga Kreasi Baru.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyaksikan penampilan Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar serangkaian Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam.
 


Denpasar,Bali Kini - Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar sukses memberikan penampilan terbaiknya pada Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam. 

Tampil mebarung bersama Sanggar Kuta Kumara Agung, Br. Temacun, Desa Kuta, Duta Kabupaten Badung, Sekaa Palegongan Sekar Kumara sukses memukau penonton yang hadir. Tak jarang, riuh tepuk tangan hingga sorak sorai penonton mewarnai jalannya pementasan. Turut hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati serta undangan lainya. 

Koordinator Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, I Wayan Joni Suparma menjelaskan, berbagai persiapan terus dilaksanakan guna mendukung optimalnya pementasan Sekaa Palegongan Sekar Kumara. Dimana, proses latihan dan pembinaan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari dan hari in kita bersyukur pementasan berjalan lancar. 

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Palegongan Klasik, Sekaa Palegongan Sekar Kumara membawakan 4 materi. Yakni Tari Kreasi Ratu Anom, Tabuh Ngikal, Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng dan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. 

Lebih lanjut dijelaskan, Tari Kreasi Ratu Anom merupakan sebuah karya dengan konsep penyatuan karakter ksatria dengan sastra diumpamakan pohon muda yang dalam usahanya mengembangkan kehidupannya yang menitikberatkan pada air dan matahari. Fenomena itu tidak lepas dari seorang pemimpin besar yang menguasai sastra yakni Cokorda Mantuk Ring Rana yang dimuliakan dengan sebutan Ratu Anom.

Selanjutnya, Tabuh Ngikal berasal dari Ngikal yang merupakan pola transisi dari bagian pengawak ke bagian penyuwud yang terdapat pada lagu atau pupuh dalam gamelan gambang. Pola permainan ini dimainkan dengan irama tiga per empat secara berulang ulang pada akhir sebuah lagu atau pupuh. Hal inilah yang ditransformasikan ke dalam pola permainan barungan gamelan palegongan. 

Sementara Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng identik sebagai sebuah tabuh petegak yang telah diwariskan secara turun-temurun dan biasanya dimainkan sebelum Tari Sang Hyang Dedari Legong Kraton Lasem mesolah atau mepajar. Dan sebagai penampilan pamungkas, turut dipersembahkan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. Dimana, tari ini menceritakan keinginan Raja Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari yaitu seorang putri dari Kerajaan Daha. Akan tetapi, perbuatan tidak terpuji dilakukan dengan menculik sang putri. Sang putri menolak pinangan dari Sang Adipati sebab ia telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan. 

Mengetahui adiknya diculik, lanjut Joni Suparma menuturkan, Raja Kediri yaitu kakak dari Putri Rangkesari menyatakan perang kepada Raja Adipati Lasem. Sebelum berperang Adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda, tetapi berhasil melarikan diri, dan akhirnya tewas dalam medan pertempuran ketika melawan Raja Daha.

“Tentu kami bersyukur diberikan kesempatan menjadi Duta Kota Denpasar pada PKB XLVI Tahun 2024, dan kita bersyukur bisa memberikan penampilan yang maksimal,” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Jaya Negara mengaku bangga dengan Sekaa Palegongan Sekar Kumara yang telah kukuh mempertahankan seni klasik sebagai sebuah ciri khas. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kelestarian kesenian palegongan di Kota Denpasar. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, semoga kesenian pelegongan klasik terus tumbuh namun bergerak dalam tradisi dan mempertahkankan ciri khas klasik serta tetap ajeg dan lestari di Kota Denpasar,” jelasnya. (Ags).

Sabtu, 06 Juli 2024

Prodi Agroteknologi Unwar Diminta Bantu Pengembangan Budidaya Rosella di Ban.


Karangasem, Bali kini - 
Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) diminta untuk membantu pengembangan budidaya Rosella di Desa Ban. Mengingat petani di Desa Ban sangat antosias dalam menanam dan membudidayakan Rosella.


"Warga kami banyak berkecimpung dalam pertanian dan perkebunan. Mereka saat ini sangat senang membudidayakan rosella, karena sangat mudah ditanam dan mudah pemeliharaannya" kata Perbekel Desa Ban, I Gede Tama Sugiantara saat pembukaan Program Pengabdian Internasional kerjasama antara Prodi Agroteknologi FP Unwar dengan Universitas Teknologi Mata (UiTM) Malaysia di Desa Ban, Karangasem pada Sabtu (6/7).


Sugiantara mengungkapkan selain membutuhkan inovasi dalam budidaya rosell, para petani juga membutuhkan bantuan dalam pemasaran. Guna memperlancar pemasaran, para petani juga membutuhkan bantuan perbaikan akses jalan.


"Tantangan kami yang lainnya selain cara budidaya rosella, kami membutuhkan perbaikan akses jalan dan ketersediaan air" papar Sugiantara.


Ts Dr Aida Firdaus MN Azmi dari UiTM Malaysia menyampaikan untuk pemasaran di era digital dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial, seperti Instagram dan tiktok. Namun akan lebih baik jika mampu mengolah rosela menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih.


"Tren sekarang, bagi produk segar bisa diolah menjadi produk produk yang tahan lama. Produk olahan ini akan lebih disukai pasar" ujar Aida.


Sementara Kaprodi Agroteknologi, Unwar Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si menyatakan siap untuk melakukan pendamping secara berkelanjutan. Pendampingan mulai dari penyiapan bibit, teknik budidaya hingga pada. pengembangan inovasi.


"Pendampingan ini penting bagi kami, sebagai bentuk implementasi tri darma perguruan tinggi, khususnya pengabdian pada masyarakat" ungkap Udayana 


Terkait permasalahan pemasaran, Udayana mengaku akan berusaha memfasilitasi, mulai dari pengolahan rosella hingga memasarkan. Termasuk akan melakukan kolaborasi dengan UiTM untuk mampu membantu pemasaran ke luar negeri.[ar/r4]

Sekda Alit Wiradana Serahkan Piala Pemenang Kejuaraan Surfing Walikota Cup Tahun 2024.


 Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan Piala bagi para pemenang Kejuaraan Surfing Walikota Cup XIV Tahun 2024 di Pantai Segara Ayu, Sanur, Sabtu (6/7) siang. 


Sekda Alit Wiradana Serahkan Piala Pemenang Kejuaraan Surfing Walikota Cup Tahun 2024. 


Denpasar ,Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan Piala bagi para pemenang Kejuaraan Surfing (Selancar Ombak) Walikota Cup XIV Tahun 2024 di Pantai Segara Ayu, Sanur, Sabtu (6/7) siang. 

Kejuaran Surfing yang memperebutkan Piala Walikota ini diharapkan secara aktif dapat menjadi ajang pembinaan serta mengasah skil atlet surfing Kota Denpasar. 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua KONI Kota Denpasar, Ketut Sugiata dan Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Kota Denpasar yang juga Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Bagus Suyoga. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengapresiasi diselenggarakannya  lagi Kejuaraan Surfing (Selancar Ombak) Walikota Cup XIV Tahun 2024. Hal ini tentu menjadi ajang positif dalam melaksanakan pembinaan serta mengasah kemampuan atlet. 

"Ini menjadi bukti konsistensi dari para pengurus KONI Kota Denpasar, PSII Kota Denpasar serta komunitas - komunitas Surfing di Kota Denpasar dalam menjalankan roda kompetisi untuk pembinaan olahraga Surfing ini di Kota Denpasar," ucap Sekda Alit Wiradana. 

Ditambahkan Alit Wiradana, melihat makin besarnya potensi olahraga selancar ombak di Kota Denpasar, terlebih bagi masyarakat di wilayah pesisir seperti daerah Sanur ini. Sehingga diharapkan kedepan semakin banyak kompetisi dan kejuaraan yang dilaksanakan. 

"Apabila terus konsisten dikembangkan baik kualitas dan kuantitas kompetisi tentu kedepannya menjadi wadah pembibitan atlet potensial yang dapat mengharumkan nama Kota Denpasar ditingkat nasional atau bahkan internasional," ujar Alit Wiradana. 

Sementara Ketua Panitia Acara, Gung Gus saat ditemui menjelaskan Kejuaraan Surfing (Selancar Ombak) Walikota Cup XIV Tahun 2024 ini dimainkan di dua area perlombaan di Pantai Segara Ayu Sanur. Kejuaraan mempertandingkan beberapa nomor diantaranya Divisi Open Man Short Board, Divisi Open Woman Short Board, Divisi Open Man Long Board, Divisi Open Woman Long Board, Divisi Aerial Man dan Divisi U-18 (Dibawah 18 Tahun). Kejuaraan diikuti sekitar 60 peserta dan nantinya akan dicari empat finalis dari masing-masing nomor tersebut. 

"Perkembangan olahraga selancar ombak di Kota Denpasar semakin hari semakin bagus. Antusiasme anak- anak dari usia dini semakin banyak yang memainkan olahraga selancar ombak ini," ujarnya

Pihaknya berhatap Kejuaraan Surfing Walikota Cup ini dapat terus eksis menjadi agenda rutin bagi para peselancar ombak di Kota Denpasar. 

"Harapan kami tentu kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan untuk mengasah kemampuan dan berkompetisi secara rutin. Dari sana tentu akan bermunculan bibit - bibit atlet selancar ombak potensial," ujarnya. (esa)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved